Hadiah dari Kejujuran. Oleh : Nahya Qisthi Buchari S1 Teknik Industri

dokumen-dokumen yang mirip
Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

Bab 1. Kehilangan mimpi

CINTA TELAH PERGI. 1 Penyempurna

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Bab 1. Awal Perjuangan

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

AKU AKAN MATI HARI INI

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Musim Semi Buku harian untuknya Satu Hari bolong

Mata ini sulit terpejam dan pendar-pendar rasa sakit di hati tidak dapat hilang menusuk dan menancap keras.

IBU DAN CINTA INT.DI DAPUR TEMPAT IBU MULYADI MEMASAK(PAGI)

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

Di Unduh dari : Bukupaket.com

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

Entahlah, suamiku. Aku juga tidak pernah berbuat jahat dan bahkan selalu rajin beribadah, jawab sang isteri sambil menahan air mata.

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

Kring...kring...kring...pukul menunjukkan waktu 05:45 WIB.

Arif Rahman

Buku BI 1 (5 des).indd 1 10/12/2014 8:43:03

Pemilik jiwa yang sepi

Xen.. aku tutup mata kamu sebentar ya oke? ujar Ican dengan hati-hati menutupi maksudnya. Kalau aku tidak mau bagaimana? jawab Xena santai.

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

Oleh: Windra Yuniarsih

Suatu hari, saat liburan semester pertama mereka pergi ke sebuah pantai. Disana mereka menghabiskan waktu hanya bertiga saja. ``Aku mau menuliskan

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

SAMPLE NASKAH. Halo. Apa? suaranya memecah musik yang mengalun.

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

KISAH DUA SAUDARA ADANG SUTEJA HADIYANTO TRUE STORY

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

Loyalitas Tanpa Batas

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

Buku BI 3 (12 des).indd 1 16/12/ :41:24

Juli Milik kita. Aku sudah sampai depan RS Margono. siap. menunggu. engga usah kaget, aku bisa. menit aku sampai, tunggu ya mas

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

Nyai Ontosoroh. Heny Marwati. Anak-Anak Bumi Manusia 3

HANYA KAMU BAB 1 AMANDA

Butterfly in the Winter

Perjuangan Meraih Cita-cita

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

PATI AGNI Antologi Kematian

Ucok: Si Penjala Ikan

dengan penuh hormat. rumah. mata.

Fiction. John! Waktunya untuk bangun!

ASEP DI JAKARTA. Sebuah novel karya Nday

.satu. yang selalu mengirim surat

Sejatinya, semua manusia terlahir untuk dua hal, mendapatkan berita terbaik dan terburuk. Berita ini adalah sebuah misteri, ketika mereka terus

Ternyata itu Korupsi

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Sang Pangeran. Kinanti 1

Cinta memang tidak akan ada yang tahu kehadirannya, cinta bisa datang dan pergi tanpa diduga. Cinta bisa berdampak positive ataupun negative terhadap

Bodoh Sekali. Oleh: Ga Hyun

PERANCANGAN FILM KARTUN

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Tante, please... Saya benar-benar membutuhkan bantuan. Pemuda itu tampak memohon. Tapi... Ini menyangkut hidup mati seseorang, tante!

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.11

Suatu hari. Fara, kamu ibu ikutkan ke olimpiade Ipa ya! Seru Bu Guru yang membuat Fara kaget sekaligus senang.

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

AKHIR PERJALANAN. ( Kisah Tentang Kehidupan ) Aghana V Idents. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Tiga Belas Ribu Empat Ratus Lima Puluh Rupiah

TUGAS BROADCASTING. Nim : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Mr Knight, tadi Mr. Boyd menelepon untuk membuat janji temu di hari Jumat jam 2 siang. Apakah saya ada janji di hari itu?

LAMPIRAN I. Verbatim (Bahasa Indonesia) Subjek JP. S : Iya, tidak apa-apa kak, saya juga punya waktu luang dan tidak ada kesibukan

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Atau ada juga yang hanya di dalam kota. Ada yang ke Dufan, Water Boom, atau ke Puncak. kata Anti lagi.

Alergi Gelembung. Girl and the Magic Tree 1

PIPIN, KAKEK, DAN KERETA API. El Johan Kristama

LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

Ramadan di Negeri Jiran

Love has its own Story

Bayangan Merah di Laut dan Tempat Untuk Kembali:

Surat Cinta Untuk Bunda Oleh : Santi Widiasari

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

PAGI itu Tahir dengan terburu-buru menuju

I Love My Job and My Family:

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Marwan. Ditulis oleh Peter Purwanegara Rabu, 01 Juni :25

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

It s a long story Part I

Alhamdulillah, sudah lunas dan bisa langsung segera mengisi formulir di warnet.

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Air mataku berlinang-linang sewaktu dokter mengatakan

Mengajarkan Budi Pekerti

NADIA AKU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

2. Gadis yang Dijodohkan

Naskah Film Pendek. Sahabat Karib

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Transkripsi:

Hadiah dari Kejujuran Oleh : Nahya Qisthi Buchari 1201160032 S1 Teknik Industri Wajah wanita setengah baya ini dengan sigap menyiapkan sarapan bagi kami. Sederhana memang, hanya nasi dengan lauk yang seadanya tapi aku dan adikku dengan lahap memakannya. Ya, beliau adalah ibuku. Dengan segala keterbatasan ekonomi yang kami alami selepas ayah meninggal tahun lalu ibu menjadi buruh pabrik dengan gaji yang tak seberapa dan menjadi buruh cuci lepas waktu bagi warga di tengah kota. Ibu selalu mengerjakanku untuk bersyukur. Tak jarang ibu memberi contoh dalam kegiatan sehari-hari. Dengan segala kekurangan yang ada ibu mengajarkanku dan adik bahwa dengan lauk seadanya kami tetap bisa makan dan dengan uang jajan yang pas-pasan aku dan adik bisa tetap melanjutkan pendidikan kami. Beruntung, aku mendapatkan beasiswa dari kampusku sehingga aku tidak perlu menambah beban ibu dengan biaya kuliahku. Aku tau walau dengan beasiswaku itu tidak dapat menutupi semua kebutuhan perkuliahanku, di samping itu aku juga harus membantu ibu membiayai sekolah adik walaupun ibu selalu menyuruhku untuk fokus dengan studiku. Aku tau gaji ibu yang tidak seberapa tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan kami tetapi lagi-lagi ibu tidak pernah mengeluh dan bekerja keras untuk menghidupi kami. Ada dua prinsip yang dianut oleh ibu dan keluarga kami, yaitu bersyukur dan jujur. Ibu dan ayah dulu selalu bilang Bersyukurlah atas semua yang telah tuhan berikan kepadamu dan jujurlah dalam melakukan segala hal niscaya rezeki akan selalu datang kepadamu. Itulah kalimat yang selalu dipesankan ibu dan ayah untuk aku dan adik perempuanku. Semenjak ditinggal ayah, ibu menjadi sosok wanita yang sangat luar biasa bagiku, dia menjadi sosok pemimpin yang bijaksana seperti ayah, pantang menyerah namun memiliki hati yang lembut dan perhatian kepadaku dan adikku. Tiap malam sebelum tidur ibu membacakan cerita untuk adik kadang aku samar-samar mendengarnya karena kamarku dan adik hanya terpisahkan sebuah triplek tipis. Sekarang aku sudah tingkat akhir di kampusku. Aku sedang menjalani masa kerja praktek di sebuah perusahaan ternama, karena aku berprestasi dalam bidang akademik perusahaan ini bahkan menawarkanku untuk menjadi karyawan tetap selepas aku lulus nantinya. Direktur keuangan perusahaan tersebut bahkan menjadikanku sebagai orang kepercayaannya karena beliau menilaiku selain cerdas juga jujur. 27 April 2016. Dua hari dari sekarang adik akan berulangtahun, seperti remaja kebanyakan adik ingin memiliki ponsel keluaran terbaru tapi adik cukup dewasa untuk mengerti kondisi keluarga kami sehingga dia tidak merengek-rengek meminta dibelikan ponsel tersebut dia hanya bercerita betapa keren ponsel temannya tersebut, dari tatapan penuh binarnya aku tahu. Adik ingin memiliki ponsel keluaran terbaru itu. Aku menghela nafas panjang sambil tetap fokus mengerjakan pekerjaanku.

Eh kamu! Anak magang! Dipanggil ke ruangan pak manager keuangan Ujar seorang karyawan yang berjalan menuju bilik kerja di sampingku Baik pak, terimakasih. Saya akan kesana Ucapku lalu bergegas menuju ke ruangan manager keuangan Aku mengetuk pintu ruangan manager keuangan perlahan. Ya, masuk! Teriak suara berat dari dalam Aku bergegas masuk ah kamu, silahkan duduk Aku mengangguk lalu bergegas menarik kursi yang berada di hadapanku. Maaf pak katanya bapak memanggil saya, ada apa pak? Ujarku sopan Hm, jadi saya harus pergi bersama nyaris 20 staff lain untuk menyebar ke perusahaan-perusahaan di seluruh Indonesia karena ada masalah mulai sore ini. Bisakah kamu mengurus laporan keuangan kantor ini selama saya tinggalkan? Hanya dua minggu. Paling lama satu bulan. Ujar suara tegas tersebut Aku berpikir sejenak. Apakah anda keberatan? anda adalah orang yang dengan cepat menjadi orang kepercayaan dari direktur keuangan disini lagipula anda adalah orang yang cerdas saya rasa ini bukan masalah besar Ujarnya lagi Akhirnya aku menganggukan kepalaku perlahan. Ya pak, terimakasih untuk kesempatan yang bapak percayakan. Saya akan mengerjakannya sebaik mungkin Ujarku mencoba seyakin mungkin Bagus. Anda bisa kembali ke tempat anda Aku keluar dari ruangan tersebut dengan banyak pikiran yang menghantuiku. Tepat dua jam kemudian sekretaris manager keuangan telah membawa laporanlaporan yang belum selesai diurus. Aku tenggelam mengerjakan laporan tersebut. Pukul lima sore ketika nyaris sebagian penghuni kantor telah pulang ke rumah masing-masing aku masih berkutat dengan laporan-laporan ini. Aku berusaha menjalankan tugas ini sebaik mungkin. Sebuah tepukan ringan mendarat ringan di bahuku. Aku menoleh. Belom pulang ri? Ujar Dimas rekan sesame staff di kantor ini. Bedanya dia telah diangkat menjadi pegawai tetap tapi aku masih magang disini, usia kami terpaut satu tahun. Dimas lebih tua satu tahun dariku. Belom nih dim, dapet amanah baru. Nanggung nih yang ini Ujarku singkat sambil tetap meneliti laporan ini

Nih gue bawa kopi lebih dari pantry. Relax lah bro, tuh laporan gabakal kabur. Ngopi dulu Ujarnya sambil menyerahkan secangkir kopi hitam Thanks Ucapku. Memang semenjak laporan ini diberikan kepadaku aku belum sempat makan bahkan untuk minum. Aku terlalu serius meneliti dan mengerjakan laporan ini. Akhirnya kami mengobrol sejenak lalu aku secara tidak sengaja menceritakan tentang adikku yang akan berulang tahun dan keinginannya untuk memiliki ponsel keluaran terbaru. Saya ada cara, ri Ujarnya Anda kan dipercaya oleh nyaris seluruh orang keuangan dan bahkan anda yang membuat laporan keuangan bulan ini, anda juga memiliki data keuangan perusahaan ini. Bagaimana kalo anda mengambil dana perusahaan ini sedikit? Tidak akan ada yang tahu. Anda cerdas dan anda yang membuat laporan keuangan perusahaan ini, saya yakin anda pasti bisa mengelabui orang-orang di perusahaan ini. Aku terdiam Tenang saja, aku bisa melindungimu. Tapi ya jangan lupa bagianku dan orangorangku dan soal manager keuangan dia tidak sebersih yang kamu lihat Ujar Dimas lalu dia menyeruput kopinya hingga tetes terakhir Aku masih terdiam. Ini jelas melawan hati nuraniku dan semua yang diajarkan oleh ibu dan almarhum ayah selama ini. Dimas meiirik jam di pergelangan tangannya. Aku pulang dulu, Ri. Jika kamu memang ingin melakukannya cari aku besok di ruanganku Aku hanya senyum dan mengangguk lalu berjabat tangan dengannya. Tepat selesai berjabat tangan dengan Dimas telpon kantorku berbunyi, aku segera mengangkatnya. Halo kakak! Ini adek Suara adikku terdengar parau diseberang. Aku reflek khawatir Dik! Ada apa? Kenapa kamu menangis? Ujarku panic Adik di rumah sakit, adik meminjam telfon disini. Ibu sakitnya kambuh Ujar adikku dengan suara yang sudah tidak jelas lagi. Aku yakin dia sedang menangis lagi di seberang sana. Rumah sakit mana?! Teriakku reflek, panik dan khawatir. Adik lalu menyebutkan rumah sakit biasa ibu dirawat. Aku langsung menutup telepon, membereskan pekerjaanku dan barangku. Dimas yang tadinya ingin pulang duluan sepertinya tidak terlalu mengerti apa yang terjadi tetapi dia mengerti ada sesuatu buruk yang terjadi karena dia mendenger kata Rumah Sakit, dia pun menawarkan tumpangan padaku karena menurutnya jika aku memaksa menggunakan kendaraan umum akan membutuhkan waktu yang lama.

Sakit ibu kambuh. Aku hanya diam di sepanjang perjalanan menuju rumah sakit. Ibu memiliki penyakit jantung. Bisa kapan saja kambuh sebenarnya ibu tidak boleh terlalu capek. Dengan aku yang telah bekerja magang seharusnya ibu tidak perlu lagi bekerja keras menjadi buruh di pabrik dan buruh cuci lepas waktu. Selama tiga bulan ini ibu bisa istirahat di rumah dan kita bisa hidup dengan gajiku saja. Aku berlari menuju ruang UGD dan seketika menemukan sosok adik yang sedang memeluk tangan ibu sambil menangis. Kakak! Adik memelukku ketika aku sampai di ranjang ibu Bagaimana keadaan ibu? Tanyaku Ibu sudah baikan, kata dokter ibu harus dirawat di rumah sakit. Ujar adikku Aku hanya mengangguk lalu memegang tangan ibu pelan lalu aku menuju ruangan dokter yang memeriksa ibuku. Ibu harus dirawat di rumah sakit ini hingga keadaannya benar-benar baik. Ibu tidak pernah mengkonsumsi obat jantung karena harganya yang mahal itu juga salah satu faktor yang membuat kondisi ibu semakin memburuk. Begitu kata dokter yang memeriksa ibu. Aku menghela nafas panjang. Aku kembali ke ruang UGD dan seorang suster memintaku mengurus biaya administrasi. Aku terdiam melihat nominal angka. Uang yang ku miliki ini seharusnya untuk uang sekolah adik, pendaftaran wisudaku dan uang makan kami tapi tak apa, kesehatan ibu paling utama. Dua hari sudah ibu terbaring di rumah sakit. Dua hari juga aku sibuk mengerjakan laporan keuangan perusahaan. Hari ini adik berulang tahun, tidak ada perayaan yang spesial lagipula kata dokter lusa ibu sudah boleh pulang kerumah. Bagi adik dan juga bagiku itu adalah berita yang sangat membahagiakan. Bahkan adik berkata Aku tidak ingin kado yang lain selain ibu bisa sembuh dan pulang lagi ke rumah Aku tersenyum, agak sedih sebenarnya. Aku sangat menyayangi ibu dan adikku setelah ditinggal ayah aku merasa sudah tanggung jawabku mengurus dan membahagiakan mereka tapi hingga detik ini aku merasa aku belum bisa membahagiakan ibu dan adikku. Ohya kak, bu. Adik sudah harus bayar uang SPP kata bu guru paling lambat dua hari lagi karena minggu depan adik harus UAS ujar adikku dengan suara pelan Aku langsung melirik ibu. Aku takut ibu banyak pikiran lagi aku reflek menjawab dengan cepat Iya dik, lusa ingatkan kakak ya ketika kamu mau berangkat sekolah. Kakak akan berikan uangnya Ujarku sambil tersenyum **

Iya kak! Ujar adikku girang Aku bergegas mengecek total biaya rumah sakit ibu hingga hari ini. Aku lagi-lagi terdiam. Suster bertanya apakah aku ingin membayar sekarang atau nanti saja ketika akan keluar rumah sakit aku menjawab dengan singkat dan cepat aku akan membayarnya ketika aku akan keluar rumah sakit. Tabunganku menipis. Uangku tidak akan cukup untuk membayar uang rumah sakit ibu dan SPP adik, belum lagi uang untuk makan kami sehari-hari. Di keheningan aku terdiam Apa aku ikuti saja saran Dimas? Mengambil sedikit dana perusahaan. Toh tidak ada yang tahu karena aku yang membuat laporan keuangannya dan direktur keuangan percaya padaku. Dimas juga bisa menolongku jika terjadi apa-apa dan ah ya kata dimas manajer keuangan tidak se bersih yang terlihat Dalam sisa malam aku berpikir tentang apa yang harus ku lakukan. Besok adalah hari terakhir sebelum aku harus membayar biaya rumah sakit ibu dan uang SPP adik. Pagi hari sebelum berangkat ke kantor aku menyempatkan diri ke rumah sakit, menjenguk ibu sejenak. ** Nak, ibu lihat kamu sibuk sekali belakangan ini Ujar ibu sambil tersenyum Alhamdulillah bu. Dipercaya oleh manajer keuangan untuk mengurus laporan keuangan Baguslah nak. Jaga kepercayaan orang-orang yang mempercayaimu ya. Ingat pesan ibu dan ayah selalu bersyukur dan jujur Aku mengangguk dan tersenyum lalu pamit menuju kantor. Sepanjang perjalanan perkataan ibu terus terngiang di dalam kepalaku. Aku berpikir lama. Tepat saat itu angkot yang kutumpangi berhenti dekat kantorku. Ya, keputusanku sudah bulat. Gumamku dalam hati ** Ini adalah keputusanku aku harus bisa mempertanggungjawabkannya. Esok harinya, dengan berbekal seluruh keberanianku, aku menghadap ke direktur keuangan yang baru saja sampai dari dinasnya lalu menyerahkan laporan. Pak, bisakah saya berbicara sesuatu? Tanya pelan

Ya, apa itu? Ujarnya sambil memeriksa laporan yang ku buat Apakah saya bisa meminjam uang dari perusahaan ini? Ujarku dengan suara lebih rendah Beliau mendongak melihat ke arahku lalu menutup laporan keuangan. Beliau tertawa. Aku khawatir sekaligus kebingungan, aku hanya seorang pegawai magang yang kebetulan dipercaya dan dianggap cerdas tetapi meminta pinjaman uang ke perusahaan ini tetapi direktur keuangan malah tertawa. Maaf maaf ucapnya sambil membenarkan posisi duduknya Aku hanya diam Sudah kuduga, saya telah tau ibu kamu masuk rumah sakit dan saya juga yang menyuruh pak dimas untuk menghasutmu melakukan korupsi. Soal laporan ini juga laporan ini sebenarnya bisa saja dikerjakan oleh manajer keuangan tetapi ini semua scenario yang telah saya buat, saya ingin mengukur kejujuran kamu Jelasnya Aku mencoba menelaah perkataan bapak direktur keuangan ini. Dari awal saya tau anda adalah orang yang cerdas, saya percaya kepada anda karena dari segala pekerjaan yang saya berikan anda ulet, jujur dan teliti tapi bagi saya dan perusahaan ini itu saja tidak cukup oleh karena itu saya mempercayakan anda membuat laporan keuangan ini dan membuat Dimas menghasut anda. Saya kira Dimas akan berhasil mengahasut anda ternyata hati nurani anda masih baik-baik saja. Syukurlah, karena banyak orang cerdas di negeri ini tetapi tidak jujur. Ditambah dengan kondisi ibu anda yang sakit saya awalnya yakin anda akan melakukan penggelapan dana di perusahaan ini. Nyatanya tidak, anda patut di acungi jempol Ujarnya lagi Aku terdiam, masih bingung harus menjawab apa. Tenang saja, biaya rumah sakit ibu anda akan ditanggung perusahaan dan ini ada sesuatu untuk anda Direktur keuangan menarik lacinya perlahan mengeluarkan amplop coklat Silahkan dibuka Ujarnya sambil tersenyum Aku membuka amplop tersebut. Badanku bergetar melihatnya. Surat Perjanjian Kerja Sebagai Pegawai Tetap! Dan ada cek yang bernilai ratusan juta. Nominal yang tak pernah aku bayangkan bisa aku miliki. Tapi pak, saya tidak bisa menerimanya. Saya tidak melakukan apapun pak Ujarku mencoba menolak pemberian yang menurutku sangat wah ini Direktur keuangan menggelengkan kepalanya.

Tidak, ri. Ini semua untuk anda. Disaat anda bisa melakukan penggelapan uang yang lebih mudah anda malah memilih menghadap saya dan meminta peminjaman uang dari perusahaan. Kejujuran itu mahal, Ri. Tidak ada harganya. Terimalah semua ini Ujar Direktur Keuangan tersebut Tak kuasa aku pun haru. Akhirnya, aku bisa membahagiakan ibu dan adik tanpa perlu melakukan dosa dan melawan hati nuraniku. Memang benar kata ayah dan ibu selalu bersyukur dan jujur adalah kunci utama dari segala hal.