BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Waktu dan Tempat Penelitian

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah karyawan di lingkungan PT Surya Toto Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN


BAB III METODE PENELITIAN. mengenai perpajakan yang diberikan kepada masyarakat kususnya untuk wajib pajak.

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada Kantor Pajak Pratama (KPP) Kebon Jeruk

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian bulan Maret sampai bulan April 2015.

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperkuat landasan dalam variabel, penyusunan metode dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Perpajakan, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB II METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk dalam kategori penelitian penjelasan (explanatory

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian survai. Menurut Sugiyono (2013: 14)

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah metode kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. merupakan suatu penelitian yang dilakukan untuk menjelaskan faktor-faktor

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif asosiatif. Metode penelitian kuantitatif asosiatif merupakan

BAB III METODELOGI PENELITIAN


BAB III METODE PENELITIAN. Proses penelitian dengan judul Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel. yang sama untuk obyek atau orang yang berbeda.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Universitas Mercu Buana Jakarta, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penyusunan metode dalam pengumpulan data, penyusunan instrumen, hingga

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif merupakan pendekatan yang sistematis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Kebon Jeruk Satu. mengoptimalkan penerimaan pajak.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. yang terdaftar dalam LQ-45 di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu 3 bulan, yaitu dari bulan Desember tahun 2015 sampai dengan bulan Februari tahun 2016 untuk menyebarkan kuesioner kepada responden. Tempat penelitian dilakukan dengan mengambil lokasi di KPP Pratama Jakarta Kembangan. B. Desain Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kausal, dimana peneliti bertujuan untuk menguji hipotesis mengenai pengaruh satu atau beberapa variabel (variabel independen) terhadap variabel lainnya (variabel dependen). Variabel independen diwakili oleh self-efficacy, norma sosial, persepsi kemudahan, keamanan dan kerahasiaan.. Sedangkan variabel dependen diwakili oleh penggunaan sistem e- filing. C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Definisi Variabel Variabel merupakan konstruk yang diukur dengan berbagai macam nilai untuk memberikan gambaran yang nyata mengenai fenomena-fenomena. Konstruk didefinisikan sebagai abstraksi dari fenomena-fenomena kehidupan yang diamati. Variabel terbagi menjadi dua, yaitu variabel dependen dan variabel independen. Pada penelitian ini variabel dependen yaitu penggunaan sistem 28

29 e-filing (Y). Sedangkan variabel independen yaitu self efficacy (X1), norma sosial (X2), persepsi kemudahan (X3), serta keamanan dan kemudahan (X4). a. Variabel Dependen: Penggunaan Sistem E-filing Penggunaan sistem e-filing dalam penelitian ini merupakan suatu proses dimana Wajib Pajak menggunakan sistem e-filing untuk melaporkan SPT Masa atau Tahunan secara online. Sistem e-filing diciptakan dengan tujuan memberikan keuntungan dan kemudahan bagi pihak Ditjen Pajak dan Wajib Pajak dalam melaporkan SPT. b. Variabel Independen: Self-efficacy Dalam penelitian ini, self-efficacy merupakan keyakinan individu terhadap kemampuan mereka dalam menggunakan sistem pelaporan pajak online, dimana dalam hal ini sampel yang dipilih adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Jakarta Kembangan. c. Variabel Independen: Norma Sosial Norma sosial yang dimaksud dalam penelitian ini merupakan kondisi lingkungan di sekitar individu yang mempengaruhi minat mereka dalam menggunakan sistem pelaporan pajak online, dimana dalam hal ini sampel yang diambil adalah Wajib Pajak Orang Pribadi. d. Variabel Independen: Persepsi Kemudahan Persepsi kemudahan yang dimaksud dalam penelitian ini didefinisikan bagaimana individu menginterpretasikan bahwa mempelajari dan menggunakan sistem pelaporan pajak online merupakan hal yang mudah.

30 e. Variabel Independen: Keamanan dan Kerahasiaan Dalam penelitian ini, keamanan didefinisikan bahwa penggunan sistem pelaporan pajak online itu aman, resiko kehilangan data dan informasi sangat kecil serta resiko pencurian data rendah. Sedangkan kerahasiaan berarti segala hal yang terkait dengan informasi pribadi pengguna terjamin kerahasiaannya, tidak ada pihak lain yang mengetahuinya. 2. Operasionalisasi Variabel Operasionalisasi variabel digunakan untuk menentukan suatu jenis dan indikator serta skala pengukuran dan variabel-variabel yang terkait dalam penelitian ini, sehingga pengujian hipotesis dapan dilakukan dengan benar. TABEL 3.1. OPERASIONALISASI VARIABEL No Variabel Indikator Skala 1 Penggunaan Sistem a. Saat ini menggunakan Ordinal e-filing (Y) e-filing. b. Berkehendak untuk menggunakan e-filing di masa yang akan datang c. Secara keseluruhan, penggunaan e-filing mudah digunakan. d. Penggunaan e-filing dapat menyederhanakan proses pelaporan pajak. 2 Self Efficacy (X1) a. Kemampuan menggunakan Ordinal penggunaan sistem e-filing. b. Mampu mengoperasikan sistem e-filing. c. Mampu menggunakan sistem e-filing dengan sadar. 3 Norma Sosial (X2) a. Media memberikan penilaian positif terhadap penggunaan sistem e-filing. b. Layanan yang disediakan pemerintah mendorong penggunaan sistem e-filing. Ordinal

31 No Variabel Indikator Skala c. Ahli pajak mendukung penggunaan sistem e-fling. 4 Persepsi Kemudahan (X3) 5 Keamanan dan Kerahasiaan (X4) Sumber: Review dari beberapa jurnal D. Pengukuran Variabel a. Mempelajari penggunaan e-filing adalah mudah b. Menggunakan e-filing adalah mudah. c. Dengan menggunakan e-filing, mengkomunikasikan dalam pelaporan menjadi jelas. d. Mudah beradaptasi dengan sistem e-filing. e. Mudah untuk menjadi terampil dalam menggunakan e-filing. a. Pemanfaatan layanan pelaporan pajak dengan menggunakan e-filing adalah aman. b. Pemanfaatan layanan pelaporan pajak menggunakan e-filing dapat memberikan tingkat jaminan yang tinggi. c. E-filing dapat menjaga kerahasiaan data. d. Tidak khawatir dengan masalah keamanan data. e. Permasalahan tingkat keamanan dan kerahasiaan tidak mempengaruhi dalam memanfaatkan layanan pelaporan pajak. Ordinal Ordinal Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala ordinal. Skala ordinal adalah skala pengukuran dari tingkat yang paling rendah ke tingkat yang paling tinggi. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah variabel dependen yaitu penggunaan sistem e-filing. Sedangkan variabel independen terdiri dari self efficacy (X1), norma sosial (X2), persepsi kemdudahan (X3), serta keamanan dan kerahasiaan (X4). Teknik pengukuran

32 yang digunakan adalah skala likert 5 poin (5-point likert scale), dengan pola sebagai berikut: TABEL 3.2. SKALA LIKERT Sangat Tidak Setuju (STS) Tidak Setuju (TS) Netral (N) Setuju (S) Sangat Setuju (SS) 1 2 3 4 5 Sumber: Sugiyono (2014). Metode Penelitian Pendidikan. E. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Jakarta Kembangan. Alasan penelitian ini dilakukan karena banyaknya jumlah wajib pajak, namun jumlah pengguna sistem pelaporan pajak online masih sedikit. Jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Jakarta Kembangan dan menggunakan sistem e-filing dalam penyampaian SPT tahun 2015 mencapai 4.973 Wajib Pajak. 2. Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus slovin (Suliyanto, 2006), yaitu: n = N 1 + N(e) 2 Dimana: n N e = Ukuran Sample = Ukuran Populasi = Proses kelonggaran teknik dalam pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir

33 Berdasarkan data dari KPP Pratama Jakarta Kembangan tercatat sampai dengan tahun 2015 jumlah Wajib Pajak Orang Pribadi yang menggunakan sistem e-filing mencapai 4.973. Maka jumlah sampel untuk penelitian dengan margin of error sebesar 10% adalah: n = 4.973 1 + 4.973 (0.1) 2 n = 4.973 50,73 n = 98,03 (dibulatkan menjadi 99) Metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara non probabilitas yaitu convenience sampling. Convenience sampling merupakan metode pengambilan sampel yang dilakukan dengan memilih sampel secara bebas sekehendak peneliti. F. Jenis dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini adalah data primer yang merupakan data penelitian yang diperoleh langsung dari sumbernya (Sekaran, 2003). Sumber data dalam penelitian ini adalah respon secara tertulis dari Wajib Pajak Orang Pribadi yang terdaftar di KPP Pratama Jakarta Kembangan. G. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan menggunakan metode survey melalui kuesioner yang disebarkan kepada responden. Kuesioner yang disebarkan dipastikan dapat mudah dipahami oleh responden. Kuesioner disebarkan langsung ke Wajib Pajak Orang Pribadi sebagai responden.

34 H. Metode Analisis 1. Statistik Deskriptif Peneliti menggunakan statistik deskriptif untuk memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang telah terkumpul untuk dijadikan suatu informasi. Statistik deskriptif dalam penelitian ini dilihat dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, kurtosis dan skewness (kemencengan distribusi). 2. Teknik Pengujian a. Uji Validitas Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Pengujian ini menggunakan uji dua sisi dengan taraf signifikan 0,05. Kriteria pengujiannya adalah: 1. Jika r hitung > r table (uji 2 sisi dengan sig 0,05) maka instrument atau item-item pernyataan dinyatakan valid. 2. Jika r hitung < r table (uji 2 sisi dengan sig 0,05) maka instrument atau item-item pernyataan dinyatakan tidak valid. b. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas data merupakan alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dapat

35 dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Uji reliabilitas dilakukan dengan rumus Croanbach s Alpha (α). Suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliable jika memberikan nilai croanbach s Alpha > 0.60 (Trihendadi, 2013). 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel penggangu atau residual memiliki distribusi normal atau tidak. Model regresi yang baik adalah yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal (Ghozali, 2013). Dalam penelitian ini digunakan cara uji statistik. Analisis normalitas dalam penelitian ini menggunakan uji statistik nonparametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Kolmogorov-Smirnov dilakukan dengan melihat nilai probabilitas signifikansi atau asymp. Sig (2-tailed). Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: Hipotesis Nol (H 0 ) Hipotesis Alternatif (H A ) : data terdistribusi normal : data tidak terdistribus normal Apabila nilai probabilitas signifikansi kurang dari nilai ɑ=0,05, maka data tidak terdistribusi secara normal. Dan apabila nilai probabilitas signifikansi lebih dari nilai ɑ=0,05, maka data terdistribusi secara normal.

36 b. Uji Multikoliniaritas Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen sama dengan nol. Untuk mendeteksi ada atau tidaknya multikolinieritas di dalam model regresi adalah dengan cara melihat nilai tolerance dan nilai variace inflation factor (VIF). Jika nilai tolerance < 0.10 atau sama dengan nilai VIF > 10, maka data menunjukkan adanya multikolinieritas. c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas/tidak terjadi heteroskesdatisitas (Ghozali, 2013). Cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan melihat Grafik Plot antara nilai prediksi variabel terikat (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilihat denga nada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual (Y prediksi Y sesungguhnya) yang telah di-studentized.

37 Cara lainnya untuk menguji heteroskedastisitas dengan menggunakan uji glejser. Uji glejser mengusulkan untuk meregres nilai absolut residual terhadap variabel independen (Gujarati, 2003 dalam Ghozali, 2013). Model regresi dinyatakan tidak mengandung heteroskedastisitas jika profitabilitas signifikansinya diatas 5% atau 0.05, apabila nilai signifikansinya berada dibawah 5% (0.05), maka model regresi mengandung heteroskedastisitas. 4. Uji Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel-variabel self-efficacy, norma sosial, persepsi kemudahan pengguna, serta keamanan dan kerahasiaan terhadap penggunaan sistem e-filing. Bentuk umum persamaan regresi linear adalah sebagai berikut: Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 + b4x4 + e Keterangan: Y = Penggunaan sistem e-filing. a = konstanta b = koefisien regresi X1 = Self-efficacy X2 = Norma Sosial X3 = Persepsi Kemudahan X4 = Keamanan dan Kerahasiaan e = Error

38 5. Uji Hipotesis a. Koefisien Determinasi (R 2 ) Koefisien Determinasi (R 2 ) digunakan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen sangat terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel dependen. Kelemahan mendasar penggunaan koefisien determinasi adalah bias terhadap jumlah variabel independen yang dimasukkan ke dalam model. Setiap tambahan satu variabel independen, maka R 2 akan meningkat, tidak peduli apakah variabel tersebut berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Dalam kenyataan nilai adjusted R 2 dapat bernilai negative, walaupun yang dikehendaki harus bernilai positif. Menurut Gujarati (dikutip oleh Ghozali, 2014) jika dalam uji empiris didapat nilai adjusted R 2 negatif, maka nilai adjusted R 2 dianggap bernilai nol. b. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersamasama terhadap variabel dependen atau terikat. Hipotesis nol (H 0 ) yang hendak diuji adalah apakah semua parameter dalam model sama dengan nol, atau: Ho : b1 = b2 = = bk = 0

39 Artinya, apakah semua variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (H A ) adalah tidak semua parameter secara simultan sama dengan nol, atau: H A : b1 b 2 bk 0 Artinya, apakah semua variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik F dengan kriteria pengambilan keputusan sebagai berikut: 1. Quick look: apabila nilai F lebih besar daripada 4 maka H0 dapat ditolak pada derajat kepercayaan 5%. Dengan kata lain, hipotesis alternatif (HA), yang menyatakan bahwa semua variabel independen secara serentak dan signifikan mempengaruhi variabel dependen. 2. Membandingkan nilai F hitung dengan nilai F tabel. Jika nilai F hitung lebih besar daripada nilai F tabel, maka hipotesis nol (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (HA) diterima. c. Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t) Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas atau independen secara individual dalam menerangkan variasi variabel dependen (Ghozali, 2013). Hipotesis nol (H0) yang hendak diuji adalah apakah suatu parameter (bi) sama dengan nol, atau: H0 : bi = 0

40 Artinya, apakah suatu variabel independen bukan merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Hipotesis alternatifnya (HA) adalah parameter suatu variabel tidak sama dengan nol, atau: HA : bi 0 Artinya variabel independen merupakan penjelas yang signifikan terhadap variabel dependen. Cara melakukan uji t adalah sebagai berikut: 1. Quick look: apabila jumlah degree of freedom (df) adalah 20 atau lebih, dan derajat kepercayaan 5%, maka H0 yang menyatakan bi = 0 dapat ditolak bila nilai t lebih besar dari 2 (dalam nilai absolut). Dengan kata lain, hipotesis alternatif (HA), yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen. 2. Membandingkan nilai statistik t dengan titik kritis menurut tabel. Apabila nilai statistik t hasil perhitungan lebih tinggi disbanding nilai t tabel, maka hipotesis alternatif (HA), yang menyatakan bahwa suatu variabel independen secara individual mempengaruhi variabel dependen.