PREDIKSI LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BANYUMAS MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

dokumen-dokumen yang mirip
T 11 Aplikasi Model Backpropagation Neural Network Untuk Perkiraan Produksi Tebu Pada PT. Perkebunan Nusantara IX

PERAMALAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK DI BALI MENGGUNAKAN PENDEKATAN ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER FEEDFORWARD DENGAN ALGORITMA BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI NILAI KURS JUAL SGD-IDR

PERBANDINGAN ANTARA MODEL NEURAL NETWORK DAN MODEL DUANE UNTUK EVALUASI KETEPATAN PREDIKSI WAKTU KERUSAKAN SUATU KOMPONEN

PERAMALAN JUMLAH KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE LOMBOK MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 4, No.2, (2015) ( X Print) A-31

PERBANDINGAN ALGORITMA PARTICLE SWARM OPTIMIZATION DAN REGRESI PADA PERAMALAN WAKTU BEBAN PUNCAK

PREDIKSI TINGGI MUKA AIR BENDUNGAN RIAM KANAN MENGGUNAKAN ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM

1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

Implementasi Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation dan Steepest Descent untuk Prediksi Data Time Series

Penerapan Adaptive Neuro Fuzzy Inference System Dalam Memprediksi Volume Pemakaian Air Bersih

ESTIMASI PARAMETER MODEL HYBRIDIZING EXPONENTIAL SMOOTHING DAN NEURAL NETWORK PADA HASIL PENGUKURAN MEAN SEA LEVEL SATELIT ALTIMETRI JASON 2

Perbaikan Metode Prakiraan Cuaca Bandara Abdulrahman Saleh dengan Algoritma Neural Network Backpropagation

PERENCANAAN JUMLAH PRODUK MENGGUNAKAN METODE FUZZY MAMDANI BERDASARKAN PREDIKSI PERMINTAAN Oleh: Norma Endah Haryati ( )

ANALISIS PERBANDINGAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN DAN REGRESI LINEAR BERGANDA PADA PRAKIRAAN CUACA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 5 KESIMPULAN, KEKURANGAN PENELITIAN DAN SARAN. Dari hasil pengujian peramalan dengan menggunakan metode Fuzzy Mamdani

BAB 2 LANDASAN TEORI

BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK AS A METHOD OF FORECASTING ON CALCULATION INFLATION RATE IN JAKARTA AND SURABAYA

UJM 3 (1) (2014) UNNES Journal of Mathematics.

Pengembangan Aplikasi Prediksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia dengan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

Peramalan Deret Waktu Menggunakan S-Curve dan Quadratic Trend Model

T 2 Aplikasi Model Neuro Fuzzy Untuk Prediksi Tingkat Inflasi Di Indonesia

Prediksi Curah Hujan Di Kota Pontianak Menggunakan Parameter Cuaca Sebagai Prediktor Pada Skala Bulanan, Dasarian Dan Harian Asri Rachmawati 1)*

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PREDIKSI PERMINTAAN KREDIT MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) SKRIPSI SAMUEL ANTHONIUS MADUWU

METODOLOGI PENELITIAN

Optimasi Jumlah Pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum Surya Sembada Kota Surabaya Berdasarkan Jenis Pelanggan dengan Metode Fuzzy Goal Programming

OPTIMASI PARAMETER α DAN γ DALAM PEMULUSAN EKSPONENSIAL DUA PARAMETER DENGAN METODE MODIFIKASI GOLDEN SECTION

PERAMALAN HARGA SAHAM PERUSAHAAN MENGGUNAKAN ARTIFICIAL NEURAL NETWORK DAN AKAIKE INFORMATION CRITERION

1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

PERAMALAN JUMLAH TAMU HOTEL DI KABUPATEN DEMAK

PREDIKSI PENGGUNA BUS TRANS SARBAGITA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERBANDINGAN KEEFEKTIFAN METODE MOVING AVERAGE DAN EXPONENTIAL SMOOTHING UNTUK PERAMALAN JUMLAH PENGUNJUNG HOTEL MERPATI

1. Pendahuluan 1.1 Latar belakang masalah

PENERAPAN FUZZY INFERENCE SYSTEM PADA PREDIKSI CURAH HUJAN DI SURABAYA UTARA

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI GABUNGAN ALGORITMA GENETIKA DAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION (STUDY KASUS PERAMALAN SAHAM)

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Prediksi Jangka Pendek Debit Aliran Irigasi Seluma dengan Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan

MODEL PENENTUAN GURU BERPRESTASI BERBASIS ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

PERANCANGAN PARAMETER TERBAIK UNTUK PREDIKSI PRODUKSI BAN GT3 MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN RESILIENT PROPAGATION

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Peramalan Data IHSG Menggunakan Metode Backpropagation

Implementasi Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (Anfis) untuk Peramalan Pemakaian Air di Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Moedal Semarang

SATIN Sains dan Teknologi Informasi

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI VOLUME PEMAKAIAN AIR BERSIH DI KOTA PONTIANAK

Unnes Journal of Mathematics

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN METODE BACKPROPAGATION UNTUK MEMPREDIKSI HARGA SAHAM

Kenyo Puspito Rini 1), Ir. Usman Effendi, MS. 2), Dhita Morita Ikasari, STP, MP. 2)

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN PROGRAM STUDI: S1 SISTEM INFORMASI Semester : Genap

BAB III PEMBAHASAN. FRBFNN, Arsitektur FRBFNN, aplikasi FRBFNN untuk meramalkan kebutuhan

OPTIMASI FUZZY BACKPROPAGATION NEURAL NETWORK DENGAN ALGORITMA GENETIKA UNTUK MEMPREDIKSI NILAI TUKAR RUPIAH TERHADAP DOLLAR AMERIKA

PELATIHAN FEED FORWARD NEURAL NETWORK MENGGUNAKAN ALGORITMA GENETIKA DENGAN METODE SELEKSI TURNAMEN UNTUK DATA TIME SERIES

JURNAL GAUSSIAN, Volume 1, Nomor 1, Tahun 2012, Halaman Online di:

Prediksi Pergerakan Harga Harian Nilai Tukar Rupiah (IDR) Terhadap Dollar Amerika (USD) Menggunakan Metode Jaringan Saraf Tiruan Backpropagation

Analisis Prediksi Indeks Harga Konsumen Berdasarkan Kelompok Kesehatan Dengan Menggunakan Metode Backpropagation

Analisis Prediksi Indeks Harga Konsumen Berdasarkan Kelompok Kesehatan Dengan Menggunakan Metode Backpropagation

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN METODE PEMULUSAN EKSPONENSIAL TUNGGAL DAN FUZZY TIME SERIES UNTUK MEMPREDIKSI INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN

Perbandingan Regresi Linear, Backpropagation Dan Fuzzy Mamdani Dalam Prediksi Harga Emas

JARINGAN SYARAF TIRUAN PROPAGASI BALIK DALAM PREDIKSI PERSEDIAAN TERNAK SAPI POTONG ( STUDI KASUS DI WILAYAH SUMATERA BARAT )

JURNAL SAINS DAN SENI POMITS Vol. 2, No.1, (2013) ( X Print) 1

VOL. 01 NO. 02 [JURNAL ILMIAH BINARY] ISSN :

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISA PREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN

Peramalan Permintaan Susu Pasteurisasi Menggunakan Metode Jaringan Syaraf Tiruan dan Time Series (Studi Kasus di Koperasi Susu SAE Pujon, Malang)

BAB III METODELOGI PENELITIAN. media cacing dengan metode adaptive neuro fuzzy inference system (ANFIS)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Prediksi Nilai Tukar Petani Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Backpropagation

Jurnal Elektro ELTEK Vol. 2, No. 1, April 2011 ISSN:

APLIKASI JARINGAN SYARAF TIRUAN MULTI LAYER PERCEPTRON PADA APLIKASI PRAKIRAAN CUACA

Aplikasi Peramalan Kebutuhan Beban Listrik Menggunakan Metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS)

ESTIMASI KONSUMSI ENERGI LISTRIK BALI BERBASIS ANN

PRAKIRAAN PENGGUNAAN BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK PADA GKB 2 UMM MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) SKRIPSI

Penentuan Error Dalam Peramalan Jumlah Korban Demam Berdarah Dengue Menggunakan Metode Neural Network (Kasus : Rumah Sakit Charitas Palembang)

PREDIKSI PENDAPATAN ASLI DAERAH KALIMANTAN BARAT MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION

Oleh : Rahanimi Pembimbing : Dr. M Isa Irawan, M.T

Prediksi Nilai Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Jambi Menggunakan Radial Basis Function Neural Network (RBFNN) dengan Metode Fuzzy C-Means Clustering

Jurnal Informatika Mulawarman Vol 5 No. 1 Februari

SISTEM PENGENALAN KARAKTER DENGAN JARINGAN SYARAF TIRUAN ALGORITMA PERCEPTRON

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN METODE FUZZY TSUKAMOTO UNTUK MEMPREDIKSI HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT (STUDI KASUS : PT. AMAL TANI PERKEBUNAN TANJUNG PUTRI BAHOROK)

Pemodelan Jaringan Syaraf Tiruan dengan Algoritma One Step Secant Backpropagation dalam Return Kurs Rupiah Terhadap Dolar Amerika Serikat

ESTIMASI TINGKAT BI RATE

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Meraih Gelar Sarjana Strata I Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Malang.

PENDAFTARAN MAHASISWA BARU PROGRAM PENDIDIKAN DASAR MENGGUNAKAN ALGORITMA NN BACKPROPAGATION DI UPBJJ-UNIVERSITAS TERBUKA PROVINSI SULAWESI TENGAH

Key words: Artificial Neural Network, Exponential Smoothing, Prediction, Electrical Energy Need.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

JARINGAN SYARAF TIRUAN UNTUK MEMPREDIKSI CURAH HUJAN SUMATERA UTARA DENGAN METODE BACK PROPAGATION (STUDI KASUS : BMKG MEDAN)

Penerapan Jaringan Saraf Tiruan Metode Backpropagation Menggunakan VB 6

PENERAPAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DALAM MEMPREDIKSI TINGKAT PENGANGGURAN DI SUMATERA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IMPLEMENTASI JARINGAN SYARAF TIRUAN BACKPROPAGATION SEBAGAI ESTIMASI LAJU TINGKAT PENGANGGURAN TERBUKA PADA PROVINSI JAWA TIMUR

Jl. Raya Dukuhwaluh Purwokerto )

BAB IV METODE PENELITIAN

PEMODELAN DAN SISTEM INFORMASI PREDIKSI KAPASITAS PEMBANGKIT LISTRIK MENGGUNAKAN NEURAL NETWORK (SEKTOR RUMAH TANGGA)

MODEL FUZZY RADIAL BASIS FUNCTION NEURAL NETWORK UNTUK PERAMALAN KEBUTUHAN LISTRIK DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

UJIAN TUGAS AKHIR EKA NOVI NURHIDAYATI. Jurusan Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Institut Teknologi Sepuluh Nopember 2012

Transkripsi:

PREDIKSI LUAS PANEN DAN PRODUKSI PADI DI KABUPATEN BANYUMAS MENGGUNAKAN METODE ADAPTIVE NEURO-FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS) Supriyanto 1, Sudjono 2, Desty Rakhmawati 3 ( 1,2. UNSOED Purwokerto, 3. STMIK AMIKOM Purwokerto) Abstrak Nilai perkiraan produksi padi digunakan untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam penanganan isu ketahanan pangan nasional. Selama ini perkiraan produksi padi nasional ditentukan melalui peramalan luas panen dan produktivitas padi yang sering dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Tujuan penelitian ini adalah menentukan perkiraan luas panen dan produksi padi di wilayah Banyumas untuk tahun 2011 dan 2012 menggunakan metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS). Data yang digunakan adalah data luas panen dan produksi padi sawah di Kabupaten Banyumas dalam kurun waktu tahun 2001 2010. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perkiraan luas panen dan produksi untuk tahun 2011 dan 2012 adalah 263.619 dan 64.799 hektare dan 314.913 dan 326.839 ton. Tingkat akurasi peramalan yang dihasilkan dengan kriteria Mean Absolute Percentage Error (MAPE), sebesar 3,122 %. Kata Kunci: peramalan, ANFIS, MAPE, luas panen, produksi padi. I. PENDAHULUAN Produksi pertanian, khususnya padi, di Banyumas sangat rentan terhadap perubahan iklim. Ketergantungan terhadap kondisi alam ditunjukkan oleh terkonsentrasinya periode tanam sehingga, dan sebagai konsekuensinya, periode panen yang sebagian besar terkonsentrasi pada bulan Januari sampai April. Pada periode tersebut lebih dari 60% produksi tahun yang bersangkutan dihasilkan. Selama beberapa puluh tahun ini, teknologi telah mampu menggeser puncak panen, dari satu titik puncak panen (panen raya) pada periode sebelum tahun 1980-an menjadi dua titik panen raya pada periode setelahnya, yaitu pada bulan Juli-Agustus, meskipun dengan jumlah yang relatif lebih sedikit. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi telah mampu memanfaatkan alam secara lebih maksimal. Tentunya perlu studi awal untuk memahami karakteristik ketersediaan beras di Banyumas sebagai bagian dari ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah pusat. Penelitian ini mencoba memberikan kontribusi sebagai bahan referensi kebijakan. Spesifikasi dan estimasi model ekonometri menjadi tantangan yang cukup berarti Jurnal Probisnis Vol. 5 No. 2 Agustus 2012 20

terutama ketika format fungsionalnya gagal menggambarkan perilaku ekonomi. Setiap kesalahan spesifikasi dari format fungsional model ekonometri akan menimbulkan konsekuensi serius pada kesimpulan statistiknya. Masih terdapat tantangan untuk menemukan pendekatan baru bagi formulasi dan estimasi pemodelan ekonometri agar didapatkan fleksibilitas yang tinggi pada formulasi fungsionalnya; meminimilisasi asumsi parametrik; Performansi yang baik untuk jumlah data baik sedikit maupun banyak; serta kemungkinan perhitungan komputasi untuk jumlah variabel penjelas yang besar (Giles, 2001). Aryani (2010), Rakhmawati (2010) dan Wijaya (2012) mengungkapkan metode ANFIS memberikan nilai MAPE dan MSE yang kecil jika dibandingkan dengan metode exponential smoothing dalam permasalahan peramalan. Hal ini sangat menarik untuk dilakukan, karena selama ini Badan Pusat Statistik (BPS) dalam melakukan peramalan ketersedian beras sering menggunakan teknik peramalan tidak langsung, yaitu peramalan produksi padi melalui peramalan luas panen dan produktivitas padi. II. METODE PENELITIAN Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yang dihimpun dari Badan Pusat Statistik Banyumas dan Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Banyumas tentang luas panen dan produksi padi sawah tahun 2001 2010 seperti yang tertera dalam Tabel 1 berikut ini. Tabel 1. Luas panen dan produksi padi di Kabupaten Banyumas 1999 2010 No. Tahun Luas panen Produksi 1 2001 64.389 321.076 2 2002 66.368 331.456 3 2003 65.439 322.209 4 2004 64.772 285.850 5 2005 64.209 302.912 6 2006 63.441 298.789 7 2007 61.763 314.613 8 2008 62.329 337.366 9 2009 62.899 355.048 10 2010 68.860 389.044 Jurnal Probisnis Vol. 5 No. 2 Agustus 2012 21

Prosedur peramalan dilakukan berdasarkan langkah-langkah berikut (Rakhmawati, 2010): 1. Melakukan proses fuzzyfikasi pada data input. 2. Tentukan fungsi keanggotaan fuzzy. Dalam permasalahan ini yang diambil adalah fungsi representasi linier naik, 3. Melakukan evaluation rule untuk melakukan proses perhitungan selanjutnya. Pada proses ini dilakukan dengan menggunakan metode algoritma backpropagation. 4. Melakukan proses defuzzyfikasi dari hasil ramalan, yaitu perhitungan mentransformasikan hasil evaluation rule kebentuk keluaran klasik, 5. Interpretasi hasil peramalan. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Proses fuzzyfikasi pada input data dilakukan dengan menggunakan perhitungan fungsi keanggotaan fuzzy untuk mentransformasi masukan himpunan klasik (data yang dipakai) ke nilai keanggotaan fuzzy. Fungsi pendekatan yang digunakan adalah fungsi representasi linier (Rakhmawati, 2010). Perhitungan proses fuzzyfikasi dilakukan dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2007. Hasil fuzzyfikasi total luas panen dan produksi padi masing-masing tahun pengamatan seperti pada Tabel 2. Nilai dari data luas panen dan produksi padi hasil fuzzyfikasi tahun mendatang diramalkan berdasarkan jumlah produksi beras empat tahun sebelumnya, sehingga jumlah unit input yang digunakan dalam jaringan pada algoritma backpropagation sebanyak empat unit, sebagai targetnya diambil tahun pertama setelah periode berakhir. Arsitektur jaringan terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan input, lapisan hidden, dan lapisan output. Input backpropagation yang dipakai terdiri dari empat unit input dan satu unit output serta digunakan satu lapisan hidden yang terdiri dari beberapa unit hidden. Jurnal Probisnis Vol. 5 No. 2 Agustus 2012 22

Tabel 2. Hasil Fuzzyfikasi Menggunakan Fungsi Representasi Linier Naik No. Tahun Fuzzifikasi Luas Panen Produksi 1 2001 0.3700155 0.341357056 2 2002 0.648865718 0.441944299 3 2003 0.517965337 0.352336376 4 2004 0.423981964 0 5 2005 0.34465267 0.16533907 6 2006 0.236437932 0.125385197 7 2007 0 0.278727445 8 2008 0.079752008 0.499215071 9 2009 0.160067634 0.670562242 10 2010 1 1 Data luas panen dan produksi padi hasil fuzzyfikasi dibentuk menjadi beberapa pola yang dibagi menjadi dua himpunan pola yaitu pola pelatihan dan pola testing. Pola pelatihan digunakan untuk mencari bobot yang optimal yaitu yang memiliki nilai error minimal dan nantinya digunakan pada saat testing. Untuk membentuk pola pelatihan dan pola testing digunakan data hasil fuzzyfikasi sebanyak empat tahun sebagai unit input dan sebagai targetnya adalah data hasil fuzzyfikasi setelah periode berakhir. Tabel 2 digunakan untuk menentukan pola training dan testing. Pola training dan testing yang dihasilkan sebanyak enam pola data, seperti dalam Tabel 3 dan Tabel 4. Tabel 3. Pola Training dan Pola Testing untuk Peramalan Luas Panen No. x 1 x 2 x 3 x 4 Y 1 0.3700155 0.648865718 0.517965337 0.423981964 0.34465267 2 0.648865718 0.517965337 0.423981964 0.34465267 0.236437932 3 0.517965337 0.423981964 0.34465267 0.236437932 0 4 0.423981964 0.34465267 0.236437932 0 0.079752008 5 0.34465267 0.236437932 0 0.079752008 0.160067634 6 0.236437932 0 0.079752008 0.160067634 1 Jurnal Probisnis Vol. 5 No. 2 Agustus 2012 23

Tabel 4. Pola Training dan Pola Testing untuk Peramalan Produksi Padi No. x 1 x 2 x 3 x 4 Y 1 0.341357056 0.441944299 0.352336376 0 0.16533907 2 0.441944299 0.352336376 0 0.16533907 0.125385197 3 0.352336376 0 0.16533907 0.125385197 0.278727445 4 0 0.16533907 0.125385197 0.278727445 0.499215071 5 0.16533907 0.125385197 0.278727445 0.499215071 0.670562242 6 0.125385197 0.278727445 0.499215071 0.670562242 1 Pola data yang digunakan untuk pelatihan sebanyak empat pola data (pola data No. 1 sampai 4) dan dua pola data yang lain (pola data No. 5 dan 6) digunakan untuk pengujian model yaitu untuk testing. Arsitektur jaringan pada algoritma backpropagation terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan input, lapisan hidden, dan lapisan output. Input backpropagation yang dipakai terdiri dari empat unit input dan satu unit output serta digunakan satu lapisan hidden yang terdiri dari beberapa unit hidden. Pemilihan banyak unit hidden sulit ditentukan. Jika digunakan arsitektur jaringan yang terdiri dari 4 unit input, 1 unit output, dan 9 unit hidden maka bentuk simbolnya adalah (4-9-1) artinya 4 unit input, 9 unit hidden, 1 unit output. Proses pelatihan pada algoritma backpropagation untuk data jumlah produksi beras dilakukan dengan menggunakan jumlah unit input sebanyak 4 unit serta jumlah unit output sebanyak 1 unit. Batas epoch sebanyak 3000. Untuk nilai momentum dan nilai learning rate yang tetap yaitu nilai momentum sebesar 0,9 dan nilai learning rate sebesar 0,01 serta jumlah unit hidden yang bervariasi yang akan dicoba-coba, untuk didapatkan hasil yang baik atau hasil yang optimal. Hasil algoritma backpropagation yang baik dapat dilihat berdasarkan ukuran ketepatan peramalan. Ukuran ketepatan untuk pelatihan yang digunakan dalam algoritma backpropagation adalah MSE (Mean Square Error). Model yang baik dapat dilihat dari nilai MSE pelatihan yang kecil. Tabel 5 merupakan hasil MSE dari proses Jurnal Probisnis Vol. 5 No. 2 Agustus 2012 24

pelatihan dan testing dengan menggunakan learning rate sebesar 0,01 dan momentum sebesar 0,9 serta unit hidden sebanyak 6 sampai 10 unit hidden. Tabel 5 terlihat bahwa nilai MSE pelatihan yang paling kecil adalah untuk unit hidden sebanyak 9 dibandingkan dengan banyak unit hidden yang lainnya. Untuk memperoleh model dari algoritma backpropagation yang optimal dan digunakan untuk peramalan adalah dengan penggunaan 9 buah unit hidden, 4 buah unit input dan 1 buah unit output. Tabel 5. Hasil MSE Pelatihan dan MSE Testing Menggunakan Learning Rate 0,01 dan Momentum 0,9 untuk peramalan luas panen Unit MSE untuk Luas Panen MSE untuk Produksi Hidden Training Testing Training Testing 6 0,0128501 0,0123917 0,0110928 0,0112901 7 0,0139710 0,0138127 0,0122987 0,0231871 8 0,0121812 0,0126190 0,0128621 0,0125523 9 0,0017016 0,0016196 0,0017539 0,0012147 10 0,0132901 0,0101893 0,0128228 0,0126712 Bobot bias pada unit output adalah sebesar 0.3301. Bobot dari unit hidden z 1 ke unit output adalah 1,22198. Bobot dari unit hidden z 2 ke unit output adalah 0,3309. Bobot dari unit hidden z 3 menuju ke unit output adalah -0,161091 demikian seterusnya sampai bobot dari unit hidden z 9 ke unit output adalah -0,22101. Bobot yang diperoleh dari proses pelatihan ini kemudian digunakan untuk menghitung output jaringan dan digunakan untuk peramalan luas panen dan produksi padi. Bobot yang optimal pada proses pelatihan yang diperoleh adalah yang menggunakan unit hidden sebanyak 9 unit. Proses pelatihan digunakan untuk mencari bobot yang optimal yang nantinya digunakan untuk prediksi. Proses testing digunakan untuk menguji model yang diperoleh dari proses pelatihan yaitu berupa bobot yang optimal. Untuk menguji model yang terbentuk, selanjutnya dilakukan testing dengan menggunakan data baru yang tidak termasuk dalam data pelatihan, akan tetapi menggunakan data pola testing dengan menggunakan nilai MSE. Nilai MSE testing hasil dari program pada algoritma backpropagation dengan perhitungan secara manual dengan menggunakan Microsoft Office Excel 2007 adalah Jurnal Probisnis Vol. 5 No. 2 Agustus 2012 25

relatif sama yaitu sekitar 0,12912. Jadi proses testing yang dilakukan dengan menggunakan program backpropagation adalah benar. Arsitektur jaringan (4-9-1) yaitu arsitektur jaringan yang terdiri dari 4 unit input, 9 unit hidden dan 1 unit output, dengan menggunakan nilai learning rate 0,01 dan momentum 0,9 merupakan arsitektur yang menghasilkan nilai MSE pelatihan dan testing terkecil. Model yang dihasilkan menggunakan arsitektur jaringan (4-9-1) yang digunakan untuk meramalkan data jumlah produksi beras pada dua tahun mendatang berdasarkan data produksi beras 4 tahun sebelumnya. Setelah diperoleh model jaringan berupa bobot yang optimal untuk data jumlah produksi beras yang sudah difuzzyfikasi, bobot tersebut dapat digunakan untuk meramalkan data jumlah produksi beras tersebut pada periode (t+1), dan diperlukan data jumlah produksi beras 4 tahun sebelumnya. Unit input (x) dan output jaringannya (y) adalah sebagai berikut x 1 : data tahun (t-3), x 2 : data tahun (t-2), x 3 : data tahun (t-1), x 4 : data tahun (t), y : data tahun (t+1). Program yang digunakan untuk meramalkan data jumlah produksi beras hasil fuzzyfikasi pada periode data yang diambil 1 tahun yaitu untuk peramalan tahun 2011 dan 2012 adalah Matlab 6.1. Hasil peramalan untuk data total luas panen dan produksi padi yang sudah difuzzyfikasikan dapat dilihat pada Tabel 6. Berdasarkan Tabel 6 terlihat nilai output adalah nilai yang dihasilkan dari algoritma backpropagation dengan data input untuk algoritma backpropagation adalah data yang sudah difuzzyfikasi, oleh karena itu output ramalan dari program peramalan di atas yaitu pada kolom Fuzzy harus didefuzzyfikasi dan dihasilkan output yang baru yaitu pada kolom perkiraan. Berdasarkan Tabel 6 dapat dilihat bahwa output program dari algoritma backpropagation dengan arsitektur jaringan (4-9-1) yang diperoleh dapat digunakan untuk meramalkan luas panen dan produksi padi dua periode yang akan datang. Hasil peramalan luas panen dan produksi padi pada tahun 2011 dan 2012 dengan Jurnal Probisnis Vol. 5 No. 2 Agustus 2012 26

menggunakan arsitektur jaringan (4-9-1) adalah sebesar 263.619 dan 64.799 hektare dan 314.913 dan 326.839 ton. Tabel 6. Output Peramalan Luas Panen dan Produksi Padi Tahun Luas panen Produksi ramalan x 1 x 2 x 3 x 4 Fuzzy perkiraan Fuzzy perkiraan 2011 0,9871 0,8986 0,8271 0,0511 0.26148 63619 0.28163 314913 2012 0,9768 0,8230 0,8473 0,0628 0.42781 64799 0.3972 326839 Dari Tabel 6 dan data asli dapat dilihat nilai peramalan dari periode ke-2 sampai ke-12. Untuk ramalan tahun pertama (2001) nilainya tidak dapat dicari, karena tidak tersedia data untuk periode ke-0 (t=0). Setelah diperoleh nilai ramalannya, dihitung nilai MAPE (Mean Absolute Percentage Error). Hasil perhitungan nilai MAPE menurut Ariyani (2010) dan Wijaya (2010) adalah seperti pada Tabel 7. Dari Tabel 7 di atas, diperoleh MAPE terkecil adalah 0,03122 untuk =0,3 artinya peramalan terbaik adalah dengan menggunakan α = 0,3 karena paling kecil dibandingkan dengan nilai-nilai MAPE lainnya. Tabel 7. Nilai-nilai MAPE Periode MAPE α=0,1 α=0,2 α=0,3 α=0,4 α=0,5 1 - - - - - 2 0.0187 0.0187 0.0187 0.0187 0.0187 3 0.02855 0.03992 0.0113 0.02268 0.02406 4 0.01244 0.0254 0.0294 0.0202 0.05568 5 0.01584 0.0871 0.0103 0.0307 0.0317 6 0.0383 0.02404 0.01816 0.02417 0.01346 7 0.04898 0.02597 0.0187 0.01484 0.02961 8 0.02648 0.02637 0.02323 0.0205 0.01772 9 0.09049 0.0896 0.06796 0.0886 0.05691 10 0.09656 0.08503 0.07998 0.06903 0.07805 11 0.04056 0.0642 0.05403 1.01017 0.01455 12 0.00989 0.0669 0.01169 0.01984 0.03261 Jurnal Probisnis Vol. 5 No. 2 Agustus 2012 27

Jumlah 0.42679 0.48903 0.34345 1.33943 0.37305 Rata-Rata 0.0388 0.04446 0.03122 0.12177 0.03391 KESIMPULAN DAN SARAN Arsitektur yang digunakan pada peramalan untuk data produksi beras adalah (4-9-1) artinya 4 unit pada lapisan input, 9 unit pada lapisan hidden dan 1 unit pada lapisan output. Hasil ramalan untuk periode 1 tahun mendatang yang diperoleh lalu di defuzzyfikasi untuk mendapatkan hasil ramalan. Hasil peramalan luas panen dan produksi padi pada tahun 2011 dan 2012 dengan menggunakan arsitektur jaringan (4-9-1) adalah sebesar 263.619 dan 64.799 hektare dan 314.913 dan 326.839 ton. Tingkat akurasi peramalan yang dihasilkan dengan kriteria MAPE, sebesar 3,122 %. DAFTAR PUSTAKA Amang, B dan Husein Sawit, M. 2001, Kebijakan Beras dan Pangan Nasional:Pelajaran dari Orde Baru dan Orde Reformasi, (Edisi kedua), IPB Press: Bogor. http://www.perberasan.ket\invslides.html Aryani, EA., 2010, Analisis Perbandingan Adaptive Neuro-Fuzzy Inference System (ANFIS) dengan Metode Exponential Smoothing untuk Peramalan Data Time Series, Skripsi, fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Eliyani. 2007. Peramalan Harga Saham Perusahaan Menggunakan Artificial Neural Network Dan Akaike Information Criterion. Gresik: Universitas Muhammadiyah Gresik Hartati, S dan Kusumadewi, Sri. 2006. NEURO FUZZY:Integrasi Sistem Fuzzy & Jaringan Syaraf. Yogyakarta: Graha Ilmu Kusumadewi, S. 2003, Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya). Yogyakarta: Graha Ilmu Makridakis, S., S.C Wheelwright dan V.E. McGee, 1992. Metode dan Aplikasi Peramalan, Edisi Kedua, Jakarta: Erlangga. Mitsuishi, T., N. Endon, dan Y. Shidama, 2002, The Concept of Fuzzy Set and Membership Function and Basic Properties of Fuzzy Set Operation, Journal of Formalized Mathematics 1, http://www.mizar.org/jkm/vol12/fuzzy-1html. diakses tanggal 30 Oktober 2009. Novianti, Ari. (2007). Metode Artificial Neural Network Menggunakan Algoritma Backpropagation. Skripsi. Purwokerto: Jurusan MIPA, Program Studi Matematika, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman. Jurnal Probisnis Vol. 5 No. 2 Agustus 2012 28

Purnomo,Hari & Kusumadewi, Sri. 2004. Aplikasi Logika Fuzzy Untuk Pendukung Keputusan. Yogyakarta: Graha Ilmu. Rakhmawati, D., 2010, Estimasi Jumlah Produksi Beras Menggunakan Algoritma Backpropagation pada Metode Algoritma Adaptive Neuro-Fuzzy Inference Sistem (ANFIS), Skripsi, Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto Siang, JJ. 2005. Jaringan Syaraf Tiruan dan Pemrogramannya menggunakan MATLAB. Yogyakarta : Andi Offset. Supranto, J. 1993. Metode Peramalan Kuantitatif untuk Perencanaan Ekonomi dan Bisnis. Jakarta: Rineka Cipta. Welstead, T Stephen. 1994. Neural Network and Fuzzy Logic Aplication in C/C++. John Willey Sons, inc : New York. Wijaya, A, 2012, Peramalan Produksi Padi dengan ARIMA, Fungsi Transfer dan Adaptive neuro Fuzzy Inference System, Thesis, Institut Sepuluh Nopember Surabaya Jurnal Probisnis Vol. 5 No. 2 Agustus 2012 29