Wah, nggak nyangka deh ternyata kalian semua pada suka dengan dandanan ku. Kalo mau nanti aku ajarin ya.

dokumen-dokumen yang mirip
Dalam sehari, dia menghancurkan semua harapanku. Dalam sehari, dia membuatku menangis. Dalam sehari, dia menjadi mimpi terburukku

PERANCANGAN FILM KARTUN

Cinta memang tidak akan ada yang tahu kehadirannya, cinta bisa datang dan pergi tanpa diduga. Cinta bisa berdampak positive ataupun negative terhadap

"Ya ampun ini anak pikirannya makan terus. Hahahaha," jawab Ricky "Yah keliatan kali dari pipi Ki. Hahaha," timpal Cella Persahabatan yang nyaris

Pada suatu hari saat aku duduk di bangku sudut sekolah, tiba-tiba seseorang menepuk pundakku dari belakang.

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Mungkin mereka tidak akan menemuiku, ujarku dalam hati.

'hufft, aku cape selalu disakitin sama cowo yang aku sayang.' kata icha sambil menghela nafas. tanpa dia sadari air matanya menetes.

Aduh 15 menit lagi masuk nih, gimana donk? Jalanan macet segala lagi, kenapa sih setiap hari jalanan macet kaya gini? Kayanya hari ini bakalan jadi

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

GURU. Anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru. Ayo silahkan perkenalkan diri.

Pagi hari di sekolah didalam kelas ada 3 orang anak murid yang sedang berbincang-bincang. Yaitu Ditra, Dila, Tantri, DITRA.

Berpisah... mudah kau bilang begitu. Kau bilang ini hanya sementara, dan bukan selamanya. Tapi aku tetap tidak rela kau pergi. Di gerbang kampus itu

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Atau ada juga yang hanya di dalam kota. Ada yang ke Dufan, Water Boom, atau ke Puncak. kata Anti lagi.

Sang Pangeran. Kinanti 1

Bimo, Ra, Kenapa lagi sama calon lakimu itu duhai Syaqilaku sayang? godaku. Ojo ngenyeklah. Hahaha. Iya, iya. Bimo kenapa? Tadi aku nggak sengaja

Sahabat Terbaik. Semoga lekas sembuh ya, Femii, Aldi memberi salam ramah. Kemarin di kelas sepi nggak ada kamu.

Mama : kamu udah pulang rif? kalau mau makan bilang sama bibi aja ya.. Arif : mau kemana lagi ma?

Niko Putra Sadewa. Inikah Cita-Citaku?

ONE. Nggak, gue gak mau ikut. Sergah Tamara. Kenapa? Siapa tau lo disana nemuin jodoh. Iya bener, gue gak mau tau alasan lo

"Maafin gue Na, hari ini gue banyak melakukan kesalahan sendiri" Tutur Towi yang mengimbangi langkah Leana.

STOP Hakimi Aku. The Stories *** Tapi... apa itu mungkin, Tuhan? Aku tahu betul kalau. harapan ini sudah melampaui kodratku sebagai laki-laki yang

CINTA 2 HATI. Haii...! Tiara terkejut, dan menatap pada pria itu. Pada saat itu, ternyata pria itu juga menatap kearah Tiara. Mereka saling menatap.

Kanuna Facebook on September 07, 2011 Prolog

Chapter 1. Baik, selagi kalian mencatat, saya absen.

Tekadku Karena Mimpiku

- Dwi Jomlo. Gue adalah seorang yang menjomblo. Apa yang membuat gue menjomblo? Mungkinkah karena gue jelek? Ah, mana mungkin. Wajah gue adalah wajah

Hai Cindy selamat ya sudah jadi anak SMU Suara yang sudah tak asing lagi baginya.

Sepanjang jalan tiada henti bercerita dan tertawa, aku menghitung bintang-bintang dan tak terasa sudah sampai di tempat mie ayam rica-ricanya Pasti

PROLOG. Semua orang memiliki kisah dramanya masingmasing, yang tidak akan pernah sama dengan kisah hidup orang lainnya.

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

Keindahan Seni Pendatang Baru

Cinta itu bukan tentang diri sendiri tapi tentang dia, yang kau sayangi Cinta itu bukan cinta sebelum kau berani mengungkapkannya

Aku memeluk Ayah dan Ibu bergantian. Aroma keringat menusuk hidungku. Keringat yang selama ini menghiasi perjuangan mereka membesarkanku. Tanpa sadar

ART OF THE TRIOMPE. Oleh: Dwi Wulandari

1. Aku Ingin ke Bandung

This is the beginning of everything

mati cepet-cepet. Aku sih pengin ngerasain jadi kakekkakek. Nah kalo gitu, nanti pas aku jadi kakek berarti kamu yang jadi neneknya dong? Kan namanya

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

I. Arga ( tentang Dia dan Dia )

Bab 1. Awal Perjuangan

Selesai mandi, istri keluar kamar mandi. Tubuhnya ditutupi handuk. Sambil mengeringkan rambut menggunakan handuk, istri berjalan menuju meja rias.

sudah rapi kembali setelah dicukur. Ruangan-ruangan didalam bangunan ini sangat

Hy sobat, sebelumnya aku belum memperkenalkan diri, aku kekey lebih. tepatnya Keyla Syakira. Sebenarnya aku bisa dibilang siswi yang lumayan aktif

Sembilan Hari Terindah Bagian 15 SEMBILAN HARI TERINDAH (BAGIAN 15)

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

BAB 1. Duluan ajaa..nanti aku nyusul jawab Panji dengan suara lantangnya

Naskah Manajemen Complain dan Customer Care

Kisah Tentangmu. Sebuah kumpulan kisah-kisah tentangmu.. Zhie & Dilla

Sinar yang Hilang. Ketika Takdir Menyapa 1

CATATAN KECIL MASA SEKOLAH. dan cerita-cerita lainnya

Sebuah kata teman dan sahabat. Kata yang terasa sulit untuk memasuki kehidupanku. Kata yang mungkin suatu saat bisa saja meninggalkan bekas yang

PART 3. [Texting] Faza Mau eskrim! Dimas Oke. Jam 6.30 di tempat biasa. Faza Horrey! Traktir, your turn!!! Dimas Iye. Sana kerja lagi.

Marni : Aku tendang anunya, Kak! Hingga om botak itu pingsan. Lalu aku kabur dan nggak mau lagi kerja di rumah Om Untung.

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Mungkin banyak yang berpikir, Ah kalo cuma kenalan doang, gue juga bisa.

Puzzle-Puzzle Fiksi. Inilah beberapa kisah kehidupan yang diharapkan. menginspirasi pembaca

Eh, maaf ga sengaja, gue lagi buru-buru. Loe ga papa? tanya Joe menyesal.

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

Aduh! Sakit tau.. kata Al sambil memegang kaki setelah di injak Dias dengan raut wajah jengkel.

membentak-bentak mereka apabila mereka tidak melakukan hal-hal yang Riani inginkan. Semua pelampiasan amarahnya kepada semua orang selalu dia tujukan

Keberanian. Dekat tempat peristirahatan Belanda pada zaman penjajahan, dimulailah perjuangan nya.

LAPORAN KONSELING INDIVIDUAL

kamu itu sama seperti medali ini, sama-sama diperebutkan banyak orang. Kiki Farel : kalau aku boleh menerka-nerka, ayah kamu ceramah ya, penceramah

Bagian Satu: Masa Pencarian Cahaya

Bab 1. Kehilangan mimpi

Prolog Cinta Tak Pernah Salah, Antara Tepat dan Tidak Tepat

Di Ujung Langit Ada Mimpi

Pemilik jiwa yang sepi

Berlari. Nurlaeli Umar

We see, we observe, we investigate, we conclude, we solve

AYAH MENGAPA AKU BERBEDA?

Sayang berhenti menangis, masuk ke rumah. Tapi...tapi kenapa mama pergi, Pa? Masuk Sayang suatu saat nanti pasti kamu akan tahu kenapa mama harus

BUMI DI ATAS LANGIT. Ketika mencintai dan dicintai saja nggak cukup MYSHA TARA

TUGAS PERANCANGAN FILM KARTUN. Naskah Film Dan Sinopsis. Ber Ibu Seekor KUCING

CHAPTER 1. There s nothing left to say but good bye Air Supply

It s a long story Part I

: Benar-benar menyebalkan! Kenapa sih mereka? Selalu saja ngerjain orang, emangnya aku salah apa sih! Kenapa hidupku begitu suram seperti ini.

Hari demi hari berlalu begitu cepat. Malam demi malam kulalui dengan perasaan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Rasanya begitu galau, rasanya

sebenarnya saya terlambat karena saya terlambat bangun, maafin saya Pak, saya sudah berbohong dan terlambat. Pak Guru memukul meja, sambil berkata,

Ataupun rumah baginya adalah seseorang memeluk tubuh perindu dengan erat.

Dengan senyum aku menyapanya. Tapi dia tidak merespon dan tetap saja membaca sebuah novel. Sekali lagi aku mengulangi sapaanku.

BAB 1 AKU DAN PULAU PISANG

BAB I PENDAHULUAN. dan terdapat perusahaan rokok (duniaindustri.com, 2015). Menurut

Damar, apakah pada akhirnya mereka ini bisa benar-benar pulang?

PROLOG. Wow, lihat! Dia datang. Kata Ronald sambil bersiul.

04 Mei 2015 Kliningggg.. klininggg. Hiasan yang digantung di atas pintu masuk itu berbunyi demikian bilamana ada tamu yang masuk. Marvin sang pemilik

TUGAS BROADCASTING. Nim : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

POLA ASUH MELALUI KOMUNIKASI EFEKTIF AUD. Zumrotus Sholichati PPL PLS UNY

Arif Rahman

23 April 2013 Introduction

Belajar Memahami Drama

LAMPIRAN. Universitas Indonesia

kalau terlambat dihari upacara. Bisa-bisa aku berdiri di depan para guru dan anak-anak satu sekolahan jika itu terjadi.

RENCANA PELAKSNAAN LAYANAN BIMBINGAN KLASIKAL Semester I Tahun Ajaran 2016/2017

Gue merasa kalau gue menjadi host The Hits menggantikan Jhon Terpantau pasti keren! Ini juga pengaruh karena gue ngangkat, bukan ngangkat barang!

ANTARA DENDAM DAN CINTA. Oleh: Sri Rahmadani Siregar

Transkripsi:

Indah Pada Waktunya Dari jendela kamarnya Tyas menatap bulan purnama yang sedang bersinar dengan indahnya di atas langit kota Jakarta. Bahkan cahaya bulan yang terang tersebut tidak dapat mengusir kegundahan dalam hatinya. Pikirannya beralih pada kejadian di kampus pagi tadi. Cie..cie ada yang beda nih dengan kutu buku kita hari ini. Pake lip gloss ya? Bajunya baru nih. Wih udah pinter dandan loh.. suara riuh teriakan Fani, sang seleb kampus, membahana di koridor kampus. Ah yang bener Fan? Mana..mana coba kita liat serempak anggota gengnya yang terdiri dari 5 cewekcewek dengan dandanan menor menatap Tyas yang sedang berjalan melewati koridor menuju ke kelas. Dua dari antaranya menghadang Tyas dan mengangkat wajahnya, meneliti dirinya dengan seksama. Iya nih, kayaknya ada yang nyoba-nyoba dandan nih. Pake baju baru segala. Tapi gimana ya, sekali jelek ya tetap aja jelek. Kayaknya udah nggak ada harapan deh. Terima nasib aja deh Tyas. Kalau memang udah jelek ya nggak usah macem-macem, tambah aneh deh kayaknya.

Wah, nggak nyangka deh ternyata kalian semua pada suka dengan dandanan ku. Kalo mau nanti aku ajarin ya. Tyas membalas ejekan mereka dengan muka polos tak bergeming. Sudah berulang kali ia menghadapi kejadian demikian sehingga rasanya sudah seperti sarapan pagi baginya. Gile, udah pintar ngebales loh sekarang. Makasih aja deh kalo mesti ngikut trend seperti elo Tyas. Lo belajar darimana gaya begitu? Pasti dari nyokap ya. Wah, kalo model anaknya gini, gimana nyokapnya ya. Huah..ha..ha.. Tyas terdiam. Meskipun sudah terbiasa dengan dirinya yang diperolok, akan tetapi kekesalannya muncul karena kali ini nyokapnya juga diikutsertakan. Apa-apaan sih Fan? Perasaan Tyas nggak ngeganggu kalian. Kenapa sih pada reseh? Sebelum sempat membalas, tiba-tiba terdengar suara Grace, sang ketua tingkat menegur Fani dan temantemannya. Wah..wah sekarang ada backingnya loh. Iya deh, takut deh. Yuk, kita cabut gals. Males gue nongkrong di sini, lama-lama bisa sakit mata. sekali lagi terdengar suara cempreng Fani mengajak temen-temennya pergi meninggalkan Tyas. 2

Makasih ya Grace. Nggak apa-apa kok Tyas. Tapi elo jangan mau diperlakukan seenaknya gitu dong. Sekali-kali lo harus coba membela diri. Em aku nggak pengen ribut-ribut Grace. Kalau aku bela diri, pasti akan lebih panjang dan memalukan. Kalo dijawab seadanya, mungkin mereka akan cape sendiri. Kasian kan udah teriak-teriak, nggak dapet respons yang heboh. Iya juga sih. Tapi gue masih gemes aja sama mereka. Nggak ada kerjaan banget sih. Ah sudahlah, masuk kelas yuk, kuliah udah mau mulai nih. Tyas bergegas mengikuti langkah Grace menuju kelas. --- Hmmphhhhh Tyas menghela nafas panjang, mencoba mengusir kegundahan hatinya mengingat kejadian yang menyebalkan tersebut. Meskipun ia mencoba tidak menanggapi kejadian pagi tersebut, tapi sebenarnya semuanya berbekas di dalam 3

hatinya. Bukan cuma sekali Fani memperolok dirinya dan bukan hanya Fani yang memperolok dirinya. Sebenarnya sudah sejak dari SMA ia sering menerima penghinaan tersebut. Ia mengalihkan pandangannya dari keindahan rembulan menuju sosok yang terlihat di cermin besar di hadapannya. Seraut wajah yang balas menatapnya di cermin itu memang tidak bisa dikatakan cantik. Mungkin jelek memang kata yang tepat untuk menggambarkan sosok yang terlihat di cermin tersebut. Kaca mata tebal bertenggar di hidungnya membuat dirinya benar-benar terlihat seperti kutu buku. Giginya yang tidak rata sehingga harus memakai kawat gigi semakin mengukuhkan cap itik buruk rupa pada dirinya. Dahulu ia pernah mencoba untuk memakai contact lens akan tetapi terjadi iritasi yang membuatnya tidak berani untuk meneruskan pemakaian contact lens. Akan halnya dengan kawat gigi, masih kurang lebih 4 bulan lagi baru ia bisa melepaskan kawat giginya dengan asumsi pertumbuhan giginya sudah normal dan tidak bertumpuk lagi. Bahkan jika sekiranya ia tidak memakai kaca mata dan kawat gigi, sosok yang terlihat di cermin tersebut belum tentu terlihat cantik. Menurut kata orang bijak, setiap orang pasti mempunyai kelebihan dan harusnya kita memfokuskan diri pada 4

kelebihan dan bukannya kekurangan kita. Tapi kalau aku, mmmm, kenapa yang terlihat hanya kekurangan? Kirakira apa ya kelebihan yang aku miliki? Yah, mungkin kalau mau dicoba fokus pada kelebihan ya, lebih jelek, bukan kurang cantik. Lebih kuper, bukan kurang supel, atau. Stop..stop Tyas, kenapa sih harus terus menerus menyindir diri sendiri? Terdengar bisikan malaikat putih dalam dirinya. Tyas menghela nafas panjang dan mencoba tersenyum, berusaha menghilangkan mendung kelabu dalam hatinya. Apa yang salah dengan diriku? Jika memang bisa memilih, pastilah tidak ada yang memilih dilahirkan jelek. Kenyataannya memang aku jelek, tapi apakah jelek itu mengganggu kenyamanan orang-orang? Mengapa mereka tidak henti-hentinya mengingatkanku pada kejelekan diriku? Tidak bisakah mereka membiarkan aku? Tanpa harus mendengar cemoohan mereka, aku sudah cukup menderita setiap kali melihat sosokku di cermin. Belum lagi ejekan mereka terhadap Mama. Kalau cuma aku yang diejek, itu sudah santapan sehari-hari, tapi mereka menyinggung Mama. Mama Kenangannya akan sosok Mama sering membuatnya tersenyum bahagia bercampur rasa pedih. Akhir-akhir ini kenangan itu mulai memudar sehingga ia 5

berusaha lebih kuat lagi untuk mengingat setiap detik yang dihabiskannya bersama Mama. Sesaat, kenangan akan Mama yang menyenandungkan lagu yang membuainya tidur saat masih kecil dulu menyeruak ke dalam ingatannya. Tyas menghirup udara malam mencoba untuk mengingat dan merasakan wewangian yang selalu dipakai ibunya kala itu akan tetapi keharuman tersebut tidak dapat dikenangnya. Ketidakmampuannya untuk mengingat detail tersebut membuat Tyas larut kembali dalam kesedihan dan kali ini kesedihannya terasa sangat menusuk hati karena ia merasakan kehilangan yang sangat pedih. Mama..Mama, mengapa engkau meninggalkan aku secepat itu? Tanpa Mama, tidak ada yang menghiburku, tidak ada yang membelaku serta mendengarkan ceritaku. isak tangis Tyas terdengar lirih di keheningan malam itu. Tok..tok. Terdengar ketukan lembut di pintu kamarnya diiringi dengan suara lembut seorang lelaki. Tyas belum tidur? Papa mendengar suara tangisan dari dalam kamarmu? Ada masalah? 6

Tyas bergegas menghentikan isakannya dan menyeka air mata dari pipinya. Tidak apa-apa Pa. Tyas sudah mau tidur kok. Mungkin suara yang Papa dengar tadi suara dari radio. Tyas memang sedang mendengarkan cerita dari radio. Syukurlah kalau tidak ada apa-apa. Sudah malam Nak, cepat tidur ya. Iya Pa. Papa juga tidur yang nyenyak ya. Teguran Papa membangunkan Tyas dari kesedihannya. Ia membayangkan Papanya yang bekerja keras untuk membiayai sekolahnya sekaligus berusaha menjadi orang tua tunggal menggantikan figur Mama sejak Mama meninggal 10 tahun yang lalu. Tanpa mengeluh ia membesarkan Tyas dan tidak pernah berkehendak untuk menikah lagi. Tyas malu karena telah sempat menyesali kehidupannya. Seharusnya ia bersyukur karena masih memiliki seorang ayah yang sangat mencintai dirinya. Seharusnya ia bersyukur karena Tuhan telah memberikan kesehatan dan kehidupan yang baik padanya. Dalam doa malamnya sebelum tidur ia meminta pengampunan dari Tuhan. Maafkan aku Tuhan karena menyesali keadaan diriku. Aku bersyukur karena Engkau memberikan ayah yang baik yang telah membesarkan aku dengan penuh kasih 7

sayang. Aku juga bersyukur karena Engkau telah menjaga diriku dan memberikan kesehatan yang berlimpah. Berikanlah aku hati yang besar untuk menerima dan menghargai diriku sendiri, juga untuk mengampuni mereka yang telah memperlakukan aku dengan tidak adil. ---- 8