MENGELAS DENGAN PROSES PENGELASAN BUSUR BERPERISAI (SAW) LOG.OO

dokumen-dokumen yang mirip
Laporan Praktik Pengelasan Lanjut. Membuat rigi-rigi las posisi 3G dan Pengisian Posisi 3G. Membuat rigi-rigi las posisi 4G dan Pengisian Posisi 4G

JOOB SHEET MENGELAS TINGKAT LANJUT DENGAN PROSES LAS BUSUR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT XII PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.

I. PENDAHULUAN. berperan dalam proses manufaktur komponen yang dilas, yaitu design,

RANCANG BANGUN SPESIMEN UNTUK KEBUTUHAN ULTRASONIC TEST BERUPA SAMBUNGAN LAS BENTUK T JOINT PIPA BAJA. *

JOOB SHEET MENGELAS DENGAN PROSES LAS BUSUR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT XI PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.

MENGELAS DENGAN PROSES LAS GAS METAL

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI. No : PER. 02/MEN/1982 TENTANG KWALIFIKASI JURU LAS DI TEMPAT KERJA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai peranan yang sangat penting dalam rekayasa serta reparasi

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

DAFTAR ISI...1 TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LU LUSAN...4 RUANG LINGKUP PEKERJAAN...

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan dibeberapa tempat, sebagai berikut:

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR LOGAM MESIN SUBSEKTOR FABRIKASI

PENGARUH PERUBAHAN ARUS DAN KECEPATAN SERTA KELEMBAPAN FLUX TERHADAP HASIL IMPACT

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

WELDING. LEMBAR INFORMASI Bidang Lomba LOMBA KOMPETENSI SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TINGKAT DIY TAHUN 2014 JOGJAKARTA LKS PENGELASAN LOGAM

JOOB SHEET MENGELAS DENGAN PROSES LAS OKSI ASETILIN KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT X PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.

BAB I LAS BUSUR LISTRIK

SUBMARGED ARC WELDING (SAW)

Paket Pembelajaran dan Penilaian

DESKRIPSI PEMELAJARAN

I. PENDAHULUAN. keling. Ruang lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam konstruksi. transportasi, rel, pipa saluran dan lain sebagainya.

I. PENDAHULUAN. sampah. Karena suhu yang diperoleh dengan pembakaran tadi sangat rendah maka

BAB I PENDAHULUAN. logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini pada prosesnya dilakukan pada bulan Juli Tahun 2011 sampai. 2. BLK Disnaker Kota Bandar Lampung.

LAS BUSUR LISTRIK ELEKTRODE TERBUNGKUS (SHIELDED METAL ARC WELDING = SMAW)

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Persentasi Tugas Akhir

DASAR TEKNOLOGI PENGELASAN

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut: 1. Proses pembuatan kampuh las, proses pengelasan dan pembuatan

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai

MAKALAH PELATIHAN PROSES LAS BUSUR NYALA LISTRIK (SMAW)

I. PENDAHULUAN. Dalam dunia industri saat ini tidak lepas dari suatu konsruksi bangunan baja

ANALISIS PENGARU ARUS PENGELASAN DENGAN METODE SMAW DENGAN ELEKTRODA E7018 TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN PADA BAJA KARBON RENDAH ABSTRAK

NASKAH SOAL LOMBA KOMPETENSI SISWA SMK TINGKAT PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2016 PENGELASAN (WELDING)

TUGAS PENYAMBUNGAN MATERIAL 5 RACHYANDI NURCAHYADI ( )

BAB I PENDAHULUAN. memiliki andil dalam pengembangan berbagai sarana dan prasarana kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengembangan teknologi di bidang konstruksi yang semakin maju tidak

Pengujian Impak (Hentakan) Pengujian Metalografi Pengujian Korosi Parameter pada Lambung Kapal...

BAB III PENELITIAN DAN ANALISA

I. PENDAHULUAN. selain jenisnya bervariasi, kuat, dan dapat diolah atau dibentuk menjadi berbagai

I. PENDAHULUAN. Dalam dunia konstruksi, pengelasan sering digunakan untuk perbaikan dan

MODUL PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SUB SEKTOR INDUSTRI BARANG DARI LOGAM SUB BIDANG PENGELASAN NON SMAW

BAB I PENDAHULUAN. Kekuatan tarik adalah sifat mekanik sebagai beban maksimum yang terusmenerus

TEKNIK PENGELASAN KAPAL JILID 2

BAB I PENDAHULUAN. teknologi las memegang peranan penting dalam masyarakat industri. modern. Terbukti dengan terwujudnya standar-standar teknik dalam

KARAKTERISTIK HASIL PENGELASAN PIPA DENGAN BEBERAPA VARIASI ARUS LAS BUSUR LISTRIK

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB II KERANGKA TEORI

BAB IV PERUBAHAN BENTUK DALAM PENGELASAN. tambahan untuk cairan logam las diberikan oleh cairan flux atau slag yang terbentuk.

LAS LISTRIK LAPORAN PRAKTIKUM. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktikum Teknik Pelayanan dan Perawatan. Dosen Pembimbing :

BAB I PENDAHULUAN. logam menjadi satu akibat adanya energi panas. Teknologi pengelasan. selain digunakan untuk memproduksi suatu alat, pengelasan

BAB 3 METODE PENELITIAN

PENGARUH VARIASI KUAT ARUS LAS LISTRIK PADA SUDUT KAMPUH V GANDA TERHADAP KEKUATAN TARIK DAN KETANGGUHAN IMPACT DARI MATERIAL ST 37

MENGELAS DENGAN PROSES LAS BUSUR METAL MANUAL

BAB I PENDAHULUAN. Hasil penyambungan antara drum dengan tromol menggunakan teknologi

RANGKUMAN LAS TIG DAN MIG GUNA MEMENUHI TUGAS TEORI PENGELASAN

Pengaruh Jenis Elektroda Pada Pengelasan Dengan SMAW Terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Pada Baja Profil IWF

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PERKULIAHAN (RPP) : PRAKTIK LAS OKSI-ASITELEN

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Pengaruh Kondisi Elektroda Terhadap Sifat Mekanik Hasil Pengelasan Baja Karbon Rendah

BAB III TEKNOLOGI PENGELASAN PIPA UNTUK PROSES SMAW. SMAW ( Shielded Metal Arc Welding ) salah satu jenis proses las busur

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA dan LANDASAN TEORI. Berdasarkan definisi dari Deutche Industrie Normen (DIN), las adalah

Penelitian Kekuatan Sambungan Las pada Plat untuk Dek Kapal Berbahan Plat Baja terhadap Sifat Fisis dan Mekanis dengan Metode Pengelasan MIG

Gambar 2.1. Proses pengelasan Plug weld (Martin, 2007)

BAB I PENDAHULUAN. untuk memenuhi permintaan konsumennya. Konsumen merupakan faktor yang

BAB XX DEFORMASI PADA KONSTRUKSI LAS

BAB I PENDAHULUAN. Banyak cara yang dapat dilakukan dalam teknik penyambungan logam misalnya

II. TINJAUAN PUSTAKA. Seperti diketahui bahwa, di dalam baja karbon terdapat ferrite, pearlite, dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masing-masing benda uji, pada pengelasan las listrik dengan variasi arus 80, 90,

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP. Kompetensi Dasar : Sambungan las yang memenuhi standar nasional ISO

PENGARUH POSISI PENGELASAN TERHADAP KEKUATAN TAKIK DAN KEKERASAN PADA SAMBUNGAN LAS PIPA

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TEKNIK FABRIKASI LOGAM

BAB II DASAR TEORI Tinjauan Pustaka

UJIAN NASIONAL Tahun Pelajaran 2011/2012 SOAL TEORI KEJURUAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

proses welding ( pengelasan )

BAB III PERENCANAAN DAN GAMBAR

KISI KISI SELEKSI DAERAH CALON COMPETITOR INDONESIA SKILLS COMPETITION X

Las busur listrik atau las listrik : Proses penyambungan logam dengan menggunakan tegangan listrik sebagai sumber panas.

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Umum Mesin Perontok Padi 2.2 Rangka

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. harus mempunyai sebuah perencanaan yang matang. Perencanaan tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Pemilihan Bahan. Proses Pengelasan. Pembuatan Spesimen. Pengujian Spesimen pengujian tarik Spesimen struktur mikro

C. RUANG LINGKUP Adapun rung lingkup dari penulisan praktikum ini adalah sebagai berikut: 1. Kerja las 2. Workshop produksi dan perancangan

BAB I PENDAHULUAN. adalah sebagai media atau alat pemotongan (Yustinus Edward, 2005). Kelebihan

JURNAL KAJIAN TEKNIK MESIN

MENGELAS TINGKAT LANJUT DENGAN PROSES LAS BUSUR METAL MANUAL

Spesifikasi anyaman kawat baja polos yang dilas untuk tulangan beton

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENGARUH BESAR ARUS LISTRIK DAN PANJANG BUSUR API TERHADAP HASIL PENGELASAN.

Joining Methods YUSRON SUGIARTO

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG

BAB VI PROSES PENGELASAN

MENGELAS TINGKAT LANJUT

Pengaruh Variasi Waktu dan Tebal Plat Pada Las Titik terhadap Sifat Fisis dan Mekanis Sambungan Las Baja Karbon Rendah

Transkripsi:

MATERI PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI SEKTOR LOGAM MESIN SUB SEKTOR PENGELASAN MENGELAS DENGAN PROSES PENGELASAN BUSUR BERPERISAI (SAW) BUKU KERJA DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI R.I. DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS Jl. Jend. Gatot Subroto Kav.51 Lt.7.B Jakarta Selatan

DAFTAR ISI Daftar Isi... 1 BAB I STANDAR KOMPETENSI... 2 1.1. Unit Kompetensi yang Dipelajari... 2 1.1.1 Judul dan Kode Unit... 2 1.1.2 Deskripsi Unit... 2 1.1.3 Elemen Kompetensi... 2 1.1.4 Kriteria Unjuk Kerja... 3 1.1.5 Batasan Variabel... 3 1.1.6 Panduan Penilaian... 4 1.2. Kompetensi Kunci... 7 BAB II TAHAPAN BELAJAR... 8 BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA... 12 Buku-buku Referensi untuk bahan pelatihan yang telah direkomendasikan: - Data Buku Manual - Data Buku Pendukung Teori Halaman: 1 dari 21

BAB I STANDAR KOMPETENSI 1.1 Unit Kompetensi yang Dipelajari Dalam sistem pelatihan, Standar Kompetensi diharapkan menjadi panduan bagi peserta pelatihan atau siswa untuk dapat : mengidentifikasikan apa yang harus dikerjakan peserta pelatihan. mengidentifikasikan apa yang telah dikerjakan peserta pelatihan. memeriksa kemajuan peserta pelatihan. menyakinkan bahwa semua elemen (sub-kompetensi) dan criteria unjuk kerja telah dimasukkan dalam pelatihan dan penilaian. 1.1.1 Judul dan Kode unit Judul Unit Mengelas Dengan Proses Pengelasan Busur Kode Unit 1.1.1 Deskripsi Unit Unit ini menggambarkan kegiatan melakukan pengelasan dengan proses pengelasan busur berperisai yang meliputi persiapan material, menentukan mesin las dan barang-barang yang digunakan menghubungkan dan mengeset peralatan pengelasan dengan cara aman,, mengidentifikasi metoda pengelasan untuk mencegah terjadinya distorsi, proses pengelasan bawah air pada beberapa posisi, memeriksa sambungan las, memperbaiki kerusakan/cacat pengelasan dan membuat catatan pengelasan 1.1.2 ELEMEN KOMPETENSI 1 Menyiapkan material untuk pengelasan 2 Mengeset mesin las dan barang-barang yang digunakan 3 Menghubungkan dan mengeset peralatan pengelasan 4 Mengidentifikasi metoda pencegahan distorsi (pergeseran) 5 Mengelas sambungan dengan proses las bawah air yang benar 6 Memeriksa sambungan las 7 Memperbaiki kerusakan/cacat pengelasan 8 Membuat catatan pengelasan Halaman: 2 dari 21

8.1.1 Kriteria Unjuk Kerja 1. Persyaratan pengelasan ditentukan berdasarkan spesifikasi pekerjaan pengelasan 2. Material disiapkan dengan benar dengan menggunakan perkakas dan teknik 3. Material dipasang/diletakkan sesuai spesifikasi, bilamana diperlukan 4. Mesin las dan barang-barang yang digunakan diidentifikasi berdasarkan prosedur pengelasan yang telah ditentukan dan spesifikasi dan/atau gambar-gambar teknik 5. Peralatan pengelasan dihubungkan dan diset dengan aman dan benar berdasarkan Prosedur operasi standar. 6. Percobaan dilakukan dan diperiksa berdasarkan spesifikasi. 7. Metoda pencegahan distorsi ditentukan 8. Tindakan yang tepat dilakukan untuk mengurangi dan memperbaiki distorsi 9. Las pengisi (pad), horizontal (butt) dan vertikal (fillet) dilakukan dengan benar pada posisi datar), dan las vertikal (fillet) pada posisi horizontal sesuai dengan spesifikasi 10. Sambungan las dibersihkan menurut spesifikasi dengan menggunakan teknik dan peralatan yang tepat. 11. Sambungan las diperiksa secara visual sesuai spesifikasi 12. Cacat pengelasan diidentifikasi 13. Melakukan tindakan perbaikan bilamana diperlukan 14. Cacat pengelasan dihilangkan dengan meminimalkan kerugian kekuatan logam dengan menggunakan teknik dan peralatan yang tepat 15. Cacat pengelasan dihilangkan dengan meminimalkan kerugian kekuatan logam dengan menggunakan teknik dan peralatan yang tepat 1.1.5 Batasan Variabel Pekerjaan ini dilakukan terhadap berbagai jenis material untuk fabrikasi berat maupun ringan. Pekerjaan dapat dilakukan sendiri atau dalam tim dengan menggunakan mutu standar, keselamatan (safety) dan prosedur pekerjaan dan pengelasan yang telah ditetapkan, dan keahlian untuk mempraktekkan berbagai kegiatan fabrikasi. Kualitas pengelasan diharuskan untuk memenuhi Tujuan Umum Halaman: 3 dari 21

atau yang sederatat. Material yang dilas umumnya berupa baja berkarbon or baja tahan karat (stainless steel) Persiapan material meliputi pemanasan pendahuluan, pengesetan peralatan dan penempatannya, penjepit, dll. Tindakan perbaikan dengan menggunakan proses pemanasan dapat mencakup peralatan oksigen-asetilen dan pengikis busur udara. Grinda juga dapat digunakan. Untuk pengelasan yang sesuai dengan sertifikat yang dicakup maka Unit LOG.OO05.026.01 (Menerapkan prinsip-prinsip pengelasan) sebaiknya dipilih juga. 1.1.6 PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks Penilaian Unit ini sebaiknya dinilai pada lokasi kerja, di luar lokasi kerja atau kombinasi keduanya. Kompetensi dalam unit ini ditunjukkan oleh individu yang bekerja sendiri atau bekerja dalam suatu tim/kelompok. Lingkungan penilaian tidak boleh merugikan peserta. 2. Kondisi Penilaian Peserta akan disediakan seluruh perkakas, perlengkapan, material dan dokumentasi yang diperlukan. Peserta diijinkan untuk mengacu pada dokumen-dokumen berikut: 2.1 Prosedur kerja yang relevan. 2.2 Spesifikasi produk dan fabrikasi yang relevan. 2.3 Kode-kode, standar-standar, manual-manual, dan bahan-bahan referensi yang relevan. 2.4 Peserta akan diminta untuk: 2.4.1 Secara lisan, atau dengan cara-cara komunikasi lainnya, menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penilai. 2.4.2 Menyebutkan kolega-kolega/rekan kerja yang dapat dihubungi untuk mendapatkan bukti-bukti kecakapan apabila diperlukan. 2.4.3 Menunjukkan bukti sertifikat/penghargaan pelatihan-pelatihan di luar kerja yang berhubungan dengan unit ini. Penilai harus yakin bahwa peserta tersebut dapat melakukan secara cakap dan konsisten seluruh elemen-elemen unit ini seperti yang telah ditetapkan dalam kriteria-kriteria, termasuk pengetahuan yang diperlukan. Halaman: 4 dari 21

3. Aspek kritis Unit ini dapat dinilai bersama dengan unit-unit lain mengenai keselamatan (safety), kualitas, komunikasi, penanganan material, pencatatan dan pelaporan yang berhubungan dengan pengesetan peralatan pembanding pengukuran atau unit-unit lain yang membutuhkan penerapan ketrampilan dan pengetahuan yang dicakup oleh unit ini. Kompetensi dalam unit ini tidak dapat dinyatakan hingga semua unit yang diwajibkan telah dipenuhi. 4. Catatan khusus Selama penilian peserta akan: 4.1 selalu menunjukkan praktek kerja yang aman. 4.2 memberikan informasi tentang proses, kejadian, atau tugas-tugas yang dilaksanakan untuk menjamin suatu lingkungan kerja yang aman dan efisien. 4.3 mempertanggungjawabkan kualitas pekerjaannya. 4.4 selalu merencanakan tugas-tugas dan meninjau kembali persyaratanpersyaratan suatu tugas apabila diperlukan. 4.5 melakukan seluruh tugas sesuai dengan prosedur operasi standar. 4.6 melakukan seluruh tugas sesuai dengan spesifikasinya. 4.7 menggunakan cara-cara, praktek-praktek, proses-proses teknik dan prosedur di tempat kerja. Tugas-tugas tersebut diselesaikan dalam jangka waktu yang layak sehubungan dengan aktivitas-aktivitas khusus di tempat kerja. 5. Pedoman penilai 5.1 Amati bahwa Seluruh spesifikasi dan gambar yang berhubungan dikumpulkan 5.2 Pastikan bahwa Persyaratan pengelasan dapat diidentifikasi. 5.3 Amati bahwa Material yang akan dilas disiapkan dengan menggunakan perkakas dan teknik yang sesuai berdasarkan prosedur di tempat kerja 5.4 Pastikan bahwa Persyaratan penyiapan material dapat diidentifikasi. 5.5 Amati bahwa Material yang akan dilas dipasang, diletakkan dan dijepit sesuai spesifikasi berdasarkan prosedur di tempat kerja. 5.6 Pastikan bahwa Contoh-contoh peralatan pemegang/penjepit material dapat ditunjukkan. Hubungan antara bagian yang akan dilas yang diperlukan dapat diidentifikasi. Metoda penjepitan yang tepat untuk pengaplikasiannya dapat diidentifikasi 5.7 Pastkan bahwa Penggunaan berbagai macam mesin las dapat ditunjukkan. Penggunaan berbagai macam elektroda dapat ditunjukkan. Mesin las yang tepat untuk suatu tugas yang diberikan dapat diidentifikasi. Elektroda yang tepat untuk suatu tugas yang Halaman: 5 dari 21

diberikan dapat diidentifikasi.. Persyaratan ventilasi/pengeluaran udara yang tepat dapat diidentifikasi 5.8 Amati bahwa Peralatan pengelasan dihubungkan dan diset dengan benar berdasarkan prosedur keselamatan dan prosedur di tempat kerja 5.9 Pastikan bahwa Hubungan antara kekuatan arus listrik, elektroda dan ketebalan material dapat ditunjukkan. Pengesetan yang tepat untuk suatu tugas yang diberikan dan pemilihan peralatan dan barangbarang yang digunakan dapat diidentifikasi. 5.10 Amati bahwa Percobaan pengelasan dilakukan sesuai dengan prosedur di tempat kerja. Percobaan pengelasan diperiksa kesesuaiannya dengan spesifikasi berdasarkan prosedur di tempat kerja. Bilaman perlu, pengesetan disetel untuk memastikan kesesuaian dengan spesifikasi. 5.11 Pastikan bahwa Spesifikasi pengelasan yang akan dicapai dapat diidentifikasi. Tindakan yang diambil jika percobaan tidak memenuhi spesifikasi dapat dijelaskan 5.12 Pastikan bahwa Metoda pencegahan distorsi pada material yang dilas dapat ditunjukkan. Metoda pencegahan distorsi yang tepat untuk suatu tugas yang diberikan dapat diidentifikasi 5.13 Amati bahwa Metoda pencegahan distorsi yang tepat dilakukan dalam proses pengelasan. Bilamana perlu, distorsi pada material yang dilas diperbaiki sesuai dengan prosedur di tempat kerja. 5.14 Pastikan bahwa Metoda perbaikan distorsi pada material yang dilas dan aplikasinya dapat ditunjukkan. 5.15 Amati bahwa Las dilakukan dengan benar untuk posisi: - datar - horizontal sesuai dengan Tujuan Umum atau spesifikasi yang sederajat berdasarkan prosedur di tempat kerja. 5.16 Pastikan bahwa persyaratan pengelasan yang memenuhi Tujuan Umum (atau yang sederajat) dapat diidentifikasi 5.17 Amati bahwa Sambungan dibersihkan dengan menggunakan perkakas dan teknik yang tepat sesuai dengan prosedur di tempat kerja 5.18 Pastikan bahwa Metoda pembersihkan sambungan las dapat ditunjukkan 5.19 Amati bahwa sambungan las diperiksa secara visual untuk melihat kerusakan/cacat. 5.20 Pastikan bahwa Cacat pengelasan yang umumnya dapat dilihat oleh mata dapat diidentifikasi. 5.21 Amati bahwa Bilamana perlu cacat pengelasan diidentifikasi 5.22 Amati bahwa Bila diperlukan, cacat pengelasan dihilangkan sesuai dengan prosedur kerja setempat. Halaman: 6 dari 21

5.23 Pastikan bahwa Metoda penghilangan cacat pengelasan dan penerapannya dapat ditunjukkan 5.24 Amati bahwa Minimum kerugian kekuatan logam dihilangkan bersama dengan cacat pengelasan 5.25 Pastikan bahwa Perkakas, teknik dan peralatan yang digunakan untuk memperbaiki cacat dapat ditunjukkan. 5.26 Amati bahwa Catatan pengelasan diselesaikan dengan akurat sesuai dengan prosedur operasi standar 5.27 Pastikan bahwa Catatan pengelasan yang dibuat dapat diidentifikasi. Frekuensi detil pengelasan dicatat dapat diidentifikasi. Alasan pembuatan pencatatan pengelasan dapat diberikan 2.1.1. Kompetensi Kunci NO KOMPETENSI KUNCI TINGKAT 1. Mengumpulkan, mengorganisir dan menganalisa informasi 3 2. Mengkomunikasikan ide-ide dan informasi 2 3. Merencanakan dan mengorganisir aktivitas-aktivitas 2 4. Bekerja dengan orang lain dan kelompok 2 5. Menggunakan ide-ide dan teknik matematika 2 6. Memecahkan masalah 2 7. Menggunakan teknologi 1 Halaman: 7 dari 21

BAB II TAHAPAN BELAJAR Langkah-langkah/tahapan belajar Penyajian bahan, pengajaran, peserta dan penilai harus yakin dapat memenuhi seluruh rincian yang tertuang dalam standar kompetensi. Isi perencanaan merupakan kaitan antara criteria unjuk kerja dengan pokokpokok keterampilan dan pengetahuan. K U K Indikator Kerja Tahapan Belajar Sumber 1 2 3 4 5 1. Persyaratan pengelasan ditentukan berdasarkan spesifikasi pekerjaan pengelasan 2. Material disiapkan dengan benar dengan menggunakan perkakas dan teknik 3 Material dipasang/diletakkan sesuai spesifikasi, bilamana diperlukan - Dapat menyebutkan prinsip kerja mesin las busur berperisai (SAW). - Dapat menjelaskan macam-macam Kawat elekyroda dan kegunaannya. - Dapat mengeset mesin las busur berperisai - Dapat menjelaskan gambar kerja dan spesifikasinya. - Dapat memilih jenis dan ukuran material yang akan dilas - dapat memilih alat yang diperlukan untuk membersihkan,melurus kan dan merakit material. Dapat melukis/menggambar permukaan material yang akan dilas. - Merakit material. - Macammacam mesin las bususur berperisai. - Macammacam kawat elektroda & kegunaannya. - Prinsip kerja mesinlas bususr berperisai. - Persiapan mengelas. - Membaca gambar. - Pemilihan /menggunakan perkaskas untuk persiapan mengelas - Mengevaluasi hasil persiapan material. - Tujuan persiapan pada pengelasan. Pengenalan Las Bususr Redam (Submerged Arc Welding/SAW Introduction) Batam Institutional Development Project 2002 Mengelas Dengan Las Busur Metal Manual Log. 0005.015.01 Pengenalan Las Bususr Redam /SAW Introduction) Batam Institutional Development Project 2002 Halaman: 8 dari 21

1 2 3 4 5 4 Mesin las dan barangbarang yang digunakan diidentifikasi berdasarkan prosedur pengelasan yang telah ditentukan dan spesifikasi dan/atau gambar-gambar teknik 5 Peralatan pengelasan dihubungkan dan diset dengan aman dan benar berdasarkan Prosedur operasi standar 6 Percobaan dilakukan dan diperiksa berdasarkan spesifikasi. 7 Metoda pencegahan distorsi ditentukan -Memeriksa jenis ukuran material yang akan dilas -Menentukan jenis dan ukuran kawat elektroda. -Menentukan jenis mesinlas yang akan digunakan. -Dapat menyiapkan peralatan yang akan digunakan untuk menghubungkan rangkaian las -Memeriksa komponen yang akn dirangkai. -menghubungkan merangkai komponen las dengan menggunakan peralatan sesuai prosedur. Mencoba Mesin las sesuai prosedur yang benar. - mengindentifikasi jenis-jenis distorsi. - mengindentifikasi metoda setiap jenis distorsi. - Dapat mengindentifikasi cara mencegah distorsi. Mendemontrasikan pencegahan distorsi. -Pengetahuan bahan. -Pengetahuan kawat elektroda dan fluksi Pengenalan mesin las busur berperisai (SAW) Pengenalan bagian/kompon en dari mesin las busur berperisai. -Pengetahuan tentang cara memesang kawat elektroda untuk mesin las busur berperisai. -Mempelajari teknik dan perkakas pencegahan distorsi. - Pencegahan beberapa bentuk distorsi. Pengenalan Las Bususr Redam (Submerged Arc Welding/SAW Introduction) Batam Institutional Development Project 2002 Pengenalan Las Bususr Redam (Submerged Arc Welding/SAW Introduction) Batam Institutional Development Project 2002 Mengelas Dengan Las Busur Metal Manual Log. 0005.015.01 Halaman: 9 dari 21

1 2 3 4 5 8 Tindakan yang tepat Melakukan las catat Tujuan Mengelas dilakukan untuk pada material yang lmembuat las Dengan Las mengurangi dan akan dilas. catat Busur Metal memperbaiki distorsi. Manual Log. 9 Las pengisi (pad), horizontal (butt) dan vertikal (fillet) dilakukan dengan benar pada posisi datar), dan las vertikal (fillet) pada posisi horizontal sesuai dengan spesifikasi -Dapat mendemontrasi kan pengelasan posisi horizontal sesuai spesifikasi. - Dapat mendemontrasi kan pengelasan posisi vertical sesuai spesifikasi Teknik mengelas posisi horizontal. Teknik mengelas posisi vertical. 0005.015.01 Mengelas Dengan Las Busur Metal Manual Log. 0005.015.01 10 Sambungan las dibersihkan menurut spesifikasi dengan menggunakan teknik dan peralatan yang tepat. Membersihkan hasil pengelasan menggunakan perkakas dan teknik yang benar. teknik Membersihkan hasil pengelasan dengan menggunakan perkakas dan yang benar. Mengelas Dengan Las Busur Metal Manual Log. 0005.015.01 11 Sambungan las diperiksa secara visual sesuai spesifikasi -Dapat mengindentifikasi kerusakan/cacat las bagian luar. -Menyiapkan alat ukur untuk mengukur hasil las. -Mameriksa hasil las secara visual. Mempelajari dan mengkaji perkakas dan teknik pemeriksaan cacat las. -Mempelajari alat ukur untuk mengukur hasil las. -macam-macam peperiksa hasil las. Mengelas Dengan Las Busur Metal Manual Log. 0005.015.01 12 Cacat pengelasan diidentifikasi -Menunjukan cacat las bagian luar yang terdapat pada beberapa hasil las. -Menentukan jenis cacat las. Mempelajari macam-macam cacat las. Mengelas Dengan Las Busur Metal Manual Log. 0005.015.01 Halaman: 10 dari 21

1 2 3 4 5 13 Melakukan tindakan perbaikan bilamana diperlukan 14 Cacat pengelasan dihilangkan dengan meminimalkan kerugian kekuatan logam dengan menggunakan teknik dan peralatan yang tepat 15 Catatan pengelasan dibuat sesuai dengan prosedur operasi standar Melakukan perbaikan bilamana diperlukan. -menentukan teknik perbaikan cacat las. Mendemontrasikan perbaikan cacat las. -Dapat menjelaskan jenis mesin las yang digunakan. -Dapat menjelaskan langkah kerja pengelasan -Dapat menjelaskan teknik perbaikan cacat las -Dapat menjelaskan alat/perkakas yang digunakan. Teknik memperbaiki cacat las. -Peralatan dan mengoprasikan peralatan untuk perbaikan cacat las. Cara memperbaiki cacat-cacat las Mengelas Dengan Las Busur Metal Manual Log. 0005.015.01 Mengelas Dengan Las Busur Metal Manual Log. 0005.015.01 Mengelas Dengan Las Busur Metal Manual Log. 0005.015.01 Halaman: 11 dari 21

TUGAS UNJUK KERJA BAB III TUGAS TEORI DAN UNJUK KERJA Tugas 1 Pengelasan Sambungan Tumpul Kampuh V 1 Tujuan Setelah mempelajari dan berlatih tugas ini, peserta diharapkan mampu membuat serta mengerti bentuk pengelasan sambungan tumpul kampuh V dengan menggunakan Backing Plat pada posisi Flat dengan kriteria sebagai berikut : - Tidak ada retak pada sisi-sisi pengelasan - Alur las lurus dan ketinggian Capping las rata ( 3-5 mm ) - Porosity, under cut maximum 10%. - Tidak terjadi deformasi, maximum 5% dari panjang benda kerja 2 Alat alat dan Bahan. - 1 Unit SAW Mesin. - Kawat Elektroda 1 Roll dengan Diameter 3 mm. - Plat baja carbon rendah dengan ukuran 1000 x 200 x 12,5 mm tebal. - Fluksi tipe Union S32. - Backing plat dari bahan Tembaga dengan ukuran 1000 x 300 x 10 mm tebal - Peralatan Bantu. - Peralatan Keselamata dan Kesehatan Kerja. 2 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. - Rapikan serta haluskan sisi-sisi plat dengan kikir atau gerinda. - Gunakan pakaian kerja praktek yang sesuai. - Lakukan prosedur persiapan Pengelasan sesuai dengan Welding Prosedure yang ada. - Tanyakan ke Pembimbing praktek jika belum mengerti benar apa yang akan dilakukan. - Selalu mulai kerja dengan memperhatikan prosedur keamanan dan prosedur kerja yang ada. Halaman: 12 dari 21

Gambar Kerja. 3 Posisi Benda Kerja dan Kawat Elektroda. Fluks Cu Arah Gerakan Halaman: 13 dari 21

4 Langkah Kerja. - Persiapan benda kerja sesuai gambar kerja didalam Welding Prosedur. - Pengaturan benda benda kerja sesuai dengan posisi yang ditentukan. - Pengaturan parameter mesin las sesuai Welding Prosedure. - Melakukan pengelasan. - Pembersihan terak dan kotoran las. - Memeriksakan hasil pengelasan setiap jalur kepada Pembimbing. - Menyererahkan / memberitahukan hasil benda kerja kepada Pembimbing untuk diperiksa. Halaman: 14 dari 21

Tugas 2 PENGELASAN SAMBUNGAN SUDUT POSISI 1 F 1. Tujuan Setelah mempelajari dan berlatih dengan tugas ini, peserta diharapkan mampu membuat serta mengerti bentuk pengelasan sudut pada posisi datar (1F) dengan kriteria sebagai berikut : - Tidak ada retak pada sisi-sisi pengelasan. - Ketinggian las (Throat ) 10 mm serta alur las lurus dan rata. - Tidak ada Porosity, under cut maximum 10% dari panjang benda kerja. - Tidak terjadi deformasi (5% dari panjang benda kerja) 2. Alat alat dan Bahan. - 1 Unit mesin SAW. - Kawat Elektroda 1 Roll dengan Diameter 5 mm. - Plat baja carbon rendah dengan ukuran 1000 x 200 x 20 mm tebal. - Fluksi tipe Union S32. - Peralatan Bantu. - Peralatan Keselamata dan Kesehatan Kerja. 3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. - Rapikan serta haluskan sisi-sisi plat dengan kikir atau gerinda. - Gunakan pakaian kerja praktek yang sesuai. - Lakukan prosedur persiapan Pengelasan sesuai dengan Welding Prosedure yang ada. - Tanyakan ke Pembimbing praktek jika belum mengerti benar apa yang akan dilakukan. - Selalu mulai kerja dengan memperhatikan prosedur keamanan dan prosedur kerja yang ada. Halaman: 15 dari 21

4. Gambar Kerja 2 3 1 Arah Gerakan 5. Langkah Kerja. - Persiapan benda kerja sesuai gambar kerja didalam Welding Prosedur. - Pengaturan benda benda kerja sesuai dengan posisi yang ditentukan. - Pengaturan parameter mesin las sesuai Welding Prosedure. - Melakukan pengelasan. - Pembersihan terak dan kotoran las. - Memeriksakan hasil pengelasan setiap jalur kepada Pembimbing. - Menyererahkan / memberitahukan hasil benda kerja kepada Pembimbing untuk diperiksa. Halaman: 16 dari 21

Tugas3 PENGELASAN SAMBUNGAN SUDUT POSISI HORIZONTAL (2 F) 1. Tujuan Setelah mempelajari dan berlatih tugas ini, peserta diharapkan mampu membuat serta mengerti bentuk pengelasan sambungan sudut posisi horizontal (2F) dengan kriteria sebagai berikut : - Tidak ada retak pada sisi-sisi pengelasan. - Ketinggian las (Throat ) 10 mm serta alur las lurus dan rata. - Tidak ada Porosity, under cut maximum 10% dari panjang benda kerja. - Tidak terjadi deformasi (5% dari panjang benda kerja) 2. Alat alat dan Bahan. 1 Unit mesin SAW. Kawat Elektroda 1 Roll dengan Diameter 5 mm. Plat baja carbon rendah dengan ukuran 1000 x 200 x 20 mm tebal. Fluksi tipe Union S32. Peralatan Bantu. Peralatan Keselamata dan Kesehatan Kerja. 3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Rapikan serta haluskan sisi-sisi plat dengan kikir atau gerinda. Gunakan pakaian kerja praktek yang sesuai. Lakukan prosedur persiapan Pengelasan sesuai dengan Welding Prosedure yang ada. Tanyakan ke Pembimbing praktek jika belum mengerti benar apa yang akan dilakukan. Selalu mulai kerja dengan memperhatikan prosedur keamanan dan prosedur kerja yang ada. Halaman: 17 dari 21

4. Posisi Benda Kerja dan Wire Elektroda. Arah Gerakan 5. Langkah Kerja. Persiapan benda kerja sesuai gambar kerja didalam Welding Procedur. Pengaturan benda benda kerja sesuai dengan posisi yang ditentukan. Pengaturan parameter mesin las sesuai Welding Procedure. Melakukan pengelasan. Pembersihan terak dan kotoran las. Memeriksakan hasil pengelasan setiap jalur kepada Pembimbing. Menyererahkan / memberitahukan hasil benda kerja kepada Pembimbing untuk diperiksa. Halaman: 18 dari 21

Tugas 4 PENGELASAN SAMBUNGAN TUMPUL KAMPUH X POSISI 1 G 1. Tujuan Setelah mempelajari dan berlatih dengan tugas ini, peserta diharapkan mampu membuat serta mengerti bentuk pengelasan sambungan tumpul kampuh X posisi Flat (1G) dengan kriteria sebagai berikut : - Tidak ada retak pada sisi-sisi pengelasan - Alur las lurus dan ketinggian Capping las rata ( 3-5 mm ) - Porosity, under cut maximum 10%. - Tidak terjadi deformasi, maximum 5% dari panjang benda kerja 2. Alat alat dan Bahan. 1 Unit mesin SAW. Kawat Elektroda 1 Roll dengan Diameter 5 mm. Plat baja karbon rendah dengan ukuran 1000 x 200 x 20 mm tebal. Fluksi tipe Union S32. Peralatan Bantu. Peralatan Keselamata dan Kesehatan Kerja. 3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Rapikan serta haluskan sisi-sisi plat dengan kikir atau gerinda. Gunakan pakaian kerja praktek yang sesuai. Lakukan prosedur persiapan Pengelasan sesuai dengan Welding Procedure yang ada. Tanyakan ke Pembimbing praktek jika belum mengerti benar apa yang akan dilakukan. Selalu mulai kerja dengan memperhatikan prosedur keamanan dan prosedur kerja yang ada. Halaman: 19 dari 21

4. Gambar Kerja 70 18 4 8 30 3 5 4 2 1 6 8 7 9 90 5. Langkah Kerja. Persiapan benda kerja sesuai gambar kerja didalam Welding Procedur. Pengaturan benda benda kerja sesuai dengan posisi yang ditentukan. Pengaturan parameter mesin las sesuai Welding Procedure. Melakukan pengelasan. Pembersihan terak dan kotoran las. Memeriksakan hasil pengelasan setiap jalur kepada Pembimbing. Menyererahkan / memberitahukan hasil benda kerja kepada Pembimbing untuk diperiksa. Halaman: 20 dari 21

Buku buku Refrensi : Pengenalan Las Bususr Redam (Submerged Arc Welding/SAW Introduction) BATAM INSTITUTIONAL DEVELOPMENT PROJECT2002 Buku Informasi : Mengelas Dengan Las Busur Metal Manual Log. 0005.015.01 Halaman: 21 dari 21