Perjalanan Penyusunan Renstra BLI Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi

dokumen-dokumen yang mirip
Integrasi Program BLI dalam RKP 2017

Arahan Kepala Badan Litbang dan Inovasi pada Rapat Kerja Lingkup Badan Litbang dan Inovasi Jakarta 12 Maret 2016

27/05/2015. Bogor, 26 Mei 2015

Proses penyusunan RPPI Kebijakan Penyusunan dan Profil RPPI Arahan Pimpinan untuk RPPI Implikasi RPPI terhadap IKK Rekomendasi dan Tindak

Overview Konsep Renstra dan Proses Focus Group Discussion

Laporan dan Pengantar Pembahasan Program Litbang Kehutanan Tahun Disampaikan oleh: Sekretaris Badan Litbang Kehutanan

PENGANTAR UMUM RAPAT KOMISI. Royal Ambarrukmo Hotel - Yogyakarta, tanggal 19 Juni 2014

USULAN STRUKTUR KELEMBAGAAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

PROGRAM KEGIATAN TEKNIS 2017 BP2LHK MAKASSAR. Makassar, 2017

Rencana Strategis Pusat Data dan Informasi Tahun

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KUALITAS LINGKUNGAN UNTUK PENGUATAN TUPOKSI UNIT PELAKSANA TUGAS (UPT) DI BALITBANG DAN INOVASI

RAPIM BALITBANG DAN INOVASI INTEGRASI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DALAM TATARAN IMPLEMENTASI KEGIATAN DI PUSLITBANG KLL

MASUKAN DRAFT RENSTRA BALITBANG DAN INOVASI KLHK

Oleh: KEPALA BIRO PERENCANAAN

PENGEMBANGAN PEMBINAAN LABORATORIUM LINGKUNGAN DI DERAH KEDEPAN. Wahyu Marjaka Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

PENGEMBANGAN PEMBINAAN LABORATORIUM LINGKUNGAN DI DERAH KEDEPAN

KERANGKA KERJA RPPI PENGEMBANGAN

Bogor, Januari 2016

Implementasi PUG Badan Litbang Kehutanan

RENCANA KERJA 2015 DAN PENELITIAN INTEGRATIF

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PENGEMBANGAN ORGANISASI UNIT PELAKSANA TUGAS (UPT) LINGKUP BADAN LITBANG DAN INOVASI PASCA LAHIRNYA KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

IPTEK Litbang Lingkungan dan Laboratorium

Renstra kementrian Kehutanan

POINTERS ARAHAN KABADAN PADA RAPAT KOORDINASI TEKNIS BADAN LITBANG KEHUTANAN 2012

SUPLEMEN, RENCANA KERJA 2015 (REVISI) : PENYIAPAN LANDASAN PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

-1- DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

PENGUKURAN KINERJA PEMBANGUNAN BIDANG LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN UNTUK RPJMN PENDEKATAN DUKUNGAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

DEBIROKRATISASI SEBAGAI TANTANGAN UTAMA DALAM IMPLEMENTASI RENSTRA SEKRETARIS JENDERAL

Brainstroming Program Litbang Disampaikan oleh: Sekretaris Badan Litbang Kehutanan

LAPORAN KINERJA TRIWULAN II Pusat Penelitian Geoteknologi

VISI, MISI & SASARAN STRATEGIS

LAPORAN KINERJA TRIWULAN I Pusat Penelitian Geoteknologi

MENUJU LINGKUNGAN HIDUP & KEHUTANAN EKOREGION KALIMANTAN YANG BERKUALITAS

B. KRITERIA DAN INDIKATOR PENILAIAN SATKER LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN

Wahyu Marjaka Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

ARAHAN KEPALA BADAN LITBANG DAN INOVASI PADA EVALUASI KINERJA 2015 RENSTRA BADAN LITBANG INOVASI

Struktur Organisasi Kementerian Kehutanan. 3 September 2014

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015


PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

RENCANA STRATEGIS. Perekayasaan Mekanisasi Pertanian

Bab II Perencanaan Kinerja

RANCANGAN STRUKTUR ORGANISASI PERANGKAT DAERAH (DLHK) PROVINSI BANTEN TAHUN 2017

12/2/2015. Mendukung 3 Sastra (HAL: 37-38) Sastra Program Keterangan S-1 P-12 Program Litbang KLHK S-2 P-12. mendukung semua Sastra KLHK S-3 P-12

Ringkasan. Menghindari adanya gap antara para pihak melalui komunikasi dan koordinasi yang intensif (Communication)

Muhammad Zahrul Muttaqin Badan Litbang Kehutanan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

2016, No informasi geospasial dengan melibatkan seluruh unit yang mengelola informasi geospasial; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

RENCANA STRATEGIS BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN KALIMANTAN TENGAH TAHUN

MATRIKS 2.2.B ALOKASI PENDANAAN PEMBANGUNAN TAHUN (Dalam miliar Rupiah) Prioritas/ Rencana Prakiraan Rencana.

FORUM KOORDINASI DEWAN RISET DAERAH SE-SUMATERA Periode Tahun

LAPORAN KINERJA. Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Tahun 2017

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

KEBIJAKAN DAN PRIORITAS PEMBANGUNAN KPH

BAB IV. LANDASAN SPESIFIK SRAP REDD+ PROVINSI PAPUA

RENCANA ANGGARAN TAHUN 2016 PROGRAM PENEGAKAN HUKUM LINGKUNGAN HIDUP & KEHUTANAN

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2015 NOMOR : SP DIPA /2015

(KEBIJAKAN) TATA KELOLA DAN EKONOMI KEHUTANAN

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

OLEH : ENDAH MURNININGTYAS DEPUTI BIDANG SUMBER DAYA ALAM DAN LINGKUNGAN HIDUP SURABAYA, 2 MARET 2011

BAB II. PERENCANAAN KINERJA

peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya disekitar hutan dan juga penciptaan model pelestarian hutan yang efektif.

RENCANA KINERJA BALAI BESAR PULP DAN KERTAS TAHUN ANGGARAN 2015

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA PEMERINTAH TAHUN 2010

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

REVIEW SERAPAN ANGGARAN TAHUN 2013 DAN PELAKSANAAN TAHUN Oleh: Sekretaris Badan Litbang Kehutanan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 34 provinsi yang kini telah tumbuh menjadi beberapa wacana

Memperhatikan pokok-pokok dalam pengelolaan (pengurusan) hutan tersebut, maka telah ditetapkan Visi dan Misi Pembangunan Kehutanan Sumatera Selatan.

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2011

TUGAS DAN FUNGSI DINAS LINGKUNGAN HIDUP

2013, No /Menhut-II/2010 tentang Rencana Strategis Kementerian Kehutanan Tahun ; Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tent

SURAT PENGESAHAN DAFTAR ISIAN PELAKSANAAN ANGGARAN (SP-DIPA) INDUK TAHUN ANGGARAN 2017 NOMOR : SP DIPA /2017

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11 TAHUN 2011

REVITALISASI KEHUTANAN

STRATEGI PENGEMBANGAN METROLOGI DI PUSLITBANG KUALITAS DAN LAB.LINGKUNGAN KLHK. Wahyu Marjaka Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan (P3KLL)

KEBIJAKAN PENGANGGARAN SEKTOR PERTANIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BAHAN PERTEMUAN ROUND TABLE DISCUSSION. Deputi Tata Lingkungan - LHK 10 Nopember 2014

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 127/KEPMEN-KP/2015 TENTANG

LAKIP. Tahun Kementerian Kehutanan. Badan Litbang Kehutanan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBIK INDONESIA. NOMOR : P.15/Menhut-II/2013 TENTANG

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan BAB III Urusan Desentralisasi

PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 128/KEPMEN-KP/2015 TENTANG

SINTESA RPI: AGROFORESTRY. Koordinator: Encep Rachman

RENCANA KINERJA TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI BLITAR PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 59 TAHUN 2016

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

KATA PENGANTAR. Semoga laporan ini bermanfaat. Jakarta, 30 Januari Plt. Kepala Biro Perencanaan. Suharyono NIP

Transkripsi:

Perjalanan Penyusunan Renstra BLI 2015-2019 Sekretaris Badan Litbang dan Inovasi

24 November 2014 FGD terkait Renstra Litbang 2015-2019

FGD terkait Renstra Litbang 2015-2019 Kelompok FGD dibagi dalam 5 (lima) Kelompok: 1. Bidang Konservasi dan Rehabilitasi 2. Bidang Peningkatan Produktivitas Hutan 3. Bidang Keteknikan Hasil Hutan 4. Bidang Sosial Ekonomi dan Kebijakan 5. Bidang Pengelolaan SDA dan Lingkungan Setiap Kelompok FGD menemukan Emerging Issues (isu-isu strategis yang sedang berkembang) dan mengusulkan Topik Utama (Kesepakatan) yang merupakan usulan program sebagai bahan pertimbangan dalam arah kebijakan program litbang kedepan. Topik Utama tersebut diharapkan mendukung icon Ketahanan Pangan, Kemandirian Energi, Konservasi Air, Sosial Ekonomi, Optimalisasi KHDTK dan Operasionalisasi KPH.

Arahan Kabadan Litbang (1) RPPI dikoreksi total dengan mengacu ke Nawacita dan Quick win Kebutuhan kebijakan dari Satker Daerah untuk hasil2 litbang yang harus ditindak lanjuti. Puspijak diharapkan menjadi referensi utama dalam perumusan kebijakan kehutanan. Puspijak harus siap kajian kebijakan yang diperlukan Kementerian (needs Kementerian) Revitalisasi Puspijak sebagai pusat pengembangan kebijakan Kementerian. Kajian kebijakana PP 72 tentang Perhutani dan UU 5 tahun 1990. Tim kebijakan dilokuskan di Puspijak.

Arahan Kabadan (2) Wacana untuk Puslitbang Lingkungan Hidup. Badan Litbang akan mempertahankan puslitbang hutan dan Puslitbang Hasil hutan. Wacana untuk Pusat litbang inovasi. (tren pembahasan kelembagaan) Menteri konsern dengan litbang, harus kembangkan inovasi. Tetap menjaga kinerja Icon riset hutan dan pangan, hutan dan energi, air, sosek, lingkugan dan KPH UU 32 tentang LH, masih membahas Konsep ekoregion, konsep DAS dan konsep landskap, konsep KLHS

Arahan Kabadan (3) Kajian resolusi konflik di daerah. Kabalai untuk mengkaji dengan pendekatan yang kebih progresif. Bekerjasama dengan teman2 NGO didaerah. Kelebihan ijin dengan bermitra. Perijinan untuk HD HKM dinilai sangat lambat kemajuannya. Namun dengan kemitraan akan lebih singkat dan cepat. Kondisi kita saat ini luar biasa, maka kita harus berpikir secara luar biasa. Misalnya dalam pengelolaan database, Publikasi dan diseminasi, misalnya KHDTK Wacana untuk membentuk satu Badan Pembangunan Berkelanjutan di Kementerian (masih dalam perdebatan) Untuk membahas Ketahanan pangan, ketahan energi

5 Februari 2015 Refokusing RPPI sebagai substansi Renstra Litbang

Kriteria Penyusunan Judul Penelitian 1. Memiliki lokus yang jelas (tergambar pada judul) 2. Memiliki komoditas/ jenis yang jelas (tergambar pada judul) 3. Judul penelitian harus dapat menggambarkan output/ IPTEK yang akan dihasilkan dan memberikan gambaran kegunaan bagi masyarakat/ implementasi di lapangan 4. Menggambarkan kejelasan perbedaan judul yang dilaksanakan di Puslit dan di UPT: a.penelitian di Puslit bersifat strategis: 1) Sebagai bahan rekomendasi kebijakan 2) Bersifat Nasional dan Internasional 3) Mendukung/penguatan judul penelitian di UPT untuk percepatan implementasi 4) Menjawab isu aktual berdasarkan kebutuhan lembaga 5) Pengembangan dan Inovasi 6) Tidak dapat dilaksanakan di UPT karena kendala kepakaran maupun sarana prasarana lainnya.

Kriteria Penyusunan Judul Penelitian b. Penelitian di UPT: 1) Berbasis produk (barang/jasa/proses) 2) Merupakan bagian dari RPI yang telah ditetapkan sesuai IKK 3) Merupakan unggulan daerah dengan kriteria: a. Mendukung program pemerintah daerah tempat UPT pengusul berada b. Terkait dengan komoditas unggulan daerah yang ditetpkan oleh pemda setempat c. Menampung permintaan khusus pemda d. Memiliki jaminan IPTEK yang dihasilkan akan diimplementasikan oleh Pemda/ masyarakat setempat Catatan penting: Perlu segera ditetapkan pemilahan judul penelitian yang dilaksanakan oleh Puslit dan UPT

Kriteria Penyusunan Judul Penelitian 5. Kegiatan pengembangan dan inovasi dapat diusulkan oleh semua satker dengan koordinasi Puslit Sosekjak dan Pengembangan Inovasi. Tim pelaksana kegiatan pengembangan dan inovasi dapat berasal dari satker sesuai kepakaran. 6. Terkait akuntabilitas, dilakukan pemisahan antara akuntabilitas berdasar kegiatan/ alokasi anggaran per satker (LAKIP) dengan pelaksanaan kegiatan penelitian/ pengembangan/ inovasi yang berada di bawah satker tertentu dengan tim pelaksana yang beranggotakan peneliti sesuai kepakaran/ kompetensi dari beberapa satker (SKP Peneliti/Litkayasa).

Usulan Tema 1. Ketahanan Pangan 2. Ketahanan Energi 3. Keanekaragaman hayati 4. Pengendalian Kebakaran Hutan 5. Resolusi konflik tenurial kawasan hutan 6. Hutan dan konservasi air (DAS) 7. Penurunan emisi GRK 8. Interaksi Hutan dan Masyarakat 9. Daya saing industri kehutanan 10. Kualitas lingkungan 11. Pengelolaan Hutan Lestari (KPH) 12. Produktivitas Hutan Rancangan RPPII 1. Konservasi keanekaragaman hayati 2. Konservasi Sumber Daya Air 3. Peningkatan Produktivitas Hutan 4. Sumber Pangan Alternatif dari Hutan 5. Sumber Energi Alternatif dari hutan 6. Obat-obatan tanaman hutan 7. Revitalisasi pemanfaatan hasil hutan pasca panen untuk energi, pangan dan obat-obatan 8. Pengolahan hasil hutan 9. Teknik pemanenan hutan 10. Kualitas lingkungan dan pengelolaan laboratorium lingkungan 11. Kualitas lingkungan untuk indeks pembangunan berkelanjutan 12. Pola konsumsi dan produksi berkelanjutan 13. Sosekjak pemberdayaan masyarakat serta resolusi konflik kawasan hutan 14. Keekonomian/daya saing industri dan kebijakan tata kelola LHK 15. Politik dan hukum LHK

27 April 2015 Trilateral Meeting (Mercure Ancol)

Program: Penelitian dan Pengembangan LHK Sasaran Program: Tersedianya Iptek bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang mendukung Pencapaian Sasaran Strategis Kementerian LHK Indikator Sasaran Program 1. Jumlah capaian paket IPTEK dan persen kemanfaatan IPTEK pengelolaan hutan, peningkatan nilai tambah hasil hutan, kualitas lingkungan, sosial ekonomi kebijakan, dan perubahan iklim meningkat setiap tahun (15 Sintesa Hasil Penelitian dan minimal 70% termanfaatkan) 2. Persen capaian paket pengembangan hasil penelitian meningkat setiap tahun (7 Pilot Iptek di KPH dan 4 Paket Pengembangan Iptek, serta Demonstration Activity di 10 ekosistem) 3. Jumlah Pengelolaan Laboratorium Lingkungan (1 unit Laboratorium Rujukan dan 15 Laboratorium Lingkungan di Daerah) 4. Jumlah rancangan dan pengelolaan stasiun riset kehati terintegrasi pada 12 TN serta pengelolaan 34 KHDTK

RPJMN 1. Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Hutan 2. Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Nilai Tambah Hasil Hutan 3. Penelitian dan Pengembangan Kualitas Lingkungan dan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan 4. Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim 5. Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Tematik Unit Litbang LHK di Daerah (15 Satker) 6. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya

Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Pengelolaan Hutan 1. Tersedianya Sintesa Hasil Penelitian Konservasi SDA; Produktivitas hutan; Hasil Hutan sebagai alternatif sumber pangan, energi dan obat-obatan 2. Terlaksananya Pengembangan IPTEK di bidang Pengelolaan Hutan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Peningkatan Nilai Tambah Hasil Hutan 1. Tersedianya Sintesa Hasil Penelitian Peningkatan Nilai Tambah Hasil Hutan 2. Terlaksananya Pengembangan IPTEK di bidang Peningkatan Nilai Tambah Hasil Hutan

Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Kualitas Lingkungan dan Pengelolaan Laboratorium Lingkungan 1. Tersedianya Sintesa Hasil Penelitian Kualitas Lingkungan 2. Pengelolaan Laboratorium Rujukan Nasional 3. Terlaksananya Pengembangan IPTEK di bidang Kualitas Lingkungan Kegiatan Penelitian dan Pengembangan Sosial, Ekonomi, Kebijakan dan Perubahan Iklim 1. Tersedianya Sintesa Hasil Penelitian Sosekjak dan Perubahan Iklim 2. Terlaksananya Pengembangan IPTEK di bidang Sosekjak dan Perubahan Iklim

Pelaksanaan Kegiatan Penelitian Tematik Unit Litbang LHK di Daerah 1. Tersedianya bahan sintesa hasil Penelitian Tematik Unit Litbang LHK di Daerah Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya 1. Terlaksananya Kegiatan Perencanaan Program dan Kerjasama; Evaluasi dan Diseminasi; Administrasi Umum dan Pengelolaan Sarana/Prasarana dan Perlengkapan; serta Pengelolaan Kepegawaian dan Penguatan Hukum serta Organisasi Tata Laksana pada Badan Litbang LHK (Setbadan, 4 Puslit/Pusbang, 15 Satker Daerah)

6 Juli 2015 Pembahasan Renstra JOGJA - Bappenas - Eselon I KLHK - Kasatker BLI - Dewan Riset

Mengukur Kinerja Lembaga Litbang Relevansi Penilaian Kinerja Litbang 1. Index kepuasan mitra/pelanggan 2. Jumlah paten yang diaplikasikan 3. Persentase institusi yang menggunakan teknologi 4. Kualitas penelitian 5. Index effisiensi 6. Alat atau teknologi yang dikembangkan Ukuran capaian lembaga penelitian dan pengembangan 1. Perjanjian atau kontrak proyek baru 2. Perjanjian atau kontrak yang dilanjutkan 3. Jumlah artikel yang dipublikasikan di jurnal peer reviewed 4. Jumlah publikasi lainnya (data) 5. Jumlah patent/tool 6. Patent yang diaplikasikan

Masukan untuk Renstra Litbang Sebagai lembaga penelitan belum mencantumkan values dan aspirations Kurang adanya strategi mengenai untuk mengatasi kekurangan pendanaan Komitmen untuk outreach masih kurang Keberlanjutan penelitian dan advokasi Beyond publications Teknologi informasi dan komunikasi Tidak adanya sinergitas antar pusat penelitian dan tema penelitian Tidak ada priority area dan priority setting Dalam indikator seharusnya sudah mencantumkan tema/topik penelitian

Kondisi Litbang dan Inovasi KLHK saat ini Sarpras: Laboratorium tidak memadai Perpustakaan terbatas Jaringan informasi teknologi rendah SDM: Kemampuan tidak merata Distribusi peneliti kurang merata Ketidaksesuian keahlian peneliti Individualis - egosentris Output: Publikasi rendah Adopsi hasil penelitian terbatas Jumlah kerjsama kurang Jumlah inovasi/paten kurang REPOSISI LITBANG DAN INOVASI KLHK

Masukan terhadap Renstra Balitbang 2015-2019 (Aspek Lingkungan Hidup) Perlu penguatan karena merupakan hal baru dalam organisasi Balitbang Terkait dengan prioritas nasional dan kondisi lapangan, bersifat strategis tapi praktis untuk diterapkan atau diadopsi dalam kebijakan Keterkaitan dengan unit kerja lain baik dalam KLHK dan K/L lainnya konsultasi iteratif dengan pengguna/unit kerja terkait Arah kebijakan dan strategi sebaiknya per Puslitbang terstruktur Bukan hanya menghasilkan temuan baru namun juga dapat bersifat evaluasi terhadap kebijakan/kegiatan yang ada Bekerjasama dengan litbang lain baik pemerintah, universitas dan swasta Data yang terkumpul merupakan aset bersama untuk dikelola secara satu pintu di Pusdatin sebagai walidata KLHK Promosi dan komunikasi hasil penelitian 22

Masukan terhadap Renstra Balitbang 2015-2019 Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan Penguatan IKLH koordinasi dengan unit teknis yang bertanggungjawab (Ditjen Pengendalian Pencemaran) Laboratorium pengganti Pusarpedal? penguatan lab daerah Belum terlihat indikator kinerja untuk pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan yang ada dalam RPPI Potensi penelitian tentang B3 dan limbah B3 Keseimbangan antara penyediaan sarana prasarana penelitian dan penelitian yang dibutuhkan 23

Catatan Umum Elaborasi dapat dilakukan melalui Renstra Eselon 2 KLHK Masukan Satker terkait narasi dan analisis SWOT diakomodasi Masukan Eselon I KLHK menguatkan Renstra BLI Renstra BLI perlu ditelaah Rocan sebagai amanat Permen LHK 18/2015 24

10 Agustus 2015 Penyampaian Perbaikan Renstra BLI ke Rocan KLHK untuk ditelaah

1 September 2015 Sosialisasi Renstra KLHK dan Pedoman Penyusunan Renstra (Permen LHK 39 dan 40 tahun 2015)

26 September 2015 Penyampaian Hasil Telaah ROCAN Target Finalisasi RPPI 2015-2019?

Terima kasih