B. KRITERIA DAN INDIKATOR PENILAIAN SATKER LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN

Transkripsi

1 B. KRITERIA DAN INDIKATOR SATKER LINGKUP BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KEHUTANAN STANDAR ALAT PANDUAN I. SUBSTANSI PENELITIAN 1.1. Progress capaian RPI 1.2. Progress pelaksanaan PIU Merupakan tolok ukur kemajuan pelaksanaan kegiatan penelitian dan pengembangan (RPI). Di ukur beradasarkan capaian output dan outcome yang ditargetkan dalam RPI Merupakan prioritas kegiatan penelitian dan pengembangan yang bersifat lintas disiplin, lintas unit kerja dengan hasil yang nyata, unggul 1. Laporan progress capaian RPI (output dan outcome) 2. Dokumen Renstra dan RPI 3. SK Kepala Badan Litbang kehutanan No SK.50/VIII- Set/2010 tentang Pedoman Monev RPI 1. Laporan progress capaian PIU 2. Dokumen PIU 3. SK Kepala Badan Litbang kehutanan No SK.50/VIII- progress capaian RPI dan bandingkan dengan target yang tercantum dalam dokumen Renstra dan RPI sesuai pedoman monev RPI (SK.50) progress capaian PIU dan bandingkan dokumen PIU sesuai pedoman 5 Semua kegiatan penelitian dilaksanakan, konsisten dengan RPI, capaian output 100%, capaian outcome % 4 Semua kegiatan penelitian dilaksanakan, konsisten dengan RPI, capaian output 100%, capaian outcome 60-80% 3 Semua kegiatan penelitian dilaksanakan, konsisten dengan RPI, capaian output 100%, capaian outcome <60% 2 Semua kegiatan penelitian dilaksanakan, konsisten dengan RPI, capaian output <100% 1 Sebagian kegiatan penelitian dilaksanakan tidak konsisten dengan RPI, dan output < 100% 5 Kegiatan penelitian yang dilaksanakan konsisten dengan grand design PIU, capaian output 100%, capaian outcome 100% 4 Kegiatan penelitian yang dilaksanakan konsisten dengan grand design PIU,

2 STANDAR ALAT PANDUAN dan bermanfaat Set/2010 tentang Pedoman Monev RPI monev RPI (SK.50) capaian output 100%, capaian outcome 60-99% 3 Kegiatan penelitian yang dilaksanakan konsisten dengan grand design PIU, capaian output 100%, capaian outcome <60% 2 Kegiatan penelitian yang dilaksanakan konsisten dengan grand design PIU, capaian output <100% 1 Kegiatan penelitian yang dilaksanakan tidak konsisten dengan grand design PIU, output belum bisa diintegrasikan menjadi output PIU II. PUBLIKASI DAN DISEMINASI 2.1. Jumlah publikasi (dalam dan luar negeri) yang terakreditasi Publikasi (dalam dan luar negeri) merupakan sarana diseminasi hasil-hasil penelitian yang sangat penting sehingga mutlak harus dimiliki oleh setiap Satker. Selain itu publikasi yang dimuat di website juga berperan penting dalam diseminasi hasilhasil litbang 1. Dokumen publikasi (dalam dan luar negeri) 2. Dokumen RDHP 3. Laporan jumlah akses publikasi website 1. Cek jumlah publikasi yang diterbitkan 2. Cek informasi IPTEK yang dipublikasi di website 3. Memeriksa bukti-bukti pendukung 5 Jumlah publikasi yang dimuat di jurnal international >50% terhadap RDHP, yang diterbitkan di jurnal dalam negeri dan yang dimuat di website > 75% terhadap RDHP 4 Jumlah publikasi yang dimuat di jurnal international <50% terhadap RDHP, yang diterbitkan di jurnal dalam negeri dan yang dimuat di website >75% thd RDHP 3 Tidak ada publikasi yang dimuat di jurnal international, yang diterbitkan di jurnal 4

3 STANDAR ALAT PANDUAN (RDHP dan akreditasi publikasi) 2.2. Adanya Hak Kekayaan Intelektual (paten, desain, prototipe, baik yang telah granted maupun yang dalam proses pendaftaran) 2.3. Tingkat kerjasama (jejaring dan kemitraan) penelitian Hak Kekayaan Intelektual merupakan hak eksklusif yang diberikan kepada seseorang atau seklompok orang atau lembaga atas karya cipta yang dihasilkan, yang mencakup hak cipta, hak paten, merk, desain, prototipe, IPTEK, dll, dalam bentuk yang khas dan menunjukkan keasliannya Tingkat kerjasama (jejaring dan kemitraan) penelitian ditunjukkan oleh jumlah partner kerjasama yang 1. Dokumen HAKI yang sudah disetujui (granted) 2. Dokumen pendaftaran HAKI Laporan kerjasama yang dilaksanakan 1. Cek dokumen HAKI 2. Cek dokumen pendaftaran HAKI, jumlah MoU dan Perjanjian Kerjasama dalam negeri dan yang dimuat di website 50-75% thd RDHP 2 Jumlah publikasi yang diterbitkan di jurnal dalam negeri dan yang dimuat di website 25-50% thd RDHP 1 Jumlah publikasi yang diterbitkan di jurnal dalam negeri dan yang dimuat di website <25% thd RDHP 5 Ada hasil penelitian yang sudah memperoleh sertifikat HAKI dan telah dimanfaatkan oleh pengguna 4 Ada hasil penelitian yang sudah memperoleh sertifikat HAKI tetapi belum dimanfaatkan oleh pengguna 3 Ada hasil penelitian yang telah didaftarkan untuk sertifikasi HAKI 2 Hasil penelitian sedang dalam proses pendaftaran, tapi belum didaftarkan 1 Tidak ada hasil penelitian yang didaftarkan atau memperoleh sertifikat HAKI 5 Ada penambahan 1 atau lebih kerjasama LN dan lebih dari 3 kerjasama DN 4 Ada penambahan 1 atau lebih kerjasama LN dan 2-3 kerjasama DN 3 Minimal ada penambahan1 kerjasama 5

4 STANDAR ALAT PANDUAN dilaksanakan. Kegiatan kerjasama harus tetap sesuai dengan prinsipprinsip kerjasama (mutual trust, mutual respect dan mutual benefit) LN atau 2 kerjasama DN atau lebih 2 Ada penambahan 1 kerjasama DN 1 Tidak ada penambahan kerjasama baik LN maupun DN III. PENUGASAN KHUSUS 3.1. Tingkat pengelolaan KHDTK 3.2. Progress pembangunan dan pengelolaan kebun benih Merupakan tolok ukur yang bisa menggambarkan cara mengelola kawasan hutan dengan baik dan lestari sesuai prinsipprinsip SFM. Ke depan KHDTK akan menjadi ikon Badan Litbang Kehutanan sebagai laboratorium alam dan jendela informasi (show window) kegiatan dan hasil litbang Pembangunan kebun benih merupakan bagian dari kontribusi Badan Litbang Kehutanan dalam menyediakan bibit 1. Laporan pengelolaan KHDTK 2. SK Kepala Badan Litbang Kehutanan No SK.49/VIII- Set/2010 tentang C & I Pengelolaan KHDTK 1. Dokumen SK pembangunan demplot sumber benih (SK.63/VIII/ P3PH-1/2010) pengelolaan KHDTK sesuai SK.49 Cek kesesuaian antara dokumen SK dengan laporan progress 5 Nilai sesuai C& I Pengelolaan KHDTK >90 4 Nilai sesuai C& I Pengelolaan KHDTK Nilai sesuai C& I Pengelolaan KHDTK Nilai sesuai C& I Pengelolaan KHDTK Nilai sesuai C& I Pengelolaan KHDTK Kebun benih sudah dibangun dan dikelola sesuai SK 4 Sudah dibuat action plan, penetapan jenis, kebun benih belum dibangun 3 Sudah dibuat action plan, pengusulan 6

5 STANDAR ALAT PANDUAN bermutu untuk mendukung program penanaman Kementerian Kehutanan pembangunan dan pengelolaan kebun benih 3.3. Progress Pembangunan dan Pengelolaan Persemaian Pembangunan persemaian merupakan kontribusi Badan Litbang Kehutanan dalam memproduksi bibit siat tanam untuk mensukseskan program penanaman 1 milyar pohon Kementerian Kehutanan dan pedoman teknis pembangunan kebun benih (SK.4/VIII/P3PPH/ 2011) 2. Laporan progress pembangunan dan pengelolaan kebun benih Laporan progress pembangunan dan pengelolaan persemaian progress pembangunan dan pengelolaan persemaian jenis, kebun benih belum dibangun 2 Sedang membuat action plan dan eksplorasi jenis 1 Belum membuat action plan 5 Sudah dibangun dan dikelola secara kolaboratif 4 Sudah dibangun dan sudah dibuat kerjasama pengelolaan nya tapi belum diimplementasi. 3 Sudah dibangun dan sedang menyusun rencana pengelolaan kolaboratif 2 Sedang dibangun berdasarkan rancangan bersama 1 Belum dibangun IV. SARPRAS 4.1. Adanya layanan dan jasa teknologi yang terakreditasi dan Layanan dan jasa teknologi mencakup penggunaan laboratorium, Laporan hasil layanan dan jasa teknologi dan dokumentasi 5 Layanan dan jasa teknologi dimanfaatkan oleh pengguna, sudah memperoleh akreditasi ISO 7

6 STANDAR ALAT PANDUAN dimanfaatkan oleh pengguna 4.2. Ketersediaan sarana/ prasarana litbang KHDTK, benih bermutu dan produk-produk hasil litbang maupun kepakaran peneliti yang bresangkutan oleh pengguna Sarana/prasarana litbang meliputi sarana prasarana mobilitas, peralatan laboratorium, personal use dan KHDTK Laporan daftar inventaris sarana prasarana litbang daftar inventaris dan fisik sarana prasarana 4 Layanan dan jasa teknologi dimanfaatkan oleh pengguna, belum memperoleh akreditasi ISO 3 Layanan dan jasa teknologi sudah memperoleh ISO tetapi belum dimanfaatkan oleh pengguna 2 Sedang melakukan proses penyiapan layanan dan jasa teknologi 1 belum mempunyai rencana melakukan kegiatan layanan jasa dan teknologi 5 Laboratorium dan KHDTK dimanfaatkan untuk penelitian, dilakukan kalibrasi/ pemutakhiran secara periodik 4 Laboratorium atau KHDTK dimanfaatkan untuk penelitian, dilakukan kalibrasi /pemutakhiran secara periodik 3 Laboratorium atau KHDTK dimanfaatkan untuk penelitian, belum dilakukan kalibrasi /pemutakhiran secara periodik 2 Sarana prasarana laboratorium dilakukan kalibrasi/ pemutakhiran secara periodik tetapi tidak dimanfaatkan untuk penelitian 1 Sarana prasarana yang mendukung 8

7 STANDAR ALAT PANDUAN kegiatan litbang (laboratorium dan KHDTK) tidak dimanfaatkan untuk penelitian 4.3. Ketersediaan website Ketersediaan website ditunjukkan oleh mudahnya pengguna dalam mengakses hasilhasil penelitian di website, adanya organisasi pengelola website, dan dilakukan pemutakhiran informasi secara periodik (bulanan, mingguan, harian). - Laporan jumlah akses pengunjung website - Pemutakhiran informasi website Cek jumlah akses pengunjung dan pemutakhiran informasi di website 5 Website tersedia, ada pengelolanya dan dilakukan pemutakhiran informasi tidak lebih dari 1 bulan 4 Website tersedia, ada pengelolanya tetapi belum dilakukan pemutakhiran informasi 1-3 bulan 3 Website tersedia, tidak ada pengelolanya dan tidak dilakukan pemutakhiran informasi secara periodik 2 Sedang dalam proses membangun Website 1 Tidak mempunyai rencana membangun Website V. ADMINISTRASI PELAPORAN 5.1. Tertib penyampaian laporan Penyampaian setiap jenis laporan (Bulanan, Triwulan, Semester, Tahunan, LAKIP) tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan 1. Dokumen laporan bulana, triwulan, semesteran, tahunan dan LAKIP 2. Blangko absensi penerimaan laporan laporan yang masuk dan blangko isian penerimaan laporan 5 Semua jenis laporan disampaikan tepat waktu 4 4 jenis laporan disampaikan tepat waktu 3 3 jenis laporan disampaikan tepat waktu 2 2 jenis laporan disampaikan tepat waktu 1 Hanya 1 jenis laporan disampaikan tepat waktu 9

8 STANDAR ALAT PANDUAN 5.2. Hasil Penilaian Itjen Hasil penilaian Itjen merupakan salah satu tolok ukur yang menggambarkan kondisi kinerja satker yang bersangkutan sehingga dapat salah satu sarana untuk menilai tingkat profesionalisme dalam mengelola kegiatan sesuai aturan yang berlaku. Dokumen hasil penilaian Itjen Cek dokumen hasil penilaian Itjen 5 Skor hasil penilaian Itjen > 95 4 Skor hasil penilaian Itjen Skor hasil penilaian Itjen Skor hasil penilaian Itjen Skor hasil penilaian Itjen < 60 VI. SDM 6.1. Tingkat kelayakan SDM Tingkat kelayakan SDM akan menentukan keberhasilan penelitian dan pengembangan. Kelayakan SDM dilihat dari jumlah, kompetensi dan kewenangan SDM yang memadai untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan Laporan SDM (jumlah, kompetensi dan pembagian kewenangan) kepegawaian 5 Komposisi jabatan fungsional Ahli Peneliti :>20%, dan tidak ada peneliti yang diberhentikan 4 Komposisi jabatan fungsional Ahli Peneliti s/d 20%, dan tidak ada peneliti yang diberhentikan 3 Tidak memiliki Ahli Peneliti,, dan tidak ada peneliti yang diberhentikan 2 Tidak memiliki Ahli Peneliti, dan ada peneliti yang diberhentikan 1 Tidak memiliki peneliti dengan jabatan fungsional peneliti muda ke atas dan ada peneliti yang diberhentikan. 10

9 STANDAR ALAT PANDUAN 6.2. Peningkatan kapabilitas SDM Peningkatan kapabilitas merupakan upaya untuk meningkatkan kemampuan SDM dan kinerja institusi. Peningkatan kapabilitas SDM dapat dilihat dari jumlah dan kompetensi SDM yang memperoleh sertifikat keahlian tertentu, dan meningkat fungsionalnya serta penghargaan ilmiah. Laporan peningakatan kapasitas SDM (jumlah dan kompetensi) 5 Ada peneliti yang memperoleh penghargaan karya inovatif ilmiah, jumlah peneliti yang meningkat jabatan fungsionalnya > 20%, dan lebih dari 1 orang memperoleh sertifikat keahlian tertentu 4 Jumlah peneliti yang meningkat jabatan fungsionalnya > 20% dan lebih dari 1 orang memperoleh sertifikat keahlian tertentu 3 Jumlah peneliti yang meningkat jabatan fungsionalnya < 20% dan lebih dari 1 orang memperoleh sertifikat keahlian tertentu 2 Jumlah peneliti yang meningkat jabatan fungsionalnya < 20% dan ada 1 orang yang memperoleh sertifikat keahlian tertentu 1 Tidak ada peningkatan kapabilitas SDM VII. KINERJA KEUANGAN 7.1. Keakuratan laporan keuangan Merupakan salah satu tolok ukur yang menggambarkan kondisi keuangan satker secara menyeluruh sehingga Dokumen laporan keuangan keuangan 5 Laporan keuangan lengkap (sesuai dengan DIPA), akurat (sesuai hasil Rekon), tepat waktu 4 Laporan keuangan lengkap (sesuai dengan DIPA), akurat (sesuai hasil 11

10 STANDAR ALAT PANDUAN dapat menjadi salah satu sarana untuk menilai tingkat profesionalisme dalam mengelola kegiatan dan keuangan satker yang bersangkutan 7.2. Bersih dari Riksus Itjen Bersih dari Riksus Itjen merupakan tolok ukur bahwa satker yang bersangkutan bebas dari pemeriksaan khusus Itjen atas suatu kasus yang mengarah pada indikasi korupsi dan atau KKN, kasus karena pengaduan dari masyarakat, atau kasus karena ada surat kaleng 7.3. Keakuratan LAKIP Merupakan perwujudan akuntabilitas kinerja, berisi pertanggungjawaban kinerja suatu instansi Laporan Riksus dari Itjen Dokumen LAKIP hasil Riksus Itjen Cek dokumen LAKIP Rekon), tidak tepat waktu 3 Laporan keuangan lengkap (sesuai dengan DIPA), tepat waktu tetapi tidak akurat (tidak sesuai hasil Rekon) 2 Laporan keuangan lengkap (sesuai dengan DIPA), tidak akurat (tidak sesuai hasil Rekon), tidak tepat waktu 1 Laporan keuangan tidak lengkap, tidak akurat, tidak tepat waktu 5 Tidak ada pengaduan kasus dari masyarakat yang perlu ditangani 4 Ada pengaduan dari masyarakat, bisa diselesaikan ditingkat satker, tidak mengarah pada Riksus Itjen 3 Ada pengaduan dari masyarakat, bisa diselesaikan ditingkat Badan Litbang Kehutanan, tidak mengarah pada Riksus Itjen 2 Ada pengaduan dari masyarakat, mengarah pada Riksus Itjen 1 Ada indikasi korupsi dan atau KKN, perlu Riksus Itjen 5 Capaian LAKIP >90% 4 Capaian LAKIP 75% 90% 3 Capaian LAKIP 50% 75% 2 Capaian LAKIP 25% 50% 12

11 STANDAR ALAT PANDUAN dalam mencapai tujuan/sasaran strategis. LAKIP disusun dan disampaikan secara sistematik, akurat, lengkap, dan melembaga 1 Capaian LAKIP < 25% 13