BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. tinggal. Dimana tempat tinggal atau rumah merupakan kebutuhan dasar yang akan

STUDI DAMPAK SOSIAL DAN EKONOMI PEMBANGUNAN RUSUNAWA GOWONGAN DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembangunan adalah upaya memajukan, memperbaiki tatanan, meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukannya penelitian ini terkait dengan permasalahan-permasalahan

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Oleh karena itu,bukan suatu pandangan yang aneh bila kota kota besar di

IDENTIFIKASI TINGKAT KEKUMUHAN DAN POLA PENANGANAN YANG TEPAT DI KAWASAN KUMUH KELURAHAN TANJUNG KETAPANG TAHUN 2016

BAB I PENDAHULUAN. Tinggi terletak pada LU dan BT. Kota Tebing Tinggi

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 11 SERI E PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 25 TAHUN 2012 TENTANG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERMASALAHAN PENGELOLAAN RUMAH SUSUN

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG PRASARANA SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU)

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG TARIF SEWA RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA TAHUN 2012 DI KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Salam Sejahtera Bagi Kita Semua,

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG PRASARANA SARANA DAN UTILITAS UMUM (PSU)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab V merupakan bagian akhir dari penulisan penelitian yang

KUISIONER PENELITIAN PENENTUAN FAKTOR PENGENDALI dan RATING FAKTOR PENGENDALI. Judul penelitian

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat, salah satunya adalah kawasan perbatasan Sidoarjo - Surabaya (dalam hal ini Desa Wonocolo, Kecamatan Taman).

EVALUASI PENYEDIAAN FASILITAS RUMAH SUSUN (Studi Kasus Rumah Susun Warugunung dan Rumah Susun Penjaringansari I di Kota Surabaya)

Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, Yang menaruh harapannya pada Tuhan!. Yeremia 17 : 7. Skripsi ini saya persembahkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pelaksanaan berasal dari kata laksana yang berarti kegiatan 5. Pelaksanaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. persoalan kecenderungan meningkatnya permintaan dan kurangnya penyediaan di

KEBIJAKAN DAN PENANGANAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kebutuhan akan tempat tinggal semakin terasa mendesak dikarenakan

Semarang, 29 Maret Kepada Yth. Bapak / Ibu Responden Di tempat. Dengan hormat, Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

BAB 3 GAMBARAN UMUM RUMAH SUSUN STUDI

PERAN DEVELOPER DALAM PENYEDIAAN RUMAH SEDERHANA DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR. Oleh: IKE ISNAWATI L2D

PERATURAN WALIKOTAYOGYAKARTA NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG TARIF SEWA SATUAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA COKRODIRJAN

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk dunia saat ini telah mencapai lebih dari 6 miliar, di mana di

BAB 1 PENDAHULUAN. mengakibatkan kebutuhan akan tempat tinggal semakin tinggi. Menurut Susanti

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

IDENTIFIKASI PENGADAAN RUMAH SWADAYA OLEH MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH DI KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BAB I PENDAHULUAN. tinggal yang terdiri dari beberapa tempat hunian. Rumah adalah bagian yang utuh

IV.B.7. Urusan Wajib Perumahan

BAB 1 PENDAHULUAN. berpenghasilan rendah (MBR) dapat juga dikatakan sebagai masyarakat miskin atau

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan penduduk yang berlangsung dengan pesat telah. menimbulkan dampak terhadap berbagai aspek kehidupan bangsa terutama di

BAB I PENDAHULUAN. penduduk tersebutlah yang menjadi salah satu masalah bagi suatu kota besar.

TINGKAT KEPUASAN PENGHUNI RUSUNAWA TERHADAP FISIK DAN LINGKUNGAN RUSUNAWA DI SURAKARTA

Penetepan Harga Sewa Ruang Rusunawa Sumur Welut Surabaya Dengan Metode Permenpera No.18 Tahun 2007

KUESIONER. Kepada Yth Kisaran, Juli adalah Mahasiswi Fakultas Ekonomi USU Medan. Sebagaimana Saudara/i tahu,

BAB I PENDAHULUAN. perlunya perumahan dan pemukiman telah diarahkan pula oleh Undang-undang Republik

JUDUL TESIS KONSEP PERANCANGAN RUMAH SUSUN BAGI PEDAGANG PASAR STUDI KASUS : PASAR OEBA, KELURAHN FATUBESI, KOTA KUPANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

LAMPIRAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional di Indonesia adalah pembangunan yang dilaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan kawasan kawasan permukiman kumuh. Pada kota kota yang

I. PENDAHULUAN. membutuhkan rumah sebagai tempat tinggal, tempat pendidikan keluarga dan

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2018, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Pekerjaan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan jumlah penduduk dan urbanisasi merupakan salah satu

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 18 /PERMEN/M/2007

PEREMAJAAN PEMUKIMAN RW 05 KELURAHAN KARET TENGSIN JAKARTA PUSAT MENJADI RUMAH SUSUN

Buletin Warta Desa. Tentang Program Kotaku. Manfaat & Target Program. Tujuan. Tujuan Antara

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 02 /PERMEN/M/2009 TENTANG

BAB I: PENDAHULUAN Latarbelakang.

TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMAKAIAN RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN/M/2006 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. penetapan tarif sewa Rusunawa Tamanan Banguntapan. Berdasarkan latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. besar, dimana kondisi pusat kota yang demikian padat menyebabkan terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. Kerap kali istilah Rumah ku, istanaku sering diucapkan,kata-kata yang

TUGAS AKHIR 118 PEREMAJAAN RUMAH SUSUN PEKUNDEN SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Pembangunan dan Pengembangan Permukiman Berdasarkan IMAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PERUMAHAN

KEBIJAKAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN KAWASAN PERMUKIMAN PERKOTAAN DAN PERDESAAN

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK

BAB VI PENUTUP VI.1. Temuan Studi

ANALISIS PEMBANGUNAN SEKTOR PERUMAHAN TAHUN 2014

BAB III METODE PERANCANGAN. dilakukan berbagai metode perancangan yang bersifat analisa yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional di Indonesia adalah pembangunan yang dilaksanakan

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN

PROFIL DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN KOTA PEKANBARU TA.2017 BIDANG SEKRETARIAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Pengadaan Proyek

Elemen permukiman dengan ketidak layak hunian sedang. Lokasi

Kebijakan Nasional Pengentasan Permukiman Kumuh. Direktorat Perkotaan, Perumahan, dan Permukiman, Kementerian PPN/Bappenas Manado, 19 September 2016

PENGARUH SOSIAL EKONOMI TERHADAP KUALITAS PERMUKIMAN DI KELURAHAN SIDOREJO KECAMATAN MEDAN TEMBUNG KOTA MEDAN. Mbina Pinem 1.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Oleh : Ratih Ayu ANALISA MANFAAT BIAYA PEMBANGUNAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA KALI KEDINDING SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. hak bagi setiap orang. Karena setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 46 TAHUN : 2004 SERI : D PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 9 TAHUN 2004 TENTANG

I. PENDAHULUAN. Perumahan dan pemukiman merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang

RANCANGAN PERDA KUMUH KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. adalah tempat tinggal tetap, baik sendiri maupun berkeluarga. Jika dilihat dari

BAB I PENDAHULUAN. Perumahan dan pemukiman adalah salah satu masalah yang dihadapi oleh

2.4 Kerangka Teori dan Pertanyaan Penelitian... 47

- 2 - untuk masyarakat secara luas.

PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN

BAB I PENDAHULUAN. penting untuk membedakan pendefinisian kata rumah menjadi tidak sekedar

Prosiding SNaPP2012:Sosial, Ekonomi, dan Humaniora ISSN Siti Sujatini, 2 Harry Susilo

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan dan saran ini merupakan hasil dari penelitian mengenai Dampak Sosial dan Ekonomi Pembangunan Rusunawa Gowongan Yogyakarta. Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian yang dilakukan dan saran akan diuraikan sebagai berikut : 5.1 Kesimpulan 1. Faktor-faktor yang berpengaruh dalam memilih Rusunawa Gowongan, Yogyakarta yaitu desain bangunan, kondisi lingkungan, kenyamanan hunian, keadaan unit rumah pada saat rumah siap huni, lokasi, luas unit hunian rusunawa, fasilitas jalan untuk keluar masuk, kondisi lingkungan di rusunawa, perawatan fasilitas umum, ruangan yang tersedia (dapur, ruang tamu, kamar mandi), sarana penerangan yang tersedia, sarana air bersih yang tersedia, tata ruang dalam unit hunian, harga sewa, tahapan pembayaran, sistem/cara pembayaran sarana listrik dan air bersih setiap bulannya, sistem keamanan, fasilitas-fasilitas penunjang yang ada (sarana olahraga, tempat ibadah, dll), dan kepadatan penduduk disekitar lokasi. 2. Dari standar Undang-undang No.4 tentang Permukiman dan Perumahan, dapat diketahui bahwa Rusunawa Gowongan Yogyakarta sudah hampir memenuhi semua persyaratan sebagai hunian yang layak. Hanya saja masih terdapat beberapa kekurangan yang perlu diperbaiki seperti ketersediaan sarana kesehatan, pendidikan, serta ukuran ruang hunian yang layak huni sebesar 4 x 9 yaitu 36 m 2 untuk satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak.

3. Dampak atau manfaat sosial dan ekonomi berupa pembangunan rusunawa Gowongan, Yogyakarta sebagai salah satu jalan untuk mengatasi masalah pemukiman kumuh, pembangunan Rusunawa sebagai salah satu jalan untuk mengatasi tingginya arus urbanisasi perkotaan, pembangunan rusunawa sebagai salah satu jalan untuk mengatasi tingginya kebutuhan hunian, pembangunan rusunawa sebagai salah satu orientasi pembangunan daerah guna mempertimbangkan kebutuhan sosial ekonomi rakyat miskin di perkotaan, pembangunan rusunawa sebagai salah satu upaya untuk peningkatan kualitas permukiman perkotaan, pembangunan rusunawa sebagai salah satu upaya untuk peningkatan pelayanan prasarana permukiman berbasis masyarakat (pamsimas/sanimas), pembangunan rusunawa sebagai program pengentasan kemiskinan (pnpm mandiri), pembangunan rusunawa sebagai salah satu upaya untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan menengah-bawah, pembangunan rusunawa sebagai salah satu upaya untuk peningkatan produktifitas masyarakat dan daya saing kota, dan pembangunan rusunawa sebagai upaya untuk mewujudkan pemukiman yang sehat, aman, dan harmonis. 5.2. Saran Berkaitan dengan dampak atau manfaat sosial dan ekonomi pembangunan Rusunawa Gowongan, Yogyakarta, maka dapat diberikan saran untuk meningkatkan dampak atau manfaat sosial dengan cara : 1. Pihak pengelola Rusunawa Gowongan, Yogyakarta lebih dapat memperhatikan dan mengelola rusunwawa tersebut, sehingga rusunawa Gowongan, Yogyakarta dapat lebih bermanfaat sebagai jalan untuk mengatasi masalah pemukiman kumuh, pembangunan Rusunawa sebagai salah satu jalan untuk mengatasi tingginya arus urbanisasi perkotaan, pembangunan rusunawa sebagai salah satu

jalan untuk mengatasi tingginya kebutuhan hunian, pembangunan rusunawa sebagai salah satu orientasi pembangunan daerah guna mempertimbangkan kebutuhan sosial ekonomi rakyat miskin di perkotaan, pembangunan rusunawa sebagai salah satu upaya untuk peningkatan kualitas permukiman perkotaan, pembangunan rusunawa sebagai salah satu upaya untuk peningkatan pelayanan prasarana permukiman berbasis masyarakat (pamsimas/sanimas), pembangunan rusunawa sebagai program pengentasan kemiskinan (pnpm mandiri), pembangunan rusunawa sebagai salah satu upaya untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan menengah-bawah, pembangunan rusunawa sebagai salah satu upaya untuk peningkatan produktifitas masyarakat dan daya saing kota, dan pembangunan rusunawa sebagai upaya untuk mewujudkan pemukiman yang sehat, aman, dan harmonis. 2. Saran untuk peneliti selanjutnya sehubungan dengan keterbatasan penelitian ini, peneliti memberikan saran untuk memperluas wilayah populasi penelitian tidak hanya sebatas Rusunawa Gowongan, Yogyakarta saja, tetapi seperti juga di Rusunawa di Kabupaten/kota lain di Yogyakarta. Peneliti juga menyarankan untuk menambahkan parameter atau faktor lain yang berpengaruh terhadap pemilihan rusunawa, misalnya keamanan lingkungan sekitar, kemudahan akses bisnis dll.

DAFTAR PUSTAKA Joga, Nirwono, 2008, Rusunami Hunian Untuk Rakyat, diakses 16 juni 2009, http://www.rusunami.net/content/rusunami-hunian-untuk-rakyat. Kebijakan Dan Rencana Strategis Pembangunan Rumah Susun Di Kawasan, diakses 2 Juni 2009, www.kemenpera.go.id/file_download/c.../draft_jakstra_rusun. Laporan Pekerjaan Pembangunan RUSUNAWA & PSD Lokasi Gowongan, 2007, Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa ( RUSUNAWA ) Gowongan Yogyakarta, PT. Zimisi Tribina Marubama, Yogyakarta. Paper Menteri Pekerjaan Umum, 2008, Menuju Pembangunan Perkotaan Bebas Kumuh 2025, diakses 2 Juni 2009, diakses 5 Juni 2009, www.reindonesia.org/_component/comp.../download_act.php?did=8 Peraturan Daerah Kota Yogyakarta Nomor 3, 2008, Tentang Urusan Pemerintahan Daerah, Walikota Yogyakarta, Yogyakarta. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No 18 / PERMEN / M, 2007, Petunjuk Pelaksanaan Perhitungan Tarif Sewa Rumah Susun Sederhana Yang Dibiayai APBN Dan APBD, Menteri Negara Perumahan Rakyat, Jakarta. Sitepu, Hairul, 2006, Permasalahan Pengelolaan Rumah Susun, Makalah Pengantar Falsafah Sains (PPS702) Program Pasca Sarjana / S3 Institut Pertanian Bogor, diakses 16 Juni 2009, www.rudyct.com/pps702-ipb/12167/hairul_s.pdf. Silalahi, Ulber, 2009, Metode Penelitian Sosial, Refika Aditama, Bandung. Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar, 2009, Metodologi penelitian Sosial, Bumi Aksara, Jakarta.

Blangko Kuisioner Petunjuk Pengisian 1. Bagian pertama, berisi data responden untuk bagian ini Bapak/Ibu/Saudara cukup mengisi kolom yang telah disediakan, dan memberikan tanda ( ) untuk pertanyaan selanjutnya pada pilihan huruf yang tersedia. 2. Daftar pertanyaan dengan perincian sebagai berikut :. Beberapa pertanyaan memang mirip satu sama lain untuk menjamin bahwa saya bisa secara akurat menentukan hasilnya. Untuk setiap pertanyaan akan dinilai, dengan kriteria sebagai berikut : Bagian A (SB) sangat berpengaruh terhadap pertimbangan pemilihan rusunawa ( B ) berpengaruh terhadap pertimbangan pemilihan rusunawa (KB) kurang berpengaruh terhadap pertimbangan pemilihan rusunawa (TB) tidak berpengaruh terhadap pertimbangan pemilihan rusunawa (SS) sangat sesuai dengan kondisi yang ada (SE) sesuai sesuai dengan kondisi yang ada (KS) kurang sesuai sesuai dengan kondisi yang ada (TS) tidak sesuai sesuai dengan kondisi yang ada Bagian B ( SB ) untuk tingkat sangat bermanfaat ( BM ) untuk tingkat bermanfaat ( KB ) untuk tingkat kurang bermanfaat ( TB ) untuk tingkat tidak bermanfaat

A. Data Responden 1. Pekerjaan : a) Buruh Swasta b) Wiraswasta c) Lain - lain 2. Lama tinggal di RUSUNAWA : a) 0 6 Bulan b) 6 12 Bulan c) > 12 Bulan 3. Latar belakang pendidikan : a) SD b) SMP e) Sarjana ( S1 ) c) SMU d) D3 4. Penghasilan rata-rata perbulan saudara : a) < Rp 500.000 b) Rp 500.000 Rp 1.000.000 c) > Rp 1.000.000

A. Berilah tanda ( ) pada pilihan yang sesuai untuk tiap-tiap faktor yang berpengaruh dalam tingkat ketertarikan anda dalam memilih RUSUNAWA sebagai alternatif tempat tinggal serta kesesuaian harga sewa RUSUNAWA dengan fasilitas yang disediakan dengan nilai : (SB) sangat berpengaruh terhadap pertimbangan pemilihan rusunawa ( B ) berpengaruh terhadap pertimbangan pemilihan rusunawa (KB) kurang berpengaruh terhadap pertimbangan pemilihan rusunawa (TB) tidak berpengaruh terhadap pertimbangan pemilihan rusunawa (SS) sangat sesuai dengan kondisi yang ada (SE) sesuai sesuai dengan kondisi yang ada (KS) kurang sesuai sesuai dengan kondisi yang ada (TS) tidak sesuai sesuai dengan kondisi yang ada No Pernyataan 1. Desain bangunan 2. Kondisi lingkungan 3.. Kenyamanan hunian 4. Keadaan unit rumah pada saat rumah siap huni. 5.. Lokasi 6. Luas unit hunian rusunawa 7. Fasilitas jalan untuk keluar masuk 8. Kondisi lingkungan di rusunawa 9. Perawatan fasilitas umum Nilai Pengaruh Terhadap Pemilihan Rusunawa Kesesuaian Dengan Kondisi Rusunawa SB B KB TB SS SE KS TS

No Pernyataan 10. Ruangan yang tersedia (dapur, ruang tamu, kamar mandi) 11. Sarana penerangan yang tersedia 12. Sarana air bersih yang tersedia 13. Tata ruang dalam unit hunian 14. Harga sewa 15. Tahapan pembayaran 16. Sistem/cara pembayaran sarana listrik dan air bersih setiap bulannya. 17. Sistem keamanan 18. Fasilitas-fasilitas penunjang yang ada ( sarana olahraga, tempat ibadah, dll) 19. Kepadatan penduduk disekitar lokasi Nilai Pengaruh Terhadap Pemilihan Rusunawa Kesesuaian Dengan Kondisi Rusunawa SB B KB TB SS SE KS TS

B. Besar kecilnya manfaat/dampak dari pembangunan RUSUNAWA Gowongan Yogyakarta terhadap penghuninya. ( SB ) untuk tingkat sangat bermanfaat ( BM ) untuk tingkat bermanfaat ( KB ) untuk tingkat kurang bermanfaat ( TB ) untuk tingkat tidak bermanfaat No. Pernyataan 1. Pembangunan RUSUNAWA sebagai salah satu jalan untuk mengatasi masalah pemukiman kumuh 2. Pembangunan RUSUNAWA sebagai salah satu jalan untuk mengatasi tingginya arus urbanisasi perkotaan 3. Pembangunan RUSUNAWA sebagai salah satu jalan untuk mengatasi tingginya kebutuhan hunian 4. Pembangunan RUSUNAWA sebagai salah satu orientasi pembangunan daerah guna mempertimbangkan kebutuhan sosial ekonomi rakyat miskin di perkotaan 5. Pembangunan RUSUNAWA sebagai salah satu upaya untuk peningkatan kualitas permukiman perkotaan 6. Pembangunan RUSUNAWA sebagai salah satu upaya untuk peningkatan pelayanan prasarana permukiman berbasis masyarakat (Pamsimas/Sanimas) Nilai SB BM KB TB

No. Pernyataan 7. Pembangunan RUSUNAWA sebagai program pengentasan kemiskinan (PNPM Mandiri) 8. Pembangunan RUSUNAWA sebagai salah satu upaya untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat berpenghasilan menengah-bawah 9. Pembangunan RUSUNAWA sebagai salah satu upaya untuk peningkatan produktifitas masyarakat dan daya saing kota 10. Pembangunan RUSUNAWA sebagai upaya untuk mewujudkan pemukiman yang sehat, aman, dan harmonis Nilai SB BM KB TB