BAB I PENDAHULUAN. sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia yang digunakan sebagai

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Manusia dalam kehidupannya sering dipertemukan satu sama lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kelangsungan hidup suatu perusahaan bukanlah hal yang

IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI (Studi Deskriptif Iklim Komunikasi Organisasi pada Club Motor Yamaha Mio Surabaya)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Setiap organisasi atau perusahaan baik skala kecil maupun besar terbentuk

BAB I PENDAHULUAN. makhluk hidup ini selalu melakukan komunikasi antar sesamanya. Manusia dalam

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi merupakan tempat berkumpulnya orang-orang yang didalamnya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

`BAB I PENDAHULUAN. dunia industri dan organisasi menyebabkan psikologi tidak akan pernah kehilangan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil

BAB II LANDASAN TEORI. SUITES JAKARTA PERIODE JANUARI APRIL 2013, penulis

BAB I PENDAHULUAN. PDAM Tirta Kerta Raharja merupakan Badan Usaha Milik Daerah Kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia tidak dapat tidak berkomunikasi (we cannot not

BAB I PENDAHULUAN. cenderung hidup dan terlibat di dalam anggota kemasyarakatan. Organisasi di dalam

BAB I PENDAHULUAN. bersama orang lain dalam usaha memenuhi kebutuhan hidupnya. Manusia akan

BAB I PENDAHULUAN. pegawai yang bekerja di semua organisasi. Suatu penelitian (Applboum,

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. akan selalu membutuhkan komunikasi. Pace & Faules dalam bukunya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Organisasi merupakan hasil dari sebuah proses pengelolaan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. lain biasanya terjadi dalam dua konteks, yaitu komunikasi yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PEMBAHASAN. manusia dapat memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan, dan

BAB I PENDAHULUAN. Di saat keadaan ekonomi tidak menentu khususnya di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi adalah hal yang sangat penting dalam berorganisasi. Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN. selalu menemukan masalah-masalah. Namun, berbagai masalah dalam. dalam satu konsep keilmuan human behavior, semua perilaku manusia

BAB I PENDAHULUAN. Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris communication berasal

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting didalam lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. yang dianut oleh organisasi. Ketiadaan komitmen ini mengakibatkan pelaksanaan. mempertimbangkan pada aturan yang telah ditetapkan.

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat, sumber daya manusia yang mampu dan berkualitas merupakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rina Hanifah, 2013

I. PENDAHULUAN. dilaksanakan juga semakin pesat dan penuh tantangan.

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan oleh pejabat-pejabat pemerintahan. Itu merupakan satu jenis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Manusia di dalam kehidupannya harus berkomunikasi, artinya. memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok masyarakat untuk saling

BAB I PENDAHULUAN. Menghadapi perkembangan pariwisata di Bali, komponen komponen. berproduktivitas tinggi. Bukanlah suatu pekerjaan yang

BAB I PENDAHULUAN. organisasi, karena manusia menjadi perencana, pelaku, dan penentu terwujudnya

BAB I PENDAHULUAN. hidup, sebab organisasi adalah himpunan manusia untuk dapat memenuhi

Struktur Pertukaran Sosial Antara Atasan dan Bawahan di PT. Sirkulasi Kompas Gramedia Yogyakarta. Edwin Djaja / Ninik Sri Rejeki

DAFTAR ISI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR. 1.1 Latar Belakang Masalah Perumusan Masalah Tujuan Penelitian 7

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perusahaan dan organisasi merupakan dua hal yang tidak mungkin

2 keberadaannya, secara umum Public Relations adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antara suatu organisasi d

BAB I PENDAHULUAN. kelengkapan lain yang diperlukan dan dibentuk oleh rapat paripurna. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Komunikasi menjadi salah satu aktivitas yang sangat penting dan kompleks

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia adalah mendapatkan orang-orang terbaik dan. mempertahankannya. Pemilik atau pemimpin perusahaan akan mudah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan faktor yang terpenting sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Setiap perusahaan senantiasa membutuhkan manajemen yang berkaitan

I. PENDAHULUAN. bidang pendidikan merupakan hal yang paling mendukung terciptanya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. senantiasa ditandai dengan keterlibatannya dalam suatu organisasi tertentu. 1 Setiap hari

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia ini merupakan penggerak utama atas kelancaran jalannya

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KOMUNIKASI ORGANISASI TIM DOSEN PERPUSINFO

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menjalankan tugas dan fungsinya di kantor. Setiap orang yang ada di

BAB I PENDAHULUAN. banyak pula organisasi-organisasi baik yang bersifat sosial maupun formal di. akan mempermudah organisasi dalam mencapai tujuannya.

BAB I PENDAHULUAN. Ditahun ini semakin banyak perusahaan-perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu badan usaha yang dibuat untuk mencari

Komunikasi Organisasi

BAB I PENDAHULUAN. dengan terciptanya mesin baru dan peralatan canggih. Terciptanya teknologi yang

BAB II LANDASAN TEORI. dengan referensi pada sejumlah standar seperti biaya-biaya masa lalu atau yang

BAB II URAIAN TEORITIS. Herfina (2006), Kualitas Sumber Daya Manusia dan Pengaruhnya

BAB I PENDAHULUAN. untuk memusatkan perhatian pada pengembangan SDM. soft skill yang di dalamnya terdapat unsur behavior dan attitude.

BAB I PENDAHULUAN. dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk mengetahui

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk saling membantu dan mengadakan interaksi. berbagai sarana komunikasi salah satunya adalah Blackberry.

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai suatu organisasi mempunyai tujuan yang ingin dicapai,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Era kompetisi yang kian ketat ini, setiap perusahaan dituntut untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada masa ini setiap perusahaan harus lebih mampu berkompetisi dan bersaing

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peranan penting dalam meningkatan sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat dan tuntutan dunia kerja yang semakin tinggi. Manusia sebagai sumber

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi menduduki suatu tempat yang utama dalam tatanan

TINJAUAN PUSTAKA A. MOTIVASI

BAB I PENDAHULUAN. sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Masyarakat memberikan kepercayaan kepada

LANDASAN TEORITIS. 1. Pengertian Prestasi Kerja dan Indikatornya. memberikan dampak yang positif terhadap organisasi, antara lain

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, sebuah perusahaan bertaraf nasional maupun

HAND OUT PERKULIAHAN. Kelompok Mata Kuliah : M P B Nama Mata kuliah : Hubungan Internal dan Eksternal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan komunikasi semakin kompleks dan sangat penting dirasakan

BAB I PENDAHULUAN. satu dengan individu lainnya dimana individu sebagai komunikator. memperlakukan komunikannya secara manusiawi dan menciptakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai derajat kesehatan yang tinggi. Pembangunan manusia seutuhnya

BAB I PENDAHULUAN. Suatu organisasi muncul apabila adanya tujuan bersama yang hendak

ARIS SETIAWAN B

BAB I PENDAHULUAN. komunitas wanita dibandingkan pria, termasuk dalam bisnis online. Hal inilah. untuk mengelola portal website khusus untuk wanita.

BAB II STUDI PUSTAKA. oleh Gunter K. Stahl, L. A. (2010 : ) berjudul Quality of Communication

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Human Relations. Memahami Konsep Dasar Komunikasi dalam Human Relations. Amin Shabana. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perusahaan atau organisasi bisa meraup untung besar atau

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sumber masalah produktivitas individu. Kepercayaan dalam hampir

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Manusia di kehidupannya memerlukan orang lain dan membutuhkan kelompok untuk saling berinteraksi. Hal ini merupakan suatu hakekat bahwa sebagian besar pribadi manusia terbentuk dari hasil integrasi sosial. Dalam berinteraksi, manusia sering dipertemukan satu sama lainnya dalam suatu wadah baik formal maupun informal. Organisasi merupakan salah satu wadah formal maupun informal yang di dalamnya terdapat individu atau kelompok yang mempunyai tujuan. Dalam organisasi terjadi proses pertukaran informasi, gagasan maupun pengalaman. Proses dalam organisasi tersebut merupakan salah satu faktor penentu dalam mencapai organisasi yang efektif. 1 Dalam kehidupan organisasi, baik organisasi yang berorientasi dengan laba (profit) maupun organisasi pemerintahan, kerjasama dengan para anggota organisasi di dalamnya mutlak diperlukan. Tujuan yang hendak dicapai, strategi yang hendak dijalankan, keputusan yang hendak dilaksanakan, rencana yang harus direalisasikan, serta program kerja yang diselenggarakan semuanya itu memerlukan hubungan serta kerjasama yang harmonis antar personal maupun kelompok. Untuk itu setiap individu dalam organisasi perlu berhubungan dan berkomunikasi secara harmonis, sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat 1 :httpwww.batan.go.idmediakitacurrentmediakita.phpgroup=inovasi&artikel=inv2&hlm=3.htm) 1

tercapai secara efektif dan efisien melalui kerjasama yang erat dan iklim kerja yang harmonis. Komunikasi dapat memelihara motivasi dengan memberikan penjelasan kepada para pegawai di dalam organisasi mengenai apa yang harus dilakukan dan seberapa baik mereka mengerjakan pekerjaan. Secara tidak langsung manusia melakukan berbagai macam bentuk komunikasi. Salah satu bentuk komunikasi yang sering dilakukan manusia adalah komunikasi interpersonal atau antarpribadi. Menurut Ruesch dan Bateson dalam Liliweri, 1991:3 : Bahwa tingkatan yang paling penting dalam komunikasi manusia adalah komunikasi antarpribadi atau interpersonal communication yang diartikan sebagai relasi individual dengan orang lain dalam konteks sosialnya. Komunikasi interpersonal yang efektif telah lama dikenal sebagai salah satu dasar untuk berhasilnya suatu organisasi. (Muhammad, 2011:158) Di dunia kerja, salah satu faktor yang menentukan kesuksesan karir seseorang dan untuk meningkatkan kinerja organisasi dibutuhkan kemampuan soft skill. Soft skill terbagi menjadi dua jenis. Pertama adalah kualitas personal, yang terdiri dari: dapat bertanggung jawab, kepercayaan diri, mampu bersosialisasi, self-management dan integritas/ kejujuran. Kedua adalah interpersonal skill yang terdiri dari leadership, kemampuan bernegosiasi, mampu bekerjasama dalam tim serta dapat melayani. Psikolog David Mc Clelland berpendapat bahwa terdapat beberapa hal yang berkontribusi terhadap kesuksesan para eksekutif. Faktor-faktor yang terkuat adalah dorongan pencapaian, mengembangkan orang lain, kemampuan beradaptasi, pengaruh dan kepercayaan 2

diri dalam memimpin. Hasil penelitian menunjukkan, justru soft skill yang menentukan kesuksesan seseorang dalam kepemimpinan suatu bisnis. Artikel pada CPA Journal mengemukakan bahwa 20% kesuksesan seseorang diperkirakan berasal dari intelegensi yaitu kemampuan untuk belajar memahami. Sementara 80% berasal dari kemampuan untuk memahami diri sendiri dan berinteraksi dengan orang lain. 2 Berdasarkan hal tersebut, bahwa kemampuan interpersonal merupakan syarat terpenting kesuksesan profesisi seseorang dan organisasi. Komunikasi merupakan sesuatu yang selalu kita lakukan baik dalam kehidupan pribadi maupun professional. Komunikasi juga mengambil peranan penting dalam team working skill. Jika kita tidak dapat bekerja sama dengan baik dengan orang-orang di dalam organisasi, maka tujuan akan semakin sulit dicapai. Kedudukan sumber daya manusia saat ini bukan hanya sebagai alat produksi, tetapi juga sebagai penggerak maupun penentu berlangsungnya proses produksi dan segala aktivitas organisasi. Sumber daya manusia memiliki andil besar dalam menentukan maju atau berkembangnya suatu organisasi. Oleh karena itu, kemajuan suatu organisasi ditentukan pula bagaimana kualitas dan kapabilitas sumber daya manusia di dalamnya. 3 2 :http//:businesslounge.co/?p=2137 3 :httplogowa.ui.ac.idw287_pentingnya-sdm-yang-berkualitas-dalam-pemerintahan.htm 3

Komunikasi di dalam perusahaan atau organisasi, biasanya terjadi dalam dua kontek, yaitu komunikasi internal dan komunikasi eksternal. Komunikasi internal merupakan upaya organisasi dalam membentuk sebuah ikatan dengan para karyawan. Untuk menciptakan keterikatan tersebut adalah dengan menggunakan fungsi komunikasi internal secara baik dan efisien. Sehingga akan menciptakan kepercayaan dan loyalitas karyawan kepada perusahaan, melakukan apa yang ditugaskan dan menjadi tanggung jawab mereka sehingga menciptakan hasil akhir secara maksimum. Oleh karena itu komunikasi internal sangat penting, dengan komunikasi internal yang baik akan mempengaruhi produktivitas kerja dan akan memperoleh kesuksesan yang berkelanjutan (sustainable) bagi organisasi. 4 Aktivitas kegiatan komunikasi dalam organisasi atau perusahaan senantiasa disertai dengan tujuan yang ingin dicapai. Menurut Pace dan Faules (2005: 184-199) kegiatan komunikasi internal secara formal dalam sebuah organisasi melalui empat aliran komunikasi yaitu : komunikasi dari atas ke bawah ( downward communication), komunikasi dari bawah ke atas (upward communication), komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal. Setiap organisasi selalu berusaha agar komunikasi internal berjalan secara efektif. Keberlangsungan komunikasi internal organisasi di antara atasan dengan bawahannya dapat diciptakan dan dijaga melalui proses komunikasi yang baik di lingkungan internal. Di antara kedua belah pihak harus ada two way 4 :http//:fortunepr.com/consultant-indira-abidin/307-komunikasi internal.htm 4

communication, komunikasi dua arah atau timbal balik. Untuk itu diperlukan adanya kerjasama dengan anggota organisasi. Seorang pemimpin atau atasan harus dapat membentuk dan membina hubungan baik, maka akan tercipta kinerja dan kualitas kerja yang baik guna mencapai keuntungan bagi organisasi. Dalam organisasi terdapat hubungan antara kinerja perorangan dengan kinerja organisasi. Suatu organisasi pemerintahan maupun swasta dalam mencapai tujuan, diperlukan individu atau sekelompok orang yang berperan aktif. Seorang pegawai yang memiliki kinerja yang tinggi dan baik dapat menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh organisasi. Untuk dapat memiliki kinerja yang tinggi dan baik, seorang pegawai dalam melaksanakan pekerjaannya harus memiliki keahlian dan keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang dimiliki. Dengan kata lain kinerja pegawai adalah penampilan kerja yang ditujukan pegawai ditempat tugasnya. Sebagaimana yang dikemukakan Mangku Negara (2005:67) mengemukakan bahwa: kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas yang dicapai seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Sedangkan menurut Bernandin dan Russel sebagaimana dikutip Gomes (2003:135) kinerja adalah catatan outcome yang dihasilkan dari fungsi suatu pekerjaan tertentu selama satu periode waktu tertentu. Seorang pegawai memiliki kinerja yang baik atau tidak, apabila pegawai tersebut dapat memenuhi target dan standar kerja di dalam organisasi tersebut. Salah satu faktor yang harus diperhatikan adalah suasana kerja yang nyaman, rekan kerja yang menyenangkan dan yang terpenting atasan yang selalu 5

memperhatikan bawahannya. Bila kondisi hubungan personal yang baik terwujud, cenderung akan menentukan respon-respon positif terhadap atasan. Sikap tanggap atas, kebutuhan pribadi, kepekaan terhadap perasaan pegawai, dan kesediaan untuk berbagi informasi. Kompetensi komunikasi yang baik akan mampu memperoleh dan mengembangkan tugas yang dijalankannya, sehingga tingkat kinerja suatu organisasi menjadi semakin baik. Sebaliknya, apabila terjadi komunikasi yang buruk dapat mengakibatkan tidak terjalinnya hubungan yang baik, sikap yang otoriter atau acuh, perbedaan pendapat atau konflik yang berkepanjangan dan sebagainya tentu akan berdampak pada hasil kerja yang tidak maksimal. Dalam pelaksanaannya untuk meningkatan kinerja, bukanlah hal yang mudah untuk diwujudkan dalam organisasi. Kecamatan merupakan suatu instansi pemerintahan yang bergerak di bidang pelayanan publik. Berdasarkan Undang- Undang Republik Indonesia Nomer 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik pasal 1 ayat 1 adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan dengan pertauran perundang-undangan bagi setiap warga Negara dan penduduk atas barang, jasa dan/ atau pelayanan administratif yang disebabkan oleh penyelenggara pelayanan publik. Sedangkan Menurut Departemen Dalam Negeri ( Pengembangan Kelembagaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, 2004) Bahwa; Pelayanan Publik adalah Pelayanan Umun, dan definisi Pelayanan Umum adalah suatu proses bantuan kepada orang lain dengan cara-cara tertentu yang memerlukan kepekaan dan hubungan 6

antarpribadi/interpersonal tercipta kepuasan dan keberhasilan. Setiap pelayanan menghasilkan produk, baik berupa barang dan jasa (Hardiansyah, 2011;12). Kecamatan Batu Ceper merupakan salah satu instansi pemerintahan yang berada di Kota Tangerang bergerak di dalam pelayanan publik. Kinerja pelayanan publik yang baik merupakan salah satu hal yang ingin diberikan oleh setiap organisasi. Begitu juga Kecamatan Batu Ceper yang ingin memberikan pelayanan dan kinerja yang optimal. Semua itu harus didukung dengan komunikasi internal yang berjalan dengan efektif salah satunya dengan adanya komunikasi interpersonal. Apabila komunikasi didalamnya dapat berjalan dengan baik, maka akan menunjang kinerja yang ditampilkan baik kinerja secara internal maupun kinerja eksternal. Maka dalam hal ini komunikasi dan pelayanan publik yang prima merupakan hal yang penting. Terciptanya pelayanan yang prima merupakan standard pelayanan yang berlaku atau dimiliki oleh instansi. Terciptanya kinerja yang optimal didalam organisasi tidak lepas dari proses komunikasi didalamnya. Salah satu komunikasi yang terjadi adalah komunikasi interpersonal baik antara atasan-bawahan, bawahan-atasan maupun antar pegawai di dalamanya. hubungan antara antasan dan bawahan merupakan jantung pengelolaan yang efektif. Agar hubungan tersebut berhasil harus ada kepercayaan dan keterbukaan antara atasan dan bawahan. Pada kenyataannya seringkali pegawai atau anggota organisasi belum dapat menunjukkan kinerja yang optimal. Hal ini ditunjukkan oleh tindakantindakan pegawai yang dapat merugikan organisasi, seperti masih adanya pegawai 7

yang mangkir atau tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu serta masih terdapat kelalain dalam melaksanakan pekerjaan. Berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti pada saat dilapangan. Diperoleh dari Ibu Santi Bagian Kepegawaian umum di Kantor Kecamatan Batu Ceper Tangerang, bahwa untuk menciptakan kinerja yang optimal salah satunya dengan adanya komunikasi yang efektif dan adanya keterbukaan. Keterbukaan antara pegawai dengan atasan di nilai masih kurang. Kurangnya keterbukaan antara pegawai dengan atasan disebabkan oleh keengganan dalam berkomunikasi secara interpersonal karena perbedaan status sosial mereka. Seharusnya antara pegawai dan atasan, mau terbuka mengenai masalah-masalah maupun kesulitan yang dihadapi. Kurang keterbukaan tersebut dapat menimbulkan kesalahan atau miss communication dalam mengerjakan tugas yang diberikan atasan. Pegawai kurang dapat menafsirkan pesan / informasi yang diberikan oleh atasan. Berdasarkan permasalahan tersebut, faktor penting dalam hal ini adalah kemampuan komunikasi dan hubungan manusia. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Robbins (1996:218) tingkat kinerja pegawai sangat tergantung terhadap kemampuan pegawai itu sendiri, seperti tingkat pendidikan, pengetahuan, pengalaman, dimana dengan tingkat kemampuan yang semakin tinggi akan mempunyai kinerja semakin tinggi pula. Berdasarkan data yang diperoleh peneliti mengenai tingkat pendidikan pegawai Kecamatan Batu Ceper Tangerang. Mayoritas pegawai Kecamatan Batu Ceper adalah lulusan sarjana (S1). Untuk itu penulis menyertakan tingkat pendidikan pegawai di Kantor Kecamatan Batu Ceper Tangerang. 8

Tabel 1.1 Tingkat Pendidikan Pegawai Tingkat Pendidikan Persentase SMA 37.5% D3 5.4% S1 41.1% S2 16.1% Sumber : Data Kepegawaian Kec. Batu Ceper Tangerang Hal ini diharapkan kinerja pegawai akan lebih optimal, sebab lulusan sarjana seharusnya memiliki kecakapan, pengetahuan, kreativitas, inisiatif yang baik dan mampu menganalisis berbagai masalah dan memilih cara terbaik untuk menyelesaikannya. Berdasarkan informasi yang diperoleh bahwa salah satu faktor yang menyebabkan kinerja pegawai kurang optimal yaitu pegawai merasa kurang merasa percaya diri ketika berkomunikasi interpersonal dengan atasan. Hal ini disebabkan oleh tingkat pendidikan pimpinan yang lebih tinggi dibandingkan dengan para pegawai sehingga tingkat pengetahuan dan kecakapan lebih baik dan adanya jenjang kepangkatan dalam jabatan. Sehingga para pegawai merasa segan untuk berkomunikasi langsung dengan atasan. Adapun masalah yang sering terjadi dalam proses komunikasi interpersonal atasan-bawahan tidak berjalan efektif dan pegawai tidak memahami apa yang diinginkan dan dikomunikasikan oleh atasan. Terdapatnya perbedaan bagian/ tugas menimbulkan sikap dan persepsi setiap pegawai yang berbeda-beda dalam menanggapi komunikasi 9

interpersonal yang terjadi baik itu pimpinan dan pegawai maupun penurunan semangat kerja dan keinginan yang tidak tercapai. Menurut Effendy (2005:9) bahwa : jika dibandingkan dengan bentukbentuk komunikasi lainnya, komunikasi antarpribadi dinilai paling berpengaruh dalam mengubah sikap, kepercayaan, opini dan perilaku komunikan. Apabila komunikasi interpersonal didalam organisasi berjalan dengan efektif, pegawai dapat mengerti akan pesan atau informasi yang diperolah sehingga akan berpengaruh terhadp kinerja, baik kinerja internal dan kinerja eksternal. Kegiatan yang dilakukan oleh Kecamatan Batu Ceper sangat erat kaitannya dengan kegiatan yang harus berhubungan baik dengan pihak-pihak didalam maupun diluar organisasi dengan tujuan membina hubungan yang harmonis agar mendapatkan kepercayaan. Kegiatan yang dilakukan oleh instansi pemerintahan ini, selain ditunjukan keluar juga diarahkan ke dalam organisasi yaitu hubungan dengan publik yang berada didalam perusahaan, dengan tujuan memperoleh kerja sama yang baik dan gairah kerja yang tinggi. Hal ini dapat dicapai jika atasan dapat memperhatikan kepentingan pegawainya. Hal tersebut harus dapat dicermati oleh setiap pimpinan agar tidak menimbulkan dampak yang negatif terhadap organisasi terutama terhadap kinerja pegawai. Semua hal tersebut, tentu saja harus ada komunikasi yang baik di dalam organisasi untuk menciptakan hubungan manusiawi yaitu hubungan yang bersifat organisasional hubungan antara pimpinan dan pegawai/bawahan (Downword Communication). Tujuannya adalah untuk menghindari kesalahpahaman atau 10

hambatan dalam berinteraksi di organisasi dengan tujuan mencapai kinerja pegawai yang optimal. Melihat pengaruh antara proses komunikasi yang terjadi dalam suatu organisasi dan terdapatnya beberapa masalah yang terjadi. Maka membuat penulis tertarik untuk meneliti adakah pengaruh komunikasi interpersonal terhadap kinerja pegawai Kantor Kecamatan Batu Ceper Tangerang. Oleh karena itu penulis mengambil judul penelitian Pengaruh Komunikasi Interpersonal Atasan-Bawahan Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Kecamatan Batu Ceper tangerang. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah di kemukakan maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Adakah Pengaruh Komunikasi Interpersonal Atasan-Bawahan Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Kecamatan Batu Ceper Tangerang? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah penelitian maka penelitian ini bertujuan untuk Mendeskripsikan, memperoleh informasi dari suatu objek penelitian dan mengetahui mengenai seberapa besar pengaruh antara komunikasi interpersonal terhadap kinerja pegawai. 11

1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Manfaat Teoritis Dengan adanya penelitian ini dapat berguna dan memperluas pengetahuan dan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan dari konsep ilmu komunikasi interpersonal dalam organisasi. 1.4.2 Manfaat Praktis Kegunaan secara praktis, penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi dan diharapkan menjadi bahan masukan untuk menjalin komunikasi interpersonal yang efektif antar sesama pegawai dalam rangka usaha untuk semakin meningkatkan kinerja pegawai agar tujuan-tujuan organisasi dapat tercapai secara optimal. 12