BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2013, dilanjutkan analisis data dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN


BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menjawab rumusan masalah dan melakukan pengujian pada hipotesis.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selatpanjang yang terletak di JL.Diponegoro, No. 85 A B Selatpanjang Kab.

BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Tabel 4.1 Statistik Deskriptif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

BAB III METODE PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. digunakan dalam penelitian ini adalah:

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Tanah Abang Dua yang beralamat di jalan K.H Mas Mansyur No.71.

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODE PENELITIAN. pembahasan penulisan ini, maka penulis mengambil lokasi penetian PT. BPR

BAB III METODE PENELITIAN. yang berada di Jl.Perdagangan No.09 Bagansiapiapi, Kabupaten Rokan Hilir, Propinsi Riau pada 10 Maret 2013 sampai selesai.

BAB III METODE PENELITIAN. November 2007 berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No. 132/PMK.01/2006

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Perpajakan, Pelayanan Fiskus dan Sanksi Pajak Terhadap Tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian survey yang berupa penelitian penjelasan dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab III METODELOGI PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh

BAB III METODE PENELITIAN. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel, yaitu: menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah:

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di jalan cipta karya, Pekanbaru, dimulai dari Februari 2014

BAB III MOTODE PENELITIAN. kuantitatif. Yaitu penelitian yang bertujuan untuk memberikan penjelasan

BAB III METODE PENELITIAN. perumusan masalah yang teridentifikasi, pengumpulan dasar teori yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

Berikut sebuah penelitian:

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel Variabel bebas atau Independen

BAB III METODE PENELITIAN. dikumpulkan dari responden dengan menggunakan kuesioner dengan

BAB III METODE PENELITIAN. fungsi variabel dalam hubungan antar variabel, yaitu: Variabel Independen (Independent Variable)

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam hal ini yang menjadi objek penelitian adalah konsumen yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 2 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. dimanapenelitian yang lebih menekankan pada angka-angka serta teknik

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah jenis penelitian explanatory research. Jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah asosiatif, menurut Sugiyono (2012:11),

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. akan di analisis yaitu dari tahun 2009 sampai dengan Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV. HASIL dan PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN. Uji validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat tingkat kevalidan atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. kuantitatif deskriptif. Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis

36 Kompensasi. Variabel kompensasi ini terdiri dari Gaji, Reward dan Insentif. 1. Gaji Menurut Hasibuan (2007) gaji adalah balas jasa yang dibayar sec

BAB IV HASIL dan PEMBAHASAN. buah. Dari 105 kuesioner yang dikirimkan kepada seluruh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Kampar Timur dan waktu

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

(jumlahnya lebih sedikit daripada populasinya). Teknik sampling yang

Transkripsi:

27 BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman. Waktu penelitian ini dilaksanakan pada bulan April 2013, dilanjutkan analisis data dan penyusunan laporan penelitian pada bulan Mei dan Juni 2013. B. Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kausal komparatif (causal-comparative reaserch) yang merupakan tipe penelitian dengan karakteristik masalah berupa hubungan sebab akibat antara dua variabel atau lebih. Penelitian kausal komparatif ini juga termasuk penelitian ex-post fakto, yaitu penelitian yang mengidentifikasikan fakta atau peristiwa yang telah terjadi sebagai variabel yang dipengaruhi (variabel dependen) dan melakukan penyelidikan terhadap variabel-variabel yang mempengaruhi (variabel independen) (Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2002:27). C. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu (Sugiyono, 2005:55). Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak badan yang terdaftar di KPP Pratama Sleman. Jumlah wajib pajak badan sampai tahun 2012 tercatat sebanyak 8.682 wajib pajak badan. Menurut Roscoe Ukuran sampel yang layak digunakan dalam penelitian adalah 30 sampai dengan 500, selain itu bila dalam penelitian akan melakukan analisis dengan multivariat (korelasi atau regresi ganda), maka jumlah anggota sampel minimal 10 kali 27

28 jumlah variabel yang diteliti (Rescoe dalam Sugiyono 2007:74). Berdasarkan pernyataan Rescoe di atas, maka peneliti memutuskan untuk menggunakan sampel dengan jumlah 100 wajib pajak badan. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik Insidental Sampling yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan kebetualan yaitu siapa saja yang kebetulan/insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Sugiyono, 2009:67). D. Definisi Operasional Variabel Penelitian Penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu : 1. Variabel Dependen. Variabel dependen atau variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat adanya variabel bebas (Sugiyono, 2009:61). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kepatuhan Wajib Pajak. Kepatuhan Wajib Pajak merupakan suatu tindakan taat dan patuh dalam melaksanakan kewajiban dan haknya dalam perpajakan sesuai dengan undang-undang perpajakan yang berlaku. Indikator yang digunakan dalam variabel ini meliputi kepatuhan dalam mendaftarkan diri, kepatuhan untuk menyetorkan kembali surat pemberitahuan (SPT), kepatuhan dalam menghitung dan membayar pajak terutang serta kepatuhan dalam pembayaran tunggakan. 2. Variabel Independen. Variabel independen atau variabel bebas adalah variabel yang menjadi penyebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen atau variabel terikat (Sugiyono, 2009:61).

29 Variabel independen dalam penelitian ini adalah : a. Kesadaran Wajib Pajak. Kesadaran Wajib Pajak merupakan perilaku wajib pajak yang berupa persepsi yang melibatkan keyakinan, pengetahuan dan penalaran serta kecenderungan untuk berlaku sesuai dengan stimulus yang diberikan sistem dan ketentuan perpajakan. Indikator yang digunakan dalam variabel ini meliputi persepsi wajib pajak, pengetahuan perpajakan, karakteristik wajib pajak dan penyuluhan perpajakan. b. Pelayanan Perpajakan Pelayanan Perpajakan adalah pelayanan yang diberikan oleh Ditjen Pajak kepada masyarakat untuk membantu masyarakat dalam melaksanakan kewajiban dan haknya dalam perpajakan. Penilaian pada variabel ini diukur dari persepsi wajib pajak badan terhadap Pelayanan Perpajakan yang diberikan oleh instansi pajak. Indikator yang digunakan dalam variabel ini berdasarkan metode ten dimention of SERVQUAL yang meliputi tangible, reability, responsiveness, competency, courtacy, credibility, security, acces, communication dan understanding of the customers. E. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari data primer yang diperoleh dengan metode survei yaitu dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan langsung kepada responden. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden

30 untuk dijawab. Penelitian ini dilakukan di area KPP Pratama Sleman sehingga peneliti langsung dapat membagikan kuesioner kepada wajib pajak yang ada. F. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa kuesioner atau angket yang berisi pertanyaan atau pernyataan untuk memperoleh informasi dari variabel yang diteliti. Angket yang digunakan bersifat tertutup, karena responden hanya memilih jawaban yang telah tersedia dan diharapkan responden memilih jawaban yang sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Responden dimunta untuk memilih jawaban dalam bentuk Skala Likert 4 Point dengan skala terkecil adalah 1 dan skala tertinggi adalah 4. Adapun kisi-kisi instrumen penelitiannya adalah sebagai berikut : Tabel 1.Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. No Indikator Nomor butir Jumlah Sumber data soal 1 Mendaftarkan diri 29,30 2 Wajib pajak 2 Melaporkan SPT 31,32,33 3 tepat waktu 3 Menghitung dan 34,35,36,37 4 membayar pajak dengan benar 4 Membayar 38,39 2 tunggakan pajak Tabel 2.Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Kesadaran Wajib Pajak. No Indikator Nomor butir Jumlah Sumber data soal 1 Persepsi wajib pajak 1,2 2 Wajib pajak 2 Pengetahuan perpajakan 3 Karakteristik wajib pajak 4 Penyuluhan perpajakan 3,4 2 5,6 2 7,8,9 3

31 Tabel 3.Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Pelayanan Perpajakan. No Indikator Nomor butir Jumlah Sumber data soal 1 Tangible 10,11 2 Wajib pajak 2 Reability 12,13 2 3 Responsiveness 14,15,16 3 4 Competency 17,18,19 3 5 Courtecy 20,21 2 6 Credibility 22 1 7 Security 23 1 8 Acces 24,25 2 9 Communication 26,27 2 10 Understanding of 28 1 the customers G. Uji Coba Instrumen Sebelum kuesioner dibagikan sebaiknya dilakukan uji coba terlebih dahulu kemudian instrumen diuji validitas dan reliabilitasnya, ini dilakukan agar instrumen dapat memperoleh hasil yang akurat. Dalam penelitian ini, uji validitas dan uji reliabilitas dianalisis menggunakan program SPSS 16. 1. Uji Validitas Butir Instrumen Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut ( Imam Ghozali :49). Untuk mengetahui tingkat validitas instrumen yaitu dengan mengkorelasikan antara skor butir dengan skor total sebagai kriterium. Ketentuan untuk mengukur apakah suatu instrumen valid atau tidak yaitu dengan membandingkan nilai r hitung dengan nilai r tabel, jika r hitung > r tabel pada taraf signifikan 5% maka butir instrumen dikatakan valid.

32 Tabel 4. Hasil Uji Validitas Variabel Kesadaran Wajib Pajak Badan. Indikator Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1. Persepsi Wajib Pajak p1 0,482 0,361 Valid p2 0,615 0,361 Valid p3 0,332 0,361 Tidak Valid 2. Pengatahuan Perpajakan p4 0,618 0,361 Valid p5 0,395 0,361 Valid p6 0,298 0,361 Tidak valid 3. Karakteristik Wajib Pajak p7 0,399 0,361 Valid p8 0,557 0,361 Valid p9 0,245 0,361 Tidak valid 4. Penyuluhan Perpajakan p10 0,790 0,361 Valid p11 0,778 0,361 Valid p12 0,876 0,361 valid Sumber : Data yang diolah ( Lampiran 2.1)

33 Tabel 5. Hasil Uji Validitas Variabel Pelayanan Perpajakan. Indikator Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1. Tangible p13 0,386 0,361 Valid p14 0,688 0,361 Valid 2. Reability p15 0,738 0,361 Valid p16 0,753 0,361 Valid 3. Responsiveness p17 0,609 0,361 Valid p18 0,648 0,361 Valid p19 0,617 0,361 Valid 4. Competency p20 0,689 0,361 Valid p21 0,755 0,361 Valid p22 0,395 0,361 Valid 5. Courtacy p23 0,563 0,361 Valid p24 0,422 0,361 Valid 6. Credibility p25-0,341 0,361 Tidak valid p26-0,103 0,361 Tidak valid p27 0,481 0,361 Valid 7. Security p28 0,660 0,361 Valid p29 0,149 0,361 Tidak valid 8. Acces p30 0,477 0,361 Valid p31 0,529 0,361 Valid p32 0,226 0,361 Tidak valid 9. Communication p33 0,582 0,361 Valid p34 0,452 0,361 Valid 10. Understanding of the p35 0,555 0,361 Valid Constumers p36 0,347 0,361 Tidak Valid Sumber : Data yang diolah (Lampiran 2.2)

34 Tabel 6. Hasil Uji Validitas Variabel Kepatuhan Wajib Pajak. Indikator Pertanyaan r hitung r tabel Keterangan 1. Mendaftarkan Diri p37 0,565 0,361 Valid p38 0,560 0,361 Valid 2. Melaporkan SPT Tepat Waktu p39 0,636 0,361 Valid p40 0,637 0,361 Valid p41 0,470 0,361 Valid 3. Menghitung dan Membayar p42 0,626 0,361 Valid Pajak dengan Benar p43 0,624 0,361 Valid p44 0,627 0,361 Valid p45 0,593 0,361 Valid 4. Membayar Tunggakan Pajak p46 0,361 0,361 Tidak Valid p47 0,407 0,361 Valid p48 0,534 0,361 Valid Sumber : Data yang diolah (Lampiran 2.3) Dari hasil analisis di atas, menunjukkan bahwa terdapat butir pertanyaan yang tidak valid yaitu pertanyaan p3, p6, p9 pada instrumen variabel Kesadaran Wajib Pajak. Pertanyaan p25, p26, p29, p32, p36 pada instrumen variabel Pelayanan Perpajakan dan pertanyaan p46 pada instrumen variabel Kepatuhan Wajib Pajak. Butir-butir pertanyaan yang tidak valid tersebut tidak dapat digunakan dalam penelitian sehingga harus dihilangkan. Jadi, butir pertanyaan yang digunakan menjadi 39 butir pertanyaan. 2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas dimaksudkan untuk menguji apakah indikator dari variabel atau konstruk reliabel atau tidak. Reliabilitas merupakan ukuran suatu kestabilan dan konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-konstruk pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam suatu bentuk

35 kuesioner. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan reliabel jika memiliki nilai 0,60. Untuk menghitung reliabilitas instrumen digunakan rumus Alpha Cronbach s, sebagai berikut : Keterangan : 1 1 2 : reliabilitas instrumen. : banyaknya butir pertanyaan. : jumlah varians butir. 2 : varians total (Sugiyono, 2007: 365). Berikut tabel hasil uji reliabilitas dengan menggunakan program SPSS. Tabel 7. Hasil Uji Reliabilitas. Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items 0,947 0,948 39 Sumber : Data yang diolah (Lampiran 3) Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa hasil uji reliabilitas, nilai Alpha Croncbach 0,948 > 0,60 dengan hasil sangat reliabel. H. Teknik Analisis Data Uji yang digunakan untuk menganalisis data mencakup uji prasyarat dan analisis regresi. Pengujian analisis dalam penelitian ini menggunakan program SPSS 16.

36 1. Pengujian Prasyarat a. Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi, variabel pengganggu atau residual mempunyai distribusi normal atau tidak. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan dengan melihat grafik histogram dan grafik PP Plot. Suatu data akan terdistribusi normal jika kurva pada grafik histogram menggambarkan kurva lonceng yang tidak menceng (skweness) ke kanan maupun ke kiri. Pada grafik PP Plot, normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dengan ketentuan : 1) Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal menunjukkan pola distribusi normal. 2) Jika data menyebar menjauh dari diagonal dan atau tidak mengikuti garis diagonal maka menunjukkan bahwa pola distribusi tidak normal. b. Uji Heteroskedasitas Heteroskedasitas yaitu adanya variasi pada setiap variabel sehingga varians variabel selalu berbeda untuk semua pengamat. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah regresi yang tidak terjadi heteroskedastisitas. Gejala heteroskedastisitas dapat dideteksi dengan menggunakan grafik Scatterplot dengan analisis menggunakan program SPSS 16. Dasar analisis yang digunakan adalah sebagai berikut :

37 1) Jika titik-titik membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. 2) Jika tidak ada pola yang jelas dan titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. c. Uji Autokorelasi Autokorelasi merupakan gejala adanya korelasi antar kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Model regresi yang baik adalah model yang tidak mengandung autokorelasi. Uji autokorelasi dalam penelitian ini menggunakan uji Durbin- Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut : 1) Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW di bawah -2 2) Tidak terjadi autokorelasi jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 3) Terjadi autokorelasi negatif jika nilai DW di atas +2 d. Uji Multikolinearitas Multikolinieritas merupakan fenomena adanya korelasi yang sempurna antar variabel bebas dengan variabel bebas lainnya. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar variabel bebasnya. Uji multikolinearitas merupakan syarat untuk menggunakan analisis regresi ganda. Multikolinearitas dapat dideteksi dengan nilai tolerance dan VIF. Nilai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10.

38 2. Pengujian Hipotesis Analisis yang digunakan untuk menguji penelitian ini adalah regresi linier sederhana dan regresi ganda. a. Analisis Regresi Linier Sederhana Analisis regresi sederhana digunakan untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Bentuk persamaan regresi sederhana adalah : Keterangan : Y : subjek dalam variabel dependen yang diprediksi. : harga Y ketika harga X = 0 (harga constant). : koefisien yang menunjukkan angka peningkatan atau penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel independen. Pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dapat dilihat dari nilai koefisien regresi (b). Nilai koefisien regresi bisa positif atau negatif. Nilai koefisien positif artinya jika variabel independen naik maka variabel dependen naik dan sebaliknya jika variabel independen turun, maka nilai variabel dependen juga turun. Untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen digunakan uji t. Kriteria yang digunakan dalam uji t yaitu jika nilai t hitung lebih besar daripada t tabel (t hitung>t tabel), maka variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.

39 Sebaliknya, apabila nilai t hitung lebih kecil daripada t tabel (t hitung < t tabel) variabel independen tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Rumus uji t (t-test) sebagai berikut : 2 1 Keterangan : t : t hitung. r : koefisien korelasi. n : jumlah ke-n (Sugiyono, 2007: 230). b. Analisis Regresi Ganda Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh atau hubungan beberapa variabel independen dengan satu variabel dependen. Model persamaan yang digunakan dalam analisis regresi berganda adalah sebagai berikut : Keterangan : Y : variabel dependen Kepatuhan Wajib Pajak. X1 : variabel independen pertama Kesadaran Wajib Pajak Badan. X2 : variabel independen kedua Pelayanan Perpajakan. : harga Y jika X=0. : angka arah/koefisien regresi linier berganda (Sugiyono, 2007: 275). Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi dapat menggunakan uji F (F test).

40 Kriteria pengujian untuk hasil F hitung adalah : 1) Jika nilai maka variabel independen secara bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. 2) Jika nilai maka variabel independen secara bersama-sama tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (Sugiyono, 2007: 235). Selain dengan melihat nilai uji F, signifikansi koefisien korelasi dapat dilakukan dengan mambandingkan nilai signifikan, dengan ketentuan nilai Sig <Alpha. c. Koefisien Determinasi ( ) Koefisien determinasi adalah suatu nilai yang menggambarkan seberapa besar perubahan atau variasi dari variabel dependen bisa dijelaskan oleh perubahan atau variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi dapat menjelaskan kebaikan dari model regresi dalam memprediksi variabel dependen. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi akan semakin baik kemampuan variabel independen dalam menjelaskan perilaku variabel dependen. Pada regresi berganda, penggunaan koefisien determinasi disesuaikan (Adjusted R Square) lebih baik dalam melihat seberapa baik model dibanding koefisien determinasi biasa. Dalam penelitian ini analisis koefisien determinasi dilakukan dengan menggunakan program SPSS 16, namun demikian perhitungan koefisien determinasi 2 dapat dicari melalui rumus sebagai berikut :

41 2 2 Keterangan : 2 : koefisien determinan. : jumlah kuadrat regresi. 2 : kuadrat total di korelasi (JK (TD)) (Sugiyono, 2007: 286).