SANITASI DAN KEAMANAN

dokumen-dokumen yang mirip
KESEHATAN DAN SANITASI LINGKUNGAN TIM PEMBEKALAN KKN UNDIKSHA 2018

MATERI KESEHATAN LINGKUNGAN

Lampiran 1. Pengukuran tingkat penerapan Good Manufacturing Practice

Pujianto, SE DINAS PERINKOP DAN UMKM KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2015

Gambar lampiran 1: Tempat Pencucian Alat masak dan makan hanya satu bak

Rumah Sehat. edited by Ratna Farida

BAB IX SANITASI PABRIK

PERSYARATAN UMUM DAN PERSYARATAN TEKNIS GUDANG TERTUTUP DALAM SISTEM RESI GUDANG

B. Bangunan 1. Umum Bangunan harus dibuat sesuai dengan peraturan perundangundangan

Sanitasi Penyedia Makanan

LAMPIRAN Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Keluhan Konsumen

PEMERIKSAAN KELAIKAN HYGIENE SANITASI RUMAH MAKAN DAN RESTORAN 1. Nama rumah makan/restoran :. 2. Alamat :.

Keputusan Menteri Kesehatan No. 261/MENKES/SK/II/1998 Tentang : Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja

Ketentuan gudang komoditi pertanian

Lampiran 1. Aspek Penilaian GMP dalam Restoran

RUMAH SEHAT. Oleh : SUYAMDI, S.H, M.M Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Karanganyar

- 5 - BAB II PERSYARATAN TEKNIS HIGIENE DAN SANITASI

BAB III PELAKSANAAN MAGANG

Kuesioner ditujukan kepada karyawan pengolah makanan

PENILAIAN PEMERIKSAAN KESEHATAN LINGKUNGAN HYGIENE SANITASI DI RUMAH MAKAN/RESTORAN

II OBSERVASI. NO OBJEK PENGAMATAN. TOTAL SKOR MASING MASING SETIAP KANTIN BOBOT NILAI LOKASI & BANGUNAN SMA LOKASI : A

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN. Produksi. Pangan Olahan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (CPOB). Hal ini didasarkan oleh Keputusan Menteri Kesehatan RI.

BAB I PENDAHULUAN. ini. Udara berfungsi juga sebagai pendingin benda-benda yang panas, penghantar bunyi-bunyian,

SELAMAT ATAS PILIHAN ANDA MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN (REFRIGERATOR) DOMO

AQA-KC105AGC6 AQA-KC105AG6 AQA-KC109AG6. Trouble shooting Air Conditioner. Split Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

a. Pintu masuk pasien pre dan pasca bedah berbeda. b. Pintu masuk pasien dan petugas berbeda. Pintu masuk dan keluar petugas melalui satu pintu.

KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

II Observasi. No Objek pengamatan. Total skor masing masing setiap kantin Bobot Nilai Lokasi & Bangunan SMA Lokasi : a.

CHECKLIST PEMBINAAN KANTIN SEKOLAH SEHAT SDN 04 LEBAK BULUS

I. Data Responden Penjamah Makanan 1. Nama : 2. Umur : 3. Jenis Kelamin : 4. Pendidikan :

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk makanan dari jasaboga. Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik

II. PENGAWETAN IKAN DENGAN PENGGARAMAN & PENGERINGAN DINI SURILAYANI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Provinsi Gorontalo, yang secara geografis terletak pada 00⁰ ⁰ 35 56

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI ILMU GIZI

1 KUISIONER GAMBARAN HYGIENE SANITASI PENGELOLAAN MAKANAN DAN PEMERIKSAAN

LEMBAR OBSERVASI HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN BUBUR AYAM DI KECAMATAN MEDAN SUNGGAL TAHUN


JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Definisi sanitasi menurut WHO adalah usaha pencegahan/

TL-2271 Sanitasi Berbasis Masyarakat Minggu 3

UNTUK KEPALA SEKOLAH SDN KOTA BINJAI

Trouble shooting Air Conditioner AQA-FC2400BG AQA-FC4800BG. Standing Floor Type Air Conditioner TROUBLE SHOOTING AIR CONDITIONER

Materi 6. Oleh : Agus Triyono, M.Kes. td&penc. kebakaran/agust.doc 1

SMP kelas 7 - BIOLOGI BAB 8. Penggunaan Alat Dan Bahan Laboratorium Latihan Soal 8.4

Buku Petunjuk Pemakaian Pengering Rambut Ion Negatif

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB VI PEMBAHASAN. perawatan kesehatan, termasuk bagian dari bangunan gedung tersebut.

KUESIONER PENELITIAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN HYGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN 2010

DOKUMEN PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP (DPLH)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Sanitasi Dan Higiene Pada Tahap Penerimaan Bahan Baku.

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

Dengan cara pemakaian yang benar, Anda akan mendapatkan manfaat yang maksimal selama bertahun-tahun.

BAB I PENDAHULUAN. campuran beberapa gas yang dilepaskan ke atmospir yang berasal dari

Persyaratan Tempat Penyimpanan Sementara Limbah B3 Yulinah Trihadiningrum 11 Nopember 2009

BAB I PENDAHULUAN. tentang ketenaga kerjaan yakni penyegelan asset perusahaan jika melanggar

/.skisi-kisi INSTRUMEN SOAL PRETEST POSTTEST Lingkunganku Tercemar Bahan Kimia Dalam Rumah Tangga. Indikator Soal Soal No soal

Arang Tempurung Kelapa

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN

PENCEGAHAN KEBAKARAN. Pencegahan Kebakaran dilakukan melalui upaya dalam mendesain gedung dan upaya Desain untuk pencegahan Kebakaran.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PENGAWASAN HIGIENE SANITASI MAKANAN DAN MINUMAN DAN PENGERTIAN RESTORAN HOTEL

BAB 5 HASIL PENELITIAN

LEMBAR OBSERVASI PENELTIAN PENYELENGHGARAAN KESEHATAN LINGKUNGANSEKOLAH DASAR (SD) NEGERI DAN SD SWASTA AL-AZHAR DI KECAMATAN MEDAN JOHOR TAHUN

BLOWER DAN KIPAS SENTRIFUGAL

K3 KEBAKARAN. Pelatihan AK3 Umum

Ana Wahyuningtyas. Untuk SD Kelas iii semester 1. Universitas Sanata Dharma

Secara harfiah berarti keteraturan, kebersihan, keselamatan dan ketertiban

KISI-KISI SOAL UJI COBA TEMA SAMPAH DAN PENANGGULANGANNYA (TES PENGUASAAN KONSEP)

Bahan pada pembuatan sutra buatan, zat pewarna, cermin kaca dan bahan peledak. Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Lembar Observasi. Hygiene Petugas Kesehatan BP 4 Medan Tahun sesuai dengan Kepmenkes No. 1204/Menkes/Per/X/2004.

KAKUS/JAMBAN SISTEM CEMPLUNG ATAU GALIAN

LAMPIRAN 1 PERAN ENERGI DALAM ARSITEKTUR

Lampiran 1. Kategori Objek Pengamatan. Keterangan. Prinsip I : Pemilihan Bahan Baku Tahu. 1. Kacang kedelai dalam kondisi segar dan tidak busuk

LIMBAH. Pengertian Baku Mutu Lingkungan Contoh Baku Mutu Pengelompokkan Limbah Berdasarkan: 1. Jenis Senyawa 2. Wujud 3. Sumber 4.

LEMBAR KUESIONER UNTUK PENJAMAH MAKANAN LAPAS KELAS IIA BINJAI. Jenis Kelamin : 1.Laki-laki 2. Perempuan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Sebelah Barat : berbatasan dengan Sungai Bulango. b. Sebelah Timur : berbatasan dengan Kelurahan Ipilo

Gambar. Diagram tahapan pengolahan kakao

LAMPIRAN LAMPIRAN Universitas Kristen Maranatha

MODUL 10 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Prinsip Keselamatan Kerja)

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PEMBUATAN DAN PEMBAHASAN. Sebelum melakukan proses pembuatan rangka pada incinerator terlebih

Oleh: ANA KUSUMAWATI

BAB. Kesehatan Lingkungan

Dasar-Dasar Rumah Sehat KATA PENGANTAR

PENGELOLAAN AIR LIMBAH

Standart Kompetensi Kompetensi Dasar

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

KUESIONER PENELITIAN PELAKSANAAN HYGIENE SANITASI DEPOT AIR MINUM ISI ULANG DI KECAMATAN TANJUNGPINANG BARAT TAHUN 2012

Pencemaran Lingkungan

LEMBAR OBSERVASI HYGIENE SANITASI KAPAL

LAMPIRAN. Suatu bangunan gedung harus mampu secara struktural stabil selama kebakaran

PEDOMAN CARA PRODUKSI PANGAN OLAHAN YANG BAIK UNTUK FORMULA BAYI DAN FORMULA LANJUTAN BENTUK BUBUK BAB I PENDAHULUAN

PENANGANAN PANEN DAN PASCA PANEN

Menerapkan Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (MKLH)

CONTOH SSOP PADA PROSES PENGOLAHAN SOSIS AYAM. Potensi Hazard Tujuan Petunjuk SSOP-nya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyelenggaraan pendidikan dan keselamatan kerja di lembaga

DAMPAK SAMPAH TERHADAP KESEHATAN LINGKUNGAN DAN MANUSIA

1. Pengertian Perubahan Materi

Perubahan Sifat Benda

Transkripsi:

SANITASI DAN KEAMANAN

Sanitasi adalah.. pengendalian yang terencana terhadap lingkungan produksi, bahan bahan baku, peralatan dan pekerja untuk mencegah pencemaran pada hasil olah, kerusakan hasil olah, mencegah terlanggarnya nilai estetika konsumen, serta mengusahakan lingkungan kerja yang bersih, aman dan nyaman.

Factor keamanan kerja, ada 3 hal : Bangunan Peralatan Bahaya kebocoran selama proses

1. Bangunan Fungsi bangunan dalam perusahaan : melindungi karyawan dan alat dari lingkungan (sinar matahari, hujan) dan untuk pengamanan Perencanaan pembangunan pabrik selain memperhatikan factor ekonomi juga harus memperhatikan factor keselamatan. Keindahan bangunan no.2 setalah keselamatan. Hal yang perlu diperhatikan dalam mendirikan pabrik : Konstruksi bangunan Pencegahan terhadap bahaya kebakaran Ventilasi, penerangan, saluran saluran pipa Kenyamanan karyawan selama kerja Pencegahan terhadap bahaya sengatan arus listrik

Pencegahan Kebakaran Meniadakan atau memperkecil bahaya dan api yang ada selama perusahaan berjalan Penanggulangan bahaya kebakaran di Indonesia diatur oleh PERDA masing masing daerah Lokalisasi kebakaran diperlukan untuk mencegah menjalarnya kebakaran seperti datangnya petugas pemadam kebakaran

2. Ventilasi Agar tersedia O2 yang cukup Adanya CO2 dari berbagai proses oksidasi / fermentasi dan gas gas lain dapat mengganggu kesehatan Perubahan suhu karena akumulasi panas dari proses / respirasi pekerja, pembuangan bau tidak sedap Ventilasi Ada 2 jenis ventilasi : Ventilasi setempat (local exhaust ventilation) : untuk menghilangkan udara kotor dari sumbernya sehingga tidak masuk keruang karyawan Ventilasi menyeluruh : membuang udara tercemar dari seluruh ruang. Perlu kipas yang kapasitasnya cukup.

3. Peralatan (Equipment) Perlu diperhatikan penempatan alat, pemasangan pelindung Alat yang menghasilkan suara bising gangguan kerja (tuli) ditempatkan di ruang tersendiri Jarak antar alat dibuat agar memungkinkan karyawan leluasa bekerja Bagian alat yang berputar diberi pagar pengamanan

4. Bahaya kebakaran selama proses (Process leaks) Misalnya : kebocoran uap panas, kebocoran uap beracun, kebocoran yang dapat memicu ledakan Kebocoran gas yang mudak tebakar / meledak dinyalakan oleh listrik stastis biasanya di daerah kering di Indonesia udara lembab menghantarkan listrik listrik tidak terakumulasi Pencemaran dan Sumber Cemaran Hasil pengolahan berupa pangan harus bebas dari zat yang membahayakan kesehatan UU perlindungan konsumen Hasil pengolahan perkebunan persyaratan Negara pemakai harus memenuhi Termasuk cemaran : bahan asing yang tidak dikendaki pada hasil olah Misalkan : tanah, sisa kulit buah, serangga, rambut, mikrobia, sisa bahan kimia

Pengendalian Lingkungan Produksi a. Lokasi Bangunan Harus dihindari : Daearah rawa : rawa menghasilkan gas yang berbau tidak sedap diserap oleh bahan hasil olah (misalkan the, roti dll). Daerah pembuangan sampah : menghsailkan bau, lalat, tikus, kecoa, dll sumber penyakit Daearah padat penduduk : pencemaran air permukaan Daerah penumpukan barang bekas : sarang tikus dll Lingkungan yang sudah tercemar oleh pabrik yang sudah ada Daerah dengan genangan air gas, nyamuk

b. Konstruksi Bangunan Bangunan yang didiirikan dibuat berdasar perencanaan yang memenuhi persyaratan teknik dan hygiene sesuai dengan jenis produk yang dihasilkan, mudah dibersihkan, mudah dilakukan tindak sanitasi dan mudah dipelihara. Konstruksi bangunan harus mampu melindungi dari panas/ dingin/ kondisi yang mengganggu.

1. Lantai : bermacam macam lantai, lantai beton, ubin, kayu. Syarat yang harus dipenuhi : Rapat air Tahan air, garam, asam, basa, bahan kimia Permukaan rata, mudah dibersihkan Ruang pengolahan yang perlu pembilasan air cukup kelandaiannya, agar air mudah mengalirke saluran pembuangan dan dilengkapi dengan leher angsa (penahan bau) Pertemuan lantai dengan dinding tidak boleh membentuk sudut, harus melengkung, rapat air.

2. Dinding : bahan : ubin, adonan semen, beton, logam Syarat dinding : Sekurang kurangnya 20 cm di bawah dan 30 cm di atas permukaan lantai harus rapat air Permukaan bagian dalam lurus, halus, rata, warna terang, tahan lama dan mudah dibersihkan. Sekurang kurangnya 2 m dari lantai rapat air. Tahan air, garam, basa dan bahan kimia lain Pertemuan antara dinding dengan dinding tidak membentuk sudut mati mudah dibersihkan

Atap dan Langit langit Atap : disarankan sederhana, tahan hujan Syarat syarat atap : Terbuat dari bahan tahan lama, tahan air, tidak bocor Jika perlu langit langit : Bahan tidak mudah mengelupas Tidak terdapat lubang, tidak retak Tahan lama, mudah dibersihkan Tinggi dari lantai minimal 3 m Permukaan rata, warna terang, tidak mengelupas

Ventilasi Untuk menanggulangi uap air yang berasal dari genangan air yang mengembun agar tidak menempel di alat, mesin, dinding dll Syarat : Cukup menjamin peredaran udara dengan baik dan dapat menghilangkan uap, gas, asap, debu, bau dan panas yang merugikan kesehatan. Dapat mengatur suhu yang diperlukan Tidak boleh mencemari hasil produksi mll udara yang dialiri Lubang ventilasi harus dilengkapi dengan alat yang dapat mencegah masuknya serangga dan masuknya kotoran dalam ruang dan mudah dibersihkan.

Tugas : 1. Jelaskan faktor faktor apa saja yang harus dipertimbangkan dalam perancangan sanitasi industri dan higiene pekerja? 2. Mengapa lingkungan kerja juga harus dirancang agar nyaman?