ANALISIS KEMAMPUAN KINERJA SISWA DALAM MELAKSANAKAN PRAKTIKUM DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI Sutini ), Gardjito 1), Retni S. Budiarti 1) Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Jambi Sutinibio09@ymail.com Oleh : Sutini (Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan P.MIPA FKIP Universitas Jambi) ABSTRAK Kemampuan kinerja merupakan kemampuan peserta didik dalam melakukan suatu tugas pada situsai yang sesungguhnya dengan mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan, misalnya tugas memainkan alat musik, menggunakan mikroskop, menyanyi, menari. Tes unjuk kerja meminta siswa mewujudkan tugas sebenarnya yang mewakili keseluruhan kinerja yang akan dinilai, seperti mempersiapkan alat, menggunakan alat/merangkai alat, menuliskan data, menganalisis data, menyimpulkan, menyusun laporan dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kinerja siswa dalam melaksanakan praktikum di kelas XI IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi. Penelitian ini dilaksanakn pada tanggal 1 Agustus s/d 15 September 2014. Rancangan penelitain yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang cenderung menggambarkan suatu fenomena apa adanya. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi, angket dan wawancara. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa siswa telah mampu melaksanakan kinerja dalam praktikum dengan rata-rata kemampuan merencanakan dan melaksanakan praktikum sesuai prosedur kerja 87,49% (sangat tinggi), keterampilan menggunakan alat 80,21% (tinggi), kemampuan memecahkan masalah 76,64% (tinggi), kualitas penyelesaian pekerjaan 82,80% (sangat tinggi), dan kemampuan membaca, menggunakan diagram, gambar dan simbol 74,74% (tinggi). Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan kinerja siswa dalam melaksanakan praktikum di kelas XI IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi sudah dikatakan baik dalam melakukan kinerja praktikum. Saran, Guru diharapkan mengadakan penilaian unjuk kerja agar seluruh kinerja dalam melaksanakan praktikum dapat dinilai. Kata kunci : kinerja, praktikum SUTINI: A1C409055 BIOLOGI PMIPA UNJA 1
I. PENDAHULUAN Biologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari dan mengkaji tentang kehidupan. Objek yang dikaji dalam biologi dapat berupa benda-benda yang dapat dilihat oleh alat indra manusia maupun alat bantu, misalnya mikroskop. Biologi merupakan wahana untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, sikap dan tanggung jawab kepada lingkungan. Biologi berkaitan dengan cara memahami alam dan makhluk hidup secara sistematis sehingga pembelajaran biologi bukan hanya penguasaan kumpulan-kumpulan fakta tetapi juga proses penemuan. Untuk mewujudkan konsep pembelajaran biologi tersebut diperlukan kegiatan yang mendorong siswa untuk melakukan proses penemuan. yaitu dengan kegiatan praktikum. Kegiatan praktikum pada pembelajaran IPA khususnya Biologi sangat berperan dalam pengembangan keterampilan siswa. Kemampuan berfikir siswa dalam membangun konsep-konsep IPA dapat dikembangkan melalui kegiatan praktikum. Untuk mencapai tujuan yang diharapkan yaitu siswa mengalami perubahan positif maka diadakannya penilaian. Penilaian berarti usaha untuk mengetahui sejauh mana perubahan itu telah terjadi melalui kegiatan belajar mengajar. Penilaian merupakan salah satu komponen penting dalam pembelajaran. Penilaian merupakan kegiatan mengumpulkan informasi sebagai bukti untuk dijadikan dasar menetapkan terjadinya perubahan yang dicapai sebagai hasil belajar peserta didik (Komalasari, 2010:145). Teknik atau metode pengumpulan informasi tersebut pada prinsipnya adalah cara penilaian kemajuan dan perkembangan belajar peserta didik berdasarkan standar kompetensi, kompetensi dasar, serta pencapaian indikator yang harus dicapai. Ada tujuh pendekatan teknik yang dapat digunakan yaitu teknik penilaian unjuk kerja, projeck work, tertulis, produk, protofolio, sikap dan penilaian diri. Pada dasarnya suatu sistem penilaian yang baik adalah tidak hanya mengukur apa yang hendak diukur, namun juga dimaksudkan untuk memberikan motivasi kepada siswa agar lebih bertanggung jawab atas apa yang mereka pelajari, sehingga penilaian menjadi bagaian integral dari pengalaman pembelajaran dan melekatkan aktivitas nyata yang dilakukan oleh siswa yang dikenali oleh kemampuan siswa untuk menciptakan atau mengaplikasikan pengetahuan yang mereka dapat di ranah yang lebih luas. Sistem penilaian yang demikian diataranya adalah system peneilaian kinerja dalam suatu praktikum. Penilaian kinerja adalah suatu prosedur yang menggunakan berbagai bentuk tugas-tugas untuk memperoleh informasi tentang apa dan sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari. Penilaian kinerja mensyaratkan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas kinerjanya dengan menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan, tindakan lanjut atau unjuk kerja. Tes unjuk kerja meminta siswa mewujudkan tugas sebenarnya yang mewakili keseluruhan kinerja yang akan dinilai, seperti mempersiapkan alat, menggunakan alat/merangkai alat, menuliskan data, menganalisis data, menyimpulkan, menyusun laporan dan sebagainya (Haryati, 2013:47). Berdasarkan observasi peneliti di SMA Negeri 11 Kota Jambi pada kelas XI IPA, yang terdiri dari XI IPA 1, XI IPA 2, dan XI IPA 3 dengan jumlah keseluruhan siswa 122 orang. Ditemukan di lapangan bahwa penilaian praktikum hanya fokus terhadap aspek kognitif melalui tes tertulis berupa laporan praktikum dan aspek afektif melalui penilaian sikap. Padahal selain kedua aspek tersebut, aspek psikomotor berupa aktivitas kinerja siswa
selama kegiatan praktikum berlangsung hendaknya juga menjadi fokus dalam penilaian, agar guru dapat mengetahui kemampuan kinerja siswa dalam melaksanakan praktikum. Oleh karena itu peneliti berminat mengadakan penelitian dengan judul Analisis Kemampuan Kinerja Siswa dalam Melaksanakan Praktikum di Kelas XI IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi. III. METODE PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Hal ini dikarenakan penelitian yang dilakukan memenuhi karakteristikkarakteristik penelitian deskriptif. 3.2 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah Siswa kelas XI IPA berjumlah 122 orang maka diambil 20% dari jumlah keseluruhan, Jadi subjek penelitian berjumlah 24 orang yang dilakukan secara acak sehingga jumlah subjek penelitian pada masing-masing kelas adalah 8 orang. 3.3 Jenis Data dan Sumber Data 3.3.1 Jenis Data Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. 3.3.2 Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi dan guru mata pelajaran biologi. 3.4 Instrumen Penelitian Pada penelitian ini digunakan tiga instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data, yaitu: 3.4.1 Angket Angket dalam penelitian ini menggunakan skala Likert, dengan kualifikasi selalu, sering, kadang-kadang dan jarang. 3.4.2 Observasi Observasi dalam penelitian ini menggunkan skala Guttman, dengan kualifikasi ya dan tidak. 3.4.3 Wawancara Wawancara dalam penelitian ini dilakukan kepada guru Biologi. 3.5 Analisis Data 3.5.1 Analisis Angket Angket dianalisis menggunakan rumus berikut: F P = N x 100% (Riduwan, 2011:87). Keterangan: P = persentase F = banyaknya data N = jumlah responden 3.5.2 Analisis Observasi Observasi dianalisis menggunakan rumus berikut: F P = N x 100% (Riduwan, 2011:87). Keterangan: P = persentase F = banyaknya data N = jumlah responden 3.5.3 Analisis Wawancara Wawancara dianalisis dengan mengubah bentuk hasil wawancara lisan ke dalam tulisan. 3.7 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan disekolah SMA Negeri 11 Kota Jambi pada tanggal 1 Agustus s/d 15 September. IV. HASIL PENELITIAN PEMBAHASAN 4.1Hasil Penelitian 4.1.1Hasil Angket Tabel 4.1 Distribusi hasil angket Indikator unjuk kerja DAN Jumlah butir pernyataan 3 1 Kemampuan merencanakan dan melaksanakan praktikum sesuai prosedur kerja 2 Keterampilan menggunakan alat 2 3 Kemampuan memecahkan masalah 7 4 Kualitas penyelesaian pekerjaan 4 5 Kemampuan membaca, menggunakan 4 diagram, gambar dan symbol. Jumlah 20 Rata-rata A. Indikator kemampuan merencanakan dan melaksanakan praktikum sesuai prosedur kerja
Tabel 4.2 Distribusi hasil angket indikator kemampuan merancang dan melaksanakan praktikum sesuai prosedur kerja i No item f % f % f % 1 15 62,5 5 20,83 4 16,67 2 13 54,17 9 37,5 2 8,33 3 16 66,67 6 25 2 8,33 Jumlah 44 183,34 20 83,33 8 33,33 Rata-rata 87,49 Kategori B. Indikator keterampilan menggunakan alat Tabel 4.3 Distribusi hasil angket indikator keterampilan menggunakan alat No item F % f % f % f 4 8 33,33 9 37,5 6 25 1 Sangat tinggi 5 15 62,5 4 16,67 5 20,83 0 Kelas Indikator Frekuensi Persentase Kategori Jumlah 23 95,83 13 54,17 11 45,83 1 1 2 3 4 5 Rata-rata XI IPA 80,21 1 3 1 4 0 2 10 66,67 Tinggi Kategori XI IPA Tinggi 2 3 1 4 0 2 10 66,67 Tinggi XI IPA 3 3 1 4 0 2 10 66,67 Tinggi C. Indikator kemampuan memecahkan masalah Tabel 4.4 Distribusi hasil angket indikator kemampuan mengambil keputusan No item f % f % f % 6 12 50 9 37,5 3 12,5 7 7 29,17 12 50 5 20,83 8 8 33,33 4 16,67 9 37,5 9 10 41,67 7 29,17 7 29,17 10 4 16,67 14 58,33 5 20,83 11 11 45,83 10 41,67 3 12,5 D. Indikator kualitas penyelesaian pekerjaan Tabel 4.5 Distribusi hasil angket indikator kualitas penyelesaian pekerjaan No Item 12 6 25 12 50 6 25 283,3 Jumlah 58 241,67 68 4 38 145,83 Berdasarkan analisis data yang Ratarata 76,64kemampuan kinerja siswa kelas XI IPA dilakukan, maka diketahui bagaimana Kategor Tinggi SMA Negeri 11 Kota Jambi dalam Jarang f % f % f % F % 13 7 29,17 13 54,17 4 16,67 0 0 14 2 8,33 15 62,5 7 29,17 0 0 15 17 70,83 6 25 1 4,17 0 0 16 17 70,83 6 25 1 4,17 0 0 179,1 1 6 40 166,67% 3 54,18 0 0 Jumlah 43 Ratarata 82,80 Kategor i Sangat tinggi 4.1.2 Observasi Tabel 4.2 Persentase Indikator Siswa Total rata-rata persentase 66,67 Tinggi 4.2 Pembahasan Penelitian ini membahas tentang kemampuan kinerja siswa dalam melaksanakan praktikum di kelas XI IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi. Penilaian unjuk kerja dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang dipelajari. Dalam pembelajaran praktikum Biologi tes unjuk kerja dengan melakukan tugas yang mewakili keseluruahan kinerja yang dinilai, seperti mempersiapkan alat, menggunakan alat/merangkai alat, menulis data, menganalisis data, menyimpulkan, menyusun laporan dan sebagainya.
melaksanakan praktikum termasuk dalam kategori sangat tinggi. Menurut Susila (2012:5) asesmen kinerja mensyaratkan siswa dalam menyelesaikan tugas-tugas kinerjanya menggunakan pengetahuan dan keterampilannya yang diwujudkan dalam bentuk perbuatan, tindakan atau unjuk kerja. Tes unjuk kerja menuntut siswa menyelesaikan tugas yang sebenarnya yang mewakili seluruh yang akan dinilai, seperti mempersiapkan alat, menggunakan/merangkai alat, menulis data, menganalisis data, menyimpulkan, menyusun laporan dan sebagainya. V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian kemampuan kinerja siswa dalam melaksanakan praktikum, dapat disimpulkan bahwa kemampuan kinerja siswa dalam melaksanakan praktikum di kelas XI IPA SMA Negeri 11 Kota Jambi termasuk dalam kategori tinggi. 5.2 Saran Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka disarankan agar guru diharapkan mengadakan penilaian kinerja agar seluruh kinerja dalam melaksanakan praktikum dapat dinilai. Pada peneliti selanjutnya disarankan untuk mengembangkan instrumen penilaian kinerja praktikum biologi. DAFTAR RUJUKAN Arikunto, S. 2006 Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi VI Rineka Cipta: Jakarta.. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Bumi Aksara: Jakarta.. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Rineka Cipta: Jakarta. Djamarah, S. B.. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Rineka Cipta: Jakarta. Hadjar, I. 1999. Dasar-Dasar Metodologi penelitian Kwantitatif dalam Pendidikan. PT Raja Grafindo Persada: Jakarta. Hamalik, O. 2001. Kurikulum dan Pembelajaran. Bumi Aksara: Jakarta.. 2010. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara: Jakarta. Haryati, M. 2013. Metode dan Teknik Penilaian pada Tingkat Satuan Pendidikan. Referensi: Jakarta. Hergenhahn, B. R. dan Olson, H. M. Diterjemahkan oleh S. Triwibowo. B. 2008 Theories Of Learning (Teori Belajar) Edisi Ketujuh. Kencana Prenada Media Group: Jakarta. Iryanti, P. 2004. Penilaian Unjuk Kerja. Depdiknas: Yogyakarta. Komalasari, K. 2010. Pembelajaran Kontekstual Konsep dan Aplikasi. PT. Refika Aditama: Bandung. Kurniasih, I. dan Sani, B. 2014. Implementasi Kurikulum 2013 Konsep dan Penerapan. Kata Pena: Surabaya. Moedjiono, D. Moh. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan direktorat jenderal pendidikan tinggi Proyek Pembinaan Tenaga Kependidikan pendidikan Tinggi: Jakarta. Mulyasa. 2012. Manajemen Pendidikan Karakter. Bumi Aksara: Jakarta... 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. PT Remaja Rosdakarya: Bandung. Riduwan. 2011, Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian, Alfabeta: Bandung. Rustaman, N.Y. 2005. Srategi Belajar Mengajar Biologi. Universitas Negeri Malang: Malang. Satori, D. dan Komariah, A. 2011. Metode Penelitian Kualitatif. Alfabeta: Bandung. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Alfabeta: Bandung.
. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Alfabeta: Bandung.. 2013. Memahami Pendekatan Kualitatif. Alfabeta: Bandung. Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.Bumi Aksara: Jakarta. Utama, T. dan Ruijter, K. 1994. Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan. PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta.