DISAIN SISTEM LOADING DAN UNLOADING UNTUK ALAT ANGKUT MATERIAL DENGAN RODA TUNGGAL BERBASIS MEKANISME EMPAT BATANG

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG ULANG WHEELBARROW YANG ERGONOMIS DAN EKONOMIS

Desain dan Simulasi Frame dan Bodi Kendaraan Konsep Urban Menggunakan Software CAD

Kajian Awal Kekuatan Rangka Sepeda Motor Hibrid

RANCANG BANGUN ALAT UJI MEKANIK BATANG KENDALI RSG-GAS

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Contoh Gambar dari Rear Tipper Vessel [9]

ANALISIS TEGANGAN, DEFLEKSI, DAN FAKTOR KEAMANAN PADA PEMODELAN FOOTSTEP HOLDER SEPEDA MOTOR Y BERBASIS SIMULASI ELEMEN HINGGA

PERANCANGAN DAN PENGEMBANGAN CONNECTING ROD DAN CRANKSHAFT MESIN OTTO SATU SILINDER EMPAT LANGKAH BERKAPASITAS 65 CC. Widiajaya

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN MESIN PENEKUK PLAT MINI. Dalmasius Ganjar Subagio*)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kelapa sawit sebenarnya sudah ada sejak zaman panjajahan Belanda ke

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2013

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENARIKAN KAWAT UNTUK PRAKTIKUM FENOMENA DASAR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TEORI DASAR. unloading. Berdasarkan sistem penggeraknya, excavator dibedakan menjadi. efisien dalam operasionalnya.

RANCANG BANGUN ALAT BANTU 3D SCANNER

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

KAJIAN PEMANFAATAN KABEL PADA PERANCANGAN JEMBATAN RANGKA BATANG KAYU

DESAIN STRUKTUR PORTAL DINDING GESER DENGAN VARIASI DAKTILITAS SKRIPSI. Oleh : UBAIDILLAH

Analisis Kinematis untuk Menentukan Dimensi Transfemoral Prosthetic Tipe Four-Bar Linkage dalam Fase Awal Siklus Gait Cycle

PERANCANGAN MEKANISME DAN PENGATUR POSISI DUDUKAN KURSI RODA PADA KEMIRINGAN LINTASAN 30 0

BAB V ANALISIS 5.1 Analisis Kebutuhan Desain

Wardaya College. Denisi. Pesawat Sederhana. Part II

BAB I PENDAHULUAN D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG. Gambar 1.1 Pulau Obi, Maluku Utara

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Untuk mempermudah perancangan Tugas Akhir, maka dibuat suatu alur

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERANCANGAN RANGKA GOKAR LISTRIK

Skripsi BAB I PENDAHULUAN

PERANCANGAN SUSPENSI DEPAN PROTOTIPE CAMPAGNA T-REX CAR

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN KONSTRUKSI PADA SEGWAY

: Rian Firmansyah NPM : Jurusan : Teknik Mesin Fakultas : Teknologi Industri Pembimbing : Dr. Rr. Sri Poernomo Sari, ST., MT.

Momentum, Vol. 12, No. 2, Oktober 2016, Hal ISSN

Bab 4 Perancangan Perangkat Gerak Otomatis

MODIFIKASI DESAIN RANGKA SANDARAN KURSI PADA PERANGKAT RENOGRAF TERPADU

PERBANDINGAN BERAT KUDA-KUDA (RANGKA) BAJA JENIS RANGKA HOWE DENGAN RANGKA PRATT

BAB I PENDAHULUAN. Ada beberapa hal yang menyebabkan banyaknya bangunan tinggi diberbagai

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN BAGIAN BAGIAN CONVEYOR

III. METODE PENELITIAN

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR KONSTRUKSI BAJA GEDUNG DENGAN PERBESARAN KOLOM

PERANCANGAN DAN ANALISIS PEMBEBANAN GERGAJI RADIAL 4 ARAH

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SIMULASI MESIN PEMBERSIH SAMPAH BOX CULVERT

DISAIN MODIFIKASI MESIN TEKUK MODEL MPV.1620 MENJADI MESIN PEMOTONG PLAT

STUDI ANALISIS DAN EKSPERIMENTAL PENGARUH PERKUATAN SAMBUNGAN PADA STRUKTUR JEMBATAN RANGKA CANAI DINGIN TERHADAP LENDUTANNYA

OPTIMASI DESAIN SIRIP PENGUAT PADA BANGKU PLASTIK

BAB III METODE PENELITIAN

Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor

DESAIN PROFIL C + STRUKTUR BAJA RINGAN PADA KONSTRUKSI RANGKA ATAP

BAB V ANALISIS PENGEMBANGAN MATERIAL DAN DESAIN BLOK REM KOMPOSIT

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan pembangunan di bidang-bidang lain, seperti gedung pusat olahraga

PENDAHULUAN Latar Belakang

METODE PENELITIAN. Model tabung gas LPG dibuat berdasarkan tabung gas LPG yang digunakan oleh

BAB III METODE PEMBUATAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

1.1 Latar Belakang. 1. Kapal tongkang jenis Floating Crane.

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PERBANDINGAN PERILAKU STRUKTUR JEMBATAN CABLE STAYEDTIPE FAN DAN TIPE RADIALAKIBAT BEBAN GEMPA

BAB III PENGUMPULAN DATA

DESAIN RANGKA DAN KONSTRUKSI RANGKA MESIN PENCACAH SAMPAH ABSTRACT ABSTRAK

ANALISIS STRUKTURAL PERFORMA CHASSIS SAPUANGIN SPEED Oleh : Muhammad Fadlil Adhim

BAB III METODE PENELITIAN SKRIPSI

Simulasi Tegangan pada Rangka Sepeda Motor

METODE PENELITIAN. Mulai. Identifikasi masalah. Pengembangan dan perumusan ide desain. Tidak Penetapan mekanisme.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 4 STUDI KASUS. Sandi Nurjaman ( ) 4-1 Delta R Putra ( )

BAB I PENDAHULUAN. pesat yaitu selain awet dan kuat, berat yang lebih ringan Specific Strength yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Banten. Sumber-sumber gempa di Banten terdapat pada zona subduksi pada pertemuan

ANALISIS PENGARUH DIMENSI DAN JARAK PELAT KOPEL PADA KOLOM DENGAN PROFIL BAJA TERSUSUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Suatu konstruksi tersusun atas bagian-bagian tunggal yang digabung membentuk

BAB II METODE PERANCANGAN SISTEMATIS

III. METODE PENELITIAN. yang berasal dari daerah Karang Anyar, Lampung Selatan yang berada pada

BEARING STRESS PADA BASEPLATE DENGAN CARA TEORITIS DIBANDINGKAN DENGAN PROGRAM SIMULASI ANSYS

Analisa Perancangan Pada Produk Kaki Tiruan Atas Lutut tipe four bar linkage

BAB I PENDAHULUAN. syarat bangunan nyaman, maka deformasi bangunan tidak boleh besar. Untuk. memperoleh deformasi yang kecil, gedung harus kaku.

Bab I Pendahuluan 1. 1 Latar Belakang

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN

The Analysis of Velocity Flow Effect on Drag Force by Using Computational Fluid Dynamics

BAB I PENDAHULUAN. Pada suatu konstruksi bangunan, tidak terlepas dari elemen-elemen seperti

Dalam penelitian ini digunakan jenis kayu Bangkirai ukuran 6/12, yang umum

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN KURSI RODA BERPENGGERAK MOTOR LISTRIK UNTUK MENINGKATKAN RUANG GERAK PENGGUNA. Oleh : ANGGA ARYA PRADANA DEKA RAMADHAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SIMULASI DINAMIK STIK GOLF REDESAIN MENGGUNAKAN SOFTWARE ANSYS 14.0 SKRIPSI

APLIKASI METODE FUNGSI TRANSFER PADA ANALISIS KARAKTERISTIK GETARAN BALOK KOMPOSIT (BAJA DAN ALUMINIUM) DENGAN SISTEM TUMPUAN SEDERHANA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Desain Awal Rig untuk Pengujian Frame Bogie Kereta Monorel Jenis Straddle Produk Industri Lokal

BAB 4 PENGUJIAN LABORATORIUM

BAB I PENDAHULUAN. Bangunan tinggi berkaitan erat dengan masalah kota, Permasalahan kota

PEMODELAN DAN SIMULASI SISTEM INVENTORI UNTUK MENDAPATKAN ALTERNATIF DESAIN PERGUDANGAN (STUDI KASUS DI PT. PETROKIMIA GRESIK)

PERANCANGAN ELECTRIC ENERGY RECOVERY SYSTEM PADA SEPEDA LISTRIK

ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5

ANALISA KINEMATIKA DAN DINAMIKA SERTA PERANCANGAN DAN PEMBUATAN MODEL WIPER (PEMBERSIH KACA MOBIL)

SIMULASI PENGUJIAN TEGANGAN MEKANIK PADA DESAIN LANDASAN BENDA KERJA MESIN PEMOTONG PELAT

Analisis Perpindahan (displacement) dan Kecepatan Sudut (angular velocity) Mekanisme Empat Batang Secara Analitik Dengan Bantuan Komputer

BAB 1 PENDAHULUAN. perhitungan analisis struktur akan dihasilkan gaya-gaya dalam dari struktur baja

ANALISIS DESAIN MOBILE STAND VOLVO FH16-SST45 MENGGUNAKAN CATIA V5

ANALISIS TEGANGAN STATIK PADA UNIT SQUARE END A-JACK DENGAN METODE ELEMEN HINGGA

Transkripsi:

LAPORAN TUGAS AKHIR BIDANG KONSTRUKSI DAN PERANCANGAN DISAIN SISTEM LOADING DAN UNLOADING UNTUK ALAT ANGKUT MATERIAL DENGAN RODA TUNGGAL BERBASIS MEKANISME EMPAT BATANG Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Tahap Sarjana Oleh : GILANG APERLIN NBP. 07 171 041 JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG, 2011

SARI Pengembangan rancang bangun gerobak sorong ( wheelbarrow ) telah banyak mendapat perhatian dari praktisi. Namun secara umum untuk sistem loading dan unloading wheelbarrow masih belum cukup banyak dikembangkan. Pada penelitian ini dirancang sebuah sistem loading dan unloading wheelbarrow berbasis mekanisme empat batang yang bertujuan untuk kesederhanaan komponen mekanik pada sistem loading dan unloading tersebut. Tahapan penelitian terhadap disain sistem loading dan unloading tersebut adalah : (i) studi literatur, (ii) pemilihan konsep perancangan, (iii) penentuan parameter rancangan, (iv) simulasi perancangan. Tahapan simulasi perancangan itu sendiri terdiri dari sisntesis kinematik untuk mendapatkan dimensi optimum batang dan analisis statik untuk menentukan besar gaya input yang harus diberikan oleh operator dalam pengoperasian sistem loading dan unloading. Berdasarkan hasil dari rancangan adalah diperoleh konfigurasi dari system loading dan unloading menggunakan mekanisme empat batang untuk kenyamanan operator. Gaya yang diperlukan dalam pengoperasiannya adalah 149 N dan 81 N untuk system unloading dan menjalankan system. ABSTRACT Development of a wheelbarrow design has drawn attention from practitioners. In this research was developed the design of loading and unloading system of the wheelbarrow. Generally, loading and unloading system of the wheelbarrow is not developed yet. The system was constructed by four bar linkage mechanisms with consideration of simplification and weight of mechanical components from overall wheelbarrow system. Stages of research to the design loading and unloading systems are: (i) the study of literature, (ii) selection of design concepts, (iii) determination of design parameters, (iv) simulation design. The simulation consists of kinematic synthesis to obtain the optimum dimensions of link and static analysis to determine the force input that has to be provided by the operator in the operation of loading and unloading systems. Concering the result of design was obtained the configuration of the loading and unloading system by four bar mechanism which is comfortable for operator. It is required 149 N and 81 N force to operate the wheelbarrow during unloading and moving process respectively.

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gerobak sorong atau wheelbarrow merupakan alat angkut material curah pada area tambang, perkebunan, dan lain sebagainya. Jika ditinjau dari definisinya wheelbarrow adalah alat angkut yang didorong dengan tangan, memiliki satu buah roda, dan didorong oleh satu orang operator melalui handle /1/. Mengingat kepraktisan alat ini telah menjadikannya sebagai salah satu alat angkut yang sangat penting untuk menunjang aktifitas produksi. Sejalan dengan hal tersebut telah banyak pengembangan yang dilakukan terhadap sistem gerobak sorong. Perubahan struktur rangka untuk meningkatkan kestabilan, baik waktu bergerak maupun waktu proses unloading telah banyak dikembangkan /2/-/6/. Hal ini dikaitkan dengan kemudahan dan kehandalan dalam pengoperasiannya. Meskipun telah banyak mendapat perhatian dari disainer atau peneliti yang bergerak dibidang disain mekanik, namun pengembangan sistem loading dan unloading untuk gerobak sorong masih belum banyak mendapat perhatian. Jika mengacu kepada sistem gerobak sorong konvensional, proses bongkar muat material merupakan bagian aktifitas yang menyulitkan bagi operator karena memerlukan banyak tenaga dan seringnya operator kehilangan keseimbangan waktu proses unloading. Berdasarkan kondisi tersebut maka pada penelitian ini dikembangkan sistem loading dan unloading yang dapat meringankan beban yang diterima oleh operator saat proses bongkar muat disamping untuk meningkatkan kestabilan waktu proses unloading. 1.2 Tujuan dan Manfaat Tujuan dari tugas akhir ini adalah : 1. Merancang sistem loading dan unloading pada wheelbarrow. 2. Melakukan analisis tegangan pada semua komponen mekanik wheelbarrow. 3. Memilih komponen mekanik yang digunakan.

1 Pendahuluan Manfaat dari tugas akhir ini adalah dapat menghasilkan sebuah wheelbarrow yang praktis dalam pengoperasiannya. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah yang digunakan dalam perancangan ini adalah : 1. Perancangan wheelbarrow terbatas pada penentuan dimensi bak penampungan untuk kapasitas 80 kg material curah, sintesis kinematik untuk sistem loading dan unloading, dan kajian analisis statik. 2. Asumsi persentase kerapatan dari material angkut adalah 80%. 3. Semua batang diasumsikan homogen dan kaku. 4. Analisis tegangan pada frame dianalisis berdasarkan metoda elemen hingga menggunakan Autodesk Ansys /7/. 1.4 Sistematika Penulisan Penulisan tugas akhir ini dibagi menjadi lima bagian. Bagian pertama berisi pendahuluan yang membahas mengenai latar belakang, tujuan dan manfaat, batasan masalah, serta sistematika penulisan. Selanjutnya pada bagian kedua merupakan tinjauan pustaka yang berisi gambaran umum wheelbarrow dan teori dasar ilmu konstruksi dan perancangan. Metodologi perancangan disajikan pada bagian tiga. Pada bagian ini dibahas tentang langkah-langkah melakukan perancangan dan metoda-metoda yang diterapkan. Pada bagian empat berisikan hasil dari perancangan serta perbandingan perhitungan untuk beberapa kasus. Tulisan ini diakhiri dengan bagian lima yang berisikan kesimpulan dari seluruh perancangan yang telah dilakukan. 2

4 HASIL DAN PEMBAHASAN Dari perancangan diperoleh hasil rancangan struktur gerobak sorong secara keseluruhan. Berdasarkan hasil sintesis dan analisis statik dapat dievaluasi hasil disain dan dipilih komponen mekanik yang dapat digunakan. 4.1 Sistem Loading Pada workingspace hasil analisis posisi yang ditampilkan pada gambar 4.1 terlihat bahwa gerakan batang 2 sejajar dengan gerakan batang 4, sedangkan batang 3 tidak mengalami rotasi. Hal ini dikarenakan batang 2 dan 4 memiliki dimensi yang sama. Y Pembentukan working space Y (mm) 3.50E+02 3.00E+02 2.50E+02 2.00E+02 1.50E+02 1.00E+02 5.00E+01 0.00E+00 0 100 200 300 400 500 600 700 800 X (mm) Gambar 4.1 Penentuan workingspace mekanisme loading Selanjutnya variasi besar gaya input yang diberikan oleh operator terhadap sudut crank diperlihatkan pada gambar 4.2. Berdasarkan grafik tersebut diperoleh bahwa semakin besar sudut input maka gaya yang diberikan oleh operator pada pada ujung lengan handel semakin kecil, begitu juga sebaliknya pada sudut input besar dibutuhkan gaya pengerak yang kecil. Gaya maksimum yang harus diberikan adalah sebesar 91.21 N pada saat sudut crank 10.

4 Hasil dan Pembahasan Gaya (N) (N) Gaya vs Sudut Gambar 4.2 Besar gaya input pada mekanisme loading 4.2 Sistem Unloading Pada gambar 4.3 diperlihatkan hasil analisis posisi dari follower yang dijadikan sebagai pemandu gerak bak waktu proses unloading. Dari konfigurasi yang diperoleh terlihat bahwa untuk menghasilkan kemiringan minimum dari bak pada waktu proses unloading yaitu 60 0 diperoleh panjang batang crank sama dengan coupler. Y Pembentukan working space y (mm) 4.00E+02 3.50E+02 3.00E+02 2.50E+02 2.00E+02 1.50E+02 1.00E+02 5.00E+01 0.00E+00 0 50 100 150 200 250 300 350 400 450 X (mm) Gambar 4.3 Penentuan workingspace mekanisme unloading Seperti halnya pada mekanisme loading, untuk mekanisme unloading nilai gaya input yang dibutuhkan untuk menggerakkan sistem juga dihitung. Besarnya gaya yang dibutuhkan untuk menggerakkan sistem dapat dilihat pada gambar 4.4. Dari gambar tersebut terlihat bahwa semakin besar sudut kemiringan bak, maka gaya 28

5 KESIMPULAN Berdasarkan hasil disain terhadap modifikasi sistem gerobak sorong diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Mekanisme empat batang dapat digunakan sebagai sistem pengisian dan bongkar muatan yang efektif pada sistem alat angkut material. 2. Dengan adanya sistem loading dan unloading ini maka proses bongkar dan muat material lebih mudah dimana dibutuhkan gaya yang kecil yaitu 98 N untuk proses loading dan 149 Newton untuk proses unloading. 3. Posisi operator untuk proses unloading dan loading lebih stabil dan nyaman karena pemberian gaya dapat dilakukan dengan kaki. 4. Karena nilai tegangan maksimum yang bekerja pada frame adalah 26.78N, maka dalam pembuatan frame dapat digunakan pipa baja yang ada dipasaran karena mudah ditemukan dan memiliki nilai tegangan diatas nilai tegangan yang bekerja pada frame.

DAFTAR PUSTAKA /1/ Wikipedia. Wheelbarrow avaiable at : http://en.wikipedia.org/wiki/wheelbarrow, 2011 /2/ Fairchild, R.A. Wheelbarrow, US Patent, No. 5884924, 1999. /3/ Watanabe Wheelbarrow US Patent, No. 5601298, 1997. /4/ Moris Wheelbarrow US Patent, No. 7547026 B2, 2009. /5/ Feick Wheelbarrow US Patent, No. 6908088B2, 2005. /6/ Lodlow Wheelbarrow with Imporved Stability US Patent, No. 7950687 B2, 2011. /7/ N.N., AUTODESK INVENTOR PROFESIONAL 11 Autodesk, Inc., Canada, 2006 /8/ Zimmerman Easy Dumping Cart US Patent No. 7.296.807, 2007. /9/ Harrison. L.E Dumping Wheelbarrow US Patent No. 2.852.804, US, 1954.

/10/ W. Mirta ; M. Mia ; A. Taufik Rancang Ulang Wheelbarrow yang Egronomis dan Ekonomis, Laporan Penelitian PKMI, Unand, Padang, 2006. /11/ Hutahean, Ramses Mekanisme dan Dinamika Mesin Penerbit Andi, Yokyakarta, 2006. ii