MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS)

MODUL 11 QoS pada MPLS Network

MODUL 9 MPLS (MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING)

ANALISA PERFORMANSI APLIKASI VIDEO CONFERENCE PADA JARINGAN MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING [MPLS] ANITA SUSANTI

MPLS. Sukamto Slamet Hidayat

MPLS Multi Protocol Label Switching

Optimalisasi Jaringan Wide Area Network Dengan Teknik Multiprotocol Label Switching

IMPLEMENTASI QOS INTEGRATED SERVICE PADA JARINGAN MPLS GUNA PENINGKATAN KUALITAS JARINGAN PADA PENGIRIMAN PAKET VIDEO TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS TRAFFIC PADA JARINGAN CIRCUIT EMULATION SERVICE DI PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA WITEL SUMSEL

DAFTAR ISTILAH. : perkumpulan dari ethernet service switch yang. Ethernet. interface yang berupa ethernet.

TEKNOLOGI MULTI PROTOCOL LABEL SWITCHING (MPLS) UNTUK MENINGKATKAN PERFORMA JARINGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

pula aplikasi dan manfaat MPLS Traffic engineering pada jaringan IP. Pada bagian penutup disimpulkan bahwa optimasi kinerja jaringan internet

BAB II IPv6 DAN MPLS 2.1 IPv6

ABSTRAK. Dunia teknologi informasi sangat dirasakan peranannya oleh sebagian besar

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. berdiri sendiri dan terhubung melalui sebuah teknologi. Hubungan antar

Jaringan Komputer I. Materi 9 Protokol WAN

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

BAB II DASAR TEORI. penggunaan perangkat keras secara bersama seperti printer, harddisk, Jaringan komputer dibagi menjadi dua jenis, yaitu:

Simulasi Pengukuran Quality Of Service Pada Integrasi Internet Protocol Dan Asynchronous Transfer Mode Dengan Multiprotocol Label Switching (MPLS)

BAB 1 PENDAHULUAN. memanfaatkan teknologi berbasis Multiprotocol Label Switching (MPLS).

IMPLEMENTASI SEAMLESS MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING (MPLS) PADA JARINGAN MPLS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu

IMPLEMENTASI PENJAMINAN QUALITY OF SERVICES (QoS) DENGAN DIFFERENTIATED SERVICES (DiffServ) PADA JARINGAN MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING (MPLS)

BAB 3 METODOLOGI. Gambar 3.1 Kerangka Metodologi

4. PE-D2-JT-SS. Gambar 4.9 Konfigurasi dasar Router PE-D2-JT-SS 5. P3-D2-JT. Gambar 4.10 Konfigurasi dasar Router P3-D2-JT

IMPLEMENTASI LAYANAN VIRTUAL PRIVATE NETWORK OVER MPLS IP. Disusun Oleh : I Putu Andhika Prawasa

MODUL 7 ANALISA QoS pada MPLS

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut hanya berada dalam satu lokasi maka akan lebih mudah dalam

Journal of Control and Network Systems

Praktikum Minggu ke-11 Konfigurasi Routing OSPF menggunakan Mikrotik

LAMPIRAN B USULAN TUGAS AKHIR

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Manusia telah berada di titik krisis dalam penggunaan teknologi untuk

BAB IV ANALISA PERFORMA JARINGAN

ANALISIS QOS INTERNET PROTOKOL TV (IPTV) PADA JARINGAN MPLS MENGGUNAKAN PROTOKOL RSVP TUGAS AKHIR

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN BERBASIS MPLS DI PT INDONUSA SYTEM INTEGRATOR PRIMA

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER

BAB 2 LANDASAN TEORI. Manfaat yang didapat dari jaringan komputer ialah : jaringan untuk saling berbagi sumber daya. informasi yang penting lainnya.

BAB 2 LANDASAN TEORI. dan teori-teori khusus. Pada teori umum mengenai pengertian dan klasifikasi masingmasing

ROUTING. Pengiriman Langsung & Tidak Langsung

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. MAN adalah singkatan MetropolitanArea Network, yaitu jaringan yang

Laporan Resmi. Static Routing Pada MikroTik

A. TUJUAN PEMBELAJARAN

IMPLEMENTASI DAN ANALISIS PERFORMANSI JARINGAN MULTICAST VPLS (Virtual Private LAN Service) UNTUK LAYANAN VIDEO STREAMING

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sel ATM. Universitas Sumatera Utara

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Jaringan Multiprotocol Label Switching (MPLS)

Jaringan Komputer. Konfigurasi Dynamic Routing RIP

Dian Satria Jaya Jurusan Teknik Informatika STMIK PalComTech Palembang. Abstrak

NETWORK LAYER MATA KULIAH: JARINGAN KOMPUTER DISUSUN OLEH: MAYLANI LESTARI ( ) DANDO RIDWANTO LUKMAN HAKIM LUKMAN SUDIBYO RICKY MARDHANI 3KA19

STUDI EMPIRIS PERBAIKAN QUALITY OF SERVICE DENGAN DIFFSERV DAN MPLS PADA JARINGAN IP

Performa Protokol Routing OSPF pada Jaringan VOIP Berbasis MPLS VPN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin berkembangnya kebutuhan bisnis suatu perusahaan menuntut

B A B III I M P L E M E N T A S I E T H E R N E T O V E R

Modul 8 TCP/IP Suite Error dan Control Messages

ANALISA APLIKASI VOIP PADA JARINGAN BERBASIS MPLS

SIMULASI MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING (MPLS) MENGGUNAKAN NETWORK SIMULATOR

PRAKTIKUM ROUTING STATIK

Praktikum Minggu ke-10 Konfigurasi Routing Dinamis OSPF dan RIP menggunakan Mikrotik

Kajian Manajemen Antrian pada Jaringan Multiprotocol Label Switching

Modul 8 Cisco Router RIP

BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM. mendukung proses implementasi, antara lain: Operating System yang digunakan pada komputer Server.

PERBANDINGAN PERFORMANSI APLIKASI FTP PADA JARINGAN PADA IPv4 DAN IPv6 DENGAN MPLS SKRIPSI RENY DWI WIJAYANTI

Network Layer JARINGAN KOMPUTER. Ramadhan Rakhmat Sani, M.Kom

ABSTRAK. Kata kunci : Routing, OSPF, IP, MPLS, GNS3, OSI. vii

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Teori penunjang penelitianmeliputi teori tentang Teknologi Tera Router,

Analisa Pengaruh Model Jaringan Terhadap Optimasi Dynamic Routing. Border Gateway Protocol

BAB II LANDASAN TEORI

Modul 9 Dasar Troubleshooting Router

Pendahuluan. 0Alamat IP berbasis kepada host dan network. 0Alamat IP berisi informasi tentang alamat network dan juga alamat host

PETUNJUK PELAKSANAAN PRAKTIKUM ET3100 PRAKTIKUM TEKNIK TELEKOMUNIKASI 3: JARINGAN KOMPUTER

Penelusuran Data Melalui Jaringan Internet

ROUTING. Budhi Irawan, S.Si, M.T

5. QoS (Quality of Service)

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB 2. LANDASAN TEORI

MAKALAH. 20 Mei JARINGAN PUBLIK. Pendid kan Teknologi Informasi dan Komunikasi SISTEM TELEKOMUNIKASI VEGA R BAWOTONG

ANALISIS DAN PERANCANGAN JARINGAN WAN BERBASIS MPLS PADA PT.INDOMOBIL SUKSES INTERNASIONAL TBK SKRIPSI. Diajukan sebagai salah satu syarat

Praktikum Minggu ke-9 Konfigurasi Routing Dinamis RIP menggunakan Mikrotik

LAPISAN JARINGAN (NETWORK LAYER) Budhi Irawan, S.Si, M.T

ANALISIS KINERJA VPN MPLS PADA TESTBED JARINGAN PENDIDIKAN NON FORMAL

MODUL 6 STATIC ROUTING

REVIEW MODEL OSI DAN TCP/IP

1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. topologi yang akan dibuat berdasarkan skematik gambar 3.1 berikut:

BAB I PENDAHULUHAN. Perkembangan terknologi seperti internet sekarang ini sangat pesat. Sejak awal

2. Dasar Teori. Fakultas Elektro dan Komunikasi, Institut Teknologi Telkom. 2 3

PERANCANGAN NGN BERBASIS OPEN IMS CORE PADA JARINGAN MPLS VPN

Modul 8 Cisco Router (Dynamic Routing)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Semua bidang usaha di dunia ini menerapkan teknologi informasi dalam

Praktikum Minggu ke-11 Konfigurasi Routing Dinamis RIP dan BGP menggunakan Mikrotik

Penganalan Routing dan Packet Forwarding

BAB 2 LANDASAN TEORI

3.2 Differentiated Service (DiffServ)... 23

Transkripsi:

MODUL 10 Multi Protocol Label Switching (MPLS) A. TUJUAN 1. Mengenalkan pada mahasiswa tentang konsep MPLS 2. Mahasiswa memahami cara kerja jaringan MPLS 3. Mahasiswa mampu menganalisa performansi antara jaringan IP dengan jaringan MPLS. B. DASAR TEORI Multi Protocol Label Switching (MPLS) merupakan sebuah teknik yang menggabungkan kemampuan manajemen switching yang ada dalam teknologi ATM dengan fleksibilitas network layer yang dimiliki teknologi IP. Fungsi label pada MPLS adalah sebagai proses penyambungan dan pencarian jalur dalam jaringan komputer. MPLS menggabungkan teknologi switching di layer 2 dan teknologi routing di layer 3 sehingga menjadi solusi jaringan terbaik dalam menyelesaikan masalah kecepatan, scalability, QOS (Quality of Service), dan rekayasa trafik. Tidak seperti ATM yang memecah paket-paket IP, MPLS hanya melakukan enkapsulasi paket IP, dengan memasang header MPLS. Header MPLS terdiri atas 32 bit data, termasuk 20 bit label, 2 bit eksperimen, dan 1 bit identifikasi stack, serta 8 bit TTL. Label adalah bagian dari header, memiliki panjang yang bersifat tetap, dan merupakan satu-satunya tanda identifikasi paket. Label digunakan untuk proses forwarding, termasuk proses traffic engineering. Header MPLS dapat dilihat pada Gambar 1. Gambar 1 Header MPLS Dengan informasi label switching yang didapat dari routing network layer, setiap paket hanya dianalisa sekali di dalam router di mana paket tersebut masuk ke dalam jaringan untuk pertama kali. Router tersebut berada di tepi dan dalam jaringan MPLS yang biasa disebut dengan Label Switching Router (LSR). Ide dasar teknik MPLS ini ialah mengurangi teknik pencarian rute dalam setiap router yang dilewati setiap paket, sehingga sebuah jaringan dapat dioperasikan dengan efisien dan jalannya pengiriman paket menjadi lebih cepat. Jadi MPLS akan menghasilkan high-speed routing dari data yang melewati suatu jaringan yang berbasis parameter quality of service (QoS). Berikut ini perbandingan dari label switching dan routing pada IP konvensional.

Tabel 1 Label Switching vs. konvensional IP routing Analisis Header IP Support Unicast dan Multicast Data Penentuan Routing Konvensional Routing Dilakukan pada tiap-tiap hop lintasan paket dari suatu jaringan Memerlukan algoritma forwarding dan routing multicast yang khusus Berdasarkan pada alamat tujuan yang terdapat pada header IP Label Switching Dilakukan hanya sekali pada saat paket memasuki lintasan dari suatu jaringan Memerlukan hanya sebuah algoritma forwarding Berdasarkan pada jumlah parameter, juga termasuk alamat tujuan pada header IP, seperti quality of service (QoS), type data (suara, gambar) dll. Komponen MPLS : 1. Label Switched Path (LSP): Merupakan jalur yang melalui satu atau serangkaian LSR dimana paket diteruskan oleh label swapping dari satu MPLS node ke MPLS node yang lain. 2. Label Switching Router: sebuah router dalam jaringan MPLS yang berperan dalam menetapkan LSP dengan menggunakan teknik label swapping dengan kecepatan yang telah ditetapkan. Dalam fungsi pengaturan trafik, LSR dapat dibagi dua, yaitu : a. Ingress LSR berfungsi mengatur trafik saat paket memasuki jaringan MPLS. b. Egress LSR berfungsi untuk mengatur trafik saat paket meninggalkan jaringan MPLS menuju ke LER. Sedangkan, LER (Label Edge Router) adalah suatu router yang menghubungkan jaringan MPLS dengan jaringan lainnya seperti Frame Relay, ATM dan Ethernet. 3. Forward Equivalence Class (FEC): representasi dari beberapa paket data yang diklasifikasikan berdasarkan kebutuhan resource yang sama di dalam proses pertukaran data.

4. Label: deretan bit informasi yang ditambahkan pada header suatu paket data dalam jaringan MPLS. Label MPLS atau yang disebut juga MPLS header ini terletak diantara header layer 2 dan header layer3. Dalam proses pembuatan label ada beberapa metode yang dapat digunakan, yaitu : a. Metode berdasarkan topologi jaringan, yaitu dengan menggunakan protocol IProuting seperti OSPF dan BGP. b. Metode berdasarkan kebutuhan resource suatu paket data, yaitu dengan menggunakan protocol yang dapat mengontrol trafik suatu jaringan seperti RSVP (Resource Reservation Protocol). c. Metode berdasarkan besar trafik pada suatu jaringan, yaitu dengan menggunakan metode penerimaan paket dalam menentukan tugas dan distribusi sebuah label. 5. Label Distribution Protocol (LDP): protocol baru yang berfungsi untuk mendistribusikan informasi yang adalah pada label ke setiap LSR pada jaringan MPLS. Protocol ini digunakan untuk memetakan FEC ke dalam label, untuk selanjutnya akan dipakai untuk menentukan LSP. LDP message dapat dikelompokkan menjadi : a. Discovery Messages, yaitu pesan yang memberitahukan dan memelihara hubungan dengan LSR yang baru tersambung ke jaringan MPLS. b. Session Messages, yaitu pesan untuk membangun, memelihara dan mengakhiri sesi antara titik LDP. c. Advertisement Messages, yaitu pesan untuk membuat, mengubah dan menghapus pemetaan label pada jaringan MPLS. d. Notification Messages, yaitu pesan yang menyediakan informasi bantuan dan sinyal informasi jika terjadi error. C. TUGAS PENDAHULUAN 1. Jelaskan prinsip kerja dari jaringan MPLS. 2. Sebutkan langkah-langkah dari operasi MPLS. 3. Jelaskan yang dimaksud dengan teknik Differentiated services (Diffserv) dan Integrated Service (IntServ). D. PERALATAN 6 buah mikrotik sebagai router 2 buah computer sebagai host A dan host B 2 buah Ethernet Card Kabel UTP secukupnya E. PERCOBAAN E.1. Topologi Jaringan MPLS Sebelum melakukan konfigurasi MPLS diharapkan menyusun topologi jaringan dasar MPLS sebagai berikut.

E.2 Konfigurasi Router Mikrotik Tahapan dalam mensetting MPLS di Mikrotik router : a. Setting interface loopback b. Membuat IP Address loopback c. Setting IP Address pada masing-masing interface d. Setting Dynamic Routing e. Setting MPLS dengan mengaktifkan LDP 1. Setting untuk masuk ke mikrotik lewat Winbox a. Hubungkan PC ke mikrotik router menggunakan kabel UTP untuk konfigurasinya. b. Buka aplikasi Winbox

c. Lakukan koneksi ke Mikrotik Router melalui MAC Address nya 2. Setting Loopback IP Address Pada RouterOS Mikrotik Loopback IP Address dapat dikonfigurasi dengan membuat interface bridge tanpa menambahkan alamat port. Tujuan membuat Loopback IP Address adalah: a. Hanya ada satu sesi LDP antara 2 router, tidak peduli berapa banyak link menghubungkan mereka, loopback IP address memastikan bahwa sesi LDP tidak terpengaruh oleh perubahan interface atau IP Address. b. Penggunaan loopback IP address sebagai alamat LDP transportasi memastikan kedua hop bekerja dengan baik ketika beberapa label melewatkan paket-paket data.

Berikut adalah cara setting Router PE2 lewat winbox. 2.a. Membuat Interface Loopback 2.b. Membuat IP Address Loopback

3. Setting IP Address Kemudian setting core router dan core edge router seperti pada topologi jaringan. Berikut adalah cara setting Router P2 lewat winbox. 3.a. Membuat IP Address

4. Setting Dinamic Routing dinamis. Selanjutnya dilakukan setting OSPF pada setiap router untuk mendistribusikan rute secara Berikut adalah cara setting Router P2 lewat winbox. 4.a. Membuat OSPF Instance

4.b. Membuat OSPF Network 5. Setting MPLS Langkah selanjutnya adalah menambahkan dan mengonfigurasi sistem MPLS. Dalam rangka untuk mendistribusikan label untuk rute, LDP harus diaktifkan. Kemudian semua interface yang digunakan di MPLS perlu ditambahkan.

Berikut adalah cara setting Router P3 lewat winbox. 5.a. LDP Setting

5.b. Membuat Interface LDP MPLS

E.3 Cek dan Tes Konfigurasi MPLS, catat dan amati hasilnya. 1. Dengan traceroute, dari perintah : Tools Traceroute 2. Cek table routing, dari perintah : IP Routes 3. Cek konfigurasi MPLS, dari perintah : MPLS MPLS Local Bindings

4. Untuk mereset konfigurasi: Dari perintah : Files Reset configuration.backup LAPORAN RESMI Daftar Pertanyaan 1. Berikan kesimpulan hasil praktikum yang anda lakukan. 2. Tugas akan diberikan pada waktu praktikum.