FINANCIAL INSTRUMENT

dokumen-dokumen yang mirip
Transaction in Foreign Currency

PSAK 55 INSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

BAB II LANDASAN TEORI

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 55 (REVISI 2006) INSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

Investasi - Bonds. Pertemuan ke 6

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. tentang Akuntansi Investasi Efek Tertentu yang telah dikeluarkan oleh DSAK sejak

LIMITED HEARING. PSAK 50 (Revisi( 2006): Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. 14 November 2006 PUBLIC HEARING

BAB 2 LANDASAN TEORI. Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang

ED PSAK 71 INSTRUMEN KEUANGAN RINGKASAN PERUBAHAN

Perbandingan Pengaturan - Transaksi

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 50 (REVISI 2006) INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN

Investasi Stock. Pertemuan ke 7

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 50 dan (PSAK) 55 (Revisi 2006)

PSAK 60 (REVISI 2014) PENGUNGKAPAN INSTRUMEN KEUANGAN

Investasi Stock. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 7. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

LAMPIRAN C AMANDEMEN TERHADAP PSAK LAIN. Amandemen ini merupakan amandemen yang diakibatkan dari penerbitan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan.

PENGGUNAAN INSTRUMEN KEUANGAN PADA BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA

STANDAR AKUNTANSI INSTRUMEN KEUANGAN PSAK 50-55(71)-60

PERBANDINGAN IFRS FOR SMEs (2015) vs SAK ETAP

ANALISIS PENERAPAN PSAK 50 DAN 55 (REVISI 2006) ATAS KEWAJIBAN KEUANGAN (STUDI KASUS PADA PT JASA MARGA (PERSERO))

Investasi - Bonds Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 6 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI

AUDIT ON SECURITIES & INVESTMENT

MATRIKS TANGGAPAN EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ASOSIASI ASURANSI JIWA INDONESIA

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 31 INSTRUMEN KEUANGAN: PENGUNGKAPAN

STANDAR AKUNTANSI ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Pada Tanggal 31 Juli 2017 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Pada Tanggal 30 April 2018 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS

- 7. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverse repo )

TOTAL ASET 85,982,283

TOTAL ASET 81,190,623

TOTAL ASET 84,802,795

TOTAL ASET 84,923,383

TOTAL ASET 83,967,262

TOTAL ASET

TOTAL ASET

TOTAL ASET 89,648,272

TOTAL ASET 88,075,236

TOTAL ASET 85,932,429

TOTAL ASET 85,474,937

TOTAL ASET 87,302,409

TOTAL ASET 87,686,543

TOTAL ASET 87,035,918

AKUTANSI INVESTASI EFEK TERTENTU PSAK No.50 AKUTANSI INVESTASI EFEK TERTENTU PSAK No.50

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Pada Tanggal 30 November 2017 (dalam jutaan Rupiah) No. POS - POS

BANK METRO EXPRESS LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) Tanggal 29 Februari 2016 dan 31 Desember 2015

TOTAL ASET 72,968,991

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN 29 Februari 2016 POS POS

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN 30 Nopember 2015 POS POS

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN 31 Oktober 2015 POS POS

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN 31 Desember 2015 POS POS

TOTAL ASET

PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk LAPORAN POSISI KEUANGAN / NERACA BULANAN 31 Maret 2016 POS POS

TOTAL ASET 80,467,881

TOTAL ASET 80,369,848

TOTAL ASET 73,184,906

BANK SHINHAN INDONESIA LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA)

TOTAL ASET 81,322,388

BAB 1 PENDAHULUAN. keuangan. Untuk memenuhi hal itu, maka Ikatan Akuntan Indonesia dan Dewan

TOTAL ASET 75,696,230

TOTAL ASET 75,439,442

TOTAL ASET 74,801,492

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK : PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk TANGGAL LAPORAN : Per 31 Maret 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK : PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk TANGGAL LAPORAN : Per 28 Februari 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK : PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk TANGGAL LAPORAN : Per 30 September 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Desember 2015 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Januari 2016 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 Juni 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

NERACA BULANAN Tanggal : 31 Mei 2015

PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN No. 50 AKUNTANSI INVESTASI EFEK TERTENTU

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

I NSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN

BANK ROYAL INDONESIA PERIODE : 31 MARET 2017

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 November 2015

BAB I PENDAHULUAN. keuangan untuk mengambil keputusan baik secara internal maupun oleh pihak

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK : PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk TANGGAL LAPORAN : Per 31 Desember 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK : PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk TANGGAL LAPORAN : Per 31 Oktober 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN BANK : PT BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO). Tbk TANGGAL LAPORAN : Per 31 Januari 2017

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS 1. Giro 126,249, Tabungan 150,395, Simpanan berjangka 176,843, Dana investasi revenue sharing

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS 1. Giro 140,517, Tabungan 169,907, Simpanan berjangka 177,035, Dana investasi revenue sharing

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS 1. Giro 127,892, Tabungan 151,961, Simpanan berjangka 171,717, Dana investasi revenue sharing

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Juli 2016 (Unaudited)

ii. Kredit 4,251,765 iii. Pembiayaan Syariah 40,726

Ikatan Akuntan Indonesia. IAI Copy Right, all rights reserved

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Agustus 2016 (Unaudited)

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN (NERACA) BULANAN

LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 30 April 2015

Transkripsi:

Pelaporan Akuntans Keuangan- Financial Instrument 1 FINANCIAL INSTRUMENT Dwi Martani

Latar Belakang Revisi PSAK 50-55 2 Perkembangan standar Internasional IFRS 30 dan 39 Investor melakukan investasi secara global. Perusahaan multinasional dan merger perusahaan antar negara. Analis dilakukan atas semua perusahaan di dunia Perbedaan akuntansi dapat menyulitkan perbandingan

Revisi PSAK 50 3 Diaplikasikan untuk semua jenis financial instrument Memberikan definisi detail financial instrument (asset, liabilities dan equity) Disclosure yang lebih banyak untuk financial instrument dan risk Equity instrument didefinisikan sebagai kontrak yang memberikan pemilik hak residual atas asset setelah dikurangi dengan semua liabilities Alokasi atas nilai buku debt dan equity dari financial instrument. Nilai debt ditentukan terlebih dahulu.

Revisi PSAK 50 4 Akuisisi atas treasury stock dicatat sebagai perubahan ekuitas tanpa pengakuan gain/loss Definisi financial asset dan liabilities terkaitkan dengan kontrak yang diselesaikan oleh pemilik equity instrument. Financial asset dan liablities diakui pada saat entitas menjadi pihak yang terlibat dalam kontrak instrument tersebut.

Revisi PSAK 55 5 Financial instrument diukur pada saat perolehan sebesar fair value ditambah biaya transaksi kecuali untuk intrument disignated at fair value. Derecogntion atas financial asset didasarkan atas kombinasi dari risk & reward dan pendekatan pengendalian. Evaluasi atas Risk and Reward mendahului evaluasi atas transfer pengendalian. Pengakuan gain/loss dalam penarikan atas financial liabilities ketika utang baru memiliki perbedaan jangka waktu dibandingkan dengan utang lama.

Revisi PSAK 55 6 Restrukturisasi utang dipertanggungjawabkan sebagai modifikasi secara substansi atas term dari financial liablities sehingga menghasilkan laba dan financial liabilities yang baru. 4 kategori dari financial asset: fair value to profit and loss, held to maturity, pinjaman dan piutang dan available for sale financial asset. 2 kategori dari financial asset : faif value to profit and loss dan other financial liabilities. Pengukuran financial asset dengan FV pada skop yang lebih luas. Beberapa perbedaan dalam praktik identiikasi atas embedded derivaties

Revisi PSAK 55 7 Harga pasar untuk asset yang dipegang dan liabilities yang diterbitkan adalah nilai sekarang, sedangkan untuk asset yang diperoleh dan liabilities yang dipegang adalah harga penawaran. (asking price) Pengukuran financial instrument sebesar amortized cost di mana premium dan diskon dimortisasi dengan effective interest rate. Tainting atas HTM dibatasi 2 tahun dan restriksi dari transfer. Dibutuhkan bukti obyektif atas impairment dari financial asset dan peninjauan setiap tanggal neraca

Revisi PSAK 55 8 Peninjauan atas asset secara individu dan kolektif dilakukan untuk impairment. Reversal atas impairment loss atas loans dan receivable, HTM investment dan AFS debt instrument jika kriteria memenuhi. Reklasifikasi ke dan dari FVPL dilarang kecuali derivatives designated dalam rangka hedging.

Perbedaan PSAK 55 dan IFRS 39 9 Ruang lingkup: Tidak diterapkan dalam rangka restrukturisasi kredit, investasi dana pensiun kecuali pengukuran nilai wajar untuk investasi yg diukur dengan nilai wajar Tidak diperkenankan penerapan untuk bagian Partisipasi dalam pengendalian entitas bersama Diterapkan untuk investasi pada Investasi pada investee yang tidak memenuhi kriteria penggunaan metode ekuitas tetapi memiliki nilai wajar. Menggantikan Transaksi dalam mata uang asing, akuntansi asuransi, jiwa dan perbankan, perusahaan efek, anjak piutang dan investasi efek tertentu

Pengecualian 10 Perusahaan asosiasi dan joint ventures Imbalan kerja Kontijensi dalam penggabungan usaha Kontrak asuransi Instrumen keuangan dalam PSAK 36 (asuransi jiwa) karena mengandung unsur fitur partisipasi tidak melekat. Kompensasi berbasis saham

PSAK yang terpengaruh 11 PSAK 10, Forex, provisi atas forward contract PSAK 28 insurance, PSAK 36 Life Insurance, provisi dan akuntansi untuk investment in stock. PSAK 31, Banking: provisi dan investment in stock PSAK 42 Accounting in Securities Companies PSAK 43, Anjak Piutang

Definisi 12 Instrumen keuangan adalah setiap kontrak yang menambah nilai aset keuangan, kewajiban keuangn atau instrumen ekuitas entitas lain. Instrumen ekuitas adalah setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh kewajibannya. Nilai wajar adalah nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arms length transaction)

Definisi Asset keuangan 13 Aset keuangan : : Kas Instrumen ekuitas entitas lain Hak kontraktual Untuk menerima kas atau aset keuangan lainnya dari entitas lain Untuk mempertukarkan aset keuangan atau kewajiban keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi menguntungkan entitas tersebut

Definisi Asset keuangan 14 kontrak yang memungkinkan diselesaikan dg menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan oleh entitas dan merupakan: Nonderivative di mana entitas harus atau mungkin diwajibkan untuk menerima suatu jumlah yagn bervariasi dari instrumen ekuitas yang diterbitkan; atau Derivative yang akan atau mungkin diselesaikan selain dengan mempertukarkan sejumlah tertentu kas atau aset keuangan lain dengan sejumlah tertentu instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas. Untuk tujuan ini instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas tersebut tidak termasuk instrumen yang merupakan kontrak untuk menerima atau menyerahkan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas tersebut di masa depan

Definisi kewajiban keuangan 15 Kewajiban kontraktual: Untuk menyerahkan kas ata aset keuangan lain kepada entitas lain Untuk mempertukarkan aset keuangan atau kewajiban keuangan dengan entitas lain dengan kondisi yang berpotensi tidak menguntungkan entitas tersebut Kontrak yang akan memungkinkan diselesaikan dengan menggunakan instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas lain dan merupakan suatu nonderivative... atau derivative...

Penyajian 16 Penerbit instrumen keuangan pada saat pengakuan awal harus mengklasifikasikan instrumen tersebut atau komponen-komponennya sebagai kewajiban keuangan, aset keuangan, instrumen ekuitas sesuai dengan substansi perjanjian kontraktual dan definisi kewajiban keuangan aset keuangan dan instrumen ekuitas.

Pilihan Penyelesaian 17 Ketika instrumen keuangan derivative memberi kepada satu pihak pilihan cara penyelesaian (misalnya penerbit atau pemegang instrumen dapat memilih penyelesaian secara neto dengan kas atau dengan mempertukarkan saham dengan kas), maka instrumen tersebut merupakan aset keuangan atau kewajiban keuangan kecuali jika seluruh alternatif penyelesaian yang ada menjadikannya sebagai instrumen ekuitas

18 Instrumen keuangan majemuk (Compound Financial Instruments) Diakui secara terpisah komponen-komponen instrumen keuangan: Menimbulkan kewajiban bagi entitas Memberikan opsi bagi pemegang instrmen untuk mengkonversi instrumen tersebut menjadi instrumen entitas dari entitas yang bersangkutan.

Treasury Stock 19 Jika entitas memperoleh kembali instrumen keuangan, instrumen tersebut harus dikurangkan dari ekuitas. Keuntungan dan kerugian yang timbul tidak dapat diakui dalam laporan laba rugi. Jumlah yang dibayarkan atau diterima diakui secara langsung dalam ekuitas.

Bunga, dividen, keuntungan, kerugian 20 Bunga, dividen, keuntungan, kerugian yang berkaitan dengan instrumen keuangan atau komponen yang merupakan kewajiban keuangan diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi. Distribusi kepada pemegang instrumen ekuitas didebit oleh entitas secara langsung pada ekuitas setelah dikurangi manfaat pajak penghasilan yang terkait. Biaya transaksi yagn timbul dari transaksi ekuitas selain biaya penerbitan instrumen ekuitas yang secara langsung dapat diatribusikan pada perolehan badan usaha dicatat sebagai pengurang ekuitas, setelah dikurangi manfaat pajak

Saling Hapus 21 Asset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus jika dan hanya jika: Saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut. Berniat untuk menyelesaikan secara neto untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajiban secara simultan

Pengungkapan 22 Informasi mengenai risiko pasar, kredit, likuiditas, bunga atas arus kas. Format, tempat dan kelompok instrumen keuangan Kebijakan manajemen risiko dan aktivitas lindung nilai Persyaratan, kondisi dan kebijakan akuntansi Pengungkapan lainnya Penghentian pengakuan Agunan Instrumen keuangan majemuk Reklasifikasi Penurunan nilai wanprestasi

Derivatif 23 Derivatif adalah suatu instrumen keuangan atau kontrak lain dengan karakteristik: Nilainya berubah akibat perubahan variabel yang telah ditentukan (underlying) bunga, harga saham, kurs, dll Tidak memerlukan investasi awal neto atau memerlukan investasi awal dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan jumlah yang diperlukan untuk kontrak serupa Diselesaikan pada tanggal tertentu di masa mendatang

Empat kategori instrumen keuangan 24 Aset keuangan atau kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi tersedia untuk dijual Investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta entitas mempunyai intensi positif atau kemampuan untuk untuk memiliki hingga jatuh tempo

Empat kategori instrumen keuangan 25 Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan nonderivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif Aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan nonderivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo dan aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Instrument Lindung Nilai 26 Derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai atau Aset keuangan atau kewajiban nonderivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang nilai wajar atau kasnya diperkirakan dapat saling hapus dengan perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindungi nilai Item yang dilindungi : aset, kewajiban, komitmen pasti, prakiraan transaksi, investasi neto di luar negeri

Efektivitas lindung nilai 27 Sejauh mana perubahan nilai wajar atau arus kas dari item yang dilindung nilai yang diatribusikan pada risiko yang akan dilindung nilai dapat saling hapus dengan perubahan nilai wajar atau arus kas dari instrumen lindung nilai

Derivatif melekat 28 Derivatif melekat merupakan komponen dari instrumen campuran atau gabungan di mana didalamnya termasuk pula kontrak utama nonderivatif. DM dipisahkan dari kontrak utamanya jika dan hanya jika: Karakteristik ekonomi dan risiko dari derivatif melekat tidak berkaitan dengan erat dengan karakteristik ekonomi dan risiko dari kontrak utamanya. Instrumen terpisah yang memiliki persyaratan yang sama dengan derivatif melekat memenuhi definisi sebagai derivatif Instrumen campuran tidak diukur pd nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Derivatif melekat 29 DM diukur dengan nilai wajar melalui laporan laba rugi kecuali: Derivatif melekat tersebut tidak memodifikasi secara signifikan arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak Terlihat jelas bahwa pemisahan tidak diperkenankan Jika entitas tidak dapat mengukur derivatif melekatnya maka keseluruhan kontrak diberlakukan sebagai aset dan kewajiban keuangan dan diukur dengan nilai wajar.

Lindung Nilai 30 Lindung nilai atas nilai wajar suatu lindung nilai terhadap ekposur perubahan nilai wajar atas aset atau kewajiban yang telah diakui atau komitmen pasti yang belum diakui atau bagian yang telah diidentifikasi dari aset, kewajiban atau komitmen pasti tersebut yang dapat diatribusikan pada risiko tertentu dan dapat mempengaruhi laporan laba rugi. Lindung nilai atas arus kas suatu lindung nilai terhadap variabilitas arus kas yang (i) dapat diatribusikan pada risiko tertentu yagn terkait dengan aset atau kewajiban yang telah diakui (misal seluruh atau sebagian bunga di masa depan atas suku bunga variabel) atau yang dapat diatribusikan pada risiko terkait dengan prakiraan transaksi yang kemungkinan besar terjadi dan (ii) dapat mempengaruhi laporan laba rugi. Lindung nilai investasi neto pada operasi luar negeri.

Lindung Nilai nilai wajar 31 Keuntungan dan kerugian berasal dari pengukuran kembali instrumen lindung nilai diakui pada laporan laba rugi Keuntungan dan kerugian atas item yang dilindung nilai yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindung nilai dengan menyesuaikan nilai tercatat item yang dilindung nilai dan diakui pada laporan laba rugi.

Lindung Nilai arus kas 32 Bagian keuntungan atau kerugian atas instrumen lindung nilai yang ditetapkan sebagai lindung nilai yang efektif diakui secara langsung dalam ekuitas melalui laporan perubahan ekuitas Bagian yang tidak efektif atas keuntungan dan kerugian dari instrumen lindung nilai diakui dalam laporan laba rugi.

Lindung Nilai investasi neto 33 Bagian keuntungan atau kerugian atas instrumen lindung nilai yang ditetapkan sebagai lindung nilai yang efektif diakui langsungdalam ekuitas Bagian yang tidak efektif diakui pada laporan laba rugi

Penurunan nilai 34 Aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai apabila: Nilai tercatat/biaya perolehan diamortisasi > nilai yang dapat diperoleh kembali. Evaluasi atas apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai harus dilakukan setiap tanggal neraca. Bila tidak terdapat bukti objektif penurunan nilai maka harus dilakukan estimasi nilai yang akan diperoleh kembali dan mengakui kerugian penurunan nilai Penurunan nilai diakhui berdasarkan incurred loss model bukan berdasarkan expected loss model

Pengukuran nilai wajar 35 Harga pasar (jika ada pasar aktif) Teknik Valuasi

Bukti obkektif 36 Kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbit atau peminjam. Pelanggaran kontrak, seperti terjadi wanprestasi atau tunggakan, pembayaran pokok atau bunga Restrukturisasi atau keringanan (konsesi) akibat pihak peminjam yang mengalami kesulitan Peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya Hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan atau bukti yang obyektif antara lain Penurunan yang diukur atas estimasi arus kas Memburuknya status pembayaran Kondisi ekonomi

37