PSAK 60 (REVISI 2014) PENGUNGKAPAN INSTRUMEN KEUANGAN
|
|
- Handoko Kusnadi
- 6 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PSAK 60 (REVISI 2014) PENGUNGKAPAN INSTRUMEN KEUANGAN 60
2 PSAK 60 PSAK 60 mengatur persyaratan pengungkapan dalam laporan keuangan terhadap instrumen keuangan. Sebelumnya diatur dalam PSAK 50 (revisi 2006): Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan PSAK 60 diadopsi dari IFRS 7 versi Maret 2009 PSAK 60 Revisi 2014 adopsi IFRS 7 efektif 1 Januari
3 Perubahan PSAK 50 PSAK 50 & PSAK 60 Pengaturan mengenai pengungkapan Instrumen Keuangan yang berbeda dari pengaturan sebelumnya adalah: Ruang Lingkup, mengatur hal hal yang sebelumnya belum diatur Menegaskan signifikansi dari instrumen keuangan Penjelasan lebih rinci mengenai risiko likuiditas 3
4 Perubahan PSAK 60 Revisi 2014 Dampak perubahan PSAK 68: Nilai Wajar Persyaratan pengungkapan saling hapus Pengalihan instrumen keuangan 4
5 Perubahan PSAK 60 Revisi 2014 Nilai wajar Pengaturan pengungkapan dan hirarki nilai wajar mengacu pada PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar Pengungkapan nilai wajar tidak disyaratkan: 1. ketika jumlah tercatat adalah perkiraan nilai wajar. 2. untuk investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasian di pasar aktif untuk instrumen yang identik. 3. untuk kontrak yang mengandung fitur partisipasi tidak mengikat Mengatur tentang pengungkapan metode dan asumsi yang diterapkan dalam menentukan nilai wajar untuk setiap kelompok aset keuangan atau liabilitas keuangan Memberikan pengaturan mengenai level hirarki nilai wajar (paragraf 28 30). Pengungkapan nilai wajar tidak disyaratkan: 1. ketika jumlah tercatat adalah perkiraan nilai wajar. 2. untuk investasi derivatif yang tidak mempunyai kuotasi harga pasar aktif dan derivatif yang terkait dengan instrumen ekuitas tersebut. 3. untuk kontrak yang mengandung fitur partisipasi tidak mengikat. 5
6 Perubahan PSAK 60 Revisi 2014 Saling hapus Entitas yang memenuhi persyaratan penyajian saling hapus dalam PSAK 50 atau entitas yang tunduk pada perjanjian induk untuk menyelesaikan secara neto (enforceable master netting arrangement) atau perjanjian serupa mengungkapkan informasi kuantitatif dan kualitatif. Informasi kuantitatif seperti: 1. jumlah bruto aset dan liabilitas keuangan yang diakui. 2. jumlah yang disalinghapuskan sesuai kriteria PSAK 50 paragraf jumlah neto yang disajikan dalam laporan posisi keuangan. 4. jumlah yang tunduk pada perjanjian induk untuk menyelesaikan secara neto atau perjanjian serupa. Entitas mengungkapkan jumlah yang dapat disalinghapuskan sesuai PSAK 50 terkait dengan eksposur maksimum risiko kredit. 6
7 Perubahan PSAK 60 Revisi 2014 Pengalihan aset keuangan Memberikan persyaratan pengungkapan yang berbeda untuk entitas yang mengalihkan aset keuangan yang tidak dihentikan pengakuannya secara keseluruhan dan pengungkapan aset keuangan yang dihentikan secara keseluruhan. Memberikan persyaratan pengungkapan yang sama untuk entitas yang mengalihkan aset keuangan keuangan yang tidak dihentikan pengakuannya secara keseluruhan dan aset keuangan yang dihentikan secara keseluruhan. 7
8 Ruang Lingkup Untuk semua entitas dengan seluruh jenis instrumen keuangan, kecuali: Penyertaan dalam entitas anak, entitas asosiasi dan ventura bersama, kecuali PSAK 4, 12, dan 15 menginjinkan menerapkan sesuai PSAK 55 (r2006) Hak dan kewajiban imbalan kerja (PSAK 24) Kontrak asuransi (PSAK 28) Instrumen, kontrak dan kewajiban keuangan dari transaksi berbasis saham (ED PSAK 53) Instrumen ekuitas puttable Instrument (ED PSAK 50 (r 2010)) 8
9 Signifikansi Instrumen Keuangan Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi signifikansi instrumen keuangan terhadap posisi dan kinerja keuangan. Pengungkapan dalam posisi keuangan, kinerja dan pengungkapan lain
10 Pengungkapan dalam Laporan Posisi Keuangan Kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalu laba rugi Aset dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalu penghasilan komprehensif lain Reklasifikasi Saling hapus aset keuangan dan liabilitas keuangan Agunan Akun penyisihan kerugian kredir Insrumen majemuk dengan beberapa derivatif melekat Gagal bayar dari pelanggan
11 Pengungkapan dalam Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif lain Pos penghasilan, Beban dan Penghasilan Komprehensif lain Keuntungan dan kerugian neto atas semua klasifikasi instrumen keuangan Total penghasilan bunga dan total bunga yang dihitung dengan suku bunga efektif Penghasilan dan beban imbalan yang timbul dari FVPL dan aktivitas wali amanah Penghasilan bunga dari aset keuangan yang mengalami penurunan nilai yang diakru Jumlah kerugian penurunan nilai untuk setiap kelas aset keuangan
12 Pengungkapan Lain Kebijakan akuntansi Kebijakan akuntansi signifikan, dasar pengukuran yang digunakan untuk menyusun laporan keuangan dan kebijakan akuntansi lain yang relevan untuk memahami laporan keuangan Akuntansi Lindung Nilai Deskripsi setiap jenis lindung nilai Deskripsi instrumen keuangan yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dan nilai wajarnya Jenis risiko yang dilindung nilai Nilai wajar Untuk setiap kelas aset keangan dan liabilitas keuangan entitas mengungkapkan nilai wajar dari kelas aset dan liabilias keuangan tersebut dengan cara yang memungkinkan untuk membandingkan dengan jumlah tercatatnya.
13 Definisi Nilai Wajar - lama Nilai di mana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm s length transaction) Bukan nilai yang akan diterima atau dibayarkan entitas dalam suatu transaksi yang dipaksakan, likuidasi yang dipaksakan, atau penjualan akibat kesulitan keuangan.
14 Definisi Nilai Wajar - baru nilai wajar sebagai harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang akan dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran....the price that would be received to sell an asset or transfer a liability in an orderly transaction between market participants at the measurement date. IFRS 13 para 9 14
15 Pengungkapan Nilai Wajar Pengukuran nilai wajar yang diakui dalam laporan posisi keuangan mengungkapkan: Tingkatan Hirarki Nilai Wajar: Tingkatan Tingkat 1 Tingkat 2 Tingkat 3 harga kuotasian (belum disesuaikan) dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas Tingkat yang 1 identik; input selain harga kuotasian yang termasuk dalam Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung (yaitutingkat sebagai harga) 2 atau secara tidak langsung (yaitu diperoleh dari harga); dan Tingkat 3 input untuk aset atau liabilitas yang bukan berdasarkan data pasar yang dapat diobservasi (input yang tidak dapat diobservasi).
16 Hirarki Fair Value PSAK Yes Apakah ada harga kuotasian dalam pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik No Gunakan nilai wajar pengukuran dengan Level 1 Harus digunakan tanpa penyesuaian Yes Apakah ada input selain harga kuotasioan yang dapat diobservasi* No * Maksimumkan input yang dapat diobservasi, termasuk informasi pasar dan informasi publik lainnya Input yang tidak dapat diobservasi diantaranya data entitas (anggaran, proyeksi), harus disesuaikan jika pelaku pasar menggunakan asumsi berbeda Gunakan input selain Harga kuotasian yang dapat diobservasi baik secara langsung atau tidak langsung, pengukuan Level 2 16 Gunakan input yang bukan berdasarkan harga pasar yang dapat diobservasi. Level 3
17 JENIS DAN TINGKAT RISIKO YANG TIMBUL DARI INSTRUMEN KEUANGAN Entitas mengungkapkan informasi yang memungkinkan para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi jenis dan cakupan jenis risiko yang timbul dari instrumen keuangan yang mana entitas terekspos pada akhir periode pelaporan. Pengungkapan memfokuskan pada risiko yagn timbul dan bagaimana risiko tersebut dikelola Risiko umumnya mencakup, tetapi tidak terbatas: risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar Penyediaan pengungkapan kualitatif dalam konteks pengungkapan kuantitatif memungkinkan pengguna menghubungkan pengungkapan terkait sehingga memahami gambaran keseluruhan sifat dan cakupan risiko 17
18 Pengungkapan Kualitatif dan Kuantitatif Eksposur dan timbulnya risiko Tujuan, kebijakan dan proses pengelolaan risiko serta metode untuk mengukur Kualitatif Perubahan atas kedua hal di atas Ikhtisar data kuantitatif terhadap risiko pada akhir periode pelaporan Kuantitatif Pengungkapan yang dipersyaratkan par Konsentrasi risiko jika tidak terlihat pada dua pengungkapan di atas 18
19 Risiko Kredit Entitas mengungkapkan berdasarkan kelompok instrumen keuangan: jumlah yang paling mewakili nilai maksimal eksposur risiko kredit pada akhir periode pelaporan tanpa memperhitungkan agunan yang dimiliki atau peningkatan kualitas kredit (credit enhancement) lain Deskripsi agunan yang dimiliki sebagai jaminan Informasi mengenai kualitas kredit yang belum jatuh tempo Aset keuangan yang melewati jatuh tempo atau mengalami penurunan nilai Analisis umur aset keuangan yang lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan Analisis aset keuangan yang ditentukan secara individual mengalami penurunan nilai Agunan dan peningkatan kualitas kredit lain yang diperoleh Jenis, jumlah tercatat aset; kebijakan untuk melepas jika tidak siap dikonversi menjadi kas 19
20 Risiko Likuiditas Analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan nonderivatif (termasuk kontrak jaminan keuangan yang diterbitkan) yang menunjukkan sisa jatuh tempo kontraktual; Analisis jatuh tempo untuk liabilitas keuangan derivatif, mencakup sisa jatuh tempo kontraktual liabilitas keuangan derivatif tersebut di mana jatuh tempo kontraktual sangat penting untuk pemahaman terhadap periode arus kas. Uraian mengenai bagaimana entitas mengelola risiko likuiditas yang melekat. 20
21 Risiko Pasar Analisis Sensitivitas Analisis sensitifitas untuk setiap jenis risiko pasar Metode dan asumsi yang digunakan dalam menyusun analisis sensitiftas Perubahan metode dan asumsi yang digunakan pada periode sebelumnya dan alasan perubahannya Jika menyusun analisis sensitivitas yang mencerminkan saling ketergantungan antar variabel risiko, maka entitas menggunakan analisis tersebut sebagai pengganti analisis dengan mengungkapkan metode, paramater, asumsi utama, keterbatasan. Pengungkapan Risiko Pasar lain Mengungkapkan fakta dan alasan mengapa analisis sensitifas tidak dapat merepresentasikan 21
22 Pengalihan Aset Keuangan Entitas menyajikan pengungkapan yang disyaratkan untuk seluruh aset keuangan alihan yagn tidak dihentikan pengakuannya dan untuk setiap keterlibatan berkelanjutan dalam aset alihan yang ada pada tanggal neraca Pengalihan terjadi jika entitas Mengalihkan hak kontraktual untuk menerima arus kas dari aset keuangan tersebut; atau Tetap memiliki hak kontraktual tetapi mengambil alih kewaiban kontraktual untuk membayar arus kas kepada satu atau lebih penerima Entitas mengungapkan informasi yang memungkinkan pengguna: untuk memahami hubungan antara aet keuangan alihan yan tidak dihentikan pengakuannya. Untuk mengevaluasi sifat, dari risiko yang terkait dengan keterlibatan berkelanjutan entitas dengan aset keuangan yang dihentikan pengakuannya 22
23 Pengalihan Aset Keuangan Aset keuangan alihan yang tidak dihentikan pengakuannya secara keseluruhan Sifat aset alihan Risiko dan manfaat kepemilikan Deskripsi sifat hubungan antara aset alihan dan liabilitas terkait Nilai tercatat aset alihan dan liabilitas terkait Aset keuangan alihan yang dihentikan pengakuannya secara keseluruhan Nilai tercatat aset dan liabilitas yang diakui Nilai wajat aset dan liabilitas yang merepresentasikan keterlibatan berkelanjutan Jumlah yang paling merepresentasikan eksposure maksimum entitas terhadap kerugian dari keterlibatan berkelanjutan Arus kas keluar tidak terdiskonto Analisis jatuh tempo atas arus kas tidak terdiskonto Informasi kualitatif yang menjelaskan dan mendukung pengungkapan kuantitatif 23
24 Tanggal Efektif dan Transisi Kecuali paragrap 03, 28-30, 31, 32 dan lampiran A, berlaku Prospektif Efektif 1 Januari
25 Review In accordance with IFRS7 Financial instruments: disclosures, which of the following best describes the risk that an entity will encounter if it has difficulty in meeting obligations associated with its financial liabilities? A Liquidity risk. B Credit risk C Financial risk D Payment risk 25
26 Ilustrasi Pengungkapan Jenis Sumber : LK Pertamina
27 Ilustrasi Kebijakan Manajemen Risiko Risiko keuangan Risiko usaha kendali pemerintah, patungan, kontraktor, cadangan, penetapan harga oleh pemerintah Risiko keuangan Risiko pasar risiko nilai tukar mata uang asing, harga komoditi analisis sensitivitas Risiko kredit umur piutang, informasi penurunan nilai, rating utang yang dimiliki Risiko likuiditas Manajemen Modal Kebijakan dewan direksi adalah untuk mempertahankan basis modal yang kuat untuk menjaga keyakinan investor, kreditur dan pasar, dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa yang akan datang. Nilai wajar Sumber : LK Pertamina
28 Ilustrasi Analisis Sensitivitas Sumber : LK Pertamina
29 Ilustrasi Risiko suku bunga Sumber : LK Pertamina
30 Ilustrasi Risiko suku bunga Sumber : LK Pertamina
31 Ilustrasi Risiko kredit pihak ketiga Sumber : LK Pertamina
32 Ilustrasi Risiko kredit Sumber : LK Pertamina
33 Ilustrasi Risiko kredit Sumber : LK Pertamina
34 Ilustrasi Risiko kredit Sumber : LK Pertamina
35 Ilustrasi Manajemen Modal Sumber : LK Pertamina
36 Ilustrasi Pengungkapan Nilai wajar Nilai wajar adalah suatu jumlah dimana suatu aset dapat dipertukarkan atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar. Perbedaan pada setiap tingkatan metode penilaian dijelaskan sebagai berikut: Harga dikutip (tidak disesuaikan) dari pasar yang aktif untuk aset atau liabilitas yang identik (Tingkat 1); Input selain harga yang dikutip dari pasar yang disertakan pada Tingkat 1 yang dapat diobservasi untuk aset dan liabilitas, baik secara langsung (yaitu sebagai sebuah harga) atau secara tidak langsung (yaitu sebagai turunan dari harga) (Tingkat 2); Input untuk aset atau liabilitas yang tidak didasarkan pada data pasar yang dapat diobservasi (informasi yang tidak dapat diobservasi) (Tingkat 3). Sumber : LK Pertamina
37 Main References Intermediate Accounting Kieso, Weygandt, Walfield, 13th edition, John Wiley Standar Akuntansi Keuangan Dewan Standar Akuntansi Keuangan, IAI International Financial Reporting Standards Certificate Learning Material The Institute of Chartered Accountants, England and Wales 37
38 TERIMA KASIH Profesi untuk Mengabdi pada Negeri Dwi Martani atau
BAB II LANDASAN TEORI
BAB II LANDASAN TEORI II.1 Kerangka Teori dan Literatur II.1.1 Pengertian PSAK Menurut PSAK No. 1, paragraf 5, Standar Akuntansi Keuangan (SAK) adalah Pernyataan dan Interpretasi yang disusun oleh Dewan
Lebih terperinciBAB 2 LANDASAN TEORI. Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang
BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1. Rerangka Teori dan Literatur 2.1.1. Pengertian Bank Pada Pasal 1 (Butir 2) Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang Perbankan,
Lebih terperinciPSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani
PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows Presented by: Dwi Martani LAPORAN ARUS KAS Informasi arus kas entitas berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan entias dalam menghasilkan kas
Lebih terperinciSEKURITAS DILUTIF. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 4. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
SEKURITAS DILUTIF Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 4 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Tujuan Pembelajaran 1. Mendeskripsikan akuntansi untuk penerbitan,
Lebih terperinciSEKURITAS DILUTIF. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 4
SEKURITAS DILUTIF Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 4 Tujuan Pembelajaran 1. Mendeskripsikan akuntansi untuk penerbitan, konversi, dan penarikan sekuritas yang dapat dikonversi (convertible securities).
Lebih terperinciExposure Draft. Instrumen Keuangan: Pengungkapan. ED PSAK No Mei Exposure draft ini dikeluarkan oleh
ED PSAK No. 0 Mei 0 exposure draft Exposure Draft Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Instrumen Keuangan: Pengungkapan Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan atas
Lebih terperinciPENDAPATAN PSAK 23. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 9. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
PENDAPATAN PSAK 23 Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 9 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 Menggunakan prinsip pengakuan pendapatan Memahami
Lebih terperinciISAK 7: ENTITAS BERTUJUAN KHUSUS (Revisi 2009) SIC 12 (2009) : Consolidation Special Purpose Entities
ISAK 7: ENTITAS BERTUJUAN KHUSUS (Revisi 2009) SIC 12 (2009) : Consolidation Special Purpose Entities 1 Perubahan Referensi : PSAK 4, PSAK 24, PSAK 50 dan PSAK 53. ISAK 7 (2004) : Kerangka konseptual,
Lebih terperinciLaporan Arus Kas. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
Laporan Arus Kas Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 Laporan Arus Kas Latihan dan Pembahasan 3
Lebih terperinciPSAK 7 PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK BERELASI IAS 24 - Related Party Disclosure. Presented by: Dwi Martani
PSAK 7 PENGUNGKAPAN PIHAK-PIHAK BERELASI IAS 24 - Related Party Disclosure Presented by: Dwi Martani Ruang Lingkup Identifikasi hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak berelasi Identifikasi saldo, komitmen
Lebih terperinciPSAK 5 : SEGMEN OPERASI IFRS 8 : Operating Segments. Presented by: Dwi Martani
PSAK 5 : SEGMEN OPERASI IFRS 8 : Operating Segments Presented by: Dwi Martani Agenda 1 Tujuan dan Ruang Lingkup 2 Kit Kriteriai Segmen 3 Pengungkapan segmen 4 Ilustrasi 2 Perspektif Pemakai Penyusunan
Lebih terperinciPendapatan Kontrak Konstruksi PSAK 34. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
Pendapatan Kontrak Konstruksi PSAK 34 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 3 Metode presentase penyelesaian untuk kontrak jangka panjang
Lebih terperinciKUIS & SOAL LAPORAN ARUS KAS. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
KUIS & SOAL LAPORAN ARUS KAS Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 8 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Soal 1 C Tujuan utama dari laporan arus kas adalah untuk memberikan
Lebih terperinciPERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN KOREKSI KESALAHAN
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN KOREKSI KESALAHAN Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 14 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen
Lebih terperinciPSAK 1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN IAS 1 - Presentation of Financial Statement. Presented by: Dwi Martani
PSAK 1 PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN IAS 1 - Presentation of Financial Statement Presented by: Dwi Martani Agenda 1 Tujuan dan Ruang Lingkup 2 Laporan Keuangan 3 Struktur dan Isi 4 Ilustrasi 2 TUJUAN Dasar-dasar
Lebih terperinciAKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN
AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 13 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1. 2. 3. 4. Pajak dalam LK Pajak dan Akuntansi Akt.
Lebih terperinciPSAK 25 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan
PSAK 25 Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan IAS 18 Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates, and Error Dwi Martani Latar Belakang o Tujuan o Menentukan kriteria
Lebih terperinciPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. 31 INSTRUMEN KEUANGAN: PENGUNGKAPAN
Instrumen Keuangan: Pengungkapan ED PSAK (Revisi 0) 0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN NO. INSTRUMEN KEUANGAN: PENGUNGKAPAN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (revisi 0) terdiri dari paragraf -
Lebih terperinciPERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN KOREKSI KESALAHAN
PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI, ESTIMASI DAN KOREKSI KESALAHAN Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 14 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Akuntansi Keuangan 2 - Departemen
Lebih terperinciFINANCIAL INSTRUMENT
Pelaporan Akuntans Keuangan- Financial Instrument 1 FINANCIAL INSTRUMENT Dwi Martani Latar Belakang Revisi PSAK 50-55 2 Perkembangan standar Internasional IFRS 30 dan 39 Investor melakukan investasi secara
Lebih terperinciTransaction in Foreign Currency
Transaction in Foreign Currency Dwi Martani 1/26/2010 Pelaporan Akuntans Keuangan- Forex 1 Transaksi dalam Mata Uang Asing D G 1/26/2010 Pelaporan Akuntans Keuangan- Forex 2 1/26/2010 Pelaporan Akuntans
Lebih terperinciED PSAK 60. exposure draft
ED PSAK 0 exposure draft PERNYATAAN Standar Akuntansi Keuangan INSTRUMEN KEUANGAN: PENGUNGKAPAN Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya
Lebih terperinci22/02/2018. Oleh: Ersa Tri Wahyuni, PhD, CA, CPMA, CPSAK
Oleh: Ersa Tri Wahyuni, PhD, CA, CPMA, CPSAK 1 Latar Belakang Tujuan Menentukan kriteria dalam pemilihan dan perubahan kebijakan akuntansi. Perlakuan akuntansi dan pengungkapan atas: Perubahan kebijakan
Lebih terperinciAKUNTANSI IMBALAN KERJA DAN PENSIUN
KUIS & SOAL AKUNTANSI IMBALAN KERJA DAN PENSIUN Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 12 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Soal 1 Dalam akuntansi untuk program pensiun
Lebih terperinciKUIS & SOAL AKUNTANSI SEWA. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 11. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
KUIS & SOAL AKUNTANSI SEWA Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 11 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Soal 1 Manakah dari pernyataan berikut yang benar tentang catatan
Lebih terperinciKONTRAK ASURANSI Menerapkan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi
ED AMANDEMEN PSAK 62 KONTRAK ASURANSI Menerapkan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan dengan PSAK 62: Kontrak Asuransi Diterbitkan oleh: Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan,
Lebih terperinciKUIS & SOAL INVESTASI BONDS. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 6. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
KUIS & SOAL INVESTASI BONDS Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 6 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Soal 1 C Investasi utang (debt investment) yang memenuhi model
Lebih terperinciED PSAK 71 INSTRUMEN KEUANGAN RINGKASAN PERUBAHAN
ED PSAK 71 INSTRUMEN KEUANGAN RINGKASAN PERUBAHAN PSAK 71 Instrumen Keuangan Direncanakan Efektif 1 Januari 2019 Klasifikasi dan pengukuran untuk instrumen keuangan. Klasifikasi amortized cost dan fair
Lebih terperinciPSAK 15 (revisi 2009) IAS 28: Investment in Associates. Dwi Martani
PSAK 15 (revisi 2009) Investasi pada Entitas Asosiasi IAS 28: Investment in Associates Eff 1 Jan 2011 Dwi Martani Outline Pendahuluan Metode ekuitas Penyajian Pengungkapan Komparasi dengan PSAK 15 lama
Lebih terperinciSTANDAR AKUNTANSI INSTRUMEN KEUANGAN PSAK 50-55(71)-60
STANDAR AKUNTANSI INSTRUMEN KEUANGAN PSAK 50-55(71)-60 1 Agenda Pengantar Perkembangan Standar Penyajian Instrumen Keuangan Pengakuan dan Pengukuran Pengungkapan Diskusi Potensi Pajak 2 Pengantar Perkembangan
Lebih terperinciISAK 13 : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha LN. Presented by: Dwi Martani ata
ISAK 13 : Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha LN Presented by: Dwi Martani ata Latar Belakang Banyak entitas pelapor memiliki investasi dalam kegiatan usaha luar negeri PSAK 10 (Revisi 2010):
Lebih terperinciAKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN
KUIS & SOAL AKUNTANSI PAJAK PENGHASILAN Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 13 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Soal 1 Penghasilan Kena Pajak dari suatu perusahaan.
Lebih terperinciPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 50 (REVISI 2006) INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN
0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 0 (REVISI 0) INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan 0 (revisi 0) terdiri dari paragraf - dan Panduan Aplikasi. Seluruh
Lebih terperinciLIMITED HEARING. PSAK 50 (Revisi( 2006): Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan. 14 November 2006 PUBLIC HEARING
LIMITED HEARING PSAK 50 (Revisi( 2006): Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan 14 November 2006 TUJUAN PSAK 50 (1998) Vs PSAK 50 (2006) Menyamakan pengaturan akuntansi dan pelaporan investasi efek
Lebih terperinciMengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan Bagaimana mempertanggungjawabkan konsekuensi pajak pada periode berjalan dan mendatang:
AGENDA Pengantar Pengertian dasar Akuntansi Pajak Penghasilan sesuai SAK 46 Implementasi Pajak Kini dan Pajak Tangguhan Penyajian Pajak Kini dan Pajak Tangguhan dalam Laporan Keuangan Komersial Aset dan
Lebih terperinciPERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN 55 (REVISI 2006) INSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
0 PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (REVISI 0) INSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (revisi 0) terdiri dari paragraf - dan Panduan Aplikasi. Seluruh paragraf
Lebih terperinciKOMBINASI BISNIS DAN KONSOLIDASI
KOMBINASI BISNIS DAN KONSOLIDASI 1. Investasi pada Entitas Lain (PSAK 15) Definisi aset keuangan menurut PSAK 50 adalah etiap aset yang berbentuk: (a) kas; (b) instrumen ekuitas yang diterbitkan entitas
Lebih terperinciPSAK 30 SEWA (REVISI 2007) ISAK 8 Transaksi yang Mengandung Sewa. Ellyn Octavianty
1 PSAK 30 SEWA (REVISI 2007) ISAK 8 Transaksi yang Mengandung Sewa Ellyn Octavianty AGENDA Ruang Lingkup Definisi Sewa Awal Sewa vs Awal Masa Sewa Klasifikasi Sewa Sewa dalam Laporan Keuangan Lessee Sewa
Lebih terperinciEKUITAS. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 3. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad & Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
EKUITAS Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 3 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad & Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 3 4 5 Karakteristik PT Transaksi Ekuitas Dividen Hibah Pemerintah
Lebih terperinciKUIS & SOAL EKUITAS. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 3. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
KUIS & SOAL EKUITAS Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 3 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Ilustrasi 1 Biaya garansi diperkirakan atas penjualan tahun 2X13: 3%
Lebih terperinciInvestasi - Bonds Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 6 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
Investasi - Bonds - Pertemuan 6 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 3 3 4 4 5 Aset Keuangan Investasi di Instrumen Utang Investasi
Lebih terperinciKUIS & SOAL SEKURITAS DILUTIF. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 4. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
KUIS & SOAL SEKURITAS DILUTIF Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 4 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Soal 1 Convertible bond memiliki karakteristik. a. memiliki
Lebih terperinciLABA PER LEMBAR SAHAM
LABA PER LEMBAR SAHAM Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 5 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Irsyad Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI Tujuan Pembelajaran 1. Menghitung LPS pada struktur modal sederhana
Lebih terperinciED PSAK 68. exposure draft
ED PSAK exposure draft PERNYATAAN Standar Akuntansi Keuangan pengukuran NILAI WAJAR Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan Sindanglaya No. Menteng,
Lebih terperinciPSAK 66 PENGATURAN BERSAMA
PSAK 66 PENGATURAN BERSAMA Agenda 1. 2. 3. 4. Standar Pengaturan Bersama PSAK 66 Pengaturan Bersama Ilustrasi Pengaturan Bersama Diskusi PSAK 39 Kerjasama Operasi BOT BTO Perkembangan PSAK PSAK 12 Pengendalian
Lebih terperinciPSAK 4 LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI Aria Farah Mita
PSAK 4 LAPORAN KEUANGAN TERSENDIRI 2016 Aria Farah Mita Tujuan dan Ruang Lingkup Par. 01 : Tujuan Mengatur persyaratan akuntansi untuk investasi pada entitas anak, ventura bersama,dan entitas asosiasi
Lebih terperinciKUIS & SOAL INVESTASI SAHAM. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 7. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
KUIS & SOAL INVESTASI SAHAM Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 7 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Soal 1 A Equity Investment diakuisisi oleh sebuah perusahaan
Lebih terperinciDENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR AMENDEMEN PSAK 71: INSTRUMEN KEUANGAN TENTANG FITUR PERCEPATAN PELUNASAN DENGAN KOMPENSASI NEGATIF
DENGAR PENDAPAT PUBLIK DRAF EKSPOSUR AMENDEMEN PSAK 71: INSTRUMEN KEUANGAN TENTANG FITUR PERCEPATAN PELUNASAN DENGAN KOMPENSASI NEGATIF DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IAI Grha Akuntan/ Jumat, 8 Desember
Lebih terperinciKUIS & SOAL EKUITAS. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 3. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
KUIS & SOAL EKUITAS Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 3 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Soal 1 B Hak pre-emptive pemegang saham biasa adalah hak untuk. a.
Lebih terperinciPSAK 50 (REVISI 2014): INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN
PSAK 50 (REVISI 2014): INSTRUMEN KEUANGAN: PENYAJIAN 50 Perkembangan Pengaturan Instrumen Keuangan PSAK LAMA sd Th 1998 PSAK 09 Penyajian aktiva lancar dan kewajiban lancar PSAK 50 Sekuritas PSAK 43 Akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keuangan untuk mengambil keputusan baik secara internal maupun oleh pihak
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan rangkuman kinerja perusahaan untuk melaporkan setiap aktivitas yang dilakukan, mulai dari aktivitas operasional, investasi, dan pembiayaan.
Lebih terperinci6/4/2012. Tujuan dan Ruang Lingkup. Tujuan dan Ruang Lingkup. Tujuan dan Lingkup PSAK 48
Tujuan dan Ruang Lingkup (revisi 2009) - Penurunan Nilai Aset IAS 36: Impairment Tujuan : Menetapan prosedur agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya impairment. Aset dikatakan k melebihi
Lebih terperinciLIABILITAS JANGKA PANJANG
KUIS & SOAL LIABILITAS JANGKA PANJANG Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 2 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Soal 1 Istilah yang digunakan untuk obligasi yang
Lebih terperinciPSAK 26 Biaya Pinjaman
PSAK 26 Biaya Pinjaman Ikhtisar Perubahan 2011 No Perihal PSAK 26 Rev 2011 PSAK 26 Rev 2008 1 Ruang lingkup Tidak berlaku untuk: aset kualifikasian yang diukur pada nilai wajar; atau persediaan yang dipabrikasi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Pengungkapan dalam Laporan Keuangan. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang mengatur industri asuransi,
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Pengungkapan dalam Laporan Keuangan Seperti yang kita ketahui sebelumnya konvergensi IFRS hanya terdapat dua Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang mengatur industri
Lebih terperinciLIABILITAS JANGKA PENDEK, PROVISI, KONTIJENSI (PSAK 57)
LIABILITAS JANGKA PENDEK, PROVISI, KONTIJENSI (PSAK 57) Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 1 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 Liabilitas Jangka Pendek
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan sangat berperan penting dalam menarik investor.
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Laporan keuangan sangat berperan penting dalam menarik investor. Laporan keuangan merupakan cermin dari kondisi suatu perusahaan, sehingga investor dapat memutuskan
Lebih terperinciInvestasi Stock. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 7. Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI
Investasi Stock - Pertemuan 7 Slide OCW Universitas Indonesia Oleh : Nurul Husnah dan Dwi Martani Departemen Akuntansi FEUI 1 Agenda 1 2 3 3 4 4 5 5 Aset Keuangan Investasi di Instrumen Surat Utang Investasi
Lebih terperinciBAB IV PEMBAHASAN. IV.1. Analisis Perubahan Penerapan PSAK No.50 (revisi 2006) pada Bank. yang berkaitan dengan penyajian instrumen keuangan:
BAB IV PEMBAHASAN IV.1. Analisis Perubahan Penerapan PSAK No.50 (revisi 2006) pada Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. IV.1.1. Penyajian Instrumen Keuangan Terdapat beberapa perubahan pada pos instrumen
Lebih terperinciLAMPIRAN C AMANDEMEN TERHADAP PSAK LAIN. Amandemen ini merupakan amandemen yang diakibatkan dari penerbitan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan.
LAMPIRAN C AMANDEMEN TERHADAP PSAK LAIN Amandemen ini merupakan amandemen yang diakibatkan dari penerbitan ED PSAK 71: Instrumen Keuangan. Kecuali ditentukan lain, entitas harus menerapkan amandemen dalam
Lebih terperinciPengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing
PSAK 10 Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing Agenda Tujuan dan Lingkup Definisi Ringkasan Pendekatan Pelaporan Transaksi mata uang Penggunaan mata uang Pengaruh pajak Pengungkapan 2 Tujuan Bagaimana memasukkan
Lebih terperinciPENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING LATAR BELAKANG
PENGARUH PERUBAHAN KURS VALUTA ASING LATAR BELAKANG Suatu entitas dapat melakukan aktivitas yangmenyangkut valuta asing dalam dua cara. Entitas mungkin memiliki transaksi dalam mata uang asing atau memiliki
Lebih terperinciOleh :Rr Indah Mustikawati PSAK 14 PERSEDIAAN IAS 2 - INVENTORIES
Oleh :Rr Indah Mustikawati PSAK 14 PERSEDIAAN IAS 2 - INVENTORIES Perubahan 2008 Mengadopsi IAS 2 (2003) Tidak untuk pialang komiditi Biaya perolehan terkait selisih valuta asing yang terkait pembelian
Lebih terperinci1. UMUM a. Pendirian Koperasi KOPERASI KASIH INDONESIA Koperasi Kasih Indonesia ( Koperasi ), didirikan berdasarkan Akte No. 164 yang dibuat oleh H. Rizul Sudarmadi, SH., Notaris di Jakarta tanggal 31
Lebih terperinciPSAK TERBARU. Dr. Dwi Martani. 1-2 Juni 2010
Akuntansi Keuangan serta Workshop PSAK Terbaru" 1 PSAK TERBARU Dr. Dwi Martani Tiga Pilar Standar Akuntansi 2 Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) SAK-ETAP Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik Standar akuntansi
Lebih terperinciLABA PER LEMBAR SAHAM. Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 5
LABA PER LEMBAR SAHAM Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 5 Tujuan Pembelajaran 1. Menghitung LPS pada struktur modal sederhana 2. Menghitung LPS pada struktur modal kompleks 02 Perbandingan antara LPS Sederhana
Lebih terperinciED PSAK 55. exposure draft
ED PSAK exposure draft PERNYATAAN Standar Akuntansi Keuangan INSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN Diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia Grha Akuntan, Jalan
Lebih terperinciPedoman Tugas Akhir AKL2
Pedoman Tugas Akhir AKL2 Berikut adalah pedoman dalam penyusunan tugas akhir AKL2: 1. Tugas disusun dalam bentuk format berikut ini: No Perihal LK Emiten Analisis 1 Pengungkapan Pihak Berelasi (PSAK 7)
Lebih terperinciExposure Draft. Instrumen Keuangan: Penyajian. ED PSAK No. 50 (revisi 2010) 22 Mei Exposure draft ini dikeluarkan oleh
exposure draft ED PSAK No. 0 (revisi ) Exposure Draft Mei Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Instrumen Keuangan: Penyajian Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan
Lebih terperinciPSAK 24 IMBALAN KERJA. Oleh: Kelompok 4 Listya Nindita Dicky Andriyanto
PSAK 24 IMBALAN KERJA Oleh: Kelompok 4 Listya Nindita 2015271115 Dicky Andriyanto 2015271116 PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA 2016 I. PENDAHULUAN 1.
Lebih terperinciPSAK 58. Discontinued Operation OPERASI YANG DIHENTIKAN. Presented by: Dwi Martani Anggota Tim Implementasi IFRS Ketua Departemen Akuntansi FEUI
PSAK 58 ASET TIDAK LANCAR YANG DIMILIKI UNTUK DIJUAL DAN OPERASI YANG DIHENTIKAN IFRS 5 (2009): Non-current tassets Held ldfor Sale and Discontinued Operation Presented by: Dwi Martani Anggota Tim Implementasi
Lebih terperinciI NSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
ED PSAK (revisi ) Oktober EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN I NSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN Exposure draft ini dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Tanggapan
Lebih terperinciPENGGUNAAN INSTRUMEN KEUANGAN PADA BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA
PENGGUNAAN INSTRUMEN KEUANGAN PADA BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYA Nur Fadilla, Sofatul Lail Lisa, Rohmania Nur Laily, Fitriya Indah Wahyuni nurfadilajuniandra@gmail.com Abstrak Instrumen keuangan adalah
Lebih terperinciKEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN SASALINAN KEPUTUSAN KETUA BADAN PENGAWAS PASAR MODAL DAN LEMBAGA KEUANGAN NOMOR: KEP-347/BL/2012 TENTANG PENYAJIAN
Lebih terperinciEXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INSTRUMEN KEUANGAN
ED PSAK 71 EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN INSTRUMEN KEUANGAN Exposure Draft ini diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan untuk ditanggapi dan dikomentari. Saran dan masukan
Lebih terperinciPSAK 45. Dwi Martani Ketua Departemen Akuntansi FEUI Anggota Tim Implementasi IFRS
PSAK 45 Organisasi Nir Laba Dwi Martani Ketua Departemen Akuntansi FEUI Anggota Tim Implementasi IFRS 1 Agenda 1. 2. 3. Perubahan PSAK 45 Tujuan dan Ruang Lingkup Pelaporan dan Penyajian 4. Contoh dan
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Teoritis 1. PSAK 1 tentang penyajian laporan keuangan. a. Definisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) adalah standar yang digunakan untuk pelaporan keuangan
Lebih terperinciED PSAK 62 KONTRAK ASURANSI
ED PSAK 62 KONTRAK ASURANSI Overview 2 ED PSAK 62: Kontrak Asuransi ED PSAK 28 (revisi 2010): Akuntansi Asuransi Kerugian ED PSAK 36 (revisi 2010): Akuntansi Asuransi Jiwa ED PSAK 62 KONTRAK ASURANSI RUANG
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang dilakukan adalah penelitian yang didasarkan pada teori yang mendukung dengan perbandingan PSAK 1 dan IAS 1 tentang penyajian laporan keuangan.
Lebih terperinciKUIS & SOAL PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI & ESTIMASI & KOREKSI
KUIS & SOAL PERUBAHAN KEBIJAKAN AKUNTANSI & ESTIMASI & KOREKSI Akuntansi Keuangan 2 - Pertemuan 14 1 Soal 1 Perubahan akuntansi sering dibuat dan dampak moneter tercermin dalam laporan keuangan perusahaan
Lebih terperinciMATRIKS TANGGAPAN EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ASOSIASI ASURANSI JIWA INDONESIA
ASOSIASI SURANSI JIWA INDONESIA MATRIKS TANGGAPAN EXPOSURE DRAFT PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ASOSIASI ASURANSI JIWA INDONESIA Halaman: i Nomor: 1 Klasifikasi Aset Keuangan (4.1 Klasifikasi Aset
Lebih terperinciREKSA DANA SCHRODER PRESTASI GEBYAR INDONESIA II DAFTAR ISI. Halaman. Laporan Auditor Independen 1
DAFTAR ISI Halaman Laporan Auditor Independen 1 LAPORAN KEUANGAN - Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut Laporan Aset dan Kewajiban Laporan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. perusahaan dengan para external stakeholder. Menurut PSAK 1 (2009) tujuan dari
I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Laporan keuangan merupakan media penghubung antara manajemen perusahaan dengan para external stakeholder. Menurut PSAK 1 (2009) tujuan dari laporan keuangan adalah
Lebih terperinciPT. PRIMARINDO ASIA INFRASTRUCTURE, Tbk. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PER 30 JUNI 2014 DAN 31 DESEMBER 2013
1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT. Primarindo Asia Infrastructure, Tbk. (Perusahaan) didirikan di Bandung berdasarkan Akta No. 7 tanggal 1 Juli 1988 dan Notaris Nany Sukarja, S. H. Akta Pendirian
Lebih terperinciPEDOMAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN PESANTREN. Priyo Hartono Tim Perumus Pedoman Akuntansi Pesantren
PEDOMAN PENCATATAN TRANSAKSI KEUANGAN PESANTREN Priyo Hartono Tim Perumus Pedoman Akuntansi Pesantren PENDAHULUAN Tujuan dari penyusunan Pedoman Akuntansi Pesantren adalah untuk memberi panduan akuntansi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau membuat penyajian kembali pos-pos laporan keuangan, atau ketika entitas
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kriteria laporan keuangan yang lengkap menurut PSAK 1 (revisi 1998) dengan PSAK 1 (revisi 2009) adalah dalam butir (f) yang mengharuskan entitas untuk menyajikan laporan
Lebih terperinciEKUITAS PEMEGANG SAHAM Mata Kuliah Akuntansi Keuangan 2
EKUITAS PEMEGANG SAHAM Mata Kuliah Akuntansi Keuangan 2 PENGANTAR Saham preferen Saham preferen merupakan saham yang memiliki banyak keutamaan dibandingkan dengan saham biasa. Saham preferen biasa disebut
Lebih terperinciPSAK 55 INSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN
PSAK 55 INSTRUMEN KEUANGAN: PENGAKUAN DAN PENGUKURAN OVERVIEW Ringkasan perubahan Standar Akuntansi Standar akuntansi yang berlaku efektif sebelumnya Cakupan Standar akuntansi yang berlaku efektif saat
Lebih terperinciBuletin Teknis ini bukan bagian dari Standar Akuntansi Keuangan.
EXPOSURE DRAFT BULETIN TEKNIS 8 DIKELUARKAN OLEH KONTRAK ASURANSI DEWAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN IKATAN AKUNTAN INDONESIA TANGGAL 19 OKTOBER 2012 Buletin Teknis ini bukan bagian dari Standar Akuntansi
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. tentang Akuntansi Investasi Efek Tertentu yang telah dikeluarkan oleh DSAK sejak
BAB II LANDASAN TEORI A. Tinjauan Pustaka 1. PSAK 50 dan 55 1.1. PSAK 50 PSAK 50 (revisi 2006) tentang Instrumen Keuangan : Penyajian dan Pengungkapan telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan
Lebih terperinciPT CAPITAL FINANCIAL INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 JUNI 2017 DAN 31 DESEMBER 2016 SERTA UNTUK PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 30 JUNI 2017 DAN 2016 (MATA UANG RUPIAH) LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Lebih terperincidan Laporan Keuangan Tersendiri
Forum Ketua Jurusan Akuntansi PTN Se-Indonesia Akuntansi FEUI IAI-KAPd PSAK 4 : Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri Presented: Dwi Martani 1 Agenda 1 Pendahuluan 2 Laporan Keuangan
Lebih terperinciReksa Dana AXA MaestroObligasi Plus
Reksa Dana AXA MaestroObligasi Plus Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen DAFTAR ISI Halaman Surat Pernyataan
Lebih terperinciANALISIS PENERAPAN SAK ETAP DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BPR Ganto Nagari 1954
ANALISIS PENERAPAN SAK ETAP DALAM PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PADA PT. BPR Ganto Nagari 1954 Immu Puteri Sari dan Dwi Nova Azana Fakultas Ekonomi UMSB Abstrak Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas
Lebih terperinciPSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement of Cash Flows. Presented by: Dwi Martani
PSAK 2 LAPORAN ARUS KAS IAS 7 - Statement f Cash Flws Presented by: Dwi Martani LAPORAN ARUS KAS Infrmasi arus kas entitas berguna sebagai dasar untuk menilai kemampuan entias dalam menghasilkan kas dan
Lebih terperinciPT MITRA INVESTINDO Tbk
LAPORAN KEUANGAN 30 JUNI 2013 (TIDAK DIAUDIT) DAN 31 DESEMBER 2012 (AUDITAN) SERTA PERIODE ENAM BULAN YANG BERAKHIR (TIDAK DIAUDIT) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI LAPORAN POSISI KEUANGAN PER
Lebih terperinciPT BANK PEMBANGUNAN DAERAH LAMPUNG LAPORAN KEUANGAN
LAPORAN KEUANGAN Untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 Juni 2017 (Unaudited) 31 Desember 2016 (Audited) (Unaudited) DAFTAR ISI Halaman SURAT PERNYATAAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS
Lebih terperinciSELAMAT DATANG PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH ( ED SAK EMKM
SELAMAT DATANG PUBLIC HEARING EXPOSURE DRAFT STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS MIKRO, KECIL, DAN MENENGAH ( ED SAK EMKM ) Balai Kartini Jakarta, 16 Juni 2016 Exposure Draft Standar Akuntansi Keuangan
Lebih terperinci