BAB I PENDAHULUAN. hal yang dapat diambil serta dimanfaatkan oleh manusia untuk menunjang kehidupan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. memanfaatkan dan mengoperasikan sistem informasi yang berbasiskan komputer.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam pengambilan keputusan, informasi merupakan hal yang sangat

BAB III GAMBARAN UMUM

BAB 1 PENDAHULUAN. transportasi. Peningkatan kebutuhan ini mendorong tumbuhnya bisnis jasa

BAB I PENDAHULUAN. keseharian sampai saat ini masih menjadi andalan, khususnya pemenuhan. dalam peningkatan pelayanan angkutan publik.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. transportasi darat seperti kereta, mobil, bis, dan lain-lain.

Oleh: Dwi Agustina Sapriyanti (1) Khusnul Novianingsih (2) Husty Serviana Husain (2) ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. harus memiliki suatu sistem pengendalian manajemen yang baik. Hal ini dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. sering menjadi kendala dalam kehidupan masyarakat. Dengan kemampuannya

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini sarana transportasi merupakan suatu bagian yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PE DAHULUA 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. begitu ketat menuntut setiap perusahaan untuk mengoptimalkan seluruh aspek

PT.KERETA API INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat bertahan ditengah-tengah badai persaingan. darat, laut dan udara. Salah satu alat transportasi darat yang digunakan oleh

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan beban yang telah dikeluarkan. Dengan memperoleh pendapatan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN BERDASARKAN PSAK 23 PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAOP 8 SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. atau kendaraan pribadi. Sebagai perusahaan yang mengelola perkeretaapian di

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Dalam menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat antar perusahaan,

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa, dagang ataupun industri. Hal tersebut ditunjukkan dengan banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hidup pada era modern seperti sekarang ini, mengharuskan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Transportasi berperan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. komputerisasi, baik sistem informasi manajemen maupun usaha-usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi diawal abad ke-21 telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bahan bakar, hemat lahan, rendah polusi, regulated traffic, relatif aman/

BAB I PENDAHULUAN. dan atau jasa yang ditawarkan dari sebuah perusahaan transportasi.

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Penelitian. Dunia bisnis di Indonesia mengalami kemunduran setelah terjadi krisis

BAB I PENDAHULUAN. manusia dalam hal pengolahan data. Pada awalnya pemakaian sistem informasi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dalam perkembangannya dan memberikan kita kemudahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha untuk mencapai tujuan pembangunan nasional, yaitu

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL DAFTAR DIAGRAM... DAFTAR GRAFIK...

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui sejak dikenalkan dan digunakannya peralatan komputer dalam

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan hasil yang telah dihasilkan. Oleh karena itu agar benar-benar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat yang disertai

BAB I PENDAHULUAN. Sarana transportasi merupakan sarana mobilitas yang telah menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pada era informasi dan globalisasi saat ini menyebabkan lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. maksimum termanfaatkan bila tanpa disertai dengan pola operasi yang sesuai.

PETUNJUK PEMESANAN TIKET KERETA API DENGAN LAYANAN CALL CENTER DAN PERBANKAN

BAB I PENDAHULUAN. tidak stabil, maka suatu perusahaan harus memiliki keunggulan yang kompetitif

Pengaruh E-Service Quality Terhadap Kepuasan Konsumen Kereta Api Dalam Pembelian E-Ticketing

BAB I PENDAHULUAN. KAI (Persero) mempunyai visi yaitu Menjadi Penyedia Jasa Perkeretaapian

BAB I. Persaingan yang kian tajam membuat perusahaan harus jeli dalam menentukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan lintasan rel. Sementara Bus dan shuttle Travel menggunakan jalanan

BAB I PENDAHULUAN. manufaktur dan lain sebagainya. Sementara dari sisi masyarakat,

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Masalah...

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Moda transportasi kereta api hingga kini masih menjadi primadona

BAB I PENDAHULUAN. seperti ilmu pengetahuan dan teknologi, pesaing dan lain sebagainya. Manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang pemilihan judul

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh masyarakat, selain karena untuk kebutuhan mobilitas jarak dekat,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi di dunia saat ini

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. Analisis sistem yang berjalan pada PT. Kereta Api (Persero) bertujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia harus mampu mengembangkan potensinya untuk menghadapi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini, setiap negara dituntut untuk semakin maju dan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai

Panduan Booking Tiket Kereta

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin berkembang mendorong

BAB 1 PENDAHULUAN. usaha masyarakat banyak mengalami kesulitan, tidak sedikit diantaranya kegiatan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan, pariwisata maupun budaya membutuhkan jasa transportasi yang

BAB I PENDAHULUAN. menggalakkan pembangunan moda transportasi berbasis rel ini untuk

BAB I PENDAHULUAN. pesat saat ini, dimana kebutuhan akan teknologi akan semakin diperlukan oleh

a. bahwa dalam Undang-undang Nomor 13 Tahun 1992 tentang Perkeretaapian telah diatur ketentuan-ketentuan mengenai lalu lintas dan angkutan kereta api;

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. oleh negara yang modalnya sebagian atau seluruhnya berasal dari negara. BUMN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KINERJA OPERASI KERETA API BARAYA GEULIS RUTE BANDUNG-CICALENGKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. berbagai sumber dana dan sumber daya yang ada. Sebagai konsekuensi logis dari

BAB I PENDAHULUAN. usaha yang menimbulkan persaingan diantara pelaku-pelaku ekonomi akan

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi infomasi ini untuk menunjang agar kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. hal ini adalah sebagai input penting yang biasa disebut pegawai atau

BAB I PENDAHULUAN. transportasi darat, transportasi laut dan transportasi udara. Alat transportasi darat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dari sebelumnya. Salah satunya ditandai dengan keberadaan internet yang

KUALITAS PELAYANAN TRANSPORTASI KERETA API (Studi Kasus Pelayanan Di Atas Kera Api Turangga)

BAB 1 PENDAHULUAN. pengaksesan informasi menjadi sesuatu yang sangat penting. Oleh karena itu. menerapkan teknologi informasi pada perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi adalah susunan dari sumber daya manusia (SDM), proses,

DAFTAR ISI. Halaman. BAB III LANDASAN TEORI... 9 A. Karateristik Transportasi Kereta Api... 9 B. Tinjauan Pengukuran Kualitas Pelayanan... 9.

BAB I PENDAHULUAN. yang meliputi angkutan penumpang, angkutan barang, dan angkutan non barang.

KAJIAN KINERJA KERETA API KALIGUNG MAS DALAM MELAYANI PENUMPANG JURUSAN TEGAL SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan terbaru memandang sumber daya manusia bukan hanya sekedar

BAB I PENDAHULUAN. Penggajian pegawai merupakan sebuah kegiatan rutin di kantor Camat

BAB I PENDAHULUAN. persaingan pada setiap jenis usaha. Hal ini menuntut perusahaan dapat

LAMPIRAN A CONTOH KASUS UJI DAN PENJADWALANNYA

ABSTRAK. Analisis Peranan Controller Dalam Sistem Pengendalian Internal Gaji Guna Menunjang Efektifitas Pembayaran Gaji

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan yang sangat pesat. Hal ini ditandai dengan banyaknya pengguna jasa. yang percaya untuk menggunakan jasa pengangkutan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Rp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat yang disertai dengan berbagai jenis bentuk dan manfaatnya pada saat ini sangat menggembirakan. Banyak hal yang dapat diambil serta dimanfaatkan oleh manusia untuk menunjang kehidupan agar lebih baik. Salah satu contoh teknologi informasi yang mengalami perkembangan pesat sejak ditemukan pada tahun 1940-an ialah teknologi komputer. Komputer dengan segala kelengkapannya telah mampu memberikan kemudahan yang dibutuhkan. Berbagai informasi yang memerlukan kecepatan dan akurasi tinggi, telah dapat dipenuhi dengan bantuan perangkat tersebut. Dengan kemampuannya dalam pengolahan data secara cepat dan akurat, penyajian informasi secara menarik dan mudah dibaca, serta kemudahan pengoperasiannya, perangkat komputer sangat efektif dan layak digunakan untuk mendukung pekerjaan rutin para pemakainya. Pemanfaatan komputer sekarang ini sangat luas mulai dari bidang ekonomi, hiburan, keamanan, pendidikan juga termasuk penggunaan di bidang jasa transportasi. Salah satunya di bidang jasa transportasi kereta api. Kereta api adalah sarana transportasi berupa kendaraan dengan tenaga gerak, baik berjalan sendiri maupun dirangkaikan dengan kendaraan lainnya, yang sedang 1

2 bergerak di rel. Kereta api merupakan alat transportasi massal yang umumnya terdiri dari lokomotif (kendaraan dengan tenaga gerak yang berjalan sendiri) dan rangkaian kereta atau gerbong (dirangkaikan dengan kendaraan lainnya). Rangkaian kereta atau gerbong tersebut berukuran relatif luas sehingga mampu memuat penumpang maupun barang dalam skala besar. Jasa penyedia layanan kereta api di Indonesia adalah PT. Kereta Api (Persero). PT. Kereta Api (Persero) adalah salah satu perusahaan BUMN dengan visinya ingin menjadi penyedia jasa perkeretaapian terbaik yang berfokus pada pelayanan pelanggan dan memenuhi harapan stakeholders. Dalam masa perkembangannya, banyak produk yang kini ditawarkan PT. Kereta Api (Persero). Diantaranya untuk kereta api penumpang terdiri dari eksekutif argo, bisnis eksekutif, dan ekonomi. Untuk kereta api barang terdiri dari batu bara, bbm, peti kemas, parcel BHP, over night service, semen, barang cepat, crude pal oil, dan pulp. Untuk kereta api pengusahaan aset terdiri dari non railways dan railways. Serta produk yang terakhir ditawarkan oleh PT. Kereta Api (Persero) adalah kereta api wisata. Dalam menunjang kegiatannya, PT. Kereta Api (Persero) menggunakan sistem informasi untuk mempermudah pekerjaan. Sistem informasi tersebut diantaranya adalah Login U, SAB (Sistem Akuntansi Barang), SAP (Sistem Akuntansi Penumpang), Terminal KA, KA Kontrol, dan Ticketing.

3 Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) merupakan salah satu sistem informasi yang digunakan PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung. Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) adalah Software yang digunakan untuk mengolah data pendapatan penumpang manual. Pendapatan penumpang manual dikategorikan menjadi beberapa jenis yaitu : 1. Pendapatan karcis harian tercetak adalah pendapatan yang diperoleh dari penjualan karcis yang sudah ada tujuan dan harganya 2. Pendapatan karcis harian pasepartu adalah pendapatan yang diperoleh dari penjualan karcis yang tujuan dan harganya belum tercetak. Karcis harian pasepartu digunakan jika stok karcis harian tercetak sudah habis. 3. Pendapatan karcis harian rombongan adalah pendapatan yang diperoleh dari penjualan karcis yang menggunakan jasa kereta api secara rombongan dengan jumlah minimal 20 orang. 4. Pendapatan bea penumpang adalah pendapatan yang diperoleh dari pembatalan tiket. Pembatalan tiket dapat dilakukan 1 hari sebelum keberangkatan dengan potongan sebesar 25% dari harga tiket. Sedangkan jika pembatalan dilakukan 1 jam sebelum keberangkatan maka dikenakan potongan sebesar 50% dari harga tiket. 5. Pendapatan sublisi adalah pendapatan yang diperoleh dari penumpang yang tidak mempunyai tiket saat dilakukan pemeriksaan oleh kondektur. Denda yang dikenakan 2 kali lipat dari harga karcis dengan jarak terjauh.

4 6. Pendapatan bagasi adalah pendapatan dari barang bawaan penumpang dalam jumlah besar 7. Pendapatan KTB (Kartu Tanda Berlangganan) adalah pendapatan yang diperoleh dari penumpang yag sudah menjadi anggota KTB Adapun daftar stasiun yang masuk wilayah Daerah Operasi 2 Bandung dapat dilihat pada Tabel 1.1 berikut ini : Tabel 1.1 Daftar Stasiun Daerah Operasi 2 Bandung No Kode Stasiun Nama Stasiun 1 CBR Cibungur 2 PWK Purwakarta 3 CA Ciganea 4 SUT Sukatani 5 PLD Plered 6 CG Cisomang 7 CD Cikadongdong 8 RH Reundeuh 9 MSI Maswati 10 SKT Sasak saat 11 CLE Cilame 12 PDL Padalarang 13 CMI Cimahi 14 CMD Cimindi 15 AND Andir 16 CIR Ciroyom 17 BD Bandung 18 CTH Cikuda pateuh 19 CRG Cirengas 20 LP Lampegan 21 CBB Cibeber

5 No Kode Stasiun Nama Stasiun 22 CJ Cianjur 23 CRJ Ciranjang 24 CPY Cipeuyeum 25 CPT Cipatat 26 TAU Tagogapu 27 KAC Kiara condong 28 RCK Rancaekek 29 HRP Haurpugur 30 CCL Cicalengka 31 NG Nagreg 32 LBJ Lebak jero 33 LL Leles 34 KRAI Karang sari 35 CB Cibatu 36 WB Warung bandrek 37 BMW Bumi waluya 38 CPD Cipeundeuy 39 CAW Ciawi 40 RIJ Rajapolah 41 IH Indihiang 42 TSM Tasikmalaya 43 AW Awipari 44 MNJ Manonjaya 45 CI Ciamis 46 BJG Bojong 47 KNP Karang pucung 48 BJR Banjar 49 CMK Cimekar Sumber : Bagian Komersial PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung Fungsi dari sistem informasi adalah menyediakan informasi penting untuk membantu perusahaan mengendalikan aktivitasnya agar tujuan perusahaan dapat

6 tercapai. Informasi yang dihasilkan suatu sistem informasi merupakan sumberdaya bagi perusahaan, dimana informasi tersebut dapat mendukung manajemen dalam pengambilan keputusan. Keputusan manajemen diperoleh dari informasi yang tepat waktu. Alasan dibuatnya Software SAP adalah agar Manajer Bagian Komersial dapat memantau pendapatan penumpang manual secara up to date. Alasan lain sehingga perlu dibuatnya Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang), yaitu dikarenakan belum tercapainya kinerja karyawan yang diharapkan oleh perusahaan. Adapun pengertian Kinerja Karyawan Menurut Faustino Cardoso Gomes, 2003 dalam Umi Narimawati (2007:76) yaitu Outcome yang dihasilkan dari suatu fungsi pekerjaan dalam suatu periode waktu tertentu atau pada saat ini. Adapun perbandingan kinerja karyawan sebelum dan sesudah menggunakan Software SAP ini menurut Ass Manager Angkutan Penumpang PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung dapat dilihat pada Tabel 1.2 berikut ini : Tabel 1.2 Perbandingan antara sebelum dan sesudah menggunakan Software SAP Sebelum menggunakan Software SAP Sesudah menggunakan Software SAP Pembuatan laporan hasil penjualan tiket dilakukan setiap bulan Sistem belum online ke kantor pusat Pembuatan laporan hasil penjualan tiket dilakukan setiap hari Sistem sudah online ke kantor pusat Pencarian laporan dilakukan secara Pencarian laporan dilakukan secara manual otomatis Sumber : Bagian Komersial PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung Berdasarkan Tabel 1.2 di atas, dapat dilihat perbedaan kinerja karyawan sebelum dan sesudah menggunakan Software SAP tersebut. Secara garis besar masalah yang dapat dilihat dari Tabel 1.2 di atas yaitu sebelum menggunakan

7 Software SAP ini, yang menjadi masalah yaitu dikarenakan para karyawan tidak mempunyai suatu sistem informasi yang mendukung untuk mempermudah pekerjaan mereka seperti membuat laporan-laporan yang harus mereka kirimkan langsung ke kantor pusat. Laporan tersebut sangat penting bagi perusahaan untuk dijadikan evaluasi perusahaan untuk menentukan keputusan yang akan di ambil perusahaan kedepannya. Kendala lainnya sebelum adanya Software SAP ini, yaitu ketika suatu laporan telah selesai dibuat, maka laporan tersebut harus dikirim ke kantor pusat. Masalah yang timbul dalam hal ini, yaitu untuk mengirimkan laporan itu langsung ke pusat harus dikirim dengan cara salah satu karyawan mengantarkan langsung laporanlaporan tersebut setiap bulannya ke perusahaan pusat, sehingga efektifitas dan efisiensi waktu sangatlah kurang untuk perusahaan tersebut. Dengan alasan di atas itulah perusahaan membuat dan menggunakan Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) yang diharapkan dapat mengatasi masalahmasalah tersebut. Dengan adanya implementasi Software SAP setiap tugas pekerjaan dapat lebih mudah dan cepat diselesaikan, namum kenyataannya masih ada beberapa kendala yaitu belum meratanya tingkat pendidikan para karyawan secara otomatis berdampak terhadap prestasi kerja dari karyawan itu sendiri dikarenakan kemampuan atau keahlian yang dimiliki oleh karyawan tersebut kurang atau terbatas dalam menyelesaikan segala pekerjaannya, serta belum ada penelitian yang menyatakan

8 bahwa Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) yang telah berjalan sekarang ini dapat mengatasi masalah-masalah yang ada serta berperan tidaknya dalam peningkatan kinerja para karyawan di PT. Kereta Api (Persero). Oleh karena itu, berdasarkan fenomena di atas, maka penulis merasa tertarik membuat suatu penelitian yang tertuang dalam skripsi ini untuk meneliti dan menganalisa pengaruh dari Software SAP (Sistem Akuntansi penumpang) dan kualitas informasi yang sekarang berjalan di PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung, dengan judul : Pengaruh Kualitas Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) dan Kualitas Informasi Terhadap Kinerja Karyawan PT. Kereta Api (Persero) Daerah Operasi 2 Bandung 1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah Identifikasi dan rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1.2.1. Identifikasi Masalah Berdasarkan dengan latar belakang yang telah dijelaskan diatas, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang ditemukan, yaitu berdasarkan survei awal yang dilakukan di PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung, menggunakan Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) dalam upaya pencapaian kinerja karyawannya agar lebih baik, menunjukan terdapat berbagai perbaikan kondisi penyelesaian pekerjaan dibandingkan dengan sistem lama sebelum menggunakan Software SAP

9 (Sistem Akuntansi Penumpang) ini. Namun selain itu masih terdapat pula kekurangan-kekurangan atau kelemahan-kelemahan yang terjadi di PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung dalam implementasi Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) yaitu masih terjadi kesenjangan pemahaman penggunaan Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) sebagai akibat dari tidak meratanya tingkat pendidikan serta masih adanya keterbatasan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh karyawan dalam pemahaman sistem informasi khususnya pemakaian Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) ini, sehingga mengakibatkan ada beberapa pekerjaan tidak terselesaikan secara optimal. Dalam pembuatan laporan bulanan pada akhir bulan, karyawan masih harus lembur dikarenakan belum optimalnya kerja karyawan dalam mengoperasikan SAP. Selain itu hingga saat ini belum ada penelitian yang dilakukan terkait implementasi Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) ini di PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung sehingga belum diketahui efektif atau tidaknya penggunaan Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) tersebut terhadap kinerja para karyawan di PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung. 1.2.2. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah : 1) Bagaimana sistem informasi akuntansi penumpang yang sedang berjalan di PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung 2) Bagaimana tanggapan karyawan mengenai kualitas Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) di PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung

10 3) Bagaimana tanggapan karyawan mengenai kualitas informasi yang dihasilkan dari Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) di PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung 4) Bagaimana kinerja karyawan setelah menggunakan Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) di PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung 5) Seberapa besar pengaruh Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) dan kualitas informasi terhadap kinerja karyawan PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung baik secara simultan maupun parsial 1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1. Maksud Penelitian Maksud dari penelitian ini untuk mengumpulkan data dan informasi yang terkait dengan Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) dan informasi yang dihasilkan dari Software tersebut, serta hubungannya dengan kinerja karyawan di PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung, sehingga implementasi dari Software SAP dan informasi yang dihasilkan dari Software tersebut diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap kinerja karyawan di PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung.

11 1.3.2 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui sistem informasi akuntansi penumpang yang sedang berjalan di PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung 2. Untuk mengetahui tanggapan karyawan mengenai kualitas Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) di PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung 3. Untuk mengetahui tanggapan karyawan mengenai kualitas informasi yang dihasilkan dari Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) di PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung 4. Untuk mengetahui dan mengukur kinerja karyawan setelah menggunakan Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) di PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung 5. Untuk mengetahui dan mengukur pengaruh Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) dan kualitas informasi terhadap kinerja karyawan PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung baik secara simultan maupun parsial

12 1.4. Kegunaan Penelitian Adapun kegunaan penelitian dari penelitian ini terbagi menjadi 2 (dua) yaitu: 1.4.1. Kegunaan Praktis a. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan mengenai sistem informasi yang sedang berjalan saat ini yaitu SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) untuk dijadikan bahan acuan dalam pengembangan sistem informasi yang sedang berjalan ke depannya dan dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pimpinan dalam pengambilan keputusan untuk lebih meningkatkan kinerja para karyawan Bagian Komersial PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung. b. Bagi Karyawan Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh karyawan Bagian Pemasaran Angkutan Penumpang di PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung dalam menggunakan Software SAP (Sistem Akuntansi Penumpang) ini secara maksimal agar dapat meningkatkan kinerjanya. 1.4.2. Kegunaan Akademis a. Bagi Pengembangan Ilmu Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah sumbangan informasi ilmu pengetahuan khususnya di bidang teknologi dan sistem informasi serta diharapkan bisa dijadikan sebagai bahan perbandingan antara ilmu

13 yang di dapat di perkuliahan (teori) dengan implementasi langsung terhadap keadaan yang terjadi di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah ada. b. Bagi Peneliti Lain Dengan adanya hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan bahan pertimbangan serta dapat dijadikan pengkajian bagi peneliti lain yang ingin mengadakan penelitian lebih lanjut dalam kajian yang sama sekaligus dapat dijadikan sebagai bahan referensi di dalam penulisan tugas akhir ataupun skripsi.

14 No 1.5. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di PT. Kereta Api (Persero) Daop 2 Bandung yang beralamat di Jl. Stasiun Timur no 14 Bandung 40181. Adapun waktu pelaksanaannya seperti pada Tabel 1.4 di bawah ini: Aktivitas Tabel 1.4 Jadwal Penelitian Tahun 2011 Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 Penyusunan Proposal x x x 2 Survai Perusahaan x x Pembuatan 3 Skripsi x x x x x x x x x x x x x x x 4 Seminar x 5 Penyebarab Kuesioner x x 6 Pengolahan Data x x 7 Analisis Output x x 8 Sidang x Revisi 9 Skripsi x Sumber : Modifikasi Jadwal Penelitian