1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang dengan pesat dibandingkan waktu dulu, misalnya terdapat teknologi inf

dokumen-dokumen yang mirip
FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH DI WILAYAH SURABAYA DAN SIDOARJO

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN PENDANAAN DI YOGYAKARTA. Fein Suwira A.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT (BPR) EKS. KARESIDENAN SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. diperoleh pihak internal perusahaan adalah membantu mendukung pihak. Informasi yang terkait dengan Akuntansi dan Keuangan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu beserta persamaan dan perbedaannya yang mendukung penelitian ini :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERFORMANCE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS ABSTRACT

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERFORMANCE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Survei pada Bank Perkreditan Rakyat di Kabupaten Boyolali)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN RI

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

pengguna dan penggunaan sistem merupakan indicator yang sering digunakan sebagai pengganti (surrogate) untuk mengukur efektifitas atau keberhasilan ki

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi terjadi begitu pesat di era globalisasi saat ini. Perkembangan sistem

LEMBAR HAK CIPTA... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... ABSTRAK...

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Bagi sebagian besar orang sistem merupakan gambaran. mengenai berbagai komputer dan pemrograman.

PENGARUH PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI TERHADAP PENINGKATAN KINERJA MANAJERIAL PADA PERUSAHAAN PERBANKAN DI MAKASSAR

BAB I PENDAHULUAN. aktif lembaga keuangan khususnya sektor perbankan. Sebagai bagian dari suatu

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini teknologi informasi telah menjadi sebuah fenomena yang

DETERMINAN KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI: STUDI EMPIRIS PADA BANK SYARIAH DI WILAYAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sehingga berdampak pada perusahaan yang beroperasi. Perusahaan yang ada

Tabel 2.1. Penelitian Terdahulu. Tahun Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian Persamaan Perbedaan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Menurut Hall (2001:5) menyatakan sistem adalah sekelompok dua atau lebih

BAB V PENUTUP. terhadap kinerja SIA pada bank umum syariah Surabaya. Untuk mengetahui

BAB I PENDAHULUAN. serta perusahaan pemerintah (BUMN) maupun perusahaan swasta, memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pengolahan data merupakan pengaruh dari teknologi informasi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Efektifitas Sistem Informasi Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi yang berbasis komputer. Sistem informasi akuntansi yang

keputusan. Oleh karena itu perusahaan perlu memikirkan bagaimana caranya mencapai kesuksesan. Kemampuan pengelolaan informasi secara efektif di

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu.

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam dunia usaha, seperti penggunaan telepon, fax, komputer, , website

Determinan Kinerja Sistem Informasi Akuntansi: Studi Empiris Pada Bank Syariah Di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (SIA)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA LPD DI KECAMATAN DENPASAR UTARA

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN POLITEKNIK NEGERI MEDAN. Oleh : Dr. Bambang Widjarnoko. SE.

ABSTRAK. Kata Kunci : Faktor Pengembangan SIA dan Kepuasan Pengguna SIA

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat seiring dengan semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. terdahulu yang diperoleh dan pengaruhnya pada penelitian dan hipotesis

BAB I PENDAHULUAN. Sistem informasi akuntansi atau yang sering disingkat dengan SIA merupakan salah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara umum dalam arti luas sistem ternyata telah disamakan maknanya dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. DBTR SIDOARJO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. jangka panjang (competitive advantage). Untuk mencapai semua ini maka

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ( STUDI KASUS PADA PT. CAHYA MITRA PRATAMA MADIUN)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan teknologi saat ini telah berkembang sangat pesat jika

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI BANK UMUM KOTA SURAKARTA

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Pada Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Gunungkidul)

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

Bab III METODELOGI PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR KEBERHASILAN DAN KEGAGALAN PENERAPAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. pada bidang informasi dan berbagai aspek dalam organisasi, tanpa kecuali

BAB I PENDAHULUAN. informasi (information systems) atau processing systems atau information

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. Banyak ahli yang mencoba untuk mendefenisikan sistem informasi

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dapat menambah nilai bagi suatu

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Penelitian oleh Rizki, Sukirman, dan Nurhasan (2013). Penelitian ini

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. TEKNINDO GEOSISTEM UNGGUL SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. informasi akuntansi harus direncanakan,diimplementasikan dan digunakan

Accounting Analysis Journal

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya perkembangan sistem informasi dan teknologi saat ini, membuat

PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN, KEPERCAYAAN DAN UMUR TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI

38 C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel 1. Variabel Dependen Variabel dependen atau terikat dalam penelitian ini yaitu kinerja sistem informasi a

BAB I PENDAHULUAN. manajer. Pada era saat ini perkembangan teknologi sudah sangat pesat

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi. Oleh : FARA UMAMI

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT. INKA (INDUSTRI KERETA API) PERSERO SKRIPSI.

BAB III METODE PENELITIAN Jenis dan Pendekatan Penelitian. dan kepuasan yang diberikan perusahan. Sedangkan metode penelitian

(Studi pada karyawan SKPD kabupaten Sleman) Oleh: Nur Widayati Universitas PGRI Yogyakarta ABSTRACT

ANALYSIS OF FACTORS-FACTORS FECTING THE PERFORMANCE OF ACCOUNTING INFORMATION SYSTEMS IN. BPR SHINTA PUTRA PENGASIH KULON PROGO

PENGARUH KAPABILITAS PERSONAL DAN DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PT. TIRTA MUMBUL JAYA ABADI SINGARAJA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB I PENDAHULUAN. memenangkan persaingan usaha. Penggunaan teknologi informasi dan sistem

BAB III METODE PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini termasuk kedalam jenis penelitian deskriptif. Penelitian

BAB 3 METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini, jenis penelitian

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM DI WILAYAH DEPOK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI. Disusun Oleh: P r a t i w i /FE/EA

Shendy Cahyaning Utami 1) Dewi Saptantinah Puji Astuti 2) Muhammad Rofiq Sunarko 3) ABSTRACT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS. pekerjaan individual pemakai (Jogiyanto, 2007:18). Dalam memprediksi

BAB III METODE PENELITIAN. menentukan obyek-obyek penelitian yang akan diteliti dan besarnya

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode survey

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel penelitian yang digunakan dan definisi operasional dalam penelitian ini adalah :

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA PT WIJAYA KARYA BETON WILAYAH PENJUALAN V SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan hubungan kausal yakni hubungan yang bersifat sebab akibat. Dalam

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENGHAMBAT DAN MENDUKUNG SISTEM INFORMASI AKUTANSI PADA PT TASPEN

BAB I PENDAHULUAN. adalah menghasilkan laba semaksimal mungkin dan berusaha untuk tetap

BAB III METODE PENELITIAN. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Berikut ini akan dijelaskan batasan variabel penelitian dan indikatornya, seperti dalam Tabel. 1, berikut ini:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi. akuntansi, beberapa diantaranya adalah: Bodnar dan Hopwood (2000:3),

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari, dalam bentuk accounting software, hingga menghasilkan laporan keuangan

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja. Sistem Informasi Akuntansi

Transkripsi:

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PADA PT PLN CABANG DEPOK Dini Dwi Ermawati Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK Sekarang ini teknologi komputer pada perusahaan merupakan sistem yang sangat dibutuhkan karena menghasilkan informasi yang akurat, cepat tidak membuang waktu, dan dapat dijaga kerahasiaannya. Oleh sebab itu penulis ingin mengetahui faktor faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja sistem dalam menjalankan usaha. Faktor faktor tersebut seperti faktor keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem, kemampuan teknik personal sistem informasi, ukuran organisasi, dukungan manajemen puncak, formalisasi pengembangan sistem informasi, program pelatihan dan pendidikan pemakai, keberadaan dewan pengarah sistem informasi, serta lokasi dari departemen sistem informasi. Dalam penelitian ini penulis ingin mengetahui pengaruh faktor faktor tersebut pada PT PLN Cabang Depok karena PT PLN dalam melayani masyarakat sangat membutuhkan informasi yang akurat, cepat dan tepat serta berpengaruh terhadap pengambilan keputusan manajemen. Dari hasil penelitian hipotesis yang menggunakan Uji Kendall s Tau diperoleh hanya faktor keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem dan formalisasi pengembangan sistem informasi yang mempengaruhi kinerja SIM dengan nilai signifikan 0,032 dan 0,049. Pada uji beda yang menggunakan Mann-Whitney Test yaitu untuk mengetahui terdapat tidaknya perbedaan sampel bila dipergunakan. Pada faktor program pelatihan dan pendidikan tidak dapat diolah karena responden menjawab pertanyaan diperusahaan mereka terdapat pelatihan dan pendidikan begitu juga pada dewan pengarah tidak dapat diolah, sedangkan pada lokasi dari departemen sistem informasi terdapat perbedaan antara kinerja SIM dari organisasi yang lokasi departemen sistem informasi terpisah dan berdiri sendiri dibandingkan organisasi yang departemen sistem informasi berada departemen lainnya. Dalam menganalisa penelitian tersebut penulis menggunakan SPSS versi 17. Kata Kunci: Faktor Faktor yang Mempengaruhi, Sistem Informasi Manajemen

1. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi yang terjadi sekarang ini sudah berkembang dengan pesat dibandingkan waktu dulu, misalnya terdapat teknologi informasi dan komunikasi yang membuat manusia selalu ingin berusaha untuk mempelajari, menemukan dan menciptakan teknologi baru. Teknologi informasi dan komunikasi sangat memberikan dampak perbaikan dan mengarahkan kehidupan menjadi lebih baik dari masa sekarang. Pengertian SIM adalah perpaduan sumber daya manusia dan sumber daya yang berbasis komputer dimana informasi masukan (input) direkam, disimpan, dan diproses untuk menghasilkan output yang berupa keputusan tentang perencanaan, pengoperasian, dan pengawasan (Murdick, 1990). Menurut Luciana Spica Almilia dan Irmaya Briliantien (2006) dalam penelitiannya mengemukakan bahwa ada beberapa faktor yang berpengaruh pada kinerja Sistem Informasi, antara lain: Keterlibatan Pengguna dalam Pengembangan Sistem Informasi, Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi, Ukuran Organisasi, Dukungan Manajemen Puncak, Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi, Program Pelatihan dan Pendidikan Pengguna, Keberadaan Dewan Pengarah Sistem Informasi, dan Lokasi dari Departemen Sistem Informasi. Penelitian ini untuk mengetahui bukti empiris tentang faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi kinerja SIM (Sistem Informasi Manajemen). Dari uraian diatas, maka penulis melakukan penelitian pada PT PLN Cabang DEPOK tentang kinerja manajemen. PT PLN merupakan tempat pelayanan yang bergerak dibidang ketenagalistrikan dan pelayanan adalah hal yang sangat penting karena langsung berhadapan dengan pelanggan. Oleh karena itu sistem informasi yang cepat, akurat, lengkap dan tepat waktu sangat dibutuhkan PT PLN. Selain itu sistem informasi memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi. Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang akan diangkat dalam penelitian ini adalah: Faktorfaktor apa saja yang mempengaruhi kinerja Sistem Informasi Manajemen (SIM). 2. KAJIAN TEORI Dalam penelitian ini penulis memperhatikan beberapa penelitian sejenis dari jurnal mengenai faktor faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi yaitu, Jurnal dengan judul Faktor Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi pada Bank Umum Pemerintah di Wilayah Surabaya dan Sidoarjo yang disusun oleh Luciana Spica Almilia, S.E., M.Si. dan

Irmaya Briliantien, S.E. (2006). Hasil kesimpulan pada Bank Pemerintah (Bank Jatim, Bank MAndiri, Bank BRI, Bank BNI, dan Bank BTN) menemukan bahwa dukungan manajemen puncak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja SIA, sedangkan faktor faktor yang lain seperti faktor keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan sistem, faktor kemampuan teknik personal, faktor ukuran organisasi dan faktor formalisasi pengembangan sistem informasi menunjukkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kinerja SIA. Pada pengujian faktor ada atau tidaknya program pelatihan dan pendidikan pengguna, serta faktor ada atau tidaknya dewan pengarah sistem informasi menunjukkan keseluruhan responden menjawab bahwa terdapat program pelatihan dan pendidikan serta dewan pengarah sistem informasi ditempat responden bekerja. Dan untuk faktor membandingkan kinerja SIA atas lokasi departemen sistem informasi yang berdiri sendiri dibandingkan dengan yang digabung departemen lain menunjukkan tidak terdapat perbedaan kinerja yang signifikan. Alat analisa menggunakan SPSS 12 yaitu pada uji kualitas data menggunakan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas sedangkan untuk uji hipotesis menggunakan Uji Pearson Product Moment dan pada uji beda menggunakan Mann-Whitney u Test. Penelitian ini juga mengacu pada Jurnal dengan Judul Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi, penelitian ini dilakukan pada seluruh perusahaan manufaktur di Cirebon dengan menggunakan alat analisis yaitu uji kualitas data menggunakan Uji Validitas dan Uji Reliabilitas kemudian melakukan uji Asumsi Klasik untuk mengetahui bahwa data berdistribusi normal apa tidak serta uji hipotesis untuk mengetahui pengaruh variabel X terhadap variabel Y secara parsial penelitian ini menggunakan Uji-t dan Uji regresi simultan mengunakan Uji-F, sedangkan untuk uji beda menggunakan Mann-Whitney u Test. Hasil yang didapat yaitu pada variabel keterlibatan, kapabilitas personil SI, ukuran organisasi, dukungan top manajemen, dan formalisasi secara bersama sama berpengaruh secara positif signifikan terhadap variabel kinerja SIA. Untuk hasil uji beda mendapati bukti bahwa tidak terdapat perbedaan kinerja SIA dalam organisasi berkaitan dengan terdapat atau tidaknya program pendidikan dan pelatihan dan komite pengendali serta independensi lokasi departemen Sistem Informasi. 2.1 Kinerja Sistem Informasi Manajemen Pengertian kinerja sistem informasi manajemen yaitu suatu catatan tentang hasil-hasil yang diperoleh dari fungsi fungsi pekerjaan atau kegiatan tertentu selama kurun waktu tertentu yang

dengan mempergunakan sistem untuk menyajikan informasi informasi dalam menunjang manajemen untuk mengambil keputusan secara cepat, tepat, dan akurat. 2.2 Faktor-faktor yang Berpengaruh pada Kinerja SIM Dari penelitian yang sudah dilakukan, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja SIA adalah: Keterlibatan Pengguna dalam Pengembangan Sistem Informasi, yaitu digunakan untuk menunjukkan intervensi personal yang nyata dari pengguna dalam pengembangan sistem informasi, mulai dari tahap perencanaan, pengembangan, sampai tahap implementasi sistem informasi. Keterlibatan pengguna dapat meningkatkan kualitas sistem dan dapat meningkatkan dukungan pengguna. Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi, yaitu semakin besar pemakai memahami teknologi, tugas dan keputusan yang harus diambil, dan lingkungan social politik dimana sistem digunakan, semakin besar mereka bisa memberi kontribusi atas pengembangan sistem informasi. Ukuran Organisasi, variabel yang digunakan untuk mengukur tingkat besaran dari perusahaan adalah banyaknya karyawan yang bekerja pada perusahaan tersebut. Secara positif ukuran organisasi berhubungan dengan keberhasilan sistem informasi, karena dukungan sumber daya (karyawan) lebih memadai dalam organisasi yang lebih besar. Jika sumber daya (karyawan) tidak dapat mengikuti prosedur pengembangan normal dengan memadai, maka dapat memungkinkan tingkat resiko kegagalan sistem. Dukungan Manajemen Puncak, yaitu semakin besar dukungan yang diberikan manajemen puncak akan meningkatkan kinerja dikarenakan adanya hubungan yang positif antara dukungan manajemen puncak dalam proses pengembangan dan pengoperasian sistem dengan kinerja. Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi, merupakan suatu organisasi yang cenderung untuk membentuk pengembangan sistem informasi karena hal itu dibutuhkan untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi antara pengembangan sistem dan pengguna atau antara pengembangan sistem khusus. Program Pelatihan dan Pendidikan Pengguna, Tjhai Fung Jen (2002) berpendapat Kinerja SIA akan tercapai secara maksimal apabila program pelatihan dan pendidikan pengguna diperkenalkan.

Keberadaan Dewan Pengarah Sistem Informasi, Tjhai Fung Jen (2002) berpendapat Kinerja SIA akan tercapai secara maksimal apabila terdapat dewan pengarah sistem informasi pada perusahaan Lokasi dari Departemen Sistem Informasi, Tjhai Fung Jen (2002) berpendapat bahwa Kinerja SIA akan tercapai secara maksimal apabila departemen sistem informasi terpisah dan berdiri sendiri. 2.3 Hipotesis Penelitian 1. Keterlibatan Pengguna dalam Pengembangan Sistem Ho: Tidak terdapat hubungan yang positif antara keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan sistem dengan kinerja Sistem Informasi Manajemen. Ha: Terdapat hubungan yang positif antara keterlibatan pengguna dalam proses pengembangan sistem dengan kinerja Sistem Informasi Manajemen. 2. Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi Ho: Tidak terdapat hubungan yang positif antara kemampuan teknik personal sistem informasi dengan kinerja Sistem Informasi Manajemen. Ha: Terdapat hubungan yang positif antara kemampuan teknik personal sistem dengan kinerja Sistem Informasi Manajemen. 3. Ukuran Organisasi Ho: Tidak terdapat hubungan yang positif antara ukuran orgnisasi dengan kinerja Sistem Informasi Manajemen. Ha: Terdapat hubungan yang positif antara ukuran organisasi dengan kinerja Sistem Informasi Manajemen. 4. Dukungan Manajemen Puncak Ho: Tidak terdapat hubungan yang positif antara dukungan manajemen puncak dengan kinerja Sistem Informasi Manajemen. Ha: Terdapat hubungan yang positif antara dukungan manajemen puncak dengan kinerja Sistem Informasi Manajemen. 5. Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi Ho: Tidak terdapat hubungan yang positif antara formalisasi pengembangan sistem informasi dengan kinerja Sistem Informasi Manajemen.

Ha: Terdapat hubungan yang positif antara formalisasi pengembangan sistem informasi dengan kinerja Sistem Informasi Manajemen. 6. Program Pelatihan dan Pendidikan Pengguna Ho: Tidak terdapat perbedaan antara kinerja Sistem Informasi Manajemen dari organisasi yang memperkenalkan program pelatihan dan pendidikan pengguna dibandingkan tidak diperkenalkan. Ha: Terdapat perbedaan antara kinerja Sistem Informasi Manajemen dari organisasi yang memperkenalkan program pelatihan dan pendidikan pengguna dibandingkan tidak diperkenalkan. 7. Keberadaan Dewan Pengarah Sistem Informasi Ho: Tidak terdapat perbedaan antara kinerja Sistem Informasi Manajemen dari organisasi yang memiliki dewan pengarah dibandingkan tidak memiliki. Ha: Terdapat perbedaan antara kinerja Sistem Informasi Manajemen dari organisasi yang memiliki dewan pengarah dibandingkan tidak memiliki. 8. Lokasi dari Departemen Sistem Informasi Ho: Ha: Tidak terdapat perbedaan antara kinerja Sistem Informasi Manajemen dari organisasi yang lokasi departemen sistem informasi terpisah dan berdiri sendiri dibandingkan organisasi yang departemen sistem informasi berada departemen lainnya. Terdapat perbedaan antara kinerja Sistem Informasi Manajemen dari organisasi yang lokasi departemen sistem informasi terpisah dan berdiri sendiri dibandingkan organisasi yang departemen sistem informasi berada departemen lainnya. 3. METODA PENELITIAN Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan atau staff PT PLN Cabang Depok. Dalam membagikan kuesioner, penulis menggunakan teknik stratified random sampling atau sampel acak statifikasi karena unsur populasi berkarakteristik heterogen, maka hanya sebagian karyawan atau staff yang menjadi responden dalam mewakilkan jawaban atas kuesioner. Responden tersebut juga hanya pada karyawan atau staff pada semua bagian yang menggunakan komputer dalam menyelesaikan tugas tugasnya. Kuesioner yang digunakan penulis juga pernah

digunakan dalam penelitian Almilia. Untuk menjaga kerahasiaan responden, maka kuesioner dirancang tanpa mencantumkan identitas diri. Penjelasan petunjuk pengisian kuesioner dibuat sederhana dan sejelas mungkin untuk memudahkan pengisian jawaban dengan jujur dan lengkap serta diharapkan penulis memperoleh data data yang sebenarnya. Bentuk kuesioner yang dibagikan menggunakan point skala likert 1-5. Penulis memberikan kuesioner kepada perusahaan sebanyak 50 kuesioner. Kuesioner yang kembali yaitu 47 kuesioner dan yang bisa diolah hanya 40 kuesioner, 7 kuesioner tidak dapat diolah karena responden hanya mengisi sebagian pertanyaan yang diajukan oleh penulis. Pengolahan data yang dilakukan adalah uji kualitas data, uji kualitas data dilakukan dengan cara melakukan uji validitas dan realibilitas data. Dalam uji validitas hanya instrument yang terdiri dari beberapa item dan yang diukur dengan skala ordinal. Setelah uji kualitas data lalu melakukan uji hipotesis dengan menggunakan Uji Kendall s Tau dan Mann-Whitney Test. Pengujian hipotesis yang pertama dengan uji Kendall s Tau digunakan untuk mencari hubungan dua atau lebih variabel dengan data ordinal. Pengujian hipotesis yang kedua yaitu Mann-Whitney Test untuk membandingkan dua mean populasi yang berasal dari populasi yang sama. 4. HASIL PENELITIAN Pada PT PLN Cabang DEPOK jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 50 dan yang dapat diolah sebanyak 40. Deskripsi responden penelitian adalah sebagai berikut: jenis kelamin pada penelitian ini pria lebih banyak dari pada responden wanita, yaitu pria sebanyak 30 orang atau 75%, dan sisanya wanita sebanyak 4 orang atau 25%. Sedangkan untuk usia responden pada penelitian ini yang berusia kurang dari 25 tahun berjumlah 5 orang atau 12,5%, yang berusia 25-35 tahun berjumlah 10 orang atau 25%, yang berusia 36-45 tahun berjumlah 17 orang atau 42,5%, dan yang berusia lebih dari 45 tahun berjumlah 8 orang atau 20%. Sistem informasi yang dipakai pada perusahaan berbeda beda akan tetapi yang banyak digunakan pada perusahaan ini adalah pada aplikasi Ms. Office Excel yaitu sebesar 62,5 % atau 25 orang yang menggunakannya dan pada urutan kedua yaitu Ms. Office Word sebesar 25 % atau 10 orang dari 40 responden. Uji hipotesis yang pertama, di lakukan dengan menggunakan uji Kendall s Tau. Hipotesis jenis pertama ada 5 macam hipotesis, yaitu untuk mengetahui adanya hubungan antara

Keterlibatan Pengguna dalam Pengembangan SI, Kemampuan Teknik Personal Sistem Informasi, Ukuran Organisasi, Dukungan Manajemen Puncak, dan Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi dengan kinerja Sistem Informasi Manajemen. Untuk mengetahui adanya hubungan tersebut diatas, maka dapat dilakukan uji Kendall s Tau, sehingga berdasarkanhasil perhitungan statistic dengan menggunakan software SPSS versi 17 didapatkan hasil bahwa pada faktor keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem yaitu untuk nilai signifikansinya sebesar 0,032 dan nilai korelasi sebesar 0,278 yang memiliki hubungan positif, hasil analisa ini lebih kecil dari signifikansi yang ditetapkan yaitu 0,05 berarti Ho ditolak dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikansi dan positif antara keterlibatan dalam proses pengembangan sistem dengan kinerja SIM. Dengan adanya keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem informasi dapat diramalkan untuk meningkatkan kualitas sistem dan dukungan pengguna dengan beberapa persyaratan. Sedangkan untuk pengujian hubungan formalisasi pengembangan sistem informasi terhadap kinerja SIM didapat hasil pada koefisien korelasi sebesar 0,242 dan nilai signifikansinya sebesar 0,049 lebih kecil dari nilai signifikan yg telah dtetapkan yaitu 0,05, maka dapat disimpulkan Ho ditolak yang berarti terdapat hubungan yang positif antara formalisasi pengembangan sistem informasi dengan kinerja SIM. Hal ini berarti adanya formalisasi pengembangan sistem yang mempengaruhi kinerja sistem. Sedangkan pada faktor faktor yang lain seperti kemampuan teknik personal SI, ukuran organisasi, dan dukungan manajemen, tidak terdapat hubungan yang signifikan karena nilai signifikansinya di atas kriteria uji kendall s tau (>0,05) yaitu sebesar 0,838, 0,694, dan 0,745. Faktor kemampuan teknik personal SI tidak berhubungan terhadap kinerja Sistem Informasi karena kemampuan teknik personal yang handal terbatas jadi para pemakai kurang puas akan sistem informasi yang digunakan. Pada faktor ukuran organisasi juga tidak memiliki hubungan terhadap kinerja Sistem Informasi karena perusahaan akan tetap berjalan dengan baik walaupun tidak tergantung pada jumlah organisasi. Begitu pula pada faktor dukungan manajemen puncak yang tidak memiliki hubungan terhadap kinerja hal itu disebabkan karena manajemen kurang ikut berpartisipasi dalam merancang sistem, mengendalikan upaya pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat. Pengujian hipotesis yang kedua dilakukan dengan alat uji beda atau Mann-Whitney yaitu terdapat perbedaan antara ada tidaknya faktor tersebut diperusahaan. Suatu variabel dikatakan

memiliki kinerja sistem informasi manajemen yang lebih tinggi apabila korelasinya positif dan nilai mean rank lebih tinggi dengan signifikansi kurang dari 0,05. Sehingga berdasarkan hasil perhitungan statistik dengan menggunakan software SPSS 17 didapat hasil uji beda yaitu faktor yang dapat diolah hanya pada faktor lokasi dari departemen yang memiliki korelasi positif dengan nilai signifikansinya 0,000 yaitu lebih kecil dari 0,05 yang berarti terdapat perbedaan antara kinerja SIM dari organisasi yang lokasi departemen sistem informasi terpisah dan berdiri sendiri dibandingkan organisasi yang departemen sistem informasi berada departemen lainnya. Sedangkan untuk faktor yang lainnya seperti program pelatihan dan pendidikan pengguna serta keberadaan dewan pengarah SI tidak dapat diolah disebabkan karena responden menjawab bahwa terdapat program pelatihan dan pendidikan serta dewan pengarah. 5. KESIMPULAN Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi manajemen yang digunakan oleh PT PLN Cabang Depok. Berdasarkan pengujian hipotesis dengan menggunakan uji Kendall s tau dan metode Mann-Whitney Test diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam perhitungan tersebut didapat hasil bahwa faktor yang berpengaruh pada PT PLN Cabang Depok adalah faktor Keterlibatan Pengguna dalam Pengembangan Sistem dan Formalisasi Pengembangan Sistem Informasi. Pada uji beda atau Mann-Whitney yaitu terdapat perbedaan antara ada tidaknya faktor tersebut diperusahaan. Dan faktor yang dapat diolah hanya pada faktor lokasi dari departemen. 2. Pada uji kendall s tau terdapat kriteria pengujian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa faktor tersebut berpengaruh atau tidak, kriteria tersebut adalah nilai signifikansinya lebih kecil (<) dari 0,05 dan memiliki hubungan yang positif. Faktor - faktor yang memenuhi kriteria tersebut adalah faktor keterlibatan pengguna dalam pengembangan sistem yaitu untuk nilai signifikansinya sebesar 0,032 dan nilai korelasi sebesar 0,278 yang memiliki hubungan positif dan faktor formalisasi pengembangan dengan nilai signifikansi sebesar 0,049, nilai korelasinya sebesar 0,242 dan memiliki hubungan yang positif. Sedangkan uji beda atau Mann-Whitney yaitu terdapat perbedaan antara ada tidaknya faktor tersebut diperusahaan. Dan faktor yang dapat diolah hanya pada faktor lokasi dari departemen

yaitu dengan nilai signifikansinya sebesar 0,000 lebih kecil dari nilai signifikan yang REFERENSI telah ditetapkan yaitu 0,05. Al Fatta, Hanif (2007). Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Edisi ke-1. Yogyakarta: ANDI Almilia, Luciana Spica dan Irmaya Briliantien (2006), Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi Pada Bank Umum Pemerintah Di Wilayah Surabaya dan Sidoarjo, http://spicaalmilia.files.wordpress.com/2007/03/artikelpenelitian-kinerja-sistem-informasi.pdf. 8 Juni 2010 Amri, Faisal (2009). Analisis Fakto Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Informasi Akuntansi (Studi Kasus PT Coca Cola Bottling Indonesia), http://www.researchgate.net/publication/42351248_analisis_faktorfaktor_yang_mempengaruhi_kinerja_sistem_informasi_akuntansi_studi_kasus_pada_ PT._Coca-Cola_Bottling_Indonesia. 13 juni 2010 Amsyah, Zulkifli (2005). Manajemen Sistem Informasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Bodnar, George H., Hopwood, William S (2002). Accounting Information System; Alih Bahasa: Amir Abadi Jusuf dan Rudi M. Jakarta: Salemba 4 Davis, Gordon B (1999). Management Information Systems. Blackwell Business Hariyanto, Bambang (2002), Sistem Manajemen Basis Data. Jakarta: Informatika Jusuf, Amir Abidi., Tambunan Rudi M (2000). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat Kurniawan, Puji Agus (1998). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: IPWI

Komara, Acep (2005). Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. http://www.scribd.com/doc/12782198/ksiaa03-analisis-faktorfaktor-yang- Mempengaruhi-Kinerja-Sistem-Informasi-Akuntansi. 8 Juni 2010 Laudon, Kenneth C., Laudon, Jane P (2008). Sistem Informasi Manajemen. Edisi ke-10. Jakarta: Salemba Empat Maulana, Agus (1993). Sistem Akuntansi dan Informasi. Jakarta: Bumi Aksara Mulyadi (2001). Sistem Informsi Akuntansi. Edisi ke-3. Jakarta: Salemba Empat Murdick, Robert G., Ross, Joel E (1990). Sistem Informasi untuk Manajemen Modern. Jakarta: Erlangga Mc Leod, Raymon (2001). Sistem Informasi Manajemen Versi Indonesia. Edisi ke-7. Jakarta: PT PRENHALLINDO Nugroho, Eko (2008). Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: ANDI Priyanto, Duwi (2008). 5 jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Edisi ke-1. Yogyakarta: ANDI Ruky, Achmad S (2001). Sistem Manajemen Kinerja. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Santosa, Purbayu Budi (2005). Analisis Statistik dengan Microsoft Excel dan SPSS. Edisi ke-1. Yogyakarta: ANDI Santoso, Singgih (2004). SPSS 10 Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta: Elex Media Komputindo (2009). Seri Panduan Praktis: SPSS 17 untuk Pengolahan Data Statistik. Edisi ke-1. Yogyakarta: ANDI; Semarang: WAHANA KOMPUTER Sutabri, Tata (2003). Sistem Informasi Manajemen. Edisi ke-1. Yogyakarta: ANDI

Umar, Husein (2002). Evaluasi Kinerja Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama http://meilanynonsi.upy.ac.id/files/statprak/modul7.pdf http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/diklat_kursus_spss/j.bab_vii_statistika_non_param etrik_uji_hubungan.pdf