Densitas Stomata 120 Menit

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN HUBUNGAN ANTARA JUMLAH STOMATA DENGAN KECEPATAN TRANSPIRASI

PEMBUATAN PREPARAT STOMATA METODE LEAF CLEARING DAN PREPAPAT STOMATA SEGAR. Laporan Praktikum Mikroteknik. OLEH : : M. Rizqun akbar : J1C112031

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN. Hubungan Antara Jumlah Stomata Dengan Kecepatan Transpirasi. Nama : Bani Nugraha.

SMP kelas 8 - BIOLOGI BAB 8. FOTOSINTESISLatihan Soal ph (derajat keasaman) apabila tidak sesuai kondisi akan mempengaruhi kerja...

STOMATA Biosintesis, Mekanisme Kerja Dan Peranannya Dalam Metabolisme AFIFUDDIN DALIMUNTHE

HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengelompokan tanaman

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. beberapa Kecamatan yaitu Kecamatan Kota Tengah, Kecamatan Kota Utara dan

KERAPATAN STOMATA DAN KADAR KLOROFIL TUMBUHAN CLAUSENA EXCAVATA BERDASARKAN PERBEDAAN INTENSITAS CAHAYA

ANALISIS DENSITAS STOMATA TANAMAN ANTANAN (Centella asiatica, L) DENGAN PERBEDAAN INTENSITAS CAHAYA

LAPORAN PRAKTIKUM ANATOMI DAN FISIOLOGI TUMBUHAN. Stomata

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

TRANSPIRASI TUMBUHAN. Tujuan : - Mengukur laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan, yaitu Acalypha sp. dan Bauhemia sp.

HASIL DAN PEMBAHASAN

BENTUK SEL EPIDERMIS STOMATA PADA TANAMAN KEDELAI (Glycine soja) PADA TINGKAT NAUNGAN YANG BERBEDA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

Praktikum Fisiologi Tumbuhan

Pengaruh Naungan yang Berbeda terhadap Jumlah Stomata dan Ukuran Porus Stomata Daun Zephyranthes Rosea Lindl

STAF LAB. ILMU TANAMAN

LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TANAMAN LANJUT (AGH 622) PENGAMATAN STOMATA TANAMAN C3, C4 DAN CAM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pertumbuhan tanaman dan produksi yang tinggi dapat dicapai dengan. Pemupukan dilakukan untuk menyuplai unsur hara yang dibutuhkan oleh

Ulangan Lebar Panjang Luas Daun 1 6,5 cm 12 cm 78 cm Daun 2 7 cm 10 cm 70 cm Rata- Rata 6.75 cm 11 cm 74 cm

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Angsana (Pteracorpus Indicus Will) merupakan jenis tanaman

LAPORAN EKSPERIMEN FOTO SISTESIS

Optimalisasi Cahaya Matahari Pada Pertanaman Padi (Oryza sativa L.) System of Rice Intensification (SRI) Melalui Pendekatan Pengaturan Jarak Tanam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: pertumbuhan tanaman bayam cabut (Amaranthus

STAF LAB. ILMU TANAMAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Cabe (Capsicum annum L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura yang memiliki nilai ekonomi penting di

Secara morfologi, menurut Melcalfe & dua sel epidermis khusus yang disebut

GUTASI, TRANSPIRASI DAN EVAPORASI

STUDI MORFO-ANATOMI DAN PERTUMBUHAN KEDELAI (Glycine max (L) Merr.) PADA KONDISI CEKAMAN INTENSITAS CAHAYA RENDAH. Oleh

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki keanekaragaman tumbuhtumbuhan,

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1 Rata-rata intensitas cahaya dan persentase penutupan tajuk pada petak ukur contoh mahoni muda dan tua

BAB I PENDAHULUAN. Pemanasan global yang terjadi pada beberapa tahun terakhir ini menyebabkan

HUBUNGAN TUMBUHAN DENGAN AIR, TRANSPIRASI DAN EVAPORASI AZKI AFIDATI PUTRI ANFA ( ) KELOMPOK 3B (A)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tanaman kedelai (Glycine max (L.) Merril) merupakan salah satu

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Fotosintesis menghasilkan O 2

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL)

PENYERAPAN AIR OLEH AKAR TANAMAN

Sediaan Mikroskopis untuk Pengamatan dengan Mikroskop Elektron Transmisi (TEM). Pengukuran Parameter Fotosintesis . Pengamatan Anatomi Daun HASIL

PENDAHULUAN. ternyata dari tahun ke tahun kemampuannya tidak sama. Rata-rata

TRANSPIRASI PADA DAUN TUMBUHAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai sumber daya alam untuk keperluan sesuai kebutuhan hidupnya. 1 Dalam suatu

I. TINJAUAN PUSTAKA. Subdivisio: Angiospermae, Kelas: Dicotyledoneae, Ordo: Polypetales, Famili:

TINJAUAN PUSTAKA Deskripsi Tanaman

RESPON TANAMAN SAMBILOTO (Andrographis paniculata, NESS) AKIBAT NAUNGAN DAN SELANG PENYIRAMAN AIR

luar yang mempengaruhi laju fotosintesis dan peranannya masing-masing 2. Mahasiswa mengetahui dan dapat menjelaskan faktorfaktor

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Laju Fotosintesis

JUPE, Volume 1 ISSN Desember PENGARUH PARANET PADA SUHU DAN KELEMBABAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELEDRI (Apium graveolens L.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Kacang tunggak (Vigna unguiculata (L.)) merupakan salah satu anggota dari

0 (N 0 ) 12,34a 0,35 (N 1 ) 13,17a 0,525 0,7 (N 2 ) (N 3 )

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. letak lintang 55º U atau 55º S dan pada ketinggian sampai 2000 m di atas

TIGA PILAR UTAMA TUMBUHAN LINGKUNGAN TANAH

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

KULIAH 2 HUBUNGAN AIR, TANAH DAN TANAMAN

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Karakteristik Karet

Menurut van Steenis (2003), sistematika dari kacang tanah dalam. taksonomi termasuk kelas Dicotyledoneae; ordo Leguminales; famili

Faktor Pembatas (Limiting Factor) Siti Yuliawati Dosen Fakultas Perikanan Universitas Dharmawangsa Medan 9 April 2018

MEKANISME AIR PADA TUMBUHAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

Jurusan Geofisika dan Meteorologi, FMlPA IPB

L102. Staf Pengajar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Biologi UMS ABSTRAK

FOTOSINTESIS PADA TUMBUHAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN AIR DAN TANAMAN STAF LAB. ILMU TANAMAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Bio-slurry dan tahap aplikasi Bio-slurry pada tanaman Caisim. Pada tahap

II. TINJAUAN PUSTAKA. Genus Gladiolus yang tergolong dalam famili Iridaceae ini mempunyai 180 jenis

1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan

HASIL DAN PEMBAHASAN. Percobaan 1 : Pengaruh Pertumbuhan Asal Bahan Tanaman terhadap Pembibitan Jarak Pagar

FOTOSINTESIS & LINGKUNGAN

5. PEMBAHASAN 5.1. Pengaruh waktu pemberian GA3 terhadap pertumbuhan tanaman leek

TINJAUAN PUSTAKA Pembiakan Vegetatif Viabilitas dan Vigoritas

II. TINJAUAN PUSTAKA. yang termasuk dalam famili Cruciferae dan berasal dari Cina bagian tengah. Di

3. Diantara pertnyataan berikut ini yang merupakan contoh adaptasi tingakah laku adalah...

BAB I PENDAHULUAN. rokok.penemuan olahan tembakau sebagai bahan rokok berawal dari bangsa Eropa. banyak dikenal sebagai bahan pembuatan rokok.

I. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Pertumbuhan Tanaman. tinggi tanaman dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 1. Rerata Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun

BAB I PENDAHULUAN. Lingkungan memiliki banyak fenomena biologi yang dapat digunakan sebagai

Perbedaan Transpirasi dengan. Evaporasi

Bismillahirrahmaanirrahiim...

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DAUN SAWI (Brassica juncea L.) Morfogenesis Tumbuhan - Yudrik Lathif Universitas Negeri Malang 2016

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

Metode Penelitian. commit to user 100% 13,33% 50% 26,67% 30% 46,67% 25% 60,00% 15% 66,67% 10% 73,33% 4% 80,00% 2% 86,67%

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Allamanda merupakan salah satu genus dari famili Apocynaceae.

BAB I PENDAHULUAN. semula dikenal sebagai tumbuhan hias. Dalam perkembangan selanjutnya,

IDENTIFIKASI TIPE STOMATA PADA DAUN TUMBUHAN XEROFIT (Euphorbia splendens), HIDROFIT (Ipomoea aquatica), DAN MESOFIT (Hibiscus rosa-sinensis)

Peta Konsep. Kata Kunci. fotosintesis. klorofil autothrof. 126 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Proses fotosintesis. Reaksi terang. Reaksi gelap.

Materi 04 Pertimbangan dalam Pemilihan Komoditas. Benyamin Lakitan

KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

FOTOSINTESIS. Pengertian Fotosintesis

CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

RENCANA PROGRAM KEGIATAN DAN PEMBELAJARAN SEMESTER (RPKPS)

Transkripsi:

LKS: 04 Densitas Stomata 120 Menit PENGANTAR Fotosintesis adalah proses dasar pada tumbuhan untuk menghasilkan makanan. Makanan yang dihasilkan akan menentukan ketersediaan energi untuk pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Kekurangan cahaya matahari akan mengganggu proses fotosintesis dan pertumbuhan, meskipun kebutuhan cahaya tergantung pada jenis tumbuhan. Di Indonesia yang beriklim tropis, mempunyai ekologi yang istimewa, dari iklim hangat seperti dekat pantai, iklim sedang seperti di kaki gunung dan iklim sejuk di atas gunung. Tanaman hijau memanfaatkan cahaya matahari melalui proses fotosintesis. Chozin (1998) melaporkan bahwa intensitas cahaya di bawah tegakan karet umur dua dan tiga tahun setara dengan intensitas cahaya di bawah paranet 25% dan 50%, sedangkan pada tegakan karet berumur empat tahun sudah melebihi intensitas cahaya dalam paranet 75%. Pendapat di atas diperkuat oleh Baharsyah dkk, (1985) bahwa cahaya matahari sangat besar peranannya dalam proses fisiologis yaitu fotosintesis, respirasi, pertumbuhan dan perkembangan, pembukaan dan penutupan stomata, berbagai pergerakan tanaman dan perkecambahan. Penyinaran matahari mempengaruhi pertumbuhan, reproduksi dan hasil tanaman melalui proses 1

fotosintesis. Tanaman pegagan /antanan dapat tumbuh baik dengan intensitas cahaya 30-40 %, sehingga dapat dikembangkan sebagai tanaman sela musiman maupun tahunan (Januwati dan Yusron, 2004). TUJUAN Setelah mengerjakan LKS ini Anda diharapkan dapat mengetahui perbadaan densitas stomata tanaman yang tumbuh di tempat ternaung dengan tumbuhan yang tidak ternaung. Anda juga dapat mengetahui bagaimana pengaruh densitas stomata terhadap pertumbuhan tanaman. BAHAN BACAAN 1. Pengertian Berdasarkan ekologi terhadap kemampuan penerimaan cahaya, Lukitasari (2010) menyatakan bahwa secara garis besar tanaman dapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu: 1) Heliofit, tanaman yang tumbuh baik jika terkena cahaya matahari penuh dan 2) Skiofit, tanaman yang tumbuh baik pada intensitas cahaya yang rendah. Secara umum, Suryowinoto (1988) mengemukakan bahwa terdapat dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman, yaitu faktor makro dan faktor mikro. Yang termasuk dalam faktor makro adalah: cahaya matahari, suhu, kelembaban, awan, angin, serta pencemaran udara. Sedangkan faktor mikro meliputi media tumbuh dan kandungan O2 dan CO2 yang ada di udara,tanaman yang mendapatkan cahaya matahari dengan intensitas yang tinggi menyebabkan 2

lilit batang tumbuh lebih cepat, susunan pembuluh kayu lebih sempurna, internodia menjadi lebih pendek, daun lebih tebal tetapi ukurannya lebih kecil dibanding dengan tanaman yang terlindung. Beberapa efek dari cahaya matahari penuh yang melebihi kebutuhan optimum akan dapat menyebabkan layu, fotosistesi lambat, laju respirasi meningkat tetapi kondisi tersebut cenderung mempertinggi daya tahan tanaman. Menurut Salisbury dan Ross (1992) cahaya matahari mempunyai peranan besar dalam proses fisiologi tanaman seperti fotosintesis, respirasi, pertumbuhan dan perkembangan, menutup dan membukanya stomata, dan perkecambahan tanaman, metabolisme tanaman hijau, sehingga ketersediaan cahaya matahari menentukan tingkat produksi tanaman. Bentuk dan posisi stomata pada daun sangat beragam, tergantung pada spesies tumbuhan tersebut. Stomata merupakan celah yang ada diantara dua sel penjaga (guard cell). Berdampingan dengan sel penjaga terdapat sel-sel epidermis yang termodifikasi yang disebut sebagai sel pendukung (subsidiary cell).stomata umumnya terdapat pada permukaan bawah daun, tetapi ada beberapa spesies tanaman yang memiliki stomata pada kedua sisi daunya (permukaan atas dan permukaan bawah). Terdapat juga somata yang hanya pada sisi permukaan atas, misalnya pada tanaman lili air.tanaman yang hidupnya didalam air bahkan daunnya tidak memiliki stomata.daun berukuran lebih besar, lebih tipis dan ukuran stomata lebih besar, sel epidermis tipis, tetapi jumlah daun lebih sedikit, ruang antar sel lebih banyak. Percobaan dengan daun iris yang ditumbuhkan pada intensitas yang berbeda-beda menunjukkan bahwa jumlah stomata berkurang dengan menurunnya intensitas cahaya. Stomata tersebar dengan jarak yang lebih kurang sama, jarak melebarnya khas bagi spesies tumbuhan tertentu dan sisi daun. Beberapa teori stomata adalah : 1. Terhambatnya pertambahan stomata karena differensiasi yang telah ada, 3

2. Pembentukan stomata bersama dengan sel-sel yang mengelilinginya sebagai bagian dari pola perkembangan yang sama, 3. Induksi pola stomata oleh pola jaringan dasar yaitu mesofil (Fahn, l992) Karena serat sellulosa ini relatif tidak elastis, maka jika sel penjaga menyerap air dapat mengakibatkan sel ini tidak dapat membesar diameternya melainkan memanjang. Akibat melekatnya sel penjaga satu sama lain pada kedua ujungnya memanjang, maka keduanya akan melengkung kearah luar. kejadian ini yang menyebabkan celah stomata membuka. Proses stomata dalam menyerap Carbon Dioksida dan melepas Oksigen ke udara dengan cara stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma (jamak: stomata) ibarat hidung manusia dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tertentu juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batangnya. 2. Prosedur Parameter yang diamati penelitian ini adalah jumlah atau densitas stomata pada tamanan antanan (Centella asiatica) yang terdapat pada tempat ternaung dan tempat terbuka. Banyak sampel yang diambil adalh sebanyak 30 tanaman dari tanaman terbaung dan 30 tanaman dari tanaman dari yang terbuka. Metode yang dipakai untuk mengamati stomata di permukaan daun adalah metode replika yaitu sebagai berikut : Mula-mula permukaan bawah daun dibersihkan kemudian diolesi kutek (cat kuku) yang berwarna transparan.dibiarkan mengering (tunggu) 10-15 menit. Setelah kering olesan kutek ditempeli potongan selotip yang sudah diberikan nomor atau keterangan sampel, lalu dikelupas secara perlahan lahan. Hasil kelupasan tersebut lalu ditempelkan pada buku album stomata. Pengamatan 4

jumlah stomata dan densitasnya (per 0,5 mm 2 ) menggunakan mikroskop dengan transparansi yang diberi grid 0,5 x 0,5 mm. 3. Pengolahan data Data yang diperoleh dibuat grafik berdasarkan variable yang ditetapkan, untuk analisis kualitatifnya selanjutnya dianalisis dengan Anova pada taraf uji 5%. Bila terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji lanjut BNT (Beda Nyata Terkecil) 4. Dafgtar bacaan. Dwidjoseputro, D. l978 Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT Gramedia Jakarta. Haryati, Sri. 2010. Pengaruh Naungan yang Berbeda terhadap Jumlah Stomata dan Ukuran Porus Stomata DaunZephyranthes Rosea. Buletin Anatomi dan Fisiologi. Vol. XVIII. Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. P.T. Grafindo Persada. Jakarta. TUGAS 1. Bagaimanakah hubungan antara densitas stomata dengan produktifitas tanaman? 2. Tuliskan apa yang menjadi kesulitan yang Anda alami dalam menghitung densitas stomata! 5

LAGKAH-LANGKAH 1. Mula-mula permukaan bawah daun dibersihkan kemudian diolesi kutek (cat kuku) yang berwarna transparan.dibiarkan mengering (tunggu) 10-15 menit. 2. Setelah kering olesan kutek ditempeli potongan selotip yang sudah diberikan nomor atau keterangan sampel, lalu dikelupas secara perlahan lahan. 3. Hasil kelupasan tersebut lalu ditempelkan pada buku album stomata. 4. Pengamatan jumlah stomata dan densitasnya (per 0,5 mm 2 ) menggunakan mikroskop dengan transparansi yang diberi grid 0,5 x 0,5 mm. alat dan bahan a) Peralatan yang diperlukan: Mikroskop, Grid dari plastik transparan 0,5 x 0,5 mm, Cat kuku transparan (revlon), Buku album stomata, dan Label tempel b) Bahan yang diperlukan: Tanaman yang tumbuh bawah naungan (30 individu) dan tempat terbuka (30 individu) LAPORAN HASIL 1. Susunlah laporan dalam bentuk karya ilmiah. 2. Dalam menganalisis data gunakan statistik, sehingga diperoleh hasil yang valid. 6

REFLEKSI DIRI 1. Kendala apa saja yang ditemukan.. 2. Bagian yang paling berkesan selama melakukan kegiatan.,. 3. Apa yang dapat Anda kembangkan setelah menyelesaiakan job sheet ini.... DAFTAR PUSTAKA 1. Dwidjoseputro, D. l978 Pengantar Fisiologi Tumbuhan. PT Gramedia Jakarta. 2. Haryati, Sri. 2010. Pengaruh Naungan yang Berbeda terhadap Jumlah Stomata dan Ukuran Porus Stomata DaunZephyranthes Rosea. Buletin Anatomi dan Fisiologi. Vol. XVIII. 3. Lakitan, Benyamin. 2010. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta. 4. Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. P.T. Grafindo Persada. Jakarta. 5. Lukitasari, M. 2010. Ekologi Tumbuhan. Diktat Kuliah. IKIP PGRI Press. Madiun 6. Steenis, C. G. G. J van. 1997. Flora, terjemahan. PT Pradnya Paramita. Jakarta 7

7. Sallisbury,F.B. dan Ross,C.W. 1992. Plant Physiology. Wadsworth Publishing Company Belmont, California. 8. Tjitrosoepomo, Gembong. 2000. Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta) Gajah MadaUniversity Press.Yogyakarta. PENILAIAN ASPEK PENILAIAN 1. Proses pengambilan data dan penggunaan alat (keterampilan proses) 40 poin 2. Kesesuaian format laporan dan hasil laporan (kedalaman materi yang dibahas) 50 poin 3. Tugas 10 poin. NILAI 8