Nilai Finansial Sebuah Proyek Menghitung hasil perkalian antara Perkiraan Volume Pekerjaan dan perkiraan Harga Satuan Pekerjaan Volume pekerjaan bisa berubah-ubah sesuai realisasi kebutuhan dan pertimbangan teknis selama pelaksanaan, maka nilai finansial proyekpun akan berubah pada akhir pelaksanaan proyek. Nilai pekerjaan tambah atau pekerjaan kurang biasa disebut sebagai variation Order
Faktor yang dipertimbangkan dalam menghitung harga satuan Spesifikasi teknik dan gambar konstruksi pekerjaan yang bersangkutan Hasil observasi lapangan (lokasi proyek, sarana transfortasi dan medan kerja) atau biasa disebut hasil anwijzing Metode kerja yang dipilih Data harga dan ketersediaan sumber daya yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek, misalnya harga dan jumlah material yang dibutuhkan, termasuk peralatan, tenaga kerja, dan lain-lain Dan, syarat-syarat khusus atau tambahan lainnya yang berlaku atas pekerjaan tersebut
Dari Perhitungan harga satuan pekerjaan diperoleh PERKIRAAN HARGA SATUAN PEKERJAAN NYATA (REAL COST) Perkiraan harga satuan pekerjaan untuk pelaksanaan pekerjaan (lapangan) proyek yang bersangkutan Pedoman evaluasi atas realisasi biaya suatu pekerjaan atau proyek Keperluan menghitung rencana biaya pelaksanaan proyek (RAB)
Untuk kepentingan penawaran pelelangan pekerjaan atau tender perlu ditambahkan beberapa pertimbangan: Policy, strategi dan sasaran perusahaan, misalnya : Apa sasaran proyek yang harus diraih? Siapa pesaing potensial kita? Bagaimana Resources kita? Bagaimana kemungkinan perubahan harga material, kebijakan monoter waktu mendatang, inflasi? Apakah ada kemungkinan diperoleh pekerjaan berikutnya? Biaya umum perusahaan dan proyek yang bersangkutan Penerapan Policy, strategi, dan sasaran perusahaan yang bersangkutan dituangkan dalam betuk : Perhitungan mark up agar harga satuan memenuhi sasaran dan kebutuhan perusahaan Aaktivititas marketing oleh manajemen perusahaan guna tercapainya strategi dan sasaran perusahaan
Prinsip-prinsip prinsip menghitung harga satuan pekerjaan Perhitungan harus sederhana dan uraian perhitungannya mudah dimengerti Harga satuan pekerjaan yang termurah dan efisien. Artinya : Termurah dan waktu pelaksanaan pekerjaan tersingkat Termurah dan sumber daya yang diperlukan ada dan bisa disediakan diproyek (material, peralatan, tenaga kerja) Termurah dan bisa dilaksanakan dengan metode kerja disepakati Termurah dan aman untuk dilaksanakan
Unsur-unsur unsur yang satuan pekerjaab membentuk Biaya tenaga kerja atau upah kerja Harga/tarif upah kerja persatuan waktu (Rp/jam, Rp/hari) Produksi hasil kerja per satuan waktu (unit/jam, M 3 /jam, lembar/hari) Biaya Material harga material persatuan volume/berat/unit (Rp/ltr, Rp/M 3 ) Kuantitas material yang dibutuhkan persatuan pekerkaan ( 25 piece/m 2, 0.05/m3, 150 kg/m 3 beton dsb) Termasuk kehilangan dan kemungkinan kerusakan (losses) persatuan pekerjaan. Biaya Peralatan Harga/tarif sewa alat per satuan waktu Harga/tarif biaya investasi (biaya penyusutan) alat persatuan waktu, kalau milik sendiri (investasi) (Rp/jam) Biaya operasional alat tersebut persatuan waktu (Rp/jam) Biaya biaya yang tidak langsung. harga
Contoh-1 Seorang pekerja dalam 1 hari mampu menggali 2 m 3,upah perhari Rp. 10.000,- Berapa unit price per 1 m 3 galian tanah Kemampuan 1 orang pekerja menggali = P m3/hari 1 orang = P x 1 m3/hari Berarti untuk mengahsilkan galian 1 m3 diperlukan keikutsertaan tukang gali sebesar 1/P orang Jika P = 2 m3/hari 1 orang = 2 x 1 m3/hari Koefisien (keikutsertaan) tenaga galian = orang/hari = 0,5 orang/hari untuk mengahasilkan 1 m3 Jika volume pekerjaan galian kira-kira 1000 m3 dan harus selesai paling lama 7 hari kerja, berapa unit price galian tersebut per-m3 Target penyelesaian pekerjaan 1000/7 = 143 m3/hari Tenaga kerja yang dibutuhkan = 143/2 = 70 orang, karena jumlah tenaga kerja cukup banyak dan lokasi galian cukup luas, maka diperlukan 2 mandor. Perkelompok kerja terdiri 1 org mandor + 35 orang pekerja, 1 kelompok dibagi menjadi 7 regu kerja, berarti tiap regu = 5 org pekerja + 1/7 mandor. Unit Price galian per m3 Pekerja 5/(2x5)x Rp. 10.000 = Rp. 5.000,- Mandor (1/7)/(2x5) = 0,143/10=0,014 x Rp. 15.000,- = Rp. 215,- -------------------------------------------------------------- + jumlah = Rp. 5.215,-/m3
Contoh -2 Biaya kepemilikan dan operasi per jam Jenis Dump Truck 8 Ton Harga alat (landed price) = 479.115.00,- Harga ban = 5.850.000,- Nilai alat bekas (salvage value) = 47.911.500,- ----------------------------------------------------------- Nilai penyusutan (depresiasi) = 425.353.500,- Biaya Pemilikan ( Dum truck dapat beroperasi 10.000 jam atau 2 tahun) 1. Penyusutan (425.353.550/10.000) = 42.535,-/jam 2. Bunga modal (2 x 18% x 479.115.000)/10.000 =17.248,-/jam 3. Asuransi (1% x 479.115.000)/10.000 = 1.483,-/jam -------------------------------------------------------------------------- Jumlah Biaya pemilikan = 61.266,-/jam
Biaya Operasi 1. Bahan Bakar dan pelumas 1. Bahan Bakar dan Pelumas Bahan Bakar : 11.4 L/jam x Rp. 1,650 =Rp. 18,810 /jam Oli mesin 0.07 L/jam x Rp. 25,000 =Rp. 1,750 /jam Oli swing 0.03 L/jam x Rp. 25,000 =Rp. 750 /jam Oli final drive 0.02 L/jam x Rp. 25,000 =Rp. 500 /jam Oli hydraulics 0.08 L/jam x Rp. 45,000 =Rp. 3,600 /jam Grease 0.02 kg/jam x Rp. 40,000 =Rp. 800 /jam Filter =Rp. 25,000 /jam Jumalh Biaya Bahan bakar dan Pelumas 51,210 /jam 2. Ban : 5.850.000/2500 = 2.340,-/jam 3. Perbaikan : (Faktor perbaikan x harga alat tanpa ban)/umur kegunaan: 0,9 x 473.625.000/10.000 = 42.594,/jam 4. Upah operator = 5.000,-/jam Jumlah Biaya Operasi = 101.144,-/jam Total Biaya Kepemilikan & Operasi = 162.410,-/jam
Apa rencana biaya proyek itu Rencana biaya pelaksanaan proyek yang dibuat (RAB) adalah hasil estimasi/perkiraan biayabiaya proyek, termasuk perkiraan pendapatan. Estimasi tersebut harus mempertimbangkan: 1. Pengalaman atau referensi dari realisasi pengolehan proyek-proyek yang lalu 2. Hasil observasi ulang atas data sumber daya yang diperlukan (harga, jumlah yang tersedia dll), dan lokasi/medan kerja proyek 3. Kebijaksanaan perusahaan 4. Kesepakatan atau komitmen manajer proyek dengan direksi perusahaan
Tujuan dibuatnya Dokumen RAB Sebagai sarana acuan/pedoman dalam pengelolaan hasil usaha proyek bagi manajer proyek dan staf proyek yang terkait Sebagai tolak ukur atau sarana penilaian atas kesuksesan para personal yang bertanggung jawab terhadap hasil usaha proyek tersebut, khususnya manajer proyek dalam pengelolaan proyek Sebagai sarana memonitor dan mengevaluasi pengelolaan operasional dan hasil usaha proyek tersebut.
Kelengkapan Dokumen RAB Rekapitulasi RAB Rekapitulasi arus kas Jadwal pelaksanaan proyek (Barchart dan kurva S) Organisasi proyek Rekapitulasi biaya umum proyek Rekapitulasi biaya persiapan dan penyelesaian proyek Project Plan Metode pelaksanaan pekerjaan dan perhitungan kebutuhan peralatan Analisis harga satuan pekerjaan Jadwal kebutuhan tenaga kerja Jadwal kebutuhan peralatan, material dan tenaga kerja Penjelasan dan asumsi dalam perhitungan RAB
Contoh RAB & Analisa
Rencana arus kas proyek (cash flow pelaksanaan proyek) Data perkiraan (atau realisasi) penerimaan pembayaran (pembayaran masuk/cash in) dan pengeluaran pembayaran (pembayaran keluar/cash out). Dengan demikian diperoleh perkiraan kapan periode (bulan) pelaksanaan proyek memerlukan dana operasionalnya, sebab proyek tidak bisa menyediakan dana sendiri dari perkiraan hasil penerimaan.
Tujuan Penyusunan RAKP Sebagai sarana acuan/pedoman pengelolaan keuangan proyek bagi manajer proyek dan staf terkait Sebagai sarana tolok ukur penilaian keberhasilan pengelolaan keuangan proyek bagi manajer proyek dan staf yang bertanggung jawab dalam pengelolaan likuiditas keuangan proyek Sebagai sarana untuk memonitor dan mengevaluasi pengelolaan proyek dan hasil usaha proyek, khusus likuiditas keuangan proyek