Bab I Pendahuluan. Recycle. 1.1 Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Pembagian 17 mesin di PT. Dwi Indah Divisi Plastik (Sumber : Divisi Plastik PT. Dwi Indah)

BAB I PENDAHULUAN. Tabel I.1 Jumlah produksi listrik Perum Jasa Tirta II. Pembangkitan KWH

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. melakukan produksi terus menerus. Mesin-mesin merupakan komponen

BAB I PENDAHULUAN. operasi pada suatu perusahaan adalah kesiapan mesin mesin produksi dalam. diperlukan adanya suatu sistem perawatan yang baik.

BAB I PENDAHULUAN I. 1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. bergerak dalam dunia industri khususnya sebagai supplier bahan baku

DAFTAR ISTILAH. : Probabilitas suatu sistem beroperasi sesuai fungsinya dalam suatu waktu tertentu dalam kondisi operasi yang telah ditetapkan

Usulan Kebijakan Preventive Maintenance Subsistem Kritis Engine T700 dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Diagram 3.1 Flowchart Metodologi Pemecahan Masalah (Lanjutan)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

KETERANGAN SELESAI PENELITIAN...

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian perawatan Jenis-Jenis Perawatan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM)...

Objek dalam penelitian ini adalah mesin pendukung sistem boiler yang berbahan bakar batu bara di PT Indo Pusaka Berau.

BAB 1 PENDAHULUAN. perdagangan bebas. Persaingan dunia usaha yang semakin ketat menimbulkan tantangan

Usulan Kebijakan Preventive Maintenance dan Pengelolaan Spare Part Mesin Weaving dengan Metode RCM dan RCS

BAB I PENDAHULUAN. meminimisasi terhambatnya proses produksi jika terjadi kerusakan.

Konsumsi Baja per Kapita Tahun 2014

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN...

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 4793

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

MANAJEMEN PERAWATAN DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II (RCM II) PADA MESIN DEKOMPOSER DI PETROGANIK PT. PETROKIMIA GRESIK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Divisi Regional II Sumatera Barat. Daerah Operasi IX. Divisi Regional III Sumatera Selatan

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 2685

BAB I PENDAHULUAN. melakukan produksi secara terus menerus. Mesin-mesin merupakan komponen

I. BAB I PENDAHULUAN

BAB I Pendahuluan. Gambar I.1 Jumlah penjualan ekspor microphone hasil Industri

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang Masalah Tahun Jumlah

Gambar 3.1 Diagram Alir Sistematika Pemecahan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. antara perusahaan manufaktur menjadi semakin ketat. Setiap perusahaan berusaha

TUGAS SARJANA. Oleh:

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dunia yang semakin berhubungan, juga saling terkait satu sama lain dalam

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2924

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN. Kelancaran proses produksi akan sangat dipengaruhi oleh kondisi mesin. Mesin sebagai

DAFTAR ISI. ABSTRAK... iii. ABSTRACT... iv. KATA PENGANTAR... v. DAFTAR ISI... viii. DAFTAR TABEL... xii. DAFTAR GAMBAR... xiii

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

TUGAS SARJANA. Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik. Oleh WILBERT NIM

BAB 3 Metode Penelitian Persiapan Penelitian Berikut ini tahapan-tahapan yang dilakukan dalam persiapan penelitian ini: 1. Studi Lapangan.

I.1 Latar Belakang Industri telekomunikasi merupakan salah satu industri yang menuntut perkembangan teknologi dengan cepat. Perkembangan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. berperan sebagai pengolah bahan mentah kelapa sawit untuk menghasilkan minyak

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dalam rangka mendukung kelangsungan produksi sebuah

PENJADWALAN PREVENTIVE MAINTENANCE MESIN B.FLUTE PADA PT AMW

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

PERANCANGAN KEBIJAKAN PERAWATAN MESIN MITSUBISHI 1F DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM II) (Studi Kasus : PT XYZ)

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Aktual Jumlah Frekuensi Cacat PT. X

Seminar Nasional Waluyo Jatmiko II FTI UPN Veteran Jawa Timur

BAB 3 METODE PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Identifikasi Bahaya dan Penentuan Kegiatan Perawatan Pada Tower Crane 50T Menggunakan Metode RCM II (Studi Kasus Perusahaan Manufaktur Kapal)

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

Tabel I-1 Aktivitas operasional Alat Berat CV Kurnia Gemilang. Jenis Pekerjaan. Komatsu Type PC Sumber : CV Kurnia Gemilang

BAB I PENDAHULUAN. Brand Awareness Surat Kabar di Kota Bandung (%) Galamedia Kompas Sindo Top Skor Pikiran Rakyat

PERENCANAAN PEMELIHARAAN MESIN PRODUKSI DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE

Desy Ambar Yunanta ( )

Destina Surya Dhamayanti, 2 Judi Alhilman, 3 Nurdinintya Athari 1, 2,3 Program Studi Teknik Industri, Fakultas Rekayasa Industri, Telkom University

BAB 4 METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PERENCANAAN PERAWATAN DENGAN METODE REABILITY MAINTENANCE(RCM II) PADA MESIN ANDI PTP 3013 DI PT. PANGGUNG ELECTRIC CITRABUANA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. akan menghasilkan produk yang tidak baik pula. Maintenance berperan penting

T U G A S A K H I R. Diajukan guna melengkapi sebagai syarat. Dalam mencapai gelar Sarjana Strata Satu (S1) DISUSUN OLEH : : Puguh Mursito adi

ROI ADENAN H / FTI / TI

BAB I PENDAHULUAN. Kapal sebagai sebuah wahana teknis terdiri dari beberapa sistem permesinan yang

PENENTUAN INTERVAL PERAWATAN MESIN PERCETAKAN DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II DI PT. RIYADI WIROTO SANTOSO SURABAYA S K R I P S I

PENENTUAN JADWAL PERAWATAN MESIN POMPA MELALUI ANALISIS KEANDALAN PADA PDAM GUNUNG LIPAN, SAMARINDA SEBERANG, KALIMANTAN TIMUR

4.1.7 Data Biaya Data Harga Jual Produk Pengolahan Data Penentuan Komponen Kritis Penjadualan Perawatan

ANALISIS WAKTU ANTAR KERUSAKAN MESIN ELECTRIC MOTOR MENGGUNAKAN METODE FAILURE FINDING INTERVAL DI PT. RIAU ANDALAN PULP AND PAPER (PT.

PENENTUAN INTERVAL PERAWATAN YANG OPTIMAL DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE PADA MESIN BLOW MOULD DI CV. BAHANA KARYA SKRIPSI.

ANALISIS PEMELIHARAAN KENDARAAN TAKTIS DAN KHUSUS DI SATBRIMOBDA DIY DENGAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

PENERAPAN RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II (RCM II) DALAM PERENCANAAN KEGIATAN PADA MESIN BOILER DI PT PG CANDI BARU SIDOARJO SKRIPSI.

SKRIPSI USULAN PERENCANAAN PERAWATAN PADA MESIN CURING MENGGUNAKAN METODE RCM II (RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE II)

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data statistik AISI [2] Penjualan untuk pasar lokal Populasi (unit) Oktober 2010

PERANCANGAN IMPLEMENTASI RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) PADA PT INDONEPTUNE NET MANUFACTURING

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

I.1 Latar Belakang. Gambar I.1 Struktur Organisasi Departemen FSBP FSBP FLOUR SILO AND BULK FLOUR PACKING & BY PRODUCT PACKING

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Journal Industrial Servicess Vol. 3 No. 2 Maret 2018

Ariska Andi Kurniawati 1*, Anda Iviana Juniani 2, dan Ekky Nur Budiyanto 3. Perkapalan Negeri Surabaya, Surabaya Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. produk, kehandalan dan kelancaran suatu proses serta biaya. Hal ini memicu para

PENERAPAN PREVENTIVE MAINTENANCE UNTUK MENINGKATKAN RELIABILITY PADA BOILER FEED PUMP PLTU TARAHAN UNIT 3 & 4 TUGAS SARJANA

Perancangan Sistem Pemeliharaan Menggunakan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) Pada Pulverizer (Studi Kasus: PLTU Paiton Unit 3)

Transkripsi:

Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang PT. Dwi Indah adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang produksi plastik dan berbagai olahan kertas. Perusahaan ini terletak di Gunung Putri, Jawa Barat. Beberapa jenis produk yang diproduksi oleh PT. Dwi Indah antara lain paper roll, strecth film, plastic dan carbon paper. Dalam menunjang kegiatan operasional untuk memenuhi berbagai jenis produk tersebut perusahaan memiliki 2 divisi, yaitu divisi core paper dan divisi plastik. Divisi Plastik merupakan divisi utama perusahaan yang memproduksi strecth film. Dalam pelaksanaan kegiatan produksinya PT. Dwi Indah menggunakan sistem make to order sehingga dalam proses produksinya, produk yang dibuat disesuaikan dengan jumlah, ukuran dan jenis permintaan pelanggan. Divisi Plastik melakukan proses produksi dimulai dari pengolahan bahan baku utama yaitu bijih plastik menjadi gulungan plastik besar atau jumbo roll yang merupakan work in process. Kemudian diolah kembali menjadi ukuran roll sesuai pesanan yang merupakan produk akhir. Pada prosesnya perusahaan juga mengolah kembali produk plastik yang gagal / reject menjadi bijih plastik yang kemudian bisa diproduksi kembali. Caster Line Rewinder Wrapping Produk Reject Diproses kembali Recycle Gambar 1. 1 Peta Proses Produksi di Divisi Plastik PT. Dwi Indah 1

Di dalam proses produksinya, pengolahan bahan baku melalui serangkaian proses dan pengerjaan pada beberapa jenis mesin. Di PT. Dwi Indah Divisi Plastik sendiri memiliki total mesin sebanyak 17 mesin untuk menunjang kegiatan produksi dan operasional perusahaan. 2 1 1 13 caster line rewinder wrapping recycle Gambar 1. 2 Pembagian 17 Mesin di Divisi Plastik PT. Dwi Indah 20 Frekuensi Kerusakan 15 16 10 5 0 10 5 3 Caster line Rewinder Wrapping Recycle Frekuensi Kerusakan Gambar 1. 3 Frekuensi Kerusakan Tiap Mesin Selama Periode Februari 2013- Februari 2014 Gambar 1.3 menunjukan banyaknya frekuensi kerusakan yang terjadi pada tiap mesin di PT. Dwi Indah Divisi Plastik selama periode Februari 2013 Februari 2014. Diketahui bahwa bagian Casterline memiliki frekuensi tertinggi 2

dibandingkan dengan bagian lainnya. Dari jumlah frekuensi kerusakan tersebut mengakibatkan terjadinya downtime. Maka dari itu perusahaan harus memikirkan kegiatan maintenance pada mesin sehingga dapat menjamin mesin selalu dalam kondisi optimum yang dapat menghindari terjadinya downtime. Ditinjau dari data kerusakan pada mesin selama periode Februari 2013 Februari 2014 terdapat beberapa kali downtime yang mengakibatkan berhentinya kegiatan produksi. Tabel 1. 1 Data Downtime, Critical dan Harga Tiap Mesin Selama Periode Februari 2013 Februari 2014 Nama Mesin Downtime Tiap Critical (Rank) Harga Mesin Mesin (Jam) (Rank) Mesin Caster Line 343 1 1 Mesin Rewinder 24 4 4 Mesin Recycle 79 3 2 Mesin Wrapping 12 2 3 Dari Tabel 1.1 dapat dilihat rank mesin Casterline untuk mesin yang paling kritis dan harga mesin paling mahal. Data tersebut didapatkan dari hasil wawancara dengan Bapak Anton (staff bagian maintenance) di Divisi Plastik PT. Dwi Indah. Tingginya frekuensi kerusakan dan downtime menunjukan perlunya kegiatan maintenance yang lebih efektif terhadap mesin Casterline sehingga dipilihlah mesin Casterline sebagai objek penelitian. Casterline merupakan bagian penting dalam proses produksi karena bagian tersebut merupakan main process pada proses produksi di PT. Dwi Indah. Fungsi dari bagian Casterline adalah mengolah bahan utama yaitu bijih plastik menjadi gulungan plastik besar atau jumbo roll. Pada mesin tersebut juga sering dilakukan corrective maintenance padahal tingginya corrective maintenance akan menimbulkan biaya perawatan dan 3

downtime yang tinggi. Hal ini pula yang menjadi salah satu penghambat jalannya proses produksi dan kinerja mesin menjadi kurang optimal. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi kerusakan tersebut maka perusahaan PT. Dwi Indah perlu melakukan suatu kebijakan perawatan yang efektif untuk mesin Casterline dan optimasi interval waktu perawatan dengan mempertimbangkan biaya perawatan dan karakteristik kerusakan mesin berbasiskan metode Reliability-Centered Maintenance (RCM II) untuk meminimasi downtime. Reliability-Centered Maintenance (RCM II) merupakan suatu kebijakan perawatan yang berbasiskan reliability. Reliability-Centered Maintenance (RCM II) digunakan untuk memperoleh kegiatan perawatan agar suatu aset fisik terus dapat bekerja melakukan apa yang penggunannya ingin lakukan sesuai konteks pengoperasiannya pada saat ini. Metode tersebut menekankan pada karakteristik keandalan dari sistem/peralatan agar dapat mencegah terjadinya kegagalan fungsional yang akan berdampak pada keselamatan, lingkungan, dan biaya operasional (Moubray, 1991). 1.2 Perumusan Masalah Perumusan masalah yang akan diangkat sebagai bahan penelitian tugas akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana menentukan kebijakan perawatan mesin Casterline dengan menggunakan metode Reliability-Centered Maintenance II? 2. Bagaimana menentukan interval waktu perawatan mesin Casterline dengan menggunakan metode Reliability-Centered Maintenance II? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Menentukan kebijakan perawatan mesin Casterline dengan menggunakan metode Reliability-Centered Maintenance II. 4

2. Menentukan interval waktu perawatan mesin Casterline dengan menggunakan metode Reliability-Centered Maintenance II. 1.4 Batasan Penelitian Agar pembahasan dalam penelitian sesuai dengan tujuan yang diharapkan, terarah dan tidak menyimpang maka diperlukan adanya batasan-batasan tertentu, yakni sebagai berikut: 1. Data kerusakan mesin yang digunakan hanya pada bulan Februari 2013 Februari 2014. 2. Tidak membahas secara rinci mengenai prosedur operasi teknis kegiatan perawatan, seperti tata cara memperbaiki komponen, pembongkaran, serta pemasangan komponen yang dibutuhkan dalam melaksanakan kegiatan aktivitas perawatan mesin. 3. Untuk data-data yang tidak bisa diperoleh, maka digunakan asumsi tertentu. 4. Penelitian ini tidak sampai implementasi pada perusahaan. Dibatasi hanya sampai pada pengajuan usulan. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah: 1. PT. Dwi Indah memperoleh usulan waktu perawatan yang optimal pada mesin Casterline dengan mempertimbangkan risiko kerusakan dan nilai reliabilitas komponen berbasiskan metode Reliability Centered Maintenance II. 2. PT. Dwi Indah memperoleh usulan kebijakan perawatan yang tepat untuk mesin Casterline. 1.6 Sistematika Penulisan Penelitian ini diuraikan dengan sistematika penulisan sebagai berikut: 5

Bab 1 Pendahuluan Pada bab ini berisi uraian mengenai latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, batasan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan. Bab 2 Landasan Teori Pada bab ini berisi literatur yang relevan dengan permasalahan yang diteliti dan dibahas pula hasil-hasil penelitian terdahulu. Kajian yang menjadi acuan pada penelitian ini adalah mengenai manajemen perawatan mesin yaitu metode Reliability Centered Maintenance II (RCM II). Bab 3 Metodologi Penelitian Pada bab ini dijelaskan langkah-langkah penelitian meliputi: tahap merumuskan masalah penelitian, mengembangkan model penelitian, merancang pengumpulan, pengolahan, dan analisis data. Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data Pada bab ini dijelaskan mengenai pengumpulan dan pengolahan data. Data-data yang dikumpulkan meliputi deskripsi mesin, data harga komponen, data biaya material, data loss revenue, data upah engineer, data Time To Failure, data Time to Repair. Data-data tersebut akan dilakukan pengolahan data. Bab 5 Analisis Data Pada bab ini akan dijelaskan mengenai analisis hasil pengolahan data yang dilakukan. Analisis yang dilakukan meliputi analisis penentuan distribusi TTF, analisis karakteristik laju kerusakan, analisis kehandalan subsistem, 6

analisis penentuan distribusi TTR, analisis Reliability Centered Maintenance, analisis interval waktu perawatan schedule restoration dan schedule discard, analisis interval waktu perawatan schedule on condition, analisis interval waktu perawatan schedule failure finding. Bab 6 Kesimpulan dan Saran Pada bab ini berisi kesimpulan dari penelitian dan saran bagi perusahaan dan penelitian selanjutnya 7