Djulil Amri Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unsri Jalan Raya Prabumulih KM 32 Indralaya Ogan Ilir Sumatera Selatan ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

RANCANG BANGUN ROBOT PENGANTAR SURAT MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER AT89S51

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT CAHAYA (LIGHT FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR LDR DENGAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS (LINE FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR PHOTODIODE DENGAN PEMROGRAMAN MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

EMDEDDED ARRAY SENSOR UNTUK LINE FOLLOWING ROBOT

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS (LINE FOLLOWER) MENGGUNAKAN SENSOR INFRA MERAH (PHOTODIODE)

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

IMPLEMENTASI LOGIKA FUZZY SEBAGAI PERINTAH GERAKAN TARI PADA ROBOT HUMANOID KRSI MENGGUNAKAN SENSOR KAMERA CMUCAM4

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2014 sampai November

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini akan dilaksanakan pada Juni 2014 sampai dengan Desember 2014.

BAB IV PROTOTYPE ROBOT TANGGA BERODA. beroda yang dapat menaiki tangga dengan metode pengangkatan beban pada roda

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

SISTEM ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PEMADAM API BERBASIS MIKROKONTROLER AT89C51. Budi Rahmani, Djoko Dwijo Riyadi ABSTRAK

PERANCANGAN DAN ANALISIS PERBANDINGAN POSISI SENSOR GARIS PADA ROBOT MANAGEMENT SAMPAH

BAB III PERANCANGAN ALAT. eletronis dan software kontroler. Konstruksi fisik line follower robot didesain

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dengan beberapa cara yang dilakukan, antara lain:

ROBOT LINE FOLLOWER ANALOG

BAB III PERANCANGAN SISTEM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan mulai pada November 2011 hingga Mei Adapun tempat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Line follower robot pada dasarnya adalah suatu robot yang dirancang agar

Robot Line Follower Berbasis Mikrokontroler Atmega 16 dengan Menampilkan Status Gerak Pada LCD

SISTEM GERAK ROBOT PENGIKUT CAHAYA (LIGHT FOLLOWER) MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 DENGAN SENSOR CAHAYA (LDR)

BAB IV METODE KERJA PRAKTEK

2 - anakuntukmengetahuidanmelihats ecaralangsungbinatangbinatangbukanhanyabinatang masihbanyakterdapat di alam liar tetapijugabinatang hampirpunah. Te

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN

Robot Pembawa Barang Berbasis Mikrokontroler ATMega8535L Dengan Pengendali Remote

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Inggris, Jepang, Perancis) berlomba-lomba untuk menciptakan robot-robot

PERANCANGAN ROBOT PENGIKUT GARIS BERBASIS MICROCONTROLLER

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III. Perencanaan Alat

Gambar 3.1. Diagram alir metodologi perancangan

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

ABSTRAK Robovision merupakan robot yang memiliki sensor berupa indera penglihatan seperti manusia. Untuk dapat menghasilkan suatu robovision, maka

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

ROBOT MOBIL PENCARI RUTE TERPENDEK MENGGUNAKAN METODE STEEPEST ASCENT HILL CLIMBING

ROBOT PEMINDAH BARANG BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega 32

Perancangan Robot Pengikut Garis Sederhana Sebagai Perangkat Pelatihan Tingkat Pemula

ROBOT PENGIKUT GARIS DENGAN SENSOR INFRA MERAH BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52 TUGAS AKHIR

USER MANUAL LEGO LINE FOLLOWING MATA DIKLAT : SISTEM OTOMASI DAN PENGENDALIAN ELEKTRONIKA

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

APLIKASI ROBOT PEMADAM API DENGAN MENGGUNAKAN SENSOR FLAME DETECTOR BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA8535 DAN DIDUKUNG BAHASA PEMROGRAMAN C

Rancang Bangun Robot Leader Dan Robot Follower Dengan Sistem Navigasi Sensor Infra Merah

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. elektronika dan sensor sebagai alat pendukung untuk membuat sebuah remote control

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Jurnal Coding Sistem Komputer Untan Volume 03, No 2 (2015), hal ISSN X IMPLEMENTASI ALGORITMA MAZE SOLVING PADA ROBOT LINE FOLLOWER

APLIKASI METODE HILL CLIMBING PADA STANDALONE ROBOT MOBIL UNTUK MENCARI RUTE TERPENDEK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN DETEKTOR KECEPATAN DAN ARAH ANGIN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S52

DESAIN DAN PROTOTIPE ALAT PEMINDAH BARANG BERDASARKAN WARNA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA32 *) ABSTRAK

BAB II ROBOT PENYAPU LANTAI

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian dilakukan terhadap 8 sensor photodioda. mendeteksi garis yang berwarna putih dan lapangan yang berwarna hijau.

PERANCANGAN ROBOT OKTAPOD DENGAN DUA DERAJAT KEBEBASAN ASIMETRI

AN-0011 LINE TRACKER ROBOT DENGAN MENGGUNAKAN UNIVERSAL DELTA ROBO KITS

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

ROBOT CERDAS BERKAKI PEMADAM API

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

PENGUKUR KECEPATAN GERAK BENDA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Atmega 8535

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

SISTEM GERAK ROBOT LINE FOLLOWER MENGGUNAKAN MOTOR DC BERBASIS MIKROKONTROLER ATmega8535 DENGAN SENSOR PHOTODIODA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

RANCANG BANGUN ROBOT PENGIKUT GARIS DAN PENDETEKSI HALANG RINTANG BERBASIS MIKROKONTROLER AVR SKRIPSI

RANCANG BANGUN OTOMASI SISTEM PENGONTROLAN INTENSITAS PENERANGAN LAMPU PIJAR MENGGUNAKAN PENGATURAN FASA SILICON CONTROLLED RECTIFIER (SCR)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PERANCANGAN PROTOTYPE ROBOT SOUND TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER DENGAN METODE FUZZY LOGIC

APLIKASI SENSOR WARNA TCS230 PADA SISTEM KENDALI ROBOT LINE FOLLOWER

Membuat Robot Line Follower Hendawan Soebhakti Dosen Teknik Elektronika Politeknik Negeri Batam

Aplikasi Gerbang Logika untuk Pembuatan Prototipe Penjemur Ikan Otomatis Vivi Oktavia a, Boni P. Lapanporo a*, Andi Ihwan a

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

RANCANG-BANGUN PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 MENGGUNAKAN KARTU BER-PASSWORD DAN SENSOR FOTODIODA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ROBOT PEMBAGI KERTAS SOAL UJIAN BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

PENGEMBANGAN ALAT UKUR KADAR AIR TANAH BERBASIS MIKROKONTROLER AVR

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN SISTEM

Transkripsi:

KOMPARASI RANGKAIAN SENSOR GARIS DENGAN 74 DAN TLC 274 PADA ROBOT MOBIL PENGIKUT GARIS (LINE FOLLOWER) DENGAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMega 8 Djulil Amri Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Unsri Jalan Raya Prabumulih KM 32 Indralaya Ogan Ilir Sumatera Selatan ABSTRAK Line Follower Robot is one of autonomous mobile robot form that has mission following autonomously the guided line. In its design and implementation, many problems that should be solved. The problems that should be solved are system of robot vision, architecture of hardware including electronics and mecanics, and organizations of software for knowledge base and real time control. The purpose of this final assignment is to find out the combination of an accurate censor in order to the automobile line follower robot be able easily to differentiate and detect the white path with the red, green and blue as background. The replacement of some IC as signal processing and also the use of some LED colors as transmitter on line censor give influence to the reading and work of censor. The result of the test, the average velocity of line censor by using 74 is minute 34 second, while the average velocity of line censor by using TLC 274 is. The transmitter by using super bright white LED is the most accurate transmitter to automobile line follower robot. Kata Kunci : Line Follower Robot, line censor, ATMega 8 I. PENDAHULUAN Robot pengikut garis merupakan salah satu bentuk robot bergerak otonom yang banyak dirancang baik untuk penelitian, industri, maupun kompetisi robot. Sesuai dengan namanya, perintah yang harus dilakukan oleh suatu robot pengikut garis adalah mengikuti garis pandu yang telah dibuat. Dalam perancangan dan implementasi suatu robot bergerak otonom, banyak masalah-masalah yang harus dipecahkan. Masalah-masalah itu adalah sistem penglihatan robot, arsitektur perangkat keras yang meliputi perangkat elektronik dan mekanik, organisasi perangkat lunak untuk basis pengetahuan dan pengendalian robot. Pada Jurusan Teknik Elektro Universitas Sriwijaya dengan melihat hasil KRI tahun 28 dan 29 masih terdapat masalah-masalah yang harus dipecahkan terutama penggunaan sensor sebagai sistem penglihatan robot sebagai informasi dasar pergerakan robot. Dalam Kontes Robot Indonesia (KRI) atau Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI), penggunaan sensor garis sangatlah penting khususnya KRI. Adapun kendala-kendala yang dihadapi adalah sensor tidak dengan mudah dapat membedakan dan mendeteksi garis berwarna tertentu dari sekumpulan garis berwarna, sinyal keluaran dari sensor tidak dapat diproses oleh mikrokontroler, sehingga robot tidak mampu bergerak mengikuti garis pandu. Oleh karena itu dalam pengujian ini, dibuat suatu robot mobil pengikut garis berwarna. Sehingga diharapkan robot lebih mudah membedakan dan mendeteksi suatu garis berwarna putih dengan latar warna merah, hijau, dan biru. II. TINJAUAN PUSTAKA Line Tracer Robot atau Line Follower Robot adalah robot yang bisa bergerak mengikuti jalur panduan berupa garis. Garis pandu yang digunakan umumnya adalah garis putih yang ditempatkan di atas permukaan berwarna gelap ataupun sebaliknya, garis hitam yang ditempatkan pada permukaan berwarna putih. Prinsip kerja pendeteksian garis pandu dari robot tersebut adalah bahwa tiap-tiap warna permukaan memiliki kemampuan memantulkan cahaya yang berbeda-beda. Warna putih memiliki kemampuan memantulkan cahaya lebih banyak. Sebaliknya, warna-warna gelap memiliki lebih sedikit JURNAL REKAYASA SRIWIJAYA No. Vol. 9, Maret 2 39

kemampuan memantulkan cahaya. Hal itulah yang digunakan untuk mendeteksi garis pandu tersebut. Sensor Array Sinyal analog Comparator IC TLC 274 Mikrokontroler ATMega 8 Motor kiri Driver Motor IC L298N Motor kanan Sistem input Sistem kontrol Sistem output Gambar. Diagram Blok Line Follower Robot Sensor garis yang digunakan pada robot ini terdiri atas pasang LED super bright dan fotodioda yang diatur sedemikian rupa agar dapat mengoptimalkan proses deteksi garis. Sensor garis ini bekerja dengan mendeteksi ada atau tidak adanya garis/jalur putih pada area pergerakannya. Pada robot ini sensor garis yang digunakan adalah rangkaian komparator. Pada rangkaian sensor garis ini tegangan acuan (tega ngan referensi) diberikan pada masukan pembalik (inverting) komparator, sedangkan tegangan sinyal dari sensor diberikan pada masukan tak membalik (noninverting) komparator. Setiap perubahan kondisi garis/jalur akan dibaca sebagai perubahan bit high/low oleh sensor. Pembacaan ini akan mengakibatkan perubahan pergerakan pada penggerak robot. Sebuah pembanding adalah rangkaian dengan dua tegangan masukan (tak membalik dan membalik) dan satu tegangan keluar. Bila tegangan tak membalik lebih besar dari pada tegangan membalik, pembanding menghasilkan tegangan keluar yang tinggi. Bila masukan tak membalik lebih kecil dari pada masukan membalik, keluarannya rendah. Cara paling sederhana adalah untuk membuat suatu komparator adalah menghubungkan penguat operasional tanpa resistorresistor umpan balik, seperti ditunjukkan pada Gambar 2. Karena perolehan tegangan kalang terbuka yang tinggi, suatu tegangan masukan positif menghasilkan saturasi positif, dan suatu tegangan masukan negatif menghasilkan saturasi negatif. III. METODELOGI PENELITIAN Metodelogi yang digunakan dalam penilitian ini adalah sebagai berikut : a. Metode kepustakaan Pada metode ini, penulis mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan Line Follower Robot, dasar-dasar elektronika, sensor garis, motor DC, dan teori mikrokontroler ATMega 8. Data-data tersebut dapat bersumber dari buku-buku atau internet. b. Perancangan - Perancangan mekanik robot, tahap ini merupakan tahap pembuatan rangka robot mobil. Meliputi perancangan bentuk dan ukuran, aktuator, serta roda yang digunakan pada robot mobil. - Perancangan Elektronik, pada tahap ini dilakukan pembuatan rangkaian sensor garis, driver motor, penurun tegangan volt, dan pemograman sehingga Line Follower Robot mampu bergerak dengan mengikuti garis. - Pengintegrasian sistem kendali dengan robot mobil pengikut garis, tahap ini dilakukan setelah proses pembuatan program selesai dibuat. c. Pengujian Metode ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan dan pengujian serta pengambilan data. Adapun pengujian yang dilakukan adalah:. Pengujian rangkaian penerima sensor yaitu dengan mengukur tegangan keluaran sensor pada saat kondisi logika dan kondisi logika. 2. Pengujian rangkaian pengirim yang akan dipakai, yaitu menentukan warna LED super bright yang akan dipakai pada rangkaian pengirim agar sensor dapat mendeteksi jalur berwarna putih dengan lebar 3 cm, dengan latar warna merah, hijau, dan biru. 3. Pengujian Driver Motor L298 sebagai pengatur arah dan kecepatan motor DC. 4. Chip Mikrokontroler ATMega 8, digunakan untuk mengatur seluruh kinerja Line Follower Robot. Gambar 2. Op-amp Digunakan sebagai Pembanding 4 Komparasi Rangkaian Sensor Garis dengan Lm 74 dan Tlc 274 pada Robot Mobil Pengikut Garis (Line Follower) dengan Menggunakan Mikrokontroler Atmega 8

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. Perancangan Sistem Sistem robot pengikut garis terdiri dari. Bagian Mekanik Badan atau chasis dari robot ini dibuat dari acrylic berbentuk segi empat dengan ketebalan mm. Badan robot itu sendiri terdiri atas 2 tingkatan, tingkatan pertama adalah sebagai dudukan motor penggerak robot, driver motor, baterai sebagai pencatu, rangkaian pengirim sensor, dimana terdapat lima sensor garis yang diletakkan pada alas robot. Tingkatan kedua adalah sebagai tempat dudukan rangkaian penerima sensor dan minimum sistem. Kedua lapisan acrylic tersebut dihubungkan oleh batangan aluminium dengan baut. Roda penggerak dihubungkan langsung ke motor dc dengan menggunakan gear box. Selain kedua roda penggerak utama, terdapat sebuah roda bantu yang berfungsi sebagai penjaga keseimbangan pergerakan robot. Gambar 3. Rancangan Mekanik Robot Pengikut Garis 2. Bagian Elektronika Diagram kotak bagian elektronika robot ditunjukkan oleh Gambar. Untuk mendeteksi garis, robot dilengkapi dengan sensor garis yang dapat membedakan antara garis putih dengan latar berwarna merah, hijau dan biru. Robot mobil pengikut garis ini akan diberi supply 9 Volt yang akan menggerakkan motor DC. Motor DC kemudian akan menjadi penggerak dari robot mobil ini sehingga dapat berjalan/bergerak. Untuk mengendalikan agar pergerakan robot mobil ini tetap pada jalur garis putih, digunakan mikrokontroller ATMega 8 yang terlebih dahulu diisi dengan software bahasa C yang sebelumnya telah dirancang. Sensor pada robot mobil pengikut garis ini bekerja dengan membedakan antara warna putih menjadi logika low (bit ) sedangkan warna merah, hijau, biru menjadi bit logika high (bit ). Sinyal berupa bit high atau bit low dari sensor nantinya akan diteruskan ke mikrokontroler ATMega 8, kemudian dari mikrokontroler akan memberikan sinyal keluaran melalui port keluaran yang telah dihubungkan ke driver motor sehingga motor akan bekerja sesuai yang diinginkan. Agar pergerakan robot menjadi lebih halus, maka kecepatan robot diatur sesuai dengan kondisi pembacaan sensor garis. 4.2 Hasil Pengujian. Tegangan Keluaran Sensor Tabel. Tegangan Keluaran Sensor Garis pada Saat Kondisi Logika Rangkaian Besar tegangan keluaran rata-rata (volt) Sensor S S2 S3 S4 S Garis 74 4,43 4,43 4,43 4,43 4,42 393 3,3 3, 3, 3, 3, 324 3,73 3,73 3,73 3,73 3,73 8 3,7 3,7 3,7 3,7 3,7 TLC 274 4,23 4,23 4,23 4,23 4,23 Tabel 2. Tegangan Keluaran Sensor Garis pada Saat Kondisi Logika Rangkaian Besar tegangan keluaran rata-rata (volt) Sensor S S2 S3 S4 S Garis 74,,,,,49 393,2,22,2,22,22 324,8,8,8,8,8 8,8,8,8,8,8 TLC 274,27,27,27,27,27 Dari data hasil pengujian diperoleh bahwa rangkaian sensor garis dengan menggunakan 74 adalah rangkaian yang menghasilkan tegangan keluaran terbesar yaitu 4,23 volt. 2. Kecepatan Rata-rata Sensor Pengujian jalan robot ini dilakukan untuk membandingkan pergerakan robot berdasarkan respon sensor antar rangkaian sensor garis. JURNAL REKAYASA SRIWIJAYA No. Vol. 9, Maret 2 4

Tabel 3. Pengujian Jalan Robot Pen guji an Waktu yang Dibutuhkan untuk Menyelesaikan Satu Siklus Lintasan 74 393 8 324 TLC 274 2 42 43 38 34 2 36 3 33 4 33 Rat a- rata 34,2 4 4 6 4,2 42 46 44 43,8 47 44 47,2 38 37 37 37 Dari keempat rangkaian sensor dengan menggunakan IC dapat terlihat bahwa rangkaian sensor dengan 74 mempunyai kecepatan ratarata terbesar yaitu 34,2. Rangkaian ini kemudian dibandingkan dengan sensor yang menggunakan TLC 274, dari hasil pengujian terlihat bahwa rangkaian dengan 74 lebih cepat dibandingkan dengan TLC 274 yang mempunyai kecepatan sebesar 37. 3. Jarak Pendeteksian Sensor Pada pengujian ini dilakukan pengukuran jarak maksimum pendeteksian rangkaian pengirim dengan warna LED berbeda terhadap masing-masing warna permukaan yang terdapat pada lintasan yaitu putih, merah, hijau dan biru. Jarak maksimum yang diukur adalah jarak maksimum rangkaian pengirim dapat mendeteksi jalur putih yaitu saat sensor garis pada kondisi logika. jarak maksimum rangkaian pengirim ke permukaan Grafik hubungan resistansi resistor variabel terhadap jarak maksimum deteksi rangkaian pengirim terhadap permukaan putih 9 9 8 8 7 7 6 6 4 3 2 2 9 9 8 8 7 7 6 6 4 3 2 2 2 3 4 6 7 8 9 LED super bright merah LED super bright hijau LED super bright putih LED super bright biru Gambar 4 Perbandingan resistansi resistor variabel pengirim terhadap permukaan putih jarak maksimum deteksi rangkaian pengirim ke permukaan 2 2 Grafik hubungan resistansi resistor variabel terhadap jarak maksimum deteksi rangkaian pengirim terhadap permukaan merah 2 3 4 6 7 8 9 Gambar. Perbandingan resistansi resistor variabel pengirim terhadap permukaan merah 42 Komparasi Rangkaian Sensor Garis dengan Lm 74 dan Tlc 274 pada Robot Mobil Pengikut Garis (Line Follower) dengan Menggunakan Mikrokontroler Atmega 8

jarak maksimum deteksi rangkaian pengirim ke permu Grafik hubungan resistansi resistor variabel terhadap jarak maksimum deteksi rangkaian pengirim terhadap permukaan hijau 2 3 4 6 7 8 9 Gambar 6. Perbandingan resistansi resistor variabel pengirim terhadap permukaan hijau jarak maksimum deteksi rangkaian pengirim ke permuka Grafik hubungan resistansi resistor variabel terhadap jarak maksimum deteksi rangkaian pengirim terhadap 4 3 2 2 9 9 8 8 7 7 6 6 4 3 2 2 permukaan biru. 2 3 4 6 7 8 9 Gambar 7. Perbandingan resistansi resistor variabel pengirim terhadap permukaan biru Dari data masing-masing rangkaian terlihat bahwa untuk nilai resistansi resistor variabel yang berbeda maka jarak deteksi maksimum terhadap jalur putih juga berbeda, semakin besar nilai resistansi resistor variabel maka makin jauh jarak deteksi rangkaian terhadap jalur putih, jadi LED putih mempunyai jarak deteksi terendah terhadap jalur berwarna putih, sedangkan LED biru mempunyai jarak deteksi tertinggi. Dari data juga terlihat bahwa hanya rangkaian pengirim dengan LED putih yang hanya mendeteksi jalur berwarna putih sedangkan warna latar merah, hijau, dan biru tidak dideteksi oleh sensor. V. KESIMPULAN. Pergerakan robot menggunakan sensor garis dengan 74 lebih cepat dibandingkan dengan sensor garis dengan TLC 274, dengan kecepatan rata-rata sensor dengan 74 yaitu 34,2.sedangkan kecepatan rata-rata sensor dengan TLC 274 yaitu 37. 2. Tegangan keluaran rata-rata sensor garis dengan 74 pada saat kondisi logika dan pada saat kondisi logika masingmasing adalah 4,43 volt dan, volt, sedangkan tegangan keluaran rata-rata sensor garis dengan TLC 274 pada saat kondisi logika dan pada saat kondisi logika masing-masing adalah 4,23 volt dan,27 volt. 3. Rangkaian pengirim dengan menggunakan LED super bright putih adalah rangkaian yang paling tepat untuk robot pengikut garis. VI. DAFTAR PUSTAKA [] Bejo, Agus. 28. C dan AVR Rahasia Kemudahan Bahasa C dalam Mikrokontroler ATMega 8. Yogyakarta : Graha Ilmu. [2] Bukori. 28. Karakteristik Fotodioda dan Aplikasinya untuk Mendeteksi Intensitas Cahaya. Program Studi Fisika: Institut Teknologi Bandung. (Online), (http://digilib.itb.ac.id, diakses November 29) [3] Hayt, Kemmerly, Durbin. 27. Engineering Circuit Analysis. New York : The McGraw- Hill Companies, Inc. JURNAL REKAYASA SRIWIJAYA No. Vol. 9, Maret 2 43

[4] Malvino, Albert Paul. 23. Prinsip-prinsip Elektronika. Edisi Pertama. Jakarta : Salemba Teknika. [] Malvino, Albert Paul. 24. Prinsip prinsip Elektronika. Edisi Kedua Jakarta : Salemba Teknika [6] Malvino, Barnawi. 99. Prinsip-prinsip Elektronika. Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga [7] Paynter, T. Robert. 23. Introductory Electronic Devices and Circuits. New Jersey : Prentice Hall International., Inc. [8] Soebakti, Hendawan. 27. Line Tracker Robot using AVR Microcontroller. (Online), (http://www.scribd.com/doc/82939/avrline-tracker-robot, diakses 4 Agustus 29) [9] Suyadhi, Taufiq Dwi Septian. 28. Build Your Own Line Follower Robot. Yogyakarta : Andi. [].. Jenis-jenis Motor. (Online ) (http://www.robotindonesia.com/article/an 2.pdf, diakses 2 Januari 2) [].29. Konsep Dasar Robot. (Online), (www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view...konsep-dasar-robot..., diakses 2 Januari 2). [2].. Pemprograman Mikrokontroler Dasar AVR. (Online ), [3](http://www.student.eepis.its.edu/ %2mikr okontroller%(mas%2nando)/ /prakembedd ed.pdf, diakses Januari 2). [4]. 23. Piranti Semikonduktor. (Online), [](http://www.bos.fkip.uns.ac.id/pub/ono/.../ma teri.../piranti_semikonduktor.p.pdf.pdf, diakses Januari 2) [6].. Pwm Pengatur Kecepatan Mobile Robot. (Online), [7](http://www.insansainsprojects.wordpress.co m/.../pwm-pengatur-kecepatan-mobile-robot/ -, diakses 6 Mei 2) [8]..Resistor dan Hukum Ohm. (Online), (http://www.tk.unikom.ac.id/tkfiles/download/.../modul%2i.pdf, diakses 2 Oktober 29). 44 Komparasi Rangkaian Sensor Garis dengan Lm 74 dan Tlc 274 pada Robot Mobil Pengikut Garis (Line Follower) dengan Menggunakan Mikrokontroler Atmega 8