BAB I PENDAHULUAN. B. Rumusan Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
Kritik Terhadap Ajaran Mu tazilah 3 4 5

KRITIK TERHADAP ALIRAN MU TAZILAH. Makalah. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata Kuliah : ILMU TAUHID. Dosen Pengampu : Drs.

KRITIK PENDAPAT ULAMA KALAM TENTANG ALIRAN MURJI AH. Disusun Guna Memenuhi Tugas. Mata kuliah : Ilmu Tauhid. Dosen Pengampu : Drs.

BAB V KESIMPULAN. Dalam sejarah perkembangan umat Islam, munculnya aliran teologi Islam

Oleh : Drs. ABU HANIFAH, M.Hum. Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Palembang

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang ajaran-ajarannya diwahyukan Tuhan kepada

PENDAHULUAN BAB I. A. Latar belakang

KISI-KISI SOAL UAMBN MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2011/2012

KONSEP IMAN PERSPEKTIF MURJI AH DAN MU TAZILAH (STUDI KOMPARATIF)

IDIOLOGI DAN POLITIK KEKUASAAN KAUM MU TAZILAH Ahmad Zaeny. Abstrak

BAB V KESIMPULAN. Teosofi Islam dalam tataran yang sederhana sudah muncul sejak abad 9 M.

KISI-KISI SOAL UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) MADRASAH ALIYAH (MA) TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Khatamul Anbiya (Penutup Para Nabi)

DASAR PEMIKIRAN ALIRAN MURJI AH DAN KELOMPOKNYA Oleh: Edi Suriaman

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

SIGNIFIKANSI AJARAN MU TAZILAH TERHADAP EKSISTENSI FILSAFAT DI DUNIA ISLAM

KRITIK TERHADAP ALIRAN AL MATURIDIYAH

KISI-KISI UJIAN AKHIR MADRASAH BERSTANDAR NASIONAL (UAMBN) TAHUN PELAJARAN

PENGERTIAN, SEJARAH DAN SEBAB-SEBAB TIMBULNYA ILMU KALAM

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG PEMIMPIN. 1) Mengetahui atau mengepalai, 2) Memenangkan paling banyak, 3)

BAB IV ANALISA. dalam jenis paguyuban atau gemeinschaft, tepatnya paguyuban karena solidaritas.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Ghazali (w M) adalah salah satu tokoh pemikir paling populer bagi

IMPLEMENTASI HUKUM ISLAM DALAM PEMIKIRAN MU TAZILAH. Muliati Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Parepare

BAB III A. GAMBARAN UMUM TENTANG MU TAZILAH. mengasingkan atau memisahkan diri. Dalam lembaran sejarah Islam,

TAKFIR DAN HAK BERBEDA PENDAPAT

`BAB I A. LATAR BELAKANG

PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH. PENYIMPANGAN-PENYIMPANGAN ASY ARIYAH Ditulis oleh: Al-Ustadz Abdurrahman Mubarak

IMA>MIYAH TENTANG HUKUM MENERIMA HARTA WARISAN DARI

BAB III TEOLOGI ISLAM. Setiap orang menyelami seluk beluk agamanya secara mendalam, perlu

TUGAS MATA KULIAH AL QUR AN AL-QURAN SEBAGAI PEDOMAN HIDUP. Dosen pengampu : Masyhudi Riaman, S.Pd. Disusun Oleh : Sahri Ramadani

PENGEJARAN DAN PEMBUNUHAN ISA AS. Pertanyaan Dari: H. Soekardi NBM , Baturetno (disidangkan pada hari Jum'at, 7 Shafar 1431 H / 22 Januari 2010)

BAB IV Persamaan dan Perbedaan Dari Murji ah dan Mu tazilah.

DAFTAR ISI. Bab I Pendahuluan. 10. Bab II Pengertian Manhaj Salaf Ahlussunnah wal Jama ah Salaf.. 19

ILMU KALAM. Aliran-Aliran dan Pemikiran. Penyunting: Dr. Sumarto, M.Pd.I. Kontributor Penulisan:

3 Wasiat Agung Rasulullah

PERBANDINGAN ANTARA ALIRAN

KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

S U R G A. Diterjemahkan dari: Where do I Start oleh Bint. Mhahmood Islam4Kids.com. Alih Bahasa: Ummu Abdullah

BAB I PENDAHULUAN. 2011), hlm. 9. (Bandung: Irsyad Baitus Salam, 2007), hlm Rois Mahfud, Al-Islam Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Erlangga,

MAKALAH D I S U S U N Oleh : Nama : Muhammad Balyan Muhammad Firman Akbar Kelas : XI-Ipa4

[ Indonesia Indonesian

MATERI 5 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

I. PENDAHULUAN II. RUMUSAN MASALAH

BAB V PENUTUP. 1. Pemikiran Kiai Said Aqil Siroj tidak terlepas dari Nahdltul Ulama dalam

Jadilah Orang Yang Dekat Dengan Alquran

Apakah Imam Benar-Benar Maksum?

KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

Al-Matiin, Yang Maha Kokoh

Keutamaan Kalimat Tauhid dan Syarat-Syaratnya

TINJAUAN TENTANG HUBUNGAN TENTANG KEHENDAK TUHAN DENGAN KEADILAN TUHAN Oleh : sariah

MU TAZILAH; KAUM RASIONALIS ISLAM. Fuad Mahbub Siraj

BAB II GAMBARAN UMUM KISAH-KISAH DALAM AL-QUR AN. Quraish Shihab berpendapat bahwa al-qur an secara harfiyah berarti bacaan

yang sama bahwa Allah mempunyai sifat-siafat. Allah mempunyai sifat melihat (al-sami ), tetapi Allah melihat bukan dengan dhat-nya, tapi dengan

A L - H A K I I M Yang Maha Bijaksana

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGGUNAAN AL-RA Y OLEH

BAB IV KUALITAS MUFASIR DAN PENAFSIRAN TABARRUJ. DALAM SURAT al-ahzab AYAT 33

BAB VI KESIMPULAN. Sebagai sebuah cerita yang diciptakan pada awal abad ke sebelas, Risalah al-

MATAN. Karya Syaikh Al Imam Muhammad bin Abdul Wahhab

*** Tunaikanlah Amanah

Ilmu Kalam etimologi terminologi

Barangsiapa yang mengamalkan suatu amalan yang bukan urusan kami (tidak ada contohnya) maka (amalan tersebut) tertolak (Riwayat Muslim)

"PEMIMPIN ADIL NEGARA MAKMUR"

Berpegang Teguh dengan Alquran dan Sunnah

PENGARUH GERAKAN WAHABI TERHADAP BERDIRINYA ORGANISASI KEMASYARAKATAN NAHDLATUL ULAMA (NU) TAHUN 1926 SKRIPSI. Oleh: HALIK NIM.

Disebarluaskan melalui: Maktabah Raudhah Al-Muhibbin

Doa Hari ke 1. Doa Hari ke 2

PENGARUH AQIDAH ASY ARIYAH TERHADAP UMAT

MK : Aqidah Ilmu Kalam Dosen : Muhlisin, S.Ag. BAB I Pengertian Ilmu Tauhid, Nama-namanya yang lain, Manfaat, Tujuan dan Sumbernya

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISA DATA

27 Mac 2015 (Jumaat) / 6 Jamadilakhir 1436H


Beribadah Kepada Allah Dengan Mentauhidkannya

PANCASILA DISEBUT SEBAGAI SUMBER DARI SEGALA SUMBER HUKUM

Aqidah beliau tentang tauhid (Pengesaan Allah) dan tentang tawassul syar i serta kebatilan taw assul bid i

Sifat-Sifat Ibadah Yang Benar

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. sebagai khalifah yang diserahkan kepadanya untuk mengurus isi dunia dan keselamatan. 1

B A B I P E N D A H U L U A N. Puasa di dalam Islam disebut Al-Shiam, kata ini berasal dari bahasa Arab

Islam dan Demokrasi. Disusun oleh : AL-RHAZALI MITRA ANUGRAH F FEBRIAN DELI NOVELIAWATI C.

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Mutiara Islahul Qulub 3

Kata Kunci: Pemahaman, Berpikir Rasional, Pembangunan

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

BAB V IMAN KEPADA KITAB-KITAB ALLAH

PENGANTAR METODOLOGI STUDI ISLAM. Tabrani. ZA., S.Pd.I., M.S.I

Syiah meyakini adanya dua belas imam yang menjadi penerus. kenabian. Bagi syiah, masalah imamah sudah tidak bisa ditawar lagi,

1.A. Asal-Usul Maturidiyah 1.B.Pokok-Pokok Ajaran Maturidiyah

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

Pancasila Ditinjau dari Al-Qur an

WASIL IBN ATHO` DAN PEMIKIRAN TEOLOGI MU`TAZILAH (Studi Kritis Menuju Teologi Populis)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Restu Nur Karimah, 2015

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

PERAN AKAL DAN KEBEBASAN BERTINDAK DALAM FILSAFAT KETUHANAN MU TAZILAH

BAB I PENDAHULUAN. masalah Persoalan Allah memiliki sifat atau tidak. Jika tuhan mempunyai sifat,

Al-Ilmu, Sebelum Berkata & Beramal

BAB III PROSES IJMA MENURUT ABDUL WAHAB KHALLAF DAN PROSES PENETAPAN HUKUM DALAM KOMISI FATWA MUI

Bab 4 Belajar Mendirikan Shalat Berlatih Akhlak Mulia Membangun Kesejahteraan Umat

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aliran mu tazilah adalah golongan yang membawa persoalan-persoalan teologi yang lebih mendalam dan bersifat filosofis dari pada persoalan-persoalan yang dibawa kaum khawarij dan murjia ah. Dalam pembahasan. mereka banyak memakai alat sehingga mereka banyak memakai akal sehingga mereka mendapat nama kaum Rasionalis Islam. Aliran ini muncul di kota Bashrah (Iraq) pada abad ke 2H tahun 105-110 H, tepatnya pada masa pemerintahan. Munculnya aliran mu tazilah sebagai reaksi atas pertentangan antara aliran khawarij dan aliran murjiah mengenai soal orang mukmin yang berdosa besar. Menurut khawarij, orang mukmin yang berdosa besar tidak dapat dikatakan umum lagi, melainkan sudah menjadi kafir. Sementara itu, kaum murjiah tetap menganggap orang mukmin yang berdosa besar itu sebagai mukmin bukan kafir. Menghadapi kedua pendapat yang kontroversial ini, Wasil bin Atha yang ketika itu menjadi murid Hasan Al-Basri seorang ulama terkenal di Basra,mendahului gurunya mengeluarkan pendapat bahwa orang mukmin yang berdosa besar menempati posisi antara mukmin dan kafir.tegasnya orang itu bukan mukmin dan bukan orang kafir, tetapi diantara keduanya.oleh karena di akhirat nanti tidak ada tempat diantara surga dan neraka,maka orang itu dimasukan ke dalam neraka,tetapi siksaan yang diperolehnya lebih ringan dari pada orang kafir. B. Rumusan Masalah 1. Bagaimana sejarah lahirnya aliran mu tazilah? 2. Siapa saja tokoh-tokoh dalam aliran mu tazilah? 3. Bagaimana ajaran-ajaran aliran mu tazilah 1 dan aliran mu tazilah 2?

BAB II PEMBAHASAN A. Sejarah Lahirnya Aliran Mu tazilah Aliran ini merupakan aliran Theologi Islam terbesar dan tertua, yang berpengaruh besar dalam sejarah pemikiran dunia islam. Buku-buku yang dikarang oleh mereka banyak digali oleh pemikir-pemikir muslim, khususnya untuk mengetahui filsafat islam yang sesungguhnya, yang berhubungan antara agama dan sejarah islam. Pada waktu permulaan abad pertama Hijriyah di kota Basrah (Irak) menjadi pusat ilmu dan peradaban islam, tempat perpaduan aneka kebudayaan asing dan pertemuan bermacam-macam agama. Waktu itu banyak orang-orang yang hendak menghancurkan islam dari segi aqidah, baik yang mendapatkan dirinya islam atau tidak. Memang tidak semuanya yang memeluk agama islam secara iklas, dan tidak keikhlasan ini dimulai sejak permulaan masa pemerintahan khilafat umawi. Karena khilafat tersebut memonopoli segala kekuasaan negara kepada orang-orang islam dan bangsa Arab sendiri. Tindakan mereka menyebabkan kebencian terhadap bangsa Arab sendiri. Tindakan mereka menyebabkan kebencian terhadap bangsa Arab, mereka bermaksud menghancurkan Islam dari dalam. Lawan-lawan Islam dari dalam antara lain Rafidhah yaitu golongan Syi ah extrim yang kemasukan unsur-unsur dari luar seperti agama Mamu, Agnostik yang pada waktu itu tersebar luas kekufah dan Basrah, dan faham tasawuf hulul (inkarnasi) manusia. Aliran Mu tazilah menjawab bahwa Tuhan tidak mungkin membutuhkan tempat apapun juga. Dalam keadaan demikian muncullah faham Mu tazilah yang kemudian berkembang dengan pesatnya, serta mempunyai metode dan faham sendiri. 1 Mengapa disebut dengan Mu tazilah? Ada 3 alasan yaitu : 1 Ahmad Amin, op cit, hal. 112

1) Karena mereka menjauhkan dari semua pendapat yang telah ada tentang hukum orang yang mengerjakan dosa besar. Paham Murji ah berpendapat bahwa dosa besar termasuk orang mu min, menurut paham Khawarij Azariqah, ia termasuk orang kafir. Sedang menurut Hasan Al Basri, ia menjadi orang munafik. Kemudian datang wasil bin Atha berpendapat, ia bukan mu min, dan bukan kafir tetapi fasik. 2) Karena wasil bin Atha dan amr bin Ubaid menjauhkan diri (I tizala) dari pengajian Hasan Basri di Masjid Basrah, dengan berpendapat bahwa orang yang mengerjakan dosa besar tidak mu min sepenuhnya, juga tidak kafir sepenuhnya, tetapi berada dalam satu tempat diantara dua tempat tersebut, sehingga menjauhkan diri atau memisahkan diri dan disebut orang Mu tazilah. 3) Karena di tinjau dari sifat si pembuat dosa besar itu sendiri, kemudian menjadi sifat atau nama aliran yag berpndapat demikian, yaitu si pembuat dosa besar menyendiri dari orang-orang kafir. B. Tokoh-tokoh dalam Aliran Mu tazilah 1) Wasil bin Atha (80-131 H) sebagai pendiri aliran Mu tazilah dan sebagai pimpinannya yang pertama, ia yang meletakkan lima prinsip ajaran Mu tazilah. 2) M. Allaf ( 135-226 H), puncak ke besarannya pada masa Al Ma mun karena khalifah ini pernah menjadi muridnya dalam perdebatan mengenai soal agama dan aliranaliran pada masanya. 3) An Nazzam (wafat 231 H), ia mempunyai kekuatan otak yang luar biasa, ia menemukan metode keraguan, (method of dombt) dan empirika (percobaan) yang menjadi dasar kebangunan baru di Eropa. Ia mengatakan tentang kedudukan keraguan dalam penyelidikan keilmuan sebagai berikut : orang yang ragu-ragu lebih dekat kepadamu dari pada orang yang ingkar. 2 4) Al Jubbai (wafat 303 H), ia guru imam Al Asy ari (tokoh ahli sunah). 5) Bisyr bin Al Mu tamir (wafat 226 H), ia pendiri aliran Mu tazilah di Bagdad. Bukunya Al-Bayan wat Tabyin menimbulkan dugaan bahwa dia orang yang pertamatama mengadakan ilmu Balaghoh. 2 Ibid, halaman 112

6) Al Khayyat (wafat 300 H), ia hidup pada waktu kemunduran aliran Mu tazilah. 7) Al Qodhi Abdul Jabbar (wafat 1.024 H) 8) Az Zamahsyari (467-538 H), ia menjadi tokoh dalam ilmu Tafsir, nahwu, peramu sastra seperti yang dapat dilihat dalam tafsirnya Al Kasysyaf. C. Ajaran-ajaran Pokok Aliran Mu tazilah 1 dan 2 1) Keadilan Tuhan Keadilan tuhan menuntut bahwa manusia haruslah bebas. Karena tanpa adanya kebebasan ini, kenabian dan risalah tidak ada artinya, tidak ada dasar bagi syari ah atau takllif. 3 Faham ini meletakkan pertanggung jawaban manusia atas segala perbuatannya. Tuhan tidak menghendaki keburukan, tidak menciptakan perbuatan manusia. Manusia dapat mengerjakan perintah-perintahnya dan meninggalkan larangan-larangannya, dengan kekuasaan yang dijadikan oleh Tuhan pada diri mereka. Tuhan menciptakan makhluk atas dasar tujuan dan hikmah kebijaksanaan. Tuhan tidak menghendaki keburukan dan tidak pula memeriahkannya. Tuhan pasti mengerjakan yang baik dan yang terbaik, karena itu menjadi kewajiban Tuhan untuk menciptakan manusia, memerintahkan manusia, dan membangkitkan kembali. 2) Keesaan (At Tauhid) Mereka mempertahankan ke-esaan semurni-murninya karena menghadapi Syi ah Rafidhoh yang extrim, yang menggambarkan Tuhan dalam bentuk yang berjisim dan dapat diindera, di samping golongan agama dualism dan trinitas. Kelanjutan dari prinsip ke-esaan yang murni adalah : a) Tidak mengetahui sifat-sifat Tuhan sebagai suatu yang qadim, yang lain dari pada zatnya. b) Qur an adalah makhluk, kalamullah itu tidak ada pada zat Tuhan, melainkan berada di luarnya. c) Tidak mengakui manusia dapat melihat Tuhan secara langsung. d) Tidak mengakui arah bagi Tuhan. 3 Ibrahim Madkour, Aliran dan Teori Filsafat Islam, halm; 162

A. KESIMPULAN BAB III PENUTUP Ada 3 alasan disebut dengan Mu tazilah yaitu : 1. Karena mereka menjauhkan dari semua pendapat yang telah ada tentang hukum orang yang mengerjakan dosa besar. 2. Karena wasil bin Atha dan amr bin Ubaid menjauhkan diri (I tizala) dari pengajian Hasan Basri di Masjid Basrah, dengan berpendapat bahwa orang yang mengerjakan dosa besar tidak mu min sepenuhnya, juga tidak kafir sepenuhnya, tetapi berada dalam satu tempat diantara dua tempat tersebut, sehingga menjauhkan diri atu memisahkan diri dan disebut orang Mu tazilah. 3. Karena di tinjau dari sifat si pembuat dosa besar itu sendiri, kemudian menjadi sifat atau nama aliran yag berpndapat demikian, yaitu si pembuat dosa besar menyendiri dari orang-orang kafir. B. PENUTUP Demikian makalah yang dapat kami sampaikan,kami mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini ada kesalahan. Maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.

Ahmad Amin, op cit, hal. 112 DAFTAR PUSTAKA