Ny. Rahmat Sulistio Irwan Hidayat



dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. persaingan memperebutkan pelanggan. Menurut Barsky (1992) dalam. Suhartanto (2001) organisasi dapat meningkatkan keuntungannya dan

KUNJUNGAN INDUSTRI PT.SIDOMUNCUL

BAB I PENDAHULUAN. khususnya bisnis usaha akan terdapat persaingan yang ketat antara. perusahaan sejenis, dimana perusahaan akan berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu komponen yang diperlukan dalam memelihara dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mutakhir. Berdiri pada tahun 1940 di Yogyakarta, dan dikelola oleh Ny. Rahkmat

BAB I PENDAHULUAN. demikian informasi tentang kualitas-kualitas produk yang ada di pasaran

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Industri Farmasi Di Indonesia. Industri farmasi merupakan industri yang berbasis riset di mana produknya

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis dengan memanfaatkan globalisasi serta

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN MAHASISWA TERHADAP MINUMAN BERSUPLEMEN MEREK EXTRA JOSS

ANALISIS KEPUTUSAN PEMBELIAN MAHASISWA TERHADAP MINUMAN BERSUPLEMEN MEREK FIT-UP

Strategi Industri Perusahaan PT Sidomuncul Tbk Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Analisis Laporan Keuangan

PERANCANGAN KREATIF. : PT Bintang Toedjoe : Minuman energi. : Aldi Prasetyo. Deadline : 5 Januari 2016

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, perekonomian Indonesia semakin tumbuh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penting yang perlu diperhatikan dan dilakukan adalah mempertahankan pelanggan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 LatarBelakang. Berkembangnya perdagangan bebas menimbulkan persaingan bisnis yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman saat ini telah menyebabkan adanya pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Globalisasi menyebabkan terjadinya perdagangan bebas yang

P U B L I C E X P O S E PT INDUSTRI JAMU DAN FARMASI SIDO MUNCUL TBK HOTEL MULIA JAKARTA, 25 APRIL 2014

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis berkaitan dengan kemampuan masingmasing

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat mulai menyukai menggunakan ramuan-ramuan tradisional daripada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Observasi Sejarah Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam memasarkan suatu produk kita dapat menggunakan pendekatan bauran

I PENDAHULUAN. cepatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya efek global warming.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

ANALISIS DAYA SAING, STRATEGI DAN PROSPEK INDUSTRI JAMU DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di era globalisasi yang semakin kompleks dan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk ke tiga terbesar

BAB I PENDAHULUAN. pertempuran persepsi konsumen dan tidak lagi sekedar pertempuran produk. Bagi

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat

I. PENDAHULUAN. Minuman ringan (soft drink) adalah minuman yang tidak mengandung. alkohol, merupakan minuman olahan dalam bentuk bubuk atau cair yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pasar pada saat ini semakin meningkat sehingga membuat

BAB 1 PENDAHULUAN. susu di Indonesia dengan negara lain dapat dilihat dalam tabel berikut ini:

Kepada Yth. Saudara / Saudari Responden Di tempat. Dengan hormat,

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan dunia bisnis begitu pesat mengakibatkan timbulnya tingkat

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sebagai salah satu dari ujung tombak dala m menunjang keberhasilan pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi kebutuhan mereka di pasar. Perusahaan akan mendapat tempat di

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam perkembangan pola berfikir manusia yang semakin maju dalam bidang

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, hal ini menuntut perusahaan semakin kreatif dalam

Analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan makro dan lingkungan industri. Lingkungan makro terdiri dari ekonomi, alam, teknologi, politik

BAB I PENDAHULUAN UKDW. menjadi pasar yang sangat berpotensial bagi perusahaan-perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. bersaing untuk meningkatkan kualitas produk masing-masing. Perubahan konsep

I PENDAHULUAN. Latar Belakang tahun

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan semakin banyaknya perusahaan-perusahaan yang turut

BAB I PENDAHULUAN. Teh Hijau merupakan jenis teh tertua yang dalam pembuatannya mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan dituntut untuk dapat menciptakan keunggulan kompetitif yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Masuk angin seringkali kita dengar dalam bahasa kita sehari-hari di

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. dunia usaha ke persaingan yang sangat ketat untuk memperebutkan

BAB I PENDAHULUAN. banyak persaingan dan para pelaku ekonomi akan bergelut didalamnya tanpa

BAB I PENDAHULUAN. karena itu, susu dapat dikonsumsi oleh semua orang dengan semua umur namun

BAB I PENDAHULUAN. merupakan jawaban produsen satu satunya dalam hal memenuhi tantangan. Dalam persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Semakin maju perkembangan teknologi, semakin marak pula

I. PENDAHULUAN. perekonomian nasional. Pada produk domestik bruto (PDB) Indonesia pada tahun

BAB I PENDAHULUAN UKDW. bervariasi dan semakin selektif. Melihat hal ini perusahaan pun berlomba

BAB 1 PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis yang semakin ketat, membuatpara

BAB I PENDAHULUAN. meningkat pula diantara para produsen. Menurut Kartajaya (2004:144), merek

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. jasa yang disertai dengan inovasi-inovasi baru yang dilakukan. Banyak tantangan

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat pesat dan seiring dengan jalannya kebutuhan ekonomi yang

BAB I PENDAHULUAN. PT Kalbe Farma Tbk yang beralamat di Gedung Kalbe Jl. Let. Jend. Suprapto

BAB I PENDAHULUAN. Semakin ketatnya persaingan membuat para pelaku usaha semakin

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. cepat tak terkecuali di Indonesia sendiri. Beragamnya produk yang memasuki

BAB 1 PENDAHULUAN PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. konsumen karena dipengaruhi oleh daya beli, begitu juga dengan dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat menyebabkan peran

BAB 1 PENDAHULUAN. Perdagangan eceran atau sekarang kerap disebut perdagangan ritel, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan populasi manusia yang semakin meningkat telah membuat

I. PENDAHULUAN. mengandung susu tanpa lemak dan lemak susu.

BAB I PENDAHULUAN. pilihan lainnya. Oleh karena itu konsumen sering menghadapi kebingungan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. nya dalam menghadapi konsumen yang sangat beragam. Situasi persaingan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. partisi, dan juga produk pengganti kayu (wood substitution) :2004, OHSAS 18001:2007, serta diakuinya produk-produk BBI dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan ekonomi yang semakin cepat menimbulkan pesatnya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia saat ini berjalan dengan pesat, yang menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan predikat investment grade level. Kedua, pendapatan perkapita yang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. jenis kosmetika seperti lipstik, pelembab, pensil alis, mascara ataupun

BAB 1 PENDAHULUAN. minat konsumen di dalam perdagangan internasional. dibutuhkan adanya promosi yang efektif, harga yang kompetitif dibandingkan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Berkembangnya era globalisasi dan dunia bisnis, mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya dalam perdagangan internasional tetapi juga dalam kegiatan investasi,

BAB 1 PENDAHULUAN UKDW. yang sangat penting untuk di perhatikan adalah pemasaran produk.

BAB I PENDAHULUAN. pembelian dan mengkonsumsi. Untuk memenuhi ketiga aktivitas tersebut, terjangkau terutama bagi masyarakat berpenghasilan sedang.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini minuman isotonik sedang berkembang pesat di Indonesia pada

BAB I PENDAHULUAN. data Gabungan Asosiasi Pengusaha Makanan Dan Minuman Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di bidang industri, perdagangan maupun jasa. Selain itu banyak produk

I. PENDAHULUAN. suatu perusahaan dalam mempertahankan pangsa pasar. Hal ini memicu

BAB I PENDAHULUAN. urbanisasi dan peningkatan pendapatan, serta tren kebugaran dan kesehatan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG

BAB I PENDAHULUAN. Tren kehidupan masyarakat saat ini semakin mengarah pada Back To

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini tantangan bisnis ke depan akan semakin berat ditandai dengan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan yang sebelumnya menguasai pasar. Bermacam-macam

Transkripsi:

1. Kiprah Proses Bisnis Brilian PT. Sido Muncul 1a. Historis Nama Perusahaan : PT. Sido Muncul Presiden Direktur : Irwan Hidayat Lokasi: Ungaran, Semarang Jawa Tengah Ny. Rahmat Sulistio Irwan Hidayat PT. Sido Muncul adalah pabrik jamu tradisional yang berdiri pada tahun 1940 di Yogyakarta yang dikelola oleh Ny. Rahkmat Sulistio. Pada awalnya PT. Sido Muncul adalah industri rumahan yang secara perlahan berkembang menjadi perusahaan besar, terkenal secara nasional dan go internasional. 1. Sejarah Pada tahun 1951, keluarga Ny. Rahkmat Sulistio pindah ke Semarang, dan di sana mereka mendirikan pabrik jamu secara sederhana namun produknya diterima masyarakat secara luas. Karena semakin bersarnya usaha keluarga ini, maka modernisasi pabrik juga merupakan suatu hal yang mendesak dan perlu direalisasikan. Pada 1984, PT. Sido Muncul memulai modernisasi pabriknya, dengan merelokasi pabrik sederhananya ke pabrik yang representatrif dengan mesin-mesin modern. Pada 11 November 2000, PT Sido Muncul kembali meresmikan pabrik baru di Ungaran yang lebih luas dan modern. Peresmian dilakukan oleh Menteri Kesehatan waktu itu, dan pada saat itu pula PT. Sido Muncul memperoleh 2 penghargaan sekaligus, yakni Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) setara dengan farmasi, dan sertifikat inilah yang menjadikan PT. SidoMuncul sebagai satu-satunya pabrik jamu berstandar farmasi. Lokasi pabrik sendiri terdiri dari bangunan pabrik seluas 7 hektar di Daerah Ungaran, Semarang. lahan Agrowisata 15 hektar, dan sisanya menjadi kawasan pendukung lingkungan pabrik. 1

Logo Jamu Sido Muncul yang berupa ibu dan anaknya adalah gambar Ny. Rahkmat Sulistio, pendiri Jamu Sido Muncul beserta cucunya, Irwan Hidayat, saat itu berusia 4 tahun. Irwan Hidayat sejak tahun 1972 sampai sekarang adalah Presiden Direktur PT Sido Muncul. Usaha Jamu Tradisional Perusahaan Jamu Tradisional Standar Farmasi Dalam kesempatan ini, penulis akan melakukan pengkajian terhadap produk PRODUK UNGGULAN SIDO MUNCUL â KUKU BIMA DAN TOLAK ANGINâ dimana dua produk ini telah MERAIH PENGHARGAAN TOP BRAND AWARD 2008, Oleh karena Tolak angin sudah tidak tertandingi lagi oleh produsen lain maka penulis akan mengukapkan tentang kiprah persaingan Minuman energy dalam bentuk serbuk dengan kemasan sachet, Bagaimana jajaran manajemen PT Sido Muncul menerapkan suatu strategi untuk dapat bersaing dengan para kompetiternya. 2

Terapan Strategi: Strategi 3P yaitu Product, Promotion, Price (produk berkualitas, promosi gencar dan harga bersaing), terbukti menjadi kunci keberhasilan PT Sido Muncul dalam pemasaran dan penjualan produk Kuku Bima TL. Dan sukses tersebut juga tercermin dengan kembali diraihnya penghargaan IBBA (Indonesian Best Brand Award) 2004 untuk kategori Man Sexual Enhancer. Bahkan penghargaan itu merupakan yang ketiga kalinya secara berturut-turut (hattrick) diraih oleh Kuku Bima TL. Irwan Hidayat, Presiden Direktur PT Sido Muncul, di Jakarta, Senin (26/7) menyatakan, penghargaan itu didasarkan atas sejumlah kriteria penilaian meliputi brand awareness, market share, loyalitas konsumen dan harga. Hasilnya, Kuku Bima TL mampu mendulang sukses. Sekarang produk kita ini memimpin pasar jamu dengan pangsa pasar 60 persen di tengah persaingan yang kian ketat. Sukses ini tidak lepas dari strategi yang kita jalankan yakni pengembangan produk agar kualitas bagus, iklan yang gencar dan harga produk yang kompetitif, katanya. Selain meraih penghargaan IBBA, jamu merek Kuku Bima TL juga sebelumnya pernah mengantongi penghargaan sebagai merek terpopuler tahun 2000 untuk kategori jamu/obat kuat. Irwan mengungkapkan, pihaknya senantiasa memfokuskan diri pada inovasi dan produksi. Salah satu varian Kuku Bima yang telah dipasarkan adalah Kuku Bima Ener-G yang merupakan produk minuman berenergi (energy drink). Hebatnya, dengan harga yang 20 % lebih murah dari produk sejenis lainnya dan di-launching tiga bulan lalu, Kuku Bima Ener-G Drink langsung menempati posisi ke-3 di bawah Extra Joss dan Hemaviton Jreng. Setiap bulannya sebanyak 8 juta sachet diserap oleh pasar. Sekarang ada 12 merek energy drink, tetapi yang tidak bisa bertahan tidak kurang dari 8-9 merek. Sekalipun sudah beriklan banyak, tetapi jika tidak dibarengi dengan produk yang berkualitas, merek yang telah dikenal dan harga yang reasonable, tidak mampu bertahan di pasar, jelas Irwan. Data Penjualan Minuman Non Luquit 2007 Tabel Histogram Penjualan Minuman Non Liquit 2007 3

Data Belanja Iklan Minuman Energy Non Luquit Histogram Belanja Iklan Minuman Energy Non Luquit 4

SWOT Analisys: Strength: Sido Muncul sebagai perusahaan jamu terdepan dibidangnya sudah tidak diragukan lagi kepiawaiannya dalam pengadaan produk-produk berbahan alam. Laboratorium R&D-nya telah mengantongi sertifikat ISO 17000 yang merupakan Standarisasi dunia Internasional bahwa penelitian yang dilakukan di dalamnya mendapat pengakuan dan pengesahan dunia Internasional PT. Sido Muncul adalah perusahaan jamu tradisional yang pengolahan produknya menggunakan mesin-mesin berteknologi modern, dengan standart Farmasi. PT. Sido Muncul mendapatkan 2 penghargaan Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). PT. Sido Muncul mempunyai team work yang tangguh dan solit dengan moto Mitra Kesetia wanan Nasional, untuk mencapai pangsa pasar. PT. Sido Muncul menerapkan Strategi dalam pemasaran dan penjualan produk yang baik, 3P yaitu Product, Promotion dan Price. 5

PT. Sido Muncul berkemampuan menciptakan diferensiasi produk, cepat tanggap terhadap kebutuhan dan selera konsumen. Weakness: Jaringan pemasaran melalui agen penjualan jamu tradisional. Beberapa produk Sido Muncul adalah baru: Seperti Kuku Bima Ener-G merupakan pemain baru untuk produk minuman Energi Drink. Opportunity: PT. Sido Muncul adalah perusahaan jamu yang sudah terkenal produknya dan dipercaya oleh masyarakat luas. Segmentasi pasar adalah kalangan menegah ke bawah dan harga yang lebih murah. Threats: Sido Muncul Kuku Bima Ener-G Drink adalah produk baru minuman serbuk, yang harus mampu bersaing dengan pemain lama, yang selama ini dikuasai oleh Extra Joss, Hemaviton Jreng dan minuman energy yang lain. S - O Dengan pengolahan produk yang menggunakan mesin-mesin berteknologi modern, maka tidak disangsikan lagi kalo barang hasil produksinya steril, hygenes dan dapat memenuhi kebutuhan pasar secara luas. PT. Sido Muncul mempunyai team work yang tangguh dan solit, yang diharapkan mampu mendobrak segmentasi pasar yaitu kalangan menegah ke bawah dengan harga yang lebih murah. Dengan teknik pengolahan yang menggunakan mesin-mesin modern maka, PT. Sido Muncul mendapatkan 2 penghargaan Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). PT. Sido Muncul Jeli membaca kelemahan pesaing, ketika pesaing tidak berinovasi, maka Kuku Bima menciptakan suatu deferensiasi, yaitu menciptakan suatu minuman energy yang beraneka rasa dan merupakan pelopor minuman energy yang selalu berwarna kuning, sehingga dapat menghasilkan rasa buah-buahan yang sesuai keinginan mayarakat luas. Kota Batam dengan letak geografis yang strategis, pada jalur perdagangan internasional, Dukungan infrastruktur TI telah meluas, banyak kawasan industri, jumlah penduduk yang memadai dan berilmu pengetahuan S T 6

PT. Sido Muncul adalah perusahaan jamu tradisional yang pengolahan produknya menggunakan mesin-mesin berteknologi modern, mempunyai team work yang tangguh dan solit, menerapkan Strategi dalam pemasaran dan penjualan produk yang baik, 3P yaitu Product, Promotion dan Price, jeli membaca kelemahan pesaing. Sehingga Kuku Bima akan mampu bersaing dengan pemain lama, yang selama ini dikuasai oleh Extra Joss, Hemaviton Jreng dan minuman energy yang lain. W T Jaringan pemasaran melalui agen penjualan jamu yang harus dilakukan pengembangan pendistribusian produk melalui rombong rokok, warung, hingga outlet modern. Kuku Bima merupakan pemain baru untuk produk minuman Energi Drink, untuk dapat bersaing harus selalu berinovasi, menciptakan suatu terobosan terhadap deferesiasi rasa, sehingga akan memuaskan rasa sesuai dengan selera konsumen. W O Langkah ekstensifikasi yang ditempuh Sido Muncul diawali dengan mendompleng distribusi jamu yang memang menjadi salah satu kekuatan Sido Muncul. Begitu disambut positif oleh pasar, Kuku Bima Ener-G pun memperluas cakupan distribusinya ke toko - toko yang bukan sekadar jualan jamu. Sebut saja, rombong rokok, warung, hingga outlet modern. Kuku Bima merupakan pemain baru untuk produk minuman Energi Drink, dengan memanfaatkan merk yang sudah terkenal, maka produknya akan dipercaya dan cepat diterima oleh masyarakat luas. 7

Data Survey oleh NMR: Memang, berdasarkan pantauan Nielsen Media Research (NMR), dalam tiga tahun terakhir, total biaya iklan yang dikeluarkan Extra Joss jauh lebih besar dibanding pemain lainnya. Tahun 2005, NMR mencatat total belanja iklan Extra Joss di semua media menembus angka Rp 204,336 miliar. Padahal.ditahun yang sama, belanja iklan Kuku Bima Energi hanya Rp 21,149 miliar sedangkan Hemaviton Jreng hanya Rp 33,363 miliar. Tahun 2006 juga demikian, total belanja iklan Extra Joss juga diatas pemain lainnya, yaitu Rp 181,254 miliar, berbanding Rp 29,299 miliar (Kuku Bima Energi) dan Rp 35,437 miliar (Hemaviton Jreng). Di tahun 2007, walau jumlah yang dikeluarkan Extra Joss jauh berkurang dari tahun-tahun sebelumnya, namun Extra Joss masih memimpin dalam hal besarnya belanja iklan. Hingga bulan Agustus 2007, total belanja iklan Extra Joss sudah mencapai Rp 36,317 miliar, sedangkan Kuku Bima Energi Rp 29,290 miliar dan Hemaviton Jreng Rp 20,947 miliar. Berdasarkan pantauan Nielsen Media Research, hingga September 2004, TSP telah mengucurkan tak kurang dari Rp 19,5 miliar untuk mengomunikasikan produknya di berbagai media. Angka ini memang masih jauh di bawah Extra Joss yang untuk periode yang sama telah menghabiskan Rp 103,6 miliar, tetapi dampak dari komunikasi yang dilakukan TSP terasa lebih besar dibanding hasil yang diperoleh BT dengan bujet yang sangat ambisius. Perlahan tapi pasti, Hemaviton Jreng mulai menggerogoti pasar Extra Joss. Saat ini, pangsa pasar mereka diperkirakan mencapai 20% (Extra Joss di atas 50%). Namun, ini jelas bukan berita baik bagi BT. Karenanya, BT merespons dengan meluncurkan varian terbarunya, Extra Joss LG. Dari sisi produk ataupun cara BT mengomunikasikannya, Extra Joss LG jelas diposisikan untuk menghantan Hemaviton Jreng. Rasanya dibuat lebih manis dan kemasannya berwarna merah (Hemaviton Jreng rasanya juga manis dan kemasannya juga merah). Demikian juga, cara komunikasinya: BT seolah-olah mengingatkan konsumen untuk tidak memilih produk yang asal merah kemasannya. 8

Namun, sumber SWA tadi mengelak jika dikatakan bahwa peluncuran Extra Joss LG adalah untuk menghantam Hemaviton Jreng. Berdasarkan riset konsumen yang kami lakukan, ada sebagian konsumen yang kurang menyukai rasa asam Extra Joss, karena itu kami luncurkan varian dengan rasa yang lebih manis, ungkapnya. Dia juga mengatakan, pihaknya merasa bahwa pasar juga cenderung sudah jenuh, sehingga dibutuhkan varian baru untuk menyegarkannya. Strategic Plan Analisa: S W O T Metode : Wirausaha Mandiri bersama Perusaha an Besar PT.Sido Muncul DENGAN PRINSIP bagi hasil omset Aproach CSR (Custumer Social Responsibel ity) Program The Best in Social Marketi ng Aktivitas Product Promotio n Price Tujuan Sido Muncul sebagai perusaha an jamu tradisonal terdepan Target Penjualan 1 miliar sachet Setiap bulan Result: Output: Produk yg berkualitas. Out Come: produk yg dipercaya masyarakat, Nasional inte rnasional Impact: K B E menjadi trend dimasyarakat. 9 Kinerja: Penjualan Kuku Bima yang terus meningkat 200 juta sachet/bln, dan memasok 65% omzet Penjualan sido muncul. Prestasi:

Core Competence: Sido Muncul adalah satu-satunya perusahaan jamu tradisonal dengan Standart Farmasi. Visi : Sido Muncul sebagai perusahaan jamu terdepan Advantage Competitive: 1. Sido Muncul Memiliki keunggulan untuk menciptakan minuman energy dengan beraneka rasa sehinnga mampu mendobrak persaingan pasar. 2. Dalam belanja iklan Sido Muncul menggunakan pendekatan social yang sedang menjadi perhatian masyarakat luas: Gajala Gunung Merapi Sido Muncul menjadikan.mbah Marijan sebagai bintang iklan, Pelemik teraniayanya TKI yang sedang menghangatkan suasana maka di perankannya penderita sebagai bintang iklan, Penderita Cacat supaya tetap tegar dan bersemangat dalam mengarungi kehidupan maka dirangkulnya oleh Sido Muncul sebagai bintang iklan dll. Demikian tulisan ini kami sampaikan kalau ada kurang dan lebihnya kepada PT. Sido Muncul kami mohon dengan kerendahan hati untuk di maafkan. Akhir kata sekses selalu PT. Sido Muncul semoga selalu berkembang dan semakin maju. Buat Pak Irwan Hidayat semoga tetap sehat selalu dan prospek bisnisnya juga semakin maju. Terima kasih. Bujangjowo_batam@yahoo.com 10