BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun lokasi penelitian ini adalah Madrasah Hifzhil. Yayasan Islamic Centre Medan yang terletak di Jl.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. mengenai Identifikasi Variabel Penelitian, Definisi Variabel Penelitian,

III. METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai teknik pokok. Penelitian yang bersifat

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui kontribusi motivasi dan minat bekerja di industri

BAB III METODE PENELITIAN. identifikasi variabel penelitian, definisi operasional variabel penelitian, subjek

III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,

langsung dilokasi obyek penelitian yang berkaitan dengan kegiatan yang Teknik ini dipergunakan untuk memperoleh data tentang jumlah karyawan di

III. METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Asosiatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB. III METODE PENELITIAN. A.Identifikasi Variabel Penelitian. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB II METODE PENELITIAN. penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan

dengan kriteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan kriteria Untuk menguji validitas setiap butir soal maka skor-skor yang ada pada

III. METODOLOGI PENELITIAN. untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2008:11).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian merupakan rencana atau metode yang akan ditempuh

METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pengaruh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian asosiatif dengan analisa

BAB III METODE PENELITIAN. Sedangkan penelitian ini akan dilaksanakan di SMPN 6 Kerinci Kanan,

BAB IV ANALISIS DATA. analisis paired sample T-test yaitu Ada atau tidaknya Pengaruh Terapi Rational

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan asosiatif simetris, yaitu hubungan yang bersifat sebab-akibat yang

BAB III METODE PENELITIAN

B. Konsep dan Variabel Penelitian BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. Pendekatan penelitian yang digunakan penulis adalah

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. hasil. Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2002:136) metode penelitian

BAB IV ANALISIS HUBUNGAN UMPAN BALIK DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 9 BATANG

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif,

III. METODE PENELITIAN

KORELASI. menghitung korelasi antar variabel yang akan dicari hubungannya. Korelasi. kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien korelasi.

III. METODE PENELITIAN. ilmiah, apabila penelitian tersebut menggunakan metode atau alat yang tepat. dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

Hubungan Layanan Informasi Dengan Kreativitas Belajar Siswa

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III RANCANGAN PENELITIAN. tujuan utama yang ingin dicapai melalui penelitian ini adalah untuk memperoleh

1 ANGKET PERSEPSI SISWA TERH

PENGUKURAN RELIABILITAS DAN VALIDITAS SOAL MATEMATIKA BIDANG TEKNIK UNTUK TES MASUK CALON MAHASISWA BARU POLITEKNIK NEGERI SEMARANG

HAND OUT STATISTIK NON PARAMETRIK

Pengembangan instrumen penilaian kemampuan berfikir kritis pada pembelajaran fisika SMA

III. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan strategi umum yang dianut dalam

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

HUBUNGAN PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR DAN MINAT BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PENGUKURAN DASAR SURVEY

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pokok yang harus diperhatikan yaitu dilaksanakan secara sistematis,

SEMINAR NASIONAL MATEMATIKA DAN PENDIDIKAN MATEMATIKA UNY 2016

PENGARUH CONTRACTING CONTINYU SEBUAH PENDEKATAN BEHAVIORISTIK DALAM MENINGKATKAN SELF AWARNES

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Bab ini membahas mengenai uraian dan analisis data-data yang

Contoh Proposal Skripsi Makalahmudah.blogspot.com

Dan koefisien korelasi parsial antara Y, X 2 apabila X 1 dianggap tetap, dinyatakan sebagai r y 2.1 rumusnya sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

IV. METODE PENELITIAN. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DAN MANAJEMEN DIRI DENGAN HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 6 KOTA JAMBI

Analisis Pengaruh Marketing Mix Terhadap Kepuasan Konsumen Sepeda Motor

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

ANALISA PENGARUH SISTEM MANAJEMEN TQC TERHADAP TINGKAT KERUSAKAN PRODUK (STUDI KASUS PADA PT. SINAR KAYU ABADI SURABAYA)

Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS 2010

ANALISIS KORELASI. Konsep. Konsep (lanjutan) Arah hubungan. Agus Susworo Dwi Marhaendro

PENGARUH KEPEMIMPINAN DOSEN DAN KEMAMPUAN PRAKTIKUM TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA DALAM MATAKULIAH FISIKA MODERN

*ANALISIS KORELASI* { }

ANALISIS REGRESI DAN KORELASI BERGANDA

I Wayan Teresna 1, Djoko Suhantono 1. Bali,Phone : , Fax: Abstrak

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

S T A T I S T I K A OLEH : WIJAYA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis mengenai pengaruh service

ANALISIS PENGARUH HARGA JUAL DAN SALURAN DISTRIBUSI TERHADAP VOLUME PENJUALAN AYAM POTONG DI UD. SUPPLIER DAGING AYAM KOTA TANGERANG

HUBUNGAN POWER TUNGKAI DAN KELENTUKAN DENGAN KEMAMPUAN MENENDANG PINALTI. (Jurnal) Oleh EKA MULYANTO

EVALUASI APLIKASI SISTEM INFORMASI PRAKTEK INDUSTRI DAN TUGAS AKHIR DENGAN METODE USABILITY TESTING

BAB XII ANALISIS JALUR (PATH ANALYSIS) APA SIH?

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH KOMPENSASI DAN KARAKTERISTIK PEKERJAAN TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN USAHA KOMPUTER DI KOTA BANJARMASIN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

98 Jurnal Fisika Edukasi (JFE) Vol.2 No.2 Oktober 2015

Data dan Metode Pengolahan Data

HUBUNGAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 8 BANDA ACEH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

Promotif, Vol.2 No.2 April 2013 Hal PENGARUH MUTU PELAYANAN KESEHATAN TERHADAP KEPATUHAN BEROBAT PASIEN KUSTA DI PUSKESMAS KOTA PALU ABSTRAK

Angga Setiawan 1, Saripin 2, Ni Putu Nita Wijayanti 3 No. HP.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN PENERIMA BEASISWA MAHASISWA KURANG MAMPU PADA STMIK BUDIDARMA MEDAN MENERAPKAN METODE PROFILE MATCHING

ANALISIS KONTRIBUSI BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MEMBELI SEPEDA MOTOR MEREK YAMAHA PADA PT. ALFA SCORPII DI PEKANBARU

BANGUN RUANG SISI LENGKUNG

PENGARUH KINERJA KEPALA DESA TERHADAP PENINGKATAN PRESTASI KERJA PERANGKAT DESA. (Studi pada Desa Sumbergede Kec. Sekampung Kab.

REGRESI. Imam Gunawan

KORELASI ANTARA KEDISIPLINAN DAN PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI MI NURUL AMAL (Kecamatan Gedung Meneng Kabupaten Tulang Bawang)

KEMAMPUAN MENGELOLA KOPERASI DAN MOTIVASI PIMPINAN SEBAGAI UPAYA KEBERHASILAN USAHA PADA KOPERASI SEKAR KARTINI JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) DALAM MENENTUKAN PENDIRIAN LOKASI GRAMEDIA DI SUMATERA UTARA

BAB II Tinjauan Teoritis

PENGGUNAAN SENSOR DHT11 SEBAGAI INDIKATOR SUHU DAN KELEMBABAN PADA BABY INCUBATOR

PENGUKURAN. Disampaikan pada Diklat Instruktur/Pengembang Matematika SD Jenjang Lanjut Tanggal 6 s.d. 19 Agustus 2004 di PPPG Matematika

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Kualitas Produk Pada CV DUA SINGA Banyuwangi

Gerak Melingkar. B a b 4. A. Kecepatan Linear dan Kecepatan Anguler B. Percepatan Sentripetal C. Gerak Melingkar Beraturan

Manajemen Sumberdaya Perairan Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

HUBUNGAN PEMBERIAN REWARD DAN PUNISHMENT DENGAN MOTIVASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 AMBUNTEN KABUPATEN SUMENEP

IPEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

IDENTITAS TRIGONOMETRI. Tujuan Pembelajaran

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian ini adalah Madasah Hifzhil Yayasan Islamic Cente Medan yang teletak di Jl. Pancing Quan Medan. Secaa geogafis dapat dikatakan bahwa madasah hifzhil Quan ini teletak di tempat yang stategis. Madasah ini dapat dengan mudah dijangkau namun tetap aman dan nyaman kaena jauh dai kebisingan, sehingga tidak menganggu konsentasi paa santi dalam menghafal Alquan. Madasah ini juga memiliki bebeapa saana dan fasilitas yang mendukung bejalannya poses menghafal Alquan, sepeti asama bagi calon hafizh dan hafizhah, mesjid, uang belaja, dan sebagainya. B. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pola kajian dengan mengklasifikasikan vaiabel penelitian ke dalam dua kelompok yaitu vaiabel bebas dan vaiabel teikat. Jenis penelitian ini adalah penelitian koelasi ekspeimen dengan desain faktoial x. Analisis statistik yang digunakan adalah infeensial yaitu menggenealisasikan hasil penelitian yang ada pada sampel bagi populasi. 65

66 C. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluuhan subyek penelitian. Dalam penelitian ini populasi penelitian adalah seluuh santi yang menghafal Alquan di Madasah Hifzhil Quan Yayasan Islamic Cente Medan baik hafizh maupun hafizhah, yang bejumlah kuang lebih 150 oang. Mengingat jumlah populasi yang telalu banyak dengan jenis penelitian yang ekspeimen, maka peneliti menetapkan sampel dalam penelitian ini dengan teknik Cluste Random Sampling (teknik pengambilan sampel kelas secaa acak. Teknik ini digunakan aga setiap populasi mendapatkan peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel kelas. Penentuan sampel kelas dengan menggunakan teknik undian kelas dengan caa sebagai beikut : 1. Pengambilan sampel untuk masing-masing kelas dilakukan dengan membei kode yang dituliskan pada sebuah potongan ketas kecil pembantu. Penulisan ini beupa angka 01 sampai dengan 15 kelas ekspeimen dan 16 sampai dengan 0 kelas kontol.. Potongan ketas yang telah beisi angka tesebut dimasukkan ke dalam wadah dan diaduk untuk memastikan keacakan uutan angkanya.. Selanjutnya poses pengambilan sampel dilakukan dengan pengundian nomo sampel.

67 D. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Pe Test dan Post Test dengan desain ekspeimen faktoial campuan x. Di dalam desain ini obsevasi dilakukan sebanyak kali yaitu sebelum pelakuan dan sesudah pelakuan. Obsevasi yang dilakukan sebelum pelakuan disebut Pe Test, dan obsevasi sesudah pelakuan disebut Post Test. Desain penelitian ini dapat dilihat pada tabel beikut : Tabel V Desain Penelitian Faktoial x Kelas Pe test Pelakuan Post test Keteangan Ekspeimen T1 X1 T Kontol T X T4 Keteangan : T1 = Nilai hasil uji tahfizh sebelum pelakuan pada kelas ekspeimen T = Nilai hasil uji tahfizh setelah pelakuan pada kelas ekspeimen. T = Nilai hasil uji tahfizh sebelum pelakuan pada kelas kontol.

68 T4 = Nilai hasil uji tahfizh setelah pelakuan pada kelas kontol. X1 = Pelakuan pada kelas ekspeimen. X = Pelakuan pada kelas kontol. Tabel VI Desain Sko Penelitian Faktoial x Model Pembimbingan Kaedah (A) Aktifitas Menghafal (B) PKE (A1) PKK (A) Tinggi (B1) A1B1 AB1 Rendah (B) A1B AB Keteangan : PKE : PKK : A1 B1 : Pembimbingan Kaedah Ekspeimen Pembimbingan Kaedah Konvensial Sko kemampuan menghafal dan aktivitas tinggi pada kelas ekspeimen. A1 B : Sko kemampuan menghafal dan aktivitas endah pada kelas ekspeimen. A B1 : Sko kemampuan menghafal dan aktivitas tinggi pada kelas kontol. A B : Sko kemampuan menghafal dan aktivitas endah pada kelas kontol.

69 E. Defenisi Opeasional Defenisi opeasional adalah defenisi tentang vaiabel penelitian secaa opeasional menuut peneliti yang bisa diuku. Vaiabel (x1) : Model pembimbingan kaedah adalah caa atau langkah yang diambil oleh paa guu tahfizh Alquan dalam membimbing maupun meneapkan kaedah-kaedah menghafal Alquan yang baik dan bena kepada paa hafizh/penghafal Alquan. Sko pengauh pelakuan dipeoleh melalui angket. Vaiabel ( x ) : Aktifitas santi dalam menghafal Alquan, yang dimaksud di dalam tesis ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh santi dalam masa menghafal Alquan. Sko pengauh pelakuan dipeoleh melalui angket. Vaiabel Y : Tahfizh Alquan adalah kemampuan paa santi dalam menghafal Al-Quan. F. Instumen Pengumpulan Data Untuk memudahkan data-data dan infomasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka dipelukan instumen/alat pengumpulan data. Dan dalam penelitian ini, vaiabel X dan Y menggunakan instumen yang bebeda. Vaiabel petama (X1) yaitu pelakuan model pembimbingan

70 kaedah, dan vaiabel kedua (X) yaitu aktifitas santi menghafal Alquan menggunakan instumen angket atau kuesione. Kuesione adalah sejumlah petanyaan tetulis yang digunakan untuk mempeoleh infomasi dai esponden dalam ati lapoan tentang pibadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Angket dai vaiabel aktifitas santi dalam menghafal Alquan dan model pembimbingan kaedah menggunakan model skala Liket yang tedii dai penyataan positif dan negatif. Nilai untuk buti positif yaitu : SS (Sangat Setuju) = 5, S (Setuju) = 4, R (Ragu-Ragu) =, TS (Tidak Setuju) = dan STS (Sangat Tidak Setuju) = 1. Setiap esponden dapat memilih jawaban sesuai dengan kondisi diinya. Adapun nilai untuk buti negatif yaitu SS = 1, TS =, R =, TS = 4 dan STS = 5. Sedangkan vaiabel Y yaitu tahfizh Alquan menggunakan tes Tasmi hafalan yang dikategoikan dengan sangat baik, baik dan kuang baik. Dengan demikian bisa diketahui sampai dimana tingkat kemampuan santi dalam mempetahankan hafalan meeka. Adapun klasifikasi nilai tasmi Alquan adalah sebagai beikut : Sangat Baik : 90-100 Baik : 60-89 Kuang baik : 1 59 Untuk kemudahan dalam pembuatan instumen, digunakan kisi-kisi model pembimbingan dan aktifitas santi menghafal Alquan. Pembuatan angket atau kuesione ini, yaitu :

71 Tabel VII Kisi-Kisi Angket Vaiabel X1 dan X Vaiabel Indikato Sub Indikato Buti Nomo Jumlah Buti Model 1. Nasehat - Pengaahan 1,, 6, pembimbing niat dan azam an kaedah - Penetapan, 7,8, 5 4 (X1) taget - Peneapan 4,5, 1, 4 sanksi. Bacaan - Membenakan bacaan santi 9, 16, 19 4 - TajwId 10, 11, 1 - Tatil 1,14,15 - Pemahaman 17,18,0 ayat. Peneapan - Menghafal ayat 1,,4 Metode yang bau - Mengulang hafalan,4,5 6, 7 5

7 - Penjelasan ayat 8, 9, 0 mutasyabih Angket 1. Rutinitas - Banyaknya ayat 1,, 4 Aktifitas menghafal yang dihafal Santi Alquan pehai Menghafal - Metode yang, 5 Alquan (X) digunakan dalam menghafal - Waktu dan 5, 6, tempat untuk menghafal. Rutinitas mengulang hafalan - Banyaknya ayat yang diulang pehai 7, 8 - Waktu yang 9, 10 dipelukan untuk mengulang - Mengulang 11, 1 hafalan secaa

7 sendii - Mengulang 1, 14 hafalan besamateman/ guu. Manajemen waktu - Disiplin tehadap waktu - Pembagian 15, 16 17, waktu belaja, menghafal dan mengulang 4. Poblem - Tidak dapat 18, yang membagi waktu dihadapi - Kuang giat dalam 19,1,1, 4 4 menghafal dan mengulang - Rendahnya,7, 8 minat dan motivasi

74 - Banyaknya 5, 6 kegiatan Tahfizh - Pegaulan Dipeoleh melalui tes tasmi 0,4,9, 0-4 Alquan (Y) hafalan Jumlah G. Teknik Pengumpulan Data 1) Wawancaa yaitu peneliti melakukan wawancaa untuk mengetahui pandangan dan pengetahuan pimpinan madasah dan guu penghafal Alquan, tentang aktifitas menghafal Alquan di madasah tesebut. Data ini digunakan untuk mengetahui pemasalahan-pemasalahan yang bekaitan dengan tahfizul Quan. ) Obsevasi yaitu setelah wawancaa dilakukan maka peneliti melakukan obsevasi dai hasil wawancaa tesebut, dengan caa tejun langsung ke lokasi penelitian guna melihat secaa langsung model pembimbingan dan aktifitas santi dalam menghafal Alquan, mengkaji hambatan-hambatannya dalam menghafal, kemajuankemajuan yang dicapai dan hal-hal lain yang behubungan langsung dengan panelitian ini. Data ini digunakan untuk

75 mengetahui pemasalahan-pemasalahan yang bekaitan dengan tahfizul Quan. ) Libay iscach yaitu mengadakan telaah pustaka dengan melihat buku-buku yang bekenaan langsung dengan judul penelitian ini teutama buku-buku yang bekenaan dengan Bagaimana Menghafal Alquan, Kiat Sukses menjadi Hafizh Alquan, Metode Paktis dan Mudah Menghafal Alquan, seta buku yang beisikan tentang Menggapai Kemuliaan Menjadi Ahlul Quan. 4) Angket, yaitu peneliti membeikan sejumlah dafta petanyaan kepada siswa yang menjadi sampel penelitian. Dai angket tesebut dipeoleh infomasi tentang espon model pembimbingan dan aktifitas menghafal santi. 5) Tes, yaitu melakukan pengujian tehadap hafalan santi yang menjadi sampel pada penelitian ini. Dai tes ini diketahui bagaimana tahfizh Alquan paa hafiz. H. Uji Coba Instumen Untuk mengetahui baik tidaknya instumen pengumpul data, maka peneliti melakukan uji coba angket kepada 15 santi yang temasuk dalam populasi tetapi di lua sampel tentang aktifitas sebagai beikut : a. Validitas Validitas adalah suatu ukuan yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan atau instumen. Untuk menguku validitas

76 instumen dengan menggunakan umus koelasi poduct moment oleh Peason dengan angka kasa yaitu: xy = nåxy- ( åx)( å y) { nåx -( åx) nå y -( å y) { } Keteangan : xy = Nilai Poduct Moment N = Sampel å x = Jumlah X kuadat å y = Jumlah Y kuadat b. Reabilitas Untuk menguku bahwa instumen tesebut sudah dapat dipecaya adalah dengan menggunakan umus Alpha sebagai beikut : 11 é k ù = ê ëk-1ú û éå ê êë s d t b ù ú úû Keteangan : 11 = Reabilitas instumen K = Banyaknya buti petanyaan å s b = Jumlah vaians buti s = Vaian total 45 t 45 Suhasimi Aikunto, Posedu Penelitian, hlm., 19

77 Untuk vaiabel Y tidak dilakukan uji coba dikaenakan tes tentang tahfizh telah baku ( bestanda). I. Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data penelitian ini, peneliti menggunakan umus Koelasi Ganda (multipate coelation). koelasi ganda meupakan angka yang menunjukkan aah dan kuatnya hubungan atau pengauh antaa dua vaiabel bebas atau lebih secaa besama-sama dengan satu vaiabel teikat. Rumus Koelasi Ganda : R yx1x = yx1 + yx 1- - x1x yx1 yx x1x Dimana : R yx 1x = koelasi antaa vaiabel Xi dengan X secaa besamasama dengan vaiabel Y yx1 = koelasi poduct moment antaa X1 dengan Y yx = koelasi poduct moment antaa X dengan Y x1x = koelasi poduct moment antaa X1 dengan X Untuk membandingkan hasil tehadap kelas ekspeimen dan kelas kontol, maka dilakukan uji t dengan umus sebagai beikut :

78 t = N Md å x d ( N -1) Dimana : T = haga t Md = Mean dai pebedaan pe test dengan post test (post test pe test) Xd = deviasi masing-masing subjek (d Md) = jumlah kuadat deviasi N = subjek pada sampel d.b = ditentukan dengan N - 1 Untuk pengujian signifikansi tehadap koefisien koelasi ganda dapat menggunakan umus : F hitung = R k ( t- R ) ( n- k-1) Dimana : R K n = koefisien koelasi ganda = jumlah vaiabel independen = jumlah anggota sampel

79 Jika F hitung > F tabel, dengan dk penyebut = n-k-1 dan dk pembilang = K, maka koelasi signifikan dan dapat digenealisasikan untuk seluuh populasi. Jika F hitung < F tabel, dengan dk penyebut = n-k-1 dan dk pembilang = K, maka koelasi tidak signifikan.