BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Adapun lokasi penelitian ini adalah Madasah Hifzhil Yayasan Islamic Cente Medan yang teletak di Jl. Pancing Quan Medan. Secaa geogafis dapat dikatakan bahwa madasah hifzhil Quan ini teletak di tempat yang stategis. Madasah ini dapat dengan mudah dijangkau namun tetap aman dan nyaman kaena jauh dai kebisingan, sehingga tidak menganggu konsentasi paa santi dalam menghafal Alquan. Madasah ini juga memiliki bebeapa saana dan fasilitas yang mendukung bejalannya poses menghafal Alquan, sepeti asama bagi calon hafizh dan hafizhah, mesjid, uang belaja, dan sebagainya. B. Metode Penelitian Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pola kajian dengan mengklasifikasikan vaiabel penelitian ke dalam dua kelompok yaitu vaiabel bebas dan vaiabel teikat. Jenis penelitian ini adalah penelitian koelasi ekspeimen dengan desain faktoial x. Analisis statistik yang digunakan adalah infeensial yaitu menggenealisasikan hasil penelitian yang ada pada sampel bagi populasi. 65
66 C. Populasi dan Sampel Populasi adalah keseluuhan subyek penelitian. Dalam penelitian ini populasi penelitian adalah seluuh santi yang menghafal Alquan di Madasah Hifzhil Quan Yayasan Islamic Cente Medan baik hafizh maupun hafizhah, yang bejumlah kuang lebih 150 oang. Mengingat jumlah populasi yang telalu banyak dengan jenis penelitian yang ekspeimen, maka peneliti menetapkan sampel dalam penelitian ini dengan teknik Cluste Random Sampling (teknik pengambilan sampel kelas secaa acak. Teknik ini digunakan aga setiap populasi mendapatkan peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel kelas. Penentuan sampel kelas dengan menggunakan teknik undian kelas dengan caa sebagai beikut : 1. Pengambilan sampel untuk masing-masing kelas dilakukan dengan membei kode yang dituliskan pada sebuah potongan ketas kecil pembantu. Penulisan ini beupa angka 01 sampai dengan 15 kelas ekspeimen dan 16 sampai dengan 0 kelas kontol.. Potongan ketas yang telah beisi angka tesebut dimasukkan ke dalam wadah dan diaduk untuk memastikan keacakan uutan angkanya.. Selanjutnya poses pengambilan sampel dilakukan dengan pengundian nomo sampel.
67 D. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain Pe Test dan Post Test dengan desain ekspeimen faktoial campuan x. Di dalam desain ini obsevasi dilakukan sebanyak kali yaitu sebelum pelakuan dan sesudah pelakuan. Obsevasi yang dilakukan sebelum pelakuan disebut Pe Test, dan obsevasi sesudah pelakuan disebut Post Test. Desain penelitian ini dapat dilihat pada tabel beikut : Tabel V Desain Penelitian Faktoial x Kelas Pe test Pelakuan Post test Keteangan Ekspeimen T1 X1 T Kontol T X T4 Keteangan : T1 = Nilai hasil uji tahfizh sebelum pelakuan pada kelas ekspeimen T = Nilai hasil uji tahfizh setelah pelakuan pada kelas ekspeimen. T = Nilai hasil uji tahfizh sebelum pelakuan pada kelas kontol.
68 T4 = Nilai hasil uji tahfizh setelah pelakuan pada kelas kontol. X1 = Pelakuan pada kelas ekspeimen. X = Pelakuan pada kelas kontol. Tabel VI Desain Sko Penelitian Faktoial x Model Pembimbingan Kaedah (A) Aktifitas Menghafal (B) PKE (A1) PKK (A) Tinggi (B1) A1B1 AB1 Rendah (B) A1B AB Keteangan : PKE : PKK : A1 B1 : Pembimbingan Kaedah Ekspeimen Pembimbingan Kaedah Konvensial Sko kemampuan menghafal dan aktivitas tinggi pada kelas ekspeimen. A1 B : Sko kemampuan menghafal dan aktivitas endah pada kelas ekspeimen. A B1 : Sko kemampuan menghafal dan aktivitas tinggi pada kelas kontol. A B : Sko kemampuan menghafal dan aktivitas endah pada kelas kontol.
69 E. Defenisi Opeasional Defenisi opeasional adalah defenisi tentang vaiabel penelitian secaa opeasional menuut peneliti yang bisa diuku. Vaiabel (x1) : Model pembimbingan kaedah adalah caa atau langkah yang diambil oleh paa guu tahfizh Alquan dalam membimbing maupun meneapkan kaedah-kaedah menghafal Alquan yang baik dan bena kepada paa hafizh/penghafal Alquan. Sko pengauh pelakuan dipeoleh melalui angket. Vaiabel ( x ) : Aktifitas santi dalam menghafal Alquan, yang dimaksud di dalam tesis ini adalah kegiatan yang dilakukan oleh santi dalam masa menghafal Alquan. Sko pengauh pelakuan dipeoleh melalui angket. Vaiabel Y : Tahfizh Alquan adalah kemampuan paa santi dalam menghafal Al-Quan. F. Instumen Pengumpulan Data Untuk memudahkan data-data dan infomasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini, maka dipelukan instumen/alat pengumpulan data. Dan dalam penelitian ini, vaiabel X dan Y menggunakan instumen yang bebeda. Vaiabel petama (X1) yaitu pelakuan model pembimbingan
70 kaedah, dan vaiabel kedua (X) yaitu aktifitas santi menghafal Alquan menggunakan instumen angket atau kuesione. Kuesione adalah sejumlah petanyaan tetulis yang digunakan untuk mempeoleh infomasi dai esponden dalam ati lapoan tentang pibadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Angket dai vaiabel aktifitas santi dalam menghafal Alquan dan model pembimbingan kaedah menggunakan model skala Liket yang tedii dai penyataan positif dan negatif. Nilai untuk buti positif yaitu : SS (Sangat Setuju) = 5, S (Setuju) = 4, R (Ragu-Ragu) =, TS (Tidak Setuju) = dan STS (Sangat Tidak Setuju) = 1. Setiap esponden dapat memilih jawaban sesuai dengan kondisi diinya. Adapun nilai untuk buti negatif yaitu SS = 1, TS =, R =, TS = 4 dan STS = 5. Sedangkan vaiabel Y yaitu tahfizh Alquan menggunakan tes Tasmi hafalan yang dikategoikan dengan sangat baik, baik dan kuang baik. Dengan demikian bisa diketahui sampai dimana tingkat kemampuan santi dalam mempetahankan hafalan meeka. Adapun klasifikasi nilai tasmi Alquan adalah sebagai beikut : Sangat Baik : 90-100 Baik : 60-89 Kuang baik : 1 59 Untuk kemudahan dalam pembuatan instumen, digunakan kisi-kisi model pembimbingan dan aktifitas santi menghafal Alquan. Pembuatan angket atau kuesione ini, yaitu :
71 Tabel VII Kisi-Kisi Angket Vaiabel X1 dan X Vaiabel Indikato Sub Indikato Buti Nomo Jumlah Buti Model 1. Nasehat - Pengaahan 1,, 6, pembimbing niat dan azam an kaedah - Penetapan, 7,8, 5 4 (X1) taget - Peneapan 4,5, 1, 4 sanksi. Bacaan - Membenakan bacaan santi 9, 16, 19 4 - TajwId 10, 11, 1 - Tatil 1,14,15 - Pemahaman 17,18,0 ayat. Peneapan - Menghafal ayat 1,,4 Metode yang bau - Mengulang hafalan,4,5 6, 7 5
7 - Penjelasan ayat 8, 9, 0 mutasyabih Angket 1. Rutinitas - Banyaknya ayat 1,, 4 Aktifitas menghafal yang dihafal Santi Alquan pehai Menghafal - Metode yang, 5 Alquan (X) digunakan dalam menghafal - Waktu dan 5, 6, tempat untuk menghafal. Rutinitas mengulang hafalan - Banyaknya ayat yang diulang pehai 7, 8 - Waktu yang 9, 10 dipelukan untuk mengulang - Mengulang 11, 1 hafalan secaa
7 sendii - Mengulang 1, 14 hafalan besamateman/ guu. Manajemen waktu - Disiplin tehadap waktu - Pembagian 15, 16 17, waktu belaja, menghafal dan mengulang 4. Poblem - Tidak dapat 18, yang membagi waktu dihadapi - Kuang giat dalam 19,1,1, 4 4 menghafal dan mengulang - Rendahnya,7, 8 minat dan motivasi
74 - Banyaknya 5, 6 kegiatan Tahfizh - Pegaulan Dipeoleh melalui tes tasmi 0,4,9, 0-4 Alquan (Y) hafalan Jumlah G. Teknik Pengumpulan Data 1) Wawancaa yaitu peneliti melakukan wawancaa untuk mengetahui pandangan dan pengetahuan pimpinan madasah dan guu penghafal Alquan, tentang aktifitas menghafal Alquan di madasah tesebut. Data ini digunakan untuk mengetahui pemasalahan-pemasalahan yang bekaitan dengan tahfizul Quan. ) Obsevasi yaitu setelah wawancaa dilakukan maka peneliti melakukan obsevasi dai hasil wawancaa tesebut, dengan caa tejun langsung ke lokasi penelitian guna melihat secaa langsung model pembimbingan dan aktifitas santi dalam menghafal Alquan, mengkaji hambatan-hambatannya dalam menghafal, kemajuankemajuan yang dicapai dan hal-hal lain yang behubungan langsung dengan panelitian ini. Data ini digunakan untuk
75 mengetahui pemasalahan-pemasalahan yang bekaitan dengan tahfizul Quan. ) Libay iscach yaitu mengadakan telaah pustaka dengan melihat buku-buku yang bekenaan langsung dengan judul penelitian ini teutama buku-buku yang bekenaan dengan Bagaimana Menghafal Alquan, Kiat Sukses menjadi Hafizh Alquan, Metode Paktis dan Mudah Menghafal Alquan, seta buku yang beisikan tentang Menggapai Kemuliaan Menjadi Ahlul Quan. 4) Angket, yaitu peneliti membeikan sejumlah dafta petanyaan kepada siswa yang menjadi sampel penelitian. Dai angket tesebut dipeoleh infomasi tentang espon model pembimbingan dan aktifitas menghafal santi. 5) Tes, yaitu melakukan pengujian tehadap hafalan santi yang menjadi sampel pada penelitian ini. Dai tes ini diketahui bagaimana tahfizh Alquan paa hafiz. H. Uji Coba Instumen Untuk mengetahui baik tidaknya instumen pengumpul data, maka peneliti melakukan uji coba angket kepada 15 santi yang temasuk dalam populasi tetapi di lua sampel tentang aktifitas sebagai beikut : a. Validitas Validitas adalah suatu ukuan yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan atau instumen. Untuk menguku validitas
76 instumen dengan menggunakan umus koelasi poduct moment oleh Peason dengan angka kasa yaitu: xy = nåxy- ( åx)( å y) { nåx -( åx) nå y -( å y) { } Keteangan : xy = Nilai Poduct Moment N = Sampel å x = Jumlah X kuadat å y = Jumlah Y kuadat b. Reabilitas Untuk menguku bahwa instumen tesebut sudah dapat dipecaya adalah dengan menggunakan umus Alpha sebagai beikut : 11 é k ù = ê ëk-1ú û éå ê êë s d t b ù ú úû Keteangan : 11 = Reabilitas instumen K = Banyaknya buti petanyaan å s b = Jumlah vaians buti s = Vaian total 45 t 45 Suhasimi Aikunto, Posedu Penelitian, hlm., 19
77 Untuk vaiabel Y tidak dilakukan uji coba dikaenakan tes tentang tahfizh telah baku ( bestanda). I. Teknik Analisis Data Untuk menganalisis data penelitian ini, peneliti menggunakan umus Koelasi Ganda (multipate coelation). koelasi ganda meupakan angka yang menunjukkan aah dan kuatnya hubungan atau pengauh antaa dua vaiabel bebas atau lebih secaa besama-sama dengan satu vaiabel teikat. Rumus Koelasi Ganda : R yx1x = yx1 + yx 1- - x1x yx1 yx x1x Dimana : R yx 1x = koelasi antaa vaiabel Xi dengan X secaa besamasama dengan vaiabel Y yx1 = koelasi poduct moment antaa X1 dengan Y yx = koelasi poduct moment antaa X dengan Y x1x = koelasi poduct moment antaa X1 dengan X Untuk membandingkan hasil tehadap kelas ekspeimen dan kelas kontol, maka dilakukan uji t dengan umus sebagai beikut :
78 t = N Md å x d ( N -1) Dimana : T = haga t Md = Mean dai pebedaan pe test dengan post test (post test pe test) Xd = deviasi masing-masing subjek (d Md) = jumlah kuadat deviasi N = subjek pada sampel d.b = ditentukan dengan N - 1 Untuk pengujian signifikansi tehadap koefisien koelasi ganda dapat menggunakan umus : F hitung = R k ( t- R ) ( n- k-1) Dimana : R K n = koefisien koelasi ganda = jumlah vaiabel independen = jumlah anggota sampel
79 Jika F hitung > F tabel, dengan dk penyebut = n-k-1 dan dk pembilang = K, maka koelasi signifikan dan dapat digenealisasikan untuk seluuh populasi. Jika F hitung < F tabel, dengan dk penyebut = n-k-1 dan dk pembilang = K, maka koelasi tidak signifikan.