0 BAB III METODE PENELITIAN A. Subjek Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian dilaksanakan di wilayah Kota Bandung Jawa Barat.. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 006). Populasi dalam penelitian ini adalah anak usia 6-1 tahun di wilayah Kota Bandung. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut (Sugiyono, 005). Artinya, sampel merupakan bagian dari populasi yang dijadikan sebagai sumber data yang benar-benar mewakili keseluruhan populasi. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik nonprobability sampling, dimana setiap unsur atau anggota populasi tidak diberi peluang/kesempatan yang sama untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 005). Peneliti mengambil sampel secara kebetulan (sampling aksidental) dari anak usia 6-1 tahun. Sampel yang diambil sebanyak 50 orang, yang terdiri atas 5 orang anak dari ibu bekerja dan 5 orang anak dari ibu tidak bekerja. B. Desain Penelitian Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dimana data yang diperoleh didominasi angka, mulai dari pengambilan data, penafsiran, hingga hasil pengukuran (Arikunto, 006:7). Merujuk pada rumusan
1 masalah dan tujuan penelitian, maka pendekatan penelitian non-eksperimental dengan pola kausal komparatif dirasa lebih tepat untuk digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini memiliki dua variabel, yaitu variabel bebas (independent variable) berupa jenis pekerjaan ibu, yaitu ibu bekerja dan ibu tidak bekerja / ibu rumah tangga dengan variabel terikat (dependent variable) berupa kemandirian anak. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 005). Analisa data yang digunakan untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah metode t-test yang didasarkan pada data yang dikumpulkan melalui kuesioner pengukuran kemandirian anak. C. Metode Penelitian Pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 006). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif. Penelitian ini juga disebut ex-post facto dimana penelitian ini berusaha mencari hubungan sebab akibat yang mungkin terjadi dengan melihat sebagian gejala yang nampak (Ruseffendi, 003:31). Penelitian ini berusaha menemukan persamaan dan perbedaan tentang benda, orang, prosedur kerja, ide, cara berpikir, juga kritik terhadap orang, kelompok, ide, atau prosedur kerja (Ruseffendi, 003)
D. Definisi Operasional 1. Kemandirian Dalam penelitian ini definisi kemandirian didasarkan pada definisi kemandirian dari Seifert dan Hoffnung (1991) dan kategorisasi kemandirian dari Havighurst yaitu kemandirian didefinisikan sebagai kemampuan anak untuk mengendalikan dan mengatur pikiran, perasaan, dan tindakan serta mengatasi perasaan malu dan ragu-ragu tanpa bantuan orang tua maupun lingkungannya. Kemampuan tersebut mencakup kemampuan pada aspek emosi, ekonomi, intelektual, dan sosial.. Ibu bekerja dan ibu tidak bekerja Dalam penelitian ini yang dimaksud dengan ibu bekerja adalah ibu yang melakukan sesuatu di luar rumah untuk mendapat penghasilan dan berada di luar rumah lebih dari 30 jam dalam seminggu. Sedangkan ibu tidak bekerja atau sering juga disebut dengan ibu rumah tangga adalah wanita yang mengatur penyelenggaraan berbagai macam pekerjaan rumah tangga, istri (ibu) yang hanya mengurusi berbagai pekerjaan di rumah tangga atau tidak di kantor. E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa angket atau kuesioner dengan menggunakan skala psikologis. Kuesioner yang digunakan peneliti bersifat tertutup. Peneliti mengharapkan sampel memilih salah satu pilihan jawaban yang disediakan pada setiap item pertanyaannya (Sugiyono, 006). Pada masing-masing item pernyataan, sampel diminta untuk memilih salah satu pernyataan yang paling sesuai dengan penilaiannya mengenai kemandirian.
3 Instrumen penelitian ini berupa kuesioner yang berisi pernyataanpernyataan dengan menggunakan skala perbedaan semantik (semantic differential). Pernyataan yang disajikan pada instrumen ada yang bernilai positif (+) atau favorable dan negatif (-) atau unfavorable. Pemberian skor instrumen dilakukan dengan memberikan skor berupa angka 3 s/d -3 pada masing-masing jawaban seperti berikut: Tabel 3.1 Pola Penskoran Mandiri 3 1 0-1 - -3 Tidak Mandiri Instrumen dalam penelitian ini terdiri atas 30 item yang mencakup 4 dimensi dengan 18 indikator kemandirian anak usia 6-1 tahun, dan memiliki nilai reliabilitas sebesar α cronbach = 0,881. Peneliti membagikan kuesioner kepada orang tua subjek, yaitu ibu-ibu yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan sebelumnya. Kemudian orang tua subjek menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan membubuhkan tanda silang (X) pada kotak yang paling cocok dengan perilaku subjek. F. Proses Pengembangan Instrumen Pengembangan instrumen penelitian dilakukan dengan uji coba untuk mengukur sejauh mana instrumen penelitian dapat mengungkap dengan tepat variabel yang akan diukur. Uji coba instrumen dalam penelitian ini bersifat uji coba terpakai, yang berarti bahwa pengambilan data hanya dilakukan satu kali. Data yang terkumpul akan diolah untuk dilakukan uji validitas dan reliabilitas, yang kemudian diolah lagi dengan menghilangkan item-item yang tidak valid ataupun reliabel.
4 1. Uji Validitas a. Validitas Konstruk Untuk penelitian ini, peneliti menggunakan pengujian validitas konstruk (construct validity). Validitas konstruk mengacu pada sejauh mana suatu instrumen mengukur konsep dari suatu teori, yaitu yang menjadi dasar penyusunan instrumen (Widoyoko, 01). Pengujian validitas konstruk dapat menggunakan pendapat para ahli (expert judgement). Dalam hal ini peneliti meminta bantuan kepada dua orang ahli di Jurusan Psikologi, yaitu Drs. MIF Baihaqi, M.Si dan Medianta Tarigan, M.Psi untuk penilaian terhadap instrumen kemandirian anak usia 6-1 tahun. Setelah dianalisis oleh para ahli, instrumen kemandirian anak usia 6-1 tahun sudah bisa digunakan untuk penelitian. Akan tetapi setelah dilakukan pengolahan data terdapat 4 item yang dihapus sehingga tersisa 30 item. b. Analisis Item Analisis item didasarkan dari data empiris dengan melakukan analisis kuantitatif terhadap parameter-parameter item seperti indeks kesukaran item, indeks diskriminasi item, analisis reliabilitas dan validitas alat ukur tersebut (Azwar, 010). Item-item yang mencapai koefisien korelasi 0,30 dianggap sebagai item yang memuaskan. Apabila jumlah item yang lolos masih tidak mencukupi jumlah yang diinginakan, kita dapat mempertimbangkan untuk menurunkan sedikit batas kriteria menjadi 0,5 sehingga jumlah item yang diinginkan tercapai. (Azwar, 009). Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabilitas instrumen penelitian, terdapat beberapa item yang tidak layak untuk digunakan. Item-item tersebut kemudian tidak disertakan dalam proses pengolahan data. Hasil pengembangan instrumen penelitian dapat dilihat pada tabel berikut.
5 Tabel 3. Hasil Pengembangan Instrumen Kemandirian Anak Dimensi Indikator Item Sebelum Uji Coba Item Setelah Uji Coba No. Item Jumlah No. Item Jumlah Anak memiliki rasa percaya diri 1, 19 1, 19 Kemandirian Emosi Anak mampu berinisiatif, 3, 3 Anak mampu mengontrol emosi sendiri 3, 6 3 1 Anak bebas secara emosi dari orang tua 4, 3 4, 3 Anak puas dengan keputusannya sendiri 5, 30 5, 30 Kemandirian Ekonomi Kemandirian Intelektual Anak mampu bersikap hemat 6, 0 6, 0 Anak mampu melaksanakan transaksi ekonomi Anak mampu mengatasi masalah dan hambatan 4 31, 1 1 4 31, 1 Anak mampu mengerjakan tugas pribadi 13, 7 13, 7 Anak mampu mempertahankan prinsip yang dimiliki dan diyakini 10, 8 10, 8 1
6 Anak mampu mengambil keputusan 11 1 11 1 Anak mempunyai kehendak yang kuat 1, 34 1, 34 Anak bertanggung jawab 7, 9 7, 9 Anak mampu menghargai waktu 14, 33 14 1 Anak mampu menghindari pengaruh negatif pergaulan 15, 15, Kemandirian Sosial Anak mampu menerima kritik 16, 5 16 1 Anak mampu menerima perbedaan pendapat 17, 9 17, 9 Anak mempunyai hubungan baik dengan orang lain 8, 18 18 1
7. Uji Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil skala pengukuran tertentu (Sarwono, 006). Reliabilitas mengacu pada konsistensi atau keterpercayaan hasil ukur yang mengandung makna kecermatan pengukuran sehingga reliabilitas dapat diartikan sebagai tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran (Azwar, 010). Instrumen yang reliabel cenderung menghasilkan data yang sama dalam waktu yang berbeda. Pengukuran reliabilitas instrumen menggunakan rumus Alpha Cronbach sebagai berikut : * + [ ] Keterangan : n Vi Vt : banyaknya bagian (potongan tes) : varian tes bagian I yang panjangnya tidak ditentukan : varian skor total (perolehan) (Ihsan, 009) Aiken (00) mengatakan bahwa koefisien alpha cronbach sebesar 0,6 sampai 0,8 dikatakan cukup pada sebuah alat untuk menentukan perbedaan antar kelompok, selama alat itu tidak dipergunakan untuk membandingkan tiap individu dengan individu lainnya. Pembagian koefisien Alpha Cronbach pun dapat dibedakan sebagai berikut (Guilford dalam Sugiyono, 010) :
8 Tabel 3.3 Koefisien Reliabilitas Alpha Cronbach Kriteria Koefisien Sangat Reliabel >0,900 Reliabel 0,700-0,900 Cukup Reliabel 0,400-0,700 Kurang Reliabel 0,00-0,400 Tidak Reliabel <0,00 Dengan mengacu pada kategorisasi koefisien reliabilitas Alpha Cronbach di atas, diperoleh kesimpulan bahwa instrumen yang diuji dapat dipercaya (reliabel) untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Adapun hasil pengujian reliabilitas instrumen penelitian ditampilkan dalam tabel berikut ini : Tabel 3.4 Nilai Reliabilitas Instrumen Kemandirian Anak Usia 6-1 Tahun Sebelum dilakukan Seleksi Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,867 34 Tabel 3.5 Nilai Reliabilitas Instrumen Kemandirian Anak Usia 6-1 Tahun Sesudah dilakukan Seleksi Item Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items,881 30
9 Koefisien reliabilitas alpha cronbach instrumen kemandirian anak usia 6-1 tahun sebelum dilakukan seleksi item bernilai 0,867. Setelah dilakukan seleksi item, instrumen kemandirian anak usia 6-1 tahun mengalami peningkatan nilai alpha cronbach menjadi 0,881. Hal ini menunjukkan bahwa instrumen kemandirian anak usia 6-1 tahun reliabel. G. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiyono, 008). Pertimbangan penggunaan kuesioner sebagai teknik pengumpulan data adalah banyaknya jumlah subjek penelitian, sehingga digunakan kuesioner agar pengumpulan data lebih efektif dan efisien. H. Teknik Analisis Data 1. Untuk menjawab pertanyaan penelitian pertama, yaitu gambaran kemandirian antara anak usia 6-1 tahun dari ibu bekerja dan anak usia 6-1 tahun dari ibu tidak bekerja, digunakan teknik analisis data secara statistik, yaitu dengan perhitungan rata-rata (mean). Rumus perhitungan mean adalah sebagai berikut : dimana : ΣX1 = Jumlah seluruh skor X dalam data n = Jumlah seluruh data (Susetyo, 010) Dengan diketahui skor mean, maka sampel dapat dikategorikan mandiri dan tidak mandiri dengan ketentuan sebagai berikut :
30 Tabel 3.6 Kategori Kemandirian Norma Kategori Kemandirian > 0 Mandiri 0 Tidak Mandiri. Untuk menjawab pertanyaan penelitian kedua, yaitu apakah terdapat perbedaan kemandirian antara anak usia 6-1 tahun dari ibu bekerja dan anak usia 6-1 tahun dari ibu tidak bekerja, maka dilakukan teknik analisis data secara statistik dengan menggunakan t-test, dengan rumus : ( ) dimana : : Rata-rata kedua kelompok dan : Variansi : Jumlah kedua kelompok (Sugiyono, 005) Menurut Sugiyono (005), teknik statistik t-test merupakan teknik statistik parametris yang digunakan untuk menguji komparasi data rasio atau interval. Statistik parametrik memiliki persyaratan tertentu terhadap data yang akan dianalisis, yaitu data berdistribusi normal dan homogen. Untuk mengetahui data berdistribusi normal atau tidak, peneliti telah melakukan uji normalitas dengan metode uji One-Sample Kolmogorov- Smirnov dengan bantuan SPSS version 0.0 for windows. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai probabilitasnya > 0,05. Sedangkan data
31 berdistribusi tidak normal apabila nilai probabilitasnya 0,05 (Sugiyono,005) Hasil perhitungan menunjukkan nilai signifikansi dari ibu bekerja dan dari ibu tidak bekerja sebesar 0,65 dan 0,697. Nilai signifikansinya lebih besar dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistibusi normal. Dan untuk mengetahui data homogen atau tidak, peneliti melakukan uji homogenitas dengan metode uji One-Way anova dengan bantuan SPSS version 0.0 for windows. Dari hasil perhitungan menunjukkan nilai 0,04 dengan signifikansinya 0,95. Nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Jadi dapat disimpulkan bahwa variansi kedua sampel sama atau homogen.