BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

DAFTAR TABEL. Tabel Judul Halaman: 1.1 Nama Kecamatan, Luas Wilayah dan Jumlah Desa/Kelurahan Luas Tanah Menurut Penggunaannya 4

Pemerintah Daerah Provinsi Bali BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB VIII INDIKASI PROGRAM PRIORITAS

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2015

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DAN KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

KET. Lampiran 2 : MATRIKS ANGGARAN RPJMD KAB. KOLAKA TAHUN No AGENDA PROGRAM

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

REKAPITULASI ANGGARAN DAN REALISASI BERDASARKAN MISI PEMBANGUNAN KOTA BANDUNG TAHUN 2012

BAB V RENCANA PROGRAM PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2013

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

VISI DAN MISI H. ARSYADJULIANDI RACHMAN H. SUYATNO

BAB 7. KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

DAFTAR ISI PENGANTAR

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

DAFTAR ISI PENGANTAR

BAB VIII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

BAB 6 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Visi TERWUJUDNYA KOTA JAMBI SEBAGAI PUSAT PERDAGANGAN DAN JASA BERBASIS MASYARAKAT YANG BERAKHLAK DAN BERBUDAYA. Misi

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH

Anggaran (Sebelum Perubahan) , , ,00 98, , ,

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB IV PRIORITAS DAN STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2015

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 KABUPATEN BONE BOLANGO NO SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA TARGET

DAFTAR ISI PENGANTAR

IKHTISAR EKSEKUTIF. Ikhtisar Eksekutif

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

IKHTISAR EKSEKUTIF. Pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Rote Ndao Tahun 2015 dapat digambarkan sebagai berikut : iii

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH. 1. Menanggulangi kemiskinan secara terpadu dan berkelanjutan;

SKPD : Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar Indikator Kinerja

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

VISI MISI CALON BUPATI DAN WAKIL BUPATI PONOROGO. PROF.Dr.MISRANTO,S.H.,M.Hum - ISNEN SUPRIYONO, S.Pd.,M.MPd.

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

3.4. AKUTABILITAS ANGGARAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

MATRIKS ARAH KEBIJAKAN WILAYAH MALUKU

KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2017

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA PENDANAAN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN ROTE NDAO TAHUN 2016

BAB VI STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

Terwujudnya birokrasi sehat, masyarakat kuat dan lingkungan bersahabat demi tercapainya Kabupaten Sampang yang Bermartabat

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI) KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

REKAPITULASI REALISASI PER PROGRAM BELANJA LANGSUNG APBD KABUPATEN JEMBRANA TAHUN ANGGARAN 2014

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

Visi Mewujudkan Kabupaten Klaten yang Maju, Mandiri dan Berdaya Saing. Misi ke 1 :

Dinas Kesehatan balita 4 Program Perencanaan Penanggulangan

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BUPATI PAMEKASAN S A M B U T A N

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

DAFTAR PRIORITAS DAERAH DAN SASARAN KABUPATEN LAMONGAN TAHUN 2015

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2008 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH )

RINCIAN ANGGARAN BELANJA PEMERINTAH PUSAT TAHUN 2009 MENURUT FUNGSI, SUBFUNGSI, PROGRAM DAN JENIS BELANJA ( DALAM RIBUAN RUPIAH ) Halaman : 1

TABEL 3.2 MATRIKS PRIORITAS PEMBANGUNAN

BAB IV PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

Bab VIII Indikasi Rencana Program Prioritas dan Kebutuhan Pendanaan

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN PENDANAAN

6. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Rp 1,003,042, Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak Rp 479,791,000

Lampiran Rekapitulasi Capaian Kinerja Tahun 2016

Transkripsi:

A. Kebijakan Umum BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN Pembangunan jangka menengah Kabupaten Pati diupayakan untuk mendukung kebijakan pembangunan nasional yang pro poor, pro job, pro growth dan pro environment dan keadilan untuk semua. Selain itu pembangunan daerah di Kabupaten Pati sinergi komitmen nasional yaitu pencapaian target pembangunan millennium (MDGs) untuk semua urusan yang berkaitan dengan target capaian MDGs. Upaya pencapaian target pembangunan daerah juga tidak terlepas dari target yang telah ditetapkan oleh kementerian masing-masing urusan baik melalui Renstra Kementerian dan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Kebijakan pembangunan daerah juga memperhatikan kebijakan strategis dan komitmen regional antara lain pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Dadimuria, pengembangan pariwisata regional (Pati, Kudus, Demak, Jepara, Rembang dan Blora) yang diwujudkan dengan kerjasama regional Pakudjembara dan kerjasama pengembangan kewilayahan regional Rakutibanglor. Sejalan dengan visi dan misi pembangunan jangka menengah Kabupaten Pati, maka kebijakan umum pembangunan daerah selama lima tahun ke depan adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan karakter masyarakat yang berperilaku, berakhlak mulia, berbudi luhur dan berbudaya yang didukung kearifan lokal. 2. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang baik melalui pelayanan prima sesuai kebutuhan dengan prinsip good governance. 3. Perluasan kesempatan memperoleh pendidikan dan meningkatkan kualitas pendidikan secara merata. 4. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan yang berkualitas 5. Peningkatan kesetaraan gender, pemberdayaan perempuan dan anak. 6. Peningkatan fasilitasi dan penguatan kelembagaan koperasi, LKM dan UMKM untuk mendorong daya saing daerah. 7. Peningkatan pemanfaatan potensi pertanian untuk mendukung ketahanan pangan daerah. 8. Peningkatan pemanfaatan potensi, energi dan sumber daya mineral secara lestari. 9. Peningkatan infrastruktur wilayah yang berkualitas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan wilayah. 10. Peningkatan peran pengusaha/investor dengan pemerintah dalam kerjasama investasi. 11. Pengoptimalan pengelolaan sumberdaya alam secara lestari. 12. Peningkatan kreatifitas, ketrampilan, kewirausahaan pemuda dan perlindungan sosial serta penanggulangan kemiskinan Untuk lebih mempertajam kebijakan umum pembangunan jangka menengah daerah serta dengan mempertimbangkan kondisi daerah, maka dirumuskan kebijakan strategis dan prioritas sebagai berikut : Hal VII-1

1. Standarisasi biaya pendidikan untuk menjamin terselenggaranya pendidikan yang berkualitas dan terjangkau. Hal ini sejalan dengan tuntutan masyarakat terhadap biaya pendidikan yang murah dan khususnya terjangkau masyarakat kurang mampu. 2. Pemberian beasiswa bagi siswa miskin, anak yatim berprestasi dan anak berprestasi. Bantuan beasiswa tersebut dilakukan bagi siswa miskin, anak yatim berprestasi maupun siswa yang berprestasi mendapatkan pelayanan pendidikan dijenjang pendidikan dasar dan menengah 3. Penataan manajemen rumah sakit daerah dan pelayanan kesehatan puskemas gratis. Peningkatan pelayanan bidang kesehatan baik di rumah sakit maupun di puskesmas diperlukan perbaikan manajemen pengelolaan pelayanan kesehatan yang direncanakan awal tahun 2013 di rumah sakit dan pelayanan kesehatan puskemas gratis direncanakan awal tahun 2014. 4. Rehabilitasi dan pembangunan jalan kabupaten dan jalan poros desa dengan konstruksi hotmix dan atau rabat beton. Dalam rangka peningkatan perekonomian daerah, jalan merupakan sarana yang penting untuk itu perlu peningkatan kualitas jalan dengan konstruksi hotmix dan atau rabat beton baik jalan kabupaten maupun jalan poros desa. 5. Bantuan stimulan pembangunan infrastruktur desa dalam rangka meningkatkan swadaya masyarakat. Untuk memacu swadaya masyarakat di tingkat desa dalam rangka pembangunan infrastruktur desa, pemerintah daerah memberikan bantuan stimulan dalam bentuk dana hibah. 6. Optimalisasi program basahi Pati selatan dengan pembangunan embung, waduk, saluran irigasi dan sarana pendukung lainnya. Peningkatan produksi pertanian sebagai salah satu basis perekonomian kabupaten Pati perlu pengelolaan sumber daya air yang ada dengan pembangunan embung, waduk dan saluran irigasi lainnya. 7. Pengawasan dan pengendalian distribusi pupuk, bibit dan obat-obat pertanian. Untuk lebih menjamin ketersedian pupuk, bibit maupun obat obat pertanian bagi petani pada saat memasuki musim tanam diperlukan pengawasan dan pengendalian dinas instansi terkait. 8. Pengembangan kawasan budidaya laut dengan membangun pariwisata bahari. Salah satu upaya membangun pariwisata bahari dengan didukung pengembangan ekonomi kreatif masyarakat lokal konsep kemudahan dan keterjangkauan akses. 9. Normalisasi sungai Juwana dan Tayu. Sebagai salah satu upaya antisipasi bencana banjir tahunan diperlukan pengerukan alur sungai Juwana dan Tayu mulai dari hulu ke hilir untuk itu diperlukan kebijakan khusus baik dari segi alokasi dana maupun pengelolaan selanjutnya. 10. Subsidi yodium dan bantuan peralatan bagi produsen garam untuk menjamin perlindungan konsumen. Hal VII-2

Untuk menjamin standarisasi garam beryodium diperlukan subsidi yodium maupun bantuan peralatan dari pemerintah bagi pengusaha garam serta meningkatkan penegakan peraturan daerah. 11. Bantuan sosial santunan kematian Salah satu meringankan beban masyarakat yang kena musibah khususnya kematian diambil langkah kebijakan pemberian santunan dari pemerintah dalam bentuk santunan uang kematian. 12. Pemberdayaan tokoh agama, tokoh masyarakat, lembaga keagamaan, lembaga pendidikan dan kebudayaan dalam pembangunan daerah. Keberhasilan pembangunan daerah perlu adanya dukungan penuh semua lapisan masyarakat baik tokoh agama, tokoh masyarakat, lembaga keagamaan, lembaga pendidikan dengan tidak meninggalkan budaya kearifan lokal 13. Pengembangan perikanan tangkap dengan pembangunan dermaga, dok kapal dan kolam tambat kapal nelayan. Kabupaten Pati mempunyai panjang pantai kurang lebih 60 km, sebagai penunjang peningkatan produksi perikanan diperlukan pengembangan perikanan tangkap dengan pembangunan dermaga, dok kapal dan kolam tambat kapal nelayan. 14. Peningkatan penyerapan tenaga kerja dengan menumbuhkembangkan industri, perdagangan dan pariwisata. Sebagai upaya untuk meningkatkan arus investasi baik dibidang industri, perdagangan maupun pariwisata dibutuhkan kemudahan proses perijinan dan penyiapan lahan yang secara tidak langsung akan berpengaruh pada peningkatan penyerapan tenaga kerja. 15. Penataan birokrasi dan peningkatan aparatur pemerintah untuk meningkatkan pelayanan publik. Penempatan aparatur sesuai dengan kompetensinya dalam rangka peningkatan pelayanan publik. B. Program Prioritas Pembangunan Daerah Program prioritas pembangunan daerah dikelompokkan sesuai dengan misi sebagai berikut : Misi 1 meliputi program sebagai berikut : 1. Pemberdayaan Toga, Toma, lembaga keagamaan, lembaga pendidikan keagamaan dan kebudayaan dalam pembangunan daerah 2. Pendidikan karakater dan budi pekerti dalam setiap satuan pendidikan 3. Peningkatan peran serta kepemudaan dalam bidang oalah raga, seni dan budaya. 4. Peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan pemuda 5. Pelestarian dan Pengembangan nilai seni, budaya dan adat daerah 6. Bantuan sosial santunan kematian. Misi 2 meliputi program sebagai berikut : 1. Pengembangan manajemen sumber daya aparatur yang berbasis kompetensi 2. Peningkatan kinerja aparatur melalui pendidikan dan pelatihan dan penegakan disiplin Hal VII-3

3. Pengembangan sistem kepegawaian dan karier berdasarkan prestasi kerja, kemampuan profesional dan keahlian (skill) yang dimiliki. 4. Pengembangan sistem dan mekanisme pengawasan yang menjamin keterlibatan semua stakeholders 5. Peningkatan pelayanan publik yang mudah, cepat, responsif dan akuntable 6. Peningkatan efektivitas dan transparansi pengelolaan keuangan daerah. 7. Perluasan dan peningkatan sumber pendapatan daerah. 8. Pengembangan sistem dan mekanisme penganggaran berbasis kinerja untuk menunjang akuntabilitas dan responsibilitas 9. Penguatan fungsi kelembagaan pemerintahan desa yang efektif dan efisien. Misi 3 meliputi program sebagai berikut : 1. Peningkatan kualitas dan relevansi pendidikan 2. Pembangunan USB dan RKB sesuai dengan perkembangan kebutuhan 3. Peningkatan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan 4. Peningkatan pemenuhan kebutuhan tenaga pendidik secara bertahap 5. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi guru 6. Peningkatan tata kelola pendidikan yang lebih efisien dan efektif. 7. Peningkatan kualifikasi sekolah ke Sekolah Standar Nasional 8. Peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat. 9. Peningkatan pelayanan Posyandu dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak. 10. Peningkatan Rehabilitasi sarana dan prasarana pelayanan kesehatan 11. Peningkatan pemenuhan kebutuhan tenaga medis dan paramedis secara bertahap. 12. Peningkatan kualifikasi tenaga medis dan paramedis. 13. Peningkatan budaya hidup sehat melalui sekolah, organisasi pemuda dan organisasi masyarakat Misi 4 meliputi program sebagai berikut : 1. Peningkatan ketahanan pangan dengan kemudahan mendapatkan pupuk, benih dan obat-obatan pertanian 2. Peningkatan produksi pertanian/perkebunan 3. Peningkatan penerapan teknologi pertanian organik 4. Peningkatan pemasaran dan pengendalian harga hasil produksi pertanian/ perkebunan/peternakan 5. Peningkatan produksi hasil peternakan 6. Pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak 7. Peningkatan kesejahteraan petani melalui pemberdayaan KUD 8. Pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan/ perikanan 9. Rehabilitasi hutan dan lahan 10. Pemanfaatan potensi sumber daya hutan 11. Pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir 12. Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumber daya kelautan 13. Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan 14. Pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar Hal VII-4

15. Pengembangan sentra-sentra industri potensial dengan perkuatan jaringan kluster industri 16. Pengembangan industri kecil dan menengah 17. Perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan 18. Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri 19. Peningkatan kemampuan teknologi industri Misi 5 meliputi program sebagai berikut : 1. Pengembangan budidaya perikanan dengan normalisasi saluran tambak 2. Pengembangan perikanan tangkap dengan pembangunan dermaga, dok kapal dan kolam tambat kapal nelayan 3. Rehabilitasi dan pembangunan sarana tranportasi 4. Pengembangan dan pengelolaan drainage dan jaringan irigasi pertanian 5. Pengembangan wilayah strategis. Misi 6 meliputi program sebagai berikut : 1. Peningkatan promosi dan kerjasama dunia usaha 2. Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi Misi 7 meliputi program sebagai berikut : 1. Peningkatan sarana prasarana kursus pelatihan keterampilan 2. Peningkatan penyerapan tenaga kerja 3. Penanggulangan kemiskinan penduduk Hal VII-5