2. TINJAUAN PUSTAKA. Fotogrametri dapat didefisinikan sebagai ilmu untuk memperoleh

dokumen-dokumen yang mirip
RANCANG BANGUN PROTOTIPE KAMERA GYROSCOPE

BAB 2 DASAR TEORI. 2.1 Tinjauan Umum Teknologi Pemetaan Tiga Dimensi

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Perakitan kamera gyroscope, diawali dengan pembentukan rangka dengan

2. SISTEM OPTIK DALAM FOTOGRAMETRI

2. TINJAUAN PUSTAKA. dapat dievaluasi, sistem ini menggunakan sistem komunikasi (Carden, et al,

Universitas Medan Area

JENIS CITRA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Galvanometer. 1. Cara / Prinsip Kerja, Fungsi dan Komponen

LAPORAN PRAKTIKUM DIGITAL FOTOGRAMETRI DASAR ACARA II DIGITAL

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MOTOR DC BRUSHLESS TIGA FASA-SATU KUTUB

BAB II DASAR TEORI. Tabel 2.1 Jenis Peta menurut Skala. Secara umum, dasar pembuatan peta dapat dinyatakan seperti Gambar 2.1

Transducer merupakan suatu perangkat / alat yang dapat merobah suatu besaran menjadi besaran lain, atau sebaliknya.

LAPORAN PRAKTIKUM FOTOGRAMETRI DASAR PENGAMATAN PARALAKS FOTO UDARA

Bab II Teori Dasar 2.1 Representasi Citra

Fisika UMPTN Tahun 1986

Analisis Kesalahan Pengukuran Kecepatan Akibat Distorsi Lensa

Peringatan Sebelum Melakukan Instalasi. Isi Paket CATATAN: Indonesia

PEMANFAATAN KAMERA WIRELESS SEBAGAI PEMANTAU KEADAAN PADA ANTICRASH ULTRASONIC ROBOT

BAB II MOTOR ARUS SEARAH

1. Gejala Listrik Statis

Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi energi listrik dari sumber energi mekanik, biasanya dengan menggunakan induksi elektromagnetik.

TUGAS DESAIN MEKATRONIKA II

BAB 2 LANDASAN TEORI

PERTEMUAN 3! 2.1 Pengelompokan Kamera Foto

PEMANTULAN CAHAYA LAPORAN PRAKTIKUM OPTIK. Disusun oleh: Nita Nurtafita

MAKALAH TUGAS KULIAH TEKNIK KOMPUTER DASAR Dosen : Ir. Rudy Hartanto, M.T.

PRINSIP KERJA MOTOR. Motor Listrik

MOTOR DC. Karakteristik Motor DC

BAB II DASAR TEORI 2.1 Spin Coating Metode Spin Coating

Makalah Mata Kuliah Penggunaan Mesin Listrik

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Kamera

SOAL DAN PEMBAHASAN FINAL SESI I LIGA FISIKA PIF XIX TINGKAT SMA/MA SEDERAJAT PAKET 1

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

Sejarah dan Perkembangan Closer Circuit Television (CCTV)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Maksud 1.2 Tujuan

BAB 2 LANDASAN TEORI. Universitas Sumatera Utara

LEMBAR DISKUSI SISWA MATER : INDUKSI ELEKTROMAGNETIK IPA TERPADU KELAS 9 SEMESTER 2

D. I, U, X E. X, I, U. D. 5,59 x J E. 6,21 x J

ISTILAH DI NEGARA LAIN

3. (4 poin) Seutas tali homogen (massa M, panjang 4L) diikat pada ujung sebuah pegas

PENGINDERAAN JAUH. --- anna s file

BAB II LANDASAN TEORI

Konsep Dasar Pengolahan Citra. Pertemuan ke-2 Boldson H. Situmorang, S.Kom., MMSI

BAB 1 PENDAHULUAN. dunia industri diperhadapkan pada suatu persaingan (kompetisi). Kompetisi dapat

LAPORAN PRAKTIKUM METROLOGI INDUSTRI MODUL 5 : PROFIL PROYEKTOR. Disusun Oleh : JOSSY KOLATA ( ) KELOMPOK 5

MAKALAH ANALISIS SISTEM KENDALI INDUSTRI Synchronous Motor Derives. Oleh PUSPITA AYU ARMI

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA PHASA

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

ELECTRICAL MOTOR HASBULLAH, ST, MT. Bandung, Februari 2009

Perbandingan Penentuan Volume Suatu Obyek Menggunakan Metode Close Range Photogrammetry Dengan Kamera Non Metrik Terkalibrasi Dan Pemetaan Teristris

Bab IV Analisis dan Pengujian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI 2.1 Pengertian Umum Mesin Perontok Padi 2.2 Rangka

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

KISI-KISI SOAL FISIKA OLIMPIADE SAINS TERAPAN NASIONAL (OSTN) SMK SBI JATENG TAHUN 2009

D. 30 newton E. 70 newton. D. momentum E. percepatan

BAB IV PENGUJIAN PROPELLER DISPLAY

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. Sebuah modifikasi dan aplikasi suatu sistem tentunya membutuhkan

PRINSIP KERJA ALAT UKUR

4. HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini menghasilkan prototip alat konsentrator surya (Gambar 14)

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

V. Medan Magnet. Ditemukan sebuah kota di Asia Kecil (bernama Magnesia) lebih dahulu dari listrik

Lely Etika Sari ( ) Dosen Pembimbing : Ir. J. Lubi

GGL Induksi Michael Faraday ( ), seorang ilmuwan berkebangsaan Inggris, membuat hipotesis (dugaan) bahwa medan magnet seharusnya

BAB II DASAR TEORI 2.1. Sistem Transmisi Motor Listrik

PENGENDALIAN SUDUT PADA PERGERAKAN TELESKOP REFRAKTOR MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER

BAB II LANDASAN TEORI. A. Tinjauan Pustaka. 1. Vektor

OLIMPIADE SAINS NASIONAL TAHUN 2009 TINGKAT KABUPATEN/KOTA FISIKA SMP

Mekatronika Modul 9 Motor Stepper

BAB II LANDASAN TEORI. mobil seperti motor stater, lampu-lampu, wiper dan komponen lainnya yang

Module : Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC

BAB II. 1. Motor arus searah penguatan terpisah, bila arus penguat medan rotor. dan medan stator diperoleh dari luar motor.

PERBEDAAN INTERPRETASI CITRA RADAR DENGAN CITRA FOTO UDARA

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

IV. PENDEKATAN DESAIN

BAHAN AJAR 4. Medan Magnet MATERI FISIKA SMA KELAS XII

BAB II MOTOR ARUS SEARAH. searah menjadi energi mekanis yang berupa putaran. Pada prinsip

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN. memungkinkan terjadinya kegagalan atau kurang memuaskan kerja alat yang telah dibuat.

GEOGRAFI. Sesi PENGINDERAAN JAUH : 1 A. PENGERTIAN PENGINDERAAN JAUH B. PENGINDERAAN JAUH FOTOGRAFIK

Oleh : Ari Bowo Sucipto

BAB I PENDAHULUAN I-1

GENERATOR DC HASBULLAH, MT, Mobile :

Tujuan Instruksional Umum : Tujuan Instruksional Khusus :

SD kelas 5 - ILMU PENGETAHUAN ALAM BAB 10. CAHAYALATIHAN SOAL BAB 10. batu baterai. dinamo. lilin. aki

BAB II LANDASAN TEORI. pada permukaannya digoreskan garis-garis sejajar dengan jumlah sangat besar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang vibration vibration unbalance air gap

LAPORAN PRAKTIKUM PENGINDERAAN JAUH. ACARA 2 Mozaik Foto Udara dan Pengamatan Sterioskop. Oleh : Muhamad Nurdinansa [ ]

DAFTAR ISI. Prakata Bab 1 Pendahuluan 1

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Wardaya College. Tes Simulasi Ujian Nasional SMA Berbasis Komputer. Mata Pelajaran Fisika Tahun Ajaran 2017/2018. Departemen Fisika - Wardaya College

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Jenis-Jenis Keyboard : 1.) QWERTY 2.) DVORAK 3.) KLOCKENBERG

PENGANTAR APLIKASI KOMPUTER

Transkripsi:

2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Fotogrametri Fotogrametri dapat didefisinikan sebagai ilmu untuk memperoleh pengukuran-pengukuran yang terpercaya dari benda-benda di atas citra fotografik (Avery, 1990). Fotogrametri (Ligterink, 1987) sebagai kegiatan di mana aspekaspek geometrik dari foto udara seperti sudut, jarak, koordinat dan sebagainya merupakan faktor utama. Interpretasi foto merupakan kegiatan dimana pengamat mempelajarinya dengan bekal pengetahuan dasar tentang titik-titik yang akan diukur. Pada awalnya, fotogrametri untuk kegiatan menganalisis foto dari hasil suatu pemotretan. Saat ini, fotogrametri diperluas hingga meliputi analisis rekaman lain selain foto seperti, pancaran pola tenaga akustik dan gejala magnetik. Pengembangan fotogrametri dengan metode akustik, memiliki ruang lingkup yang berbeda, karena cakupan hasil dari pengamatan yang diamati relative lebih sempit dan hanya dapat menggambarkan suatu obyek yang akan diamati. Obyek yang digambarkan akan terlihat jelas dengan hasil foto yang real time, menggambarkan obyek berupa bentuk dan luasan yang dapat dihitung sesuai dengan obyek sebenarnya (Wolf, 1993). 2.1.1 Fotogrametri Terestrial Fotogrametri terrestrial (Wolf, 1993) merupakan cabang ilmu fotogrametri dengan meletakkan kamera pada permukaan bumi. Kamera dapat dipegang dengan tangan, dipasang pada kaki kamera atau dipasang pada menara ataupun 3

4 dengan alat penyangga lain yang dirancang secara khusus. Istilah fotogrametri jarak dekat pada umumnya digunakan untuk foto terrestrial yang mempunyai jarak obyek sampai dengan 300 meter. Orientasi sudut kamera biasanya dapat juga diukur atau diatur pada nilai-nilai tertentu sehingga semua unsur orientasi luar foto terrestrial pada umumnya diketahui dan tidak perlu dihitung. Foto terrestrial dapat statis (foto obyek tetap) atau dinamis (foto obyek bergerak). Untuk foto statis, dapat digunakan film yang lambat, berbutir halus, dan dengan resolusi tinggi dan gambar dibuat dengan waktu pembukaan lensa lama. Pasangan stereoskopik dapat diperoleh dengan menggunakan kamera tunggal yang melakukan pemotretan pada kedua ujung garis basis. Dalam pengambilan foto terrestrial dinamis, perlu digunakan film cepat dan penutupan lensa dengan kecepatan tinggi. Fotogrametri terestrial menjadi alat yang sangat berguna dikarenakan pengukuran obyek yang sukar dicapai untuk pengukuran langsung dan tanpa menyentuh obyek (Wolf, 1993). 2.1.2 Distorsi Pada pengambilan gambar, akan mengalami distorsi sebagai perubahan kedudukan suatu gambar pada suatu foto yang mengubah ciri-ciri perspektif gambar. Untuk fotogrametri (Paine, 1992), di antaranya : 1) Distorsi lensa, akan menyebabkan suatu gambar yang tampak lebih dekat atau lebih jauh dari titik dasar daripada kenyataannya. 2) Pergeseran karena kemiringan, karena obyek pada sisi dan bawah suatu foto yang miring tergeser pada arah berlawananan.

5 3) Pergeseran fotografi, berubah langsung dengan jarak radial dari nadir ke obyek. 2.2 Kamera Kamera dapat dilukiskan sebagai suatu bilik kedap sinar atau kotak di dalam mana sebuah obyek luar diproyeksikan pada film yang peka sinar melalui suatu lubang yang biasanya dilengkapi dengan sebuah lensa, penutup dan sebuah bukaan. Sebuah lensa kamera tersusun atas sekeping gelas atau beberapa keping gelas atau bahan transparan lainnya yang dibuat untuk membentuk sebuah gambar dengan cara pembiasan (Paine, 1992). Model dan fungsi suatu kamera adalah serupa dengan mata manusia. Masing -masing terdiri dri bilik yang tertutup pada salah satu ujungnya dengan lensa dan film yang peka terhadap cahaya. Fungsinya sebagai retina pada ujung yang lain. Lensa mengumpulkan sinar yang dipantulkan oleh benda tertentu dan meneruskannya menurut susunan dan ragamnya ke bagian yang peka terhadap cahaya. Suatu penutup kamera dipergunakan untuk mengatur jumlah dan lamanya cahaya yang mencapai film ketika melakukan pemotretan (Avery, 1990). 2.3 CCTV Closed Circuit Television (CCTV) adalah alat perekam yang menggunakan satu atau lebih kamera video dan menghasilkan data video ataupun audio. Cara kerja kamera CCTV yaitu mengirimkan sinyal secara tertutup lewat melalui wireless ataupun kabel. Di dalam CCTV, terdapat motion detector, yang merupakan fitur untuk mengurangi beban penyimpanan data. Cara kerja motion

6 detector adalah mendeteksi adanya perubahan pixel. Jika terjadi sebuah gerakan, maka kamera CCTV menganggap nilai piksel nya berubah dan akhirnya merekam perubahan tersebut (Anonymous 1, 2012). Dalam pengoperasian CCTV (Yuliansyah, 2010), dibutuhkan perangkat untuk menjalankannya yaitu: CCTV kamera, merupakan kamera yang diperlukan system CCTV untuk menerima signal video pada lokasi yang ingin dipantau; hard disk, merupakan media penyimpanan data rekaman; digital color quad processor, sebagai penerima signal video dari setiap kamera CCTV dan meneruskan signal output ke monitor; power cable, untuk menghubungkan dengan sumber listrik. 2.4 Gyroscope Gyroscope merupakan sebuah disk yang dipasang untuk berputar cepat sekitar sumbu dan berputar bebas sekitar satu atau kedua dari dua sumbu tegak lurus satu sama lain dan sumbu spin. Sehingga, rotasi salah satu dari dua sumbu yang saling tegak lurus merupakan hasil dari torsi saat roda berputar (Anonymous 3, 2012). Gambar 1. Gyroscope Sumber : Anonymous 2, 2012

7 Gyroscope membutuhkan gimbal untuk mengarahkan kembali posisi dan menjaga sumbu putaran rotor dalam arah yang sama. Setiap perubahan kemiringan sumbu rotasi ditolak oleh gerakan memutar (Anonymous 2, 2012). Ketika terdapat kekuatan yang diterapkan untuk gyroscope cenderung untuk mengubah arah dari sumbu rotasi, sumbu akan bergerak dalam arah di sudut kanan ke arah dimana gaya diberikan (Anonymous 3, 2012). Ketika ring berputar, menyebabkan lingkaran itu mengubah sudut, tekanan tidak diterapkan ke depan atau belakang lingkaran seperti yang diinginkan, tetapi melawan arah. Tekanan ini, meskipun diterapkan terhadap sumbu horizontal, tidak menyebabkan lingkaran itu terjatuh, tetapi menyebabkan presesi sumbu vertikal pada sudut kanan ke tekanan yang diberikan, hasilnya akan mengarah ke arah yang baru (Anonymous 3, 2012). 2.5 Akrilik Akrilik (thermoplastic tembus pandang) atau polymethyl methacrylate merupakan sejenis plastik yang menyerupai kaca. Sifat akrilik lebih baik daripada kaca dikarenakan tidak mudah pecah, rapuh, dan retak. Secara fisik, akrilik memiliki bobot yang ringan dan mudah untuk dibentuk sesuai dengan kebutuhan. Kekurangan dari akrilik yaitu lebih mahal daripada kaca, dan jika terkena api langsung meleleh dan terbakar (Anonymous 5, 2012).

8 Gambar 2. Lempeng akrilik Sumber : Anonymous 4, 2012 2.6 Motor Motor listrik merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Pembagian motor diletakkan pada sifat arus yang mengalir. Untuk itu, motor listrik terbagi menjadi dua yaitu motor arus bolak-balik (AC) dan motor arus searah (DC) (Gambar 3). Gambar 3. Klasifikasi Jenis Utama Motor Listrik Sumber : Anonymous 6, 2012 2.6.1 Motor DC Motor DC (Anonymous 6, 2012) merupakan motor arus searah. Pemakaiannya menggunakan arus langsung yang tidak langsung / direct-

9 unidirectional. Motor DC tersedia dalam banyak ukuran, namun penggunaannya pada umumnya dibatasi untuk beberapa penggunaan berkecepatan rendah. Motor DC sering digunakan karena keuntungan utama adalah sebagai pengendali kecepatan, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Pengendalian motor DC dapat diatur dengan : 1. Tegangan dinamo meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan. 2. Arus medan menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan. 2.7 SolidWorks 2010 SolidWorks adalah sebuah program desain yang digunakan untuk merancang bagian dari mesin atau susunan bagian mesin yang berupa assembling dengan tampilan Computer Aided Design (CAD) 3D. Untuk merepresentasikan bagian demi bagian, dapat dibuat dengan tampilan 2D terlebih dahulu untuk mendapatkan gambar 3D. SolidWorks dapat membuat berbagai model tergantung keinginan dan kemampuan dari pemakai, tidak hanya terbatas pada model mekanik dan furniture. Untuk menjalankan program dapat menggunakan sistem operasi Microsoft Windows. SolidWorks diperkenalkan pada tahun 1995 oleh perusahaan SolidWorks Corporation, anak perusahaan dari Dassault Systemes, S. A (Uthami, 2010).