BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Mandiri berlokasi dijalan Buke Panai Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kabupaten Bone Bolango, merupakan lokasi strategis, aman dan nyaman untuk anak belajar. TK

PROFIL TK PGRI KEBAGORAN KECAMATAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN. TK PGRI KEBAGORAN Alamat: Desa Kebagoran Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. masih jauh jarak layanan TK ini terhadap masyarakat mengingat TK ini berada di dusun IV yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini adalah pendidikan sebelum memasuki pendidikan selanjutnya.

2-3. Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 2-3 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

PERMENDIKNAS NO. 58 TAHUN Ika Budi Maryatun, M.Pd

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tentang keadaan taman penitipan anak Al-Wathaniyah Kelurahan Ipilo Kecamatan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. TK Patriotik terletak di Jalan Makam H. Nani Wartabone Desa Bube Baru

I. PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha

MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERCOBAAN SAINS SEDERHANA PADA ANAK KELOMPOK B2 TK GAMALIEL PALU

PENGEMBANG KEMAMPUAN BERHITUNG PERMULAAN MELALUI PERMAINAN BALOK BERGAMBAR DI KELOMPOK A DI TK PGRI II CELEP KECAMATAN KEDAWUNG KABUPATEN SRAGEN TAHUN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. PAUD Mentari 2 berlokasi di jalan Boliyohuto Desa Ombulo Kecamatan Limboto Barat

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

BAB IV HASIL PEMBAHASAN PENELITIAN

BAB III HASIL PENELITIAN UPAYA GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIAN ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI PAGUMENGANMAS. A. Gambaran Umum TK Pertiwi Pagumenganmas

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 19 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

RUBRIK PENILAIAN AKREDITASI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

BAB III STRATEGI GURU DALAM MELATIH KEMANDIRIANANAK USIA DINI DI RA MUSLIMAT NU PAKISPUTIH. A. Gambaran Umum RA Muslimat NU Pakisputih Kedungwuni

PROFIL PAUD GLOBAL INSANI RAHMAN

ARTIKEL. Oleh: LUTFHUL HAKIM ZAKARIYYA Dibimbing oleh : 1. Drs. SETYO HARMONO, M.Pd 2. REO PRASETIYO HERPANDIKA, M.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) KELOMPOK BERMAIN ARROHMAN. Alamat: Bacak, Monggol, Saptosari, Gunungkidul

MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK DENGAN LATIHAN GERAK DASARTARI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK PEMBINA MANNA BENGKULU SELATAN KARYA ILMIAH

PROFIL TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL PEJAGOAN PEJAGOAN KABUPATEN KEBUMEN

I. PENDAHULUAN. kehidupan lainnya seperti keluarga, sosial kemasyarakatan, pemerintahan,

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

2015 PELAKSANAAN PROGRAM BINA KELUARGA BALITA D ALAM PENINGKATAN PERAN PENGASUHAN IBU UNTUK ANAK USIA D INI D I BKB D AHLIA PURWAKARTA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN METODE BEYOND CENTERS AND CIRCLES TIME (BCCT) DALAM PEMBELAJARAN MATERI IMTAK DI PLAYGROUP MASYITHOH KALIWUNGU KENDAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembinaan Tutor Oleh Gugus PAUD Dalam Rangka Meningkatkan Kinerja Tutor PAUD Di Desa Cangkuang Rancaekek

BAB I PENDAHULUAN. telah menempatkannya sebagai pasal tersendiri dalam UU Sistem Pendidikan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK KASAR ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF PADA KELOMPOK B TK AL-HIDAYAH TALISE PALU UTARA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Sejarah SDN No. 59 Dumbo Raya Kecamatan Dumbo Raya Kota Gorontalo

BAB I. Pendahuluan. usia tersebut otak anak tidak mendapat rangsangan yang maksimal, maka potensi otak anak

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. bawah pimpinan Any Kristanti Katili, serta para Gurunya ibu Hindun Kunusa,

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 1-2 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III GAMBARAN UMUM MI ASSEGAF PALEMBANG. A. Letak Dan Sejarah Berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Assegaf

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi PG PAUD OLEH :

BIDANG PENDIDIKAN. Ida Rindaningsih, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Anak sebagai individu yang unik memiliki karakteristik yang berbeda beda. Masing

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kurikulum Taman Kanak-Kanak (TK) dan Raudatul Athfal (RA)

STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN

Checklist Indikator. PERKEMBANGANANAK Usia 0-1 tahun. Sumber: Konsep Pengembangan PAUD Non Formal, Pusat Kurikulum Diknas, 2007

Tangani PAUD Secara Holistik-Integratif! Monday, 04 November :18

BAB III SISTEM PENDIDIKAN PAUD AISYIYAH KASIHAN. kecamatan Kasihan Ibu Dra. Hj. Suhartati, bahwa hal yang mendasari didirikannya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Helga Annisa, 2013

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN MODEL POS PAUD KELILING

BAB I PENDAHULUAN. dimana seorang anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

PENDAHULUAN. Dalam rangka meningkatkan kepedulian sosial, mengamalkan ilmu pendidikan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Pendidikan anak usia dini (PAUD) formal yaitu Taman Kanak-kanak

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG TAHUN 2015 NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTAENG NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

BAB III GAMBARAN UMUM SD N 21 SUNGAI KENTEN BANYUASIN. A. Sejarah Singkat Berdirinya SD N 21 Sungai Kenten Banyuasin

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN ROLET KATA DI TAMAN KANAK KANAK AISYIYAH KUBANG AGAM

BAB I PENDAHULUAN. yang berkualitas dan diharapkan akan menjadi pelaku dalam pembangunan suatu

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT PERATURAN WALIKOTA SOLOK NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR : 2 TAHUN : 2011 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak sebanyak-banyaknya. Di masa peka ini, kecepatan. pertumbuhan otak anak sangat tinggi hingga mencapai 50 persen dari

BAB I PENDAHULUAN. pilar yaitu, learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live

BAB IV LAPORAN HASIL PENELITIAN

-3- Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN dan BUPATI HULU SUNGAI SELATAN MEMUTUSKAN :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan dalam arti sederhana sering diartikan sebagai usaha manusia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Vera Nurfadillah, 2014 Optimalisasi Peran Orangtuapekerja Dalam Pembentukan Kemandirian Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Dinas Pendidikan Provinsi Lampung

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. bermunculan pendidikan pra sekolah yang menyediakan pelayanan untuk anak

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB 1 PENDAHULUAN. Anak adalah makhluk sosial sama seperti dengan orang dewasa. Anak

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Bisri Fitriani Afina Meiti Eka Isdhiyanti, 2014

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI DALAM PENINGKATAN FUNGSI MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI DI PAUD Al-FATHONAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang

FORMULIR VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA EMIS RA/MADRASAH. Nama Madrasah : NSM : Alamat : : Desa/Kel : Kecamatan : Kab/Kota : Provinsi :

MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT MELALUI METODE DEMONSTRASI DI KELOMPOK A TK PUTRA BANGSA BERDIKARI KECAMATAN PALOLO

Dasar Pembentukan Bina Keluarga Balita

BAB III DESKRIPSI MEDITASI ŻIKIR DI SLB. A. Profil SLB Negeri Ungaran Barat

BAB 1 PENDAHULUAN. (tumbuh dan kembang) terjadi bersama dengan golden age (masa peka).

BNGFMHF3333wdewa cm

BAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Neuneu Nur Alam, 2014

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL KUDO-KUDO DI TAMAN KANAK-KANAK BAHARI PADANG ZAFNIARTI* Abstrak

BAB VI PENUTUP. masyarakat yang disusul dengan proses pencairan block grant, dan diakhiri dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Upaya Meningkatkan Nilai-Nilai Keagamaan Anak Usia D ini Melalui Metode Bernyanyi

SIMPOSIUM GURU TINGKAT NASIONAL TAHUN 2016

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Angsana didirikan sejak tahun 2010

PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK MELALUI SENAM IRAMA DI TAMAN KANAK-KANAK BINA UMMAT PESISIR SELATAN

Setiap program/kegiatan memerlukan perencanaan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.

VISI TK ISLAM PLUS ASSALAMAH UNGARAN. Membangun Generasi yang Cerdas,Terampil,Tangguh,Cinta Tanah Air dan Berakhlaqul Karimah

Transkripsi:

51 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian Pos Paud Bina Mandiri awalnya bernama Pos Paud Samudera II yang berdiri sejak tanggal 04 Juli 2005. Namun sejak tanggal 01 Januari 2012 Pos Paud Samudera II telah berganti nama menjadi Pos Paud Bina Mandiri. Pos Paud Bina Mandiri berlokasi dijalan Buke Panai Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Pos Paud Bina Mandiri berdiri diatas lahan seluas 340 m2 dengan bangunan semi permanen berukuran 81,25 m2. Kondisi fisik sekolah, memiliki ruang belajar, ruang kepala sekolah, dewan guru, ruang UKS serta WC dan ruang guru/anak yang ada dalam kondisi baik. Disamping itu juga terdapat sejumlah meja dan kursi untuk anak didik, meja dan kursi untuk guru, lemari, rak APE dalam, serta APE luar yang kondisinya juga dalam kondisi baik. Walaupun jumlahnya masih perlu adanya pengembangan yang tujuannya untuk lebih memperlancar proses pembelajaran demi pencapaian hasil yang diharapkan. Pos Paud Bina Mandiri diawal berdirinya tidak hanya menitikberatkan kepada upaya mengantar anak didik menempuh jenjang pendidikan yang lebih lanjut (SD), tetapi juga memberi bekal pengetahuan dasar yang bertujuan untuk memotivasi dan menyiapkan anak didik yang berakhlaqul karimah. Pos Paud Bina Mandiri mengasuh anak sepenuh hati membantu orang tua dalam membimbing, mendidik dan mendampingi anak dalam proses perkembangan yang optimal. Hal ini sejalan dengan visi dan misi yang diembannya. Visi dari Pos Paud Bina 51

52 Mandiri adalah Terwujudnya anak usia dini yang sehat, cerdas, dan bertaqwa guna menyongsong masa depan yamg gemilang. Sementara misi yang diembannya adalah : 1) Memberikan pembiasaan yang baik dalam kehidupan sehari-hari; 2) Mengupayakan pemerataan pelayanan; 3) Peningkatan kesadaran mutu dan efisien. Oleh karena itu sebagai fokus pendidikan anak usia dini, Pos Paud Bina Mandiri melatih pembentukan karakter dan perilaku anak sebagai pijakan dalam memberikan bimbingan serta mengembangkan aspek-aspek penting lainnya seperti bahasa, fisik motorik, kognitif, moral dan nilai-nilai agama, sosial emosional, serta seni. Jumlah anak didik pada Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo, Kecamatan Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo tahun pelajaran 2012/2013 secara keseluruhan sejumlah 22 orang yang terdiri dari 18 orang anak laki-laki dan 4 orang anak perempuan. Adapun alasan peneliti menjadikan lokasi ini sebagai tempat penelitian karena letaknya yang tidak jauh dari tempat tinggal peneliti dan juga peneliti adalah salah seorang guru di Pos Paud tersebut, sehingga mempermudah peneliti dalam melakukan proses penelitian. Program pola asuh anak yang dilaksanakan di Pos PAUD Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo, terencana dalam lingkup kegiatan yang jelas untuk mencapai tujuan. Hal ini dilakukan sesuai dengan sasaran dalam penelitian yaitu untuk mengetahui pola asuh anak di pos paud Bina Mandiri. Peneliti dan guru mitra inilah yang bertugas untuk melakukan observasi terhadap semua kegiatan terhadap perkembangan yang dicapai anak

53 melelui pola asuh anak khususnya di Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai. Sebagai lembaga yang melakukan fungsinya sebagai Lembaga Satuan Pendidikan Non Formal dan Informal yang diselenggarakan berdasarkan Standar Nasional Pendidikan dan Standar Pengelolaan Pendidikan Non Formal Depdiknas, Pos Paud Bina Mandiri telah memiliki ijin operasional dengan nomor 420/Diknas/PNF-PAUD/333. Ijin operasional dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo tanggal 8 Juni 2012. Pos Paud Bina Mandiri memiliki struktur organisasi. Adapun yang menjadi Pembina adalah bapak Haris Kumaji,Spd,M.Pd. Beliau merupakan Kepala Cabang Dinas Diknas Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Yang menjadi Penanggungjawab adalah Pengawas TK/PAUD Kecamatan BatudaaPantai Kabupaten Gorontalo yaitu ibu Hj. Ismi Is Abubakar,SPd. Yang menjadi Pengelola adalah Reti Idris Toka, S.Pd. Selain Pengelola juga merupakan salah seorang pendidik. Dengan Bendahara Noli Hasan, dan Sekretaris Astuti I.Rahim,S.Pd. Dan yang menjadi Pendidik adalah Reti Idris Toka,S.Pd, Astuti I. Rahim,S.pd serta Noli Hasan. Sementara yang menjadi tenaga medis adalah Niyan Panai. Tenaga Medis ini merupakan salah seorang staf Puskesmas yang ada diwilayah Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Beliau yang menangani masalah gizi serta masalah kesehatan lainnya terhadap anak didik Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo. Untuk lebih jelasnya berikut ini merupakan Struktur Organisasi dari Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai.

54 STRUKTUR ORGANISASI POS PAUD BINA MANDIRI DESA BONGO KECAMATAN BATUDAA PANTAI PEMBINA KEPALA CABANG DINAS DIKNAS KECAMATAN BATUDAA PANTAI HARIS KUMAJI, S.Pd, M.Pd PENANGGUNG JAWAB PENGAWAS PAUD ISMI IS ABUBAKAR, S.Pd PENGELOLA RETI IDRUS TOKA,S.Pd SEKRETASRIS BENDAHARA NOLI HASAN ASTUTI I. RAHIM, S.Pd PENDIDIK RETI IDRIS TOKA ASTUTI I. RAHIM, S.Pd NOLI HASAN 4.1.1.1 KeadaanPendidik TENAGA MEDIS NIYAN PANAI

55 Dalam menunjang kegiatan pembelajaran pada pos paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo memiliki pendidik sebagai pengajar. 1. Keadaan Pendidik Berikut ini kualifikasi pendidikan pendidik dapat di lihat pada tabel sebagai berikut: Tabel 4.1: Kualifikasi Pendidikan Pendidik Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai STATUS GURU NO STRATA PENDIDIKAN JUMLAH JENIS KELAMIN L P GURU TETAP GURU TIDAK TETAP GURU GURU BANTU HONOR 1 Strata 1 (S1) 2-2 - - 2 2 D III - - - - - - 3 SMA 1-1 - - 1 JUMLAH 3-3 - - 3 Sumber Data : Profil Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Berdasarkan tabel 4.1 tersebut terlihat jelas bahwa pendidik Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo pada tahun 2012/2013 berjumlah 3 orang yang kesemuanya adalah perempuan dengan kualifikasi pendidikan 2 orang S1 dan 1 orang lulusan SMA. 2. Keadaan Anak Didik Anak didik adalah subjek didik yang memiliki karakteristik tersendiri dan memiliki potensi untuk dikembangkan. Adapun anak didik di Pos Paud Bina Mandiri tahun pelajaran 2012/2013 berjumlah 22 orang dimana sebagian besar berada disekitar lingkungan sekolah dengan usia 0-2 tahun. Anak didik di Pos Paud Bina Mandiri dalam seminggu 3 kali pertemuan dengan jumlah anak didik

56 yang terdiri dari 18 orang anak laki-laki dan 4 orang perempuan. Dalam setiap pertemuan terdapat 5-7 orang anak yang hadir karena dari keseluruhan jumlah anak dibagi 3 kali pertemuan. Karakter dan kemampuan anak Pos Paud Bina Mandiri memiliki keunikan tersendiri. Khususnya untuk anak didik yang berusia 1-2 tahun merupakan subyek pada penelitian ini juga mempunyai karakter yang berbeda-beda. Untuk lebih jelasnya tentang keadaan anak didik di Pos Paud Bina Mandiri dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 4.2: Keadaan Anak Didik Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Tahun 2012/2013 3. Keadaan Kurikulum NO JENIS KELAMIN KELAS JUMLAH 1 LAKI-LAKI SPS 18 2 PEREMPUAN - 4 JUMLAH 22 Sumber Data : Profil Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo telah menggunakan kurikulum pembelajaran dengan acuan menu generik dan standar permen NO. 58 2009. Ruang lingkup kurikulum Pos Paud Bina Mandiri meliputi aspak perkembangan : a. Moral dan nilai-nilai agama b. Sosial emosional dan kemandirian c. Bahasa d. Kognitif e. Fisik/motorik

57 f. Seni Dari semua komponen tersebut diatas, terangkum dalam rencana kegiatan harian (RKH) yang setiap harinya dijadikan rujukan dalam proses pembelajaran baik didalam maupun diluar kelas. 4. Sarana dan Prasarana Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai sangat menentukan keberhasilan program pembelajaran di Pos Paud Bina Mandiri dalam mencapai tujuannya. Sarana adalah segala sesuatu yang mendukung secara langsung terhadap kelancaran proses pembelajaran. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang secara langsung dapat mendukung keberhasilan pembelajaran seperti gedung sekolah, jalan, penerangan sekolah, kamar kecil dan lain sebagainya. Dengan kelengkapan sarana dan prasarana yang memadai maka dapat mennningkatkan kualitas pendidikan dan pembelajaran. Sehingga dapat mewujudkan apa yang menjadi tujuan pendidikan karena dapat menunjang kelancaran pembelajaran. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.3 Keadaan Sarana dan Prasarana Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo NO JENIS FASILITAS Kondisi Fasilitas Sekolah JUMLAH YANG ADA KONDISI FASILITAS BAIK RUSAK RINGAN 1. MEJA MURID 30 30 - - 2. KURSI MURID 30 30 - - 3. MEJA GURU 3 3 - - 4. KURSI GURU 3 3 - - 5. LEMARI 2 2 - - 6. TV 1 1 - - RUSAK BERAT

58 7. DVD 1 1 - - 8. RUANG BELAJAR 1 1 - - 9. RUANG DEWAN GURU 1 1 - - 10. WC 1 1 - - 11. AYUNAN 6 6 - - 12. JUNGKITAN 1 1 - - 13. MANGKO PUTAR 1 1 - - 14. BAK PASIR 1 1 - - 15. LUNCURAN 2 2 - - JUMLAH 84 84 - - Sumber Data : Profil Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kec.Batudaa Pantai Dari tabel di atas, terlihat jelas bahwa fasilitas di Pos Paud Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo memiliki fasilitas yang kualitasnya baik digunakan sepenuhnya untuk kelancaran pembelajaran. 4.1.2 Deskripsi Hasil Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan pada bab sebelumnya bahwa penelitian ini diarahkan untuk mengkaji permasalahan yang berkaitan dengan pola asuh anak di Pos PAUD Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo yang dikaji melalui beberapa indikator yakni: 1) pengasuhan bersama, 2) bermain bersama, dan 3) Peran serta orang tua. 1. Pengasuhan bersama Untuk mengetahui bentuk pengasuhan bersama di Pos PAUD Bina Mandiri Desa Bongo peneliti melakukan wawancara dengan pengawas PAUD sebagai informan. Ketika ditanya apakah pendidik melakukan penataan tempat main anak. Diperoleh informasi: Setiap sebelum pembelajaran dimulai sudah menjadi kewajiban pendidik untuk melakukan penataan tempat main sehingga pada saat kegiatan main dimulai pendidik pendidik tidak tergesa-gesa mempersiapkan alat main

59 yang akan digunakan, agar kegiatan yang dilakukan saat itu akan lebih optimal. (WW/IA/PW/10.05.2013) Pernyataan hampir sama pula dikemukakan oleh pendidik Pos PAUD Bina Mandiri. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Pendidik mempunyai peran penting dalam menata tempat main anak. Sebelum kegiatan penyambutan anak, tempat main sudah ditata lebih dulu, sehingga pada saat anak akan melakukan kegiatan main pendidik tidak perlu lagi mempersiapkan segala sesuatu yang ada hubungan dengan kegiatan saat itu. (WW/AR/PI/08.05.2013) Pernyataan pendidik Pos PAUD Bina Mandiri tersebut dikonfirmasikan pada orang tua anak. Dari pertanyaan yang diajukan. Diperoleh penjelasan : Saya melihat pendidik sudah menata tempat permainan sebelum kegiatan dimulai, dan anak saya senang jika melihat permainan yang sudah ditata oleh pendidik yang membuat anak saya tidak sabar ingin bermain. (WW/FA/OT/09.05.2013) Lebih lanjut dikemukakan pula oleh penyelenggara Pos PAUD Bina Mandiri. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Sudah menjadi kewajiban pendidik untuk menata tempat main sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Hal ini memudahkan pendidik dalam proses pembelajaran. (WW/RIT/PG/20.05.2013) Lebih lanjut dikemukakan pula oleh penyelenggara Pos PAUD Bina Mandiri. Ketika ditanya bagaimana sikap pendidik dalam menyambut kedatangan anak. Diperoleh penjelasan: Dalam menyambut kedatangan anak ke Pos Paud sudah menjadi kebiasaan pendidik untuk menyambut anak dengan 3 S. Yang artinya senyum, sapa dan salam. Pendidik menyambut kedatangan anak didepan pintu masuk, memberinya senyum, menyapanya dengan penuh kelembutan dan pendidik menuntun anak untuk mengucapkan salam. Kami sudah menerapkannya sudah sejak berdirinya Pos Paud ini. (WW/RIT/PG/20.05.2013)

60 Pernyataan penyelenggara Pos PAUD Bina Mandiri tersebut dikonfirmasikan pada orang tua anak. Dari pertanyaan yang diajukan. Diperoleh penjelasan : Anak saya senang jika disambut oleh pendidik yang menyambutnya dengan wajah ceria, membelai atau member kecupan sedikit, sehingga membuat anak saya senang bermain dengan pendidik walaupun saya harus ada didekatnya. (WW/YP/OT/09.05.2013) Pernyataan hampir sama pula dikemukakan oleh pendidik Pos PAUD Bina Mandiri. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Sebagai pendidik harus menyambut kedatangan anak dengan wajah yang ceria, memberikan senyum kepada anak dan menyapanya. Jika anak tidak disambut saat datang ke Pos Paud, anak akan merasa tidak diperhatikan dan membuat anak itu akan merasa jauh dengan pendidik, padahal tugas pendidik itu harus merangkul, membelai anak agar anak merasa dekat dengan pendidik. (WW/AR/PI/08.05.2013) Pernyataan lain dikemukakan pula oleh pengawas PAUD. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Sikap pendidik dalam menyambut kedatangan anak sudah baik. Saya berharap kepada pendidik memperlihatkan wajah ceria sehingga anak yang disambut akan senang,sebaliknya kalau pendidik memperlihatkan wajah yang muram anak akan takut dan tidak ingin datang ke Pos Paud lagi. (WW/IA/PW/10.05.2013) Lebih lanjut dikemukakan pula oleh pengawas PAUD. Ketika ditanya pada kegiatan main anak apakah pendidik melibatkan orangtua dalam permainan anak. Diperoleh penjelasan: Dalam pelaksanaan proses pembelajaran pada pola pengasuhan bersama sangat baik jika dilaksanakan secara bersama antara pendidik dan orangtua anak. Dan hal ini sudah nampak pada Pos Paud Bina Mandiri. Dimana pada saat saya berkunjung ke Pos Pud ini saya melihat pendidik melibatkan orangtua dalam permainan anak, seperti orangtua turut serta dengan anak ketika anak bermain melempar bola kedalam keranjang, membantunya dengan menghitung jumlah lemparan bola tersebut. (WW/IA/PW/10.05.2013)

61 Pernyataan pengawas PAUD tersebut dikonfirmasikan pada orang tua anak. Dari pertanyaan yang diajukan. Diperoleh penjelasan : Dalam permainan anak kami para orangtua turut terlibat. Sehingga permainan anak menjadi lebih semarak dan bermakna. Dan saya sangat senang mengikuti apa yang diajarkan pendidik seperti disaat bermain ular naga, saya turut serta dan ikut dengan anak saya walaupun anak saya belum bis menyanyi dengan jelas. (WW/YP/OT/09.05.2013) Pernyataan hampir sama pula dikemukakan oleh penyelenggara Pos PAUD Bina Mandiri. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Dalam pelaksanaan pembelajaran pada pola pengasuhan bersama khususnya di Pos Paud bahwa pendidik selamanya melibatkan orangtua dalam permainan anak. Karena mengingat usia anak yang masih perlu didampingi orangtua. (WW/RIT/PG/20.05.2013) 2. Pola pengasuhan bermain bersama Untuk mengetahui pola pengasuhan bermain bersama di Pos PAUD Bina Mandiri Desa Bongo peneliti melakukan wawancara dengan Penyelenggara Pos PAUD Bina Mandiri sebagai informan. Pada saat diajukan pertanyaan, ketika main pembukaan dan ikrar bersama apakah anak bisa mengikutinya dengan baik. Diperoleh informasi: Pada umumnya untuk anak usia Pos Paud mereka ikut-ikutan ataupun sekedar cengar-cengir mendengarkan pendidiknya mengajarkan doa-doa. Itu menandakan anak sedang menyerap dan mengikuti apa yang diucapkan oleh pendidiknya. (WW/RIT/PG/20.05.2013) Pernyataan hampir sama pula dikemukakan oleh pendidik Pos PAUD Bina Mandiri. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Anak yang berusia 0-2 tahun biasanya masih suka bereksplorasi, mereka belum betah diam ditempat tapi jika tiap hari diajak mengikuti ikrar atau berdoa bersama, mereka akan terbiasa dan lama kelamaan mereka mau ikut mengucap apa yang diucapkan oleh pendidiknya. (WW/AR/PI/08.05.2013)

62 Pernyataan pendidik PAUD tersebut dikonfirmasikan pada orang tua anak. Dari pertanyaan yang diajukan. Diperoleh penjelasan : Anak saya sangat senang mengikuti gerakan pendidik seperti kupu-kupu terbang saat main pembukaan. Selain itu, dalam kegiatan bermain bersama anak saya merasa gembira mengikuti apa yang diucapkan oleh pendidik, meskipun ucapannya belum jelas. (WW/YH/OT/09.05.2013) Pernyataan lain dikemukakan pula oleh pengawas PAUD. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Dalam pelaksanaan pembelajaran Pos Paud sangat baik jika dilaksanakan melalui pola bermain bersama dalam pengawasan pendidik dan orangtua anak didik. (WW/IA/PW/10.05.2013) Lebih lanjut dikemukakan pula oleh pengawas PAUD. Ketika ditanya setelah kegiatan main pembukaan apakah pendidik mengajak anak untuk bersihbersih diri (cuci tangan, cuci kaki). Diperoleh penjelasan: Pembiasaan bersih-bersih diri berupa mencuci tangan, cuci kaki, mengajak anak ke toilet dan mempersilahkannya untuk minum sebelum pembelajaran selanjutnya dimulai merupakan suatu tahapan dalam pelaksanaan proses pembelajaran secara keseluruhan dan wajib dilaksanakan setiap harinya. (WW/IA/PW/10.05.2013) Pernyataan hampir sama pula dikemukakan oleh pendidik Pos PAUD Bina Mandiri. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Pendidik selalu mengajak anak untuk bersih-bersih diri setelah melakukan kegiatan diluar ataupun masa transisi dari kegiatan diluar pindah kedalam ruangan. Setelah mereka bermain lari-larian, bermain pasir yang mengakibatkan tangan mereka kotor. Pendidik membiasakan anak untuk selalu membersihkan dirinya. (WW/AR/PI/08.05.2013) Pernyataan pendidik PAUD tersebut dikonfirmasikan pada orang tua anak. Dari pertanyaan yang diajukan. Diperoleh penjelasan : Anak saya kalau datang di Pos Paud selalu bermain di bak pasir hal itu membuat tangan dan kakinya kotor. Saya melihat pendidik mengajak anak

63 saya bersih-bersih diri dulu sebelum sebelum masuk ruang belajar. (WW/YH/OT/09.05.2013) Lebih lanjut dikemukakan pula oleh orang tua anak. Ketika ditanya pada saat pijakan sebelum main apakah pendidik memperkenalkan semua tempat main dan alat yang sudah disiapkan. Diperoleh penjelasan: Pendidik selalu memperkenalkan kepada anak-anak tempat main dan alatalat main yang akan digunakan pada saat selama main. (WW/IA/PW/10.05.2013) Pernyataan orang tua anak tersebut dikonfirmasikan pada pendidik Pos PAUD Bina Mandiri. Dari pertanyaan yang diajukan. Diperoleh penjelasan : Sebelum masuk pada tahapan pijakan kegiatan selama main, anak-anak harus diperkenalkan semua tempat main dan cara menggunakan alat yang sudah disiapkan, tahapan ini disebut dengan pijakan sebelum main. (WW/AR/PI/08.05.2013) Pernyataan hampir sama pula dikemukakan oleh penyelenggara Pos PAUD Bina Mandiri. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Pada saat pijakan sebelum main sudah seharusnya pendidik memperkenalkan semua tempat main dan alat yang sudah disiapkan. Karena itu merupakan tahapan pada proses pembelajaran yang dilakukan setiap harinya. (WW/RIT/PG/20.05.2013) Pernyataan penyelenggara Pos PAUD Bina Mandiri tersebut dikonfirmasikan pengawas PAUD. Dari pertanyaan yang diajukan. Diperoleh penjelasan : Pendidik memperkenalkan semua tempat main dan alat yang sudah disiapkan, dan itu tahapan yang wajib dilakukan. Dan saya menyaksikannya setiap saya berkunjung ke Pos Paud ini. (WW/IA/PW/10.05.2013) 3. Peran serta Orang Tua Untuk mengetahui peran serta orang tua anak di Pos PAUD Bina Mandiri Desa Bongo peneliti melakukan wawancara dengan orang tua anak sebagai

64 informan. Ketika ditanya, di saat anak sedang melakukan kegiatan bermain apakah orang tua turut serta. Diperoleh informasi: Ketika pembelajaran berlangsung, anak saya mau mengikuti kegiatan yang diberikan oleh pendidik jika saya mau duduk disampingnya. (WW/YN/OT/08.05.2013) Pernyataan hampir sama pula dikemukakan oleh penyelenggara Pos PAUD Bina Mandiri. Dari pertanyaan yang di ajukan diperoleh penjelasan: Selama proses pembelajaran berlangsung kehadiran orangtua disamping anak dapat memperlancar proses pembelajaran berlangsung. Hal ini sangat disadari sepenuhnya oleh orangtua dimana pada tahap ini kedekatan orangtua dengan anak masih sangat erat., sebab anak pada usia 0-2 tahun ini masih membutuhkan dukungan dan peranan orangtua selain pendidik itu sendiri. (WW/RIT/PG/20.05.2013) Lebih lanjut dikemukakan pula oleh penyelenggara Pos PAUD Bina Mandiri. Ketika ditanya Setelah selesai anak bermain orangtua turut membantu anak untuk beres-beres permainannya. Diperoleh penjelasan: Anak saya mau ikut belajar jika saya duduk disampingnya, serta membantunya beres-beres permainan ketika pembelajaran telah selesai. Setelah kegiatan main selesai orangtua ikut membantu anaknya untuk membersihkan permainan yang telah digunakan. (WW/RIT/PG/20.05.2013) 4.2 Pembahasan Program pemerintah untuk meningkatkan kualitas masyarakat terus mengalami peningkatan. Hal ini terlihat dari berbagai program pendidikan yang dilaksanakan, baik jalur pendidikan sekolah (formal) maupun jalur pendidikan luar sekolah (nonformal), dimana salah satunya adalah Pos PAUD Bina Mandiri. Melalui Pos PAUD tersebut akan memberikan layanan PAUD yang mampu mengintegrasikan antara Bina Keluarga Balita (BKB) dan posyandu. Sehingga

65 akan terlihat kerjasama antara orang tua dan pendidikan PAUD dalam mencapai hasil yang diharapkan. Dalam pola pengasuhan anak di POS PAUD Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Pantai Kabupaten Gorontalo, sangat berpengaruh dan berperan penting dalam peningkatan tumbuh kembang anak. Karena peran pendidik merupakan tuntutan dalam pelaksanaan pendidikan pada tingkat anak usia dini maupun jenjang berikutnya serta memiliki kedudukan yang besar dalam mengoptimalkan proses tersebut. Demi kelancaran kegiatan tersebut anak usia dini dan orang tua perlu diberikan motivasi agar memiliki kesadaran terhadap pentingnya pendidikan yang dimulai sejak dini. Lebih dari itu orang tua dari anak usia dini harus berperan aktif dalam pelakasanaan kegiatan di Pos PAUD. Berkaitan dengan uraian di atas peneliti melakukan kajian terhadap pola asuh anak di Pos PAUD Bina Mandiri Desa Bongo Kecamatan Batudaa Paintai Kabupaten Gorontalo. Fokus kajian dimaksudkan untuk memperoleh data dan informasi tentang pola asuh anak di Pos PAUD Bina Mandiri. Dalam pengumpulan data dan informasi digunakan teknik pengumpulan data yakni wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan informan yang dipilih adalah pengelola Pos PAUD, Pendidik Pos PAUD, masyarakat, dan orang tua anak usia dini. Guna mengkaji permasalahan tentang pola asuh anak di Pos PAUD Bina Mandiri dapat ditinjau melalui tiga aspek, yakni (1) pola pengasuhan bersama, (2) pola pengasuhan bermain bersama, dan (3) peran serta orang tua.

66 Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data dan informasi bahwa Peran pendidik sebagai perencana, pengamat dan fasilitator pada pembelajaran dalam pola pengasuhan bersama, pendidik melakukan penataan tempat main anak, pendidik memperlihatkan sikap yang baik pada penyambutan anak, dan pada kegiatan main anak pendidik melibatkan orangtua dalam permainan anak. Begitu pula dalam pola pengasuhan bermain bersama yaitu ketika main pembukaan dan ikrar bersama anak bisa mengikuti pendidik dengan baik, setelah kegiatan main pembukaan pendidik mengajak anak untuk bersih-bersih diri, dan pada saat pijakan sebelum main pendidik memperkenalkan semua tempat main dan alat yang sudah disiapkan. Demikian pula dengan peran serta orangtua dalam pengasuhan bersama terlihat pada saat anak sedang melakukan kegiatan orangtua turut serta, dan setelah selesai anak bermain orangtua turut membantu anak untuk beres-beres permainannya.