BAB 1 PENDAHULUAN. sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti

Tabel 1.1 Penjualan Telepon Seluler di Indonesia Tahun Vendor Penjualan 2007

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. keinginan-keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya melihat merk dan promosi yang dilakukan perusahaan. Pelanggan

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perusahaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini kebutuhan untuk berkomunikasi menjadi suatu hal yang sangat

I. PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan cara berkomunikasi menjadi lebih efisien dan hemat waktu.

BAB I PENDAHULUAN. melanda sendi-sendi kehidupan manusia, dimana penggunaan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. menuntut perushaan untuk kreatif dan berinovasi agar dapat bertahan. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan posisi dalam persaingan bisnis dengan tujuan untuk memperoleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan handphone. Fungsi awal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Merek yang baik adalah merek yang dapat membedakan dirinya

BAB I PENDAHULUAN. cepat dan tepat melalui sumber-sumber informasi yang kini semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. juga iklan yang terlihat kurang menarik yang membuat kita tidak bisa mengingat. untuk memenuhi atau mencapai sasaran tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia selalu tidak lepas dari kebutuhan komunikasi dengan sesamanya,

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi. Dinamika persaingan bisnis di dunia telekomunikasi yang semakin ketat

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini perkembangan teknologi semakin pesat selain itu pertumbuhan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia usaha semakin ketat dan kompleks. Banyak

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh seseorang pasti akan berkaitan dengan teknologi baik itu kegiatan

I. PENDAHULUAN. sekarang ini. Perusahaan perusahaan melakukan berbagai cara dalam

BAB I PENDAHULUAN. komputer dengan menggunakan internet, salah satunya menggunakan Periklanan

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kesempatan bagi konsumen untuk berpindah dari satu merek ke

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini teknologi komunikasi semakin berkembang dan terus maju.

BAB 1 PENDAHULUAN. dan mudah dibawa kemana saja adalah telepon seluler (handphone).

BAB I PENDAHULUAN. konsumen akan kebutuhan sarana telekomunikasi yang semakin meningkat.

BAB I PENDAHULUAN. Mencermati perkembangan dunia telekomunikasi di Indonesia yang. telepon seluler dalam kehidupan masyarakat Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. fungsi komunikasi saja tetapi juga dapat mengakses situs internet. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. tertentu yang hendak dicapai. Dalam usaha untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. tahun terakhir, khususnya dalam dunia telepon seluler atau yang di kenal dengan

BAB I PENDAHULUAN. khususnya telepon genggam atau yang biasa kita sebut handphone. Telepon

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manajemen pemasaran merupakan suatu disiplin ilmu yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi dan komunikasi saat ini berkembang sangat pesat,

BAB 1 PENDAHULUAN. semakin berkembang pesat di era globalisasi ini dan keadaan tersebut memunculkan

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi dan industri saat ini telah mengalami kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. dihubungi di manapun berada menyebabkan telepon selular menjadi suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Masuk dan berkembangnya era modernisasi ternyata memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki handphone sebagai sarana untuk berkomunikasi. Hal tersebut

BAB I PENDAHULUAN. bisnis dan ekonomi. Perubahan-perubahan yang terjadi di dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. teknologi juga berdampak pada perkembangan produk smartphone. Beragamnya merek

I. PENDAHULUAN. bisnis baru bagi perusahaan yang berkembang di Indonesia. Keadaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. Pelanggan yang merasa puas akan layanan suatu produk atau jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat di mana kepemilikannya tidak

I. PENDAHULUAN. 2005). Sanjaya et al. (2008) menyatakan bahwa perkembangan ini terjadi seiring

BAB 1 PENDAHULUAN. merasa bangga apabila menggunakan ponsel dengan teknologi terkini. merupakan komputer kecil yangmempunyai kemampuan sebuah ponsel

BAB I PENDAHULUAN UKDW. akan infomasi yang mudah diakses oleh masyarakat. Smartphone merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini suatu kebutuhan akan komunikasi dan teknologi adalah hal

BAB I PENDAHULUAN. Melihat fenomena masyarakat yang sangat menggandrungi smartphone

BAB I PENDAHULUAN. yang memberikan tantangan serius yang pastinya harus dihadapi. Semakin lama

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan dalam dunia bisnis sangatlah padat. Persaingan

I. PENDAHULUAN. Perkembangan dunia komunikasi pada dewasa ini sangat pesat didukung oleh

BAB I PENDAHULUAN. produk atau jasa yang di minati oleh konsumen sehingga adanya niat untuk

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi dewasa ini semakin meningkat, berbagai

BAB I PENDAHULUAN. teknologi mutakhir baik di bidang komputerisasi, mesin-mesin pabrik,

I. PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin serba canggih mendorong

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang dengan sangat pesat. Setiap golongan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Pada perkembangan yang pesat ini telah membawa dampak yang

BAB I PENDAHULUAN. dan komunikasi tersebut, salah satunya dengan menggunakan handphone.

BAB I PENDAHULUAN. inovasi yang berbeda dari pada produk-produk sebelumnya, seperti Blackberry,


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Dengan kemajuan teknologi seperti saat ini tidak dapat dipungkiri sangat

BAB I PENDAHULUAN. cepat dimana fasilitas tersebut dapat dilakukan dimana saja dan kapanpun. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. pesaing berarti tidak kekurangan barang. Hal ini yang membuat konsumen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berkembang pesat dengan banyaknya hal-hal baru dalam kehidupan manusia pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar menjadi pasar yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan antara lain membentuk identitas produk melalui merek. Selama dekade

BAB I PENDAHULUAN. terdapat individu dan kelompok yang mendapatkan apa yang mereka. butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan

BAB I PENDAHULUAN. menjadi ciri dan trend bagi masyarakat saat ini. Dewasa ini handphone

BAB I PENDAHULUAN. khususnya Indonesia, tidak boleh mengabaikan bidang teknologi komunikasi yaitu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Iklan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian Handphone Dual

BAB I PENDAHULUAN. produk tersebut (Infantyasning, 2001). Saat ini, setiap perusahaan yang bersaing di

BAB I PENDAHULUAN. produk ini memikat hati konsumen yang membuat persaingan antar. perusahaan sangat ketat dan bersaing.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam. yaitu salah satunya melalui persaingan merek.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang terjadi saat ini merupakan suatu era di mana batas-batas

BAB I PENDAHULUAN. manusia membutuhkan orang lain untuk berbagi dan berkomunikasi. Kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. baik melalui media televisi,radio,handphone,koran,majalah atupun internet

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Arus globalisasi dan kerjasama perdagangan antar negara dengan adanya

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan kemajuan teknologi, semakin banyaknya produk yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin cepat membuat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan tantangan bisnis

BAB I PENDAHULUAN. daya beli yang sangat tinggi, dan selalu mengikuti perkembangan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman modern ini, industri telekomunikasi bukanlah hal asing lagi bagi

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang melanda dunia menjanjikan suatu peluang dan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan media teknologi komunikasi di Indonesia saat ini

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Dalam bidang ekonomi dan bisnis, misalnya perubahan itu tampak

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan yang sangat cepat pada teknologi informasi dan. komunikasi telah membawa dan akan terus membawa perubahan yang sangat

98 berpindah merek konsumen pada smartphone dapat terjadi karna pelayanan yang diberikan smartphone Blackberry pada pengguna nya tidak dilayani dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersaing dalam satu pasar semakin banyak dan beragam akibat keterbukaan

PERBEDAAN KEPUASAN PELANGGAN ANTARA PEMAKAI TELEPON SELULER (PONSEL) NOKIA DENGAN SONY ERICSSON

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini mengalami perkembangan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN. atau bisa melalui internet (chatting, ). Handphone bukan merupakan

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Persaingan bisnis saat ini semakin dinamis, kompleks, dan tidak pasti sehingga memacu para pengelola perusahaan untuk dapat berpikir secara kreatif, inovatif agar selalu memberikan diferensiasi, serta keunggulan bagi perusahaannya dibandingkan dengan para pesaingnya. Perusahaan dituntut tidak hanya sekedar mengembangkan produk yang baik, menawarkan dengan harga yang menarik, dan membuatnya mudah diperoleh oleh pelanggan yang membutuhkan. Perusahaan juga perlu mengembangkan promosi (komunikasi) pemasaran yang efektif terutama kepada para konsumen. Fungsi pemasaran memegang peranan yang sangat penting bagi perusahaan dalam menjalankan semua aktifitas yang berhubungan dengan arus barang dan jasa sejak dari produsen sampai konsumen akhir. Dengan memperhatikan kegiatan pemasaran maka diharapkan dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Keputusan pembelian yang dilakukan pelanggan melibatkan keyakinan pelanggan pada suatu produk sehingga timbul rasa percaya diri atas kebenaran tindakan yang diambil. Rasa percaya diri pelanggan atas keputusan pembelian yang diambilnya mempresentasikan sejauh mana pelanggan memiliki keyakinan diri atas keputusannya memilih suatu produk. Dalam perilaku konsumen banyak ditemukan faktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen, faktor- 1

2 faktor tersebut adalah harga, merek, atribut, promosi dan sebagainya. Faktorfaktor yang mempengaruhi keputusan membeli konsumen akan suatu produk dapat berasal dari dalam diri konsumen maupun berasal dari luar diri konsumen (Kusumastuti, 2011: 2). Salah satu bentuk promosi yang dapat dilakukan perusahaan untuk mengenalkan suatu produk kepada khalayak adalah melalui iklan. Iklan merupakan salah satu alat bauran promosi yang digunakan sebagai alat pengantar pesan untuk membentuk sikap konsumen. Agar penyampaian pesan iklan dapat diterima oleh konsumen dengan baik maka dibutuhkan media yang tepat. Iklan menjadi fungsi strategis bagi perusahaan dalam menembus pasar yang semakin kompetitif. Iklan juga sebagai alat bagi perusahaan untuk mengenalkan produk baru kepada masyarakat umum sebagai konsumen potensial. Sebuah iklan cenderung menciptakan sikap yang baik terhadap suatu produk dengan menjelaskan ciri-ciri positif sehingga dapat mempengaruhi perasaan dan emosi konsumen agar bersedia melakukan pembelian atas produk tersebut. Iklan dapat mempengaruhi pola pikir konsumen untuk menggunakan produk yang ditawarkan perusahaan maupun dalam hal mengantisipasi adanya persaingan dari usaha lain yang sejenis. Iklan komersial sebagai salah satu media promosi yang merupakan sarana paling efektif dalam menginformasikan benefit (keuntungan) yang bisa diperoleh dengan tingkatan jumlah penjualan akibat pengarahan pola pikir konsumen untuk membeli produk tersebut. Bagaimana pun berkualitasnya suatu produk,

3 apabila konsumen belum pernah mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka mereka tidak akan pernah membelinya. Adanya iklan yang dilakukan, maka dengan cepat masyarakat akan mengetahui kelebihan-kelebihan yang ditawarkan oleh suatu produk. Iklan yang berhasil setidaknya memberikan informasi atau pesan tersendiri yang dapat mengubah pola pikir (mindset) konsumen, yang selanjutnya akan mempengaruhi perilaku konsumen agar mengonsumsi produk yang diiklankan tersebut. Selain iklan, dasar dari pengambilan keputusan pembelian adalah pertimbangan atas harga. Kenyataan menunjukkan bahwa saat ini harga merupakan salah satu faktor utama yang mempengaruhi keputusan pembelian yang dilakukan oleh konsumen. Harga jual pada hakekatnya merupakan tawaran kepada para konsumen. Apabila konsumen menerima harga tersebut maka produk tersebut akan laku, sebaliknya bila konsumen menolaknya maka diperlukan peninjauan kembali harga jualnya. Ada kemungkinan bahwa konsumen memiliki ketidaksesuaian setelah melakukan pembelian karena mungkin harganya dianggap terlalu mahal atau karena tidak sesuai dengan keinginan dan gambaran sebelumnya (Hani Handoko, 1987:32 dalam Kusumastuti, 2011: 2). Dengan demikian diperlukan strategi penetapan harga yang tepat. Strategi penetapan harga sangat penting untuk menarik perhatian konsumen. Harga yang tepat adalah harga yang sesuai dengan kualitas produk suatu barang dan harga tersebut dapat memberikan kepuasan kepada

4 konsumen. Para pemasar berusaha untuk mencapai sasaran tertentu melalui komponen-komponen penetapan harga. Beberapa perusahaan mencoba untuk meningkatkan keuntungan dengan menetapkan harga rendah untuk menarik bisnis baru. Apabila produk yang ditawarkan melalui iklan dengan strategi harga sesuai dengan yang dikehendaki konsumen, diharapkan konsumen melakukan pembelian untuk menguji coba produk. Dan apabila produk tersebut merupakan produk yang telah eksis dan dikenal luas oleh masyarakat, maka iklan dapat dijadikan untuk memelihara loyalitas konsumen terhadap produk tersebut sehingga konsumen tidak berpindah ke merek lain. Strategi pengembangan produk merupakan tahap lanjutan dalam penciptaan produk yang memerlukan perhatian tersendiri dari para pemasar. Banyak keberhasilan perusahaan yang telah dibuktikan oleh kuatnya strategi pengembangan produk yang dilakukan oleh perusahaan, termasuk dalam strategi pengembangan produk untuk menciptakan perilaku pembelian pada diri konsumen. Dalam proses pemasaran perlunya dipelajari perilaku konsumen karena perilaku konsumen adalah wujud dari kekuatan tawar yang merupakan salah satu kekuatan kompetitif yang menentukan intensitas persaingan dan profitability perusahaan. Singkatnya, perilaku konsumen dipelajari agar lebih memahami tentang apa yang dibeli oleh konsumen, mengapa, dimana, kapan dan seberapa sering dia membeli. Pengetahuan ini kemudian dipakai untuk

5 menciptakan cara memenuhi dan memuaskan kebutuhan mereka dan menciptakan pendekatan yang baik untuk berkomunikasi dan mempengaruhi mereka, sehingga konsumen akan berpindah merek dari produk yang satu ke produk yang lebih memberikan mereka kepuasan sesuai dengan yang diharapkannya. Saat ini konsumen lebih kritis, lebih cerdas, lebih sadar akan harga, lebih banyak menuntut dan juga didekati oleh banyak pesaing dengan memberikan penawaran yang sama atau bahkan lebih baik. Maka, untuk menghasilkan pelanggan yang loyal, perusahaan harus menciptakan kepercayaan terhadap merek tersebut kepada para pelanggannya. Seiring dengan perkembangan jaman, handphone sebagai alat komunikasi yang digunakan tidak sesederhana dulu lagi, tetapi sudah menjadi alat komunikasi yang canggih. Industri telepon seluler bergerak sangat cepat, dan kini semakin banyak teknologi pendukung yang terintegrasi dengan produk telepon seluler seperti dual SIM, radio FM, kamera digital, pemutar MP3, dan android. Belum lagi ukuran dan bentuk telepon seluler yang berlomba untuk semakin menarik. Telepon seluler kini bukan lagi sekedar alat untuk berkomunikasi, sekarang telepon seluler sudah menjadi gaya hidup, penampilan, tren dan prestise. Harga telepon seluler yang saat ini sangat variatif dari harga yang murah sampai yang berharga mahal memungkinkan masyarakat dari semua kalangan untuk memiliki telepon seluler. Penggunaan produk telepon seluler dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup pesat. Dengan semakin banyaknya permintaan produk telepon seluler,

6 tentu saja mengundang semakin banyak produsen produk telepon seluler untuk menawarkan produknya. Berikut ini terdapat data dan analisa penjualan handphone dan smartphone di dunia pada tahun 2010. Tabel 1. Worlwide Mobile Device Sales to End Users in 2010 (Thousands of Units) Market Share Market Share Company 2010 2009 Units Share (%) Units Share (%) Nokia 461.318,2 28,9 440.881,6 36,4 Samsung 281.065.8 17,6 235.772,0 19,5 LG 114.154,6 7,1 121.972,1 10,1 Apple 46.598,3 2,9 24.889,7 2,1 Sony Ericsson 41.819,2 2,6 54.956,6 4,5 Motorola 38.553,7 2,4 58.475,2 4,8 ZTE 28.768,7 1,8 16.026,1 1,3 HTC 24.688,4 1,5 10.811,9 0,9 Huawei 23.814,7 1,5 13.490,6 1,1 Others 488.569,3 30,6 199.617,2 16,5 Total 1.596.802,4 100,0 211.239,6 100,0 Sumber : Gartner (February 2011) Beberapa saat lalu, Gartner merilis data penjualan perangkat bergerak dan smartphone pada tahun 2010 untuk lingkup seluruh dunia. Menurut data tersebut, Nokia masih merajai penjualan handphone di dunia dan masih merajai platform smartphone. Cengkraman Nokia masih kuat walaupun market share mereka mengalami penurunan. Posisi selanjutnya yakni Samsung dan LG. RIM (Research In Motion), produsen Blackberry

7 berada pada urutan keempat, dengan angka penjualan yang cukup tinggi. Namun angka penjualan untuk produsen ZTE, HTC, Huawei sebagai produsen handphone merek Cina masih relatif tertinggal oleh merek handphone seperti Nokia, LG, dan Samsung. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut produsen Cina menciptakan handphone dual simcard yang dipasarkan di berbagai negara. Hadirnya handphone dual simcard menambah persaingan untuk merebut hati konsumen, apalagi berkembangnya handphone dual simcard dilengkapi dengan segala fitur dan kelebihannya. Tahun 2012 menjadi tahun yang menantang bagi para produsen handphone lokal. Setelah dikepung oleh ponsel-ponsel merek Cina, pangsa penjualan handphone dual simcard di Indonesia mencapai 70 persen, sedangkan ponsel lokal menguasai 30 persen. Walaupun begitu, akibat persaingan pasar harga ponsel lokal, justru menurun tajam, sehingga nilainya turun drastis. Dilihat dari harga, kontribusi penjualan ponsel lokal justru turun drastis yaitu hanya 15 persen. Begitu pula pada tahun 2011 dimana penjualan ponsel lokal semakin merosot jauh dibandingkan penjualan handphone dual simcard merek Cina yang terus melaju pesat (http://www.tribunnews.com /2011/12/07/ponsel-lokal-makinmenurun-nilainya). Fitur dan desain handphone buatan Cina umumnya lebih baik dibandingkan selain buatan Cina. Harga yang ditawarkan pun cukup murah, dengan harga dibawah Rp 1.000.000, konsumen sudah mendapat sebuah handphone yang sudah update dengan beberapa teknologi saat ini, seperti

8 TV, MP3, kamera, bahkan teknologi 3G yang dapat membuat konsumen melihat lawan bicara melalui Video Call. Kemudahan pemakaian, harga yang dapat dijangkau, serta teknologi yang lengkap dapat menjadi faktor utama yang mempengaruhi konsumen dalam menentukan merek yang tepat untuk membeli handphone. Kehadiran merek-merek buatan Cina tersebut merangsang setiap merek baik yang lama ataupun baru untuk tetap mengembangkan teknologi. Strategi dan taktiknya dalam menggaet calon konsumen serta menciptakan persaingan yang sangat ketat bagi masingmasing perusahaan (http://www.teknokers.com). Kelemahan handphone dual simcard buatan Cina salah satunya dirasakan bagi para konsumen yang mempunyai mobilitas tinggi dalam menggunakan handphone, penggunaan handphone dual simcard buatan Cina cukup membingungkan apabila terjadi komunikasi secara bersamaan, dan hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada handphone tersebut. Selain itu, handphone dual simcard buatan Cina yang beredar saat ini hanya mengutamakan fitur yang lengkap dan canggih tetapi tidak didukung oleh kualitas. Biasanya, handphone dual simcard buatan Cina mudah sekali rusak dan baterai sering cepat habis karena penggunaan yang maksimal dari dua simcard buatan Cina. Handphone dual simcard buatan Cina juga kalah bersaing dengan smartphone berbasis android. Menurunnya pengguna handphone dual simcard buatan Cina ini dapat dibuktikan dibanyak counter handphone, handphone dual simcard buatan Cina adalah yang paling banyak

9 mengalami tingkat kerusakan (http://medan. tribunnews.com/ 2012/02/22/ pasar-handphone- lokal-tidak-akan-mati). Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti terhadap 5 orang pengguna handphone dual simcard buatan Cina mengatakan bahwa iklan handphone dual simcard buatan Cina terlalu berlebihan karena apa yang ada di iklan tidak sesuai dengan kenyataannya. Menurut mereka handphone dual simcard buatan Cina memiliki kelemahan mudah rusak dan tidak bertahan lama. Mereka juga menambahkan bahwa harga handphone dual simcard buatan Cina terlalu murah sehingga mengabaikan kualitas. Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Purwani (2009) yang meneliti tentang Pengaruh Produk, Harga, dan Faktor Emosional Konsumen terhadap Keputusan Pembelian Sabun Lux Cair (Studi Kasus Mahasiswi Manajemen Fakultas Ekonomi USU). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) variabel produk berpengaruh secara positif dan tidak signifikan terhadap keputusan pembelian, ditunjukkan dari nilai signifikansi 0,072>0,05 dan t hitung: 1,821) < t tabel: 1,6; (2) variabel harga berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, ditunjukkan dari nilai signifikansi 0,018<0,05 dan t hitung: 2,412 > t tabel: 1,6; (3) variabel faktor emosional berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, ditunjukkan dari nilai signifikansi 0,036<0,05 dan t hitung: 2,126) > t tabel: 1,6. Penelitian sejenis lainnya juga dilakukan oleh Persada (2011) yang meneliti tentang Pengaruh Iklan Dan Bintang Idola Iklan (Celebrity

10 Endorser) Terhadap Minat Beli Extra Joss di Wilayah Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif antara iklan dan bintang idola iklan Gogon terhadap minat beli Extra Joss di wilayah Sidoarjo. Berdasarkan uraian latar belakang tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul Pengaruh Iklan dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Handphone Dual Simcard Buatan Cina pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah penelitian sebagai berikut: 1. Harga handphone dual simcard buatan Cina terlalu murah sehingga mengabaikan kualitas. 2. Handphone dual simcard buatan Cina mudah rusak. 3. Iklan handphone dual simcard buatan Cina tidak dapat menginformasikan merek dan keunggulan produknya kepada konsumen. 4. Handphone dual simcard buatan Cina kalah bersaing dengan handphone buatan Cina lainnya. C. Batasan Masalah Mengingat begitu banyak permasalahan yang harus diatasi, agar penelitian ini dapat membahas lebih tuntas dan dapat mencapai sasaran yang diharapkan, perlu adanya pembatasan masalah. Berdasarkan identifikasi

11 masalah yang ada, penelitian ini lebih memfokuskan pada Pengaruh Iklan dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Handphone Dual Simcard Buatan Cina pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian Handphone Dual Simcard buatan Cina pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta? 2. Bagaimana pengaruh harga terhadap keputusan pembelian Handphone Dual Simcard buatan Cina pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta? 3. Bagaimana pengaruh iklan dan harga terhadap keputusan pembelian Handphone Dual simcard buatan Cina pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta? E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai oleh peneliti dalam melakukan penelitian ini yaitu : 1. Mengetahui pengaruh iklan terhadap keputusan pembelian Handphone Dual Simcard buatan Cina pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.

12 2. Mengetahui pengaruh harga terhadap keputusan pembelian Handphone Dual Simcard buatan Cina pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. 3. Mengetahui pengaruh iklan dan harga terhadap keputusan pembelian Handphone Dual Simcard buatan Cina pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. F. Manfaat Penelitian Hasil Penelitian ini diharapkan akan membawa manfaat antara lain sebagai berikut : 1. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan khususnya tentang bagaimana perilaku konsumen dalam melakukan pembelian produk. 2. Bagi Pihak Lain Penelitian ini berguna untuk menambah pengetahuan informasi, dan berguna sebagai bahan acuan untuk perbandingan dan penelitian yang sama.