Mas ud Guru Pendidikan Jasmani SD Negeri 1 Ciherang Kabupaten Kuningan ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
WIDODO Sekolah Dasar Negeri 1 Grabagan Uptd Pendidikan Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH MELALUI PENDEKATAN BERMAIN LOMPAT KANGGURU PADA PESERTA DIDIK

Mudtrisman Sekolah Dasar Negeri 1 Kalisari UPTD Pendidikan Kecamatan Kradenan Kabupaten Grobogan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT

PEMAHAMAN SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL. Sumarni

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

Didi Suhaedi Guru Pendidikan Jasmani SD Negeri Jagara Kabupaten Kuningan ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga aktifitas dan hasil belajar

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menyangkut suatu proses pengumpulan sampai penulisan laporan.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di kelas VI SD Perintis 2 Pematang Sawa pada

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE PERMAINAN LARI SAMBUNG MATA PELAJARAN PENJASKES UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS 2 A SDN TANGGUL KULON 03 JEMBER

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Rancangan penelitian ini menggunakan metode Peneelitian Tindakan kelas. dan melihat pengaruh nyata dari upaya itu.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian tindakan kelas (classroom. praktis pembelajaran. (Depdikbud, 2002:3).

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Metode Resitasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN 2 Panau Pada Mata Pelajaran PKn

FAJAR SIDIK SIREGAR, S.Pd, M.Pd Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi STOK Bina Guna Medan ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. pelajaran 2013/2014 selama 3 (tiga) bulan mulai dari bulan Juli sampai

TEKNIK DASAR LOMPAT JAUH MELALUI MEDIA ALAT PERAGA KOTAK DI SDN 15 BELITANG UBAH ARTIKEL ILMIAH

Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No10 ISSN X. Hartati Hapusa SD Negeri 21 Palu, Sulawesi Tengah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK

BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan

BAB III METODE PENELITIAN

Yuyun Ambarwanto SD Negeri II Ngadirojo Kabupaten Wonogiri

Lia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang akan di gunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI DAN LATIHAN BERULANG PADA KOMPETENSI MENENTUKAN LETAK BILANGAN PADA GARIS BILANGAN

EFFORTS TO IMPROVE LEARNING OUTCOMES BASEBALL KASBOL USING GAME IN CLASS IV SD STATE WARU WEST DISTRICT VI WARU PAMEKASAN LESSONS YEAR

MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA BAGI SISWA KELAS X6 SMAN 1 KARANGRAYUNG SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2015/2016

BAB III METODE PENELITIAN. kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007: 1.4)

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

oleh; Utun Cahyaman T; 1 H. Budi Indrawan, M.Pd.; 2 H. Gumilar Mulya, M.Pd.; 3 dan

BAB IV HASIL TINDAKAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Pra Tindakan

X f fx Jumlah Nilai rata-rata 61 Keterangan :

MENINGKATKAN KEMAMPUAN LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN 19 BOKAT KABUPATEN BUOL

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Universitas Negeri Semarang. oleh NUR LINAH PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PEMBELAJARAN DRIBBLE MENGGUNAKAN VARIASI BOLA TERHADAP HASIL DRIBBLE DALAM PERMAINAN BOLABASKET PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 7 KOTA KEDIRI TAHUN 2016

MIN REJOSO PETERONGAN JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana

BAB III METODE PENELITIAN. Jika akar permasalahan sudah diketahui, alternatif berikutnya adalah

BAB III METODE PENELITIAN

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Upaya peningkatan mutu pendidikan jasmani di Indonesia khususnya di

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMUAIAN PANJANG MELALUI SFAE SISWA KELAS X TPTU SMK NEGERI 1 BIREUEN. Oleh Fatimah Abubakar*

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

MENINGKATKAN MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN METODE KERJA KELOMPOK. Sih Yuwono

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH GAYA JONGKOK MELALUI PENGGUNAAN ALAT BANTU PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 KUJANGSARI TAHUN PELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT MELALUI METODE BERVARIASI. Sudarso

B b a IV H s a i s li Pe P n e e n l e iltiita i n a Da D n a Pe P m e b m a b h a a h s a a s n 4 1

METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV SDN 2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK

MODIFIKASI ALAT BANTU PEMBELAJARAN PADA MATERI AJAR GERAK DASAR MENENDANG DALAM SEPAK BOLA. Untung

Meningkatkan Hasil Belajar IPA Tentang Konsep Pesawat Sederhana Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas V SD Inpres 2 Langaleso

JURNAL INCREASING LEARNING LONG JUMP APPROACH THROUGH PLAY IN CLASS IV SD DOMESTIC WAR-WAR POWER PAMEKASAN SUB PROPPO I LESSONS YEAR 2015/2016

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Hunggaluwa-Limboto, yang

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

3.1.2 Subyek Penelitian

PENERAPAN ALAT BANTU PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LOMPAT TINGGI GAYA STRADDLE

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Classroom Action Research. PTK merupakan penelitian yang dilakukan

Penerapan Strategi Pembelajaran Inkuiri Untuk Peningkatan Hasil Pembelajaran IPS Bagi Peserta Didik

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH BOLA VOLI MELALUI PENGGUNAAN MODIFIKASI BOLA

B. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)

YENY SURYA DEWI A 54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas. Istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. yang disampaikan kepada siswa baik dari tingkat pendidikan dasar sampai

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

BAB III POSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan

BAB I PENDAHULUAN. diajarkan pada siswa kelas V Sekolah Dasar. Sedikit sekali siswa yang

BAB III METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

Zico Aji Dewantara, Mu arifin, I Nengah Sudjana Prodi S2 Pendidikan Olahraga Pascasarjana Universitas Negeri Malang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang,

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

BAB I PENDAHULUAN. mendorong dan menfasilitasi kegiatan belajar mereka.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LOMPAT TINGGI GAYA FLOP DENGAN MODIFIKASI ALAT TALI KARET DI SDN 05 SEBERANG KAPUAS

BAB IV. Nilai Rata-rata < Belum Tuntas 52, Tuntas Jumlah

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai pembelajaran melalui model cooperative learning tipe

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SERVIS ATAS BOLA VOLI MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN LEMPAR PUKUL BOLA KERTAS PADA SISWA KELAS VII SMP

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

UPAYA UNTUK MENINGKATKAN TEKNIK LOMPAT JAUH MELALUI PENDEKATAN BERMAIN LOMPAT KANGURU PADA SISWA KELAS V SDN 1 CIHERANG KECAMATAN KADUGEDE KABUPATEN KUNINGAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Mas ud Guru Pendidikan Jasmani SD Negeri 1 Ciherang Kabupaten Kuningan ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk miningkatkan teknik siswa. Subyek penelitian tindakan kelas akan diikuti oleh siswa kelas V SD Negeri 1 Ciherang Kec. Kadugede Kab. Kuningan Tahun pelajaran 2015/2016, dengan jumlah siswa 21 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Pelaksanan perbaikan aktifitas pembelajaran siswa berjalan cukup baik. Hasil dari siklus I pada pertemuan I nilai rata-rata adalah 1,90 dan pada pertemuan II nilai rata-rata adalah 2,71. Sedangkan hasil dari siklus II pada pertemuan I nilai rata-rata adalah 3,38 dan pada pertemuan II nilai rata-rata adalah 3,66 setiap pertemuan mengalami peningkatan yang cukup baik. Pelaksanaan perbaikan aktifitas pembelajaran guru berjalan cukup baik dengan nilai aktivitas guru 2,42 (dalam skala 1-5) pada siklus I pertemuan I dan pertemuan II menjadi 4,28. Sedangkan pada siklus II nilai aktifitas guru meningkat prestasi belajarnya dari putaran I adalah 3,57 dan putaran II adalah 4,71. Kata Kunci: Pendekatan Bermain, Lompat Jauh 1

PENDAHULUAN Proses pembelajaran yang diterapkan harus memperhatikan spesifikasi dari karateristik mata pelajaran serta perkembangan peserta didik sehingga tercipta suasana dilapangan yang kondusif, menyenangkan, efektif dan tampak semangat dalam mengikuti pelajaran. Proses pembelajaran yang diharapkan mengandung tiga ranah atau aspek yaitu kognitif, afektif, psikomotorik. Seiring dengan kemajuan di dunia pendidikan, muncul banyak metode pembelajaran yang dapat menjadi salah satu alternatif pemecahan dari permasalahan pembelajaran yang ada saat ini, sekaligus dapat digunakan untuk menciptakan suksesnya tujuan pembelajaran. Meskipun begitu, metode pembelajaran belum banyak diterapkan di sekolah karena guru belum banyak yang mempelajari metode-metode pembelajaran. Memberikan pembelajaran atletik yang menarik, praktis dan diminati siswa adalah tugas seorang guru, khususnya guru penjasorkes. Oleh karena itu guru harus mampu menyesuaikan kebutuhan yang berhubungan dengan siswa dan materi pembelajaran tersebut. Guru juga harus mampu menerapkan pendekatan, model, metode dan strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Kenyataannya kemampuan siswa tidak sama dalam melakukan gerak dalam olahraga khususnya cabang atletik lompat jauh, seperti penulis mengamati saat mengajar lompat jauh di Kelas V SD Negeri 1 Ciherang Kec. Kadugede Kab. Kuningan dalam presentasi Teknik siswa menunjukan bahwa 85% siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yaitu 72. Hal ini menunjukan bahwa dalam pembelajaran lompat jauh mengalami masalah yang harus dicari jalan pemecahan masalahnya Kurang berkembangannya proses belajar mengajar penjasorkes di SD karena tidak adanya sarana dan prasarana pembelajaran yang tersedia disekolahan tersebut. Sehingga guru penjasorkes dalam melaksanakan proses pembelajaran bersifat monoton, tidak menarik dan membosankan maka siswa tidak memiliki semangat dan motivasi dalam mengikuti pelajaran penjasorkes. Dari permasalahan yang dihadapi guru penjas dalam menyampaikan materi khususnya lompat jauh, maka peneliti merasa tertarik melakukan penelitian 2

tindakan kelas (PTK) pada siswa kelas V SD Negeri 1 Ciherang Kec. Kadugede Kabupaten Kuningan. Dari permasalahan diatas maka penting adanya penelitian tindakan kelas khusus pembelajaran lompat jauh untuk menciptakan semangat dan motivasi siswa sehingga siswa dapat tertarik dan menyenangi pembelajaran penjasorkes.siswa mempunyai peluang untuk mengeksplortasikan gerak secara luas dan bebas sesuai dengan tingkat kemampuan yang dimiliki siswa serta bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Pada intinya PTK merupakan suatu penelitian yang akar permasalahannya muncul dikelas/di lapangan dan dirasakan langsung oleh guru yang bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika ada anggapan bahwa permasalahan dalam tindakan kelas diperoleh dari persepsi atau lamunan seorang peneliti (Arikunto, 2010). Dengan demikian penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) terkait dengan persoalan praktik pembelajaran sehari-hari yang dihadapi oleh guru. Prosedur kerja dalam penelitian tindakan kelas terdiri atas empat komponen, yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Hubungan keempat komponen tersebut dipandang sebagai satu siklus. Subyek penelitian tindakan kelas akan diikuti oleh siswa kelas V SD Negeri 1 Ciherang Kec. Kadugede Kab. Kuningan Tahun pelajaran 2015/2016, dengan jumlah siswa 21 siswa yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan. Instrumen yang digunakan sebagai pengumpulan data adalah lembar observasi/pengamatan sebagai nilai proses dan tes sebagai hasil akhir, serta lembar angket kuisioner sebagai data ketuntasan dari siswa. Data yang diambil dengan kegiatan observasi ini pelaksanaan tindakan saat pembelajaran. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran lompat jauh apakah sudah sesuai dengan yang direncana atau belum. 3

Data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan observasi dari pelaksanaan siklus penelitian tindakan kelas (PTK) dianalisi secara deskriptif. Teknik analisis tersebut dilakukan karena sebagai besar data yang dikumpulkan berupa uraian deskriptif tentang proses pembelajaran pada sub pokok bahasan lompat jauh. HASIL PENELITIAN Silkus I Dari hasil pengamatan tindakan yang dilakukan oleh teman sejawat menghasilkan aktivitas-aktiitas sebagai berikut: Tabel 1. Aktifitas Pembelajaran Siswa pada Siklus I Sd Negeri 1 Ciherang No Nama Siswa Pertemuan I Pertemuan II 1 2 3 4 5 Ket 1 2 3 4 5 Ket 1 Abdul Aziz V K v C 2 Aditiya v K v C 3 Alfanisa V C V B 4 Ana Maulana v K v C 5 Ari Sandi. A v SK v SK 6 Dera Sobirin v K v C 7 Devita v SK v K 8 Farhan Ali Rahman v K v K 9 Febria Maharani v K v K 10 Fiqi Naufal. F V C V B 11 Fitria Nur. R V C V B 12 Fuji Rahayu. F V C V B 13 Ibnu Rajiban v SK v K 14 Ilyas Nursyamsi v SK v K 15 M. Agil, N v K v C 16 Moch. Farham v SK v K 17 Nadila Fitaloka V K v C 18 Regi Taupik v K v C 19 Ridwan. H v K v C 20 Rinda Aprilia v SK v K 21 Ryan. H v SK v K Jumlah 7 9 5 1 8 8 4 Rata-rata 1,90 2,71 4

Keterangan: 1. Sangat Kurang 3. Cukup 5. Baik Sekali 2. Kurang 4. Baik Berdasarkan tabel aktifitas pembelajaran siswa di atas dimasukkan dalam grafik sebagai berikut: Berdasarkan pada data diatas dapat disimpulkan bahwa aktifitas perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I belum begitu memuaskan. Hal tersebut terjadi karena proses pembelajaran melalui pendekatan bermain lompat kanguru pada lompat jauh belum begitu mencukupi dapat dibuktikan dengan nilai rata-rata pertemuan I adalah 1,90 dan pertemuan ke II adalah 2,71. Tabel 2. Aktifitas Pembelajaran Oleh Guru Siklus I SD Negeri 1 Ciherang No Aspek yang Diamati Pertemuan I Ket Pertemuan2 Ket 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 Kegiatan awal / apersepsi V K V B 2 Melakukan Pemanasan V C v SB 3 Menjelasankan Materi V K v SB 4 Penggunaan media V C v SB 5 Mengkondisikan siswa V K C 5

6 Penugasan / bimbingan V K V B 7 Menutup pelajaran V C V B Jumla 17 30 Nilai h Rata-Rata 2,42 4,28 Aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pada pertemuan I belum begitu memuaskan, hal tersebut terlihat dengan perolehan nilai dari aspek penilaian yang hanya mencapai 2,42 dari skala nilai 1-5. Setelah melaksanakan refleksi dengan rekan sejawat dan membahas kekurangan dalam pembelajaran maka putaran ke II dimana nilai rata-ratanya menjadi meningkat yaitu 4,28 pada skala nilai 1-5. Tabel 3. Hasil Tes Pembelajaran Siklus I SD Negeri 1 Ciherang KKM 72 No Nama Siswa Nilai Sikap Nilai Ket Awalan Tolakan Diudara Mendarat Akhir 1 Abdul Aziz 7 70 73 7 72 T 2 Aditiya 7 72 70 7 72 T 3 Alfanisa 7 73 69 7 72 T 4 Ana Maulana 6 70 73 7 72 T 6

5 Ari Sandi. A 6 68 69 7 68 TT 6 Dera Sobirin 7 74 70 7 73 T 7 Devita 6 74 68 7 70 TT 8 Farhan Ali Rahman 6 73 69 7 70 TT 9 Febria Maharani 6 74 70 7 72 T 10 Fiqi Naufal. F 7 74 75 7 75 T 11 Fitria Nur. R 7 74 74 7 74 T 12 Fuji Rahayu. F 7 73 72 7 72 T 13 Ibnu Rajiban 7 69 69 7 71 TT 14 Ilyas Nursyamsi 7 73 73 7 73 T 15 M. Agil, N 7 73 73 7 73 T 16 Moch. Farham 7 73 73 7 73 T 17 Nadila Fitaloka 7 73 73 7 73 T 18 Regi Taupik 7 73 72 7 72 T 19 Ridwan. H 7 74 73 7 73 T 20 Rinda Aprilia 7 72 72 7 72 T 21 Ryan. H 6 68 68 6 68 TT Rata-Rata 7 72 71 7 72 T Jumlah 1510 Nilai Tertinggi 75 Nilai Terendah 68 Rata- Rata Nilai Akhir 72 Persentase Ketuntasan 76 % Keterangan: T = Tuntas, TT = Tidak Tuntas Grafik 3. Rata-Rata Nilai Hasil Tes Pembelajaran Siklus I 7

Tabel 4. Hasil Nilai Formatif Siklus I SD Negeri 1 Ciherang No Banyak Siswa Jumlah nilai 76 - - 75 1 75 74 1 74 73 6 438 72 8 576 71 1 71 70 3 210 69 1 69 68 1 69 67 - - Jumla 21 1510 Rata-Rata 72 Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran di siklus I dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata yang didapat adalah 72. Dari jumlah 21 siswa, ada 5 siswa yang belum mengalami ketuntasan belajar dan 16 siswa telah mencapai ketuntasan. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahawa aktifitas siswa dalam perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I, belum begitu memuasakan. Hal tersebut dikarenakan proses pembelajaran melalui pendekatan bermain lompat kanguru pada lompat jauh belum begitu mencukupi, yang mengakibatkan siswa masih ada yang bermain sendiri. Sehingga peneliti memutuskan untuk melanjutkan penelitian pada siklus yang ke II. Siklus II Dari hasil pengamatan tindakan yang dilakukan oleh teman sejawat menghasilkan aktivitas- aktivitas sebagai berikut: Tabel 5. Aktifitas Pembelajaran Siswa pada Siklus II SD Negeri 1 Ciherang 8

Pertemuan Pertemuan No Nama Siswa 1 2 I 3 4 5 Ket 1 2 II 3 4 5 Ket 1 Abdul Aziz v B v B 2 Aditiya v B v B 3 Alfanisa v B V SB 4 Ana Maulana v C v B 5 Ari Sandi. A v K v K 6 Dera Sobirin v C v B 7 Devita v K v C 8 Farhan Ali Rahman v K v C 9 Febria Maharani v B v C 10 Fiqi Naufal. F v SB V SB 11 Fitria Nur. R v SB v SB 12 Fuji Rahayu. F v B v B 13 Ibnu Rajiban v C v C 14 Ilyas Nursyamsi v C v C 15 M. Agil, N v B v B 16 Moch. Farham v C v C 17 Nadila Fitaloka v B v B 18 Regi Taupik v C v B 19 Ridwan. H v B v B 20 Rinda Aprilia v C v C 21 Husna v C v C Jumlah 0 3 9 7 2 0 1 8 9 3 Rata-rata 3,38 3,66 Dari hasil tabel aktifitas pembelajaran siswa pada siklus II diatas kemudian dimasukkan dalam grafik sebagai berikut: 9

Berdasarkan data diatas aktifitas pembelajaran siswa pada pertemuan I nilai rata-rata 3,38 dan pada pertemuan II nilai rata-rata 3,66 baik pertemuan I maupun pertemuan II mengalami peningkatan. Hal tersebut dikarenakan pendekatan melalui bermain lompat kanguru pada lompat jauh sudah lengkap adanya tempat awalan, tempat tolakan, dan tempat mendarat sehingga siswa mudah dalam mengikuti pembelajaran. Tabel 6. Aktifitas Pembelajaran Guru Siklus II SD Negeri 1 Ciherang No Aspek yang diamati Putaran I Putaran II 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 Kegiatan awal / apersepsi V C v B 2 Melakukan Pemanasan V C v SB 3 Menjelasankan Materi v SB v SB 4 Penggunaan media v B v SB 5 Mengkondisikan siswa v C v SB 6 Penugasan / bimbingan v B v SB 7 Menutup pelajaran v C v B Jumla 25 33 Nilai Rata-Rata 3,57 4,71 Berdasarkan tabel aktifitas pembelajaran guru pada siklus II kemudian dapat dibuat grafik sebagai berikut: 10

Aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru pada pertemuan I mulai terlihat cukup baik, hal tersebut terlihat dengan perolehan nilai dari aspek penilaian yang hanya mencapai 3,57 dari skala nilai 1-5. Setelah melaksanakan refleksi dengan rekan sejawat dan membahas kekurangan dalam pembelajaran maka pertemuan ke II dimana nilai rata- ratanya menjadi meningkat yaitu 4,71 pada skala nilai 1-5. No Tabel 7. Hasil Tes Pembelajaran Siklus II SD Negeri 1 Ciherang KKM : 72 Nilai Nama Siswa Awalan Tolakan Sikap Diudara Mendarat Nilai Akhir 1 Abdul Aziz 70 75 75 75 74 T 2 Aditiya 72 74 75 75 74 T 3 Alfanisa 74 75 80 80 77 T 4 Ana Maulana 74 76 76 76 76 T 5 Ari Sandi. A 70 72 72 70 71 TT 6 Dera Sobirin 74 76 76 79 76 T 7 Devita 70 70 72 75 73 T 8 Farhan Ali Rahman 70 73 75 75 73 T 9 Febria Maharani 75 75 74 75 75 T 10 Fiqi Naufal. F 78 79 80 80 79 T 11 Fitria Nur. R 79 80 81 80 80 T 12 Fuji Rahayu. F 75 76 76 77 76 T 13 Ibnu Rajiban 75 75 74 75 75 T 14 Ilyas Nursyamsi 74 74 74 75 74 T 15 M. Agil, N 74 73 74 75 74 T 16 Moch. Farham 72 75 73 74 74 T 17 Nadila Fitaloka 75 75 75 75 75 T 18 Regi Taupik 73 73 74 74 74 T 19 Ridwan. H 75 78 80 78 78 T 20 Rinda Aprilia 74 75 75 76 75 T 21 Husna 70 73 73 74 73 T Jumlah 1576 Nilai Tertinggi 80 Nilai Terendah 71 Rata Rata 75.04 Persentase Ketuntasan 95,2% Ket 11

Berdasarkan dari hasil tes pembelajaran diatas kemudian dimasukan dalam grafik Teknik siswa sebagai berikut: Grafik 6. Rata-Rata Nilai Hasil Tes Pembelajaran Siklus II Tabel 8. Hasil nilai Formatif Siklus II SD Negeri 1 Ciherang Nilai Banyak Siswa Jumlah nilai 80 1 80 79 1 79 78 1 78 77 1 77 76 3 228 75 4 300 74 6 444 73 4 292 72 - - 71 - - Jumlah 21 1576 Rata-Rata 75,04 Pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran di siklus II dapat disimpulkan bahwa nilai rata-rata yang didapat adalah 75,04. Dari jumlah 21 12

siswa, ada 1 siswa yang belum mengalami ketuntasan belajar dan 20 siswa telah mencapai ketuntasan. Berdasarkan data diatas dapat disimpulkan bahawa aktifitas siswa dalam perbaikan pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus II mengalami peningkatan dan nilainya sesuai yang diinginkan. Tabel 9. Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa SD Negeri 1 Ciherang Siklus Tuntas Tidak Tuntas Siklus I 16 5 Siklus II 20 1 Grafik 7. Rekapitulasi Ketuntasan Belajar Siswa Berdasarkan data dan diagram diatas dapat dilihat bahwa hasil tes pembelajaran siswa dalam proses pembelajaran mengalami peningkatan dengan dibuktikan yang pada siklus I siswa yang tidak tuntas 5 siswa dan yang 16 siswa tuntas meningkat yang tidak tuntas Cuma 1 siswa dan yang tuntas 20 siswa. 13

PEMBAHASAN Pada pembahasan ini akan disajikan menurut hasil penelitian lompat jauh melalui pendekatan bermain lompat kanguru pada siswa kelas V SD Negeri 1 Ciherang Kecamatan Kadugede Kabupaten Kuningan mengalami peningkatan dalam pembelajaran lompat jauh. Pelaksanan perbaikan aktifitas pembelajaran siswa berjalan cukup baik. Hasil dari siklus I pada pertemuan I nilai rata-rata adalah 1,90 dan pada pertemuan II nilai rata-rata adalah 2,71. Sedangkan hasil dari siklus II pada pertemuan I nilai rata-rata adalah 3,38 dan pada pertemuan II nilai rata-rata adalah 3,66 setiap pertemuan mengalami peningkatan yang cukup baik. Pelaksanaan perbaikan aktifitas pembelajaran guru berjalan cukup baik dengan nilai aktivitas guru 2,42 (dalam skala 1-5) pada siklus I pertemuan I dan pertemuan II menjadi 4,28. Sedangkan pada siklus II nilai aktifitas guru meningkat prestasi belajarnya dari putaran I adalah 3,57 dan putaran II adalah 4,71. Hasil tes pembelajaran rata-rata nilai yang didapat pada pelaksanaan evaluasi perbaikan pembelajaran siswa pada siklus I adalah 72 dengan jumlah siswa yang belum tuntas 5 orang sedangkan yang tuntas adalah 16 siswa dari 21 siswa. Sedangkan pada rata-rata nilai yang didapat pada pelaksanaan perbaikan pembelajaran di siklus II adalah 75 dan 20 siswa telah mencapai ketuntasan dan 1 siswa tidak tuntas. Peningkatan efektifitas pembelajaran lompat jauh pada siswa kelas V SD Negeri 1 Ciherang Kabupaten Kuningan terjadi karena dalam perbaikan pembelajaran secara konsekuen penulis melaksanakan aktifitas-aktifitas perbaikan pembelajaran dalam proses belajar mengajar antara lain sebagai berikut: 1. Menjelaskan materi pembelajaran dengan pelan dan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. 2. Menggunakan metode permainan karena anak usia SD senang dengan bermain yaitu dengan pendekatan bermain lompat kanguru. 3. Pemanfaatan media yang tepat dan menarik 4. Pelaksanaan pemberian bimbingan yang sesuai. 5. Pemberian tugas dan latihan. 14

SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan bermain lompat kanguru, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Melalui penerapan pendekatan permainan bermain lompat kanguru dalam pembelajaran lompat jauh pada siswa kelas V SD Negeri 1 Ciherang Kec. Kadugede Kab. Kuningan Tahun Pelajaran 2015/2016, ditandai dengan meningkatnya ketuntasan prestasi belajar siswa. Hal ini sejalan dengan hasil data temuan yang diperoleh peneliti pada kondisi awal pra siklus ke siklus I sampai akhir siklus II. 2. Persentase nilai ketuntasan aktivitas siswa kelas V SD Negeri 1 Ciherang Kec. Kadugede Kab. Kuningan, pada kondisi awal pra siklus 36% atau sejumlah 8 siswa yang mencapai ketuntasan belajar dari 21 siswa keseluruhan, kemudian pada siklus I terjadi peningkatan sebesar 76% atau sejumlah 16 siswa dan pada akhir siklus II meningkat sebesar 95,2% atau sejumlah 21 siswa yang mencapai ketuntasan belajar. 3. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan permainan tradisional lompat skipping dapat meningkatkan efektitas belajar siswa dan mengoptimalkan dalam pembelajaran PJOK pada materi khususnya materi lompat tinggi pada siswa kelas V SD Negeri 1 Ciherang Kec. Kadugede Kab. Kuningan Tahun Pelajaran 2015/2016. DAFTAR PUSTAKA Achmad munib, dkk. 2007. Pengantar Ilmu Pendidikan.Semarang: UPT MKK Universitas Negeri Semarang. Achmad Sugandi, dkk. 2007. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK Universitas Negeri Semarang. Aip Syarifuddin, dkk. 1992. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta: Departemen pendidkan dan kebudayaan. Bismo Suryatmo, dkk. 2006. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk kelas IV. Jakarta: PT. Widya Utama. 15

Bismo Suryatmo, dkk. 2006. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan untuk kelas V. Jakarta: PT. Widya Utama. Buku Panduan penulisan skripsi fakultas ilmu keolahragaan, 2011. Universitas Negeri Semarang. Catharina tri anni, dkk. Psikologi Belajar. Semarang: UPT MKK Universitas Negeri Semarang. Eko Suwarso, dkk.2010. pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.jakarta: PT. Arya Duta Juari, dkk. 2010. Pendidikan jasmani, Olahraga, dan Kesehatan. Jakarta: CV Bina Pustaka. Sugiyanto dan Sudjarwo. 1991. Perrkembangan dan belajar gerak, modul 1-6. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Syarifudin. 2009. Tahapan Belajar Gerak dan Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Diunduh dari http://syarifudinteta.wordpress.com/2009/04/07/tahapan-belajargerak-dan-pembelajaran-pendidikan-jasmani/ [20 Juli 2014, pukul 11:33] 16