1. Pendahuluan Kesadaran tentang pentingnya pendidikan yang dapat memberikan harapan dan kemungkinan yang lebih baik di masa mendatang, telah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

STUDI EVALUASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 DITINJAU DARI CIPP PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH PERKOTAAN KABUPATEN BADUNG

peningkatan SDM berkualitas menjadi sangat penting, Terutama dengan dua hal (teori dan praktek) harus berjalan seiring dan saling melengkapi.

BAB I PENDAHULUAN. Adapun pengertian pendidikan menurut UU RI No. 20 Tahun 2003: melimpah, Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki potensi-potensi

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. empirik (ex- post facto) dengan pendekatan ex-post facto peneliti berhubungan

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kuantitatif-dekriptif. Desain penelitian ini dipilih dengan

Studi Evaluasi Efektivitas Pelayanan AdministrasiAkademik dilingkungan Fakultas Teknik Kejuruan Undiksha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Shandy Fauzan, 2014

STUDI EVALUATIF EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) DI SMA NEGERI 2 KUTA

BAB I PENDAHULUAN. penelitian, 2) fokus penelitian, 3) tujuan penelitian, 4) kegunaan penelitian, 5)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peradaban yang lebih sempurna. Sebagaimana Undang Undang Dasar Negara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Rohyan Sosiadi, 2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Kepala Sekolah, UKKS

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada metode. penelitian dan pengembangan.

BAB V P E N U T U P. Berdasarkan analisis dan pembahasan yang dilakukan maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

ANALISIS DAMPAK AKREDITASI SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN (Studi Kasus Di SD Negeri Donohudan 3 Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali)

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya bidang pendidikan. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

INSTRUMEN EVALUASI PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB I PENDAHULUAN. Ganda (PSG), sebagai perwujudan kebijaksanan dan Link and Match. Dalam. Dikmenjur (2008: 9) yang menciptakan siswa atau lulusan:

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH. DAFTAR ISI.. vi DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR. A. Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana diketahui bahwa Bangsa Indonesia, saat ini dihadapkan pada

STRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung)

RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun

BAB I PENDAHULUAN. commit to user

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh banyak pihak, baik dilakukan oleh pemerintah maupun

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah dan Penegasan Judul. berlangsung sepanjang sejarah dan berkembang sejalan dengan perkembangan

Ni Wayan Ary Rusitayanti, Nyoman Dantes, I Nyoman Natajaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan globalisasi yang semakin terbuka. Sejalan tantangan kehidupan global,

BAB II DESKRIPSI ORGANISASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB.III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL

RENCANA OPERASIONAL AKADEMI ANALIS FARMASI DAN MAKANAN (AKAFARMA) YAYASAN HARAPAN BANGSA BANDA ACEH TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga pendidikan mengemban misi yang besar dan mulia untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Suryadi (2011: 2) warga negara berhak memperoleh pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia berkualitas dapat diwujudkan melalui tingkat satuan pendidikan.

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penelitian ini adalah penelitian evaluatif (evaluation research) berdasarkan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

EVALUASI PROGRAM BANTUAN DANA BERGULIR PADA EMPAT KOPERASI PENERIMA PROGRAM BANTUAN DANA BERGULIR DI KABUPATEN BULELENG TAHUN 2014

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan fungsinya, pengawas sekolah sering berhadapan

Oleh Didik Rinan Sumekto, S.Pd., M.Pd.

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN. Bagian ini merupakan bab penutup terdiri dari: 1) kesimpulan, 2)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian evaluatif yang dirancang untuk memperoleh

I PENDAHULUAN. dimana perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

1. Terdapat hubungan yang signifikan positif dan berarti Pelaksanaan Supervisi

e-journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Penelitian dan Evaluasi Pendidikan (Volume 4 Tahun 2014)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Efektifitas Metoda Mengajar Tata Boga oleh Guru SMK Pariwisata Bandung

I. PENDAHULUAN. beberapa ciri yang perlu diketahui oleh masyarakat diantaranya adalah tersedianya

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting, sebab tanpa pendidikan manusia akan sulit

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menentukan kebijakan, dengan terlebih dahulu mempertimbangkan nilai-nilai positif

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Kesimpulan dari penelitian ini, adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Penggunaan model evaluasi CIPP (context, input, process dan product)

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

EVALUASI DAN DESAIN HIPOTETIK PROGRAM PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN) SISWA SMK NEGERI 2 PADANG PANJANG

BAB I PENDAHULUAN. Secara konseptual desentralisasi pendidikan adalah suatu proses dimana suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pada kemampuan bangsa itu sendiri dalam meningkatkan kualitas sumber daya

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI

STUDI EVALUASI TENTANG PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DITINJAU DARI STANDAR PROSES PADA SEKOLAH TUNAS DAUD DENPASAR

UniversitasPendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia. 1, 2,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan besar dalam memberikan kontribusi

BAB I PENDAHULUAN. Penataan SDM perlu terus diupayakan secara bertahap dan berkesinambungan

BAB I PENDAHULUAN. nasional adalah pembangunan di bidang pendidikan yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Permasalahan pendidikan nasional adalah bagaimana meningkatkan mutu

STANDAR SUASAN AKADEMIK SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

BAB I PENDAHULUAN. Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pada

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah bersama kalangan swasta bersama-sama telah dan terus berupaya

2016 PERAN BIMBINGAN KARIR, MOTIVASI MEMASUKI DUNIA KERJA DAN PENGALAMAN PRAKERIN TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK

KATA PENGANTAR. Adanya dukungan dan fasilitasi institusi-institusi tersebut dalam penerapan sistem penjaminan mutu eksternal sesuai

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI. Latar belakang pengelolaan pendidikan multikultural terdiri dari (1) latar

STUDI EVALUASI PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING DI SMP CIPTA DHARMA DENPASAR DITINJAU DARI PP NO 27 TAHUN 2008

LAMPIRAN LEMBAR OBSERVASI PADA PDAM TIRTANADI MEDAN : JALAN SISINGAMANGARAJA NO. 1 MEDAN. Kode Klausul Terlaksana Tidak

BAB III METODE PENELITIAN

A. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN

EVALUASI KINERJA GURU SEKOLAH DASAR DALAM PEMBELAJARAN DI KECAMATAN NATAR KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. Oleh:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. ini, banyak usaha atau bahkan industri yang menolak para pelamar kerja karena

BAB I PENDAHULUAN. karena pendidikan merupakan salah satu modal utama dalam pembangunan. Di

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

BAB I PENDAHULUAN. memandang latar belakang maupun kondisi yang ada pada mereka. Meskipun

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM Disampaikan oleh HARTONO Program Studi BK FKIP Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

STANDAR PENGELOLAAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Transkripsi:

ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI BATU DAN BETON (TKB) DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 SINGARAJA oleh I Ketut Kanianta ABSTRAK Studi evaluatif ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektifitas implementasi standar proses mata pelajaran produktif pada jurusan TKB di SMK N 3 Singaraja, ditinjau dari segi konteks, input, proses dan produk. Penelitian ini termasuk jenis penelitian evaluatif dengan mengadopsi model evaluasi CIPP (Context, Input, Process and Product). Subjek penelitian adalah SMK N 3 Singaraja 1 orang, staf manajemen sebanyak 4 orang, program keahlian 1 orang, guru pengajar produktif sebanyak 17 orang, pegawai jurusan TKB sebanyak 5 orang, dan siswa-siswa jurusan TKB sebanyak 118 orang. Data dikumpulkan dengan kuisioner, observasi dan studi dokumen. Konteks, input dan proses diukur menggunakan kuisioner. Nilai ujian kompetensi dan nilai ujian sekolah dikumpulkan dengan studi dokumen. Observasi dilakukan sebagai upaya triangulasi. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan kuadran Glickman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas mata pelajaran produktif pada jurusan TKB di SMK N 3 Singaraja dari segi konteks termasuk kriteria efektif, dari segi input dengan kriteria efektif, dari segi proses termasuk kriteria kurang efektif, dan dari segi produk baik pada komponen nilai akademis maupun nilai non akademis termasuk kriteria kurang efektif. 1

1. Pendahuluan Kesadaran tentang pentingnya pendidikan yang dapat memberikan harapan dan kemungkinan yang lebih baik di masa mendatang, telah mendorong berbagai upaya dan perhatian seluruh lapisan masyarakat terhadap setiap langkah dan perkembangan dunia pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu upaya dalam rangka meningkatkan kualitas hidup manusia, mendewasakan, mengubah perilaku serta meningkatkan kualitasnya menjadi lebih baik, sehingga mampu menyesuaikan diri pada setiap perkembangan itu sendiri. Sekolah Menengah Kejuruan sebagai ujung tombak peningkatan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) mengandung makna, bahwa guru dan tenaga kependidikan memiliki peran dan fungsi amat penting untuk mewujudkan cita-cita di atas. Oleh karena itu kompetensi guru sebagaimana diamanatkan Undang- Undang Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 2006 harus secara terus menerus ditingkatkan khususnya di SMK Negeri 3 Singaraja. Untuk mewujudkan kualitas, perlu ditempuh upaya-upaya yang bersifat komprehensif terhadap semua bidang demi tercapainya tujuan yang sempurna. Misalnya pada kemampuan guru dalam memanfaatkan sumber daya, sarana dan prasarana yang ada dalam hal penguasaan skil, terutama dalam bidang teknik kontruksi bangunan. Tujuannya agar para guru dapat melaksanakan tujuan jurusan teknik konstruksi batu dan beton, yaitu : 1) Melakukan pekerjaan sebagai teknisi bidang perencanaan bangunan gedung secara mandiri atau wirausaha. 2) Mengembangkan pelayanan sebagai teknisi bidang perencanaan bangunan gedung yang ada di dunia usaha dan dunia industri. 3) Melakukan pekerjaan sebagai teknisi bidang perencanaan bangunan gedung yang profesional. Terkait dengan masalah tersebut, sudah seharusnya guru dan siswa harus sama-sama aktif agar tetap bisa mengenal dan menguasai kemajuan teknologi yang semakin berkembang. Dengan seperti ini diharapkan pengetahuan guru maupun siswa akan berkembang. Dari latar belakang di atas, dapat dipaparkan mengenai rumusan masalahnya adalah sebagai berikut : a. Seberapa efektif implementasi standar proses mata pelajaran produktif dilihat dari segi konteks? 2

b. Seberapa efektif implementasi standar proses mata pelajaran produktif dilihat dari segi input? c. Seberapa efektif implementasi standar proses mata pelajaran produktif dilihat dari segi proses? d. Seberapa efektif implementasi standar proses mata pelajaran produktif dilihat dari segi produk? Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah untuk : a. Untuk mengetahui seberapa efektifkah implementasi standar pelaksanaan mata pelajaran produktif dilihat dari segi konteks. b. Untuk mengetahui seberapa efektifkah implementasi standar pelaksanaan mata pelajaran produktif dilihat dari segi input. c. Untuk mengetahui seberapa efektifkah implementasi standar pelaksanaan mata pelajaran produktif dilihat dari segi proses. d. Untuk mengetahui seberapa efektifkah implementasi standar pelaksanaan mata pelajaran produktif dilihat dari segi produk. 2. Landasan Teori Dan Kajian Pustaka Konsep pendidikan menengah kejuruan mengandung komponen antara lain : untuk mengembangkan potensi anak didik. menyiapkan anak didik memasuki lapangan kerja, mengembangkan anak didik agar dapat mengembangkan diri dalam pekerjaan tertentu, dan menyiapkan anak didik menjadi tenaga kerja yang professional. Sedangkan tujuan Sekolah Menengah Kejuruan antara lain : menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja, mampu memiliki karier, berkompetensi serta mampu mengembangkan diri, dan menyiapkan tamatan agar menjadi warga negara yang produktif, adaptif dan kreatif. 3

Model evaluasi Program yg digunakan adalah model evaluasi program yang digunakan adalah model evaluasi CIPP dikembangkan oleh Stufflebeam dan kawan - kawan (Arikunto,2006 : 29). CIPP yang merupakan singkatan dari Context evaluation (Evaluasi terhadap konteks), Input evaluation ( evaluasi terhadap masukan), process evaluation (evaluasi terhadap proses), Product evaluation (evaluasi terhadap hasil). Model CIPP adalah model evaluasi yang memandang program yang dievaluasi sebagai sebuah sistem. Evaluasi CIPP digunakan untuk mengevaluasi keefektifan implementasi mata pelajaran produktif yang dilihat dari empat komponen yaitu : Latar, Masukan, Proses, dan Hasil Berdasarkan uraian di atas, kerangka berpikir konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan dalam bagan sebagai berikut : Pembelajaran produktif KONTEKT : MASUKAN : PROSES : HASIL : 1. Letak geografis sekolah 2. Sosial ekonomi maasyarkat sekitar 3. Visi dan misi 1. Kualitas murid 2. kualitas guru 3. Kurikulum 4. Sarana dan prasarana 1. Pemeliharaan sarana pendidikan 2. Mengevaluasi rencana 3. Mengeveluasi Proses pelaksanaan 4. evaluasi kemampuan guru dalam pengajaran 1. Prestasi akademik 2. Prestasi Non akademik 4

3. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kabupaten Buleleng, tepatnya pada SMK N 3 Singaraja yang beralamat di Jalan Gempol, Kelurahan Banyuning, Kecamatan Buleleng, Kabupaten Buleleng. Adapun populasi yang dijadikan responden adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Populasi yang dijadikan responden No Jabatan Jumlah 1 Kepala sekolah 1 orang 2 Staf manajemen 4 orang 3 Ketua program keahlian 1 orang 4 Guru produktif 17 orang 5 Pegawai tata usaha 5 orang 6 Siswa TKB yang dijadikan sampel 118 orang Jumlah 146 orang Penelitian ini diharapkan memperoleh data dilapangan guna memecahkan masalah penelitian ini, Ada sejumlah cara pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini adalah : 1) Metode wawancara (interview), (2) Metode kuisioner / angket, (3) Metode dokumen dan (4) Metode observasi. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Tujuan penulisan kisi-kisi instrumen adalah merumuskan setepat mungkin ruang lingkup masing-masing variabel berdasarkan indikator-indikatornya, sehingga perumusannya menjadi pedoman dalam penulisan berupa item-item pertanyaan atau pernyataan yang tepat. Di bawah ini disajikan kisi-kisi instrumen masing-masing variabel, sebagai berikut : Tabel 3.2 Kisi-Kisi Variabel Konteks (Latar) No Dimensi Indikator Jml No. Sumber data butir Butir 1 Letak 1. Kondisi masyarakat sekitar 11 1s.d Kepala geografis dalam bentuk dukungan dan butir 11 sekolah, staf 5

perhatian terhadap sekolah 2. Kondisi alam, adat istiadat dan budaya terhadap program di sekolah keahlian, guru 3. Jarak wilayah jangkauan dan pegawai sekolah dengan lingkungan sekitar 4. Dukungan masyarakat sekitar terhadap gangguang yang dihadapi sekolah 2 Kebijaka 1. Kepemilikan dokumen dan 8 1 s.d Kepala n program kegiatan dari pusat butir 8 sekolah, staf pemerint dan daerah ah 2. Peran serta komite sekolah 3. Implementasi kebijakan program pemerintah keahlian, guru dan pegawai 3 Status 1. Kondisi ekonomi 13 1s.d Kepala sosial masyarakat sekitar dalam butir 13 sekolah, staf ekonomi membantu proses masyarak at 2. Dukungan pemikiran, fisik, program, guru dana, dan moral dari dan pegawai masyarakat sekitar dalam kelancaran 3. Keterbukaan pihak sekolah terhadap saran dan kritik dari luar 4 Visi dan 1. Partisipasi warga sekolah 9 1 s.d Kepala misi dalam perumusan dan butir 9 sekolah, staf sekolah sosialisasi visi misi sekolah 2. Kesesuaian visi misi 6

sekolah terhadap keadaan sekolah program keahlian, guru dan pegawai Tabel 3.3 Kisi-Kisi Variabel Input No Dimensi Indikator Jml butir No. Butir Sumber data 1 Sumber 1. Kuantitas dan kualitas 14 1s.d14 Kepala daya sekolah tenaga pengajar 2. Kuantitas dan kualitas staf administrasi 3. Perbandingan luas sekolah butir sekolah, staf program, dengan jumlah ruangan guru dan yang disediakan pegawai 4. Perpustakaan sekolah yang relevan 5. Optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasaranapendidikan 2 Kualitas 1. Peningkatan jumlah 8 1 s.d 8 Kepala siswa pelamar, dan kriteria butir sekolah, staf penerimaan siswa baru 2. Latar belakang akademik dan non akademik calon program, siswa guru dan 3. Ekstra kurikuler yang ada pegawai 3 Kurikulu 1. Acuan dan penjabaran 9 1 s.d 9 Kepala m kurikulum 2. Kondisi sumber belajar dan fasilitas pendukung 3. Pengembangan kurikulum butir sekolah, staf program, guru dan 7

pegawai 4 Sarana 1.Ruang kelas dan fasilitasnya 14 1s.d14 Kepala dan 2.Laboratorium dan butir sekolah, staf prasarana fasilitasnya 3.Perbandingan sarana dengan sumber daya manusia program, 4.Fasilitas keamanan guru dan pegawai Tabel 3.4 Kisi-Kisi Variabel Proses No Dimensi Indikator Jml butir Sumber data 1 Evaluasi 1. Perumusan indikator 55 butir Guru mata Perencanaan, Pelaksanaan, pencapaian/tujuan pelajaran produktif dan Penilaian 2. Pengorganisasian Proses Pembelajaran pengalaman belajar/kegiatan belajar siswa 3. Penilaian hasil 4. Pengawasan proses 5. Kesesuaian sumber/media 6. Ketepatan dan kesesuaian rancangan langkah-langkah 7. Penilaian hasil belajar 8. Penunjang 2 Pengawasa 1. Pengawasan lapangan 20 butir Kepala Sekolah 8

Proses Pembelajaran 2. Pengawasan proses pelaksanaan 3. Pengawasan penilaian hasil belajar 4. Supervisi dan pembinaan dan Pengawas Tabel 3.5 Kisi-Kisi Variabel Produk/Hasil No Dimensi Indikator Sumber data 1 Prestasi akademik a. Ujian kompetensi Nilai Ujian Kompetensi Studi dokumen b. Ujian sekolah Nilai Ujian Sekolah 2 Prestasi non akademik Kejuaraan yang pernah diraih Studi dokumen 4. Hasil Penelitian dan Pembahasan Penelitian ini merupakan penelitian studi evaluatif yang dilakukan terhadap 146 orang responden yang terdiri dari Kepala SMK N 3 Singaraja 1 orang, staf manajemen 4 orang, ketua program keahlian 1 orang, guru pengajar produktif sebanyak 17 orang, pegawai tata usaha sebanyak 5 orang, dan 118 orang siswa pada SMK Negeri 3 Singaraja. Titik masalah yang dievaluasi adalah bagaimana implementasi mata pelajaran produktif ditinjau dari kualitas variabel konteks, input, proses dan produk. Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Variabel Konteks Variabel Frekuensi Keterangan f+ f - Hasil Konteks 15 13 + Positif Hasil + Positif 9

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Variabel Input Variabel Frekuensi Keterangan f+ f - Hasil Input 13 10 + Positif Hasil + Positif Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Variabel Proses Variabel Frekuensi Keterangan f + f - Hasil Penilaian dari guru 10 13 - Negatif Penilaian dari sekolah dan 46 65 - Negatif pengawas Hasil 56 78 - Negatif Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Perhitungan Variabel Produk Variabel Frekuensi Keterangan f+ f - Hasil Produk 33 52 - Negatif Hasil - Negatif 10

Pembahasan Jadi secara keseluruhan menghasilkan (+ + - -). Untuk melihat keefektifan mata pelajaran produktif, data yang diperoleh pada tabel 4.5 dapat dianalisis dengan memverifikasi ke dalam kuadran berikut I K M P H + + IV + + K EFEKTIF M P H - - - - TIDAK EFEKTIF II K M P H + + + - + + - + + - + + - + III + + K CUKUP M EFEKTIF P H + + - - - + - + + - + - - - + + + - - + - + + - + - - - - + - - - - + - - - - + KURANG EFEKTIF 5. Penutup Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Pembelajaran mata pelajaran produktif pada jurusan TKB di SMK N 3 Singaraja ditinjau dari segi konteks sudah dapat dikatakan efektif karena dari komponen yang ada yaitu : keadaan geografis, status sosial ekonomi masyarakat sekitar, kebijakan pemerintah dan visi misi sekolah, semua mendukung keefektifan mata pelajaran produktif pada jurusan TKB. 2. Pembelajaran mata pelajaran produktif pada jurusan TKB di SMK N 3 Singaraja ditinjau dari segi input dikatakan efektif dalam mendukung 11

mata pelajaran produktif. Walaupun dari salah satu komponen yang ada yaitu kualitas guru, kualitas siswa, kurikulum, dan sarana prasarana sekolah yang disediakan, komponen kualitas siswa kurang efektif dalam mendukung mata pelajaran produktif ini. 3. Pembelajaran mata pelajaran produktif pada jurusan TKB di SMK N 3 Singaraja ditinjau dari segi proses dapat dikatakan kurang efektif dalam mendukung mata pelajaran produktif. Dari komponen pemeliharaan sarana, perencanaan, pelaksanaan proses, dan kemampuan guru dalam pengajaran dikatakan kurang efektif dalam mendukung mata pelajaran produktif. 4. Pembelajaran mata pelajaran produktif pada jurusan TKB di SMK N 3 Singaraja ditinjau dari segi produk dikatakan kurang efektif juga karena dilihat dari nilai akademis ada di bawah rata-rata. Saran-saran Berdasarkan hasil penelitian yang telah disampaikan di atas dan dalam upaya memberikan kontribusi yang positif untuk meningkatkan keefektifan pelaksanaan mata pelajaran produktif pada SMK N 3 Singaraja, maka dikemukakan saran-saran sebagai berikut : 1. Kepada sekolah diharapkan ikut membantu memfasilitasi kekurangan-kekurangan yang ada di SMK N 3 Singaraja, terutama pada jurusan TKB sehingga bisa berkembang dan mampu bersaing dengan sekolah-sekolah lain. Seperti misalnya mengadakan promosi tentang potensi SMK sebagai salah satu solusi untuk mengurangi pengangguran, terutama dengan dikeluarkannya kebijakan prosentase SMK dengan SMA adalah 60% berbanding 40%, sehingga nantinya diharapkan SMK bisa menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai. 2. Kepada manajemen SMK N 3 Singaraja sekolah, hendaknya menyediakan fasilitas atau pengadaan dan peningkatan sarana prasarana pendidikan. Terutama dokumen dan bukti inventaris barang, perawatan dan persyaratan dalam peminjaman barang. Selain itu pihak manajemen juga hendaknya mengupayakan cara agar minat dan prestasi siswa lebih 12

meningkat, sehingga bisa meningkatkan animo siswa untuk memilih jurusan TKB. 3. Kepada guru-guru pengajar mata pelajaran produktif hendaknya lebih meningkatkan profesionalisme, diantaranya dengan mengikuti pelatihan yang berkaitan dengan mata pelajaran produktif guna meningkatkan kualitas dan efektivitas dalam pelaksanaan, meningkatkan kemampuan dalam merencanakan, proses, sampai mengevaluasi mata pelajaran produktif. Jadi apa yang telah tertuang dalam Permen 41 tahun 2007 tengang standar proses hendaknya dicermati dan dilaksanakan sesuai dengan pedoman yang ada. 4. Semua elemen dan stakeholder hendaknya fokus untuk terus mendukung peningkatan kualitas proses produktif. 5. Pihak sekolah maupun pemerintah melakukan promosi terhadap SMK N 3 SIngaraja, khususnya pada jurusan TKB yang sepanjang ini masih dipandang sebelah mata oleh calon siswa 6. Komitmen sekolah dalam melakukan pembenahan dan peningkatan skill and knowledge pengajar, harus diikuti oleh proses monitoring dan evaluasi (reward and punishment) secara berkelanjutan untuk memantau keseriusan para pengajar dalam melakukan perbaikan tersebut di atas 7. Pihak sekolah dan pengajar harus memberikan motivasi kepada siswa khususnya jurusan TKB, agar para siswa memiliki gambaran bahwa jurusan TKB adalah salah satu jurusan unggulan di SMK N 3 Singaraja yang terbukti sangat dibutuhkan di dunia industri dan dunia kerja. 8. Untuk kesempurnaan penelitian ini, disarankan untuk peneliti lain untuk mengadakan penelitian lanjutan, karena masih banyak aspek-aspek yang belum terungkap, sehingga bisa lebih mendalami persoalan-persoalan yang terkait sehingga memperoleh hasil yang lebih sempurna dan lebih baik. 13

DAFTAR PUSTAKA Ali, Muhamad, 1987. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung: Angkasa..1998. Organisasi Dan Adminsistrasi Pendidikan Teknologi Dan Kejuruan. Jakarta : P2 LPTK Depdikbud, Ditjen Dikti, 2001. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi). Jakarta : Bumi Aksara Arya Sunu, I.G.K. 2010. Pengelolaan Pendidikan Multikultural (Studi Kasus Pada SMP/MTs di Propinsi Bali). Disertasi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Buda Astika, I Made. 2007. Efektivitas Penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 di SMK Negeri 1 Denpasar. (Tesis Tidak Dipublikasikan) Singajara : Undiksha, 2004a. Kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta : Dirjen Dikdasmen Dikmenjur, 2001. Rencana Strategis Pendidikan Menengah Kejuruan 2001-2005. Jakarta Fattah Nanang. 1996. Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung PT. Remaja Rosdakarya SMK N 3. 2005. Manual Mutu. SMKN 3 Singaraja. Stuffbleam, David L And Shinkfield, Anthony J. 1986. Sistematic Evaluation. USA : Kluwer-Nijhoff Publishing Sudi Mahayasa, Nyoman. 2008. Studi Evaluatif Implementasi Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000 Di SMK N 3 Singaraja (Tesis Tidak Dipublikasikan) Singaraja. Undiksha 14

Tantra, Dewa Komang. 2002. Evaluasi Program Pendidikan. Program Studi Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan. Program Pascasarjana Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Program Pascasarjana Institut Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Negeri Singaraja. Wiwik Pastiningsih, Putu. 2010. Studi Evaluatif Implementasi Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif Pada Jurusan Teknik Komputer Dan Jaringan (TKJ) Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Singaraja. (Tesis Tidak Dipublikasikan) Singajara : Undiksha 15