BAB V PEMBAHASAN. merupakan jalur utama perekonomian Jawa Bali Nusa Tenggara. Seiring

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN. kebutuhan pada pembahasan pada Bab berikutnya. Adapun data-data tersebut. yang diambil seperti yang tertuang dibawah ini.

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PRASYARAT GELAR... ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv. UCAPAN TERIMAKASIH...

TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) tahun 1997, ruas jalan

PEMILIHAN RUTE PADA KORIDOR BANDUNG-BOGOR MENGGUNAKAN MODEL ALL-OR-NOTHING

BAB 3 PARAMETER PERENCANAAN GEOMETRIK JALAN

LAMPIRAN A (Hasil Pengamatan)

Perhitungan biaya operasi kendaraan Bagian I : Biaya tidak tetap

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Peranan Sektor Transportasi Dalam Pembangunan. Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia sedang giat-giatnya

BAB II DASAR TEORI. Tipe jalan pada jalan perkotaan adalah sebagai berikut ini.

tidak berubah pada tanjakan 3% dan bahkan tidak terlalu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN. Studi Pendahuluan. Rumusan Masalah. Tujuan Penelitian. Pengumpulan Data. Analisis Data

Studi Kelayakan Ekonomi Rencana Pembangunan Jembatan Batu Tata

BAB III METODOLOGI. Pada bagian berikut ini disampaikan Bagan Alir dari Program Kerja.

ANALISIS KAPASITAS, TINGKAT PELAYANAN, KINERJA DAN PENGARUH PEMBUATAN MEDIAN JALAN. Adhi Muhtadi ABSTRAK

UCAPAN TERIMA KASIH. Bukit Jimbaran, Maret Penulis

BAB III LANDASAN TEORI

DAFTAR ISI. Halaman Judul Pengesahan Persetujuan Motto dan Persembahan ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODOLOGI. untuk mengetahui pengaruh yang terjadi pada jalan tersebut akibat pembangunan jalur

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari tahap awal sampai dengan tahap akhir. Pada bab ini akan dijelaskan langkah

KINERJA RUAS JALAN MANADO - BITUNG

TUGAS REKAYASA LALU LINTAS (RESUME ANALISIS KINERJA JALAN BEBAS HAMBATAN)

STUDI KAPASITAS, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA JALAN LEMBONG, BANDUNG MENGGUNAKAN METODE MKJI 1997

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. mengenai rekapitulasi untuk total semua jenis kendaraan, volume lalulintas harian

PENGARUH HAMBATAN SAMPING TERHADAP KINERJA RUAS JALAN RAYA SESETAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Gambar 4.1 Potongan Melintang Jalan

II. TINJAUAN PUSTAKA. meskipun mungkin terdapat perkembangan permanen yang sebentar-sebentar

TINJAUAN PUSTAKA. Kinerja atau tingkat pelayanan jalan menurut US-HCM adalah ukuran. Kinerja ruas jalan pada umumnya dapat dinyatakan dalam kecepatan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 34 Tahun

PEDOMAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM. Perhitungan biaya operasi kendaraan Bagian I : Biaya tidak tetap (Running Cost) Konstruksi dan Bangunan

Golongan 6 = truk 2 as Golongan 7 = truk 3 as Golongan 8 = kendaraan tak bermotor

BAB III LANDASAN TEORI

Prakata. Pd T B

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN

komposisi lalu lintas, dan perilaku pengemudi di Indonesia. mengacu pada Spesifikasi Standar Perencanaan Geometrik Jalan Luar Kota 1990.

BAB II STUDI PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. (termasuk mobil penumpang, kopata, mikro bus, pick-up dan truck kecil. sesuai sitem klasifikasi Bina Marga).

BAB III LANDASAN TEORI. kapasitas. Data volume lalu lintas dapat berupa: d. Arus belok (belok kiri atau belok kanan).

FEASIBILITY STUDY PEMBANGUNAN JALAN DARI TERMINAL MASARAN - RINGROAD BANGKALAN

terjadi, seperti rumah makan, pabrik, atau perkampungan (kios kecil dan kedai

STUDI PARAMETER LALU LINTAS DAN KINERJA JALAN TOL RUAS MOHAMMAD TOHA BUAH BATU

BAB IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB III LANDASAN TEORI. karakteristik arus jalan, dan aktivitas samping jalan.

MANUAL KAPASITAS JALAN INDONESIA. From : BAB 5 (MKJI) JALAN PERKOTAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997, jalan perkotaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kuantitatif yang menerangkan kondisi operasional fasilitas simpang dan secara

STUDI KINERJA JALAN SATU ARAH DI JALAN KEBON KAWUNG, BANDUNG

I LANGKAH D : PERILAKU LALU-LINTAS Derajat Kejenuhan Kecepatan Dan Waktu Tempuh Iringan (peleton)

Irvan Banuya NRP : Pembimbing : Ir. Silvia Sukirman FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV DESKRIPSI DATA. 4.1 Data Ruas Jalan Eksisting dan setelah Underpass. Jalur lalu lintas eksisting dari Jl. Gatot Subroto Barat menuju Jl.

EVALUASI KINERJA RUAS JALAN DI JALAN SUMPAH PEMUDA KOTA SURAKARTA (Study kasus : Kampus UNISRI sampai dengan Kantor Kelurahan Mojosongo) Sumina

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI. karakteristik jalan yang dapat diuraikan sebagai berikut: dapat dilihat pada uraian di bawah ini:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Karakteristik suatu jalan akan mempengaruhi kinerja jalan tersebut.

BAB III LANDASAN TEORI. hal-hal yang mempengaruhi kriteria kinerja lalu lintas pada suatu kondisi jalan

PENGARUH PENUTUPAN CELAH MEDIAN JALAN TERHADAP KARAKTERISTIK LALU LINTAS DI JALAN IR.H.JUANDA BANDUNG

STUDI KAPASITAS, KECEPATAN, DAN DERAJAT KEJENUHAN JALAN PURNAWARMAN, BANDUNG

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

STUDI VOLUME, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN DR. JUNJUNAN, BANDUNG

STUDI KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN JALAN TOL RUAS PASTEUR BAROS

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ANALISA KELAYAKAN TEKNIS PEMBANGUNAN JALAN LAYANG (FLY OVER) JATINGALEH

BAB V EVALUASI V-1 BAB V EVALUASI

Analisis Kapasitas Ruas Jalan Raja Eyato Berdasarkan MKJI 1997 Indri Darise 1, Fakih Husnan 2, Indriati M Patuti 3.

III. METODE PENELITIAN. Dalam studi ini, ruas Jalan Hayam Wuruk, Raya, Jalan Cokroaminoto, Jalan

ANALISIS KAPASITAS JALAN TERHADAP KEMACETAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI VOLUME, KECEPATAN DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN ABDULRACHMAN SALEH, BANDUNG

Langkah Perhitungan PERHITUNGAN KINERJA RUAS JALAN PERKOTAAN BERDASARKAN MKJI Analisa Kondisi Ruas Jalan. Materi Kuliah Teknik Lalu Lintas

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. manajemen sampai pengoperasian jalan (Sukirman 1994).

BAB IV ANALISA DAN PENGOLAHAN DATA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Peraturan Perundang undangan dibidang LLAJ. pelosok wilayah daratan, untuk menunjang pemerataan, pertumbuhan dan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian terletak di Kotamadya Denpasar yaitu ruas jalan

STUDI TINGKAT KINERJA JALAN BRIGADIR JENDERAL KATAMSO BANDUNG

BAB IV HASIL DAN ANALISA. kondisi geometrik jalan secara langsung. Data geometrik ruas jalan Kalimalang. a. Sistem jaringan jalan : Kolektor sekunder

JURNAL ANALISIS KINERJA RUAS JALAN STUDI KASUS : JALAN WATURENGGONG DI KOTA DENPASAR

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN. titik pada jalan per satuan waktu. Arus lalu lintas dapat dikategorikan menjadi dua

STUDI VOLUME, KECEPATAN, KERAPATAN, DAN DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN TERUSAN PASIRKOJA, BANDUNG

Kata kunci : Jalan tol Gempol-Pasuruan, analisa kelayakan, Analisa ekonomi,analisa finansial

EVALUASI DERAJAT KEJENUHAN PADA RUAS JALAN DR. DJUNJUNAN, BANDUNG, AKIBAT PENGARUH LIMPASAN AIR HUJAN

ANALISIS KELAYAKAN PEMBANGUNAN JALAN TOL GEMPOL PASURUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. adalah sejumlah uang tertentu yang dibayarkan untuk penggunaan jalan tol.

ANALISIS KINERJA RUAS JALAN MENURUT MKJI 1997 ( Studi Kasus : Jalan Sulawesi Denpasar, Bali ) Oleh : Ngakan Putu Ari Kurniadhi NPM.

STUDI PUSTAKA PENGUMPULAN DATA SURVEI WAKTU TEMPUH PENGOLAHAN DATA. Melakukan klasifikasi dalam bentuk tabel dan grafik ANALISIS DATA

BAB II LANDASAN TEORI

PERENCANAAN JEMBATAN LAYANG UNTUK PERTEMUAN JALAN MAYOR ALIANYANG DENGAN JALAN SOEKARNO-HATTA KABUPATEN KUBU RAYA

EVALUASI KORIDOR JALAN KARANGMENJANGAN JALAN RAYA NGINDEN SEBAGAI JALAN ARTERI SEKUNDER. Jalan Karangmenjangan Jalan Raya BAB I

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata kunci: Kinerja Ruas Jalan, Nilai Waktu, Biaya Operasional Kendaraan (BOK), Biaya Perjalanan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TINJAUAN PUSTAKA. Lalu lintas di dalam Undang-undang No 22 tahun 2009 didefinisikan sebagai. melalui manajemen lalu lintas dan rekayasa lalu lintas.

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Data hasil pengamatan dari studi kasus Jalan Ngasem Yogyakarta

ANALISIS KINERJA LALU LINTAS JAM SIBUK PADA RUAS JALAN WOLTER MONGINSIDI

Kata Kunci : Kinerja Ruas Jalan, Derajat Kejenuhan, Tingkat Pelayanan, Sistem Satu Arah

Transkripsi:

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Kondisi Jalan Eksisting Saat Ini Ruas Jalan eksisting Tabanan Antosari merupakan jalur utama yang menghubungkan wilayah Bali Barat dengan wilayah Bali Timur dan juga merupakan jalur utama perekonomian Jawa Bali Nusa Tenggara. Seiring dengan pertumbuhan perekonomian yang semakin meningkat dikuti pula dengan semakin meningkatnya jumlah volume kendaraan yang melalui ruas jalan tersebut sesuai hasil survei langsung seperti yang ditunjukkan pada Bab IV. Memperhatikan perkembangan volume lalu lintas maupun jenis kendaraan yang melalui Ruas Jalan Tabanan Antosari, maka kondisi alinyemen jalan kurang memenuhi persyaratan teknis oleh karena medan berbukit serta posisi jembatan yang hanya memperhitungkan bentang terpendek. Hal tersebut tentunya akan menyebabkan : a. Kemacetan yang diakibatkan oleh kecepatan kendaraan yang rendah. b. Tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Untuk mengatasi hal tersebut maka direncanakan merelokasi jalan dan jembatan (jalan pintas) pada 4 (empat) lokasi yaitu : Jembatan Tukad Yeh Nu, Jembatan Tukad Yeh Nusa, Jembatan Tukad Yeh Ho dan Jembatan Tukad Lambuk. Selain untuk memperbaiki alinyemen vertikal dan horisontal, juga akan mempersingkat jarak yang semula 17,262 km menjadi 15,132 km. 73

74 5.2 Kondisi Lalu Lintas Jalan Eksisting Tanpa Adanya Relokasi Jalan dan Jembatan Komposisi lalu lintas pada ruas jalan eksisting pada tahun 2010 ditunjukan pada Tabel 4.1 dan Tabel 4.2, sedangkan lalu lintas jalan eksisting tahun 2014 (tahun rencana dibukanya relokasi jalan dan jembatan Tabanan Antosari) diprediksi menggunakan faktor pertumbuhan sedang sebesar 5,47 % per tahun (PDRB). LHR dan komposisi lalu lintas jalan eksisting tahun 2014 ditunjukkan pada Tabel 5.1, sementara kecepatan perjalanan dan waktu tempuh kendaraan di jalan eksisting untuk tahun 2014 ditunjukkan pada Tabel 5.2 di bawah. Adapun contoh perhitungannya sebagai berikut : a. Volume Lalu Lintas LV Th 2014 = LV Th 2010 x ( 1 + 5,47% ) (2014-2010) = 7.127 x (1,0547) 4 = 8.818 kendaraan/hari b. Arus Jam Puncak (Q) Q Th 2014 = Q Th 2010 x ( 1 + 5,47% ) (2014-2010) = 1.324 x (1,0547) 4 = 1.638 smp c. Kapasitas Jalan (C) C = C 0 x FC W x FC SP x FC SF = 3.000 x 1 x 0,9866 x 0,97 = 2.871 smp d. Derajat Kejenuhan (DS) DS = Q/C = 1.638/2.871 = 0,571

75 e. Kecepatan Arus Bebas FV = (FVo + FV W ) x FFV SF x FFV RC = (61 + 0) x 0,97 x 0,98 = 57,987 41,40 57,987 0,571 Gambar 5.1 Kecepatan Kendaraan Dengan mempergunakan Gambar 5.1, derajat kejenuhan (Q/C = 0,571) ditarik ke atas dihubungan dengan nilai kecepatan arus bebas (FV = 57,987) kemudian ditari ke samping kiri untuk mendapatkan kecepatan kendaraan ringan sebesar 41,40 km/jam. Untuk kendaraan selain kendaraan ringan, perhitungannya sebagai berikut : FFV = FVo FV = 61 57,987 = 3,013 FV MHV = FV MHV,o FFV x FV MHV,o / FVo = 52 3,013 x 52/61 = 52 2,568 = 49,432 Dengan cara yang sama didapat kecepatan MHV = 37,40 km/jam.

76 Tabel 5.1 LHR dan Komposisi Kendaraan tahun 2014 Tanpa Relokasi Jalan dan Jembatan Arah Survey Jenis Kendaraan (kend/hr) (smp/hr) 1. LV (Kendaraan Ringan) 4.369 4.449 8.818 8.818 a. Sedan, Jeep 2.617 2.644 5.261 b. Oplet, Pick Up, Suburban, Combi, Mini Bus 439 449 888 c. Mobil Box, Micro Bus 1.313 1.356 2.669 2. MHV (Kendaraan Berat 2.277 2.148 4.425 7.962 Menengah) a. Bus Kecil 98 119 217 b. Truk 2 Sumbu 4 roda 186 203 389 c. Truk 2 Sumbu 6 roda 1.993 1.826 3.819 3. LT (Truk Besar) 198 175 373 1.356 a. Truk 3 Sumbu 163 134 297 b. Truk Gandengan - - - c. Truk Semi Trailer 35 41 76 4. LB (Bus Besar) 212 206 418 774 5. MC (Sepeda Motor) 10.034 11.763 21.797 9.365 Jumlah Sumber : Hasil Analisa Tabanan- Antosari Antosari- Tabanan Jumlah 17.090 18.741 35.831 28.275 Tabel 5.2 Kecepatan Perjalanan dan Waktu Tempuh Kendaraan Tahun 2014 Tipe Kendaraan Kecepatan Waktu Tempuh (km/jam) (menit) Kendaraan Ringan (LV) 41,40 25,02 Kendaraan Berat Menengah (MHV) 37,40 27,69 Truk Besar (LT) 36,07 28,71 Bus Besar (LB) 41,84 24,75 Sepeda Motor (MC) 37,85 27,36 Sumber : Hasil Analisis, 2010

77 Berdasarkan hasil survei pada tahun 2010 terdapat tiga katagori faktor pertumbuhan pada Tabel 4.11 yaitu rendah (1,13% ; 1,23%), sedang (4,78% ; 5,47%) dan tinggi (7,10% ; 7,59%). Untuk analisis ruas eksisting digunakan 3 (tiga) faktor pertumbuhan yaitu : 1,13% per tahun, 5,47% per tahun dan 7,59% per tahun yang hasilnya di tunjukkan pada lampiran 14 sampai dengan lampiran 25. 5.3 Kondisi Lalu Lintas Jalan Dengan Adanya Relokasi Jalan dan Jembatan 5.3.1 Kapasitas dan Kinerja Jalan Dengan Adanya Relokasi Jalan dan Jembatan Kapasitas jalan dihitung berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (Departemen Pekerjaan Umum, 1997) dengan mempergunakan persamaan 2.5 serta nilai-nilai yang tertera pada Tabel 2.6 sampai dengan Tabel 2.9, dengan asumsi setelah dibangunnya relokasi jalan dan jembatan maka alinyemen jalan yang semula berbukit berubah menjadi datar. Kapasitas jalan menunjukkan tingkat ketersediaan ruang maksimum terhadap arus lalu lintas dalam waktu tertentu yang didasarkan atas kondisi jalan. Adapun perhitungannya sebagai berikut : C = C 0 x FC W x FC SP x FC SF C = 3.100 x 1 x 0,9866 x 0,97 C = 2.967

78 Sedangkan tingkat kinerja jalan dihitung berdasarkan persamaan 2.6 dan hasil perhitungannya dapat dilihat pada Tabel 5.3. Tabel 5.3 Kinerja Jalan Dengan Adanya Relokasi Jalan dan Jembatan Tahun 2014 Lebar Arus Jam Kapasitas Derajat Tingkat Jalan Puncak (Q) (C) Kejenuhan Pelayanan (m) (smp/jam) (smp/jam) Q/C Ratio Jalan 7,00 1.652 2.967 0,557 C Sumber : Hasil Analisis, 2010 5.3.2 Kecepatan Perjalanan dan Waktu Tempuh Kecepatan perjalanan setelah dibangunnya relokasi jalan dan jembatan diperoleh melalui perhitungan hasil analisis derajat kejenuhan (Q/C) dengan kecepatan arus bebas (FV) berdasarkan grafik pada gambar 2.1. Kecepatan arus bebas kendaraan ringan (FV) dan kecepatan arus bebas kendaraan selain kendaraan ringan (FVL) dihitung menggunakan persamaan 2.2 sampai dengan persamaan 2.4, serta nilai-nilai yang tertera pada Tabel 2.2 sampai dengan Tabel 2.5. FV = (FVo + FV W ) x FFV SF x FFV RC = (68 + 0) x 0,97 x 0,98 = 64,641

79 46,22 64,641 0,557 Gambar 5.2 Kecepatan Kendaraan Dengan mempergunakan Gambar 5.2, derajat kejenuhan (Q/C = 0,557) ditarik ke atas dihubungan dengan nilai kecepatan arus bebas (FV = 64,641) kemudian ditari ke samping kiri untuk mendapatkan kecepatan kendaraan ringan sebesar 46,22 km/jam. Untuk kendaraan selain kendaraan ringan, perhitungannya sebagai berikut : FFV = FVo FV = 68 64,641 = 3,359 FV MHV = FV MHV,o FFV x FV MHV,o / FVo = 60 3,359 x 60/68 = 60 2,964 = 57,036 Dengan mempergunakan Gambar 2.1 didapat kecepatan MHV = 42,59 km/jam Hasil selengkapnya ditunjukkan pada Tabel 5.4. Perhitungan penghematan jarak dan waktu di mulai dari titik persimpangan yang di maksud adalah awal ruas pada persimpangan Pesiapan sampai dengan akhir ruas pada persimpangan Antosari berupa relokasi jalan

80 dan jembatan dari Tabanan sampai Antosari dengan membuat short cut (jarak terpendek). Berdasarkan kecepatan perjalanan maka waktu tempuh kendaraan tahun 2014 dapat dihitung seperti yang ditunjukkan pada Tabel 5.5. Tabel 5.4 Kecapatan Perjalanan dan Waktu Tempuh Kendaraan Dengan Adanya Relokasi Jalan dan Jembatan Tahun 2014 Tipe Kendaraan Kecepatan Waktu Tempuh (km/jam) (menit) Kendaraan Ringan (LV) 46,22 19,64 Kendaraan Berat Menengah (MHV) 42,59 21,32 Truk Besar (LT) 41,68 21,78 Bus Besar (LB) 48,48 18,73 Sepeda Motor (MC) 40,32 22,52 Sumber : Hasil Analisis, 2010. Tabel 5.5 Penghematan Jarak dan Waktu Tempuh Pada Tahun 2014 Jalan Existing Short Cut Penghematan Tipe Kendaraan Jarak Waktu Jarak Waktu Jarak Waktu (km) (menit) (km) (menit) (km) (menit) Kendaraan Ringan (LV) 17,262 25,02 15,132 19,64 2,130 5,38 Kendaraan Berat Menengah (MHV) 17,262 27,69 15,132 21,32 2,130 6,37 Truk Besar (LT) 17,262 28,71 15,132 21,78 2,130 6,93 Bus Besar (LB) 17,262 24,75 15,132 18,73 2,130 6,02 Sepeda Motor (MC) 17,262 27,36 15,132 22,52 2,130 4,84 Sumber : Hasil Analisis, 2010

81 5.4 Analisis Nilai Waktu Perjalanan Berdasarkan hasil studi PTS-BUIP, Pem.Prop. Bali, DLLAJ 1999 ditetapkan bahwa nilai waktu rata-rata untuk perjalanan kerja sebesar 50 % dari upah. Dalam studi ini nilai waktu penumpang rata-rata dihitung 50 % dari pendapatannya. Jadi berdasarkan PDRB per kapita per jam kerja tahun 2010 sebesar Rp. 3.751,46 (pada Bab IV, Data Nilai Waktu) didapat nilai waktu penumpang menjadi : 50 % x Rp. 3.751,46 = 1.875,73 per jam. Tingkat isian masing-masing kendaraan dihitung berdasarkan nilai-nilai yang tertera pada Tabel 2.21. Dengan demikian nilai waktu penumpang per jam berdasarkan jenis kendaraan pada tahun 2010 adalah sebagai berikut : Kendaraan Ringan = Rp. 1.875,73 x 2,70 = Rp. 5.063,31 Kendaraan Berat Menegah = Rp. 1.875,73 x 1,98 = Rp. 3.713,09 Truck = Rp. 1.875,73 x 1,98 = Rp. 3.713,09 Bus = Rp. 1.875,73 x 17,4 = Rp. 32.630,22 Sepeda Motor = Rp. 1.875,73 x 1,35 = Rp. 2.531,66 Dengan laju pertumbuhan PDRB sebesar 5,47 % per tahun prediksi nilai waktu penumpang menurut jenis kendaraan, dihitung sebagai berikut : Nilai Waktu LV 2011 = Nilai Waktu LV 2010 (1 + 5,47%) 2011-2010 = Rp. 5.063,31 (1,0547) = Rp. 5.340,27 Selanjutnya prediksi nilai waktu penumpang menurut jenis kendaraan hingga tahun 2044 tertera pada Tabel 5.6 di bawah.

82 Tabel 5.6 Nilai waktu Penumpang menurut Jenis Kendaraan Tahun Nilai Waktu per Jam (Rp./jam) LV MHV LT Bus MC 2010 5.063,31 3.713,09 3.713,09 32.630,22 2.531,66 2011 5.340,27 3.916,20 3.916,20 34.415,09 2.670,14 2012 5.632,39 4.130,41 4.130,41 36.297,60 2.816,20 2013 5.940,48 4.356,35 4.356,35 38.283,08 2.970,24 2014 6.265,42 4.594,64 4.594,64 40.377,16 3.132,72 2015 6.608,14 4.845,96 4.845,96 42.585,79 3.304,08 2016 6.969,61 5.111,04 5.111,04 44.915,24 3.484,81 2017 7.350,84 5.390,61 5.390,61 47.372,10 3.675,43 2018 7.752,93 5.685,48 5.685,48 49.963,35 3.876,47 2019 8.177,02 5.996,47 5.996,47 52.696,35 4.088,52 2020 8.624,30 6.324,48 6.324,48 55.578,84 4.312,16 2021 9.096,05 6.670,43 6.670,43 58.619,00 4.548,03 2022 9.593,61 7.035,30 7.035,30 61.825,46 4.796,81 2023 10.118,38 7.420,13 7.420,13 65.207,31 5.059,20 2024 10.671,85 7.826,02 7.826,02 68.774,15 5.335,94 2025 11.255,60 8.254,10 8.254,10 72.536,10 5.627,81 2026 11.871,28 8.705,60 8.705,60 76.503,82 5.935,65 2027 12.520,64 9.181,79 9.181,79 80.688,58 6.260,33 2028 13.205,52 9.684,04 9.684,04 85.102,25 6.602,77 2029 13.927,86 10.213,76 10.213,76 89.757,34 6.963,95 2030 14.689,72 10.772,45 10.772,45 94.667,07 7.344,87 2031 15.493,24 11.361,70 11.361,70 99.845,36 7.746,64 2032 16.340,73 11.983,19 11.983,19 105.306,90 8.170,38 2033 17.234,56 12.638,67 12.638,67 111.067,18 8.617,30 2034 18.177,29 13.330,00 13.330,00 117.142,56 9.088,66 2035 19.171,59 14.059,15 14.059,15 123.550,26 9.585,81 2036 20.220,28 14.828,19 14.828,19 130.308,46 10.110,16 2037 21.326,33 15.639,29 15.639,29 137.436,33 10.663,18 2038 22.492,88 16.494,76 16.494,76 144.954,10 11.246,46 2039 23.723,24 17.397,02 17.397,02 152.883,08 11.861,64 2040 25.020,90 18.348,64 18.348,64 161.245,79 12.510,47 2041 26.389,54 19.352,31 19.352,31 170.065,93 13.194,80 2042 27.833,05 20.410,88 20.410,88 179.368,54 13.916,55 2043 29.355,52 21.527,36 21.527,36 189.180,00 14.677,79 2044 30.961,26 22.704,90 22.704,90 199.528,15 15.480,66 Sumber : Hasil Analisis, 2010

83 5.5 Analisis BOK di Jalan Eksisting tanpa adanya Relokasi Jalan dan Jembatan Analisis BOK untuk kendaraan ringan, bus dan truk menggunakan Pedoman yang dikeluarkan oleh Departemen Pekerjaan Umum pada Tahun 2005, dengan persamaan-persamaan yang telah diuraikan pada BAB II yaitu persamaan 2.8 hingga persamaan 2.28 Berdasarkan data harga komponen kendaraan yang tertera pada Tabel 4.12 dan berdasarkan kecepatan perjalanan rata-rata di jalan eksisting tahun 2010 sesuai Tabel 4.5, BOK untuk masing-masing jenis kendaraan untuk tahun 2010 dapat ditentukan. Contoh perhitungan BOK, sebagai berikut : 1. Bahan Bakar Kondisi alinyemen vertikatnya berbukit, sehingga diperoleh : a. Tanjakan rata-rata (R R ) = 12,5 m/km b. Turunan rata-rata (F R ) = -12,5 m/km c. Tanjakan + Turunan (TT R ) = 25 m/km d. Derajat Tikungan (DT R ) = 115 0 /km e. Percepatan Rata-rata (AR) = 0,0128 x (V/C) = 0,0128 x (1.638/2.871) = 0,0073 m/s 2 f. Simpang Baku Percepatan (SA R ) = SA max x 1,04 / (1 + e (a0 + a1) x V/C ) = 0,75 x 1,04 / (1 + e (5,140 8,264 x (1.638/2.871) ) = 0,75 x 1,04 / (1 + e 0,4251 )

84 = 0,75 x 1,04 / (1 + 1,52977) = 0,30833 m/s 2 2 2 KBBM i = ( + 1 /V R + 2 x V R + 3 x R R + 4 x F R + 5 x F R + 6 x DT R + 7 x A R + 8 x SA + 9 x BK + 10 x BK x A R + 11 x BK x A R )/1000 Untuk kendaraan jenis Sedan dengan menggunakan Tabel 2.12 serta kecepatan kendaraan 41,40 km/jam diperoleh konsumsi bahan bakar untuk jenis kendaraan sedan sebagai berikut : KBBM i = (23,78 + 1.181,20/41,40 + 0,0037 x 41,40 2 + 1,265 x 12,5 + 0,634 x (-12,5) + 0 x (-12,5) 2 + 0 x 115 0,638 x 0,0073 + 36,21 x 0,30833 ) / 1000 = (23,78 + 28,53 + 6,3417 + 15,813 7,925 0,00466 + 11,16) / 1000 = 77,70 / 1000 = 0,0777 ltr/km BBBM i = 0,0777 x Rp. 4.500,00 = Rp. 350,00 / km 2. Pemakaian Minyak Pelumas KO i = OHK i + OHO i x KBBM i OHK i = KPO i / JPO i Dengan menggunakan Tabel 2.15, maka dapat dihitung kebutuhan pemakaian minyak pelumas, sebagai berikut : OHK i = 3,50 / 2.000 = 0,002 lr/km

85 KO i = 0,002 + 0,0000028 x 0,0777 = 0,00175 lr/km BO i = 0,00175 x Rp. 27.500,00 = Rp. 48,00 / km 3. Biaya Konsumsi Suku Cadang BP i = P i x HKB i / 1.000.000 P i = ( + x IRI) x (KJT i /100.000) Berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada Ruas Jalan Tabanan- Antosari didapat nilai IRI rata-rata sebesar 5,00 Dengan menggunakan Tabel 2.16, maka dapat dihitung biaya konsumsi suku cadang, sebagai berikut : P i = (-0,69 + 0,42 x 5,00) x (100.000 / 100.000) 0,1 = 1,41 BP i = 1,41 x Rp. 235.000.000,00 / 1.000.000 = Rp. 331,00 / km 4. Biaya Upah Tenaga Pemeliharaan BU i = JP i x UTP/1000 JP i = a 0 x (P i /1000) a Dengan mempergunakan nilai-nilai pada Tabel 2.17, maka dapat dihitung biaya upah tenaga pemeliharaan, sebagai berikut : JP i = 77,14 x (1,41/1.000) 0,547 = 2,1 jam/1.000 km

86 BU i = 2,1 x Rp. 10.000,00 / 1.000 = Rp. 21,00 / km 5. Biaya Pemakaian Ban BB i = KB i x HB j /1000 KB i = + 1 x IRI + 2 x TT R + 3 x DT R Dengan mempergunakan nilai-nilai pada Tabel 2.14, Table 2.18 dan Tabel 2.19, maka dapat dihitung biaya pemakaian ban, sebagai berikut : KB i = - 0,01471 + 0,01489 x 5 = 0,06 BB i = 0,06 x Rp. 460.000,00 / 1.000 = Rp. 27,00 / km 6. Biaya Penyusutan (Depresiasi) Y = 1 / (2,5 S + 100) = 1 / (2,5 x 41,40 + 100) = 0,0049 x Rp. 235.000.000,00 /1.000 = Rp. 1.155,00 / km 7. Biaya Bunga Modal Y = 150 / (500 S) = 150 / (500 x 41,40) = 0,0072 x Rp. 235.000.000,00 / 1.000 = Rp. 1.703,00 / km

87 8. Biaya Asuransi Y = 38 / (500 S) = 38 / (500 x 41,40) = 0,0018 x Rp. 235.000.000,00 / 1.000 = Rp. 431,00 / km Berdasarkan perhitungan diatas maka didapat BOK untuk kendaraan jenis sedan adalah sebesar Rp. 4.067,00 / km. Sedangkan perhitungan BOK untuk sepeda motor menggunakan Persamaan 2.28, sebagai berikut : VOC 1999 = a + b/v + c V 2 = 24 + 596/37,85 + 0,0037 x 37,85 2 = Rp. 45,00 Harga tersebut merupakan harga pada Tahun 1999, maka perlu diperhitungkan dengan nilai inflasi sebesar 7,1%, sebagai berikut : (2014 1999) VOC 2014 = 45 x (1 + 7,1%) = Rp. 126,00 / km Analisis BOK untuk tahun-tahun selanjutnya diprediksi berdasarkan perkembangan lalu-lintas harian yang berpengaruh pada nilai kecepatan ratarata perjalanan demikian juga dengan menggunakan faktor inflasi pada Kota Denpasar yang diambil sebesar 7,1 % (Tabel 4.10).

88 Tabel 5.7 Kecepatan Kendaraan 2010 sampai dengan 2044 Pada Jalan Existing Tahun Kapasi- Kecepatan Kendaraan (km/jam) Vol. tas (C) DS LV MHV Bus LT MC smp/jam smp/jam 2010 1.324 2.871 0,461 44,56 39,70 45,10 38,08 40,24 2011 1.396 2.871 0,486 43,87 39,19 44,39 37,64 39,71 2012 1.472 2.871 0,513 43,04 38,60 43,54 37,11 39,09 2013 1.553 2.871 0,541 42,26 38,03 42,73 36,62 38,50 2014 1.638 2.871 0,571 41,40 37,40 41,84 36,07 37,85 2015 1.728 2.871 0,602 40,46 36,72 40,87 35,48 37,14 2016 1.822 2.871 0,635 39,51 36,03 39,89 34,87 36,42 2017 1.922 2.871 0,669 38,51 35,31 37,73 33,54 34,83 2018 2.027 2.871 0,706 37,41 34,51 37,73 33,54 34,83 2019 2.138 2.871 0,745 36,31 33,72 36,60 32,85 34,00 2020 2.255 2.871 0,785 35,11 32,84 35,36 32,09 33,09 2021 2.378 2.871 0,828 33,88 31,95 34,09 31,31 32,17 2022 2.508 2.871 0,874 32,26 30,78 32,42 30,28 30,94 2023 2.645 2.871 0,921 30,32 29,30 30,32 28,99 29,40 2024 2.790 2.871 0,972 28,25 27,87 28,29 27,74 27,91 2025 2.943 2.871 1,025 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 2026 3.104 2.871 1,081 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 2027 3.273 2.871 1,140 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 2028 3.452 2.871 1,202 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 2029 3.641 2.871 1,268 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 2030 3.840 2.871 1,338 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 2031 4.050 2.871 1,411 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 2032 4.272 2.871 1,488 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 2033 4.506 2.871 1,569 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 2034 4.752 2.871 1,655 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 2035 5.012 2.871 1,746 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 2036 5.286 2.871 1,841 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 2037 5.575 2.871 1,942 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 2038 5.880 2.871 2,048 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 2039 6.202 2.871 2,160 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 2040 6.541 2.871 2,278 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 2041 6.899 2.871 2,403 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 2042 7.276 2.871 2,534 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 2043 7.674 2.871 2,673 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 2044 8.094 2.871 2,819 26,87 26,87 26,87 26,87 26,87 Sumber : Hasil Analisis, 2010

89 Tabel 5.8 Analisis BOK Tahun 2014 sampai dengan 2044 Pada Jalan Existing BOK per Km (Rp.) Tahun Bus Bus Truck Truck Truck Sepeda Sedan Utiliti Kecil Besar Ringan Sedang Besar Motor 2014 5.351 4.275 4.049 6.483 3.948 6.228 10.443 126 2015 5.833 4.661 4.381 7.028 4.333 6.819 11.326 135 2016 6.364 5.084 4.744 7.623 4.760 7.471 12.292 145 2017 6.952 5.553 5.140 8.276 5.234 8.193 13.349 156 2018 7.612 6.079 5.574 9.004 5.757 8.990 14.508 168 2019 8.339 6.657 6.045 9.800 6.325 9.854 15.765 181 2020 9.157 7.306 6.563 10.691 6.945 10.798 17.139 195 2021 10.069 8.028 7.125 11.676 7.612 11.814 18.629 210 2022 11.173 8.896 7.763 12.846 8.359 12.949 20.311 227 2023 12.512 9.944 8.497 14.267 9.206 14.235 22.227 246 2024 14.101 11.183 9.304 15.876 10.126 15.633 24.321 268 2025 15.661 12.402 10.131 17.503 11.058 17.057 26.461 291 2026 16.778 13.290 10.858 18.750 11.874 18.315 28.369 311 2027 17.973 14.239 11.636 20.085 12.740 19.653 30.405 333 2028 19.251 15.254 12.467 21.515 13.661 21.077 32.580 357 2029 20.620 16.341 13.357 23.047 14.642 22.596 34.905 382 2030 22.085 17.505 14.309 24.688 15.690 24.220 37.393 410 2031 23.653 18.750 15.329 26.446 16.811 25.957 40.055 439 2032 25.333 20.085 16.421 28.329 18.009 27.817 42.906 470 2033 27.132 21.514 17.592 30.347 19.292 29.809 45.959 503 2034 29.058 23.045 18.845 32.508 20.666 31.944 49.228 539 2035 31.121 24.685 20.188 34.824 22.137 34.232 52.730 577 2036 33.331 26.442 21.627 37.306 23.713 36.684 56.481 618 2037 35.698 28.325 23.168 39.964 25.402 39.314 60.499 662 2038 38.232 30.341 24.820 42.813 27.210 42.133 64.804 709 2039 40.947 32.502 26.590 45.865 29.148 45.155 69.415 759 2040 43.854 34.816 28.487 49.136 31.224 48.397 74.355 813 2041 46.967 37.296 30.520 52.640 33.449 51.873 79.647 871 2042 50.302 39.953 32.698 56.396 35.832 55.601 85.317 933 2043 53.873 42.800 35.032 60.420 38.386 59.600 91.391 999 2044 57.698 45.851 37.534 64.733 41.122 63.889 97.899 1.070 Sumber : Hasil Analisis, 2010

90 5.6 Analisis BOK dengan Adanya Relokasi Jalan dan Jembatan Analisis BOK dengan adanya Relokasi Jalan dan Jembatan untuk kendaraan ringan, bus dan truk dihitung berdasarkan persamaan 2.8 hingga persamaan 2.28 dengan memakai kecepatan perjalanan rata-rata setiap jenis kendaraan pada Tabel 5.9 dan hasilnya perhitungan BOK ditunjukkan pada Tabel 5.10. 5.7 Penghematan Biaya Pemakai Jalan Penghematan Biaya Pemakai Jalan (PBPJ) dihitung berdasarkan rumus 2.32, hasilnya ditampilkan pada Tabel 5.12, dengan besaran komponen masing-masing ditunjukkan pada Tabel 5.11. Untuk jenis kendaraaan sedan dihitung sebagai berikut : PB = (BOK ek x D ek BOK alt x D alt ) + {(D ek /V ek D alt /V alt ) x Tv} = (5.351 x 17,262 4.634 x 15,132) + {(17,262/44,56 15,132/46,22) x 6.265,42)} = 22.217 + 561 = Rp. 22.778,00 Dengan cara yang sama menggunakan rumus 2.32 didapat besar Penghematan Biaya Pemakai Jalan untuk masisng-masing jenis kendaraan pada Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

91 Sedan Utiliti Bus Bus Besar Truck Kecil Truck Sedang Truck Besar : Rp. 22.778,00 / kendaraan : Rp. 18.277,00 / kendaraan : Rp. 22.565,00 / kendaraan : Rp. 34.782,00 / kendaraan : Rp. 20.791,00 / kendaraan : Rp. 25.829,00 / kendaraan : Rp. 59.575,00 / kendaraan Sepeda Motor : Rp. 537,00 / kendaraan Dalam periode 30 (tiga puluh) tahun ke depan dapat dihitung besar penghematan biaya pemakai jalan, yang terdiri dari penghematan BOK (Tabel 5.12) dan penghematan nilai waktu (Tabel 5.13). Sedangkan jumlah penghematan pemakai jalan tertera pada Tabel 5.14. Untuk mendapatkan jumlah penghematan pemakai jalan selama setahun, maka jumlah penghematan pemakai jalan pada Tabel 5.14 dikalikan dengan jumlah kendaraan dalam setahun (Tabel 5.15) dan hasilnya ditunjukkan pada Tabel 5.16. Sebagai contoh jumlah kendaraan jenis sedan pada Tahun 2014 sejumlah 955.205 kendaraan, maka jumlah penghematan kendaraan sedan dapat dihitung sebagai berikut : Penghematan Sedan Th 2014 = Rp. 22.778,00 x 955.205 = Rp. 21.757.828.930,00

92 Tabel 5.9 Kecepatan Kendaraan 2014 sampai dengan 2044 Setelah Dibangunnya Jalan Pintas Kapasitas Kecepatan Kendaraan Volume Tahun (C) DS smp/jam smp/jam LV MHV Bus LT MC 2014 1652 2.967 0,557 46,22 42,59 48,48 41,68 40,32 2015 1745 2.967 0,588 45,18 41,77 47,31 40,92 39,65 2016 1841 2.967 0,620 44,11 40,93 46,09 40,14 38,95 2017 1940 2.967 0,654 43,00 40,07 44,84 39,33 38,23 2018 2047 2.967 0,690 41,81 39,13 43,48 38,46 37,46 2019 2159 2.967 0,728 40,56 38,15 42,07 37,55 36,65 2020 2278 2.967 0,768 39,24 37,11 40,56 36,58 35,79 2021 2402 2.967 0,810 37,85 36,03 38,99 35,57 34,89 2022 2534 2.967 0,854 36,32 34,83 37,26 34,46 33,90 2023 2672 2.967 0,901 34,12 33,10 34,75 32,85 32,46 2024 2805 2.967 0,945 31,95 31,40 32,29 31,26 31,06 2025 2970 2.967 1,001 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 2026 3125 2.967 1,053 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 2027 3304 2.967 1,114 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 2028 3489 2.967 1,176 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 2029 3678 2.967 1,240 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 2030 3878 2.967 1,307 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 2031 4046 2.967 1,364 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 2032 4310 2.967 1,453 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 2033 4548 2.967 1,533 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 2034 4792 2.967 1,615 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 2035 5060 2.967 1,705 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 2036 5336 2.967 1,798 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 2037 5628 2.967 1,897 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 2038 5935 2.967 2,000 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 2039 6258 2.967 2,109 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 2040 6606 2.967 2,226 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 2041 6964 2.967 2,347 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 2042 7344 2.967 2,475 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 2043 7749 2.967 2,612 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 2044 8173 2.967 2,755 29,40 29,40 29,40 29,40 29,40 Sumber : Hasil Analisis, 2010

93 Tabel 5.10 Analisis BOK Tahun 2014 sampai dengan 2044 Setelah Dibangunnya Jalan Pintas BOK per Km (Rp.) Tahun Bus Bus Truck Truck Truck Sepeda Sedan Utiliti Kecil Besar Ringan Sedang Besar Motor 2014 4.636 3.706 3.160 5.365 3.162 5.430 8.011 125 2015 5.057 4.043 3.427 5.823 3.488 5.958 8.717 134 2016 5.523 4.415 3.719 6.326 3.852 6.545 9.494 144 2017 6.040 4.827 4.038 6.880 4.256 7.192 10.346 155 2018 6.617 5.287 4.390 7.496 4.708 7.913 11.287 166 2019 7.621 5.799 4.776 8.179 5.203 8.702 12.319 178 2020 7.982 6.372 5.199 8.942 5.746 9.564 13.451 192 2021 8.791 7.012 5.662 9.795 6.332 10.495 14.686 206 2022 9.717 7.742 6.176 10.766 6.972 11.513 16.049 222 2023 10.907 8.672 6.785 12.002 7.716 12.686 17.660 240 2024 12.271 9.735 7.460 13.417 8.523 13.960 19.435 260 2025 13.989 11.069 8.257 15.195 9.466 15.441 21.519 282 2026 14.988 11.862 8.852 16.279 10.173 16.591 23.079 303 2027 16.056 12.711 9.489 17.439 10.924 17.814 24.745 324 2028 17.199 13.618 10.168 18.682 11.719 19.112 26.552 347 2029 18.422 14.589 10.895 20.013 12.565 20.495 28.419 372 2030 19.732 15.629 11.673 21.438 13.467 21.971 30.447 398 2031 21.133 16.741 12.505 22.964 14.429 23.546 32.616 426 2032 22.634 17.934 13.398 24.601 15.461 25.239 34.941 457 2033 24.242 19.210 14.353 26.354 16.563 27.049 37.428 489 2034 25.963 20.578 15.377 28.232 17.743 28.987 40.092 524 2035 27.806 22.043 16.473 30.244 19.007 31.065 42.945 561 2036 29.781 23.612 17.648 32.399 20.361 33.293 46.001 601 2037 31.895 25.293 18.907 34.709 21.811 35.681 49.275 643 2038 34.160 27.094 20.256 37.185 23.365 38.241 52.783 689 2039 36.585 29.024 21.702 39.837 25.030 40.987 56.540 738 2040 39.183 31.092 23.252 42.680 26.813 43.932 60.566 790 2041 41.964 33.307 24.913 45.725 28.724 47.090 64.879 846 2042 44.944 35.681 26.692 48.989 30.772 50.477 69.500 907 2043 48.135 38.224 28.600 52.488 32.966 54.111 74.451 971 2044 51.552 40.949 30.645 56.237 35.317 58.009 79.755 1.040 Sumber : Hasil Analisis, 2010

94 Jenis Kendaraan Eksisting Tabel 5.11 Harga Komponen-komponen PBPJ Tahun 2014 BOK (Rp./km) Panjang Jalan Kecepatan Short Cut Eksisting Short Cut Eksisting Short Cut (BOK ek ) (BOK sc ) (D ek ) (D sc ) (V ek ) (V sc ) Nilai Waktu (Tv) (Rp./jam) Sedan 5.351 4.634 17,262 15,132 41,40 46,22 6.265,42 Utiliti 4.275 3.706 17,262 15,132 41,40 46,22 6.265,42 Bus Kecil 4.049 3.160 17,262 15,132 37,40 42,59 40.377,16 Bus Besar 6.483 5.365 17,262 15,132 41,84 48,48 40.377,16 Truck Ringan Truck Sedang 3.948 3.162 17,262 15,132 37,40 42,59 4.594,64 6.228 5.430 17,262 15,132 37,40 42,59 4.594,64 Truck Besar 10.443 8.011 17,262 15,132 36,07 41,68 4.594,64 Sepeda 126 125 17,262 15,132 37,85 40,32 3.132,72 Motor Sumber : Hasil Analisis, 2010

95 Penghematan BOK (Rp./kend) Tahun Bus Bus Truck Truck Truck Sepeda Sedan Utiliti Kecil Besar Ringan Sedang Besar Motor 2014 22.217 17.716 22.077 30.726 20.303 25.341 59.045 284 2015 24.167 19.280 23.767 33.204 22.016 27.553 63.604 303 2016 26.281 20.952 25.615 35.863 23.879 29.925 68.521 324 2017 28.608 22.814 27.624 38.752 25.948 32.598 73.875 347 2018 31.270 24.933 29.789 41.998 28.136 35.446 79.642 388 2019 28.627 27.163 32.078 45.403 30.450 38.421 85.724 431 2020 37.285 29.695 34.619 49.238 32.936 41.673 92.313 461 2021 40.786 32.474 37.314 53.333 35.583 45.123 99.345 508 2022 45.831 36.411 40.550 58.837 38.793 49.311 107.755 559 2023 50.937 40.429 44.005 64.663 42.155 53.760 116.451 615 2024 57.727 45.731 47.721 71.025 45.825 58.614 125.739 692 2025 58.659 46.587 49.936 72.206 47.644 60.785 131.144 756 2026 62.823 49.916 53.482 77.329 51.031 65.099 140.474 783 2027 67.291 53.451 57.273 82.820 54.616 69.689 150.410 845 2028 72.055 57.247 61.343 88.696 58.484 74.628 160.611 912 2029 77.181 61.318 65.705 95.001 62.617 79.922 172.494 965 2030 82.647 65.673 70.366 101.764 67.058 85.620 184.754 1.055 2031 88.514 70.338 75.384 109.020 71.852 91.772 197.884 1.132 2032 94.801 75.330 80.721 116.753 76.916 98.261 211.916 1.198 2033 101.523 80.689 86.484 125.061 82.387 105.257 226.984 1.283 2034 108.727 86.416 92.618 133.946 88.249 112.786 243.102 1.375 2035 116.450 92.558 99.216 143.480 94.515 120.837 260.382 1.471 2036 124.714 99.145 106.276 153.715 101.231 129.450 278.888 1.574 2037 133.584 106.212 113.825 164.642 108.445 138.713 298.704 1.698 2038 143.052 113.760 121.929 176.355 116.140 148.637 319.934 1.813 2039 153.223 121.858 130.602 188.908 124.399 159.250 342.678 1.934 2040 164.091 130.510 139.893 202.352 133.254 170.650 367.031 2.080 2041 175.745 139.802 149.853 216.761 142.745 182.866 393.117 2.234 2042 188.221 149.744 160.530 232.206 152.890 195.966 421.068 2.381 2043 201.577 160.408 171.947 248.722 163.778 210.008 450.999 2.552 2044 215.898 171.840 184.192 266.443 175.431 225.060 483.080 2.733 Sumber : Hasil Analisis, 2010 Tabel 5.12 Penghematan Biaya Operasi Kendaraan

96 Penghematan Nilai Waktu (Rp./kend) Tahun Bus Bus Truck Truck Truck Sedan Utiliti Kecil Besar Ringan Sedang Besar MC 2014 561,17 561,17 488,21 4.055,60 488,21 488,21 530,76 253,02 2015 606,08 606,08 522,53 4.365,72 522,53 522,53 565,68 274,71 2016 654,10 654,10 559,13 4.690,31 559,13 559,13 603,40 297,85 2017 708,18 708,18 599,60 5.686,90 599,60 599,60 700,37 366,78 2018 771,45 771,45 645,26 5.470,58 645,26 645,26 689,20 355,30 2019 836,75 836,75 691,25 5.899,52 691,25 691,25 734,55 387,70 2020 914,42 914,42 745,52 6.397,22 745,52 745,52 785,85 426,34 2021 997,98 997,98 802,44 6.932,63 802,44 802,44 839,88 467,91 2022 1.136,46 1.136,46 889,02 7.810,41 889,02 889,02 921,35 535,07 2023 1.273,23 1.273,23 979,36 8.729,56 979,36 979,36 1.000,29 612,01 2024 1.466,62 1.466,62 1.075,80 9.735,13 1.075,80 1.075,80 1.081,63 700,62 2025 1.437,71 1.437,71 1.054,32 9.265,23 1.054,32 1.054,32 1.054,32 718,86 2026 1.516,35 1.516,35 1.111,99 9.772,03 1.111,99 1.111,99 1.111,99 758,18 2027 1.599,29 1.599,29 1.172,81 10.306,56 1.172,81 1.172,81 1.172,81 799,65 2028 1.686,78 1.686,78 1.236,97 10.870,33 1.236,97 1.236,97 1.236,97 843,39 2029 1.779,04 1.779,04 1.304,63 11.464,94 1.304,63 1.304,63 1.304,63 889,52 2030 1.876,36 1.876,36 1.375,99 12.092,07 1.375,99 1.375,99 1.375,99 938,18 2031 1.978,99 1.978,99 1.451,26 12.753,51 1.451,26 1.451,26 1.451,26 989,50 2032 2.087,24 2.087,24 1.530,64 13.451,13 1.530,64 1.530,64 1.530,64 1.043,62 2033 2.201,42 2.201,42 1.614,37 14.186,90 1.614,37 1.614,37 1.614,37 1.100,71 2034 2.321,83 2.321,83 1.702,68 14.962,93 1.702,68 1.702,68 1.702,68 1.160,92 2035 2.448,84 2.448,84 1.795,81 15.781,40 1.795,81 1.795,81 1.795,81 1.224,42 2036 2.582,79 2.582,79 1.894,04 16.644,64 1.894,04 1.894,04 1.894,04 1.291,40 2037 2.724,07 2.724,07 1.997,65 17.555,10 1.997,65 1.997,65 1.997,65 1.362,04 2038 2.873,07 2.873,07 2.106,92 18.515,37 2.106,92 2.106,92 2.106,92 1.436,54 2039 3.030,23 3.030,23 2.222,17 19.528,16 2.222,17 2.222,17 2.222,17 1.515,12 2040 3.195,98 3.195,98 2.343,72 20.596,35 2.343,72 2.343,72 2.343,72 1.598,00 2041 3.370,81 3.370,81 2.471,92 21.722,97 2.471,92 2.471,92 2.471,92 1.685,41 2042 3.555,19 3.555,19 2.607,14 22.911,21 2.607,14 2.607,14 2.607,14 1.777,60 2043 3.749,66 3.749,66 2.749,75 24.164,46 2.749,75 2.749,75 2.749,75 1.874,83 2044 3.954,76 3.954,76 2.900,16 25.486,25 2.900,16 2.900,16 2.900,16 1.977,39 Sumber : Hasil Analisis, 2010 Tabel 5.13 Penghematan Nilai Waktu

97 Tahun Sedan Utiliti Bus Kecil Bus Besar Truck Ringan Truck Sedang Truck Besar Sepeda Motor 2014 22.778 18.277 22.565 34.782 20.791 25.829 59.575 537 2015 24.773 19.886 24.290 37.569 22.538 28.076 64.169 577 2016 26.935 21.606 26.174 40.554 24.438 30.485 69.125 622 2017 29.316 23.522 28.223 44.439 26.547 33.198 74.575 714 2018 32.041 25.704 30.434 47.468 28.781 36.091 80.331 743 2019 29.464 27.999 32.770 51.302 31.142 39.112 86.459 819 2020 38.199 30.609 35.365 55.635 33.682 42.418 93.099 887 2021 41.784 33.472 38.117 60.266 36.385 45.925 100.185 976 2022 46.967 37.547 41.439 66.647 39.682 50.200 108.676 1.094 2023 52.211 41.702 44.984 73.392 43.135 54.739 117.452 1.227 2024 59.193 47.198 48.797 80.761 46.901 59.690 126.820 1.393 2025 60.096 48.025 50.991 81.471 48.698 61.839 132.199 1.475 2026 64.340 51.433 54.594 87.101 52.143 66.211 141.586 1.542 2027 68.890 55.050 58.446 93.127 55.789 70.861 151.583 1.645 2028 73.742 58.934 62.580 99.566 59.721 75.865 161.848 1.755 2029 78.960 63.097 67.010 106.466 63.921 81.226 173.798 1.855 2030 84.523 67.550 71.742 113.857 68.434 86.996 186.130 1.993 2031 90.493 72.317 76.835 121.773 73.303 93.223 199.335 2.121 2032 96.888 77.417 82.251 130.204 78.446 99.791 213.447 2.241 2033 103.724 82.890 88.098 139.248 84.002 106.872 228.598 2.384 2034 111.049 88.738 94.320 148.909 89.952 114.489 244.804 2.536 2035 118.899 95.007 101.012 159.261 96.311 122.633 262.177 2.696 2036 127.296 101.728 108.170 170.359 103.125 131.344 280.782 2.865 2037 136.308 108.937 115.823 182.197 110.443 140.711 300.702 3.060 2038 145.925 116.633 124.036 194.870 118.247 150.744 322.041 3.249 2039 156.253 124.889 132.824 208.436 126.621 161.472 344.901 3.450 2040 167.287 133.706 142.237 222.948 135.598 172.994 369.375 3.678 2041 179.116 143.173 152.325 238.484 145.217 185.338 395.589 3.919 2042 191.776 153.299 163.137 255.117 155.497 198.574 423.675 4.158 2043 205.327 164.158 174.697 272.886 166.527 212.757 453.749 4.426 2044 219.853 175.794 187.092 291.929 178.331 227.960 485.980 4.710 Sumber : Hasil Analisis, 2010 Tabel 5.14 Penghematan Biaya Pemakai Jalan Setelah Dibangun Relokasi Jalan dan Jembatan Penghematan Biaya Pemakai Jalan (Rp./kend)

98 Jumlah Kendaraan Tahun Bus Bus Truck Truck Truck Sedan Utiliti Kecil Besar Ringan Sedang Besar MC 2014 955.205 639.115 35.770 77.380 67.890 727.445 72.270 3.662.410 2015 1.007.455 674.075 37.727 81.613 71.604 767.236 76.223 3.862.744 2016 1.062.562 710.946 39.790 86.077 75.520 809.204 80.393 4.074.036 2017 1.120.685 749.835 41.967 90.785 79.651 853.468 84.790 4.296.886 2018 1.181.986 790.851 44.262 95.751 84.008 900.152 89.428 4.531.925 2019 1.246.641 834.111 46.684 100.989 88.603 949.391 94.320 4.779.822 2020 1.314.832 879.737 49.237 106.513 93.450 1.001.322 99.479 5.041.278 2021 1.386.753 927.858 51.930 112.339 98.562 1.056.095 104.921 5.317.036 2022 1.462.609 978.612 54.771 118.484 103.953 1.113.863 110.660 5.607.878 2023 1.542.613 1.032.142 57.767 124.965 109.639 1.174.791 116.713 5.914.629 2024 1.626.994 1.088.600 60.927 131.801 115.637 1.239.052 123.097 6.238.159 2025 1.715.991 1.148.147 64.260 139.010 121.962 1.306.828 129.830 6.579.386 2026 1.809.856 1.210.950 67.774 146.614 128.633 1.378.312 136.932 6.939.278 2027 1.908.855 1.277.189 71.482 154.634 135.669 1.453.706 144.422 7.318.857 2028 2.013.269 1.347.052 75.392 163.092 143.091 1.533.223 152.322 7.719.198 2029 2.123.395 1.420.735 79.516 172.014 150.918 1.617.091 160.654 8.141.439 2030 2.239.545 1.498.450 83.865 181.423 159.173 1.705.545 169.442 8.586.775 2031 2.362.048 1.580.415 88.453 191.347 167.880 1.798.839 178.711 9.056.472 2032 2.491.252 1.666.864 93.291 201.813 177.063 1.897.235 188.486 9.551.861 2033 2.627.523 1.758.041 98.394 212.852 186.748 2.001.014 198.796 10.074.348 2034 2.771.249 1.854.206 103.776 224.496 196.963 2.110.470 209.670 10.625.415 2035 2.922.836 1.955.631 109.453 236.775 207.737 2.225.912 221.139 11.206.625 2036 3.082.715 2.062.604 115.440 249.727 219.100 2.347.670 233.236 11.819.627 2037 3.251.340 2.175.428 121.754 263.387 231.085 2.476.087 245.994 12.466.161 2038 3.429.188 2.294.424 128.414 277.794 243.725 2.611.529 259.449 13.148.060 2039 3.616.765 2.419.929 135.439 292.990 257.057 2.754.380 273.641 13.867.259 2040 3.814.602 2.552.299 142.847 309.016 271.118 2.905.044 288.610 14.625.798 2041 4.023.260 2.691.910 150.661 325.919 285.948 3.063.950 304.396 15.425.829 2042 4.243.333 2.839.158 158.902 343.747 301.590 3.231.548 321.047 16.269.621 2043 4.475.443 2.994.460 167.594 362.550 318.087 3.408.314 338.608 17.159.570 2044 4.720.250 3.158.256 176.761 382.382 335.486 3.594.749 357.130 18.098.198 Sumber : Hasil Analisis, 2010 Tabel 5.15 Jumlah Kendaraan dalam Setahun

99 Tabel 5.16 Jumlah Penghematan Pemakai Jalan Dalam Setahun Total Penghematan Pemakai Jalan (Rp./tahun) Tahun Jumlah Sedan Utiliti Bus Kecil Bus Besar Truck Ringan Truck Sedang Truck Besar MC 2014 21.757.828.930 11.681.121.080 807.147.418 2.691.428.745 1.411.514.596 18.789.311.058 4.305.512.396 1.964.986.834 63.408.851.057 2015 24.957.472.528 13.404.365.822 916.379.232 3.066.140.927 1.613.827.539 21.540.659.943 4.891.198.943 2.230.315.048 72.620.359.982,6 2016 28.620.581.264 15.360.943.750 1.041.476.330 3.490.720.110 1.845.548.837 24.668.254.996 5.557.112.379 2.533.384.614 83.118.022.280 2017 32.854.356.565 17.637.552.521 1.184.439.972 4.034.412.559 2.114.511.423 28.333.265.180 6.323.229.789 3.068.801.209 95.550.569.218 2018 37.872.432.092 20.328.249.885 1.347.088.398 4.545.135.790 2.417.850.750 32.487.500.755 7.183.882.924 3.369.067.427 109.551.208.021 2019 36.730.517.628 23.354.613.978 1.529.801.144 5.180.979.997 2.759.253.391 37.132.883.971 8.154.781.771 3.912.901.135 118.755.733.014 2020 50.225.170.778 26.928.285.506 1.741.258.829 5.925.839.595 3.147.550.556 42.474.234.731 9.261.376.403 4.472.031.006 144.175.747.404 2021 57.943.606.084 31.057.020.570 1.979.420.593 6.770.212.770 3.586.165.711 48.501.530.911 10.511.481.294 5.188.013.365 165.537.451.297 2022 68.694.547.954 36.744.208.563 2.269.637.902 7.896.607.498 4.125.042.847 55.915.852.791 12.026.097.941 6.136.360.722 193.808.356.217 2023 80.540.851.596 43.042.244.309 2.598.585.837 9.171.480.358 4.729.272.064 64.307.336.809 13.708.112.701 7.255.940.058 225.353.823.732 2024 96.307.188.355 51.379.269.827 2.973.028.828 10.644.315.332 5.423.445.948 73.958.940.090 15.611.201.277 8.686.727.016 264.984.116.672 2025 103.124.778.123 55.139.661.814 3.276.637.926 11.325.349.887 5.939.301.266 80.813.014.260 17.163.398.633 9.703.759.810 286.485.901.720 2026 116.445.696.735 62.282.263.337 3.700.102.543 12.770.201.548 6.707.340.411 91.258.731.503 19.387.707.190 10.698.025.555 323.250.068.821 2027 131.500.676.883 70.309.354.156 4.177.815.712 14.400.584.001 7.568.826.599 103.011.690.023 21.891.910.342 12.040.447.645 364.901.305.361 2028 148.463.034.322 79.386.803.433 4.718.030.603 16.238.506.084 8.545.547.272 116.318.533.088 24.653.058.520 13.548.116.294 411.871.629.617 2029 167.662.793.718 89.643.624.820 5.328.351.935 18.313.526.020 9.646.844.617 131.350.515.611 27.921.458.364 15.098.322.184 464.965.437.269 2030 189.293.036.173 101.219.729.699 6.016.670.829 20.656.167.122 10.892.854.154 148.376.418.937 31.538.240.685 17.113.991.782 525.107.109.379 2031 213.747.658.021 114.290.353.795 6.796.244.194 23.300.874.229 12.306.096.433 167.693.008.325 35.623.326.955 19.211.351.944 592.968.913.896 2032 241.371.904.621 129.043.948.316 7.673.320.149 26.276.895.430 13.889.879.218 189.327.289.582 40.231.732.840 21.409.922.081 669.224.892.239 2033 272.537.364.470 145.724.653.373 8.668.308.550 29.639.299.931 15.687.116.562 213.852.092.916 45.444.434.756 24.016.722.246 755.569.992.804 2034 307.744.160.220 164.539.119.547 9.788.204.692 33.429.490.186 17.717.237.085 241.624.953.304 51.328.191.197 26.945.721.431 853.117.077.661 2035 347.522.713.448 185.797.898.540 11.056.004.216 37.709.106.556 20.007.304.666 272.970.326.892 57.977.710.466 30.207.941.316 963.249.006.099 2036 392.418.601.846 209.824.169.968 12.487.103.283 42.543.281.770 22.594.743.380 308.351.318.138 65.488.346.761 33.863.007.800 1.087.570.572.947 2037 443.182.971.632 236.983.632.699 14.101.953.585 47.988.359.278 25.521.690.934 348.412.753.010 73.970.789.326 38.141.521.146 1.228.303.671.610 2038 500.403.356.258 267.605.596.401 15.928.001.221 54.133.774.414 28.819.720.065 393.672.217.336 83.553.415.886 42.722.646.138 1.386.838.727.719 2039 565.130.764.368 302.221.539.618 17.989.513.445 61.069.693.058 32.548.811.888 444.756.561.970 94.379.066.299 47.835.948.857 1.565.931.899.503 2040 638.131.639.182 341.256.797.558 20.318.155.140 68.894.623.227 36.763.087.909 502.554.390.361 106.605.146.195 53.789.611.686 1.768.313.451.257 2041 720.629.930.944 385.408.396.743 22.949.364.176 77.726.554.975 41.524.535.705 567.865.693.149 120.416.015.039 60.452.834.832 1.996.973.325.564 2042 813.768.100.908 435.239.968.957 25.922.746.588 87.695.906.964 46.896.336.020 641.700.287.128 136.019.625.628 67.654.287.196 2.254.897.259.388 2043 918.927.310.960 491.563.553.089 29.278.151.016 98.934.905.698 52.970.107.549 725.143.660.696 153.643.021.861 75.955.090.030 2.546.415.800.899 2044 1.037.759.982.931 555.203.977.734 33.070.621.994 111.628.314.541 59.827.617.408 819.458.521.688 173.558.090.253 85.250.578.260 2.875.757.704.810 Sumber : Hasil Analisis, 2010

100 5.8 Penurunan Angka Kecelakaan Menurut MKJI 1997, pengaruh umum dari rencana geometrik terhadap tingkat kecelakaan dijelaskan sebagai berikut : 1. Pelebaran lajur akan mengurangi tingkat kecelakaan antara 2-15% per meter pelebaran (nilai yang besar mengacu ke jalan kecil/sempit) 2. Pelebaran atau peningkatan kondisi permukaan bahu meningkatan keselamatan lalu-lintas, meskipun mempunyai tingkat yang lebih rendah dibandingkan dengan pelebaran lajur lalulintas. 3. Lajur pendakian pada kelandaian curam mengurangi tingkat kecelakaan sebesar 25-30%. 4. Lajur menyalip (lajur tambahan untuk menyalip pada daerah datar) mengurangi tingkat kecelakaan sebesar 15-20 %. 5. Meluruskan tikungan tajam setempat mengurangi tingkat kecelakaan sebesar 25-60 %. 6. Pemisah tengah mengurangi tingkat kecelakaan sebesar 30 %. 7. Median penghalang (digunakan jika terdapat keterbatasan ruang untuk membuat pemisah tengah yang lebar) mengurangi kecelakaan fatal dan luka berat sebesar 10-30%, tetapi menambah kecelakaan yang mengakibatkan kerusakan material. Untuk pembangunan relokasi jalan dan jembatan pada ruas Jalan Tabanan Antosari, penurunan angka kecelakaan diambil sebesar 60% dengan pertimbangan pembangunan relokasi tersebut merupakan meluruskan tikungan yang tajam serta mengurangi kelandaian jalan yang curam.

101 Berdasarkan data kecelakaan Polres Tabanan pada ruas jalan Tabanan-Antosari dari Tahun 2007 sampai dengan 2009 (sesuai lampiran 11 lampiran 13), maka dapat diprediksi angka kecelakaan setelah dibangunnya relokasi jalan dan jembatan pada Tahun 2014, sesuai Tabel 5.17. Tabel 5.17 Prediksi Kecelakaan Lalu Lintas Setelah Dibangunnya Relokasi Jalan dan Jembatan Tabanan-Antosari Tahun 2014 Jumlah Klasifikasi Korban Kerugian Kecelakaan Fatal Berat Ringan MD LB LR Harta Benda 14 5 4 5 6 8 12 60.432.373 Sumber : Hasil Analisis, 2010 Dengan mempergunakan nilai tingkat inflasi di Kota Denpasar sebesar 7,10 %, Biaya Satuan Korban Kecelakaan Lalu Lintas BSKO (Tabel 2.22) dan Biaya Satuan Kecelakaan Lalu Lintas BSKE (Tabel 2.23) maka dapat dihitung penghematan Besaran Biaya Korban Kecelakaan Lalu Lintas (BBKO) dan Besaran Biaya Kecelakaan Lalu Lintas (BBKE) setelah dibangunnya relokasi jalan dan jembatan Tabanan-Antosari, sebagai berikut : 1. Sebelum dibangunnya relokasi jalan dan jembatan Jumlah Kecelakaan lalu lintas = 34 kejadian (lihat lampiran Klasifikasi : - Fatal = 13 orang - Berat = 9 orang - Ringan = 12 orang

102 Korban - Meninggal dunia = 14 orang - Luka berat = 19 orang - Luka Ringan = 29 orang Kerugian harta benda = Rp. 107.216.666,67 Maka dapat dihitung Besaran Biaya Kecelakaan Lalu Lintas (BBKE) dan Besaran Biaya Korban Kecelakaan (BBKO) pada Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2044 dengan menggunakan tingkat inflasi sebesar 7,10%, sebagai berikut : a. Besaran Biaya Kecelakaan Lalu Lintas (BBKE) - Fatal = 13 x BKSE Fatal 2003 x (1 + i) (2014-2003) = 13 x 224.541.000 x (1 + 0,071) 11 = Rp. 6.207.592.274,00 - Berat = 9 x BKSE Berat 2003 x (1 + i) (2014-2003) = 9 x 22.221.000 x (1 + 0,071) 11 = Rp. 425.925.011,00 - Ringan = 12 x BKSE Ringan 2003 x (1 + i) (2014-2003) = 12 x 22.221.000 x (1 + 0,071) 11 = Rp. 251.286.619,00 BBKE = Fatal + Berat + Ringan = 6.207.592.274 + 614.315.016 + 251.286.619 = Rp. 6.884.173.904,00

103 b. Besaran Biaya Korban Kecelakaan Lalu Lintas (BBKO) - MD = 14 x BKSO MD 2003 x (1 + i) (2014-2003) = 14 x 119.016.000 x (1 + 0,071) 11 = Rp. 5.925.161.715,00 - LB = 19 x BKSO LB 2003 x (1 + i) (2014-2003) = 19 x 5.826.000 x (1 + 0,071) 11 = Rp. 235.400.977,00 - LR = 29 x BKSO LR 2003 x (1 + i) (2014-2003) = 29 x 1.045.000 x (1 + 0,071) 11 = Rp. 64.446.371,00 BBKO = MD + LB + LR = 5.925.161.715 + 235.400.977 + 64.446.371 = Rp. 6.225.009.062,00 c. Kerugian Harta Benda Kerugian Harta Benda = Kerugian Harta Benda 2009 x (1 + i) (2014-2009) = 107.216.667,00 x (1 + 0,071) 5 = 151.080.932,00 Sehingga didapat besaran biaya kecelakaan lalu lintas pada Tahun 2014 sebelum dibangunnya relokasi jalan dan jembatan dengan menjumlahkan BBKE, BBKO dan Kerugian harta benda yaitu sebesar : 6.884.173.904,00 + 6.225.009.062,00 + 151.080.932,00 = Rp. 13.260.263.898,00

104 2. Setelah dibangunnya relokasi jalan dan jembatan Setelah dibangunnya relokasi jalan dan jembatan, diprediksi penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 60%, maka dapat dihitung biaya kecelakaan lalu lintas pada Tahun 2014 sampai dengan Tahun 2044, sebagai berikut : a. Besaran Biaya Kecelakaan Lalu Lintas (BBKE) - Fatal Setelah = (100% - 60%) x Fatal Sebelum = 40% x Rp. 6.207.592.274,00 = Rp. 2.483.036.910,00 - Berat Setelah = (100% - 60%) x Berat Sebelum = 40% x Rp. 425.925.011,00 = Rp. 170.118.004,00 - Ringan Setelah = (100% - 60%) x Ringan Sebelum = 40% x Rp. 251.286.619,00 = Rp. 100.514.648,00 BBKE = Fatal + Berat + Ringan = 2.483.036.910 + 170.118.004 + 100.514.648 = Rp. 2.753.669.561,00 b. Besaran Biaya Korban Kecelakaan Lalu Lintas (BBKO) - MD Setelah = (100% - 60%) x MD Sebelum = 40% x Rp. 5.925.161.715,00 = Rp. 2.370.064.686,00

105 - LB Setelah = (100% - 60%) x LB Sebelum = 40% x Rp. 235.400.977,00 = Rp. 94.160.391,00 - LR Setelah = (100% - 60%) x LR Sebelum = 40% x Rp. 64.446.371,00 = Rp. 25.778.548,00 BBKO = MD + LB + LR = 2.370.064.686 + 94.160.391 + 25.778.548 = Rp. 2.490.003.625,00 c. Kerugian Harta Benda (KHB) KHB Setelah = (100% - 60%) x LB Sebelum = 40% x Rp. 151.080.932,00 = Rp. 60.432.373,00 Sehingga didapat besaran biaya kecelakaan lalu lintas pada Tahun 2014 setelah dibangunnya relokasi jalan dan jembatan dengan menjumlahkan BBKE, BBKO dan Kerugian harta benda yaitu sebesar : 2.753.669.561,00 + 2.490.003.625,00 + 60.432.373,00 = Rp. 5.304.105.559,00 3. Penghematan Biaya Kecelakaan. a. Penghematan Besaran Biaya Kecelakaan Lalu Lintas (BBKE) - Fatal = Fatal Sebelum Fatal Setelah = 6.207.592.274 2.483.036.910 = Rp. 3.724.555.364,00

106 - Berat = Berat Sebelum Berat Setelah = 425.295.011 170.118.004 = Rp. 255.177.006,00 - Ringan = Ringan Sebelum Ringan Setelah = 251.286.619 100.514.648 = Rp. 150.771.971,00 BBKE = Fatal + Berat + Ringan = 3.724.555.364 + 255.177.006 + 150.771.971 = Rp. 4.130.504.342,00 b. Penghematan Besaran Biaya Korban Kecelakaan (BBKO) - MD = MD Sebelum MD Setelah = 5.925.161.715 2.370.064.686 = Rp. 3.555.097.029,00 - LB = LB Sebelum LB Setelah = 235.400.977 94.160.391 = Rp. 141.240.586,00 - LR = LR Sebelum LR Setelah = 64.446.371 25.778.548 = Rp. 38.667.823,00 BBKO = MD + LB + LR = 3.555.097.029 + 141.240.586 + 38.667.823 = Rp. 3.735.005.437,00

107 c. Kerugian Harta Benda (KHB) KHB Setelah = KHB Sebelum KHB Setelah = 151.080.932 60.432.337 = Rp. 90.648.559,00 Sehingga didapat penghematan besaran biaya kecelakaan lalu lintas pada Tahun 2014 setelah dibangunnya relokasi jalan dan jembatan dengan menjumlahkan penghematan masing-masing BBKE, BBKO dan Kerugian harta benda yaitu sebesar : 4.130.504.342,00 + 3.735.005.437,00 + 90.648.559,00 = Rp. 7.956.158.339,00 Dengan cara yang sama seperti diatas, maka dapat dihitung Biaya Satuan Korban Kecelakaan Lalu Lintas (BSKO) dan Biaya Satuan Kecelakaan Lalu Lintas (BSKE) sesuai Tabel 5.18, Besaran Biaya Korban Kecelakaan Lalu Lintas (BBKO) dan Besaran Biaya Kecelakaan Lalu Lintas (BBKE) sebelum dibangunnya relokasi jalan dan jembatan, sesuai Tabel 5.19, Besaran Biaya Korban Kecelakaan Lalu Lintas (BBKO) dan Besaran Biaya Kecelakaan Lalu Lintas (BBKE) setelah dibangunnya relokasi jalan dan jembatan, sesuai Tabel 5.20, serta Penghematan Besaran Biaya Korban Kecelakaan Lalu Lintas (BBKO) dan Penghematan Besaran Biaya Kecelakaan Lalu Lintas (BBKE) setelah dibangunnya relokasi jalan dan jembatan, sesuai Tabel 5.21.

108 Tabel 5.18 Biaya Satuan Korban Kecelakaan Lalu Lintas dan Biaya Satuan Kecelakaan Lalu Lintas Tahun BSKO BSKE Korban Klasifikasi MD LB LR Fatal Berat Ringan Harta Benda 2014 423.225.837 12.389.525 2.222.289 477.507.098 47.255.001 20.940.552 151.080.932 2015 453.274.871 13.269.181 2.380.071 511.410.102 50.610.106 22.427.331 161.807.678 2016 485.457.387 14.211.293 2.549.056 547.720.219 54.203.424 24.019.671 173.296.023 2017 519.924.862 15.220.295 2.730.039 586.608.355 58.051.867 25.725.068 185.600.041 2018 556.839.527 16.300.936 2.923.872 628.257.548 62.173.549 27.551.548 198.777.644 2019 596.375.133 17.458.302 3.131.467 672.863.834 66.587.871 29.507.708 212.890.857 2020 638.717.768 18.697.842 3.353.801 720.637.166 71.315.610 31.602.755 228.006.107 2021 684.066.729 20.025.389 3.591.921 771.802.405 76.379.019 33.846.550 244.194.541 2022 732.635.467 21.447.191 3.846.947 826.600.376 81.801.929 36.249.656 261.532.353 2023 784.652.585 22.969.942 4.120.081 885.289.002 87.609.866 38.823.381 280.101.151 2024 840.362.918 24.600.808 4.412.606 948.144.521 93.830.166 41.579.841 299.988.332 2025 900.028.686 26.347.465 4.725.901 1.015.462.782 100.492.108 44.532.010 321.287.504 2026 963.930.722 28.218.135 5.061.440 1.087.560.640 107.627.048 47.693.783 344.098.917 2027 1.032.369.804 30.221.623 5.420.803 1.164.777.445 115.268.568 51.080.041 368.529.940 2028 1.105.668.060 32.367.358 5.805.680 1.247.476.644 123.452.637 54.706.724 394.695.565 2029 1.184.170.492 34.665.440 6.217.883 1.336.047.486 132.217.774 58.590.901 422.718.950 2030 1.268.246.597 37.126.687 6.659.352 1.430.906.857 141.605.236 62.750.855 452.731.996 2031 1.358.292.105 39.762.681 7.132.167 1.532.501.244 151.659.208 67.206.166 484.875.968 2032 1.454.730.845 42.585.832 7.638.550 1.641.308.832 162.427.011 71.977.804 519.302.161 2033 1.558.016.735 45.609.426 8.180.887 1.757.841.760 173.959.329 77.088.228 556.172.615 2034 1.668.635.923 48.847.695 8.761.730 1.882.648.524 186.310.442 82.561.492 595.660.870 2035 1.787.109.073 52.315.881 9.383.813 2.016.316.570 199.538.483 88.423.358 637.952.792 2036 1.913.993.818 56.030.309 10.050.064 2.159.475.046 213.705.715 94.701.417 683.247.441 2037 2.049.887.379 60.008.461 10.763.619 2.312.797.774 228.878.821 101.425.217 731.758.009 2038 2.195.429.382 64.269.062 11.527.835 2.477.006.416 245.129.217 108.626.408 783.712.827 2039 2.351.304.869 68.832.165 12.346.312 2.652.873.872 262.533.392 116.338.883 839.356.438 2040 2.518.247.514 73.719.249 13.222.900 2.841.227.917 281.173.263 124.598.943 898.950.745 2041 2.697.043.088 78.953.315 14.161.726 3.042.955.099 301.136.564 133.445.468 962.776.248 2042 2.888.533.147 84.559.001 15.167.208 3.259.004.911 322.517.260 142.920.096 1.031.133.362 2043 3.093.619.000 90.562.690 16.244.080 3.490.394.260 345.415.986 153.067.423 1.104.343.831 2044 3.313.265.949 96.992.641 17.397.410 3.738.212.252 369.940.521 163.935.210 1.182.752.243 Sumber : Hasil Analisis 2010