LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI KOTA PONTIANAK

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI SMS JAK - UPK Puskesmas Pal Tiga

LAPORAN EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA INOVASI INOVASI KOTA PONTIANAK

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI Sehat Jiwaku Sehat keluargaku (UPK Puskesmas Siantan Hulu)

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI Taman Bermain dan Taman Bacaan Forum Anak Pada Kecamatan Pontianak Selatan

Pendekatan Kebijakan di Hulu. Maria Agnes Etty Dedy Disajikan dalam Forum Nasional IV Kebijakan Kesehatan Indonesia Kupang, 4 September 2013

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI KOTA PONTIANAK

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI KOTA PONTIANAK

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI KELURAHAN SADAR BENCANA (KELURAHAN BANJAR-SERASAN KEC.PONTIANAK TIMUR)

BAB VII PENUTUP. a. Terjadi pengurangan proporsi anggaran APBD untuk kegiatan program gizi

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI KOTA PONTIANAK

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN AKSI KAMPUNG BUAH KELURAHAN AKCAYA

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI BALITA SEHAT BERSAMA FISIOTERAPI UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK SELATAN

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI e-locker Pelayanan Publik (Bagian Organisasi Sekretariat Daerah)

BAB IV UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI SASARAN (UKMBS) KRITERIA 4.1.2

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI DEGAP CIRAP (KADER SIGAP UCI DIGARAP) UPK PUSKESMAS KAMPUNG DALAM Lap. Inpovasi : KOTA PONTIANAK

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI BERINGIN GANG HIJAU & POSYANDU RUMAH TOGA

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI TANAMAN OBAT KELUARGA DI UPK PUSKESMAS PARIT MAYOR

1/6 Pembentukan Desa Pancasila di Kabupaten Cilacap

: Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Pontianak. 2. Nama Instansi/SKPD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah satu unsur

PEMERINTAH KOTA SURABAYA DINAS KESEHATAN KOTA UPTD PUSKESMAS SEMEMI

I. PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan mempunyai visi mewujudkan masyarakat mandiri untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme

TANTANGAN PROGRAM GIZI DI INDONESIA. Doddy Izwardy Direktur Bina Gizi Kementerian Kesehatan

PEMERINTAH KOTA SUNGAI PENUH DINAS KESEHATAN Jalan Jend.Sudirman No.24 Telp SUNGAI PENUH Kode Pos : 37112

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI Bukti Lunas PBB Online di Kelurahan Tengah

Rekam Jejak PDBK Provinsi Sulawesi Barat

PROFESIONAL INOVATIF INTEGRITAS PEDULI

kegiatan Direktorat Gizi Masyarakat. Berbagai hambatan dan kendala yang diidentifikasi, telah

BAB I PENDAHULUAN. gizi buruk. Untuk menanggulangi masalah tersebut kementerian. kesehatan (kemenkes) menyediakan anggaran hingga Rp 700 miliar

EVALUASI DAN TINDAK LANJUT TERHADAP PELAKSANAAN KEGIATAN. No Program Indikator Kegiatan evaluasi Rencana Tindak lanjut 1 Kesehatan Ibu

PENDAHULUAN. Setiap manusia mengalami siklus kehidupan mulai dari dalam. kandungan (janin), berkembang menjadi bayi, tumbuh menjadi anak,

ANALISIS SITUASI PANGAN DAN GIZI

KERANGKA ACUAN PROGRAM GIZI UPT PUSKESMAS CARINGIN TAHUN 2016

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Faktor yang berkontribusi terhadap kejadian BGM di Provinsi Lampung

MATRIKS WAWANCARA. Seruan Presiden untuk meningkatkan keunggulan kembali Posyandu. Belum dapat, tidak ada baik dari depkes maupun dari dinkes

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT YANG BERORIENTASI SASARAN SOP identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat/ sasaran terhadap kegiatan UKM.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Lanjut usia yang lazim disingkat, Lansia adalah warga negara Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. yakni gizi lebih dan gizi kurang. Masalah gizi lebih merupakan akibat dari

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu target dalam Millenieum Develomment Goals (MDG s). utama pembangunan kesehatan (Kemenkes, 2009b).

Latar Belakang. Manfaat. a. Bagi Stakeholders/ Pengguna. - Meningkatnya peran serta dan kepedulian masyarakat terhadap ibu hamil dan ibu nifas;

Sumber: GIZI CEPER 2013.docx?dl=0

EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

RENCANA AKSI TAHUN 2017

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembangunan Masyarakat (IPM). IPM terdiri dari tiga aspek yaitu pendidikan,

UPTD PUSKESMAS CIKAUM

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI KOTA PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN. besar. Masalah perbaikan gizi masuk dalam salah satu tujuan MDGs tersebut.

LAPORAN BOK UPT DINAS KESEHATAN UNIT PUSKESMAS TAHUN 2013

KAJIAN IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN PERSALINAN DI PUSKESMAS PERTIWI DAN PUSKESMAS JUMPANDANG BARU KOTA MAKASSAR TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi memiliki dimensi luas, tidak hanya masalah kesehatan tetapi

BAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi kurang sering terjadi pada anak balita, karena anak. balita mengalami pertumbuhan badan yang cukup pesat sehingga

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI PELAYANAN UKS KOMPREHENSIF SAYANG ANAK DAN REMAJA

BAB IV. Pogram/Upaya Puskesmas yang Berorientasi Sasaran (PPBS)

BAB I PENDAHULUAN. 58,9/ kelahiran hidup, angka ini mengalami peningkatan dibandingkan AKI

BAB V KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT KRITERIA 5.6.3

SAMBUTAN BUPATI MALINAU PADA ACARA PEMBUKAAN SOSIALISASI DAN ADVOKASI SERIBU HARI PERTAMA KEHIDUPAN (1000 HPK) RABU, 27 JULI 2016

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP ) PROMKES PENYULUHAN DALAM GEDUNG PENYULUHAN DALAM GEDUNG NO DOK : NO. REVISI: HALAMAN:

BAGAIMANA MENJADI SEORANG AHLI GIZI PEOFESIONAL DALAM PENGHADAPI PERDAGANGAN BEBAS ASEAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PELAKSANAAN KOORDINASI DESA SIAGA DAN PHBS

LAPORAN KEMAJUAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

RENCANA KINERJA TAHUNAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PROMOSI KESEHATAN TAHUN 2016

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI PENINGKATAN PEMBERIAN PELAYANAN PADA MASYARAKAT TENTANG AKTE KELAHIRAN DAN AKTE KEMATIAN SERVICE ON DELIVERY

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. kehidupan (1000 HPK) yaitu 270 hari selama kehamilan, dan 730 hari pada kehidupan pertama

EVALUASI KINERJA DINAS KESEHATAN KAB. BOALEMO TAHUN 2016 KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN UNTUK MENCAPAI TARGET

PEDOMAN PELAKSANAAN PELAYANAN KESEHATAN IBU, ANAK DAN KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Masalah gizi kurang masih tersebar luas di negara-negara. berkembang termasuk di Indonesia, masalah yang timbul akibat asupan gizi

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI KOTA PONTIANAK

Pokja 2 BAB V. No EP SK Ada Belum Ket/ penyulit

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

IDENTIFIKASI KEBUTUHAN DAN HARAPAN MASYARAKAT/ SASARAN PROGRAM No.

Kata Pengantar BAB 4 P E N U T U P. Laporan Kinerja Pemerintah Provinsi

BAB I PENDAHULUAN. penurunan tingkat kecerdasan. Pada bayi dan anak, kekurangan gizi akan menimbulkan

WALIKOTA MOJOKERTO, PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 17 TAHUN 2012 TENT ANG

ANALISIS SITUASI PANGAN DAN GIZI

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS)

SERIBU HARI UNTUK NEGERI

Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan Otonomi Daerah di bidang Kesehatan.

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI BESADU.be KECAMATAN PONTIANAK BARAT

PEDOMAN WAWANCARA MENDALAM

EVALUASI PERSIAPAN PUSKESMAS PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI DASAR (PONED) DI KABUPATEN BREBES TAHUN 2012

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

BAB 1 PENDAHULUAN. utama, pertama asupan makanan dan utilisasi biologik zat gizi (Savitri, 2005).

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI GO GREEN SUNGAIBELIUNG

JUKNIS PELAKSANAAN KELAS GIZI TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 34 TAHUN 2015 TENTANG UPAYA PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1/6 INTEGRASI NOMOR INDUK KEPENDUDUKAN (NIK) DALAM VERIFIKASI OBYEK PBB-P2 UNTUK MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH DI KABUPATEN TEMANGGUNG

PEDOMAN PROGRAM GIZI PUSKESMAS GEMAHARJO

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG PERBAIKAN GIZI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan anak di periode selanjutnya. Masa tumbuh kembang di usia ini

EVALUASI PROGRAM KESEHATAN IBU DAN ANAK

PROVINSI SUMATERA BARAT KEPUTUSAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR: 120/674/2016 T E N T A N G

PENINGKATAN AKSES DAN KUALITAS LAYANAN DASAR BAGI MASYARAKAT MISKIN DAN RENTAN. 8 Mei 2018

KEGIATAN PENANGANAN PROGRAM GIZI DINAS KESEHATAN KABUPATEN SLEMAN 2010

Latar Belakang. Diwilayah Kecamatan Tarub dari Kantor Urusan Agama (KUA) diperoleh data sebagai berikut : TAHUN KECAMATAN

Transkripsi:

LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI KOTA PONTIANAK 1 Lab. : KOTA PONTIANAK 2 Nama Instansi/SKPD : UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak TImur 3 Judul : Cepat Tanggap Gizi 4 Telp.Instansi : 0561.6593859 5 E-mail Instansi : pusk.saigon@yahoo.com 6 Penanggung Jawab : drg. Alfonza Nunuk Utari 7 Deskripsi : Latar Belakang Arah Pembangunan Gizi adalah meningkatnya mutu Gizi perseorangan dan masyarakat ( UU No,36 Tahun 2009) Untuk kondisi gizi di pemerintah kota Pontianak tahun 2015 ditemukan bumil KEK 597,bumil anemia 644.Balita kurus yang ditemukan (BB/TB) sebanyak 570 Balita dan Balita Gizi Buruk yang ditemukan dan ditangani sebanyak 24 kasus dengan 3 diantaranya meninggal.berbagai upaya sudah dilakukan oleh Dinkes kota Pontianak melalui kegiatan Perbaikan Gizi Tahun 2015 seperti pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian Keluarga Sadar Gizi melalui kegiatan pembinaan KP ASI,Pelatihan kader Kadarzi serta pembinaaan KGM ( Kelompok Gizi Masyarakat),kampanye Bula PESAN (Pekan Sarapan Nasional) dan penimbangan missal,pemantauan Status Gizi Balita,Penanggulangan Gizi Buruk,Pemberian MP ASI 6-24 bulan pada keluarga miskin,pmt Pemulihan Gizi kurus dan pasca perawatn Gizi Buruk,PMT Bumil KEK dan monitoring garam beryodium,akan tetapi hasilnya belum maksimal. Penyebab masalah Gizi dibedakan menjadi 3 yaitu penyebab langsung( Asupan Pangan Gizi).Penyebab tidak langsung seperti aksebilitas pangan,pola asuh dan air minum/sanitasi/fasilitas kesehatan dan juga disebabkan oleh kar masalah seperti kelembagaan,politik dan ideology,kebijakan program pengentasan kemisinan dan pertumbuhan ekonomi,pemerintahan dan keteladanan,perdagangan dan pesan dunia usaha,penanganan konflik dan pelestarian lingkungan Penanganan masalah gizi selama ini belum maksimal karena hanya dilakukan oleh sektor kesehatan dengan kontribusi hanya 30%,sedangkan kontribusi dari sektor diluar kesehatan belum digarap dengan baik,oleh karena itu salah satu upaya untuk menangani masalah gizi adalah menggalang kerjasama dengan lintas sektor dan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan preventif dan promotif,secara aktif melaporkan ke puskesmas lewat sms atau WA apabila ditemukan masalah gizi dimasyarakat sehingga dapat ditangani lebih dini dan secara cepat.

Tujuan : Tujuan dari inovasi ini adalah untuk intervensi masalah gizi secepatnya yang ditemukan di masyarakat melalui laporan langsung dari lintas sektor maupun msyarakat melalui sms/wa Manfaat : Manfaat dari inovasi ini adalah memberdayakan masyarakat untuk peduli terhadap masalah gizi baik untuk diri sendiri,keluarga dan masyarakat disekitarnya Sasaran : Sasaran dari ini adalah Bayi/Balita,Remaja,ibu hamil 8 Indikator keberhasilan : 1.Meningkatnya laporan masyarakat tentang masalah gizi 2.Menurunnya kasus gizi kurang dan gizi buruk 3.Menurunnya kasus bumil anemia dan KEK 4.Menurunnya AKI dan AKB 5.Meningkatnya kecepatan petugas gizi dalam menindaklanjuti penanganan masalah gizi yang ditemukan 9 Tahapan kegiatan/milestone Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang -Rapat Rencana -Pembentukan Tim -Penyusunan Rencana -Uji coba -Penyempurnaan -Pelaksanaan Kegiatan -Implementasi Kegiatan -Monev

10 DOKUMENTASI I. PEMBETUKAN TIM Pelaksana : Kepala UPTD dan Staf Waktu : 26 Januari 2016 Out Put : SK TIM II. KOORDINASI DG TIM & STAKE HOLDER Pelaksana : Camat, Lurah, kader, dan aparat terkait Waktu : Januari 2016 Out put : Kesepakatan pembagian peran

Before 6.5 kg After 7.95 kg

RINCIAN OPERASIONAL KEGIATAN INOVASI Fokus Kegiatan 11 Perencanaan 12 Pelaksanaan 13 Monitoring dan Evaluasi Internal Waktu Rincian Kegiatan Kendala dan Solusi Desember 2015 April 2016 Mei 2016 Mei-Des 2016 Des 2016 -Rapat Rencana -Rapat Penyusunan Rencana Aksi - Membentuk Tim -Penetapan Kegiatan yang akan dilakukan Uji Coba Penyempurnaan Pelaksanaan Kegiatan -Monitoring -Pembuatan SK Kadis -Usulan Anggaran - - -Belum banyak masyarakat yang tahu tentang kegiatan Solusi : Meningkatkan sosialisasi ke masyarakat tentang kegiatan