LEMBAR EVALUASI PELAKSANAAN RENCANA AKSI INOVASI KOTA PONTIANAK 1 Lab. : KOTA PONTIANAK 2 Nama Instansi/SKPD : UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak TImur 3 Judul : Cepat Tanggap Gizi 4 Telp.Instansi : 0561.6593859 5 E-mail Instansi : pusk.saigon@yahoo.com 6 Penanggung Jawab : drg. Alfonza Nunuk Utari 7 Deskripsi : Latar Belakang Arah Pembangunan Gizi adalah meningkatnya mutu Gizi perseorangan dan masyarakat ( UU No,36 Tahun 2009) Untuk kondisi gizi di pemerintah kota Pontianak tahun 2015 ditemukan bumil KEK 597,bumil anemia 644.Balita kurus yang ditemukan (BB/TB) sebanyak 570 Balita dan Balita Gizi Buruk yang ditemukan dan ditangani sebanyak 24 kasus dengan 3 diantaranya meninggal.berbagai upaya sudah dilakukan oleh Dinkes kota Pontianak melalui kegiatan Perbaikan Gizi Tahun 2015 seperti pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian Keluarga Sadar Gizi melalui kegiatan pembinaan KP ASI,Pelatihan kader Kadarzi serta pembinaaan KGM ( Kelompok Gizi Masyarakat),kampanye Bula PESAN (Pekan Sarapan Nasional) dan penimbangan missal,pemantauan Status Gizi Balita,Penanggulangan Gizi Buruk,Pemberian MP ASI 6-24 bulan pada keluarga miskin,pmt Pemulihan Gizi kurus dan pasca perawatn Gizi Buruk,PMT Bumil KEK dan monitoring garam beryodium,akan tetapi hasilnya belum maksimal. Penyebab masalah Gizi dibedakan menjadi 3 yaitu penyebab langsung( Asupan Pangan Gizi).Penyebab tidak langsung seperti aksebilitas pangan,pola asuh dan air minum/sanitasi/fasilitas kesehatan dan juga disebabkan oleh kar masalah seperti kelembagaan,politik dan ideology,kebijakan program pengentasan kemisinan dan pertumbuhan ekonomi,pemerintahan dan keteladanan,perdagangan dan pesan dunia usaha,penanganan konflik dan pelestarian lingkungan Penanganan masalah gizi selama ini belum maksimal karena hanya dilakukan oleh sektor kesehatan dengan kontribusi hanya 30%,sedangkan kontribusi dari sektor diluar kesehatan belum digarap dengan baik,oleh karena itu salah satu upaya untuk menangani masalah gizi adalah menggalang kerjasama dengan lintas sektor dan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan preventif dan promotif,secara aktif melaporkan ke puskesmas lewat sms atau WA apabila ditemukan masalah gizi dimasyarakat sehingga dapat ditangani lebih dini dan secara cepat.
Tujuan : Tujuan dari inovasi ini adalah untuk intervensi masalah gizi secepatnya yang ditemukan di masyarakat melalui laporan langsung dari lintas sektor maupun msyarakat melalui sms/wa Manfaat : Manfaat dari inovasi ini adalah memberdayakan masyarakat untuk peduli terhadap masalah gizi baik untuk diri sendiri,keluarga dan masyarakat disekitarnya Sasaran : Sasaran dari ini adalah Bayi/Balita,Remaja,ibu hamil 8 Indikator keberhasilan : 1.Meningkatnya laporan masyarakat tentang masalah gizi 2.Menurunnya kasus gizi kurang dan gizi buruk 3.Menurunnya kasus bumil anemia dan KEK 4.Menurunnya AKI dan AKB 5.Meningkatnya kecepatan petugas gizi dalam menindaklanjuti penanganan masalah gizi yang ditemukan 9 Tahapan kegiatan/milestone Jangka Pendek Jangka Menengah Jangka Panjang -Rapat Rencana -Pembentukan Tim -Penyusunan Rencana -Uji coba -Penyempurnaan -Pelaksanaan Kegiatan -Implementasi Kegiatan -Monev
10 DOKUMENTASI I. PEMBETUKAN TIM Pelaksana : Kepala UPTD dan Staf Waktu : 26 Januari 2016 Out Put : SK TIM II. KOORDINASI DG TIM & STAKE HOLDER Pelaksana : Camat, Lurah, kader, dan aparat terkait Waktu : Januari 2016 Out put : Kesepakatan pembagian peran
Before 6.5 kg After 7.95 kg
RINCIAN OPERASIONAL KEGIATAN INOVASI Fokus Kegiatan 11 Perencanaan 12 Pelaksanaan 13 Monitoring dan Evaluasi Internal Waktu Rincian Kegiatan Kendala dan Solusi Desember 2015 April 2016 Mei 2016 Mei-Des 2016 Des 2016 -Rapat Rencana -Rapat Penyusunan Rencana Aksi - Membentuk Tim -Penetapan Kegiatan yang akan dilakukan Uji Coba Penyempurnaan Pelaksanaan Kegiatan -Monitoring -Pembuatan SK Kadis -Usulan Anggaran - - -Belum banyak masyarakat yang tahu tentang kegiatan Solusi : Meningkatkan sosialisasi ke masyarakat tentang kegiatan