MODUL 5 LAYOUT PETA A. Tujuan Praktikum B. Tools C. Landasan Teori

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IX. Ringkasan Modul:

Gambar 1. prinsip proyeksi dari bidang lengkung muka bumi ke bidang datar kertas

MODUL 3 REGISTER DAN DIGITASI PETA

MODUL 2 REGISTER DAN DIGITASI PETA

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA V MEMBUAT LAYOUT PETA

MODUL 4 MENGHUBUNGKAN DATABASE DENGAN PETA

MODUL 2 PENGENALAN DAN PENGGUNAAN TOOLS MAPINFO

Penyusunan PETA RISIKO

c. Drawing Toolbar digunakan untuk menggambar data spasial atau mendigitasi pada lembar digitasi MapInfo.

Pertemuan I Pengenalan MapInfo

Pengantar Saat ini terdapat beberapa aplikasi pemetaan yang digunakan di dunia baik yang berbayar maupun yang sifatnya gratis. Beberapa nama besar apl

Contoh Cara Membuat Query

LAYOUT. A. Membuat Layout dari sebuah View. B. Membuat Layout melalui Window Project

Database dengan Microsoft Access 2003 Membuat Query

Bab 13 Print Composer Map Layout dan Cetak

LATIHAN 3 : QUERY DATABASE

Siswanto, Kemal W., UPN Veteran Jawa Timur 42. Zoom Out. Zoom Control. Zoom to 100%

PENUNTUN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI FISIKA

M O D U L PENYUSUNAN PETA STATUS KERUSAKAN TANAH

PENDAHULUAN. Halaman 1 Dari 19

MODUL 3 IMPORT DATA DARI MAPINFO KE DATABASE. Praktikan dapat mengetahui cara meng-inport data dari MapInfo ke database pada PostgreSQL.

LAYOUT PETA. Subjek Matter: 4.1 Menyajikan komponen peta dalam layout 4.2 Membaca dan menggunakan peta hasil layout. Zoom to 100% untuk memperbesar

PERTEMUAN 12 PEMBUATAN PETA TEMATIK QUERY DATA. Oleh: Andri Oktriansyah

adalah jenis-jenis tombol-tombol (buttons) yang dipakai di dalam system ini : Gambar 4.63 : Tombol ruler

Bab III Keluaran dari SIG

8. LAYOUT. Fixed zoom out / in, Zoom whole pages, 100%

I. Digitasi (Digitizing) Daftar Isi. 1) Aktifkan extension JPEG (JFIF) Image Support : FILE EXTENSIONS

BAB 4 DIGITASI. Akan muncul jendela Create New Shapefile

MATERI KULIAH VI ANALISIS VOLUMETRIK TERHADAP KONTUR SURFER

Modul Praktikum Basis Data 5 Query

PROSEDUR MENJALANKAN MICROSOFT OFFICE ACCESS 2007

LAPORAN PRAKTIKUM SIG ACARA II TRANSFORMASI PROYEKSI DAN DIGITASI ON SCREEN

MICROSOFT POWERPOINT. Pendahuluan

MENGENALI LAYAR KERJA MICROSOFT WORD 2007

PERTEMUAN IV MEMBUAT JUDUL (TITLE)

04. PENGGUNAAN SOFTWARE OCEAN DATA VIEW (ODV)

3. Pilih A new existing map, klik ceckbox Do not show this dialog again dan akhiri dengan klik Button OK. Maka layar ArcMap akan terbuka.

PENUNTUN PRAKTIKUM OSEANOGRAFI FISIKA

OpenOffice Writer Aplikasi perkantoran OpenOffice.org Writer

Panduan Menggunakan Microsoft Project

Bab 10 Membuat, Menggunakan dan Memodifikasi Form

Microsoft Power Point 2003

Semua tentang grafis ini, bisa kita jumpai pada tab Insert, group Illustrations

Latihan 2 : Displaying data

BAB III METODE PENELITIAN

TUGAS 1 SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA-S1 LAPORAN PRAKTIK SISTEM BASIS DATA

LAPORAN RESMI PRAKTIKUM SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS - MENDESAIN PETA

Modul Praktikum Basis Data 6 Merancang Form

PAKET PROGRAM APLIKASI

Bab II Mendesain Peta

Lampiran 1. Perbandingan Guna Lahan Eksiting Kota Palembang tahun 2004 Terhadap Rencana Guna Lahan tahun

Pemanfaatan Fungsi pada References

BAB 10 LAYOUT PETA. Pada tab General, atur units map ke meter, display ke meter, klik OK. Rubahlah simbol warnanya

MICROSOFT POWERPOINT

SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA LAHAN: Pengantar Aplikasi Arcview 3.3

Sistem Informasi Geografis (SIG) Pengenalan Dasar ArcGIS 10.2 JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

XVIII. LAYOUT PETA. out, pan, fix zoom in dan out, zoom to whole page (full extent)

Masukkan CD Program ke CDROM Buka CD Program melalui My Computer Double click file installer EpiInfo343.exe

3 MEMBUAT DATA SPASIAL

LAPORAN PRAKTIKUM I. Model Terrain Digital (MTD) Membuat Kontur dan Layouting Peta. Menggunakan Software Surfer

MODUL MICROSOFT WORD OLEH: Nuryake Fajaryati, S.Pd.T., M.Pd. NIP

KONEKSI NETBEANS DENGAN DATABASE SQLITE

BAB VII. Ringkasan Modul:

Modul Praktikum Basis Data 11 Membuat Menu dengan Form

BAB 6 MEMBUAT DAN MEMODIFIKASI LAPORAN (REPORT)

MEMBUAT WEBSITE PERSONAL

E-Trik Visual C++ 6.0

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

TUGAS SIMULASI DIGITAL LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT PROGRAM DATA BASE

BAB I PETA KESAMPAIAN DAERAH DAN PETA GEOLOGI

Pedoman Pemetaan Geospasial Data Elektrifikasi Daerah

Membuat Relasi pada Access 2007

BAB 5. Pembuatan Grafik Dalam Open Office Calc TUJUAN PRAKTIKUM. Praktikan mengetahui fungsi dan cara membuat Grafik / Chart TEORI PENUNJANG

TABEL DATABASE TABEL - KODE BARANG TOKO INFOMART BARANG - NAMA BARANG - HARGA

APLIKASI KOMPUTER. Pokok Bahasan : MS. Excell 2010 (Bagian 2) Anggun Puspita Dewi, S.Kom., MM. Modul ke: Fakultas MKCU

Cara Membuat Mail Merge di Word 2010

INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcView 3.2

Instruksi Kerja Laboratorium Pedologi dan Sistem Informasi Sumberdaya Lahan INSTRUKSI KERJA. PROGRAM ArcGIS 9.3

BAB 9. Membuat Equation, Hyperlink, Watermark Dan Mencetak Dokumen.

Modul 6 Mengoperasikan Perangkat Lunak Lembar Sebar (Open Source) 1 KEGIATAN BELAJAR 2

Membuat File Database & Tabel

BAB I DATABASE ACCESS. Pada tahap awal kita akan membuat sebuah database yang terdiri dari 3 tabel yaitu

MICROSOFT POWER POINT

MEMBUAT PETA POTENSI LONGSOR DAN RAWAN BANJIR BANDANG MENGGUNAKAN ArcGIS 10.0

10.1 Pelajaran: Menginstal dan mengatur Plugin

Input dan Mengolah Data Atribute

5.1 Pelajaran: Menggunakan Map Composer

Cara Membuat Mail Merge di Word 2007

Area kerja. Gambar 1. Tampilan awal MS FrontPage

BAB 2 LANDASAN TEORI

MODUL MICROSOFT OFFICE POWERPOINT 2010 KKL STMIK AMIKOM PURWOKERTO

WORKSHOP DAN PELATIHAN POWER POINT: SUATU MEDIA PENUNJANG PRESENTASI PEMBELAJARAN DI SMU DALAM RANGKA IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI

Blog: Bismillahirrohmanirrohiim Assalamu alaikum Wr Wb

New Perspectives on Microsoft Office Access 2010

2. Klik Tools-Mail Merge Wizard hingga muncul kotak dialog seperti pada gambar 2.

Modul ArcView. ArcView merupakan salah satu perangkat lunak Sistem Informasi

Departemen Pendidikan Nasional. Ditjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah. Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama

BAB 8 QUERY DATA. , untuk mengidentifikasi dan mendapatkan informasi mengenai feature, untuk melakukan query feature pada ArcMap melalui atributnya

PEMBUATAN PETA TEMATIK LAYOUT, SISTEM KOORDINAT, DAN GRID

1. Panduan Pengoperasian Aplikasi untuk Seluruh Pengguna

Transkripsi:

MODUL 5 LAYOUT PETA A. Tujuan Praktikum - Praktikan mampu me-layout pada peta dengan menggunakan MapInfo. B. Tools - MapInfo 10.5 - Discover C. Landasan Teori Layout peta merupakan tahap terakhir dalam pembuatan peta. Layout peta berarti menyusun penempatan-penempatan dari pada peta judul, legenda, skala, sumber data, penerbit, no sheet, macam-macam proyeksi dan lainlainnya (Sutiah, 2011). Desain peta memegang peranan penting dalam hal menciptakan peta yang menarik. Peta yang indah, menarik, warna-warni yang bagus perlu diperhatikan apakah peta tersebut memang baik secara geometris maupun kartografis. Kalau tidak, maka peta tersebut hanya merupakan "hiasan" saja tanpa memberi arti posisi dan informasi yang benar (Nyamiati, 2012). Jadi, sebuah peta harus diperhatikan tampilan dan tata letaknya. Hal ini berfungsi untuk mempermudah pengguna dalam memahami dan mengerti peta yang dibuat. Selain itu, dengan tata letak peta yang baik dan menarik akan membuat pengguna merasa nyaman dalam menggunakan peta tersebut. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam layout peta adalah: a. Judul Judul peta mencerminkan isi dan tipe peta. Judul biasanya dicantumkan di bagian atas peta dengan huruf besar. Fungsi judul adalah menunjukkan daerah yang digambarkan oleh peta tersebut (utomogeo83, 2011). Dari judul pengguna haruslah sudah mengetahui peta apa yang dilihatnya. b. Skala Skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan antara jarak di peta dengan jarak yang sebenarnya di permukaan bumi (utomogeo83,

2011). Secara umum skala dapat dibedakan menjadi 3 yaitu (utomogeo83, 2011): 1. Skala angka/numerik Skala yang berupa angka-angka. Misalnya skala peta 1 : 200.000, skala peta 1 : 1.000.000 dan sebagainya. 2. Skala Garis/Grafik Skala yang ditunjukkan dengan membuat garis linier dengan membuat perbandingan pada setiap ruasnya. Adapun contohnya sebagai berikut: 0 1 2 3 3. Skala kalimat/verbal Skala Yang menggunakan kalimat baku sebagai pentunjuk skala. Jenis skala ini banyak dipakai di Eropa yang biasanya menggunakan satuan inchi dan mil. Contoh: One Inch to two miles c. Legenda Legenda merupakan keterangan dari simbol-simbol penting dalam sebuah peta. Berikut merupakan contoh legenda: d. Letak lintang dan bujur Untuk menentukan suatu tempat secara tepat di permukaan bumi biasanya digunakan garis geografi yang diakui secara internasional. Garis

geografi tersebut ada dua yaitu Garis lintang dan Garis Bujur (Suhada). Garis bujur merupakan garis khayal/imaginer yang menghubungan kutubutara dan selatan (Suhada). Sedangkan garis lintang merupakan garis yang melintang atau membagi bola bumi (globe) menjadi dua, yaitu bagian utara dan bagian selatan garis khatulistiwa. e. Pencatatan sumber Pencatatan sumber ini berupa sumber peta dan informasi terkait dengan peta. Berikut merupakan contoh dari pencatatan sumber. f. Kerangka peta (frame) Kerangka peta (frame) merupakan garis tepi yang ada pada peta. Berikut merupakan contoh peta beserta kerangka peta. g. Penyusun atau penggambar peta Untuk menunjukan siapa-siapa yang bertanggung jawab dalam pembuatan peta ditulis nama penyusun/penggambar peta berikut tahun

penggambarannya. Penyusun/penggambar peta ditulis di sebelah bawah luar bingkai peta (Sutiah, 2011). D. Cara Praktikum Berikut langkah-langkah dalam pembuatan layout pada peta menggunakan MapInfo: 1. Buka MapInfo dengan Run as Administrator. 2. Pada MapInfo, klik menu File New Table, seperti terlihat pada gambar di bawah ini. 3. Selanjutnya akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. Centang pada bagian Open New Mapper Create. 4. Setelah itu aka muncul tampilan seperti di bawah ini. Berikan sekitar dua buah field, misalkan id dan keterangan dengan cara klik Add Field dan isi

nama pada kolom Name, pilih Type, dan tentukan Width. Setelah selesai membuat field klik Create. 5. Kemudian tentukan letakkan tempat menyimpan field. 6. Setelah field disimpan akan muncul sebuah canvas layer tempat kita akan menggambarkan peta. 7. Buat sebuah objek kotak atau bentuk lain, menggunakan Rectangle atau tools lainnya, seperti yang diajarkan sebelumnya.

8. Kemudian select objek yang telah dibuat menggunakan tools Select. 9. Ubah warna objek dengan tools Region Style ini berfungsi untuk nantinya membedakan tiap objek di legenda. 10. Perbanyak objek dengan mengulang langkah-langkah sebelumnya.

11. Kemudian Legend/Legenda siap dibuat dengan memilih menu Map Create Legend. 12. Langsung klik Finish

13. Kini Legend sudah muncul di window baru. 14. Double klik pada Legend untuk membuka properties-nya dan ubah sesuai kebutuhan. 15. Untuk membuat Layout Peta buka tab Discover Scaled Output.

16. Kemudian ubah Map Scale untuk menentukan skala dari peta tersebut. 17. Selanjutnya akan muncul tab baru bernama Scaled Output kemudian pilih Accept Map Position. 18. Lalu klik OK.

19. Isikan Author, Office, dan Drawing sesuai keinginan atau ketentuan nantinya, kemudian klik OK. 20. Kemudian akan muncul tampilan seperti berikut. 21. Tarik dan besarkan Title Block and Scalebar diatas peta tadi, kemudian klik kanan peta, dan klik Bring to Front agar peta berada di atas layer Title Block and Scalebar.

22. Gunakan tools Frame, lalu buat frame tempat meletakkan legenda di layout. Pada bagian window pilih Legend of Untilted Map kemudian klik OK. 23. Berikut merupakan peta yang sudah mempunyai layout.

E. Instruksi Praktikum Lakukan sesuai dengan cara praktikum. F. Referensi Nyamiati, L. (2012, Februari 28). Kartografi. Retrieved Desember 1, 2014, from Memanfaatkan Waktu Luang: http://asistenpraktikum.blogspot.com/ Sutiah, E. (2011, November). Retrieved from GEOGRAFI: http://endangsutiah.blogspot.com/2011/11/laporan-praktikum-geografiuniversitas.html utomogeo83. (2011, Mei 24). PRINSIP-PRINSIP DASAR PETA DAN PEMETAAN. Retrieved 12 1, 2014, from utomogeo83: http://utomogeo83.wordpress.com