PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN PENGURUS YAYASAN UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN (UNISKA) MUHAMMAD ARSYAD AL-BANJARY BANJARMASIN NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN PENGURUS YAYASAN BADAN WAKAF UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 03 TAHUN 2009 TENTANG

PERATURAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DEKAN DAN WAKIL DEKAN. Bismillahirrahmanirrahim

PERATURAN SENAT FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA Nomor : 21 /SK-FTP/2011 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

PEMILIHAN DEKAN UNIVERSITAS GADJAH MADA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN SENAT INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DHARMA ANDALAS NOMOR: 1/P-TATIB-PD/UNIDHA/XI/2016 TENTANG

Peraturan Rektor. Universitas Bung Hatta

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT NOMOR : 070/UN8/KP/2013

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2015

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 1 TAHUN 2010

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 114/P/SK/HT/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN DEKAN SERTA PENGANGKATAN WAKIL DEKAN

SENAT UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013. Tentang

PERATURAN REKTOR INSTITUT SENI INDONESIA PADANGPANJANG NOMOR : 0135/IT7/KP/2015 TENTANG

TENTANG TATA CARA PEMILIHAN, PENETAPAN SERTA PENGANGKATAN DIREKTUR DAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENJARINGAN, PERTIMBANGAN DAN PENGANGKATAN DEKAN DI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 614/P/SK/HT/2012 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DIREKTUR DAN PENGANGKATAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH VOKASI

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL NOMOR 7293 TAHUN 2015 TENTANG

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

K E P U T U S A N. DEKAN FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Nomor : 26/H36.5/TU/2015 T E N T A N G

PERATURAN SENAT FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS NOMOR: 01/SA/FIB/II/2017 TAHUN 2017

PANITIA PEMILIHAN REKTOR U N D A R I S

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, -1- DAN PENDIDIKAN TINGGI

Dosen yang memenuhi syarat melakukan pendaftaran bakal calon rektor dengan cara sebagai berikut :

DEKAN FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

PERATURAN SENAT POLITEKNIK NEGERI MADIUN NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMILIHAN DIREKTUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

TATA CARA PEMILIHAN CALON DIREKTUR

PERATURAN SENAT INSTITUT SENI INDONESIA DENPASAR NOMOR : 2728/IT5.4.1/OT/2016

TEKNIS PELAKSANAAN PEMILIHAN DEKAN FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS ANDALAS PERIODE

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi

M E M U T U S K A N :

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016

PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN NASIONAL TRIDINANTI NO. 548/YPNT.A/KP/F.IV/III/2015

SURAT KEPUTUSAN Nomor : 090.SK/US-BU/P.1/II/2014 tentang ; Tata Cara Pemilihan, Pengangkatan, dan Pemberhentian Dekan REKTOR UNIVERSITAS SILIWANGI

PERATURAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR. Nomor : 91/SA-IPB /SP/2014

4. Peraturan Pemerintah Republik lndonesia Nomor'17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran

KEPUTUSAN YAYASAN TARUMANAGARA Nomor : 2016/II/007B-KPT/YT. Tentang

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 81/PSK/HKTL/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENENTUAN ANGGOTA SENAT FAKULTAS

Politeknik Manufaktur Negeri Bandung

7 Keputusan Mendiknas R.r. Nomor rg3/or2oo2 tentang statuta Universitas Jember;

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 10/SK/K01-SA/2009 TENTANG KETENTUAN & TATA KERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PERATURAN PANITIA PEMILIHAN REKTOR DAN WAKIL REKTOR UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN REKTOR NOMOR 3 TAHUN 2013 tentang

TENTANG TATA CARA PENGISIAN JABATAN PIMPINAN PADA TINGKAT FAKULTAS/SEKOLAH DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS DIPONEGORO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 019/SK/K01-SA/2002 TENTANG KETENTUAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUKU DESKRIPSI JABATAN DAN TUPOKSI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 13/MWA-IPB/2003 T E N T A N G

TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN PENGANGKATAN PEMBANTU REKTOR DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

02/PP/DITDIKTENDIK/2014 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

PEDOMAN PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH NOMOR 02/PED/I.0/B/2012 TENTANG PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM PIMPINAN PUSAT MUHAMMADIYAH

PERATURAN SENAT UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN NOMOR : 17 TAHUN 2013

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

TATA CARA PENJARINGAN, PEMBERIAN PERTIMBANGAN, DAN PENGANGKATAN PEMBANTU DEKAN DI UNIVERSITAS NEGERI MALANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

05/PP/DITDIKTENDIK/2013 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

B. C. PROSEDUR PELAKSANAAN SISTEM TATA PAMONG SPMI - UBD

PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

PANITIA PEMILIHAN (PP) REKTOR DAN WAKIL REKTOR ANTAR WAKTU UII TAHUN 2017

AMANDEMEN PERTAMA LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR 019/SK/K01-SA/2002 TENTANG KETENTUAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2006 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA

PP No. 30 tahun 2014 tentang Tentang Pengangkatan Statuta UNAIR 3 Rektor UNAIR Periode Peraturan Rektor

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 65 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2010

U niversitas Sumatera Utara MAJELIS WALI AMANAT

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 56 TAHUN 2003 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

UNDANG-UNDANG DEWAN PERWAKILAN MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2009 TENTANG MAHKAMAH MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

PETUNJUK PELAKSANAAN PEMILIHAN CALON REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO PERIODE

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO KECAMATAN PACET DESA NOGOSARI PERATURAN DESA NOGOSARI KECAMATAN PACET, KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: 07 TAHUN 2002

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2006 TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS AIRLANGGA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

TATA CARA SELEKSI DEKAN FIB UGM 2016

PERATURAN PANITIA PEMILIHAN REKTOR DAN WAKIL REKTOR UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH NOMOR 19 TAHUN 2000

PANITIA PEMILIHAN (PP) REKTOR DAN WAKIL REKTOR ANTAR WAKTU UII 1. TAHUN 2017

05/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PNGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL TENTANG NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

II. TATA TERTIB PELAKSANAAN PENJARINGAN BAKAL CALON DIREKTUR, PENYARINGAN CALON, DAN PEMILIHAN CALON DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2007 TENTANG BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN AGAMA. Organisasi dan Tata Kerja. IAIN. Syekh Nurjati.

KEPUTUSAN REKTOR UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA Nomor:9TAHUN2015 TENTANG

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2014 TENTANG STATUTA UNIVERSITAS AIRLANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

05/PP/DITDIKTENDIK/2012 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN PENGELOLA KEUANGAN BERPRESTASI

05/SKA/DITAK/2010 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN LABORAN BERPRESTASI

02/PP/DITDIKTENDIK/2011 PEDOMAN UMUM PEMILIHAN KETUA PROGRAM STUDI BERPRESTASI

Transkripsi:

PERATURAN YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 01/YSR/2007 Tentang SISTEM DAN TATACARA PEMILIHAN CALON REKTOR UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2007-2011 PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI Menimbang Mengingat : a. bahwa pendidikan tinggi yang berkualitas merupakan kebutuhan nasional yang mutlak harus dipenuhi karena merupakan pengembangan potensi bangsa untuk berkembang lebih maju menuju ke arah kehidupan masyarakat dan bangsa yang sejahtera, berkeadilan dan bermartabat; b. bahwa Universitas sebagai penyelenggara pendidikan tinggi perlu dikelola secara professional dengan manajemen yang handal serta menjunjung tinggi kualitas yang berkelanjutan sejalan dengan paradigma baru dalam pengelolaan pendidikan tinggi di Indonesia; c. Universitas Atma Jaya Yogyakarta sebagai Universitas Swasta Katolik yang diilhami oleh nilai dan semangat Kristiani, didirikan, dikelola dan dipimpin oleh awam Katolik telah berkembang dengan pesat dan memerlukan pemimpin yang memiliki kompetensi serta komitmen yang kuat untuk pengembangannya secara berkualitas dan berkelanjutan; d. bahwa unsur pimpinan Universitas merupakan salah satu unsur kunci yang menentukan keberhasilan pencapaian kualitas berkesinambungan suatu pendidikan tinggi, sehingga diperlukan adanya pemimpin yang professional dan berkompeten sesuai pertumbuhan institusi yang terus berkembang; e. bahwa masa jabatan Rektor sesuai SK Yayasan Slamet Rijadi Nomor 03/YSR/2003 akan segera berakhir maka perlu segera dilakukan perencanaan dan persiapan pergantian jabatan Rektor berdasarkan ketentuan yang berlaku; f. bahwa pengangkatan Rektor sesuai perkembangan yang terjadi saat ini perlu dilakukan pemilihan secara transparan dan partisipatif; g. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b, c, d, e dan f maka perlu diatur Sistem dan Tatacara Pemilihan Calon Rektor Universitas Atma Jaya Yogyakarta periode 2007-2011 dengan Peraturan Yayasan Slamet Rijadi. : 1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi ; 3. KEP. MENDIKNAS No. 284/u/1999 Tentang Pengangkatan Dosen sebagai Pemimpin Perguruan Tinggi dan Pemimpin Fakultas; 4. Anggaran Dasar Yayasan Slamet Rijadi; 5. Statuta Universitas Atma Jaya Yogyakarta Tahun 2006. Memperhatikan: Rapat Senat tanggal 17 dan 20 November 2006 tentang Pembahasan Rancangan Peraturan Tentang Sistem dan Tatacara Pemilihan Calon Rektor UAJY Periode Tahun 2007-2011. Menetapkan MEMUTUSKAN: : SISTEM DAN TATA CARA PEMILIHAN CALON REKTOR UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA PERIODE TAHUN 2007-2011 1

Pasal 1 Ketentuan Umum Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Pendidikan tinggi adalah pendidikan formal setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, sarjana, magister, doktor dan spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi. 2. Civitas akademika adalah komunitas dosen dan mahasiswa universitas. 3. Yayasan adalah Yayasan Slamet Rijadi yang menyelenggarakan Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 4. Universitas adalah Universitas Atma Jaya Yogyakarta yang mengelola pendidikan akademik dan atau pendidikan profesi dalam sejumlah ilmu pengetahuan, teknologi, dan atau seni dan budaya. 5. Senat Akademik Universitas adalah organ tertinggi universitas dalam bidang akademik. 6. Rektor adalah pemimpin universitas yang berwenang dan bertanggung jawab terhadap pengelolaan universitas. 7. Dosen Tetap adalah tenaga pendidik pada perguruan tinggi yang tugas utamanya merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan bimbingan dan pelatihan, melakukan penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. 8. Pemimpin universitas adalah Rektor yang bertanggung jawab kepada Yayasan. 9. Panitia Pemilihan Calon Rektor adalah satuan tugas yang diusulkan oleh Senat Akademik Universitas dan diangkat oleh Yayasan untuk melaksanakan pemilihan Calon Rektor. 10. Calon Rektor adalah dosen tetap Yayasan yang telah memenuhi persyaratan dan kriteria Rektor UAJY dan bersedia dicalonkan menjadi Rektor UAJY Periode 2007-2011. 11. Kandidat Calon Rektor adalah dosen tetap Yayasan yang telah memenuhi persyaratan menjadi Rektor UAJY. 12. Jati diri Universitas Atma Jaya Yogyakarta adalah Universitas Swasta Katolik yang dijiwai oleh nilai dan semangat Kristiani, didirikan, dikelola dan dipimpin oleh seseorang yang beragama Katolik. Pasal 2 Pemimpin Universitas (1) Rektor mengelola universitas atas dasar pertimbangan Senat Akademik Universitas khusus bidang akademik. (2) Rektor bertanggung jawab atas pengelolaan universitas dan dalam menjalin hubungan dengan masyarakat. Pasal 3 Senat Akademik Universitas (1) Senat Akademik Universitas merupakan organ normatif tertinggi bidang akademik di Universitas diantaranya bertugas memilih Kandidat Calon Rektor. (2) Senat Akademik Universitas terdiri atas unsur Rektor dan Wakil Rektor, Dekan, Guru Besar, Dosen Tetap yayasan yang memiliki jabatan akademik sekurang-kurangnya lektor kepala dan satu orang dosen tetap yayasan dari setiap fakultas atas usul senat akademik fakultas yang dinilai memiliki wawasan dan kebijaksanaan dalam bidang akademik. (3) Senat Akademik Universitas diketuai oleh seorang ketua, didampingi oleh seorang sekretaris yang dipilih oleh dan dari anggota Senat Akademik Universitas. 2

Pasal 4 Panitia Pemilihan Calon Rektor (1) Struktur organisasi Panitia Pemilihan Calon Rektor terdiri dari 1 (satu) orang Ketua merangkap Anggota, 1 (satu) orang Sekretaris merangkap Anggota, 7 (tujuh) orang Anggota dan dibantu 3 (tiga) staf administrasi. (2) Panitia Pemilihan Calon Rektor bertanggung jawab kepada Yayasan. (3) Tugas dan wewenang Panitia Pemilihan Calon Rektor ditetapkan dengan Surat Keputusan Yayasan. Pasal 5 Hakekat dan Tujuan Pemilihan Calon Rektor Periode Tahun 2007-2011 (1) Pemilihan Calon Rektor Universitas periode tahun 2007-2011 bertujuan memilih Pemimpin Universitas yang memiliki pribadi berkualitas unggul dan memenuhi kriteria dan persyaratan yang ditetapkan dan dinilai layak untuk memimpin, memajukan dan meningkatkan Universitas di Tahun 2007-2011. (2) Pemilihan Calon Rektor adalah proses pengusulan, penyeleksian, penilaian dan pemilihan Calon Pemimpin Universitas yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dan memiliki prospek serta jaminan keberhasilan yang tinggi apabila Calon terpilih dan bertugas sebagai Rektor pada Tahun 2007-2011. (3) Pemilihan Calon Rektor periode Tahun 2007-2011 dilaksanakan dengan dilandasi semangat Partisipatif dan Transparan untuk memberikan masukan kepada Yayasan dalam menilai, memilih dan menetapkan seorang Rektor tahun 2007-2011 dari Calon Rektor yang diajukan dan telah melewati seluruh proses sebelumnya. (4) Pemilihan Calon Rektor bersifat Partisipatif artinya melibatkan civitas akademika, penunjang akademik dan pegawai administrasi secara proporsional sesuai dengan fungsi dan wewenangnya sejak pengusulan, pengenalan pasif, pengenalan aktif, dan penilaian Kandidat Calon Rektor. (5) Pemilihan Calon Rektor bersifat Transparan, artinya kepada pihak-pihak yang terlibat dalam proses pemilihan Calon Rektor untuk melihat dan memahami segala informasi yang berkaitan dengan proses dan hasil pemilihan Calon Rektor. Pasal 6 Kriteria Calon Rektor Universitas (1) Memiliki kompetensi teknis: a. memahami visi-misi Yayasan dan Universitas; b. kemampuan manajerial untuk mengelola pendidikan tinggi; c. kemampuan yang memadai untuk memimpin; d. kemampuan membangun jaringan; e. pengetahuan yang cukup tentang hal-hal yang menyangkut pendidikan tinggi; f. kemampuan berbahasa Inggris secara aktif. (2) Memiliki kompetensi personal yang mencakup: a. integritas moral dan pribadi; b. loyalitas, dedikasi dan komitmen terhadap bangsa, negara, Gereja Katolik, Yayasan dan Universitas; c. motivasi untuk maju, wawasan yang luas dan visioner; d. sifat terbuka dan mudah berkomunikasi; e. mampu bekerja sama; f. mendahulukan kepentingan bersama; g. semangat pelayanan dan jiwa sosial; h. kecakapan dan kemampuan untuk melaksanakan tugas pemimpin. 3

Pasal 7 Persyaratan Calon Rektor Universitas Persyaratan Calon Rektor Universitas terdiri: a. Warganegara Indonesia; b. Sehat jasmani dan rohani; c. Beragama Katolik; d. Berijasah Pascasarjana; e. Memiliki jabatan akademik minimal Lektor Kepala berdasarkan Surat Keputusan Yayasan dan instansi terkait; f. Dosen tetap Yayasan. Pasal 8 Persyaratan Administrasi Persyaratan administrasi yang harus dipenuhi: a. Fotokopi Kartu Penduduk yang masih berlaku; b. Surat Keterangan Sehat dari Dokter yang ditunjuk Panitia Pemilihan Calon Rektor; c. Fotokopi Surat Baptis; d. Pas foto terbaru berwarna atau hitam putih ukuran kartupos; e. Foto kopi ijasah pascasarjana; f. Foto kopi Surat Keputusan jabatan akademik terbaru; g. Surat Keputusan pengangkatan sebagai dosen tetap Universitas. Pasal 9 Tahapan dan Mekanisme Pemilihan Calon Rektor (1) Tahap-tahap pemilihan Calon Rektor adalah : a. sosialisasi pemilihan Calon Rektor; b. pengusulan Kandidat Calon Rektor dari komunitas; c. seleksi administrasi pertama Kandidat Calon Rektor; d. pengumuman pertama Kandidat Calon Rektor; e. pengusulan Kandidat Calon Rektor oleh civitas akademika, penunjang akademik dan pegawai administrasi; f. pengumpulan dokumen pengenalan; g. pengumuman kedua Kandidat Calon Rektor; h. seleksi administrasi kedua Kandidat Calon Rektor; i. pengenalan pasif Kandidat Calon Rektor; j. pengenalan aktif Kandidat Calon Rektor; k. penilaian Kandidat Calon Rektor; l. pemilihan Calon Rektor oleh Senat Akademik Universitas; m. pengusulan Calon Rektor kepada Yayasan; n. penentuan dan penetapan Rektor oleh Yayasan. (2) Tahap-tahap sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) akan dituangkan dalam Lampiran Peraturan ini. (3) Lampiran sebagaimana dimaksudkan pada ayat (2) adalah bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan ini. (4) Sebagai bahan pertimbangan, Yayasan menerima berkas hasil penilaian yang lengkap tentang Calon Rektor yang diusulkan tersebut sebelum dilakukan proses penilaian. 4

(5) Panitia Pemilihan Calon Rektor menerima masukan berkaitan dengan keberatan dari anggota civitas akademika, penunjang akademik dan pegawai administrasi terhadap Kandidat Calon Rektor secara tertulis, yang selanjutnya akan disampaikan kepada Senat Akademik Universitas. (6) Panitia Pemilihan Calon Rektor diberi kewenangan untuk menyimpan dengan sungguh-sungguh dan menjaga kerahasiaan informasi tentang pihak-pihak yang mengusulkan nama Kandidat Calon Rektor yang terkait dengan Daftar Kandidat Calon Rektor sampai pemilihan Calon Rektor dinyatakan berakhir untuk menciptakan suasana kondusif bagi proses pemilihan Rektor. Pasal 10 Pengenalan Kandidat Calon Rektor (1) Pengenalan Kandidat Calon Rektor dilakukan secara pasif dan aktif. (2) Kandidat Calon Rektor menyatakan diri bersedia mencalonkan diri menjadi Rektor dengan membuat surat pernyataan tertulis (form disediakan oleh Panitia Pemilihan Calon Rektor). (3) Setiap Kandidat Calon Rektor menyerahkan daftar riwayat hidup dan dokumen lain sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Panitia Pemilihan Calon Rektor. (4) Panitia Pemilihan Calon Rektor mengumumkan identitas Kandidat Calon Rektor berupa biodata, identitas diri dengan pas foto berwarna atau hitam putih dengan ukuran kartu pos, prestasi, reputasi dan integritas moral dan pribadi para Kandidat Calon Rektor. (5) Kandidat Calon Rektor wajib menyusun dan mempresentasikan makalah tentang visi, misi dan strategi pengembangan Universitas dalam forum interaktif yang dihadiri oleh Pengurus Yayasan, para anggota Senat Akademik Universitas, civitas akademika, penunjang akademik dan pegawai administrasi. (6) Anggota Senat Akademik Universitas yang hadir dalam forum sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (5) wajib memberikan penilaian secara tertulis terhadap Kandidat Calon Rektor. (7) Seluruh civitas akademika, penunjang akademik dan pegawai administrasi yang diundang untuk hadir dalam forum sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (5) dapat memberikan penilaian secara tertulis. (8) Jadwal dan tempat pelaksanaan presentasi Kandidat Calon Rektor sebagaimana dimaksud dalam ayat (5) diatur oleh Panitia Pemilihan Calon Rektor. (9) Panitia Pemilihan Calon Rektor melaporkan seluruh kegiatan dan hasil pengenalan Kandidat Calon Rektor kepada Senat Akademik Universitas dengan Berita Acara. Pasal 11 Penilaian Kandidat Calon Rektor (1) Penilaian terhadap Kandidat Calon Rektor dilakukan berdasarkan presentasi visi, misi dan strategi untuk pengembangan Universitas di tahun 2007-2011 dan masa yang akan datang. (2) Penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan dalam suatu forum diskusi interaktif yang khusus diadakan untuk keperluan tersebut, dihadiri oleh Pengurus Yayasan, Senat Akademik Universitas, civitas akademika, penunjang akademik dan pegawai administrasi Universitas. (3) Penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dilakukan oleh: a. anggota Senat Akademik Universitas; b. dosen dan mahasiswa; c. penunjang akademik dan pegawai administrasi yang hadir dengan menggunakan form penilaian yang disediakan oleh Panitia Pemilihan Calon Rektor. 5

Pasal 12 Rapat Pemilihan Calon Rektor (1) Rapat Pemilihan Calon Rektor adalah rapat pemilihan dengan kegiatan pokok pemungutan suara dari masing-masing anggota Senat Akademik Universitas. (2) Surat undangan untuk menghadiri rapat Senat Akademik Universitas tentang Pemilihan Calon Rektor harus sudah diterima oleh anggota Senat Akademik Universitas selambat-lambatnya 1 (satu) minggu sebelum Rapat Pemilihan diselenggarakan. (3) Rapat Senat Akademik Universitas untuk pemilihan dilaksanakan apabila dihadiri oleh 2/3 (dua pertiga) dari seluruh anggota. (4) Rapat pemilihan yang dihadiri kurang dari 2/3 (dua pertiga) seluruh anggota Senat Akademik Universitas, sedangkan para anggota yang tidak hadir sudah diberi surat undangan maka rapat pemilihan ditunda selama 30 menit. (5) Setelah rapat pemilihan ditunda sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (4) dan anggota Senat Akademik Universitas yang hadir tetap kurang dari 2/3 (dua pertiga), maka rapat pemilihan tetap dilaksanakan dan dianggap sah. (6) Sebelum dilakukan proses pemilihan, Senat Akademik Universitas menerima Daftar Kandidat Calon Rektor yang memenuhi kriteria dan syarat-syarat administrasi, kemudian diperiksa dan apabila sudah tidak ada masalah ditetapkan menjadi Daftar Kandidat Calon Rektor yang dinyatakan layak untuk dipilih. (7) Ketua Senat Akademik Universitas bertanggung jawab atas ketertiban dan kelancaran jalannya pemilihan. (8) Pengurus Yayasan dapat menghadiri Rapat Senat Akademik Universitas untuk mengikuti jalannya rapat pemilihan dengan status sebagai peninjau. Pasal 13 Pelaksanaan Pemilihan (1) Pemilihan Kandidat Calon Rektor dilakukan dengan Rapat Pemilihan yang berlangsung dalam satu hari. (2) Pemilihan Calon Rektor dalam Rapat Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1, dipimpin oleh Ketua Senat Akademik Universitas. (3) Pemilihan Calon Rektor dilakukan dengan cara pemungutan suara dari anggota Senat Akademik Universitas yang hadir dengan memilih satu nama Kandidat Calon Rektor. (4) 3 (tiga) orang Calon Rektor yang secara berurutan memperoleh suara terbanyak di dalam rapat pemilihan dengan Berita Acara jalannya pemilihan dikirim kepada Yayasan supaya salah satunya ditetapkan menjadi Rektor 2007-2011. (5) Anggota Senat Akademik Universitas yang tidak hadir dalam Rapat Pemilihan Calon Rektor apabila ingin menggunakan hak pilih harus memberitahu secara tertulis dan menyerahkan pilihan Calon Rektor melalui surat suara yang disediakan Panitia Pemilihan Calon Rektor kepada Ketua Senat sebelum penghitungan surat suara dimulai. (6) Anggota Senat Akademik Universitas yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam ayat (5), maka yang bersangkutan akan kehilangan hak untuk memilih Calon Rektor periode tahun 2007-2011. (7) Anggota Senat Akademik Universitas yang hadir setelah penghitungan surat suara dimulai akan kehilangan hak pilih. (8) Semua surat suara yang masuk, baik dari anggota Senat Akademik Universitas yang hadir maupun yang tidak hadir tetapi menggunakan hak pilih sebagaimana dimaksud dalam ayat 5, dikumpulkan dalam satu kotak surat suara. (9) Penghitungan suara dilakukan dengan terlebih dahulu memperhatikan sah atau tidaknya surat suara dengan disaksikan oleh seluruh anggota Senat Akademik Universitas yang hadir. 6

(10) Pengesahan hasil pilihan anggota senat sebagaimana dimaksudkan pada ayat (5) dilakukan oleh Ketua Senat dan disaksikan oleh semua anggota Senat Akademik Universitas yang hadir dalam Rapat Pemilihan. Pasal 14 Keputusan Rapat Senat Akademik Universitas Ketua Senat membuat laporan tentang jalannya Rapat Senat Akademik Universitas berkaitan dengan Pemilihan Calon Rektor beserta keputusannya dalam Berita Acara yang ditandatangani oleh Ketua dan Sekretaris Senat Akademik Universitas dan disampaikan kepada Yayasan selambatlambatnya pada 28 Februari 2007. Pasal 15 Keputusan Penetapan Rektor (1) Pengambilan keputusan penetapan Rektor adalah wewenang Yayasan. (2) Pengambilan keputusan penetapan Rektor sebagaimana dimaksudkan dalam ayat (1), dengan memperhatikan berkas hasil penilaian sebagaimana dimaksud Pasal 9 ayat (4) dan Berita Acara Senat Akademik Universitas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (4). (3) Yayasan menetapkan salah satu dari 3 (tiga) Calon Rektor menjadi Rektor periode tahun 2007-2011. Pasal 16 Serah Terima Jabatan (1) Serah terima jabatan Rektor lama kepada Rektor baru diadakan pada tanggal 2 April 2007. (2) Serah terima jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan di hadapan Yayasan, Senat Akademik Universitas, Rektorat, Dekanat, Pegawai Struktural Kependidikan, Pegawai Struktural Administrasi dan Organisasi/Lembaga Mahasiswa dalam suatu upacara pelantikan Rektor Baru. Pasal 17 Biaya Pemilihan Calon Rektor Semua biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan pemilihan Calon Rektor periode tahun 2007-2011 dibebankan pada anggaran Universitas. Pasal 18 Aturan Tambahan (1) Apabila pemilihan tidak menghasilkan Rektor Baru yang diangkat oleh Yayasan maka Senat Akademik Universitas mempersiapkan dan menjalankan pemilihan Calon Rektor sampai maksimum dua kali untuk menghasilkan Rektor Baru. (2) Selama belum ada pengangkatan Rektor Baru, Yayasan akan menunjuk Rektor Lama untuk menjalankan tugas-tugas Rektor sampai dengan terpilihnya Rektor Baru. 7

(3) Apabila proses pemilihan Rektor yang diatur di dalam peraturan ini dalam kesempatan dua kali gagal menghasilkan Rektor, maka Yayasan akan menetapkan Rektor Baru sesuai dengan kewenangannya setelah mendengarkan pertimbangan Senat Akademik Universitas. (4) Jangka waktu Pejabat Sementara Rektor sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) paling lama 12 bulan. Pasal 19 Aturan Peralihan (1) Dengan dikeluarkannya peraturan ini, maka SK Pengurus Yayasan No. 01/YSR/2003 tentang Sistem dan Tatacara Pemilihan Pemimpin Universitas dinyatakan tidak berlaku lagi. (2) Segala sesuatunya akan ditinjau dan ditetapkan kembali sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini. (3) Keputusan ini berlaku mulai pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Yogyakarta pada tanggal 5 Januari 2007 Ketua Sekretaris Prof. Dr. Ir. Y. Marsono, MS Drs. E. Surono, MM 8