BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. canggih maka dunia usaha juga mengalami perkembangan yang luar biasa.

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat hanya menggunakan surat, yang berkembang dengan telepon rumah,

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN OBJEK PENELITAN. PT. Hutchison CP Telecommunications adalah perusahaan penyedia jasa

BAB I PENDAHULUAN. Sejak Pemerintah mengubah pola pengelolaan sektor telekomunikasi di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi seluler. Mobilitas serta meningkatnya kebutuhan masyarakat dalam

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan manusia akan teknologi sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Selama kurang

Market Share Operator Selular GSM Q

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah pesat. Sebagai contoh, di Indonesia, perkembangan tersebut

I. PENDAHULUAN. tetapi juga menjadi ladang bisnis yang menjanjikan. Dengan adanya

BAB I PENDAHULUAN. informasi terbaru. Seiring dengan meningkatnya pengguna telepon seluler (smart

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat pada berbagai aspek

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, dalam bentuk informasi maupun komunikasi.

Sumber: (Tri.co.id, 2014a)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Kebutuhan masyarakat akan alat komunikasi pada saat ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. Telkomsel, XL Axiata, Indosat, Bakrie Telecom, Mobile-8, Natrindo, Sampoerna

BAB I PENDAHULUAN. Gambar I.1 Perkembangan Teknologi Telekomunikasi Indonesia. (sumber :

BAB 1 PENDAHULUAN. bisa mempercepat informasi yang perlu disampaikan baik yang sifatnya broadcast

Gambar 1.1 Sumber: Wifi.id (2015)

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya di segala bidang. Penyebab kondisi ini karena Indonesia sedang

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Pengaruh switching..., Adhitya Buwono, FE UI, 2010.

BAB I PENDAHULUAN. saling berkomunikasi. Dewasa ini kebutuhan akan komunikasi menjadi sesuatu

Company LOGO. Pengantar (Inovasi) Aplikasi Bergerak. Produk Aplikasi Bergerak di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. adanya berbagai macam alat komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya

BAB I PENDAHULUAN. dampak pada segala aspek kehidupan manusia. Salah satunya adalah untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia bahkan di dunia ini dapat diakui banyak menarik minat para pelaku

BAB 1 PENDAHULUAN. industri telekomunikasi yang menjadi cermin dari ketat dan tingginya

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tahun. Hal tersebut ditandai dengan perkembangan teknologi telekomunikasi yang

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Saat ini, kemajuan teknologi merupakan kebutuhan yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. membawa dampak pada dunia usaha. Dengan adanya perkembangan dan

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang semakin cepat dan tepat agar tidak kalah bersaing. Dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri telekomunikasi seluler membuat persaingan dalam

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia pun telepon seluler telah mengubah peta industri telekomunikasi

BAB I PENDAHULUAN. Dari tahun ke tahun teknologi semakin canggih dan terus berkembang

BAB I PENDAHULUAN. sebuah industri besar. Selain itu kepuasan mampu mengukur dampaknya terhadap

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Market Share Operator Selular Indonesia Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi telekomunikasi yang sangat pesat memberikan

BAB I PENDAHULUAN 16 JUTA

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia yang telah memiliki banyak kemajuan

Gambar 1.1 Logo PT. Telekomunikasi Selular (Telkomsel) Sumber: Telkomsel (2015)

BAB I PENDAHULUAN. Telkomsel adalah operator telekomunikasi seluler GSM pertama di

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan telepon seluler membutuhkan suatu jasa penyelenggara

PENDAHULUAN. pengguna internet. Pengguna internet di Indonesia menduduki peringkat ke-empat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini industri telekomunikasi telah menjadi salah satu kontributor

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan. Perkembangan bisnis kartu perdana seluler GSM akhir-akhir ini telah

BAB I PENDAHULUAN. pesan pendek (short message service), kini telah memberikan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan berbagai strategi untuk keberlangsungan perusahaan. Ditengah

BAB I PENDAHULUAN. menyumbang 56% pengguna internet di dunia. Berdasarkan Asia Top Internet

BAB I PENDAHULUAN. meningkatnya kebutuhan dan keinginan konsumen. Para marketer dari berbagai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Market Size No. Industri Telekomunikasi 27% 30%

BAB I PENDAHULUAN. pada saat berbicara, melakukan transaksi, dan masih banyak lagi. Menurut Laios

BAB I PENDAHULUAN. tidak hanya terbatas dikalangan bisnis saja tetapi juga merambah dikalangan

BAB I PENDAHULUAN. di sektor telekomunikasi, membuat perusahaan lebih cenderung untuk berusaha

I. PENDAHULUAN. Desember

BAB I PENDAHULUAN. seluler besar yang menggunakan teknologi berbasis GSM yaitu PT.

BAB I PENDAHULUAN. informasi-informasi mengenai konsumen secara keseluruhan agar perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT. Indosat, Tbk Gambar 1.1 Logo PT. Indosat, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. telekomunikasi di Indonesia. Perkembangan itu dapat terlihat dari satu dekade ini.

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi. Keberadaan teknologi selular pertama kali masuk ke

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan akses internet saat ini sangat pesat. Diawali dengan masuknya

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Hal ini ditandai dengan banyak munculnya perusahaan-perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini cukup ketat dan kompleks. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti

I. PENDAHULUAN. yang semakin kecil. Demikian pula para vendor pembuat telepon selular bersaing

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. telepon selular, para operator kartu GSMyang memfasilitasi telekomunikasi antar. telepon selular pun tumbuh pesat di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Analisa kelayakan..., Deris Riyansyah, FT UI, Universitas Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi seluler di Indonesia sekarang ini sangatlah pesat.

PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, keberadaan telekomunikasi sebagai

hal ini menimbulkan banyak perubahan dan kemajuan dalam kehidupan produk yang lebih inovatif yang seialu mereka tawarkan pada masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I LATAR BELAKANG. kebutuhan akan internet di Indonesia semakin bertambah dari tahun ketahun

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

(sumber: 2016) (sumber: 2016)

BAB I PENDAHULUAN. interaksi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia yang tanpa

BAB I PENDAHULUAN. tingkat pertumbuhan pengguna telefon selular yang tinggi. Maka, untuk

Bab I Pendahuluan Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Telkom Flexi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Selama jangka waktu empat tahun terhitung sejak tahun 2006 hingga tahun

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Profil PT. XL AXIATA, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. peluncuran pertama kali layanan pasca bayar secara komersial pada tanggal 26

BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

BAB 1 PENDAHULUAN. muncul industri-industri serta perusahaan-perusahaan baru, salah satunya bidang

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan produknya. Selain itu pola pikir dan prilaku konsumen yang

I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi semakin cepat. Hal ini sekaligus

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen sangat tergantung pada

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Internet Service Provider (ISP) mencakup usaha jasa pelayanan yang ditawarkan suatu perusahaan kepada pelanggannya untuk mengakses internet dengan menyediakan antar muka ke jaringan internet (BPS,2014:31). Ada dua jenis fasilitas jaringan internet fixed broadband internet dan mobile broadband internet. Menurut Badan Pusat Statistik (2014:31) fixed broadband internet merupakan salahsatu layanan internet yang menggunakan media kebel koaksial sebagai media aksesnya. Sedangkan mobile broadband internet adalah layanan akses internet yang dilakukan melalui jaringan telepon seluler baik GSM maupun CDMA (BPS,2014:32). 1.1.1 Telkomsel Sejak berdiri tahun 1995, Telkomsel secara konsisten melayani negri menghadirkan akses telekomunikasi kepada masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Saat ini Telkomsel adalah operator selular terbesar di Indonesia dan memiliki jaringan terluas yang mampu menjangkau lebih dari 95% populasi Indonesia untuk melayani kebutuhan komunikasi berbagai lapisan masyarakat mulai dari kawasan perkotaan, ibukota, kecamatan daerah perintis hingga desa perbatasn negeri, baik di gugusan pulau kecil ataupun di hutan pedalaman. (sumber:www.telkomsel.com, diakses pada tanggal 2 November 2015) Telkomsel secara konsisten mengimplementasikan teknologi selular, mulai dari 3G, HSDPA, HSPA+, serta menjadi yang pertama meluncurkan secara komersial layanan 4G LTE di Indonesia yang akan memberikan pelanggan akses yang lebih cepat di dalam menikmati layanan data serta memungkinkan penerapan teknologi selular dalam sekala lebih besar, seperti untuk pengembangan kota pintar. (sumber : www.telkomsel.com, diakses pada tanggal 2 November 2015) 1

1.1.2 Hutchison 3 Indonesia (H3I) Adalah perusahaan penyedia jasa telekomunikasi yang berkembang pesat dan beroperasi dengan lisensi nasional 2G/GSM 1800 MHz dan 3G/WCDMA di Indonesia. H3I menyediakan layanan internet bergerak yang berkualitas dan inovatif, serta layanan komunikasi telepon dan SMS yang terjangkau dengan merek 3 dan terus melakukan ekspansi cakupan layanan HSDPA hingga ke seluruh wilayah negeri untuk menghadirkan pengalaman berinternet kelas dunia bagi Indonesia. H3I merupakan anggota dari grup CK Hutchison Holdings yang menyediakan layanan telekomunikasi bergerak di Indonesia, Vietnam, Sri Lanka, Australia, Denmark, Hong Kong, Irlandia, Italia, Macau, Swedia dan Inggris.( sumber: www.tri.co.id diakses pada tanggal 2 November 2015) 1.1.3 Xl Axiata Mulai beroperasi secara komersia sejak 8 Oktober 1996, dimiliki secara mayoritas oleh Axiata Group Berhard dengan saham sebesar 66.43% dan selebihnya menjadi milik publik dengan saham sebesar 33.57%. XL Axiata menyediakan layanan seluler dengan jaringan yang luas dan berkualitas di seluruh Indonesia, dan meupakan satu-satunya operator yang memiliki jaringan fiber optic yang luas. (sumber : www.xl.co.id diakses pada tanggal 2 november 2015) 1.2 Latar Belakang Perkembangan teknologi informasi yang pesat sacara tidak langsung memaksa manusia terus beradaptasi dengan teknologi-teknologi yang baru. Salah satunya adalah internet, internet merupakan sistem komputer umum yang berhubungan secara global dan menggunakan perangkat protokol pertukaran paket (BPS,2014:31). Data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII, 2014) menyebutkan pengguna internet di Indonesia sebanyak 88.1 juta jiwa dari total penduduk Indonesia sebesar 252.4 juta jiwa dengan penetrasi tahun 2014 sebesar 34.9%. 2

Gambar 1.1 Jumlah dan Penetrasi Pengguna Internet di Indonesia Survey APJII Tahun 2014 v3 Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia menyebutkan bahwa jumlah terbesar pengguna internet di Indonesia terdapat di pulau Jawa dan Bali dengan jumlah pengguna internet sebesar 52 juta jiwa, lalu Sumatra dengan total pengguna sebesar 18.6 juta jiwa, Sulawesi 7.3 juta jiwa. 3

Gambar 1.2 Jumlah Pengguna Internet Berdasarkan Wilayah di Indonesia Survey APJII Tahun 2014 v3 Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Asosisai Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) angka pengguna internet terbanyak menurut wilayah di Indonesia adalah di Pulau Jawa dan Pulau Bali dengan jumlah pengguna sebesar 52 juta jiwa yang tersebar di DKI Jakarta sebesar 5.6 juta pengguna dengan penetrasi sebesar 56%, Jawa Barat dengan pengguna sebesar 16.4 juta jiwa dengan penetrasi sebesar 36%, Jawa tengah sebesar 10.7 juta jiwa dengan penetrasi sebesar 32%, DI Yogyakarta sebesar 2.0 juta jiwa dengan penetrasi sebesar 54%, Jawa Timur 12.1 juta jiwa dengan penetrasi sebesar 31%, Banten sebesar 3.3 juta jiwa dengan penetrasi 28%, Bali sebesar 2.0 juta jiwa dengan penetrasi sebesar 49%. Pengguna internet Penetrasi Internet Gambar 1.3 Jumalah Pengguna Internet dan Penetrasi Internet Jawa dan Bali Survey APJII Tahun 2014 v3 4

Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa penetrasi pengguna internet terbesar terdapat di Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah sebesar 56% sedangkan penggunanya sebesar 5.6 juta jiwa. Sedangkan pengguna internet terbanyak terdapat di Provinsi Jawa Barat dengan pengguna internet sebesar 16.4 juta jiwa. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII,2014) menyebutkan bahwa sebagian besar pengguna internet Indonesia mengakses internet dengan menggunakan perangkat selular hal ini dibuktikan melalui survey yang dilaksanakan oleh APJII bahwa perangkat yang digunakan untuk mengakses internet adalah 85% Telepon Selular, 32% Laptop, 14% PC Komputer, 13% Tablet. Dalam survey tersebut APJII menyebutkan bahwa responden bisa memberikan lebih dari satu jawaban. Gambar 1.4 Perangkat yang digunakan untuk mengakses Internet Survey APJII Tahun 2014 v3 Dari data yang diperoleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pengguna internet di Indonesia cenderung mengakses melalui Telepon Seluler. Oleh karna itu peran internet service provider (ISP) yang memberikan layanan akses internet melalui jaringan selular baik GSM maupun CDMA memiliki kesempatan untuk berlomba mendapatkan market share mobile broadband internet. Menurut data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2012, sebanyak 96.55% pengguna internet mengakses melalui 5

telepon selular angka ini mengalami penurunan pada tahun 2013 menjadi sebesar 96.12%. Penuruan presentase tersebut hanya sebesar 0.44% dan tidak begitu signifikan. Tingginya akses internet melalui telepon selular ini didorong oleh banyaknya perangkat dengan harga yang terjangkau. Berbeda dengan telepon selular, presentase pengaksesan internet melalui telepon kabel tergolong sangat rendah. Pada tahun 2012 hanya 3.44% pengguna yang mengakses internet melalui telepon tetap kabel dan 3.88% pada tahun 2013. (Badan Pusat Statistik. 2014) Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebutkan bahwa internet service provider (ISP) yang paling banyak digunakan oleh pengguna telepon seluler adalah Mobile Broadband Internet yaitu Telkomsel, Three/tri, XL Axiata. Gambar 1.5 Provider yang digunakan Survey APJII Tahun 2014 v3 Gambar 1.8 menunjukan 3 internet service provider yang paling banyak digunakan oleh pengguna telepon seluler adalah Mobile Broadband Internet yaitu Telkomsel, Three, dan XL Aiata. Objek dalam penelitian ini dipilih berlandaskan data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) yaitu telkomsel sebanyak 41.1%, Three 21.2%, XL axiata 13.9%. Total pengguna layanan data internet Telkomsel tahun 2016 tercatat sebanyak 76 juta pelanggan. (Sumber : www.tekno.liputan6.com diakses pada tanggal 28 6

September 2016). Total pengguna layanan data internet Hutchison 3 pada tahun 2016 tercatat sebanyak 55.5 juta pelanggan. (Sumber: www.komite.id diakses pada tanggal 28 september 2016). Total pengguna layanan data internet Xl Axiata pada tahun 2016 adalah sebanyak 22.8 juta pelanggan. (Sumber: www.xl.co.id diakses pada tanggal 28 september 2016). Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII,2014) menyebutkan alasan pengguna internet dalam memilih provider internet yang pertama adalah biaya, yang kedua adalah kecepatan akses internet dan yang ketiga adalah jangkauan jaringan serta koneksi yang stabil. Menurut Hutardo dan Paralera (2016) prefernsi konsumen dalam memilih internet service provider lebih menyukai provider yang menyediakan layanan internet berbasis mobile phone dengan atribut yang paling disukai adalah harga yang murah. Pemilihan Jawa Barat sebagai wilayah objek penelitian didasari karena provinsi Jawa Barat memiliki jumlah pengguna internet di Indonesia terbanyak, Jawa Barat sendiri menurut Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merupakan Provinsi dengan jumlah pengguna internet terbesar di Indonesia. Berdasarkan data tersebut mendasarai penulis untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Preferensi Konsumen dalam Memilih Mobile Broadband Internet di Jawa Barat ( studi kasus : TELKOMSEL, HUTCHISON 3, XL AXIATA) 1.3 Rumusan Masalah Jumlah pengguna Internet di Indonesia setiap tahun terus meningkat, berdasarkan data APJII penetrasi terbesar terdapat di wilayah pulau Jawa dan Bali. Data menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia dalam mengakses internet cenderung menggunakan smartphone. Fenomena ini dijadikan peluang bisnis para operator selular untuk menjadi penyedia jasa internet berbasis mobile broadband internet. Data yang ditebitkan oleh APJII menyebutkan bahwa Telkomsel, three, dan Xl menjadi penyedia jasa internet berbasis mobile broadband internet dengan jumlah pengguna terbanyak. Hal ini menjadi persaingan bisnis bagi para penyedia jasa internet. Telkomsel, Three, dan Xl harus mampu melihat apa saja preferensi konsumen dalam memilih penyedia jasa internet berbasis mobile broadband 7

internet. Dengan mengetahui preferensi konsumen, Telkomsel, Three, dan Xl dapat menciptakan jasa internet berbasis mobile broadband internet yang diminati konsumen. 1.4 Pertanyaan Penelitian Bagaimana Preferensi konsumen dalam memilih Mobile Broadband Internet di Jawa Barat? 1.5 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana Preferensi konsumen dalam memilih Mobile Broadband Internet di Jawa Barat. 1.6 Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini pada akhirnya dapat digunakan oleh berbagai pihak yang memerlukannya. Kegunaan penelitian ini dapat memberi manfaat dilihat dari aspek teoritis dan aspek praktis, yaitu : 1. Aspek Teoritis Hasil penelitian ini dapat memberi wawasan khususnya bagi penulis. Hasil peneilitian ini juga dapat dijadikan referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan membahas preferensi Mobile Broadband Internet. 2. Aspek Praktis Sebagai masukan dalam menentukan strategi pemasaran Mobile Broadband Internet dan strategi pengembangan produk. Pada akhirnya, diharapkan para pelaku usasha Internet Service Provider (ISP) khusnya yang menyedian layanan berbasih Mobile Broadband Internet dapat lebih mengerti apa yang lebih diminati konsumen khusnya pada konsumen yang berdomisili di wilayah Jawa Barat. 1.7 Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika Skripsi bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum mengenai isi skripsi ini agar jelas dan terstruktur, maka dibawah ini disasjikan secara garis besar sistematika skripsi yaitu : BAB I PENDAHULUAN Pada bagian ini dijelaskan latar belakang, perumusan masaslah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pada bagian ini dikemukakan landasan teori yang relevan dengan topik pembahasan, yang dijadikan landasan dalam pembahasan dan analisis permasalahaan dalam penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Pada bagian ini dijelaskan mengenai pendekatan metode dan teknik yang digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data yang dapat menjawab atau menjelaskan masalah penelitian. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bagian ini berisi pembahasan dari hasil analisa pengolahan data yang telah dilakukan dan dikaitkan dengan teori yang mendasari seperti yang telah diuraikan dalam Bab II beserta asumsi yang telah ditetapkan sebelumnya. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bagian ini berisi hasil akhir berupa rangkuman dan kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, serta terdapat saran penulis yang penulis berikan dilihat dari hasil penelitian ini. 9

10 HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN