SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PENDAPATAN PEGAWAI NEGERI SIPIL BERBASIS KINERJA DINAS KEPEMUDAAN DAN KEOLAHRAGAAN PROVINSI JAWA TIMUR Ari Noerma Pertiwi, Aryo Nugroho, ST, MT Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer,Universitas Narotama Jalan Arief Rahman Hakim Surabaya E-mail: arinoerma@gmail.com ABSTRAKSI Sistem Informasi Pengelolaan Berbasisi Kinerja merupakan program aplikasi yang telah dirancang sebagai upayan untuk mengoptimalkan pengelolaan pendapatan di Ddinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur. Sistem yang dirancang dan dibangun dibatasi hanya menangani perekaman data berupa maintenance data user; data pegawai, data sumber pendapatan dan data sumber golongan, menangani transaksi DPH, Hitung SPJ dan Ppembuatan bukti potong PPh 21, menangani perancangan pembuatan dan pencetakan daftar bukti potong pengelolaan pajak PPh 21 bidang per bulan dan daftar bukti potong pengelolaan pajak PPh 21 satu dinas per tahun. Hasil dari implementasi yaitu terbentuknya sebuah Sistem Informasi Pengelolaan Pendapatan Pegawai Negeri Sipil Berbasis Kinerja Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur yang mampu menangani transaksi yang telah disebutkan diatas. Dan diharapkan penelitian ini dapat memberi manfaat dan gambaran dalam membangun Sistem Informasi Pengelolaan Pendapatan Pegawai Negeri Sipil Berbasis Kinerja Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur. Kata kunci: sistem informasi, Pendapatan, Kinerja, PPh 21. 1. PENDAHULUAN Peningkatan kualitas sumber daya pegawai menjadi sangat urgen dan perlu dilakukan secara terencana, terarah, dan berkesinambungan dalam rangka meningkatkan kemampuan dan profesionalisme. Sasaran dari pengembangan kualitas sumber daya pegawai adalah untuk meningkatkan kinerja operasional pegawai dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan. Selain itu, kualitas sumberdaya pegawai yang tinggi akan bermuara pada lahirnya komitmen yang kuat dalam penyelesaian tugas-tugas rutin sesuai tanggung jawab dan fungsinya masing-masing secara lebih efisien, efektif, dan produktif. Pemerintah membuat berbagai ketentuan yang mengatur tentang kepegawaian karena kondisi kebutuhan pembangunan dewasa ini dimana pegawai sebagai unsur aparatur negara harus memiliki dedikasi dan kualitas yang tinggi sehingga mampu menghadapi berbagai kesulitan yang akan muncul dalam proses pembangunan. Merujuk pada amanat Undang Undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang perubahan atas Undang Undang Nomor 8 Tahun 1974 pasal 12 ayat (2) telah disebutkan bahwa penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dilaksankaan untuk mengevaluasi kinerja individu Pegawai Negeri Sipil, yang dapat memberikan petunjuk bagi manajemen dalam rangka mengevaluasi kinerja unit dan kinerja organisasi. Hasil penilaian prestasi kerja Pegawai Negeri Sipil dimanfaatkan sebagai dasar
pertimbangan penetapan keputusan kebijakan pengelolaan karier Pegawai Negeri Sipil. Sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan pendapatan atas penghasilan di luar gaji diperlukan suatu alat bantu berupa sebuah Sistem Informasi Pengelolaan Pendapatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berbasis Kinerja yang terkomputerisasi. Hal ini dituangkan dalam Sistem Informasi Pengelolaan Pendapatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berbasis Kinerja Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur. Sistem ini mampu mengatasi beberapa kendala yang dihadapi pada pengerjaan secara manual dan dapat berdampak lainnya serta pemborosan waktu dan tenaga untuk melakukan pekerjaan yang sama dan berulang. Bertitik tolak dari latar belakang yang telah dikemukakan, maka permasalahan yang akan dibahas adalah Bagaimana membuat Sistem Informasi Pengelolaan Pendapatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berbasis Kinerja Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur? Batasan masalah sistem yang di rancang adalah sebagai berikut: a. Menangani perekaman data berupa maintenance data user, data pegawai, data sumber pendapatan, data sumber golongan; b. Menangani pembuatan DPH, Hitung SPJ dan Pembuatan Bukti Potong Pengelolaan Pajak PPh 21; c. Menangani perancangan pembuatan dan pencetakan dokumen berupa: i. Daftar Bukti Potong Pengelolaan Pajak PPh 21 bidang per bulan. ii. Daftar Bukti Potong Pengelolaan Pajak PPh 21 bidang per bulan. d. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk meembuat Sistem Informasi Pengelolaan Berbasis Kinerja Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur. 2. LANDASAN TEORI Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur merupakan unit kerja pemerintah atas sector public yang tugas pokok dan fungsinya telah ditentukan berdasarkan perundangan yang berlaku. Pada peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 87 Tahun 2008 menetapkan tentang uraian tugas sekretaris, bidang, sub bagian dan seksi pada Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur. Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur selaku pelaksana urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang kepemudaan dan keolahrgaan mempunyai Visi, Misi dan Tujuan. a. Visi dan Misi Adapun visi, misi dan tujuan dari Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur adalah sebagai berikut: i. Visi Visi Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur tahun 2009-2014 yaitu: Pemuda dan Olahraga yang Produktif, Prestatif dan Inovatif (POPPI) ii. Misi Untuk mewujudkan Visi Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan tersebut maka Misi Pembangunan Kepemudaan dan Keolahragaan Jawa Timur tahun 2009 2014 yaitu : 1. Mewujudkan pemuda yang produktif, prestatif, inovatif dan
mandiri. 2. Mewujudkan olahraga yang berkualitas, berprestasi dan memasyarakat. 3. Mewujudkan pemuda dan insan iii.tujuan olahraga yang sejahtera. Tujuan pembangunan kepemudaan dan keolahragaan : 1. Tujuan Pembangunan Kepemudaan : Pembangunan kepemudaan bertujuan untuk membentuk pemuda yang berakhlak mulia, sehat, berdaya saing, berjiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan dan berjiwa kebangsaan yang dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Tujuan Pembangunan Keolahragaan : Pembangunan olahraga bertujuan untuk menciptakan manusia yang sehat, ulet dan berjiwa sportif. Pembangunan di bidang keolahragaan merupakan upaya meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia secara jasmaniah, dan rohaniah sosial serta membentuk watak dan kepribadian bangsa yang bermatabat. b. Struktur Organisasi Struktur organisasi Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur digambarkan pada gambar 1. lampiran jurnal ini. Struktur organisasi yang ditampilkan secara lengkap dan detail. Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur, terdiri atas : a. Kepala dinas b. Sekretariat, c. Bidang Pengembangan Organisasi Pemuda, d. Bidang Pengembangan Aktivitas Pemuda, e. Bidang Pengembangan Olahraga Prestasi, f. Bidang Pengembangan Olahraga Rekreasi. Dalam susunan organisasi bidang sekretariat terbagi menjadi 3 sub bagian yaitu sub bagian tata usaha yang menangani bagian umum dan perlengkapan, sub bagian penyusunan program dan sub bagian keuangan.pada sub bagian keuangan terdapat tim pelaksana keuangan yang mempunyai tugas dan fungsi masing masing. Dalam sistem yang di rancang, pelaku utamanya adalah Pembuat Dokumen. Tugas Pembuat Dokumen adalah memasukkan data-data master yang diperlukan sistem untuk menghasilkan laporan. Bendahara mempunyai wewenang untuk memverifikasi dari daftar penerima harian yang di buat oleh pembuat dokumen dan Kasubbag. Keuangan sebagai atasan langsung dari Pembuat Dokumen, memiliki wewenang untuk menyetujui Surat Pertanggungjawaban dari perhitungan pendapatan dan pajak PPh 21. Sekretaris DISPORA sebagai atasan dari Kasubbag. Keuangan hanya cukup mengetahui kegiatan yang dilakukan bawahannya, tanpa perlu berhubungan langsung dengan sistem. Kepala Dinas merupakan penerima laporan dari sistem. Diharapkan, laporan yang dihasilkan oleh sistem akan berguna bagi Kepala Dinas untuk membuat kebijakan-kebijakan demi kemajuan DISPORA Provinsi Jawa Timur.
3. METODE PENELITIAN Metodologi penelitian yang digunakan dalam kasus ini adalah: 1. Metode Pengumpulan Data a. Observasi dan Survei Yaitu penulis mengadakan pengamatan secara langsung pada objek penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran jelas entang sistem yang sedang berlangsung. b. Wawancara merupakan pengumpulan data dengan cara langsung bertatap muka dan mencari keterangan ke responden (Bendahara Pembuat Dokumen, Tim verifikasi dan Kepala Sub Bagian Keuangan). c. Studi literatur Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara membaca literatur yang mendukung dan berhubungan dengan masalah yang dibahas, dalam hal ini mengenai sistem informasi koperasi. Langkah ini sangat membantu untuk dapat lebih memahami alur data dan informasi dari sistem informasi pengelolaan pendapatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berbasis Kinerja 2. Pengembangan sistem Setelah memperoleh data yang cukup, maka dilanjutkan dengan proses pengembangan Sistem Informasi pengelolaan pendapatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berbasis Kinerja Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur 4. HASIL Desain dari Alur Kerja Sistem Informasi Pengelolaan Pendapatan pendapatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berbasis Kinerja dapat dilihat pada Diagram Berjenjang Sistem Informasi Pengelolaan Pendapatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berbasis Kinerja yang dapat dilihat pada gambar 2. lampiran jurnal ini. Gambaran mengenai Sistem Informasi Pengelolaan Pendapatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berbasis Kinerja Dispora Provinsi Jawa Timur dipaparkan dalam Data Flow Diagram. Diagram konteks memperlihatkan interaksi antara Sistem Informasi Pengelolaan Berbasis Kinerja Dispora Provinsi Jawa Timur dengan entitas luar yang terdapat disekitarnya. Entitas luar yang terlibat dengan sistem ini yaitu Bendahara, Kasubbag. Keuangan dan Pembuat Dokumen. Diagram konteks Sistem Informasi Pengelolaan Pendapatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berbasis Kinerja Dispora Provinsi Jawa Timur dapat dilihat pada gambar 3. lampiran jurnal ini. Desain database dimaksudkan untuk mengidentifikasikan kebutuhan database yang diperlukan dalam mengimplementasikan Sistem Informasi Pengelolaan Pendapatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berbasis Kinerja Dispora Provinsi Jawa Timur yang terkomputerisasi. Database digunakan untuk menampung masukan yang direkam, selain itu juga diperlukan dalam pembuatan suatu keluaran. Sebuah database terdiri dari beberapa tabel. Struktur dari suatu tabel tergantung dari arus data masuk dan arus data keluar ke atau dari database tersebut. Dari analisis arus data yang masuk dan arus data yang keluar, maka database dari Sistem Informasi Pengelolaan Berbasis Kinerja Dispora Provinsi Jawa Timur dapat didefinisikan dengan struktur dan hubungan sebagaimana terlihat pada gambar 4. lampiran jurnal ini.
5. SIMPULAN Dari hasil pembahasan mengenai rancang bangun sistem pada bab sebelumnya, dapat ditarik simpulan bahwa telah dirancang dan di bangun Sistem Informasi Pengelolaan Berbasis Kinerja Dispora Provinsi Jawa Timur merupakan program yang dibuat khusus untuk mengelola transaksi yang terjadi di keuangan. Dengan dirancang dan dibangunnya sistem informasi ini, maka tercipta sebuah sistem terkomputerisasi yang dapat menggantikan sistem manual pada Keuangan Dispora Provinsi Jawa Timur. Sistem yang terbentuk nantinya akan merupakan antisipasi penanggulangan masalah yang mungkin timbul akibat terjadinya kelalaian dalam penulisan atau salah dalam memasukkan data pada setiap transaksi yang dilakukan yang kemudian akan mengakibatkan tidak terkontrolnya pengelolaan pendapat. Daftar Pustaka: Eko, Prasetyo. 2008. Pemrograman Web PHP dan MySQL. PT. Graha Ilmu Jogiyanto HM, 2005, Analisa dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Edisi 3, Andi Offset, Yogyakarta.3. Keban Yeremias T, 2004, Enam Dimensi Strategis Administrasi Publik, Konsep, Teori dan Isu, Penerbit Gava Media Kendall, K.E. dan J.E. Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem, Alih bahasa oleh Thamir Abdul Hafedh Al-Hamdany, Jilid 1 dan Jilid 2, Edisi ke-5, PT. Prenhallindo, Jakarta Mulyadi, 2001, Sistem Akuntansi, Edisi ke-3, Penerbit Salemba Empat. O Brien, J.A., 2005, Pengantar Sistem Informasi, Edisi 12, Penerbit Salemba Empat. Raymond, McLeod 2001. Sistem Informasi Manajemen Jakarta : PT. Indeks Sutabri, Tata, 2004, Analisa Sistem Informasi, Edisi 1, Penerbit Andi, Yogyakarta. Software Engineering, A Practice Aproach, Roger S.Pressman, Mc.Graw Hill. 3 th Edition (Pustaka Utama) Anonymous D Bappenas, 2006 Manajemen yang berorientasi pada peningkatan kinerja instansi pemerintah, Direktorat Aparatus Negara Anonymous Direktorat Jenderal Pajak Nomor : PER-31/PJ/2012 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran dan Pelaporan Pajak Penghasilan 21 dan/atau Pajak Penghasilan Pasal 26 Anonymous Peraturan Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Nomor 10 Tahun 1997 Tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemuda Dan Olahraga Daerah Propinsi Daerah Tingkat I Jawa Timur Anonymous Undang undang No 43 Tahun 1999 tentang Pokok Pokok Kepegawaian Anonymous Undang Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
LAMPIRAN Gambar 1. Struktur Organisasi Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur Gambar 2. Diagram Berjenjang Sistem Informasi Pengelolaan Berbasis Kinerja Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur
Data User Data Pegawai Data Sumber Pendapatan Data Sumber Golongan 1 Daftar Keseluruhan DPH Sistem Informasi Bendahara Pengelolaan Pendapatan Pegawai Username dan Password Negeri Sipil Berbasis Kinerja Username dan Password + Entt_2 Pembuat Dokumen Daftar Pegawai SPJ BP PPh 21 Rekapitulasi Daftar BP PPh 21 Bulanan Per Bidang Rekapitulasi Daftar BP PPh 21 Satu Dinas Per Tahun Kasubbag Keuangan Gambar 3. Diagram Konteks Sistem Informasi Pengelolaan Berbasis Kinerja Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur Gambar 4. Struktur dan Hubungan Antar Tabel Sistem Informasi Pengelolaan Pendapatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Berbasis Kinerja Dinas Kepemudaan dan Keolahragaan Provinsi Jawa Timur