CONSUMER CONFIDENCE INDEX MENINGKAT

dokumen-dokumen yang mirip
POTENSI OUTPERFORM IHSG DENGAN MELIHAT RATIO CHART

TRIM CHART MANIA. IHSG: Potensi Awal Technical Correction. Koreksi Setelah Naik 1.7% Dalam 1 Minggu. Weekly Edition October 2012

TRIM CHART MANIA. IHSG: Mendekati Monthly Average Range Terkecil 2012 Salah Satu Indikasi Akan Adanya Peningkatan Volatilitas

TRIM CHART MANIA. IHSG : 2% Menuju All Time High. Terlalu Tinggi Untuk Menjadi Bearish Continuation. Education Corner. Technical Correction

TRIM CHART MANIA. IHSG : Batas Koreksi Menuju 3,726. All Time High Baru Semakin Berpotensi Gagal. Education Corner. 12Mo High Low Method

TRIM CHART MANIA. IHSG : Kembali Di Ujung Tanduk 24.5 Poin Antara Akumulasi Atau Bearish Reversal. Education Corner. Key Support / Resistance

TRIM CHART MANIA. IHSG : Sinyal yang Harus Diperhatikan. Bullish Crossover dari Extreme Stochastic Oscillator* Education Corner.

SINYAL JUAL DARI EXTREME STOCHASTIC OSCILLATOR

TRIM CHART MANIA. IHSG : Broadening Pattern. Merupakan Continuation serta Reversal Pattern. Education Corner. Continuation Pattern

TRIM apr 24, 2012 Education Corner IHSg % Sector Indices SIdEWayS TERbaTaS yang MEnEnTukan Indices number Trend in 2 Weeks

TRIM CHART MANIA. IHSG : Penembusan Yang Buruk. All Time High Baru Yang Dipaksakan. Education Corner. Bollinger Band. Mei 7, 2012.

TRIM CHART MANIA. IHSG : Proses Pembentukan Bottom. Dua Skenario Utama : W Shaped atau V Shaped. Education Corner. Rounding Bottom.

PELUANG - PELUANG KRITIS YANG PENUH HARAPAN

MASIH AKAN SIDEWAYS DENGAN RENTANG

Elliottician Overview

Elliottician Overview

Elliottician Overview

Elliottician Overview

Elliottician Overview

Elliottician Overview

Market Timing Forecast Indonesia 12 November 2013

Elliottician Overview

Elliottician Overview

Elliottician Overview

Elliottician Overview

Elliottician Overview

Elliottician Overview

Jakarta Composite Index

Elliottician Overview

Elliottician Overview

Jakarta Composite Index

Informasi dapat diperoleh di Jakarta Chart Book. Analisa Teknikal dan Strategi

Elliottician Overview

The Bottom Should Be Formed

Elliottician Overview

Jakarta Composite Index Intraday Elliott Wave Perspective

Elliottician Overview

Technical Call INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) Summary. 15 Januari, 2015

Technical Call INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) Summary. 21 Januari, 2015

Jakarta Composite Index

Technical Call INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) Summary. 08 Januari, 2015

Reversal Comes Earlier?

Market Timing Forecast Indonesia 04 Oktober 2013

Technical Call INDEKS HARGA SAHAM GABUNGAN (IHSG) Summary. 14 Januari, 2015

Average True Range ( ) Stochastic Oscillator ( ) Momentum ( )

5,015-5,050. NISPS Research Team

DAILY REPORT 13 November 2015

TEKNIK ANALISA FOREX - 3

TRADING ROOM. Potensi Indeks Harga Saham gabungan Potensi Sektoral Potensi saham pilihan. By OLAH DANA Research & Strategies

DAILY REPORT 18 May 2016

MARKET VIEW STOCKS ANALYSIS

Filling The Gap Hole

DAILY REPORT 4 April 2016

DAILY REPORT 28 October 2015

Monthly View. Februari PT. Mega Capital Indonesia

Batavia Technical Corner

DAILY REPORT 4 January 2016

Market Timing Forecast Indonesia 25 Oktober 2013

ICBP 11,400 10,675 11,050 11,825 12,050 Bullish BOW Basic Industry

DAILY REPORT 11 November 2015

IPO NOTES PENAWARAN UMUM PERDANA SAHAM PT MITRA PEMUDA TBK ENJOYING INDUSTRIAL AND INFRASTRUCTURE RIDE 18 JANUARI 2016

DAILY REPORT 2 November 2015

Market Timing Forecast Indonesia 10 September 2013

DAILY REPORT 8 March 2016

DAILY REPORT 28 December 2015

DAILY REPORT 4 November 2015

Batavia Technical Corner

Market Timing Forecast Indonesia 09 September 2013

Prepare For Take Off?

Pada minggu lalu, China merilis data HSBC Flash Manufacturing PMI sebesar 49,2, menurun dari sebelumnya di

Technical Research Monday, 27 th November 2017

DAILY REPORT 21 January 2016

The Bull Is On The Run!

Batavia Technical Corner

Fundamental Vs Technikal Psikologi Trading Scalper,Swinger,Investor. Chart Asumsi dalam Technical Analysis Support & Resistance Penentuan Trend

Technical Research Thursday, 23 rd November 2017

Session 2: M2: Method - Analisa Teknikal

Batavia Technical Corner

DAILY REPORT 7 March 2016

Weekly Technical View

DAILY REPORT 4 December 2015

Weekly Technical View

Data Penjualan/Pembelian Asing Selama Sepekan

Batavia Technical Corner

Profil Perusahaan NEWS HIGHLIGHTS

DAILY REPORT 4 March 2016

DAILY REPORT 20 October 2015

Weekly Report. 30 Maret 2015

Analisa Saham & Sektoral

Weekly Technical View

Market Timing Forecast Indonesia 05 September 2013

DAILY REPORT 1 February 2016

Weekly Technical View

Batavia Technical Corner

DAILY REPORT 3 February 2016

Data Penjualan/Pembelian Asing Selama Sepekan

R i Danareksa Research Institute

DAILY REPORT 15 February 2016

DAILY REPORT 26 January 2016

DAILY REPORT 13 January 2016

Transkripsi:

TRIM CHART MANIA Technical Notes 5 Juli 2012 Education Corner Consumer Confidence Index Naik Waktunya Membeli Consumer Goods dan Retail? Consumer Confidence Index Consumer Confidence Index (CCI) adalah survei melalui telepon atau tatap muka yang dilakukan oleh Bank Indonesia terhadap lebih dari 4,600 rumah tangga di 16 kota besar seperti Jakarta, Surabaya dan Medan. Data CCI mengungkapkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap ekonomi Indonesia yang ditunjukkan melalui aktivitas belanja dan menabung mereka. Semakin tinggi angka CCI, akan semakin baik untuk perekonomian suatu negara CONSUMER CONFIDENCE INDEX MENINGKAT 4% Bank Indonesia (BI) pada mengumumkan kenaikan Consumer Confidence Index (CCI) pada bulan Jun 12 sebesar 4% dibanding Mei 12. Kenaikan angka CCI tersebut menunjukkan adanya Trend yang positif dari sejak tahun 2005. Menurut Bank Indonesia, kenaikan tersebut kemungkinan besar disebabkan adanya peningkatan lapangan pekerjaan yang tersedia hingga enam bulan ke depan. Kenaikan CCI ini juga sesuai dengan kenaikan optimisme pada kegiatan usaha. Dengan angka CCI yang positif, hal ini memberikan indikasi akan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih baik di tahun 2012 ini. Menurut kami, data kenaikan CCI ini tidak akan banyak memberikan pengaruh langsung kepada IHSG dan saham tertentu. Hal ini karena data CCI ini bersifat Lagging dan harga saham cenderung sudah bergerak merefleksikan pergerakan CCI ini. Meskipun tidak berdampak langsung, kami tetap melihat kenaikan CCI ini adalah suatu sentimen positif bagi IHSG, terutama sektor ritel dan sektor konsumen karena hal ini memberi konfirmasi baiknya kinerja operasional emiten berbasis ritel dan konsumen. Oleh karena itu dalam TRIM Chart Mania - Technical Notes edisi 5 Jul 12 ini kami memfokuskan kepada pembahasan saham - saham ritel dan konsumsi atau yang berbasis Masyarakat luas Untuk saham di sektor ritel, kami merekomendasikan RALS serta ERAA (Buy On Weakness). Untuk saham di sektor konsumsi, kami merekomendasikan KLBF dan INDF Muhamad Makky Dandytra, CFTe makky.dandytra@trimegah.com

Retail & Consumer Index Indeks Konsumen Melewati Level Tertinggi Di 2012 Dengan menggunakan perbandingan antara IHSG, Indeks Konsumen dan Indeks Perdagangan, Indeks Konsumen berpotensi besar untuk kembali menjadi fungsi utamanya sebagai indeks, sektor dan saham defensif penjaga IHSG. Indeks Konsumen berhasil melewati angka tertinggi sepanjang 2012 (bersama Indeks Industri Dasar) dimana hal ini menunjukkan kekuatan dan minat beli besar terhadap indeks ini. IHSG, Indeks Perdagangan dan Indeks Konsumen Sector Outlook Pergerakan Indeks - Indeks IHSG Indeks yang perlu diperhatikan adalah Infrastruktur, Perdagangan serta Pertambangan karena indeks tersebut cenderung mengalami kenaikan walau masih belum Outperform IHSG. IHSG - Relative Rotation Graph (Daily) Source : TRIM Riset, Bloomberg Source : TRIM Riset, Amibroker, Bumianyar Indeks Perdagangan, meski masih jauh dari All Time High di tahun 2012, berpotensi mengalami Bullish Reversal setelah pada awal Mei 12 mengalami penurunan mengikuti penurunan IHSG. Penurunan Indeks Perdagangan masih sangat wajar mengingat indeks ini menjadi salah satu indeks yang Outperform IHSG di 2012 bersama dengan Indeks Properti. Dengan demikian, penurunan Indeks Perdagangan pada Mei 12 tersebut kami anggap sebagai Technical Correction. Berbasis Konsumsi Masyarakat Sesuai dengan sentimen positif yang berasal dari Consumer Confidence Index, kami mengambil beberapa saham dari Indeks Perdagangan dan Indeks Konsumen yang kami perkirakan mendapatkan dampak positif dari kenaikan CCI tersebut. Dari Indeks Perdagangan, saham yang kami pilih adalah : ERAA, RALS, MAPI dan ACES. Dari Indeks Konsumsi, saham yang kami pilih adalah : GGRM, INDF, ICBP, MYOR, KLBF, UNVR, AISA dan ROTI. Short Term Trading dan Buy On Dips Terutama pada Indeks Konsumen, setiap penurunan harga saham adalah kesempatan untuk Buy On Weakness. Untuk Indeks Perdagangan, kami melihat kecil peluang untuk turun karena momentum kenaikan berada di level yang cukup tinggi. View kami terhadap Indeks Konsumen dan Perdagangan adalah Short Term di bawah satu bulan. Waspadai indeks Keuangan dan Perkebunan karena sudah akan menjadi indeks yang Underperform dan bergerak turun. Indeks Industri Dasar pun sebaiknya mulai diwaspadai karena akan cenderung bergerak menjadi indeks yang Underperform. Indeks Properti dan Aneka Industri sebaiknya masih dihindari karena masih akan cenderung Underperform IHSG dan dalam pergerakan turun. Namun Indeks Properti patut diperhatikan karena kemungkinan besar dalam waktu dekat Indeks tersebut berpotensi mengalami kenaikan meski belum akan Outperform IHSG. Indeks Konsumen sebenarnya termasuk ke dalam indeks yang sebaiknya diwaspadai. Namun masih ada peluang kenaikan dalam jangka pendek pada indeks Konsumen. Indeks Perdagangan serta indeks Infrastruktur kami perkirakan masih akan menjadi Primadona dan berpotensi menjadi penggerak IHSG dalam waktu dekat. Indeks Pertambangan masih relative baik dan akan segera menyusul indeks Perdagangan dan Infrastruktur untuk Outperform IHSG. Untuk jangka pendek sampai menengah, kami merekomendasikan Overweight pada Sektor (Indeks) Perdagangan, Infrastruktur dan Pertambangan. Indeks Konsumsi dan Properti layak untuk diperhatikan dan dikoleksi. 2

Retail Sector Erajaya Swasembada Mkt Cap : Rp5,7tr Rp1,970 Kode: ERAA Ramayana Lestari Sentosa Mkt Cap : Rp6,8tr Rp970 Kode: RALS Support Resistance : 1,830, 2,060 Short Term Trend : Downtrend Limited Upside Potential Hingga 2,060 Kami perkirakan ERAA akan segera mengalami Technical Correction hingga maksimal di level 1,830. ERAA pun masih memiliki potensi Up Swing hingga 2,020-2,060. Dalam jangka menengah, ERAA masih tetap Uptrend sehingga Technical Correction yang akan datang adalah kesempatan untuk Buy On Weakness. Technical Correction akan semakin dalam dan lama apabila ERAA Breakdown Support di 1,830 tersebut Support Resistance : 890, 1,030 Current Strategy : Trading Buy Menguji Kembali Resistance di 1,030-1,060 RALS sedang dalam Rally menuju Resistance pada Mei 12 di 1,030-1,060 dan RALS memiliki potensi untuk Breakout Resistance tersebut. RALS saat ini bergerak dalam Uptrend Channel yang kecil sehingga potensi Down Swing cukup terbatas serta MACD yang telah Bullish Crossover menandakan Uptrend RALS dalam jangka pendek hingga menengah. Uptrend RALS berpotensi hilang apabila Breakdown Support di 870 Mitra Adiperkasa Mkt Cap : Rp11,5tr Rp6,950 Kode: MAPI Ace Hardware Indonesia Mkt Cap : Rp9,1tr Rp5,350 Kode: ACES Support Resistance : 6,600, 7,550 Short Term Trend : Sideways Current Strategy : Wait For Confirmation Sideways Penting Kami masih terus memantau apakah Sideways MAPI yang terjadi sejak Mei 12 adalah suatu bentuk Peaking Formation yang menandakan akhir dari Uptrend jangka panjang MAPI atau masih merupakan tahap Accumulation untuk kembali Rally menuju 7,550 atau lebih. Breakout di 7,150 akan membawa MAPI Rally hingga 7,550 namun Breakdown di 6,600 mengindikasikan akhir Uptrend Support Resistance : 4,875, 5,500 Current Strategy : Wait For Confirmation Sideways 4,875-5,500 Sebagai Accumulation Kami cenderung melihat bahwa Sideways ACES di rentang 4,875-5,500 adalah fase Accumulation yang menyerupai pola Continuation Rectangle. Namun prediksi kami masih harus diuji dengan Breakout di 5,500. Breakdown di 4,875 akan membuat prediksi kami salah 3

Consumer Sector Gudang Garam Mkt Cap : Rp118,3tr Rp61,500 Kode: GGRM Indofood Sukses Makmur Mkt Cap : Rp43,9tr Rp5,000 Kode: INDF Support Resistance : 62,650, 65,000 Short Term Trend : Downtrend Current Strategy : Trading Sell Overbought Setelah Breakout 60,000 GGRM masih berpotensi turun hingga Support di 60,000 setelah menyentuh Resistance kuat di 62,650-63,550. Stochastic Oscillator yang menunjukkan kondisi Overbought memberikan indikasi bahwa GGRM akan mengalami penurunan yang masih kami anggap Technical Correction namun cukup dalam. Support Resistance : 4,900, 5,200 Volume Tertinggi Sejak Tiga Bulan Terakhir INDF berpotensi berada di awal Uptrend setelah Breakout Resistance di sekitar 4,850-4,900 dan berpotensi menguji Resistance terdekat di 5,200. Breakout Resistance tersebut kami anggap sangat valid karena volume yang signifikan. Ada potensi Technical Correction yang dapat dianggap sebagai Throwback wajar dengan maksimal di 4,800. Penuruan di bawah 4,800 berpotensi mengagalkan potensi Uptrend INDF Indofood CBP Sukses Makmur Mkt Cap : Rp33,5tr Rp5,750 Kode: ICBP Mayora Indah Mkt Cap : Rp17,4tr Rp22,700 Kode: MYOR Support Resistance : 5,600, 6,000 Current Strategy : Wait For Confirmation Menunggu Saat Breakout 5,900 Kami cukup yakin ICBP dapat Breakout Resistance di 5,900 dan keluar dari Sideways jangka panjang ICBP namun prediksi kami masih harus menunggu konfirmasi Breakout tersebut. Pergerakan sejak Mei 12 pun terlihat sebagai pola Bullish Continuation bernama Ascending Triangle dan MACD masih mengindikasikan potensi Bullish. ICBP akan lebih berpeluang Downtrend bila Breakdown Support di 5,600 Support Resistance : 22,400, 25,500 Short Term Trend : Downtrend Current Strategy : Trading Sell Puncak Di 26,000 Dengan menggunakan metode Fibonacci Retracement yang ditarik sejak 1Q11 hingga 3Q11, MYOR memiliki target jangka panjang di 25,500. Kenaikan MYOR hingga 26,450, All Time High, masih kami anggap Inline dengan target tersebut. MACD pun mengindikasikan hal yang sama. MYOR berpotensi memasuki awal Downtrend jangka pendek - menengah kecuali apabila ada Up Swing lagi hingga MYOR Breakout Minor Resistance di 24,200 4

Consumer Sector Kalbe Farma Mkt Cap : Rp38,5tr Rp3,800 Kode: KLBF Unilever Indonesia Mkt Cap : Rp183,5tr Rp24,050 Kode: UNVR Support Resistance : 3,725, 4,000 Current Strategy : Trading Buy Masih Merupakan Technical Correction Kami masih tetap percaya KLBF berada dalam Technical Correction dengan potensi yang masih Bullish jangka pendek hingga menengah. KLBF berada dalam level Oversold sehingga berpotensi segera Rally setidaknya menguji Resistance di 3,950-4,000. KLBF sangat berpotensi memasuki awal Downtrend apabila ternyata KLBF Breakdown Support di 3,725 Support Resistance : 24,000, 25,500 Stochastic Oscillator Memberi Upside Potential UNVR masih memiliki ruang gerak hingga menyentuh All Time High di 25,500 hingga (dengan metode Fibonacci Retracement yang kami tarik sepanjang Jun 12) level 27,600. Stochastic Oscillator ternyata masih memberikan Upside Potential bagi UNVR karena belum memasuki level Overbought. UNVR berpotensi turun namun maksimal hingga 22,350 untuk mempertahankan prediksi kami Tiga Pilar Sejahtera Food Mkt Cap : Rp1,9tr Rp650 Kode: AISA Nippon Indosari Corpindo Mkt Cap : Rp4,4tr Rp4,400 Kode: ROTI Support Resistance : 640, 710 Current Strategy : Trading Buy Rally Menuju 710-730 Kami prediksi AISA masih akan bergerak hingga menuju area Resistance di 710-730. Stochastic Oscillator masih memberikan Upside Potential sebelum mencapai Overbought. AISA baru saja Breakout Minor Resistance di 640 sehingga Breakdown level psikologis di 600 akan berpotensi mengakhiri Rally AISA Support Resistance : 4,125, 4,750 Jelas Mengindikasikan Throwback Kami cukup yakin bahwa ROTI akan mengalami Throwback hingga maksimal 4,125 lalu ROTI akan melanjutkan pergerakan hingga menuju Target Price dari Symmetrical Triangle, yang terbentuk sejak Agus 11 hingga Apr 12, di 4,750. Stochastic Oscillator menguatkan potensi Throwback karena ada Bearish Crossover di area Overbought 5

TRIMEGAH TECHNICAL ANALYSIS STANDARD Technical And Trading Term Accumulation Fase dimana terjadi peningkatan Demand dengan Supply yang cenderung melemah Bear s Trap Breakdown palsu dimana tidak lama setelah Breakdown Support, harga kembali naik dan tidak jadi Downtrend Bearish Divergence Perbedaan yang terjadi dimana harga naik sementara indikator mengindikasikan adanya potensi penurunan harga Bearish Continuation Kondisi dimana Downtrend yang sedang terjadi saat ini berpotensi kembali berlanjut Bearish Reversal Terjadinya perubahan trend antara Uptrend menjadi Downtrend Blow Off Kenaikan harga yang semakin tinggi dalam waktu yang pendek membuat terjadi kelebihan Demand dan mulai berganti dengan Supply yang meningkat Bottoming Formation Pola yang mengindikasikan Bottom dari Downtrend dan berpotensi terjadinya Bullish Reversal Breakout (Resistance) Kenaikan harga menembus Resistance untuk kemudian harga melanjutkan kenaikannya Breakdown (Support) Penurunan harga menembus Support untuk kemudian harga melanjutkan penurunannya Bullish Divergence Perbedaan yang terjadi dimana harga turun sementara indikator mengindikasikan adanya potensi kenaikan harga Bull s Trap Breakout palsu dimana tidak lama setelah Breakout Resistance, harga kembali turun dan tidak jadi Uptrend Bullish Reversal Terjadinya perubahan trend antara Downtrend menjadi Uptrend Bullish Continuation Kondisi dimana Uptrend yang sedang terjadi saat ini berpotensi kembali berlanjut Decline / Bearish / Decrease / Down Swing Fase penurunan harga karena Supply yang lebih besar dibanding Demand Distribution Fase dimana terjadi peningkatan Supply dengan Demang yang cenderung melemah Down Overshoot Penurunan harga diluar batas penurunan yang normal secara relatif Long Term Timeframe (Technical Term) Periode lebih dari tiga bulan Medium Term Timeframe (Technical Term) Periode antara satu bulan hingga tiga bulan Oversold Jenuh jual atau kondisi dimana harga secara relatif sudah turun terlalu dalam dalam periode ternteu dan secara relatif terlihat murah Overbought Jenuh beli atau kondisi dimana harga secara relatif sudah naik terlalu tinggi dalam periode tertentu dan secara relatif terlihat mahal Peaking Formation Pola yang mengindiaksikan Peak dari Uptrend dan berpotensi terjadinya Bearish Reversal Pullback Kenaikan yang terjadi setelah Breakdown Support dimana harga kembali naik mendekati Resistance (yang sebelumnya adalah Support yang telah di Breakdown) lalu harga kembali turun Rally / Bullish / Increase / Up Swing Fase kenaikan harga karena Demand yang lebih besar dibanding Supply Resistance Level dimana harga sulit untuk naik lebih tinggi karena cenderung terjadi kelebihan Supply dibanding Demand Selling Climax Penurunan drastis disertai dengan peningkatan volume yang signifikan yang menandakan adanya kelebihan Supply dan berganti dengan Demand yang mulai meningkat Short Term Timeframe (Technical Term) Periode kurang dari satu bulan Support Level dimana harga sulit untuk turun lebih dalam karena cenderung terjadi kelebihan Demand dibanding Supply Technical Correction Sebuah penurunan yang bersifat teknikal, dalam jangka pendek dan terbatas. Merupakan koreksi turun pada masa Uptrend Technical Rebound Sebuah kenaikan yang bersifat teknikal, dalam jangka pendek dan terbatas. Merupakan koreksi naik pada masa Downtrend

TRIMEGAH TECHNICAL ANALYSIS STANDARD Throwback Penurunan yang terjadi setelah Breakout Resistance dimana harga kembali turun mendekati Support (yang sebelumnya adalah Resistance yang telah di Breakout) lalu harga kembali naik Up Overshoot Kenaikan harga diluar batas kenaikan yang normal secara relatif Parameter Standard Indicators Simple MA 5, 20, 60 dan 200 ROC / Momentum 5, 20 dan 60 Stochastic Oscillator (15, 3, 3) RSI (14) Bollinger Band (20, 2) Parabolic SAR (14, 2, 2) MACD (12, 26, 9) Recommendation TradingBuy Rekomendasi Beli untuk jangka pendek hingga menengah TradingSell Rekomendasi Jual setelah muncul rekomendasi TradingBuy Buy On Weakness (BuyOW) Rekomendasi Beli ketika harga melemah Sell On Strength (SellOS) Rekomendasi Jual ketika harga menguat Wait For Confirmation Masih perlu beberapa konfirmasi untuk menentukan potensi pergerakan berikutnya AlertBuy Ada kemungkinan besar dalam waktu dekat muncul sinyal Beli dari indikator yang kami percayai WarningSell Ada kemungkinan besar dalam waktu dekat muncul sinyal Jual dari indikator yang kami percayai StillBuy Indikator telah memberikan sinyal Beli sebelumnya dan diperkirakan masih belum akan memberikan sinyal Jual (serta WarningSell) dalam waktu dekat PT Trimegah Securities Tbk 18th Fl, Artha Graha Building Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190, INDONESIA Tel : (6221) 2924 9088 Fax : (6221) 2924 9163 DISCLAIMER This report has been prepared by PT Trimegah Securities Tbk on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions and expectations contained herein are entirely those of Trimegah Securities. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, Trimegah Securities makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of Trimegah Securities who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither Trimegah Securities nor any officer or employee of Trimegah Securities accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. Trimegah Securities and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication. Trimegah Securities may in future participate in an offering of the company s equity securities.