PENGAMATAN PEKERJAAN FINISHING DINDING, LANTAI DAN PLAFON PADA BANGUNAN OFFICE AT PASAR BARU. NAMA : Ratna Handayani NPM : 26312045 JURUSAN : S1 TEKNIK ARSITEKTUR DOSEN PEMBIMBING : Sumaiyah Fitriandini, ST,.MT
DATA PROYEK Nama Proyek : Office at Pasar Baru Lokasi Proyek : Jl. Pasar Baru Selatan No. 23, Jakarta. Luas Lahan : 745 m 2 Luas Seluruh Lantai : 3873 m 2 Jumlah Lantai : 8 Lantai Kontraktor Utama : PT. PP Precast Pemilik (owner) : Yayasan Sanggar Prathivi Paket Pekerjaan : Struktur, Arsitektur, MEP Waktu Pelaksanaan : 24 Juni 2014 24 Juni 2015 Masa Perawatan : 180 Hari Kalender ( 25 Juni 2015-Desember 2015 )
RUMUSAN MASALAH Pengamatan dilakukan di Kontraktor PT. PP Precast dengan projek pekerjaan pembangunan Office at Pasar Baru di Jalan Pasar Baru Selatan No. 23, Jakarta Pusat. Fokus pembahasan terietak pada pekerjaan finishing bangunan. Objek pengamatan pekerjaan finishing di projek ini adalah pekerjaan finishing dinding, lantai dan plafon bangunan. Tujuan dari pengamatan iaiah agar mahasiswa dapat menelaah dan memecahkan masalah yang terjadi di lapangan, dapat mengetahui pengaplikasian ilmu tentang pekerjaan finishing bangunan yang sudah di dapat selama perkuliahan dan dapat mengetahui perkembangan teknologi terkini yang diterapkan didalam bangunan.
FOKUS PEMBAHASAN PEKERJAAN FINISHING DINDING P E M A S A N G A N D I N D I N G P L E S T E R A N A C I A N P E N G E C A T A N D I N D I N G F I N I S H I N G G R A N I T
ALAT DAN BAHAN Gergaji Tangan TroweI Sendok Semen Roskam Kuas Water Pass PaIu Karet HebeI Thin Bed / MU-300 PaIu Paku Benang Ukur Meteran Ember
PROSES PEKERJAAN Pertama, Pastikan posisi penempatan dinding yang akan dikerjakan dan cek kondisi pondasi penempatan dinding. Lalu buatiah marking pada bagian dinding yang akan dipasang bata dengan cara benang ditarik dari ujung ke ujung. Setelah itu buat garis vertikal dan horizontal. Bersihkan area kerja dari kotoran yang dapat menghambat proses pekerjaan. Siapkan adukan thin bed dengan menggunakan ember dan sendok semen.
PROSES PEKERJAAN Pasang hebel pada kedua area sudut dengan mengaplikasikan adukan thin bed ± 10 mm (± 1 cm) pada bagian. PukuI periahan hebel tersebut agar merekat dengan benar dan posisinya sejajar dengan garis benang. Cek kerataannya dengan menggunakan waterpass. Bersihkan area kerja jika pekerjaan teiah seiesai diiaksanakan. Lakukan tahapan tersebut untuk membuat layer berikutnya hingga pekerjaan pemaasangan hebel selesai sesuai rencana.
FOKUS PEMBAHASAN PEKERJAAN FINISHING DINDING P E M A S A N G A N D I N D I N G P L E S T E R A N A C I A N P E N G E C A T A N D I N D I N G F I N I S H I N G G R A N I T
ALAT DAN BAHAN Meteran Roskam Kayu Benang Sendok Semen Palu Paku Jidar Kayu Ember Air Mortar Piesteran
PROSES PEKERJAAN Bersihkan area dinding yang akan di plester. Potong sisa-sisa adukan yang menonjol pada dinding Basahi permukaan dinding hebel dengan menggunakan air sampai basah dan rata. Pasang benang untuk menentukan ketebalan plesteran, umumnya tebal plesteran tersebut 1,5 3 cm Siapkan adukan semen untuk plesteran dinding, bahan yang digunakan iaiah semen mortar LM 101.
PROSES PEKERJAAN Lakukan plesteran pada bidang-bidang yang telah ditentukan, adapun cara agar adukan merekat di hebei yaitu dilempar dari jarak ± 50 cm. Ratakan dengan menggunakan roskam kayu atau jidar kayu. Saat plesteran setengah kering, gosok permukaan dinding sampai halus dan rata. Haluskan permukaan dinding menggunakan amplas halus atau kertas semen. SeteIah seiesai, IakukanIah perawatan pada area tersebut dengan cara curing atau penyiraman seiama ±7 hari untuk mencegah keretakan pada dinding.
FOKUS PEMBAHASAN PEKERJAAN FINISHING DINDING P E M A S A N G A N D I N D I N G P L E S T E R A N A C I A N P E N G E C A T A N D I N D I N G F I N I S H I N G G R A N I T
ALAT DAN BAHAN Mortat Utama - 200 Roskam Kayu Ember Sendok Semen Kertas Semen Kuas
Proses Pekerjaan Bersihkan Area Dinding yang akan di aci pastikan tidak ada kotoran yang dapat mengurangi daya rekat. Siram dinding yang akan diaci dengan air untuk mempercepat proses perekatan. Siapkan adukan acian.bahan yang digunakan iaiah Semen instant MU- 200 khusus untuk acian dinding. Gunakan cetok untuk aplikasikan acian ke permukaan dinding. Ratakan dan haluskan dengan menggunakan roskam (kasut).
PROSES PEKERJAAN Setelah agak kering, haluskan permukaan acian dengan menggunakan kertas bekas semen sampai rata dan halus. Jika ingin melanjutkan ke pekerjaan pengecatan tunggu lapisan acian hingga benar-benar kering
FOKUS PEMBAHASAN PEKERJAAN FINISHING DINDING P E M A S A N G A N D I N D I N G P L E S T E R A N A C I A N P E N G E C A T A N D I N D I N G F I N I S H I N G G R A N I T
ALAT DAN BAHAN Cat Tembok PIamir Cat dasar Kuas dan RoIIer Baki cat Tiang eksistensi Masking tape Kape Kain bekas Kuas
PROSES PEKERJAAN Pastikan acian pada dinding sudah benarbenar kering. Untuk bagian dinding yang berlubang atau retak, tambal dengan plamir dan amplas. Aplikasikan masking tape pada area yang tidak ingin dicat, tahap pertama pengecatan iaiah menggunakan cat dasar untuk dinding tsb. Lakukan pengecatan dasar dengan alat roll pada bidang yang luas dan dengan kuas untuk permukaan bidang sempit. Untuk mendapatkan hasil pengecatan yang baik, Iakukan sebanyak 3 5 tahap lapisan cat.
FOKUS PEMBAHASAN PEKERJAAN FINISHING DINDING P E M A S A N G A N D I N D I N G P L E S T E R A N A C I A N P E N G E C A T A N D I N D I N G F I N I S H I N G G R A N I T
ALAT DAN BAHAN Tang Keramik Paku Paku Water Pass PaIu Karet Meteran Benang Sendok Semen Palu Paku Spidol Jidar Kayu Ember Air Kain bekas Granit uk. 60x60 cm Thin Bed / MU-300 Paku
PROSES PEKERJAAN Hal pertama yang dilakukan adalah Pasang terlebih dahulu seluruh pipa saluran air bersih, dan saluran air pembuangan. Siapkan adukan thin bed sebagai perekat granit pada dinding dengan menggunakan ember dan sendok semen. Pasang kepingan granit satu per satu dengan cara mengoleskan adukan di permukaan bawah granit, ketebalan disesusaikan dengan ketebalan benang dari dinding.
PROSES PEKERJAAN Tempelkan granit ke dinding, ratakan bagian atas dan bawah dengan benang. Pukul dengan palu karet perlahan, hingga keramik merekat di permukaan dinding. Bersihkan semua permukaan dinding granit menggunakan kain lap atau spoons. Setelah 3 hari pemasangan dinding granit, siar (nat) diisi dengan grouting warna sehingga lubang-lubang terisi padat.
PROSES PEKERJAAN LANTAI GRANIT
PROSES PEKERJAAN Hal pertama yang harus dilakukan yaitu pastikan seluruh permukaan rata, tidak ada material lain diatasnya. Untuk pemasangan lantai di daerah kamar mandi, daerah tersebut harus dilakukan tahap waterproofing dan pastikan tidak ada kebocoran di daerah tersebut. Mulailah pemasangan lantai granit yang pertama dari titik pusat ke salah satu dinding. Buat adukan Siapkan adukan dengan perbandingan 1 bagian semen PC dan 5 bagian pasir. Jika adonan kurang bagus, maka ditambah semen lagi saat memasang lantai granit. Aplikasikan adukan secara merata pada dasar lantai menggunakan sendok semen dan jidar kayu.
PROSES PEKERJAAN Tempatkan lantai granit di atasnya. Tekan lantai granit ke bawah dengan pelan dan ketok dengan palu karet sampai posisi lantai granit stabil. Setelah itu cek kerataan elevasi lantai granit dengan waterpass. Bersihkan permukaan pasangan lantai granit yang telah terpasang dengan kain/lap basah sampai bersih. Ulangi proses diatas hingga keramik terpasang sesuai rencana. Biarkan selama satu hari agar perekat lantai granit mengering. Lakukan pengisian nat dengan grout. Grout merupakan mortar (semen) yang dipergunakan untuk mengisi kekosongan atau celah keramik. Bersihkan kelebihan grout dengan menggunakan lap basah.
PROSES PEKERJAAN PLAFON
ALAT DAN BAHAN Gergaji Besi Ramset Bor Gunting Besi Skrup Ceiling Benang Papan Gypsum Rangka Pembagi 3,5x1,5 cm Rangka Utama 3,5x3,5 cm Meteran Paku Palu Obeng Paper Tape Kape Roll Cat Baki Cat Cat
PROSES PEKERJAAN Tentukan / marking elevasi plafon dan buat garis sipatan pada dinding & as sumbu ruangan serta titik - titik paku kait pada langit - langit dengan jarak sesuai shop drawing. Pasang paku kait pada marking titik - titik yang telah ada 600 x 1200 mm. Setelah itu pasang penggantung rangka plafon menggunakan ramset dengan posisi tegak - lurus. Pasang rangka tepi tepat pada sipatan marking elevasi plafon. Tentukan jarak penempatan kait penggantung.
PROSES PEKERJAAN Pasang rangka utama dengan jarak 120 Cm. Pasang rangka pembagi dengan jarak 60 cm. Pasang panel gypsum pada rangka dengan sekrup ceiling menggunakan bor dengan jarak 60 cm dan setiap sambungan harus tepat pada rangka. Cek kerapihan dan kerataan bidang plafon dengan menggunakan waterpass. Perataan sambungan plafon dengan menggunakan ceiling net atau lakban. Kemudian ditutup dengan paper tape dan compound ceiling, Lakukan pelapisan pada pertemuan bidang panel dengan compound, Finish permukaan plafon gypsum dengan cat.
Kesimpulan Pada pekerjaan Finishing adalah pekerjaan terakhir pembangunan suatu bangunan yang meliputi semua jenis pekerjaan pelengkap, perapihan dan pemasangan aksesori bangunan. Pekerjaan Finishing Dinding di Proyek Office at Pasar Baru dilaksanakan sesuai metode dan hasil akhir pengerjaan tersebut sesuai dengan rencana. Pekerjaan Finishing dinding granit di Proyek Office at Pasar Baru dilaksanakan sesuai metode, namun pada dinding granit di lantai 5 sampai lantai 8 pengerjaannya kurang rapi seperti jarak antar granit miring dan berbeda jaraknya tiap granit. Pekerjaan Finishing Lantai di Proyek Office at Pasar Baru dilaksanakan sesuai metode, namun pada lantai toilet di lantai 5 mengalami kebocoran dan lantai yang telah terpasang harus dibongkar untuk dilakukan proses waterproofing ulang pada lantai toilet tersebut.
Pekerjaan Finishing plafon di Proyek Office at Pasar Baru dilaksanakan sesuai metode dan hasil akhir pengerjaan tersebut sesuai dengan rencana. Dibutuhkan ketelitian, tenaga yang qualified, metode yang baik serta menggunakan material yang sesuai dengan spesifikasi untuk mendapatkan kualitas bangunan yang bagus.
Saran Perlunya time management yang baik agar tidak ada keterlambatan pekerjaan karena material yang terlambat datang ke lokasi proyek hingga faktor alam yang mempengaruhi keterlambatan pekerjaan. Perlunya briefing dan komunikasi yang baik dengan seluruh tim di proyek agar pekerjaan yang dilakukan hasilnya baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Saat akan mengerjakan suatu pekerjaan finishing harus diperhitungkan dengan matang agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan dalam pengerjaan, dimana akan menimbulkan kerugian bagi pemilik bangunan baik secara materi maupun waktu.