BAB II DESKRIPSI ORGANISASI 2.1. Sejarah Organisasi Perusahaan yang bergerak dibidang energi ini mulai beroperasi sejak tahun 1967 ketika perusahaan yang saat itu menandatangani kontrak bagi hasil pertama untuk Blok Barito di daratan Kalimantan Selatan. Tahun berikutnya, beberapa kontrak bagi hasil ditandatangani, dengan lima lapangan mencapai produksi pertama antara tahun 1979 hingga 1994. Pada tahun 2002, dilakukan penjualan gas Blok AB pertama ke negara tetangga. Saat ini merupakan produsen energi yang dipipakan terbesar di Indonesia. Dan memiliki lima kontrak kerja sama (KKS) dengan pengawasan dan pengendalian oleh Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) sebagai wakil dari Pemerintah Indonesia. Kelima KKS yang di operasikan adalah KKS SNSBB yang berada di wilayah lepas pantai dan empat blok di wilayah darat, yakni KKS BC dan KKS BSJB, yang keduanya terletak di Sumatra Selatan, dan KKS BW di Papua dan KKS BP di Kalimantan Tengah. Visi Perusahaan "Diakui sebagai perusahaan minyak dan gas terkemuka di Indonesia berdasarkan pada kinerja keselamatan, kontribusi terhadap ekonomi Indonesia, penerimaan yang baik bagi investor, dan perhatian terhadap karyawan dan mitra bisnis." 8
Misi Perusahaan "Secara terus-menerus meningkatkan nilai pasar dan laba perusahaan dengan cara yang menunjukkan kepatuhan terhadap nilai-nilai SPIRIT." 2.2. Lingkup Bidang Usaha Dengan keahlian teknologi, keselamatan kerja dan praktik bisnis yang transparan, partisipasi kami dalam kontrak energi domestik jangka panjang membantu untuk menyalurkan energi dari lapangan-lapangan di Sumatra Selatan ke area utama seperti Sumatra bagian tengah, Jawa Barat dan Batam untuk memenuhi peningkatan permintaan dalam negeri dan industri, sementara kontrak energi internasional dengan negara tetangga memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan ekspor nasional dan memimpin jalan untuk masa depan yang lebih cerah bagi Indonesia sebagai eksportir utama energi. Gambar 2.1 Peta Lingkup Usaha Sumber: Intranet Media Komunikasi Perusahaan 9
2.3 Sumber Daya 2.3.1 Lapangan penghasil Energi 1) KKS SNSBB KKS BB diberikan pada tahun 1968 dan produksi pertamanya dimulai pada tahun 1979. Blok ini berlokasi kurang lebih 300 kaki di bawah air dan memiliki 11 anjungan lepas pantai, 4 lapangan produksi bawah laut dengan sebuah fasilitas terapung untuk produksi dan penyimpanan (FPSO), selain 2 fasilitas terapung untuk penyimpanan (FSO). Sebagai salah satu dari fasilitas produksi tercanggih di dunia, fasilitas ini merupakan pusat pemrosesan seluruh lapangan B dan untuk lapangan baru yang akan dikembangkan di bagian timur BB. 2) KKS BC KKS BC terletak di Sumatra Selatan dan mencakup wilayah kontrak seluas 911 mil persegi. KKS ini diberikan tahun 1983. Hingga saat ini, BC memasok sekitar 80% dari hasil produksinya ke pasar dalam negeri. Perusahaan ini terus memasarkan gas yang tersisa dari KKS BC ke pasar-pasar potensial. 3) KKS BSJB KKS BSJB terletak di Sumatra Selatan dan diberikan pada tahun 1990. 2.3.2 Sumber daya Manusia 1) Jumlah Pegawai Saat ini total jumlah pegawai yang tercatat di perusahaan ini adalah sekitar 1507 pegawai. 10
2) Komposisi Tingkat Pendidikan Untuk Setiap Jenjang Karir Tabel 2.1 Komposisi Tingkat Pendidikan Untuk Setiap Jenjang Karir Jenjang Karir Tingkat Pendidikan Jumlah Managerial Sarjana (S-1) 239 Magister/Master (S-2) 145 Doktor (S-3) 13 Staf/Engineer/Operator/Teknisi Sarjana Muda (D-3) 255 Sarjana (S-1) 603 Magister/Master (S-2) 105 Administrasi Sekolah Tingkat Atas 10 Sarjana Muda (D-3) 55 Sarjana (S-1) 82 Sumber: HRD Perusahaan 3) Struktur Organisasi Adapun departemen-departmen yang ada seperti tertulis dalam Gambar 2.2 diantaranya yaitu: Legal, Onshore Operation, Offshore Operation, Exploration, Development & Relations, Commercial & BD, HRD & GS, Supply Chain Management, Project, Finance, HSE, Audit, Ethics & Security. 2.3.3 Sumber daya Teknologi Teknologi yang di gunakan saat ini dalam mengangkat minyak bumi adalah Big Bore Technology. 2.4 Tantangan Organisasi Tantangan organisasi secara makro saat ini adalah bagaimana agar bisa mendukung pemerintah dalam memenuhi supply energy dalam negeri sementara jumlah produksi migas serta daya dukung sumber alam yang terus menurun. 11
Selain hal tersebut, tantangan di tahun 2015 adalah harga minyak dan gas yang jauh lebih rendah dari tahun sebelumnya. Gambar 2.2 Struktur Organisasi Perusahaan Sumber: Intranet Media Komunikasi Perusahaan 2.5 Proses Bisnis Penjelasan gambaran umum proses bisnis (Gambar 2.3) adalah: Onshore Operation sebagai departemen inti dalam menjalankan kegiatannya disupport oleh departemen: 12
Keterangan gambar: Security, D&R, CSR, LFG Planning & Scheduling, Engineering Onshore Operations Finance, Commercial, HR HR: Human Resources D&R: Development & Relationship CSR: Corporate Social Responsibility LFG: Land Forestry Group SCM, Legal Project, Drilling SCM: Supply Chain Management HSE, Venture HSE: Health Safety & Environment Sumber: Internal Perusahaan Gambar 2.3 Gambaran Umum Proses Bisnis Engineering, departemen ini memberikan saran dari sisi keteknikan dan rekayasa terhadap masalah yang terjadi berkaitan dengan operasi dan juga yang terkait dengan proyek. Planning & Scheduling, departemen ini bertanggung jawab terhadap perencanaan dan penjadwalan seluruh kegiatan baik yang bersifat jangka pendek, menengah maupun panjang. Finance, departemen ini bertanggung jawab terhadap arus keluar masuk keuangan dan juga pembayaran kepada para supplier/vendor. Commercial, departemen ini menangani perjanjian kerja sama dengan para pembeli minyak maupun gas. 13
Human Resources, departemen sumber daya manusia bertugas menghitung kenaikan gaji karyawan, memonitor kompetensi, memonitor kebutuhan pelatihan dan mengadakan kerja sama dengan provider pelatihan. Project, departemen ini bertugas menjalan proyek keci dan besar (capital) guna mendukung kelancaran operasi dan meningkatkan produksi. Drilling, departemen ini menjalan pengeboran sumur-sumur minyak dan gas baru maupun sumur lama yang akan ditingkatkan produksinya. Health Safety & Environment, departemen ini melakukan kegiatan pemantau kepatuhan terhadap aturan keamanan dalam bekerja, kesehatan para pekerja dan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan. Venture, departemen ini bertugas mengawasi pengeluaran keuangan yang dilakukan oleh operations dan juga mencari peluang-peluang peningkatan produksi dengan bekerja sama dengan departemen sub-surface dan drilling serta proyek. Supply Chain Management, departemen ini mensupport operations melalui fungsifungsi pembelian, warehousing, logistic dan transportations. Legal, departemen ini bertugas memberikan bantuan saran dari sisi hukum. Security, departemen ini bertugas mengamankan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kelancaran operations dilapangan. Development & Relationship/Corporate Social responsibility, departemen ini mendukung kegiatan operations dilapangan dengan menjalin kerjasama dan hubungan baik dengan para stakeholder baik formal maupun informal. Land Forestry, departemen ini bertugas membantu kelancaran perijinan dari pemerintah akan tanah dan hutan yang digunakan untuk area operations. 14