JARINGAN AKSES OPTIK Sukiswo sukiswok@yahoo.com Jartel, Sukiswo 1
JARINGAN AKSES PSTN Jartel, Sukiswo 2
Outline Akses Tembaga Akses Optik Jartel, Sukiswo 3
JARINGAN AKSES TEMBAGA Sukiswo sukiswok@yahoo.com Jartel, Sukiswo 4
AKSES TEMBAGA Struktur Umum Jartel, Sukiswo 5
Elemen Jaringan Akses Tembaga (1) Sentral Telepon (2) Kabel Primer (3) Rumah Kabel (4) Kabel Sekunder (5) Kotak Pembagi (6) Kabel / Saluran Penanggal (7) Teminal Batas (8) Kabel Rumah (9) Daerah Catuan Langsung (10) MDF (11) Terminal Pelanggan. Jartel, Sukiswo 6
Jaringan Catu Langsung Pelanggan mendapat catuan dari DP yang terhubung langsung ke MDF tanpa melalui RK Jartel, Sukiswo 7
Pemakaian Jaringan Catu Langsung Kota besar dekat sentral Kota kecil yang jumlah pelanggan sedikit Daerah dengan demand terpusat Daerah dengan pelanggan VIP Jartel, Sukiswo 8
Jaringan Catu Tidak Langsung Pelanggan mendapat catuan dari DP melalui RK Jartel, Sukiswo 9
Gambar Fisik Rumah Kabel Jartel, Sukiswo 10
Gambar Fisik Kotak Pembagi DP kapasitas 10 (10 pasang) DP kapasitas 20 (20 pasang) Jartel, Sukiswo 11
JARINGAN AKSES OPTIK Sukiswo sukiswok@yahoo.com Jartel, Sukiswo 12
Struktur Jaringan Berdasar Teknologi Digital Loop Carrier (DLC) Passive Optical Network (PON) Active Optical Network (AON) Synchronous Digital Hierarchy (SDH) Jartel, Sukiswo 13
Struktur Jaringan Berdasar Teknologi No Teknologi Konfigurasi Dasar Tipe Jenis Jasa Keterangan 1 Digital Loop Carrier (DLC) Point to Point DLC konvensional IS-A Banyak digunakan di dunia Next Generation DLC IS-A dan IS-B Relatif baru 2 Passive Optical Network (PON) Point to Multipoint IS-A dan IS-B Mulai dioperasikan secara komersial th 74 Pencabangan sinyal optik pasif DS Konfigurasi sama, perangkat berbeda 3 Active Optical Network (AON) Point to multipoint melalui perangkat pencabangan aktif IS-A dan IS-B Belum banyak digunakan Jartel, Sukiswo 14
Konfigurasi DLC CAS, V5.x LE CT RT Keterangan : LE = Local Exchange CT = Central Terminal RT = Remote Terminal Jartel, Sukiswo 15
Konfigurasi PON/AON CAS, V5.x OLT PS / AS subscriber LE FIBER Keterangan : LE = Local Exchange OLT = Optical Line Terminal = Optical Network Unit PON = Passive Optical Network AON = Active Optical Network PS = Passive Splitter AS = Active Splitter subscriber Jartel, Sukiswo 16
Struktur Jaringan Berdasarkan Letak TKO Berdasarkan perbedaan letak TKO Titik Konversi sinyal Optik) : Fiber To The Building (FTTB) Fiber To The Zone (FTTZ) Fiber To The Curb (FTTC) Fiber To The Home (FTTH) Jartel, Sukiswo 17
Struktur Jaringan Berdasarkan Letak TKO Fiber To The Building TKO terletak di dalam gedung dan biasanya di ruang telekomunikasi di basement. Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga indoor atau IKR. FTTB dapat dianalogikan sebagai Daerah Catu Langsung (DCL) Dapat diterapkan bagi pelanggan bisnis di gedung bertingkat atau pelanggan di apartemen Sentral TKO Jaringan Serat Optik Jartel, Sukiswo 18
Modus Aplikasi FTTB (1) LE CT RT Basement Konfigurasi (1) DLC /4f ADM /4f LE ADM ADM PM /4f ADM /4f Konfigurasi (2) SDH ring Jartel, Sukiswo 19
Modus Aplikasi FTTB (2) LE OLT PS Konfigurasi (3) PON LE OLT PS 4f Konfigurasi (4) PON Jartel, Sukiswo 20
Modus Aplikasi FTTB (3) LE path protection OLT PS 4f Konfigurasi (5) PON LE 2/4f ADM 2/4f ADM 2/4f ADM 2/4f ADM OLT PS PS Konfigurasi (6) PON/SDH Jartel, Sukiswo 21
Fiber To The Zone TKO terletak di suatu tempat di luar bangunan, baik dalam kabinet dengan kapasitas besar. Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa kilometer. FTTZ dapat dianalogikan sebagai pengganti RK. Diterapkan pada daerah perumahan yang letaknya jauh dari sentral atau bila infrastruktur duct pada arah yang bersangkutan, sudah tidak memenuhi lagi untuk ditambah dengan kabel tembaga Sentral TKO Bbrp kilometer Jaringan Serat Optik Jartel, Sukiswo 22
Modus Aplikasi FTTZ LE CT CT RT RT terminal pelanggan DP Konfigurasi DLC Jartel, Sukiswo 23
Fiber To The Curb TKO terletak di suatu tempat di luar bangunan, di dalam kabinet dan di atas tiang dengan kapasitas lebih kecil (< 120 sst) Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa ratus meter. FTTC dapat dianalogikan sebagai pengganti KP FTTC dapat diterapkan bagi pelanggan bisnis yang letaknya terkumpul di suatu area terbatas namun tidak berbentuk gedung bertingkat atau bagi pelanggan perumahan yang pada waktu dekat akan menjadi pelanggan jasa hiburan Sentral TKO Ratusan meter Jaringan Serat Optik Jartel, Sukiswo 24
Modus Aplikasi FTTC LE curb OLT terminal pelanggan PS LE curb OLT terminal pelanggan PS Jartel, Sukiswo 25
Modus Aplikasi FTTH TKO terletak di dalam rumah pelanggan Terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga indoor atau IKR hingga beberapa puluh meter FTTH dianalogikan sebagai pengganti TB (Terminal Batas) Sentral TKO Jaringan Serat Optik Jartel, Sukiswo 26
Modus Aplikasi FTTH LE OLT PS LE OLT PS Jartel, Sukiswo 27
Konfigurasi single star (P to P) Jarlokaf yang memiliki satu buah titik star kabel yaitu pada perangkat Jarlokaf di sisi sentral. L E FDF CT1 RT CTn Jartel, Sukiswo 28
Konfigurasi Multiple Star Adalah jarlokaf yang memiliki lebih dari satu buah titik star kabel serat optik (P to P dan P to M) L E FDF CT1 RT1 RT2 CT2 OLT PS Jartel, Sukiswo 29
MEMBENTUK JARINGAN MELINGKAR. UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN JARINGAN. UNTUK PROTEKSI TERHADAP POINT-TO-POINT LINK. Rt1 Rt2 LOCAL EXCHANGE FDF CT CT OLT PS Jartel, Sukiswo 30
MEMBENTUK JARINGAN MELINGKAR. UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN JARINGAN. UNTUK PROTEKSI TERHADAP POINT-TO-POINT LINK. DENGAN RING SDH (ADM) MENGHEMAT KABEL SERAT OPTIK. OLT ADM LE SDH ADM ADM CT RT Jartel, Sukiswo 31
MEMBENTUK JARINGAN MELINGKAR. UNTUK MENINGKATKAN KEANDALAN JARINGAN. UNTUK PROTEKSI TERHADAP POINT-TO-POINT LINK. DENGAN RING SDH (ADM) MENGHEMAT KABEL SERAT OPTIK. ADM LE OLT SDH ADM ADM Jartel, Sukiswo 32