1. Harga dari komiditasi tersebut 2. Pendapatan Konsumen 3. Harga dari barang yang berhubungan (substitusi & Komplementer 4. Selera konsumen 5.

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 4 Analisis Sensitivitas / Elastisitas Kurva Permintaan. Ekonomi Manajerial Manajemen

TEORI PERMINTAAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

ANALISIS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Bab 3 Fungsi Permintaan Penawaran dan Equilibrium Pasar. Ekonomi Manajerial Manajemen

Fungsi Permintaan Penawaran dan Equilibrium Pasar. Dr. Muh. Yunanto, MM. Kuliah Minggu ke-3

Bab 10 Struktur Pasar: Pasar Persaingan Sempurna, Monopoli & Monopolistik. Ekonomi Manajerial Manajemen

Proses dimana tingkat harga dan output ditentukan sangat dipengaruhi oleh struktur pasarnya Pasar: terdiri atas pembeli dan penjual aktual maupun

Pengantar Ekonomi Mikro

PERMINTAAN DAN PENAWARAN. Tri Wahyu Nugroho, SP. MSi.

TEORI PERMINTAAN. Suhardi, S.Pt.,MP

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global Dominick Salvatore. Kurva Permintaan,

Elastisitas Permintaan & Penawaran

PERMINTAAN DAN PENAWARAN HASIL PERTANIAN

ELASTISITAS TEAM TEACHING I. ELASTISITAS PERMINTAAN

JENIS & STRUKTUR PASAR. Intan Silviana Mustikawati, SKM, MPH

Modul 3. Elastisitas Permintaan Dan Penawaran

A. Pendekatan Utilitas

ANALISIS SENSITIVITAS / ELASTISITAS KURVA PERMINTAAN. Teori dan Elastisitas Permintaan

PASAR PERSAINGAN MONOPOLISTIK

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA, MONOPOLI, DAN MONOPOLISTIK

Pertemuan Ke 3 dan 4. Pengantar Ilmu Ekonomi FP UNJA

Konsep Elastis. Meet -6 Hariyatno

ekonomi Kelas X STRUKTUR PASAR K TSP & K-13 A. PENGERTIAN DAN FUNGSI PASAR B. STRUKTUR PASAR Tujuan Pembelajaran

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Teori Permintaan dan Kurva Permintaan. permintaan akan suatu barang atau jasa berdasarkan hukum permintaan.

TUTORIAL I TUTORIAL 2

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beras merupakan salah satu komoditas penting dalam kehidupan sosial

Kebijakan Makro Ekonomi

Bentuk-Bentuk Pasar. Categories : Bentuk-Bentuk Pasar. ekonomi.

Please purchase PDFcamp Printer on to remove this watermark. Konsep Elastis & Aplikasinya.

BAB III Elastisitas Permintaan dan Penawaran

II. LANDASAN TEORI A.

PERMINTAAN BARANG DAN JASA

Elastisitas Permintaan dan Penawaran. Pengantar Ilmu Ekonomi TIP FTP UB

Pasar Persaingan Monopolistik

ABSTRAK KATA PENGANTAR UCAPAN TERIMA KASIH DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR BAB I PENDAHULUAN

Add your company slogan. Permintaan Pasar LOGO

ELASTISITAS (Elasticity)

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

Kekuatan Permintaan dan Penawaran Pasar

PERTEMUAN KETUJUH: Permintaan Produk Pertanian

KULIAH KE - 3 KONSEP DASAR ELASTISITAS

STRUKTUR PASAR & LABA MAKSIMUM

PASAR DALAM PEREKONOMIAN

EKONOMI & MANAJEMEN 2 BAB 3 ELASTISITAS

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

DAFTAR lsi LENGKAP BABSATU. Dedikasi iii Tentang Penulis iv Pendahuluan atas Edisi Kedelapan Daftar lsi Sing kat xiv Daftar lsi Lengkap xv

ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

A. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PENAWARAN

Elastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

Elastisitas. SRI SULASMIYATI, S.SOS., MAP

Konsep Dasar Elastisitas Elastisitas Permintaan ( Price Elasticity of Demand Permintaan Inelastis Sempurna (E = 0) tidak berpengaruh

ELASTISITAS PERMINTAAN & PENAWARAN

MATEMATIKA EKONOMI DAN BISNIS. Nuryanto.ST.,MT

EKONOMI MIKRO Bab 3 Elastisitas Permintaan dan Penawaran

ANALISA PERMINTAAN. P(x) Individu 1 P(x) Individu 2 P(x) Individu Dx = d1 + d

Kuliah ke-9. Persaingan Monopolistik & Oligopoli

Pengantar ekonomi mikro. Modul ke: 04FEB. Elastisitas permintaan dan penawaran. Fakultas. Erwin Nasution S,E MM. Program Studi MANAJEMEN S1

Pengantar Ekonomi Mikro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Permintaan adalah salah satu aspek terpenting dalam ekonomi manajerial, karena perusahaan tidak akan ada dan berkembang tanpa adanya permintaan.

ELASTISITAS (Elasticity)

Wulansari Budiastuti, S.T., M.Si.

BAB II URAIAN TEORITIS

Materi 10 Ekonomi Mikro

Teori & Hukum Permintaan & Penawaran + Kurva

Persaingan Sempurna Persaingan Monopolistik Oligopoli Monopoli

PASAR MONOPOLI, OLIGOPOLI, PERSAINGAN SEMPURNA

MATA KULIAH : TEORI ORGANISASI UMUM 2

PERMINTAAN DAN ELASTISITAS PERMINTAAN

ELASTISITAS PERMINTAAN dan PENAWARAN Pertemuan ke-3

Ekonomi Manajerial. Bab 2 Mekanisme Pasar : Permintaan dan Penawaran

01 ELASTISITAS PERMINTAAN (Dua Variabel Bebas) Elastisitas

Pengantar Ekonomi Mikro. Modul ke: 05FEB. Konsep Elastisitas. Fakultas. Desmizar, S.E., M.M. Program Studi Manajemen

PENERAPAN KONSEP ELASTISITAS DALAM PERMINTAAN DAN PENAWARAN.

ANALISIS KUANTITATIF PERMINTAAN

BAB II. TINJAUAN KEPUSTAKAAN

USU Press Art Design, Publishing & Printing Gedung F JI. Universitas No. 9, Kampus USU Medan, Indonesia. Telp ; Fax

Dexter Harto Kusuma makalah elastisitas ekonomi mikro I. PENDAHULUAN

Permintaan dan Penawaran sebagai Pembentuk Kelembagaan Pasar

THE MARKET FORCES OF SUPPLY AND DEMAND

Ekonomi Manajerial dalam Perekonomian Global

III. ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

PRINSIP EKONOMI DALAM PERTANIAN

RENCANA PROGRAM KEGIATAN

TEORI ELASTISITAS. Tata Tachman

PELATIHAN OLIMPIADE EKONOMI PERSIAPAN OLIMPIADE SAINS PROVINSI. HARI/TANGGAL : Kamis/ 24 MEI JUMLAH SOAL : 50 butir

PERMINTAAN, PENAWARAN, DAN ELASTISITAS

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS. Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini maka dicantumkan

PASAR PERSAINGAN SEMPURNA

KERANGKA PENDEKATAN TEORI. antara permintaan dan harga. Teori ini lebih dikenal dengan hukum permintaan,

FUNGSI PERMINTAAN PENAWARAN DAN EQUILIBRIUM PASAR

Pasar Oligopoli & Arsitektur Perusahaan. Dr. Muh. Yunanto, MM Pertemuan ke-8

Materi 5 Ekonomi Mikro

Elastisitas Permintaan dan Penawaran

POKOK BAHASAN: ELASTISITAS DAN PENAWARAN. Suharyanto

STRUKTUR PASAR. 1. Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, di

TEORI PASAR (STRUKTUR PASAR)

ELASTISITAS HARGA Elastisitas Permintaan

ELASTISITAS. Ngatindriatun PERTEMUAN 4 & 5

Transkripsi:

Permintaan merupakan salah satu aspek terpenting dalam ekonomi manajerial Penting bagi penciptaan, kelangsungan hidup dan profitabilitas perusahaan Hal-hal yang mempengaruhi permintaan konsumen 1. Harga dari komiditasi tersebut 2. Pendapatan Konsumen 3. Harga dari barang yang berhubungan (substitusi & Komplementer 4. Selera konsumen 5. dll

Permintaan timbul karena keinginan konsumen dan kemampuannya ( hasrat dan keinginan yang didukung dengan pendapatan) untuk membeli suatu komiditas Teori permintaan konsumen: jumlah komiditas yang diminta merupakan suatu fungsi/bergantung pada harga komiditas tersebut, pendapatan konsumen, harga komiditas yang berhubungan(komplementer atau substitusi) dan selera konsumen

Ringkasan: teori permintaan konsumen mempostulatkan bahwa kuantitas komoditas yang diminta persatuan periode akan meningkat jika harga berkurang, pendapatan konsumen meningkat, adanya kenaikan dalam harga barang substitusi dan penurunan harga barang komplementer, serta dengan peningkatan dalam selera terhadap komiditas yang dibicarakan Qd x = f (P x, I, P y, T) Qd x P x I P y T = Kuantitas komoditas X yang diminta oleh individu perperiode waktu (tahun, bulan, minggu, hari, atau satuan unit waktu yang lainnya) = Harga perunit komoditas X = Pendapatan Konsumen = Harga komoditas yang berhubungan (substitusi atau komplementer) = Selera konsumen

Pada saat pendapatan konsumen meningkat, mereka akan membeli lebih banyak komoditas umum (sepatu, steak, film, liburan, pendidikan, mobil, rumah dll) disebut juga Barang Normal Namun ada juga barang & jasa yang tidak akan banyak dibeli oleh konsumen pada saat pendapatannya meningkat ini disebut sebagai Barang Inferior, ie: Nasi Aking, Gorengan, Telo Rebus, Tempe Tahun, dll

QD x = f (P x,n, I, P y, T) Qd x P x N I P y T = Kuantitas komoditas X yang diminta oleh seluruh konsumen perperiode waktu (tahun, bulan, minggu, hari, atau satuan unit waktu yang lainnya) = Harga perunit komoditas X = Jumlah konsumen di pasar = Pendapatan Konsumen = Harga komoditas yang berhubungan (substitusi atau komplementer) = Selera konsumen

1. Efek Kereta (Bandwagon Effect): orang melakukan permintaan terhadap suatu komiditas karena orang lain membelinya. Biasanya kurva permintaan menjadi lebih datar 2. Efek Kesombongan ( Snob Effect): banyak konsumen berusaha tampil berbeda dan ekslusif dengan meminta lebih sedikit komiditas2 yang banyak diminta oleh orang. Kurva permintaan pasar menjadi lebih curam

Bergantung pada ukuran permintaan pasar atau industri terhadap komiditas tersebut, bentuk organisasi industrinya dan jumlah perusahaan yang ada dalam industri tersebut Bergantung pula pada tipe barang yang dijual: 1. Barang tahan lama 2. Barang Fast Moving (tidak tahan lama) Biasanya barang tahan lama lebih bergejolak/tidak stabil dibandingkan fast moving.

1. Monopoli Jika perusahaan satusatunya produsen dari suatu komoditas dan tidak ada subtitusi yang dekat, ie: Pertamina & PLN 2. Persaingan Sempurna Terdapat banyak perusahaan yang menghasilkan barang yang homogen (identik) dan setiap perusahaan terlalu kecil untuk mempengaruhi pasar, ie: Pertanian, Barang Grosiran Pasar 3. Oligopoli Terdapat sedikit perusahaan didalam perusahaan yang memproduksi barang yang homogen/terstandarisasi (Semen, baja, Kimia) atau Heterogen/terdiferensiasi (Mobil, Rokok, Minuman Ringan) 4. Monopolistik Disini banyak perusahaan yang menjual produk yang heterogen atau terdiferensiasi percampuran antara monopoli & Persaingan

Qx = α0 + α1 PX + α2n + α3i + α4py + α5t + Qd x = Kuantitas komiditas X persatuan waktu yang dihadapi oleh perusahaan α = koefisien yang akan mengestimasi permintaan P x = Harga perunit komoditas X N = jumlah konsumen di pasar I = Pendapatan Konsumen P y = Harga komoditas yang berhubungan (substitusi atau komplementer) T = Selera konsumen

Fungsi permintaan kentang manis di amerika serikat pada periode tahun 1949 hingga 1972 QDs = 7.609 1.606Ps + 59N + 947I + 479Pw 271t QDs = Kuantitas kentang manis yang dijual pertahunnya di amerika serikat setiap 1.000 hundredweight (cwt) Ps = Harga kentang manis riil dalam dollar perhundredweight yang diterima petani N = Rata2 bergerak 2 tahunan untuk populasi totalamerika serikat, dalam jutaan I = Pendapatan personal disposable riil perkapita, dalam ribuan dolar Pw = Harga kentang putih riil dalam dolar perhundredweight yang diterima petani T = Trend waktu (t = 1 untuk tahun 1949, t=2 untuk tahun 1950, sampai t= 24 untuk tahun 1972)

Elastisitas Permintaan merupakan suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga terhadap perubahan permintaan Terdiri Dari: 1. Elastisitas Harga 2. Elastisitas Pendapatan 3. Elastisitas Permintaan Silang

EP = 0 EP = EP = 1 EP < 1 EP > 1

TR = P x Q MR = TR Q Atau MR dapat dicari MR = P 1+ 1 Ep Kesimpulan: TR meningkat selama Ep > 1 TR Maksimum ketika Ep = 1 TR Menurun saat Ep < 1 MR Positif selama TR meningkat MR Negatif selama TR Menurun MR = 0 saat TR maksimum

1. Ukuran elastisitas permintaan makin besar jika makin dekat atau makin banyak jumlah komiditas yang mampu mensubtitusinya 2. Makin sempit suatu komiditas didefinisikan, makin besar elastisitas terhadap harga karena makin banyak jumlah komiditas yang melakukan subtitusi 3. Elastisitas permintaan akan menjadi lebih besar jika konsumen membutuhkan waktu yang lebih lama untuk merespon perubahan harganya 4. Respon dalam kuantitas yang diminta akan menjadi lebih besar pada jangka panjang dibandingkan pada jangka pendek

Elastisitas Pendapatan mengukur kepekaan perubahan permintaan suatu komoditas terhadap perubahan pendapatan konsumen Ei = Q/Q I/I = I P x P I Elastisitas Pendapatan Titik Ei = α 1 x I Q Persamaan Linear Ei = Q I x (I2+I1)/2 (Q2+Q1)/2 = Q2 Q1 I2 I1 x I2+I1 Q2+Q1 Elastisitas Pendapatan Busur

Tingkat pendapatan merupakan determinan penting dalam permintaan Untuk hampir semua komoditas, peningkatan pendapatan mengakibatkan peningkatan permintaan akan komoditas (ΔQ/ ΔI positif), sehingga EI positif barang normal ie: makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, dan rekreasi Kebutuhan pokok EI positif tapi rendah (antara 0 sd 1) Kebutuhan barang mewah EI positif lebih besar 1 Untuk barang Inferior EI Negatif

E-Commerce: Produksi, periklanan, penjualan dan distribusi produk dan jasa dari perusahan ke perusahaan (B2B), Perusahaan ke Konsumen (B2C), Konsumen ke Konsumen (C2C) melalui internet Internet & E-commerce menunjukkan perubahan besar dalam cara interaksi perusahaan dan konsumen di pasar

Koneksi Online baik B2B, B2C dan C2C telah menyebabkan: 1. Penurunan biaya pelaksanaan bisnis yang sangat tajam 2. Pemotongan waktu untuk memberikan jawaban 3. Perluasan jangkauan penjualan 4. Menciptakan model bisnis baru

Penjual ritel konvensional turut memasuki dunia e-commerce dalam penjualannya Memberikan tantangan bagi para e-retailer karena konsumen mudah melakukan pembandingan Banyak model bisnis baru, seperti lelang secara online, game online freemium, social media based ads, dll Mobile internet mulai berkembang pesat perkembangan gadget mobile