BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pemerintah itu ditetapkan sebagai satu-satunya penyelenggara program

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT. JAMSOSTEK baru dikenal 22 September 1995, saat perusahaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS

BAB II BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT. jawab dan kewajiban Negara - untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi

BAB II TINJAUAN UMUM DAN TINJAUAN TEORITIS

BAB II BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR CABANG MEDAN. A. Sejarah BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Medan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. panjang, dimulai dari UU No. 33/1947 jo UU No. 2/1951 tentang kecelakaan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Umum BPJS Ketenagakerjaan Pekanbaru

BAB II PROFIL PT. JAMSOSTEK (PERSERO) Penyelenggara program jaminan sosial merupakan salah satu tanggung jawab dan

BAB 3 OBJEK PENELITIAN

BAB II BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR CABANG MEDAN. jawab dan kewajiban Negara - untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. keamanan dan kepastian terhadap resiko-resiko sosial ekonomi, dan

BAB II PROFIL BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH. ekonomi kepada masyarakat. Sesuai dengan kondisi kemampuan keuangan

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. sebagai hak dan bukan dari belas kasihan orang lain. membantu yang berpenghasilan rendah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB II BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR WILAYAH SUMBAGUT. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tangung

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bahwa setiap pekerja berhak mendapatkan perlindungan (protection), pemajuan

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

BAB II. Ruang Lingkup Perusahaan. Dalam rangka meningkatkan kesejahteraan, keselamatan, dan kesehatan kerja, depnaker telah

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

PENGOLAHAN DATA GAJI PESERTA JAMSOSTEK DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM SIPT 3.00 DI PT JAMSOSTEK (PERSERO) BANDUNG I. Laporan Tugas Akhir

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Kantor Pelayanan Pajak Pratama Soreang. Pajak Bumi dan Bangunan Bandung Tiga. Namun sehubungan dengan

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN. Penyelenggaraan program jaminan sosial merupakan salah satu tanggung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 1291 TAHUN 2016 T E N T A N G

BAB II PROFIL PTPN IV BAH BIRUNG ULU PEMATANG SIANTAR. A. Sejarah Ringkas PTPN IV Bah Birung Ulu Pematang Siantar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. Bank Perkreditan Rakyat merupakan bank yang didirikan berdasarkan

B A B I I I P e m b a h a s a n H a s i l K e r j a P r a k t e k 30. beberapa dalam satu departemen atau lebih, yang dibuat untuk menjamin

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29

BAB 3 ANALISIS KEADAAN PERUSAHAAN DAN MASALAH. Maxima Treasure Fund merupakan sebuah perusahaan yang didirikan pada

ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Berikut ini pembahasan dari penelitian penulis mengenai prosedur. pengeluaran kas di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul:

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Persero atau PT TASPEN

PROVINSI BANTEN PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BAB III DESKRIPSI LEMBAGA/INSTANSI

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (INDUSTRI)

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 21 TAHUN : 2008 SERI : D PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 71 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BAB III SISTEM PENGELOLAAN DANA JAMINAN DAN PEMBAYARAN KLAIM PT. BPJS KETENAGAKERJAAN KANTOR CABANG MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. terpenting disamping unsur lain, seperti modal, bahan baku, dan mesin. Tidak ada

BAB III DATA PERUSAHAAN. Sejarah Pegadaian penuh warna. Berasal dari Bank Van Leening yang didirikan

1. AKUNTING BULANAN. Ruang Lingkup Persiapan Awal (Setup): Lingkup Pekerjaan Bulanan

BAB II BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. (17/10/2008) Nomor 30, yang dibuat dihadapan Hj. YULFITA RAHIM Sarjana

BAB 3 SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERBANDINGAN MEKANISME PERHITUNGAN SALDO AKHIR PROGRAM JAMINAN HARI TUA BPJS KETENAGAKERJAAN PERIODE

BAB II KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP) MADYA MEDAN

Kepala Badan. Subbagian Umum dan Kepegawaian. Bidang Aset. Subbidang. Administrasi Aset. Subbidang Mutasi Aset. Subbidang

BAB II PROFIL PT. KHARISMA PEMASARAN BERSAMA NUSANTARA (KPBN) CABANG MEDAN

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

WALIKOTA PROBOLINGGO

BAB III PEMBAHASAN. 3.1 Tinjauan Teori Pengertian Sistem dan Prosedur

BAB II DESKRIPSI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SAWAH BESAR DUA

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 105 TAHUN 2017 TENTANG SISTEM ONLINE PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TASIKMALAYA

BAB III PEMBAHASAN Prosedur Pernyataan Piutang

PERATURAN BUPATI KUNINGAN NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

CA REVIEW PKP Pertemuan 2 Kasus Aplikasi Penerapan KPD2LK

BAB IV PENYAJIAN DAN ANALISIS DATA

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

EVALUASI ATAS KEPATUHAN PELAKSANAAN KETENTUAN PAJAK PENGAHASILAN KARYAWAN PASAL 21 DALAM HUBUNGANNYA DENGAN SISTEM AKUNTANSI PENGGAJIAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. Visi & Misi PT Bank Tabungan Negara (Persero) tbk: Mengembangkan human capital yang berkualitas dan memiliki

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Berdirinya Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Kuantan

BAB 1 PENDAHULUAN. demokratis. Kebijaksanaan sosial dapat dianggap sebagai kerangka kerja utama untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. Dunia ketenagakerjaan Indonesia pada tahun 2014 menunjukan adanya

BAB 5 PENUTUP. dan pemerintah, serta pelaksanaan dari perencanaan tersebut. Objek dalam

PROSEDUR PENGGAJIAN PNS PADA BADAN PEMBINAAN HUKUM NASIONAL (BPHN)

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTITUSI. Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) pada awalnya bernama Bank

BAB III PROSES PENGUMPULAN DATA. pesat guna meningkatkan standar hidup berbangsa dan bernegara. Semua pihak baik

BAB III DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Sebelum diterapkannya sistem administrasi perpajakan modern, Kantor

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. pelayanan customer service serta manajemen perusahaan itu sendiri. Dari ke tiga

PROSEDUR PENCATATAN PREMI THT (TABUNGAN HARI TUA) PNS PADA PT. TASPEN(PERSERO) KCU (KANTOR CABANG UTAMA) JAKARTA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Penghitungan Pajak Penghasilan ( PPh ) pasal 21 PT. Lucky Indah

BAB IV ANALISIS. 4.1 Penerapan Akuntansi Penggajian pada PT. Pindad (Persero)

BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Berdirinya PT. Jamsostek (persero) Bandung II

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 3.1 Sejarah Singkat PT BANK TABUNGAN NEGARA (Persero) Tbk.

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II. PT BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO), Tbk CABANG MEDAN. Hindia belanda melakukan Koninkljik Besluit no. 27 tanggal 16 Oktober 1897

BAB V PENUTUP. Setelah menguraikan pembahasan pada bab IV, maka penulis akan mencoba. menarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK DAN LOKASI PKLM. Jawatan Lelang yang bertugas melakukan pelelangan terhadap barang-barang

Prosedur Pembayaran Klaim Tabungan Hari Tua (THT) Pada PT. Taspen (Persero) Cabang Bogor

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangunan negara (Soemitro dalam Handayani dan Supadmi, 2012). Salah

2017, No Mengingat : 1. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

BUPATI BARITO UTARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1968 tentang Berlakunya Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 dan Pelaksanaan Pemerintahan di Propinsi Ben

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. Sejarah perjalanan panjang PT Taspen bisa diruntut sejak masa sebelum

Transkripsi:

5 BAB II PROFIL PERUSAHAAN 2.1 Sejarah PT. JAMSOSTEK PT. JAMSOSTEK baru dikenal 22 September 1995, saat perusahaan pemerintah itu ditetapkan sebagai satu-satunya penyelenggara program JAMSOSTEK di Indonesia, lewat PP No. 36 Tahun 1995, hari lahir badan itu adalah 5 Desember 1977. Pada 5 Desember 1977, pemerintah menerbitkan PP No. 33/1977 tentang pelaksanaan program Asuransi Sosial Tenaga Kerja. Bersama dengan itu, diterbitkan pula PP No. 34/1977 tentang Perum Astek sebagai wadah penyelenggara program Astek. Status Astek sebagai Perum kemudian berubah menjadi PT. melalui PP No. 19/1990. Perubahan besar terjadi 17 Februari 1992, saat UU No. 3 Tahun 1992 tentang JAMSOSTEK diluncurkan. Program JAMSOSTEK sudah mulai dirintis sejak tahun 1947 ketika UU No. 33/1947 tentang kecelakaan kerja dan UU No. 24/1947 tentang kecelakaan perang diberlakukan. Setahun berikut, meluncur UU No.12/1948, UU ini mengatur tentang usia tenaga kerja, jam kerja, tempat kerja, perumahan dan kesehatan buruh. Perlindungan tenaga kerja diatur lagi tahun 1951 dengan diluncurkan UU No. 2/1951 tentang kecelakaan kerja. Pada tahun 1952, diberlakukan peraturan Menteri Pemburuhan (PMP) No. 48/1952 dan kemudian diubah lagi dengan PMP No. 8/1956. Ketentuan mengenai penyelenggaraan kesehatan buruh itu kemudian di lengkapi dengan PMP No. 18/1957. Peraturan tersebut menguraikan tentang bantuan kepada badan yang menyelenggarakan usaha jaminan sosial buruh. Lewat Keputusan Menteri Perburuhan No. 5/1964, 5

6 lahirlah Yayasan Dana Jaminan Sosial (YDJS). Yayasan inilah yang antara lain berfungsi sebagai penghimpunan iuran dan pembayaran ganti rugi kepada buruh dan keluarganya yang terkena resiko kerja. UU tenaga kerja yang agak lengkap lahir tahun 1969. Pada UU No. 15/1969 tentang pokok-pokok mengenai tenaga kerja itu antara lain, disebut pemerintah mengatur penyelenggaraan pertanggungan sosial dan bantuan sosial bagi tenaga kerja dan keluarga. Peristiwa yang dianggap penting Milestone dalam sejarah JAMSOSTEK di Indonesia adalah lahirnya Perum Astek tanggal 5 Desember 1977 dengan modal disetor Rp. 2,5 Milyar. Program yang ditangani masih terbatas pada Asuransi Kecelakaan Kerja (AKK), Asuransi kematian (AK), dan Tabungan Hari Tua (THT). Moes Yoenoes adalah orang pertama yang dipercaya memimpin Perum Astek. Dia didampingi Dr. Indra Hatari, Srimardji Srimuwarjo, MSc, dan Sutrisno Prawiradibrata. Pengembangan program terjadi tahun 1990 ketika Menaker Cosmas Batubara mengeluarkan Permen No. 4/1990 tentang Jaminan Pemeliharaan kesehatan Tenaga Kerja (JPKTK). JPKTK kemudian dikukuhkan kedalam UU No. 3/1992 tentang JAMSOSTEK dengan nama Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK). UU mulai berlaku efektif 1 Juni 1992 itu mewajibkan perusahaan menyelenggarakan empat program JAMSOSTEK, yakni Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kesehatan Kerja (JKK), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK). Pada masa Perum Astek, iuran AKK sebesar 0,24 hingga 3,6%, AK pekerja 0,5%, THT masing-masing 1,5% perusahaan, dan 1% tenaga kerja.

7 Sedangkan iuran AK dan AKK 100% dibayar pengusaha. Partisipasi pekerja pada era PT. JAMSOSTEK pun hanya dapat program JHT, yaitu 2% pekerja. Dimana partisipasi pekerja dalam program Astek/ JAMSOSTEK yang dibayar perusahaan. 2.2 Struktur Organisasi Organisasi pada prinsipnya adalah menyatukan untuk mengkoordinir satu kelompok dari berbagai tingkatan personalia dan menyatukan berbagai kepentingan dengan menggunakan kemampuan yang ada untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Struktur organisasi dapat di pandang sebagai kerangka menyeluruh dan menghubungkan fungsi-fungsi dari suatu dan disusun dengan perkembangan kebutuhan organisasi atau mempermudah pegawai untuk mengetahui kepada siapa dia harus bertanggung jawab. Oleh karena itu, suatu perusahaan harus memiliki struktur organisasi baik untuk memperlancar dan mensukseskan pelaksanaan tugasnya.

8 KEPALA KANTOR WILAYAH SUMUT SEKRETARIS Personalia & Umum Bidang Keuangan Bidang IT Bidang JPK Bidang Pelayanan Bidang Pemasaran Petugas Umum Verifikator Keuangan Data Administrator Provider Service Officer Verifikator Jaminan Account Officer Petugas Pengadaan Verifikator Anggaran dan Perpajakan Technical Support Verifikator Jaminan JPK Costumer Service Officer Petugas Adm. Pemasaran Arsipasi Pembukuan Data Operator Satpam Kasir Cleaning Service Gambar 2.1 Struktur organisasi PT. JAMSOSTEK (Persero). *sumber PT.JAMSOSTEK KANWIL SUMBAGUT tahun 2013

9 2.3 Uraian Tugas Di dalam suatu kegiatan dalam perusahaan memilki bagian-bagian yang tidak lepas dari segala tanggung jawab dan tugas-tugasnya. Adapun jabatan/tingkatan yang ada dalam PT. JAMSOSTEK Medan serta tugas yang dibebankan adalah: 2.3.1 Kepala Kantor Wilayah Sumut Kepala Kantor berfungsi mengarahkan, merencanakan dan mengendalikan kegiatan kantor yang meliputi kegiatan pemasaran, pelayanan peserta, administrasi kepesertaan dan iuran, akuntansi, SDM dan umum untuk memastikan tercapainya target kantor yang dipimipin dan menciptakan kinerja sehat/sangat sehat di PT.JAMSOSTEK (persero). a. Menyusun rencana kerja dan anggaran kantor. b. Merencanakan pengendalian kegiatan kerja untuk pencapaian kinerja kantor. c. Melakukan identifikasi dan tindak koreksi terhadap penyimpanan yang terjadi agar dipatuhinya ketentuan yang berlaku. d. Mengarahkan tersusunnya peta potensi kepesertaan dan penyebaran PPK untuk tercapainya target perusahaan. e. Mengarahkan dan mengendalikan terselenggaranya pelayanan kepada perserta, perusahaan dan PPK. f. Mengkoordinasikan terselenggaranya sistem informasi kantor.

10 g. Mengarahkan dan mengendalikan pembuatan laporan dan kegiatan administratif seluruh bidang agar dapat disajikan secara benar, tepat waktu dan akurat. 2.3.2 Kepala Bidang Pemasaran Kepala Bidang Pemasaran berfungsi mengorganisir fungsi pemasaran dan melakukan implementasi kebijakan pemasaran untuk memastikan tercapainya target pesertaan dan iuran. a. Menghimpun informasi dari berbagai instansi dan organisasi terkait untuk mendapatkan data perusahaan sebagai dasar untuk menyususun data potensi dan menetapkan target kepesertaan. b. Menyusun rencana kerja Bidang Pemasaran setiap bulan, untuk dijadikan rencana kerja kantor termasuk penyesuaian setelah adanya RKAP yang dipusatkan kantor pusat. c. Melakukan pembinaan terhadap AO untuk tercapai administrasi (kepesertaan, iuran, DUTK, penyelesaian rekonsiliasi) dalam rangka penerbitan sertifikat, KPJ, KPK, dan P/RSJHT. d. Memonitor penyampaian data upah secara bulanan dari perusahaan untuk kelancaran penerbitan P/RSJHT. e. Melakukan kerjasama dengan mitra kerja dalam bentuk Kerja Sama Operasional (KSO) untuk mendukung tercapainya target kepesertaan dan iuran.

11 f. Melakukan pembinaan terhadap bawahannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan. g. Melaksanakan tugas-tugas lainnya sesuai instruksi Kepala wilayah dalam rangka kelancaran kegiatan kantor. 2.3.3 Account Officer Account Officer berfungsi melakukan perluasan dan pembinaan kepesertaan guna tercapainya target dan tertib administrasi kepesertaan. a. Membuat rencana kerja perluasan dan pembinaan kepesertaan sesuai target yang telah ditentukan. b. Melakukan penyuluhan kepada PWBD dan peserta. c. Melakukan kunjungan bersama instansi terkait dalam rangka perluasan kepesertaan dan penyelesaian tunggakan serta mempersiapakan dukungan law enforcement. d. Meneliti dokumen pendaftaran kepesertaan dan upah TK, menghitung dan menerbitkan penetapan iuran. e. Merekam data kepesertaan, meneliti serta mengoreksi data mutasi kepesertaan. f. Mengirimkan sertifikat KPJ, KPK, DUTK, P/RSJHT dan lain-lain ke perusahaan. g. Melaksanakan tugas sesuai intruksi Kepala Bidang Pemasaran demi kelancaran Kantor.

12 2.3.4 Petugas Administrasi Pemasaran Berfungsi melaksanakan administrasi kegiatan bidang pemasaran untuk kelancaran kegiatan bidang pemasaran. a. Melakukan perekaman data potensi-potensi. b. Mencocokkan antara data potensi dengan data base. c. Mengagendakan formulir pendaftaran dan administrasi kepesertaan. d. Membuat laporan hasil kegiatan bidang pemasaran. 2.3.5 Kepala Bidang Pelayanan Berfungsi mengorganisasi fungsi pelayanan dua cabang untuk memastikan kelancaran pelayanan jaminan. a. Menyusun rencana kerja bidang Pelayanan untuk dijadikan rencana kerja termasuk penyesuaian setelah adanya RKAP yang ditetapkan Kantor Pusat. b. Mengendalikan pelayanan jaminan serta menanggapi keluhan peserta untuk mewujudkan kepuasan peserta. c. Memverifikasi berkas penetapan jaminan untuk menetapkan sesuai kewenangannya. d. Memastikan terselenggarakan laporan yang benar dan akurat serta tepat waktu. e. Melakukan pembinaan terhadap bawahannya untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

13 f. Melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan instruksi dari Kepala wilayah dalam rangka kelancaran tugas kantor. 2.3.6 Customer Service Office Berfungsi memberikan pelayanan kepesertaan, iuran dan pengajuan jaminan serta memberikan informasi dan menangani keluhan peserta. a. Memberikan pelayanan informasi program JAMSOSTEK dan menerima keluhan peserta untuk meningkatkan pelayanan yang cepat dan akurat. b. Menerima, meneliti kelengkapan dan keabsahan dokumen pendaftaran, dokumen pembayaran iuran dan dokumen pengajuan pembayaran jaminan untuk menjamin pelayanan yang baik dan benar. c. Menerima dan memeriksa dokumen permintaan koreksi sertifikat, KPJ, KPK, dan R/PSJHT. d. Menerima surat keterangan RS dan menyerahkan surat jaminan rawat kepada peserta. e. Menertibkan kuitansi/voucher iuran dan mencetak daftar penerimaan iuran harian. f. Menetapkan besarnya JHT/JKM dan mencetak pembayaran jaminan secara harian. g. Menertibkan surat pemberitahuan klaim JHT dan JKM yang siap bayar. h. Memastikan terselenggaranya laporan yang benar dan akurat serta tepat waktu.

14 i. Melaksanakan tugas lainnya sesuai instruksi kepala bidang untuk kelancaran kegiatan bidang pelayanan. 2.3.7 Verifikator Jaminan Berfungsi memverifikasi, meneliti kasus, dan menetapkan klaim JPK dan JKK. a. Menertibkan suara konfirmasi tahap I dan pengecekkan data atau kasus yang dianggap meragukan sebagai bahan penyelesaian penetapan jaminan. b. Melakukan verifikasi, merekam dan menetapkan klaim JKK dan JPK baik kapasitas maupun fee for service. c. Membuat voucher dan BPJ klaim JPK dan JKK (pembayaran transfer). d. Menginformasikan klaim JKK siap ke perusahaan/ahli waris. 2.3.8 Kepala Bidang JPK Merencanakan, melaksanakan, mengordinasikan, dan mengendalikan kegiatan pelayanan JPK berdasarkan sistem dan prosedur yang telah ditetapkan. a. Merencanakan penyelesaian klaim tepat waktu dan mengendalikan pelayanan jaminan JPK Dasar dan JPK Tambahan serta menanggapi keluhan peserta untuk mewujudkan kepuasan peserta. b. Melakukan penetapan besarnya jaminan JPK sesuai batas kewenangannya.

15 c. Memastikan penerbitan KPK dan surat jaminan. d. Memastikan terselenggaranya laporan yang benar dan akurat serta tepat waktu. e. Mengendalikan pelayanan JPK Dasar dan JPK Tambahan dan menanggapi serta menindak lanjuti keluhan dari peserta. 2.3.9 Provider Service Office Berfungsi melakukan perhitungan biaya perkapital, pembinaan, dan koordinasi dengan PPK dalam memberikan layanan JPK. 2.3.10 Kepala Bidang Teknologi Informasi Berfungsi memonitor penggunaan hardware, software, dan jaringan untuk mengoptimalkan dan menjamin tetap beroperasi perangkat komputer di Kantor, mengelola data base dan aplikasinya untuk memberikan pelayanan kepada peserta. a. Menyusun, merencanakan kebutuhan sarana pengolahan data untuk Kantor. b. Mengendalikan pemeliharaan peralatan dan fasilitas komputer, meliputi perangkat lunak, perangkat keras berikut jaringannya. c. Memastikan terselenggaranya (iuran jaminan keuangan) secara periode untuk data werehouse. d. Merencanakan, memelihara pengamanan data dan sistem komputerisasi (back up, security, and recovery) untuk kelangsungan operasional. e. Memastikan terselenggaranya pemutakhiran data base.

16 f. Memonitor perkembangan pemakaian space data base dengan mengevaluasi kapasitas server untuk kelancaran pengolahan data base. 2.3.11 Data Administrator Pemeliharaan dan mengatur kewenangan sistem dan data base guna kelancaran proses bisnis perusahaan. 2.3.12 Technical Support Melakukan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas teknologi informasi (hardware and software) guna mendukung proses bisnis perusahaan. 2.3.13 Data Operator Melakukan pengolahan data dan pencetakan sertifikat KPJ, KPK, SPI, DUTK, KPJ duplikat, P/RSJHT, listing KPJ, daftar tertanggung. 2.3.14 Kepala Bidang Keuangan Berfungsi mengorganisir fungsi keuangan: anggaran, perpajakan, pengelolaan kas dan pembukuan di kantor untuk memastikan berjalannya sistem keuangan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku. a. Bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan kantor. b. Mengkoordinir penyusunan laporan keuangan kantor. c. Bertanggung jawab atas pengendalian anggaran di kantor. d. Melakukan otoritas pengeluaran kas dan bank. e. Melakukan kas opname secara harian. f. Mengendalikan saldo R/C sesuai dengan kerjasama bank.

17 g. Melakukan posting harian terhadap transaksi keuangan. h. Menyetujui hasil rekonsiliasi DUTK dan Surat Pemberitahuan Iuran. 2.3.15 Akuntansi Berfungsi melaksanakan pencatatan semua transaksi dengan tertib dan benar untuk penertiban neraca percobaan. a. Melakukan verifikasi atas semua bukti transaksi keuangan. b. Mensahkan SPI dan rekonsiliasi iuran. c. Melakukan pencatatan atas segala jenis transaksi penerimaan maupun pengeluaran. d. Menerbitkan surat permintaaan transfer. e. Mengendalikan penggunaan semua Rekening Antara. f. Monitoring RC harian. g. Melakukan rekonsiliasi bank. h. Menyusun neraca percobaan. i. Memastikan terselenggaranya laporan yang benar dan akurat serta tepat waktu. 2.3.16 Verifikator Anggaran dan Perpajakan Menyusun anggaran dan melaksanakan administrasi perpajakan. a. Melaksanakan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran termasuk DPKP/KBL. b. Memonitor pelaksanaan penggunaan anggaran.

18 c. Menghitung, memungut, menyetor, melaporkan semua jenis pajak (PPh 21, PPh 23, dan PPN) dan membuat SPT tahunan. d. Melaksanakan administrasi perpajakan. e. Menyusun laporan kegiatan secara tepat waktu. 2.3.17 Pembukuan Melakukan pembukuan, merekapitulasi dan menyajikan transaksi secara harian. a. Membukukan penerimaan iuran via bank. b. Membukukan data BUBM. c. Meminta persetujuan voucher pembayaran BUBM. d. Mencetak listing unaudited secara harian. e. Mencetak buku harian dan rekapitulasi kas/bank. f. Melakukan rekonsiliasi bank secara periodik. g. Menyiapkan daftar pembayaran jaminan via transfer. 2.3.18 Kepala Bidang SDM dan Umum Berfungsi mengorganisir kegiatan administrasi dan pembinaan kepegawaian pengadaan dan pemeliharaan sarana/prasarana serta kerumahtanggaan untuk memberikan dukungan optimal terhadap kelancaran operasional. a. Merencanakan dan mengusulkan kebutuhan pegawai serta pengembangannya untuk optimalisasi kegiatan.

19 b. Menyusun rencana pengadaan sarana/prasarana kantor untuk kelancaran pelaksanaan tugas. c. Memastikan tersedianya Formulir Induk JAMSOSTEK untuk kelancaran pelayanan peserta. d. Memastikan terlaksananya administrasi dan pembinaan pegawai untuk meningkatkan kinerja pegawai. e. Mempersiapkan pelaksanaan Diklat penyegaran untuk meningkatkan keterampilan dan wawasan pegawai. f. Memastikan terlaksananya pemberian hukuman dan usulan penghargaan untuk menegakkan disiplin pegawai dan meningkatkan motivasi kerja. g. Memastikan terselenggaranya laporan magang yang benar dan akurat serta tepat waktu. 2.3.19 Petugas Umum Menata dan melaksanakan administrasi karyawan, rumah tangga/pemeliharaan serta keprotokolan. a. Melaksanakan dan menata administrasi karyawan di kantor. b. Melaksanakan tertib administrasi karyawan (pembayaran gaji, lembur, cuti, absensi, SPPD, dll). c. Menyelesaikan administrasi/laporan yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan dan keluarganya. d. Menyiapkan rapat dan melaksanakan tugas protokol.

20 e. Menyelesaikan administrasi/laporan yang berhubungan dengan kesejahteraan karyawan dan keluarga pengobatan JPK, kelengkapan dokumen karena mutasi, pensiun atau kematian. f. Menyusun laporan kegiatan secara tepat waktu. 2.4 Visi PT.JAMSOSTEK MEDAN PT.JAMSOSTEK adalah perusahaan yang memberikan jaminan sosial tenaga kerja.setelah lahirnya PT.JAMSOSTEK kini para buruh ataupun para pekerja sosial lainnya kini menjadi lebih terjamin masa depannya jika terjadi sesuatu hal saat mereka sedang bekerja.oleh karena itu banyak para pekerja sosial ataupun profesi lainnya yang mengikuti program asuransi jamsostek dan oleh saat itu PT.JAMSOSTEK menjadi badan penyelenggara jaminan sosial (BPJS) berkelas dunia,terpercaya,bersahabat dan unggul dalam operasional dan pelayanan. 2.5 Misi PT.JAMSOTEK MEDAN Sebagai badan penyelenggara jaminan sosial tenaga kerja yang memenuhi perlindungan dasar bagi tenaga kerja serta menjadi mitra terpercaya bagi : 1.Tenaga kerja memberikan perlindungan yang layak bagi tenaga kerja dan keluarga. 2.Pengusaha : menjadi mitra terpercaya untuk memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dan meningkatkan produktivitas. 3.Negara : berperan serta dalam pembangunan.

21 2.6 Tujuan PT.JAMSOSTEK MEDAN Untuk melaksanakan visi dan misi dari PT.JAMSOSTEK. Maka tujuan dari PT.JAMSOSTEK Medan adalah sebagai berikut : 1.Meningkatkan kualitas pelayanan dari tenaga kerja agar PT.JAMSOTEK tetap terpilih menjadi badan penyelenggara yang terpercaya bagi konsumennya. 2.Agar pembiayaan dan manfaatnya optimal, pelaksanaan program JAMSOSTEK dilakukan secara gotong royong dimana yang muda membantu yang tua, yang sehat membantu yang sehat membantu yang sakit dan yang berpenghasilan tinggi membantu berpenghasilan rendah. 2.7 Kinerja Kegiatan Terkini Setiap instansi tentu mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuannya tersebut, butuh waktu untuk mencapai itu semua,begitu juga pada PT.JAMSOSTEK Medan. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi,disiplin dan loyalitas dalam bekerja. Prestasi-prestasi yang telah diraih PT.JAMSOSTEK medan sampai pada saat ini adalah : 1.Pada desember 2009 PT.JAMSOSTEK mendapat penghargan atas menganugrahkan makalah terbaik. 2.Pada ditahun yang sama PT.JAMSOSTEK juga mendapat penghargaan sebagi based on corporate governance perception index (CGPI).

22 3.Pada tahun 2010, PT.JAMSOSTEK terpilih sebagai penghargaan atas pelayanan terbaik. 2.8 Rencana Kegiatan PT.JAMSOSTEK MEDAN Penyelenggaran program jaminan sosial merupakan salah satu tanggung jawab dan kewajiban negara untuk memberikan perlindungan sosial ekonomi kepada masyarakat. Setelah mengalami kemajuan dan perkembangan dalam bentuk perlindungan maupun cara penyelenggaraan sejarah penting dengan dikeluarkannya peraturan pemerintah tentang program asuransi sosial tenaga kerja (ASTEK) yang mewajibkan setiap pemberi kerja/pengusaha swasta dan BUMN maupun pekerja sosial lainnya mengikuti program ASTEK. Sebagai pemberi dan penjamin keselamatan dan kesehatan masyarakat yang sangat berpengaruh besar dalam kehidupan masyarakat khususnya masyarakat menengah ke bawah. Oleh karena itu rencana kegiatan PT.JAMSOSTEK dan prestasi yang sudah diraih PT.JAMSOSTEK : 1. 1.PT.JAMSOSTEK (persero) terpilih THE BEST INSURANCE COMPANIES dengan katagori asuransi sosial sisi inovasi pelayanan terbaik.

23 2. Anugerah BUMN 2012 memberikan penghargaan kepada PT.JAMSOSTEK (persero) sebagai juara 1 inovasi GCG BUMN NON TBK TERBAIK.