BAB 1 PENDAHUL UAN. Era globalisasi adalah era yang dimasuki oleh dunia sekarang ini. Bermacam-macam

dokumen-dokumen yang mirip
Selain menawarkan kuliah di perguruan tinggi terkemuka di Singapura, siswa-siswa brilian juga dijanjikan fasilitas yang menggiurkan.

BAB I PENDAHULUAN. seluruh bidang usaha saat ini mencari sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dampak era globalisasi ekonomi telah menyebabkan dunia usaha atau kalangan

BAB 1. Pendahuluan. Pendidikan merupakan hal penting dalam mendukung kemajuan suatu negara

BAB 3 METODOLOGI PENELITIA N

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan bersaing ketat, baik

ANALISIS RANTAI MARKOV PANGSA PASAR UNIVERSITAS FAVORIT PADA TIGA SMA SWASTA UNGGULAN JAKARTA BARAT SKRIPSI. Oleh: Steven Chandra

BAB I PENDAHULUAN. muda penerus bangsa untuk membangun negeri ini. menjalankan profesinya. Tidak hanya dalam mengajar kepada siswa didik, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Wajib belajar 9 tahun menjadi kebutuhan mendasar bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. kualitas sumber daya manusia yang pada umumnya wajib dilaksanakan. globalisasi, maka pendidikan juga harus mampu menjawab kebutuhan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, seorang siswa dihadapkan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional terdapat penjelasan mengenai standar nasional. dan afektif sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi, telah berdampak kepada munculnya bidang-bidang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan suatu

Program Beasiswa Unggulan

BAB I PENDAHULUAN. terkoordinasi, dan tidak ada sikap koheren yang memandang aset tersebut harus

OLIMPIADE SAINS NASIONAL (MATEMATIKA) SMP

BAB I PENDAHULUAN. tersebut didapat oleh konsumen dari suatu produk yang ditawarkan, maka

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi yang semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional yang diatur secara sistematis. Pendidikan nasional berfungsi

MA NEGERI 19 JAKARTA

BAB 1 PENDAHULUANAN. banyaknya perusahaan perusahaan yang menawarkan produk yang sejenis

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus mampu bersikap dan bertindak cepat dan tepat dalam. yaitu salah satunya melalui persaingan merek.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor terpenting yang dimiliki perusahaan yang berhasil dan mampu

Panduan PMB UM. Mataram

FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT SISWA SEKOLAH UNGGULAN MENJADI MAHASISWA UIN SUSKA RIAU

BAB I PENDAHULUAN. sukses dan mengembangkan diri, seiring dengan berjalannya waktu persaingan dan

BAB I PENDAHULUAN. signifikan. Pada tahun 2014 tercatat jumlah perguruan tinggi di Indonesia sebanyak 3.483

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

Bab 1. Pendahuluan. Dalam sebuah organisasi, pengakuan terhadap pekerjaan yang telah dilakukan karyawan

BAB I PENDAHULUAN. kebijakan pengembangan pendidikan. Dalam Undang Undang Nomor 20 Tahun. sesuai dengan karakteristik mata pelajaran.

BAB I PENDAHULUAN. daya yang terpenting adalah manusia. Sejalan dengan tuntutan dan harapan jaman

BAB VIII PENUTUP. diunggulkan dibandingkan dengan SMA yang lain di wilayah kabupaten

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB II DESKRIPSI SMA NEGERI 90 JAKARTA Sejarah berdirinya SMA Negeri 90 Jakarta

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. 4.1 Kondisi Impelementasi Manajemen Pengetahuan, Implementasi Manajemen Inovasi dan Kinerja Perguruan Tinggi Swasta

BAB I PENDAHULUAN. mempromosikan, dan atau memasarkan suatu produk. dan perusahaan penyedia perlengkapan dan peralatan lapangan golf.

I. Pendahuluan. Lembaga bimbingan belajar adalah salah satu lembaga pendidikan di bawah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan sarjana sarjana terbaik yang dapat bersama-sama membangun

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Agar perusahaan unggul dalam persaingan, selain berwawasan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini semakin pesat, sehingga terjadi

BAB I PENDAHULUAN. SMK bersaing untuk mendapatkan institusi pilihan, perguruan tinggi pun

BAB I PENDAHULUAN. Di Indonesia, tingkat pengetahuan keuangan atau financial knowledge dari

BAB I PENDAHULUAN. Industri pakaian di era modern ini mengalami perkembangan yang

OLIMPIADE MATEMATIKA DAN IPA SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Canggihnya teknologi saat ini banyak menyuguhkan beberapa saranasarana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia pendidikan di Indonesia tidak dapat lepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam menjamin

Tabel Evaluasi Program Undiksha (Indikator dan Capaian Kinerja) Tahun 2013 dan Rencana Sasaran Target 2015

BAB I PENDAHULUAN. output yang dihasilkan dan tanpa memperhatikan proses pembelajaran

INSTRUMEN PENELITIAN QUESIONER (ANGKET) PARTISIPASI POLITIK PEMILIH PEMULA DALAM PILKADA BUPATI

LAMPIRAN WAWANCARA. Wawancara ini dilakukan pada saat kami melakukan survei di Perumahan Citra, dengan

PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang memiliki kemampuan dan kualitas. Salah satu upaya untuk meningkatkan kemampuan dan kualitas Sumber

Profil Sekolah PROFIL SEKOLAH. Nama Sekolah : SMA PGRI 2 DENPASAR. Kabupaten/Kota. : Kota Denpasar. Propinsi 1 / 7

BAB I PENDAHULUAN. Pada era keterbukaan dan demokrasi sekarang ini dalam pemilihan umum

BAB I PENDAHULUAN. dan pelatihan yang sesuai dengan prosedur pendidikan itu sendiri.

I. PENDAHULUAN. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah populasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diperlukan adanya pembinaan dan bimbingan yang dapat dilaksanakan oleh

Gambar 1.1 Jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia 2015 Sumber : Dirjen Pendidikan Tinggi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGUKURAN KINERJA TINGKAT SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BUPATI HULU SUNGAI UTARA

Bab I: Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. Konsep pemasaran mengarahkan perusahaan pada seluruh usaha untuk

Kajian Program Beasiswa Unggulan BPKLN Kemendikbud 2011

PENELITIAN DI SEKOLAH DASAR NEGERI CEMARA DUA SEBAGAI RINTISAN SEKOLAH DASAR BERTARAF INTERNASIONAL

KEBIJAKAN STRATEGIS DI BIDANG PENDIDIKAN

BAB I PENDAHULUAN. untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan. Saat ini pendidikan adalah penting bagi semua orang baik bagi

INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA PERBANAS

2014 ANALISIS KESIAPAN UJIAN NASIONAL SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

BAB I PENDAHULUAN. melalui pengembangan merek perusahaan yang kuat. Namun semakin

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Seiring dengan laju pembangunan saat ini telah banyak

Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Bukittinggi NSS : NPSN : Propinsi : Sumatera Barat : Bukittinggi Kecamatan : Mandiangin Koto

BAB 1 PENDAHULUAN. perubahan pada lingkungan yang bersifat dinamis. Bentuk persaingan salah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia bisnis dan usaha di Indonesia saat ini sangatlah berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan kemajuan teknologi, dunia bisnis saat ini mengalami

I. PENDAHULUAN. Gambar 1 Perkembangan jumlah Perguruan Tinggi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dari tahun ke tahun terus meningkat seiring perkembangan zaman. Selain itu

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini persaingan bisnis menjadi sangat tajam, baik di pasar

RENCANA OPERASIONAL PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN STIE KBP TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. konsekuensi berubahnya gaya hidup yang mereka jalani. Perubahan gaya hidup

a. Memberi kesempatan seluas-luasnya bagi penduduk usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan yang sebaik-baiknya;

Journal Knowledge Industrial Engineering (JKIE)

LEMBAR INFORMASI OLIMPIADE SAINS TERAPAN TINGKAT KOTA BATAM TAHUN 2014 BIDANG LOMBA FISIKA TERAPAN

BAB I PENDAHULUAN. tersebut maka terjadi banyak perubahan di segala bidang termasuk di bidang

Analisis Pemilihan Perguruan Tinggi Swasta di Jakarta dengan Fishbein dan Biplot

Evaluasi DUDI terhadap Lulusan ITB 2016

BAB I PENDAHULUAN. untuk memperoleh pengetahuan atau menambah wawasan. Penyelenggaraan. melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. Gambar 1.1 Logo Yayasan Badan Perguruan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi kehidupan bangsa itu

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHUL UAN 1.1 Latar Belakang Era globalisasi adalah era yang dimasuki oleh dunia sekarang ini. Bermacam-macam produk, teknologi, dan jasa dihasilkan oleh perusahaan yang dijalani oleh karyawankaryawan yang telah diseleksi dan tentunya berkompeten dibidangnya masing-masing. Orang-orang seperti inilah yang menjadi incaran perusahaan-perusahaan besar maupun yang bertaraf kecil sekalipun. Karena dengan memperkerjakan mereka, masa depan dan kinerja perusahaan dapat lebih terjamin karena mereka sudah punya aset sumber daya manusia yang baik dibidang kecerdasan intelektual dan nilai tambah lain, seperti kecerdasan emosional. Tetapi mencari orang-orang yang seperti ini tidaklah mudah, bahkan sebagian besar orang tidak merencanakan kariernya dengan baik. Hampir seluruh orang menginginkan jabatan kerja yang tinggi, tentunya agar mendapat gaji yang besar pula, tetapi tidak didukung oleh kecerdasan intelektual maupun emosional yang baik. Sehingga perusahaan tidak rela menaikkan gaji seseorang karena performanya masih dibawah atau di garis biasabiasa saja. Karena itu terbuka pikiran bahwa karyawan-karyawan yang baik dalam kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional berawal dari pendidikan yang baik pula. Jadi sekarang perusahaan-perusahaan sudah melakukan kerja sama dengan universitas untuk merekrut lulusannya. Hal kerja sama ini dilakukan untuk lebih mendekati para mahasiswa agar mau bekerja di perusahaan tertentu sebelum mereka melirik perusahaan lain. Disisi universitas, pencarian calon mahasiswa tidak hanya ditargetkan bahwa setiap calon yang mau masuk ke universitas tertentu bisa langsung dapat diterima, tetapi harus 1

2 melalui tes masuk untuk mengukur kemampuan intelektual calon mahasiswa. Hal ini dilatarbelakangi pula oleh universitas yang ingin mempunyai mahasiswa yang minim masalah tentang hal kecerdasan intelektual. Hal lain adalah agar mahasiswanya dapat berprestasi dalam bidang akademik ataupun non-akademik dalam unit kegiatan mahasiswa, jadi mahasiswa tidak hanya mempunyai kecerdasan intelektual tetapi juga mempunyai keahlian lain yaitu dibidang olahraga, kesenian, beladiri, dan juga organisasi yang dikembangkan di dalam unit kegiatan mahasiswa tersebut. Sehingga pihak universitas dapat dimajukan namanya oleh karena mahasiswanya yang berprestasi di bidang-bidang tersebut. Mahasiswa tersebut juga adalah aset universitas yang nantinya akan diincar oleh perusahaan. Dikarenakan hal tersebut, pihak perusahaan bekerjasama dengan pihak universitas untuk merekrut lebih cepat. Bila kita tarik lebih awal lagi, kita temukan hal yang mendasari hal tersebut. Yaitu bagaimana pihak universitas bisa memperoleh bibit-bibit calon mahasiswa yang baik pula. Hal ini dijalankan universitas hampir mirip dengan yang dilakukan perusahaan, yaitu dengan mendekati sekolah tertentu untuk lebih cepat memperkenalkan universitasnya dengan harapan universitasnya yang dipilih untuk melanjutkan studi daripada pesaingnya. Dan tentunya bila ingin mencari bibit yang baik, harus dilakukan di tempat yang baik juga. Maka itu sekolah-sekolah unggulan biasanya banyak didekati oleh universitas. Pihak universitas harus belajar lebih agresif lagi untuk menjaring calon mahasiswa yang baik, karena bukan hanya universitas lain yang menjadi pesaing, bisa saja universitas dari luar negeri juga tertarik dengan lulusan SMA negara kita. Seperti yang dimuat di koran Kompas pada hari Senin, 20 April 2009 pada halaman 1 ditulis bahwa Singapura justru lebih agresif dengan memburu siswa-siswa brilian ke sejumlah sekolah di Indonesia lewat agennya yang tersebar di sejumlah kota. Dan ada juga pernyataan tentang tunjangan yang diberikan kepada calon mahasiswa, yaitu Selain menawarkan kuliah di perguruan tinggi terkemuka di Singapura, siswa-siswa brilian juga dijanjikan fasilitas yang menggiurkan. Selain beasiswa,

3 siswa cerdas juga ditawari subsidi biaya kuliah (tuition grant) dari Pemerintah Singapura sebesar 15.000 dollar Singapura (sek itar Rp 112,5 juta per tahun) atau pinjaman bank tanpa agunan untuk biaya kuliah. Jika siswa mengambil pinjaman dari bank, cicilan pinjamannya dibayar setelah mereka bekerja. Cara yang membantu meringankan seperti inilah yang lebih diminati oleh siswa-siswa yang cerdas dan brilian tersebut. Maka itu bila universitas Indonesia tidak terlalu peduli atau agresif dalam mengembangkan universitasnya, maka mereka akan kehilangan bibit-bibit tersebut, yang pada akhirnya akan tidak terlalu mencemerlangkan nama universitas mereka lewat usaha-usaha mahasiswanya. Besarny a biay a dalam pendidik an univ ersitas membuat calon mahasiswa lebih jeli dalam memilih universitas mana yang benar-benar cocok bagi dirinya dan untuk masa depannya. Jadi bukan hanya pihak universitas yang mendekatkan dan memperkenalkan diri kepada calon konsumen tapi konsumen pun akan mencari informasi selengkap-lengkapnya tentang universitas tertentu, agar mereka tidak salah memilih universitas pada akhirnya. Universitas yang biasanya menerima ribuan mahasiswa tiap tahunnya biasanya menjadi universitas favorit dari calon mahasiswa. Karena calon mahasiswa akan berpikir bahwa universitas tersebut memang baik dan terjamin, karena banyak konsumen yang mendaftarkan dirinya di universitas tersebut. Ketatnya pesaingan untuk memperoleh calon mahasiswa membuat setiap universitas terus mencari dan mempertahankan keunggulan kompetitifnya sehingga mereka tidak kehilangan pangsa pasarnya dan sesekali merebut pangsa pasar pesaingnya. Setidaknya terdapat 5 universitas swasta yang dominan di Jakarta dan sekitarnya y aitu Binus Univ ersity, Univ ersitas Atma Jay a, Univ ersitas Pelita Harapan, Univ ersitas Tarumanegara, dan Universitas Trisakti. Pemilihan 5 universitas diatas dalam penelitian penulis adalah dari survey awal yang dilakukan penulis dengan penyebaran kuesioner dengan sampel acak kepada sekitar 30 siswa/i di setiap sekolahnya. Lalu dirata-ratakan dan

4 didapatkan 5 besar universitas favorit siswa/i tersebut yang akhirnya dipakai penulis untuk pertanyaan kuesioner. Pemilihan Jakarta Barat sebagai lingkup penelitian ini adalah karena wilayah Jakarta Barat adalah wilay ah tertinggi tingk at k elulusan siswa SMA-SMK pada tahun ajaran 2007-2008 yaitu sebesar lebih dari 99 persen dan yang paling banyak jumlah SMA swastanya di Jakarta menurut http://www.disdikdki.net/adkl/data-sma.pdf, yaitu sebanyak 97 SMA swasta. Diambil referensi dari http://www.hupelita.com/baca.php?id=67954, dikatakan oleh Kasudin Dikmen JakBar, H Abdul Hamid Saleh di hadapan puluhan kepala sekolah dan guru SMA se JakBar, ketika acara pembinaan Olimpiade Siswa Nasional (OSN) di SMAN 112 Pesanggrahan, Kembangan, Senin (6/4), bahwa jumlah peserta UN di Jakarta Barat sebany ak 22.015 siswa, say a berharap agar merek a bisa lulus semua. Terk ait k eikutsertaan siswa dalam OSN, H.Hamid mengimbau agar pembinaannya bisa ditingkatkan sehingga delegasi Jakarta Barat mampu meraih banyak kejuaraan di tingkat provinsi, nasional maupun internasional. Sesuai arahan Bapak Taufik Yudi Mulyanto, Kadis Pendidikan DKI Jakarta, agar Jakarta Barat tetap menjadi kiblatnya OSN, katanya. Diungkapkan, pada OSN tingkat nasional tahun lalu yang berlangsung di Makassar, mayoritas dimenangkan siswa dari Jakbar. Dari 11 medali, siswa dari Jakbar berhasil menyabet 5 medali. Ia berharap tahun ini bisa meraih sekitar delapan medali. Untuk menuju ke sana, para siswa tentu butuh pembinaan serius dari berbagai pihak, ujar H Hamid. Dari kutipan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Jakarta Barat memang daerah unggulan kelulusan ujian nasional di Jakarta dengan mengacu pada fakta tingkat kelulusan dan prestasi akademiknya. Sedangkan menurut ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP), Mungin Eddy Wibowo yang penulis kutip dari situs http://www.diknas.go.id/headline.php?id=684, mengatak an bahwa persentase k elulusan Ujian Nasional (UN) tahun 2009 lebih besar dari

5 sek olah swasta sebany ak 861.539 siswa dari total peserta sebany ak 905.570 siswa, dibandingk an dengan sek olah negeri sebany ak 561.089 siswa dengan total peserta sebany ak 614.164 siswa. SMA swasta unggulan yang akan dipakai oleh penulis sebagai responden adalah SMA Ipeka Tomang, SMAK 1 BPK Penabur, dan SMAK 4 BPK Penabur. Pemilihan SMA tersebut didasarkan pada persepsi penulis tentang brand image sekolah tersebut dalam hal prestasi, penghargaan, dan pencapaian yang telah diraih oleh sekolah itu sendiri ataupun dari siswasiswiny a. Ditambah lagi dengan terdapat siswa-siswi y ang sering memenangk an berbagai perlombaan seperti perlombaan matematika, fisika, basket, dll. Jumlah 3 sekolah yang dipakai penulis adalah merupakan 3 tertinggi dari SMA swasta unggulan Jakarta Barat dalam hal prestasi, dll. Bukan 1 sekolah karena tidak ada pembanding sekolah lain. Bukan pula lebih dari 3 karena jumlah yang terlalu banyak akan mengakibatkan meningkatnya variabel penelitian lain, seperti segmentasi sekolah, kurikulum sekolah, ataupun uang sekolah yang akan mempengaruhi profil siswa/i-nya pula. Sehingga jumlah 3 adalah jumlah yang pas dan wajar dalam membandingkan sesuatu. Universitas pun harus mengetahui bagaimana pangsa pasar mereka di sekolahsekolah unggulan tertentu dan juga mengetahui apa mau pasar sehingga bisa melakukan perubahan atau peningkatan di bidang-bidang tertentu sehingga tetap menjadi universitas favorit. Untuk mengetahui apakah adanya perpindahan pemilihan akan universitas dari calon konsumen, penulis memakai analisa Rantai Markov untuk membantu penyelesaian masalah ini. Dengan analisa Rantai Markov akan dilakukan survey 2 kali dengan jeda waktu beberapa bulan, jadi penulis bisa mengetahui apakah ada perpindahan pemilihan universitas favorit calon mahasiswa. Dan penulis pun akan melakukan analisa apa faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh calon mahasiswa untuk menentukan pilihan universitasnya. Semoga dengan judul penulis A nalisis Rantai Markov Pangsa Pasar Universitas Favorit pada Tiga SMA Swasta Unggulan Jakarta Barat dapat

6 membantu mengetahui bagaimana pangsa pasar universitas tertentu dan juga faktor-faktor yang mempengaruhi siswa/i SMA kelas XII untuk memilih universitas pilihannya. 1.2 Identifikasi Masalah Berikut adalah masalah-masalah yang akan diselesaikan oleh penulis dari adanya penelitian ilmiah ini: Bagaimana pangsa pasar yang dimiliki oleh lima universitas ter sebut sekarang? Bagaimana pangsa pasar yang dimiliki oleh lima universitas tersebut pada periode berikutnya? Apa saja fak tor-fak tor y ang dipertimbangk an oleh siswa-siswi SMA unggulan dalam memilih universitas? 1.3 Tujuan Penelitian Penulisan ilmiah ini bertujuan untuk: 1. Mengetahui pangsa pasar yang dimiliki oleh lima universitas tersebut sekarang. (T-1) 2. Menduga pangsa pasar yang dimiliki oleh lima universitas tersebut pada periode berikutnya. (T-2) 3. Mengetahui faktor-faktor yang lebih dipertimbangkan oleh siswa-siswi SMA Unggulan dalam memilih universitas. (T-3) 1.4 Manfaat Penelitian Penulisan ilmiah ini bermanfaat untuk: a. Bagi sekolah yang menjadi objek penelitian 1. Untuk mengetahui alumni dari sekolah tersebut cenderung memilih universitas mana.

7 2. Setelah mengetahui universitas favorit siswa/i, sekolah dapat merancang kerjasama lebih lanjut dengan universitas yang bersangkutan. b. Bagi lima universitas tersebut 1. Untuk mengetahui pangsa pasar universitas mereka di sekolah tertentu. 2. Untuk mengetahui apa yang diinginkan oleh pasar tentang pemilihan suatu universitas. c. Bagi universitas lainnya 1. Untuk mengetahui apa yang sedang trend di pasar tentang pemilihan universitas. 2. Sebagai acuan untuk membuat kebijakan berdasarkan informasi prediksi pasar dan pangsa pasar. d. Bagi ilmu pendidikan 1. Sebagai kontribusi ilmu tentang penelitian ilmiah yang mengambil topik Analisa Rantai Markov. 2. Sebagai kontribusi penelitian tentang pangsa pasar universitas. e. Bagi penulis 1. Sebagai praktek pembelajaran ilmiah untuk memperdalam wawasan dan ilmu tentang manajemen operasional dan trend pasar. 2. Sebagai praktek pembelajaran ilmiah untuk memperdalam wawasan dan ilmu tentang perubahan keputusan responden.