UPAYA GURU MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGHITUNG LUAS LINGKARAN DI KELAS V SDN 5 TELAGA KABUPATEN GORONTALO. Oleh: Ririn M. Tuna

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Hakikat Kemampuan Menghitung Luas Lingkaran. Berikut pengertian kemampuan dari Meylasari Mampu berarti kuasa

PENERAPAN MODEL TREFFINGER DENGAN MEDIA COLORCARD UNTUK MENINGKATKAN PRETASI BELAJAR MATERI OPERASI HITUNG BILANGAN PECAHAN.

BAB II KAJIAN PUSTAKA. informasi kepada siswa. Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan

B A B I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

ANALISIS KESALAHAN MEMBAGI BILANGAN CACAH DI SDN 6 BULANGO SELATAN KABUPATEN BONE BOLANGO. Karmila Ahmad

PEDOMAN WAWANCARA DIALOG AWAL IMPLEMENTASI PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN METODE RESITASI UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KEMANDIRIAN DAN TANGGUNG JAWAB

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO

BAB I PENDAHULUAN. terapannya mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Media sebagai alat untuk menyampaikan atau mengantarkan pesan-pesan

Kegiatan Belajar 2 HAKIKAT ANAK DIDIK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL INQUIRY PADA MATA PELAJARAN IPA

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN

DESKRIPSI TENTANG FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KETERAMPILAN MENJUMLAH BILANGAN BULAT DI KELAS IV SDN 2 TELAGA KABUPATEN GORONTALO

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 IDI RAYEUK

DESKRIPSI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA SISWA DI SDN 3 TAPA KECAMATAN TAPA KABUPATEN BONE BOLANGO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan (Sadiman, 2002: 6). Secara umum alat peraga pembelajaran dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. penerima pesan. Lingkungan pembelajaran yang baik ialah lingkungan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan ujung tombak suatu negara yang menginginkan

Penulis : Zenab L. Danial Nim : Pembimbing I : Dra Martianty Nalole, M.Pd Pembimbing II : Dra Syamsiar RivaI S.Pd, M.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. tentang pemahaman siswa. Biasanya siswa memahami sesuatu hanya melalui

MENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MENULIS KATA BAHASA INGGRIS MELALUI METODE FLASHCARD DI KELAS V MI AL FALAH KECAMATAN LIMBOTO BARAT

Pembelajaran Menggunakan Media Gambar

EFEKTIVITAS PERPUSTAKAAN SEBAGAI SUMBER BELAJAR. Dosen Pengampu : Nanik Arkiyah, M.IP

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan salah satu hasil kebudayaan yang harus dipelajari dan

PENERAPAN KOMIK STRIP SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA KULIAH MANAJEMEN KEUANGAN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

pembelajaran berkembang, agar pembelajaran dapat berkembang kegiatan

A. PENDAHULUAN B. KAJIAN TEORI

TINJAUAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti

ALAT PERAGA INOVATIF DALAM PEMBELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

TINJAUAN PUSTAKA. Media berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari Medium yang

JURNAL PENELITIAN. Oleh. MARTEN MOKO NIM (SDN 6 Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango)

BAB II KAJIAN PUSTAKA. adalah berbuat, berbuat untuk mengubah tingkah laku, jadi melakukan. dapat menunjang hasil belajar (Sadirman, 1994: 99).

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS RINGKASAN TEKS YANG DIDENGAR MELALUI MEDIA AUDIO PADA KELAS VI SDN 02 WANARATA SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. Shop Pembelajaran Guru bagi Guru SMAN Banjarangkan, 2007), hlm. 3

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pelajaran matematika dimata siswa kelas I MI Ittihadil Ikhwan

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan membaca yang tinggi agar dapat mengikuti laju perkembangan ilmu. dapat membuka pintu gerbang ilmu pengetahuan.

BAB II KAJIAN TEORITIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. dalam referensi kriteria yang efektif atau penampilan terbaik dalam pekerjaan pada

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari memiliki

BAB II KAJIAN PUSTAKA. diri pada suatu proses. Menurut Poerwadarminta ( ) peran adalah sesuatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang berkaitan dengan cara

KAJIAN PUSTAKA. makna tersebut dapat dilakukan oleh siswa itu sendiri atau bersama orang

II. TINJAUAN PUSTAKA

Masukan pengertian dan di setiap topik dan buat daftar pustaka.. latar dan tujuan ambil dari silabus online book,,, ingat ok!!!!

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan lebih lanjut. Salah satu bidang kajian yang dipelajari adalah matematika. Sebagai

DESKRIPSI TIPE-TIPE KESALAHAN MENJUMLAHKAN BILANGAN BULAT DI KELAS IV SDN 5 TELAGA KAB GORONTALO NANING ISMAIL

ANALISIS MISPERSEPSI GUNA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN DATAR DAN KETRAMPILAN MATEMATIKA SISWA SMP TERBUKA NEGERI 1 MALANG

PENGEMBANGAN VIDEO ANIMASI TUTORIAL SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MATA DIKLAT AUTOCAD DASAR

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan penting dalam menciptakan masyarakat yang

Upaya Meningkatkan Kemampuan Menyelesaikan Perkalian Bilangan Bulat Di Kelas Tinggi SDN 1 Kabila Kabupaten Bone Bolango

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning)

MEDIA DAN SUMBER PEMBELAJARAN ENCEP KUSUMAH

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah.

LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPA

Meningkatkan Prestasi Belajar IPA melalui Penggunaan Media Gambar pada Kelas IV SDN Majene

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai dengan paparan mengenai pendidikan tersebut maka guru. mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bertanya, mengajukan pendapat, dan menimbulkan diskusi dengan guru.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan

BAB I PENDAHULUAN. Prioritas Pembangunan Pendidikan Nasional tahun sebagaimana telah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dalam pencapaian tujuan dan hasil belajar. Belajar menurut Bell-Gredler

BAB V ANALISIS PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SMP RAUDLATUL JANNAH WARU SIDOARJO

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Menyelesaikan soal cerita matematika merupakan keterampilan yang. matematika SD, SMP, SMA dan sederajat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu hal yang mutlak dibutuhkan oleh seluruh

PERSETUJUAN PEBIMBING DESKRIPSI TENTANG PENDEKATAN MASTERY LEARNING (BELAJAR TUNTAS) PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SDN 9 KOTA BARAT KOTA GORONTALO

Suwarni 42. Kata Kunci: pembelajaran matematika, media manik-manik. 42 Guru Kelas IV SDN Tanggul Wetan 02 Jember

BAB I PENDAHULUAN. ketika guru menghadapai peralatan atau media praktek yang kurang memadai

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP TENTANG

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG PERKALIAN PADA SISWA KELAS III SD

ANALISIS KESALAHAN MENYELESAIKAN PENGURANGAN PECAHAN DI SDN 6 BULANGO SELATAN KABUPATEN BONE BOLANGO

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS DI KELAS 2 SDN 6 TELAGA BIRU KECAMATAN TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

BAB 1 PENDAHULUAN. ketrampilan, penanaman nilai-nilai yang baik, serta sikap yang layak dan. Pendidikan diselenggarakan dengan memberi keteladanan,

TAHUN AJARAN 2014/2015. ARTIKEL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu sendiri,

Pemanfaatan Media Alat Peraga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran PKn di Kelas IV SDN 1 Toili

PERANAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN MENULIS D.Syahruddin. Kata Kunci: Media Gambar, Pembelajaran Menulis

BAB I PENDAHULUAN. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran wajib dipelajari di setiap

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 1. Pengertian Matematika di Sekolah Dasar. termasuk salah satu disiplin ilmu yang memiliki kajian sangat luas.

BAB I PENDAHULUAN. Kemampuan menulis merupakan salah satu kemampuan berbahasa yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum, semua aktivitas yang melibatkan psiko-fisik yang menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. memimpin, mengajar anak baik dari segi jasmani maupun rohaninya.

02. Konsep Dasar Media

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan belajarnya dalam menempuh pendidikan yang lebih tinggi.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pengertian terdahulu lebih mendasari pengertian berikutnya. 1 Dalam belajar

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

II. KERANGKA TEORETIS. 1. Pembelajaran berbasis masalah (Problem- Based Learning)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat,

Transkripsi:

UPAYA GURU MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGHITUNG LUAS LINGKARAN DI KELAS V SDN 5 TELAGA KABUPATEN GORONTALO Oleh: Ririn M. Tuna Pembimbing I : Ismail Pioke, S.Pd, M,Pd Pembimbing II: Dr. Hj. Asni Ilham, S.Pd, M.Si (Mahasiswa Program Studi S1-PGSD) FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO ABSTRAK Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana upaya guru dalam meningkatkan kemampuan siswa menghitung luas lingkaran di kelas V SDN 5 Telaga Kabupaten Gorontalo? Dengan tujuan penelitian untuk mendeskripsikan upaya guru meningkatkan kemampuan siswa menghitung luas lingkaran di kelas V SDN 5 Telaga Kabupaten Gorontalo. Adapun metode penelitian yang digunakan oleh peneliti yakni kuantitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan siswa sudah baik yang di peroleh melalui wawancara dengan guru dan angket yang dibagikan kepada siswa serta dokumentasi nilai siswa. Kata kunci: upaya, kemampuan, luas lingkaran PENDAHULUAN Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah karena matematika sangat berperan penting dalam membentuk kemampuan siswa dalam berpikir kritis, sestematis, logis, kreatif. Hal ini disebabkan karena matematika digunakan dalam segala jenis kehidupan. Banyak persoalan atau informasi dalam kehidupan sehari-hari disampaikan orang dengan bahasa matematika. Contohnya dalam menyajikan persoalan atau masalah ke

dalam model matematika. Menurut Roy Hollands matematika adalah suatu sistem yang rumit tetapi tersusun sangat baik yang mempunyai banyak cabang. Banyak perubahan diagram, grafik maupun tabel. Dengan demikian, kemampuan matematika menjadi sebuah kompetensi bagi masyarakat Indonesia. Kenyataannya pembelajaran matematika di sekolah belum mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Hal ini telah ditandai dengan rendahnya hasil belajar siswa contohnya di SDN 5 Telaga masih banyak siswa yang tidak berminat belajar matematika, siswa beranggapan pelajaran matematika adalah pelajaran paling sulit, sehingga hal ini menyebabkan siswa takut dan malas belajar matematika. Oleh sebab itu, dalam pembelajaran matematika peran guru sangat penting dalam menerapkan ilmu pengetahuan pada siswa. Seorang guru yang baik adalah guru yang mampu memanfaatkan waktu pembelajaran dengan baik. Dalam meningkatkan proses pembelajaran matematika di sekolah dapat dilakukan guru melalui berbagai macam cara agar pembelajaran dapat menarik minat siswa. Cara yang dilakukan guru yakni dengan menggunakan media atau model pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Berdasarkan uraian tersebut, maka perlu dilaksanakan upaya-upaya guru dalam meningkatkan kemampuan siswa agar kemampuan siswa dapat meningkat sesuai dengan yang harapan guru, dimana upaya yaitu cara yang dilakukan seseorang (guru) untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Berdasarkan uraian latar belakang, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : Upaya Guru Meningkatkan Kemampuan Siswa Menghitung Luas Lingkaran di Kelas V SDN 5 Telaga Kabupaten Gorontalo.

PEMBAHASAN Pengertian kemampuan Berikut pengertian kemampuan dari Meylasari Mampu berarti kuasa (bisa, sanggup) melakukan sesuatu; dapat; berada; kaya; mempunyai harta berlebih. Kemampuan adalah kesanggupan; kecakapan; kekuatan (Depdikbud, 1999). Kemampuan berasal dari kata mampu yang menurut kamus bahasa Indonesia mampu adalah sanggup. Jadi kemampuan adalah sebagai keterampilan (skiil) yang dimiliki seseorang untuk dapat menyelesaikan suatu soal matematika. Hal ini berarti bila seseorang terampil dengan benar menyelesaikan suatu soal matematika maka orang tersebut memiliki kemampuan dalam menyelesaikan soal. Pengertian lingkaran Lingkaran adalah himpunan semua titik yang mempunyai jarak r terhadap titik O. r kemudian disebut dengan jari-jari dan O disebut dengan titik pusat (Binatari, 2007 : 85). Lingkaran adalah kurva tertutup sederhana yang khusus. Tiap titik pada lingkaran itu mempunyai jarak yang sama dari suatu titik yang disebut pusat lingkaran. Jarak titik pada lingkaran dengan pusat disebut jari-jari atau radius lingkaran. Garis setengah lingkaran disebut diameter. Panjang diameter sama dengan 2 kali panjang jari-jari. Panjang lingkaran disebut keliling lingkaran. Jarijari (radius) biasa dilambangkan dengan huruf r (Negoro, 2005 : 171).

Sifat-sifat lingkaran 1) Jarak dari pusat lingkaran ke garis lingkaran disebut jari-jari. 2) Batas suatu lingkaran disebut keliling lingkaran 3) Setiap garis lurus yang melewati pusat lingkaran dan kedua ujungnya terletak pada keliling lingkaran disebut diameter. 4) Setengah lingkaran adalah setengah dari satu lingkaran penuh. 5) Kuadran adalah seperempat dari satu lingkaran. Elemen-elemen yang terdapat pada lingkaran Elemen lingkaran yang berupa titik yaitu: 1. Titik pusat Elemen lingkaran yang berupa garisan yaitu: 1. Jari-jari 2. Tali busur 3. Busur 4. Keliling lingkaran 5. Diameter 6. Apotema Elemen lingkaran yang berupa luasan yaitu 1. Juring 2. Tembereng 3. Cakram

Rumus luas lingkaran Luas lingkaran di sini adalah luas daerah yang dibatasi oleh lingkaran tersebut. Luas lingkaran dapat dihitung jika diketahui panjang diameter atau jarijarinya. Luas lingkaran memiliki rumus: Rumus menggunakan jari-jari lingkaran adalah L= πr² Rumus menggunakan diameter lingkaran adalah L= ¼ d² Beberapa upaya meningkatkan kemampuan menghitung luas lingkaran Upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan menghitung luas lingkaran yaitu dengan memilih media dan model pembelajaran yang menarik agar siswa tidak jenuh dengan pembelajar yang guru ajarkan. Maka upaya adalah usaha; akal; ikhtiar untuk mencapai suatu maksud, memecahkan persoalan mencari jalan keluar. Upaya adalah aspek yang dinamis dalam kedudukan (status) terhadap sesuatu. Apabila seseorang melakukan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia menjalankan suatu upaya (Soeharto 2002; Soekamto 1984). 1. Pemilihan Model dan Metode Yang Tepat a.) Model Pada hakikatnya model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan tehnik pembelajaran.

Apabila antara pendekatan, strategi, metode, tehnik dan bahkan taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan model pembelajaran. Menurut Joyce dan Weil (1986) mengartikan model pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu yang berfungsi sebagai pedoman bagi para pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktivitas pembelajaran. Sebagai seorang guru harus mampu memilih model pembelajaran yang tepat bagi siswa. Karena itu dalam memilih model pembelajaran, guru harus memperhatikan keadaan atau kondisi siswa, bahan pelajaran serta sumber-sumber belajar yang ada agar penggunaan model pembelajaran dapat diterapkan secara efektif dan menunjang keberhasilan belajar siswa. b.) Metode Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya: ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan, debat, dan sebagainya. Metode menurut Sagala (2003) adalah cara yang digunakan guru/siswa dalam mengelola informasi yang berupa fakta, data, dan konsep pada proses pembelajaran yang mungkin terjadi dalam suatu strategi.

Menurut Nana Sudjana (2005), Metode pembelajaran ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa pada saat berlangsungnya pengajaran. Sedangkan M. Sobri Sutikno (2009) menyatakan, Metode pembelajaran adalah cara-cara menyajikan materi pelajaran yang dilakukan oleh pendidik agar terjadi proses pembelajaran pada diri siswa dalam upaya untuk mencapai tujuan. 2. Pemilihan Media Yang Tepat Kata media berasal dari bentuk jamakkata medium yang secara harfiah artinya perantara atau pengantar. Menurut McLuhan (dalam Sihkabuden, 1985) media merupakan suatu sarana atau channel sebagai perantara antara pemberi pesan kepada penerima pesan. Sedangkan menurut Gagne (2006) mengemukakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Istilah media dalam bidang pembelajaran disebut juga media pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, alat bantu atau media tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi akan tetapi dapat merangsang siswa untuk merespon dengan baik segala pesan yang disampaikan. Pemilihan media pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar siswa, hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Nana Sudjana dan Ahmad Rivai (2002) tentang pemanfaatan media pengajaran dalam proses belajar siswa, sebagai berikut: 1.) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.

2.) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik. 3.) Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan. dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru harus mengajar untuk setiap jam pelajaran. 4.) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain. Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan serta dapat merangsang fikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan siswa sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar yang efektif dan efisien. 3. Pemilihan Sumber Belajar Sumber belajar adalah semua hal yang digunakan sebagai tempat dimana informasi, pesan, materi belajar dapat diperoleh. Sumber belajar dapat diperoleh dari segala benda yang berada di sekitar siswa yang belajar. Sumber belajar dapat berupa manusia dan benda lain yang bukan manusia. Sudjana dalam Suratno (2008), menuliskan bahwa pengertian Sumber Belajar bisa diartikan secara sempit dan secara luas. Pengertian secara sempit diarahakan pada bahan-bahan cetak. Sedangkan secara luas tidak lain adalah daya yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara

langsung maupun tidak langsung. Sedangkan menurut Ahmad Sudrajat Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu. Jadi dapat disimpulkan bahwa sumber belajar adalah segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan atau digunakan seseorang untuk memfasilitasi segala kegiatan belajar, baik itu secara terpisah maupun secara terkombinasi agar dapat mempermudah seseorang dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan. Pemilihan sumber data yang tepat yaitu dengan memilih barang-barang yang berisikan pesan untuk disampaikan dengan menggunakan peralatan, kadangkadang bahan itu sendiri sudah merupakan bentuk penyajian contohnya: buku, transparansi, film, slides, gambar, grafik yang dirancang untuk pembelajaran Teknik pengumpulan data 1. Angket Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa Instrumen Angket Tertutup. Angket Merupakan metode pengumpulan data dalam bentuk pertanyaan secara tertulis kepada responden (siswa) dengan pilihan jawaban 3 options. Hal ini dilakukan untuk mengetahui apakah guru sekolah dasar telah meningkatkan kemampuan siswa dalam menghitung luas lingkaran dalam pembelajaran Matematika dan seberapa besarkah minat siswa dalam pelajaran matematika. 2. Wawancara Selain angket, teknik lain yang digunakan dalam pengumpulan data adalah teknik wawancara. Wawancara dipilih untuk mengetahui kondisi mendasar

tentang permasalahan yang menjadi fokus kajian melalui informan yang dipillih oleh peneliti. Kegiatan ini dilakukan secara langsung dengan mengadakan tanya jawab (dialog). 3. Dokumentasi Tehnik dokumentasi yang dilakukan peneliti digunakan untuk pengumpulan data dengan dokumentasi seperti dokumen-dokumen dalam hal ini seperti hasil kerja siswa melalui tes yang diberikan guru tentang materi menghitung luas lingkaran dan daftar nilai siswa yang ada di SDN 5 telaga Kabupaten Gorontalo. Hasil Wawancara Guru Tentang Upaya Meningkatkan Kemampuan Menghitung Luas Lingkaran Dari hasil penelitian, peneliti mewawancarai guru kelas V tantang upaya guru dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menghitung luas lingkaran. upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menghitung luas lingkaran yaitu guru harus giat dalam menjelaskan materi pelajaran itu, supaya siswa memahami materi yang dijelaskan guru dan yang paling penting guru harus menggunakan alat penunjang pembelajaran seperti alat peraga Dalam pembelajaran guru sering manggunakan model dan metode guna untuk membangkitkan minat belajar siswa agar siswa tidak bosan dan jenuh pada saat pembelajaran berlangsung. Selain model dan metode guru juga menggunakan media pembelajaran agar siswa turut aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu juga guru menyediakan bahan ajar cetak matematika untuk penunjang pembelajaran. Di setiap pembelajaran guru jarang mengalami hambatan tergantung bagaimana

siswa memperhatikan penjelasan guru, jika siswa tidak memperhatikan maka siswa tersebut akan mengalami hambatan seperti tidak dapat menyelesaikan soal yang akan guru berikan nanti. Selain itu jaga guru kelas V (MM) mengatakan bahwa siswa kelas V di SDN 5 Telaga sudah sebagian besar bisa menghitung luas lingkaran dan yang dapat memotivasi siswa dalam belajar yaitu dengan digunakannya alat peraga atau yang biasa disebut media pembelajaran dimana menurut bapak media pembelajaran merupakan perantara dari sumber pesan (guru) ke penerima pesan (siswa) dan bapak juga mengatakan bahwa informasi yang diperoleh siswa pada umumnya melalui indra penglihatan. Dengan demikian, penggunaan media yang dapat dilihat siswa pada umumnya akan lebih mengoptimalkan proses pembelajaran. Hasil Angket Siswa Tentang Upaya Yang Dilakukan Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan Menghitung Luas Lingkaran. Berdasarkan hasil angket siswa menunjukkan bahwa upaya guru meningkatkan kemampuan siswa menghitung luas lingkaran di SDN 5 Telaga Kabupaten Gorontalo berada pada kategori baik. Hal ini menjelaskan bahwa guru dalam pembelajaran menggunakan berbagai upaya seperti menggunakan model, metode, media, dan bahan ajar cetak agar dapat meningkatkan kemampuan siswa. Dokumentasi nilai siswa Dari dokumentasi nilai siswa terlihat jelas bahwa dari 24 orang siswa yang memperoleh nilai 75 ke atas 26 orang atau 78,79% dengan kategori baik, siswa yang memperoleh nilai 70 ke bawah 7 orang atau 21,21% dengan kategori cukup, dan satu orang tidak mendapatkan nilai karena sudak tidak bersekolah lagi. Dari

dokumentasi nilai siswa dapat dilihat bahwa siswa kelas V SDN 5 Telaga sebagian besar sudah mampu menghitung luas lingkaran. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan dalam penelitian ini, maka disimpulkan bahwa upaya guru dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam menghitung luas lingkaran sudah terlaksana dengan baik dimana dalam pembelajaran guru menggunakan metode, model, media, dan bahan ajar cetak sebagai penunjang pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa upaya yang dilakukan guru dalam meningkatkan kemampuan siswa sudah baik yang di peroleh melalui wawancara dengan guru tentang upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menghitung luas lingkaran di kelas V SDN 5 Telaga Kabupaten Gorontalo dan angket yang dibagikan kepada siswa sebagai pendukung hasil wawancara guru serta melihat dokumentasi nilai siswa yang mencapai nilai ratarata 73,68. Saran Dengan melihat hasil penelitian yang diperoleh maka penulis mengemukakan beberapa saran sebagai berikut: a. Bagi guru di SDN 5 Telaga Kabupaten Gorontalo, agar supaya menggunakan strategi dan alat penunjang dalam setiap pembelajaran sehingga siswa akan

aktif dan pembelajaran tidak berpusat pada guru saja dan untuk lebih meningkatkan mutu pendidikan serta pembelajaran, guru perlu terus berperan aktif dan kreatif dalam memanfaatkan media belajar yang tersedia. b. Bagi siswa, agar lebih meningkatkan prestasi belajarnya. C. Bagi Sekolah, hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran umum mengenai upaya guru dalam mengajar menghitung luas lingkaran. d. Bagi peneliti, disarankan agar terus mengembangkan ilmu pengetahuannya terutama tentang menghitung luas lingkaran. DAFTAR PUSTAKA Abimayu Soli dkk, 2010. Strategi Pembelajaran. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi. Binatari Nikenasih, 2007. Soal-soal Olimpiade Matematika. Jakarta: Indonesia Cerdas. Birt Jhon, 2004. Matematika Dasar Teori dan Aplikasih Praktis. Penerbit: Erlangga. http://e-dukasi. Net/file_storage/materi_pokok, 23 April 2013. http://rumusmenghitung.com/rumus-menghitung-luas-lingkaran, 23 April 2013. http://juandi199.blogspot.com/ 21-5-2013. http://yadihartono25.blogspot.com/2013/04/proposal-yadi-hartono.html,21-05- 2013. http://suhayasip.blogspot.com/2012/05/proposal. html,21-05-2013. http://id.wikipedia.org/wiki/lingkaran#elemen_lingkaran. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2256046-pengertian/kemampuansiswa/#ixzz2ml1ngazy. http://www.m-edukasi.web.id/2012/04/pengertian-media-pembelajaran.html

http://hipni.blogspot.com/2011/09/pengertian-definisi-metode-pembelajaran.html http://belajarpsikologi.com/pengertian-model-pembelajaran Negoro St, 2005. Ensiklopedia Matematika. Bogor Selatan: Ghalia Indonesia. Sungkono dkk. 2003. Pengembangan Bahan Pembelajaran. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Tim Direkturat Pembinaan Sekolah Dasar, 2011. Pedoman Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Jakarta: Kemendikdud Ditjen Pendidikan Dasar. Vancleave s Janice, 2003. Matematika Untuk Anak. Penerbit: Pakar Jaya. Zaman Badru, 2005. Media dan Sumber Belajar TK. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka.