PENGEMBANGAN WORKBOOK

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN WORKBOOK MATEMATIKA BERBASIS KONTEKSTUAL

Penerapan Workbook Matematika Berbasis Kontekstual

TINJAUAN PUSTAKA. pemahaman dapat dimaksudkan sebagai proses, cara, atau perbuatan memahami.

PENGEMBANGAN MODUL IPA TERPADU TEMA PEMANASAN GLOBAL BERBASIS KOMIK DI SMPN 4 DELANGGU

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Semmel, dan Semmel (1974) 4-D yang meliputi kegiatan pendefinisian

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING SETTING CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

Kata Kunci: Pengembangan perangkat, Problem Based Learning (PBL), kompetensi siswa.

PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK TOPIK TRIGONOMETRI

PENGEMBANGAN LKS MATEMATIKA MENGGUNAKAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH POLYA MATERI KELILING DAN LUAS LINGKARAN KELAS VIII SEMESTER II SMP

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN. A. Proses Pengembangan Buku Teks dengan Pendekatan Kultural Matematika

PEMBELAJARAN RECIPROCAL DENGAN PENDEKATAN PROBLEM POSING UNTUK MATERI BARISAN DAN DERET GEOMETRI DI KELAS XI SMK N 1 NGAWI

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS XI IPA SMAN 1 LUBUK ALUNG

BAB V PEMBAHASAN. tidak dilakukan karena tahap penyebaran harus diadakan uji coba lebih dari satu. kali, sehingga tahap penyebaran tidak dilakukan.

Key Words: Whole Brain Teaching, Quantum Learning, Lesson Plan, Student Book, Worksheet and Final Test.

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN INKUIRI BERDASARKAN GAYA KOGNITIF FIELD DEPENDENCE PADA MATERI DIMENSI TIGA

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS E-LEARNING PADA MATERI HIDROKARBON DAN MINYAK BUMI KELAS X SEMESTER 2

PENGEMBANGAN BUKU PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA SMA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING PADA MATERI LAJU REAKSI DAN KESETIMBANGAN KIMIA

PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TPS DENGAN PENDEKATAN INQUIRY

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) PADA POKOK BAHASAN REAKSI OKSIDASI REDUKSI UNTUK SISWA SMK KELAS X

PENGEMBANGAN MODUL KESETIMBANGAN KIMIA BERBASIS INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) UNTUK SMK

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

PENERAPAN PEMBMELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MEMAHAMKAN MATERI LINGKARAN BAGI SISWA KELAS VIII BL-1 SMP NEGERI 2 SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. dikembangkan ke arah mutu internasional dengan pembelajaran bilingual

BAB I PENDAHULUAN. penting. Salah satu bukti yang menunjukkan pentingnya. memerlukan keterampilan matematika yang sesuai; (3) merupakan sarana

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL SETTING KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran. tanggal 06 Januari 2014 s/d 07 Januari Model pengembangan perangkat

Prosiding Semnasdik 2016 Prodi Pend. Matematika FKIP Universitas Madura

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI PERBANDINGAN UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 12 PADANG

Abstrak PENDAHULUAN ISSN : X

Arwinda Probowati 1, Amy Tenzer 2, dan Siti Imroatul Maslikah 3 Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Malang

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN KEMASYARAKATAN UNTUK MENINGKATKAN DAYA BERPIKIR SECARA KRITIS DALAM MENGHADAPI MEA

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS MASALAH PADA MATERI BENTUK ALJABAR UNTUK SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SIJUNJUNG JURNAL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang telah dilakukan, diperoleh hasil penelitian dan pembahasan masing-masing

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN UNTUK SMA. Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Pendidikan Matematika OLEH :

PERANGKAT PEMBELAJARAN SISTEM PEREDARAN DARAH MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PROSES DAN HASIL BELAJAR

KAJIAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA (HASIL TAHAPAN PLAN SUATU KEGIATAN LESSON STUDY MGMP SMA)

PENGEMBANGAN MODUL BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MATERI HIMPUNAN PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMPN I LEMBAH GUMANTI.

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Penemuan Terbimbing Pada Materi Persamaan Kuadrat Untuk SMPN 12 Padang

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU TEKA-TEKI KIMIA UNTUK KELAS XI SMA. Development of Instructional Media Buku Teka-Teki Kimia for grade XI SMA

Validitas Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Penemuan Terbimbing

PENGEMBANGAN INSTRUMEN TES KALKULUS LANJUT 2 BERBASIS PEMECAHAN MASALAH. Fitrianto Eko Subekti dan Reny Amalia Widiyanti

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING PADA MATA KULIAH ALJABAR LINIER MATERI RUANG-n EUCLIDES.

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN KONEKSI SISWA SMP/MTs

BAB II LANDASAN TEORI. konsep baru. Penerapan pendekatan kontekstual di kelas-kelas yang diselenggarakan

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA MATERI TRIGONOMETRI UNTUK SISWA SMA KELAS X DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING SKRIPSI OLEH TANTRI IKA YULANDARI

Pengembangan LKM Dengan Pendekatan Quantum Learning untuk Meningkatkan Kompetensi Profesional Calon Guru

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat 2

Modul Pengembangan Lembar Kerja Eksploratif untuk Mahasiswa Calon Guru Matematika

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KARAKTER PADA MATERI PERUBAHAN KENAMPAKAN BUMI DAN BENDA LANGIT

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING BERBANTUAN SOFTWARE MICROSOFT MATHEMATICS PADA POKOK BAHASAN TURUNAN

Agung Setiabudi et al., Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika...

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika. meliputi : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ), buku siwa, dan

PENGEMBANGAN LKS DENGAN PENDEKATAN PMRI PADA SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL UNTUK SMP KELAS VIII

PENGEMBANGAN PERANGKAT TUTORIAL BERORIENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF. Perdy Karuru

Siti Nurhayati 21, Didik S. Pambudi 22, Dinawati Trapsilasiwi 23

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) POKOK BAHASAN KUBUS dan BALOK

Siti Masruha 21, Sunardi 22, Arika Indah K 23

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI LOGIKA MATEMATIKA UNTUK SISWA KELAS X SMA BUNDA PADANG ABSTRACT

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA TIPE PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP OPERASI BENTUK ALJABAR

II. TINJAUAN PUSTAKA. Matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan eksak yang digunakan hampir

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN BRPIKIR MATEMATIS RIGOROUS (RMT) PADA MATERI BANGUN RUANG DI KELAS VIII D SMP NUSANTARA KRIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengembangan Lembar Aktivitas Mahasiswa Berbasis Penemuan Terbimbing Berbantuan Software Microsoft Mathematics

2 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, Universitas Pasir Pengaraian

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII SMPN 23 PADANG

PENGEMBANGAN MODUL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH YANG DAPAT MEMBANTU SISWA MEMAHAMI MATERI BARISAN DAN DERET GEOMETRI

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS) BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI KAIDAH PENCACAHAN UNTUK SISWA KELAS XI IS SMAN 3 LENGAYANG

Ika Santia 1, Jatmiko 2 Pendidikan matematika, Universitas Nusantara PGRI Kediri 1 2.

ABSTRACT. Keyword : Worksheet,, Guided Discovery, Trigonometry

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS KARAKTER DENGAN COOPERATIVE LEARNING

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA MATERI BIOLOGI SEMESTER GENAP UNTUK SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATU

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUKMENINGKATKAN KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIK DAN SELF EFFICACY

BAB V PEMBAHASAN DAN DISKUSI HASIL PENELITIAN

Iwan Arisanto 1, Agus Suyudi 2, Lia Yuliati 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pendekatan kontekstual bukan merupakan suatu konsep baru. Penerapan pendekatan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BUKU SAKU MATERI LUAS PERMUKAAN BANGUN RUANG UNTUK JENJANG SMP

PENGEMBANGAN MODUL FISIKA SMP/MTs BERORIENTASI PROBLEM BASED LEARNING PADA MATERI TEKANAN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PROBLEM SOLVING SISWA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pengembangan LKS berbasis masalah yang berorientasi pada kemampuan

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TRANSFORMASI BERBASIS GEOGEBRA

PROSIDING ISBN :

PROSIDING ISBN :

Oleh ABSTRACT. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMAN 2 Padang, diperoleh informasi bahwa peserta didik dalam belajar

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BIOLOGI DILENGKAPI MIND MAP PADA MATERI POKOK SISTEM RESPIRASI UNTUK SMA

PENGEMBANGAN HANDOUT BERGAMBAR DISERTAI PETA KONSEP PADA MATERI KINGDOM ANIMALIA UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) Oleh:

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) MATEMATIKA BERBASIS DISCOVERY LEARNING PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS KELAS VIII MTsN LUBUK BUAYA PADANG

PENGEMBANGAN KIT PEMBELAJARAN BERBANTUAN LKS MATERI SISTEM PERNAPASAN UNTUK SISWA KELAS XI SMA

Oleh: Desi Novita *), Anna Cesaria **), Hamdunah **) Mahasiswa Program Studi Pendididkan Matematika STKIP PGRI Sumatera Barat.

P. S. PENGARUH PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DAN KECEMASAN MATEMATIS SISWA KELAS VII

BAB V PEMBAHASAN. A. Proses Pengembangan Pembelajaran Terpadu Tipe Nested dengan Setting

ABSTRAK DAN OUTLINE EXECUTIVE SUMMARY HIBAH BERSAING

DIAGNOSIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATERI SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL SERTA UPAYA MENGATASINYA MENGGUNAKAN SCAFFOLDING

JKPM,VOLUME 1 NOMOR 1 JANUARI 2014 ISSN :

Idzi Layyinati. Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Muhammadiyah Paciran. Lamongan.

Penerapan Perangkat Pembelajaran Materi Kalor melalui Pendekatan Saintifik dengan Model Pembelajaran Guided Discovery Kelas X SMA

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS REALISTIK PADA MATERI SEGI EMPAT

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI DENGAN MODEL SIKLUS BELAJAR UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI SISWA KELAS X DI SMAN 2 BATU MENGENAI FILUM ARTHROPODA

Key Words: Student worksheet, Discovery Learning, social aritmatic

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN QUANTUM LEARNING BERBASIS NEEDS ASSESMENT PADA MATERI RUANG-n EUCLIDES

Pembelajaran Matematika dengan Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa SMA

Transkripsi:

PENGEMBANGAN WORKBOOK BERBAHASA INGGRIS MATERI LINGKARAN UNTUK PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING BAGI SISWA KELAS XI IPA SMAN 4 MALANG Ivatus Sunaifah dan Cholis Sa dijah Guru Matematika SMAN 4 Malang, Dosen Pendidikan Matematika Universitas Negeri Malang E-mail: ivatus_sunaifah@yahoo.com, lis_sadijah@yahoo.co.id ABSTRAK: Workbook merupakan salah satu bahan ajar yang digunakan oleh siswa SMA kelas XI IPA. Dalam pengembangan ini dihasilkan workbook materi lingkaran berbahasa Inggris bagi siswa SMA kelas XI Akselerasi SMAN 4 Malang untuk pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. Pengembangan workbook dilakukan dengan model 3D (Define, Design, Develop) dari model 4D (Define, Design, Develop, Disseminate) yang dirumuskan oleh Thiagarajan, Semmel & Semmel. Hasil validasi dari tiga orang validator menunjukkan bahwa workbook, RPP dan instrumen penelitian yang disusun telah memenuhi kriteria kevalidan. Selanjutnya dilakukan uji coba di lapangan untuk mengukur kepraktisan dan keefektifan workbook hasil pengembangan. Hasil uji coba di lapangan menunjukkan bahwa workbook telah memenuhi kriteria kepraktisan dan keefektifan. Kata kunci: pengembangan, workbook, lingkaran, penemuan terbimbing. Salah satu bagian dalam standar isi matematika KTSP 2006 adalah aljabar dan geometri (Depdiknas, 2006). Cabang aljabar dan geometri yang dipelajari pada jenjang SMA kelas XI program IPA adalah persamaan lingkaran dan garis singgungnya, yang masih dianggap sulit oleh kebanyakan peserta didik. Hal ini dapat dilihat dari hasil evaluasi pada akhir materi di mana peserta didik kelas XI Akselerasi di SMAN 4 Malang yang mendapatkan nilai KKM (80) kurang dari 80% dari total peserta didik. Dalam upaya untuk mengatasi kesulitan peserta didik mempelajari materi persamaan lingkaran dan garis singgungnya, maka dikembangkan bahan ajar dalam bentuk workbook. Hal ini didasari oleh Undang-Undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen bahwa seorang guru harus meningkatkan dan mengembangkan kompetensi sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Penyusunan bahan ajar harus memperhatikan faktor lain, diantaranya adalah peserta didik tingkat SMA masih menemukan kesulitan dalam menghubungkan simbol-simbol yang menyebabkan pemahaman konseptual peserta didik tidak utuh sehingga memungkinkan terjadinya kesalahan konsep (Gabel, 1993). Menurut Suherman (2001) peserta didik pada sekolah menengah masih memerlukan bantuan guru, sehingga belum memungkinkan untuk menemukan konsep secara murni sehingga menyarankan pembelajaran dengan menggunakan penemuan terbimbing. Terkait dengan metode penemuan terbimbing, Perdata (2002:34) menyatakan bahwa metode penemuan terbimbing ada- 775

Sunaifah dan Sa;dijah, Pengembangan Workbook Berbahasa Inggris, 776 lah suatu metode dalam kegiatan pembelajaran yang melibatkan peserta didik secara aktif untuk menemukan pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan yang telah dimilikinya di bawah bimbingan guru atau orang lain. Lebih lanjut Markaban (2006:15) mengatakan bahwa dengan model penemuan terbimbing peserta didik bebas menyelidiki dan menarik kesimpulan. Dengan penemuan terbimbing, peran peserta didik cukup besar karena pembelajaran tidak lagi terpusat pada guru tetapi pada peserta didik. Sejalan dengan Markaban, Purnomo (2011) menyatakan bahwa metode penemuan terbimbing memungkinkan guru melakukan bimbingan dan menjadi penunjuk jalan dalam membantu peserta didik untuk mempergunakan ide, konsep dan ketrampilan yang mereka miliki untuk menemukan pengetahuan yang baru. KAJIAN PUSTAKA Metode Penemuan Terbimbing Menurut Jerome Bruner (Cooney: 1975, 138), penemuan adalah suatu proses. Proses penemuan dapat menjadi kemampuan umum melalui latihan pemecahan masalah, praktek membentuk dan menguji hipotesis. Menurut Bruner, belajar dengan penemuan adalah kegiatan belajar yang menghadapkan peserta didik dengan suatu masalah atau situasi yang tampaknya ganjil yang menuntut mencari jalan pemecahan. Metode penemuan yang dipandu oleh guru disebut model pembelajaran dengan penemuan terbimbing. Guru membimbing peserta didik jika diperlukan dan peserta didik didorong untuk berpikir sendiri sehingga dapat menemukan prinsip umum berdasarkan bahan yang disediakan oleh guru dan sampai seberapa jauh peserta didik dibimbing tergantung pada kemampuannya dan materi yang sedang dipelajari. Dengan model penemuan terbimbing, peserta didik bebas menyelidiki dan menarik kesimpulan. Terkaan, intuisi dan mencobacoba (trial and error) hendaknya dianjurkan dan guru membantu peserta didik agar mempergunakan ide, konsep dan ketrampilan yang sudah mereka pelajari untuk menemukan pengetahuan yang baru. Dalam model pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing, pembelajaran tidak lagi terpusat pada guru tetapi pada peserta didik (Markaban, 2006). Langkah-langkah melaksanakan metode penemuan terbimbing adalah; (1) merumuskan masalah yang akan diberikan kepada peserta didik dengan data secukupnya, perumusannya harus jelas agar peserta didik tidak salah menafsirkan. (2) dengan data yang diberikan guru, peserta didik menyusun, memproses, mengorganisir, dan menganalisis data tersebut dengan bimbingan guru. Bimbingan guru yang diberikan mengarahkan peserta didik bisa dilakukan melalui pertanyaan-pertanyaan. (3) Peserta didik menyusun konjektur (dugaan) dari hasil analisis yang dilakukannya. (4) Guru memeriksa konjektur yang telah dibuat peserta didik untuk meyakinkan kebenaran prakiraan peserta didik. (5) Guru memberikan tes untuk memeriksa apakah hasil penemuan tersebut benar (Markaban, 2006). Workbook Dalam pembelajaran di sekolah menengah sering dijumpai LKS (Lembar Kegiatan Siswa) atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai worksheet. Menurut kamus online the free dictionary, worksheet adalah selembar kertas yang berisi latihan yang harus diselesaikan oleh peserta didik. Kumpulan dari worksheet ini jika dibendel menjadi satu buku disebut sebagai buku kerja (workbook). Jadi LKS bisa juga disebut sebagai workbook. Masih menurut kamus online the free dictionary, workbook adalah: (1) a booklet containing problems and exercises that a student may work directly on the pages, (2) a book in which a

777, KNPM V, Himpunan Matematika Indonesia, Juni 2013 record is kept of work proposed or accomplish. Buku kerja bagi peserta didik (workbook) merupakan salah satu bentuk bahan ajar. Workbook digunakan sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta didik dalam melaksanakan proses pembelajaran di kelas. Workbook merupakan kumpulan dari lembar-lembar kegiatan peserta didik yang berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Tugas-tugas yang diberikan kepada peserta didik dapat berupa teori atau praktek (Depdiknas, 2007). Berdasarkan berbagai pendapat di atas, maka dalam pengembangan ini dirumuskan workbook adalah sebuah buku yang berisi permasalahan yang dapat menuntun peserta didik agar dapat menemukan konsep dan dilengkapi latihan untuk dikerjakan pada saat tatap muka di kelas dan juga latihan untuk dikerjakan di rumah serta dirancang agar peserta didik bisa secara langsung mengerjakan pada halaman buku tersebut. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil validasi dari ahli diperoleh hasil bahwa workbook, RPP, dan instrumen penelitian telah valid. Meskipun secara umum workbook, RPP dan instrumen penelitian telah valid tetapi sebelum digunakan dalam fase uji coba perlu dilakukan beberapa revisi terlebih dahulu. Revisi ini dilakukan sesuai dengan catatan dan saran dari para validator. Berdasarkan hasil uji coba di lapangan diperoleh hasil bahwa kepraktisan workbook lingkaran termasuk dalam kategori tinggi. Demikian juga dengan uji keefektifan diperoleh hasil bahwa keefektifan workbook lingkaran termasuk dalam kategori tinggi. Pada saat uji coba (tatap muka) secara umum aktivitas guru dan peserta didik semua sesuai dengan RPP yang telah dirancang. Namun demikian masih terdapat kendala seperti ketika sesi diskusi kelompok untuk menyelesaikan masalah yang terdapat pada workbook. Misalnya pada tatap muka pertama permasalahan dalam diskusi antar anggota kelompok terjadi pada saat yang hampir bersamaan, sehingga guru melakukan pendampingan secara bergantian. Misalnya masalah di kelompok 2 dan kelompok 3 yang mempunyai tema masing-masing menentukan persamaan lingkaran yang berpusat di (a,b) dan berjari-jari r; dan menentukan bentuk umum dari persamaan lingkaran. Di kelompok 2 terjadi masalah yaitu terdapat anggota kelompok yang berbeda pendapat untuk menentukan persamaan lingkaran dengan pusat (a,b) dan berjari-jari r. Salah satu anggota memperoleh persamaan lingkaran melalui teorema Pythagoras dan anggota yang lain memperoleh persamaan lingkaran melalui jarak dua titik. Dalam masalah ini guru memberikan scaffolding pertama yaitu meminta kedua anggota kelompok tersebut untuk menggambar lagi lingkaran dengan pusat (a,b) dan sebuah titik yang terletak pada lingkaran. Setelah peserta didik tersebut selesai menggambar guru memberikan scaffolding kedua, yaitu meminta peserta didik untuk menuliskan persamaan apa yang dapat dituliskan berdasarkan gambar. Melalui dua scaffolding tersebut guru meminta anggota kelompok 2 untuk menyimpulkan bagaimana cara menentukan persamaan lingkaran dengan pusat (a,b) dan berjari-jari r sehingga masalah terselesaikan. Di kelompok 3 masalah yang terjadi adalah beberapa anggota kelompok masih bingung untuk menentukan pusat dan jari-jari lingkaran dengan melengkapkan kuadrat sempurna ketika persamaan lingkaran dinyatakan dalam bentuk umum. Melalui tanya jawab di kelompok tersebut diketahui bahwa kesulitan peserta didik terfokus pada melengkapkan kuadrat sempurna untuk mendapatka persamaan lingkaran dalam bentuk baku. Dalam masalah ini guru meminta salah satu anggota ke-

Sunaifah dan Sa;dijah, Pengembangan Workbook Berbahasa Inggris, 778 lompok yang belum memahami untuk menuliskan langkah apa saja yang harus dilakukan untuk melengkapkan kuadrat sempurna dari persamaan lingkaran dalam bentuk umum. Scaffolding diberikan ketika peserta didik mulai menuliskan langkah yang kurang benar. Setelah proses scaffolding selesai guru memeriksa pemahaman anggota kelompok secara acak melalui tanya jawab seperti coba kalo saya punya 2 2 persamaan lingkaran x y 2x 5 0, Rani di mana titik pusatnya? sampai semua anggota kelompok jelas. PENUTUP Kesimpulan Produk ini dikaji berdasarkan kajian analisis, yaitu didasarkan pada landasan teoritik yang sesuai. Selain itu juga dipaparkan kekuatan dan kelemahan hasil pengembangan. Workbook lingkaran hasil pengembangan memiliki karakteristik sebagai berikut: (1) workbook lingkaran dikembangkan dengan metode penemuan terbimbing dengan sintaks: a) merumuskan masalah dengan data secukupnya; b) menyusun, memproses, mengorganisir, dan menganalisis data; c) menyusun konjektur (dugaan) dari hasil analisis; d) memeriksa konjektur yang telah dibuat; e) memeriksa kebenaran hasil penemuan, (2) workbook hasil pengembangan memuat komponenkomponen sebagai berikut: a) cover, b) kata pengantar (preface), c) materi prasyarat (prerequisite), d) materi, e) isi, f) tugas Kelebihan workbook lingkaran ini adalah (1) workbook disusun berdasarkan pendekatan penemuan terbimbing untuk mengurangi pembelajaran berorientasi teacher center, (2) workbook ditulis dengan berbahasa Inggris, (3) pada setiap sub topik workbook memberikan informasi dasar untuk membantu peserta didik dapat menemukan konsep serta satu atau dua masalah untuk memahamkan, (4) workbook memberikan masalah untuk didiskusikan secara kelompok pada saat tatap muka di kelas untuk setiap sub topik, (5) workbook juga memberikan exercises untuk latihan mandiri di luar tatap muka agar peserta didik lebih mantap tentang konsep pada tiap sub topik, (6) workbook merupakan produk yang valid, praktis dan efektif karena telah melalui proses. Dalam kelebihan selalu disertai dengan kelemahan. Kelemahan workbook lingkaran adalah (1) workbook hanya didesain untuk peserta didik SMAN 4 Malang kelas XI IPA program akselerasi tahun ajaran 2012/2013, (2) workbook juga masih perlu dikaji lagi tentang metode penemuan terbimbing yang digunakan. Oleh karena itu untuk mengoptimalkan pemanfaatan workbook lingkaran disarankan hal-hal sebagai berikut: (1) hendaknya memperhatikan alokasi waktu, mengingat pelaksanaan proses pembelajaran lebih menekankan pada proses menemukan konsep yang memerlukan banyak waktu, (2) bagi guru yang hendak menggunakan workbook lingkaran sebagai bahan ajar, disarankan untuk mempelajari terlebih dahulu mengingat belum tersedianya buku guru dalam hasil pengembangan ini, (3) pada saat proses pembelajaran dengan menggunakan workbook, disarankan guru selalu melakukan pendampingan agar aktivitas peserta didik dapat optimal sesuai dengan tujuan penulisan workbook, (4) workbook lingkaran bukan satu-satunya sumber belajar bagi peserta didik, hendaknya guru menyarankan peserta didik agar membaca dan mempelajari sumber belajar yang lain untuk mendampingi penggunaan workbook lingkaran ini. Agar produk workbook lingkaran ini lebih baik lagi, maka disarankan beberapa hal terkait pengembangan lebih lanjut. Beberapa saran tersebut antara lain: (1) jika akan dilakukan pengembangan lebih lanjut

779, KNPM V, Himpunan Matematika Indonesia, Juni 2013 pada produk ini, sebaiknya dikembangkan buku guru untuk mendampingi workbook lingkaran bagi peserta didik, (2) jika akan melakukan pengembangan yang sama, disarankan untuk memilih materi lain pada mata pelajaran Matematika. DAFTAR RUJUKAN Cooney, D. 1975. Dynamics of Teaching Secondary School Mathematics. U.S.A. Houghton: Mifflin Company Depdiknas. 2005. Undangundang Republik Indonesia No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. (online). http://advokatrgsmitra.com, diakses tanggal 17 Januari 2012. Depdiknas. 2006. KTSP. Jakarta. Depdiknas. 2007. Materi Sosialisasi dan Pelatihan KTSP. Jakarta. Gabel, D. L. 1993. Use of The Particle Nature of Matter in Developing Conceptual Understanding. Bloomington: Indiana University. Markaban. 2006. Model Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Penemuan Terbimbing. Yoyakarta: Pusat Pengembangan dan Penataran Guru Matematika. (online). http://p4tkmatematika.org/downloa ds/ppp/ppp_penemuan_terbimbing.pdf, diakses tanggal 11 April 2012. Perdata, I.B.K. 2002. Studi Komparasi tentang Efektivitas Metode Penemuan dan Metode Ekspositori dalam Pembelajaran Matematika Kelas 1 Caturwulan 1 SMU Negeri 7 Denpasar Tahun Pelajaran 2001/2002. Tesis tidak diterbitkan. Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang. Purnomo, Y. P. 2011. Keefektifan Model Penemuan Terbimbing dan Cooperative Learning Pada Pembelajaran Matematika. Jurnal Kependidikan. Volume 41. Nomor 1 tahun 2011: 37-54. Suherman, dkk. (2001). Common TexBook Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer. Bandung: Jurusan Pendidikan Matematika UPI Bandung. Thiagarajan, S., Semmel, D. S., Semmel, M. I. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children. Bloomingtoon: Indiana University.