PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TPS DENGAN PENDEKATAN INQUIRY
|
|
- Susanto Hermanto
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PENINGKATAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN MELALUI MODEL KOOPERATIF TPS DENGAN PENDEKATAN INQUIRY Ariyani, Toto Nusantara, dan Abdul Qohar Mahasiswa S2 Pendidikan Matematika dan Guru SMPN3 Tulungagung, Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Malang, Dosen Pascasarjana Universitas Negeri Malang ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses pembelajaran model Kooperatif-TPS dengan pendekatan inquiry yang dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas VIII pada pokok bahasan garis singgung lingkaran. Pembelajaran TPS ini mempunyai tiga tahapan sesuai dengan namanya yaitu : think, pair, dan share. Pada tahapan think, siswa diberi kesempatan untuk berpikir secara individu dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan, guru hanya mengarahkan jalan berpikir siswa agar tidak keluar dari materi yang dipelajari. Berikutnya adalah tahap pair, siswa dapat berdiskusi dengan kelompoknya untuk menemukan kesepakatan penyelesaian dari permasalahan yang diberikan dan guru hanya sebagai mediator. Tahap yang terakhir adalah share, disini siswa menjelaskan/memaparkan hasil kerja kelompoknya didepan kelas. Selain itu siswa menerima saran/masukan dari kelompok lain. Strategi inquiry merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah. Berdasarkan data hasil penelitian menyatakan bahwa persentase hasil tes secara klasikal yang mendapatkan skor 77 meningkat yaitu 81,25% pada siklus 1 dan 91% pada siklus 2, persentase hasil observasi aktivitas guru meningkat dari 83% pada siklus 1 menjadi 91,5% pada siklus 2, persentase hasil observasi aktivitas siswa meningkat dari 85% pada siklus 1 menjadi 91,65% pada siklus 2, persentase hasil angket meningkat dari 81,86% pada siklus 1 menjadi 90,64% pada siklus 2, dan hasil wawancara yang dilakukan pada 3 (tiga) objek juga meningkat dari 2 siswa pada siklus 1 menjadi 3 siswa pada siklus 2 yang memahami materi garis singgung lingkaran, meskipun dengan pemberian bantuan. Kata Kunci: Pemahaman, Think Pair Share, Inquiry, Garis Singgung Lingkaran Tujuan afektif belajar matematika di sekolah menurut standar isi adalah sikap kritis, cermat, objektif, dan terbuka, menghargai keindahan matematika, serta rasa ingin tahu dan senang belajar matematika (Depdiknas, 2006: 345). Oleh karena itu, matematika sebagai disiplin ilmu perlu dipelajari dan dipahami dengan baik oleh segenap lapisan masyarakat, terutama siswa sekolah formal. Menurut NCTM (2000), standar isi matematika meliputi bilangan dan operasi, aljabar, geometri, pengukuran, serta analisis data dan probabilitas. Geometri merupakan cabang matematika yang menempati posisi penting untuk dipelajari karena geometri digunakan oleh hampir setiap orang dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu materi dalam geometri adalah garis singgung lingkaran yang diajarkan pada kelas VIII. Materi garis singgung lingkaran merupakan materi dasar yang banyak dimanfaatkan untuk matematika lanjutan maupun dalam bidang studi yang lain. Dari hasil pengamatan yang terjadi di SMPN 3 Tulungagung, dapat 468
2 469, KNPM V, Himpunan Matematika Indonesia, Juni 2013 diperoleh hasil sebagai berikut, didapatkan bahwa banyak siswa mengalami kesulitan dalam mempelajari materi garis singgung lingkaran. Hal ini tercermin dari hasil belajar yang telah diikuti oleh siswa. Dari buku daftar nilai ulangan harian siswa kelas VIII semester II tahun pelajaran 2009/2010, 2010/2011, 2011/2012, pada materi garis singgung lingkaran, rata-rata menunjukkan bahwa hanya 45,5% siswa yang mendapat nilai di atas KKM. Pada proses pembelajarannya dapat dikatakan hampir semua guru masih menerapkan pembelajaran yang bersifat konvensional yang pada tahap pelaksanaan pembelajarannya dimulai dari menjelaskan materi, memberi contoh dan dilanjutkan dengan latihan soal, sehingga pembelajaran cenderung di dominasi guru. Siswa kurang diberikan kesempatan untuk memikirkan dan menemukan konsep sendiri. Hal ini mengakibatkan konsep yang dipelajari siswa cenderung tidak bertahan lama atau mudah hilang bahkan kadang-kadang siswa tidak mengerti atau tidak memahami konsep yang sedang dipelajari. Ada tiga alasan penting tidak sesuainya pengajaran yang bersifat konvensional. Pertama, siswa bukan orang dewasa dalam bentuk mini, tetapi mereka adalah organisme yang sedang berkembang. Agar mereka dapat melaksanakan tugas-tugas perkembangannya, dibutuhkan orang dewasa yang dapat membimbing mereka agar tumbuh dan berkembang secara optimal. Kedua, ledakan ilmu pengetahuan mengakibatkan kecenderungan setiap orang tidak mungkin dapat menguasai setiap cabang keilmuan. Ketiga, penemuan-penemuan baru khususnya dalam bidang psikologi, mengakibatkan pemahaman baru terhadap konsep perubahan tingkah laku manusia. Dominasi guru menyebabkan siswa menjadi pasif, karena siswa kurang dapat mengemukakan ide-ide dan pendapat yang dimilikinya. Siswa masih enggan bertanya kepada guru atau bertanya kepada temannya walaupun tidak bisa memecahkan masalah yang diberikan dan jarang dikelompokkan dalam pembelajaran, sehingga kurang terjadi komunikasi antara siswa dengan siswa maupn siswa dengan guru. Dalam menyelesaikan soalsoal atau masalah matematika, siswa jarang diminta untuk mengungkapkan alasannya dan menjelaskan secara lisan atau tertulis mengapa mereka memperoleh jawaban tersebut sehingga terjadi kesalahan konsep pada siswa itu sendiri serta siswa kurang terbiasa mengumpulkan materi yang telah dipelajari secara sistematis. Guru perlu merancang suatu pembelajaran yang membiasakan siswa untuk mengkonstruksi sendiri pengetahuannya, sehingga siswa lebih memahami konsep yang diajarkan serta mampu mengomunikasikan pemikirannya baik dengan guru, teman maupun terhadap materi matematika itu sendiri. Guru berusaha untuk dapat menciptakan kondisi yang kondusif agar kegiatan belajar dapat mencapai tujuan yang efektif dan efisien. Kegiatan belajar yang dilakukan siswa tidak hanya berinteraksi dengan guru sebagai salah satu sumber belajar, tetapi juga berinteraksi dengan keseluruhan sumber belajar yang mungkin dipakai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diinginkan. belajar merupakan proses aktif merangkai pengalaman sendiri untuk mendapatkan pengalaman baru yang lebih kompleks, sedangkan guru berfungsi sebagai fasilitator dan mengajar diidentikkan dengan membimbing dan menciptakan kondisi yang kondusif sehingga siswa dapat belajar. Perubahan kognitif terjadi jika konsep-konsep yang telah dipahami sebelumnya diolah melalui suatu proses ketidakseimbangan dalam upaya memahami informasi baru, dari gagasan ini lahir teori konstruktivisme. Teori ini
3 Ariyani, dkk, Peningkatan Pemahaman Siswa, 470 menganjurkan peranan yang lebih aktif bagi siswa didalam pembelajaran. Karena penekanannya pada peran aktif siswa, strategi konstruktivisme sering disebut pengajaran berpusat pada siswa (studentcentered). Salah satu model pembelajaran yang berkembang pada saat ini adalah pembelajaran kooperatif. Pembelajaran Kooperatif merupakan salah satu strategi pembelajaran dengan membentuk kelompok kecil, dimana setiap siswa mempunyai tingkat kecakapan/kemampuan yang berbeda, dan selanjutnya melakukan bermacam-macam aktivitas pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman terhadap suatu subyek pelajaran. Setiap anggota kelompok bertanggung jawab tidak hanya untuk belajar yang diajarkan tetapi juga untuk membantu teman kelompok belajar, sehingga tercipta suasana belajar untuk mencapai suatu prestasi Dari pengalaman peneliti mengajar di kelas, siswa cenderung bertanya dan berdiskusi dengan teman sebangkunya mengenai materi yang belum dimengerti daripada bertanya kepada guru. Dari hal tersebut, maka peneliti ingin melakukan perubahan dalam proses pembelajaran agar dapat menghasilkan prestasi belajar yang optimal dengan menggunakan dua model pembelajaran, yaitu model cooperative Think-Pair-Share (TPS) dengan pendekatan Inquiry. TPS atau Think-Pair-Share merupakan salah satu tipe model dari kooperatif yang memungkinkan siswa untuk berfikir (Think) melakukan diskusi bersama dengan teman kelompoknya (Pair), kemudian hasil diskusi tersebut dibicarakan bersama dengan pasanganpasangan yang lain dalam satu kelas (Share). Model think-pair-share merupakan cara yang efektif untuk membuat variasi pola diskusi kelas. Strategi inquiry didasari oleh teori belajar konstruktivistik yang dikembangkan oleh Piaget. Pengetahuan itu akan bermakna jika dicari dan ditemukan sendiri oleh siswa. Inquiry itu sendiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. KAJIAN PUSTAKA Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), karena data yang dikumpulkan berupa data verbal dan bertujuan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas, terutama sebagai suatu upaya untuk meningkatkan pemahaman siswa. Dalam penelitian ini peneliti sebagai instrumen utama karena peneliti yang merencanakan, merancang, melaksanakan, mengumpulkan data, menarik kesimpulan dan membuat laporan. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan salah satu cara yang strategis bagi guru untuk memperbaiki layanan pendidikan yang harus diselenggarakan dalam kontrol pembelajaran di kelas dan peningkatan kualitas program sekolah secara keseluruhan. Selain itu PTK merupakan suatu upaya yang dilakukan guru untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di kelas, atau untuk menguji keterpakaian asumsi-asumsi teori pendidikan dalam praktek pembelajaran. Rancangan penelitian yang digunakan peneliti adalah rancangan penelitian model Kemmis dan Taggart. Perencanaan model Kemmis dan Taggart merupakan pengembangan dari model PTK yang diperkenalkan Kurt Lewin. Menurut Kemmis dan Taggart PTK dilakukan dengan menggunakan spiral/ siklus. Setiap siklus ini terdiri dari empat langkah penting. Setiap siklus akan saling berhubungan hingga masalah pada penelitian terpecahkan. Pada PTK model Kemmis dan Taggart mempunyai empat tahapan penting pada setiap siklusnya. Tahapan-tahapan tersebut adalah: (1) pe-
4 471, KNPM V, Himpunan Matematika Indonesia, Juni 2013 rencanaan/planning, (2) tindakan/ acting, (3) pengamatan/observing, dan (4) refleksi/ reflecting. PTK yang digambarkan Kemmis dan Taggart tersebut dapat diartikan bahwa siklus akan berakhir jika penelitian sudah sesuai dengan apa yang telah ditetapkan (sesuai dengan Kriteria/ Indikator Keberhasilan). Pada penelitian ini instrumen yang digunakan adalah RPP, LKS, tes, observasi, angket, wawancara, lembar validasi. RPP berfungsi untuk merencanakan segala sesuatu yang harus dilakukan pada saat PBM (Proses Belajar Mengajar) dengan menggunakan model pembelajaran think pair share dengan pendekatan Inquiry. LKS berfungsi untuk mempermudah PBM dan untuk memberikan batasan-batasan materi yang dipelajari. LKS dibuat sedemikian rupa hingga dapat menggambarkan model pembelajaran think pair share dengan pendekatan Inquiry. Yakni soal-soal yang dapat membawa siswa berpikir aktif secara individu maupun kelompok, dan akhirnya siswa dapat menemukan sendiri materi yang harus dikuasai. Tes ini dibedakan menjadi 2 yakni: tes awal, dan tes akhir. Tes awal dimaksudkan untuk mengetahui penguasaan materi prasyarat. Sedangkan tes akhir ini berfungsi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah dipelajari. Tes ini disusun berdasarkan indikator yang harus tercapai. Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan siswa. Hal ini berfungsi untuk mengetahui kesesuaian antara RPP dengan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Angket ini diperuntukkan kepada semua siswa yang merupakan objek penelitian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat pemahaman tentang materi garis singgung lingkaran. Wawancara ini diperuntukkan kepada 3 (tiga) objek penelitian yang telah ditentukan. Hal ini hanya dilakukan untuk memperkuat data angket. Sehingga wawancara inipun juga digunakan untuk mengetahui tingkat pemahaman, kesenangan dan motivasi siswa dalam mempelajari materi garis singgung lingkaran. Lembar validasi berfungsi untuk memvalidasi RPP, Tes, Lembar Observasi, Angket, dan Lembar Pedoman Wawancara. Hal ini diperlukan agar perangkat pembelajaran yang digunakan pada penelitian ini valid. Analisis data dilaksanakan sesudah data terkumpul. Data perangkat pembelajaran yang dimaksud adalah LKS dan RPP. Sedangkan instrumen penelitiannya adalah tes awal, tes akhir, lembar observasi aktivitas guru, lembar observasi aktivitas siswa, lembar angket, dan lembar pedoman wawancara yang telah divalidasi oleh validator. Perhitungan peningkatan pemahaman siswa dilihat dari analisa data pada siklus 1 dan siklus 2. Jika berdasarkan hasil analisa data kegiatan pembelajaran pada siklus I dan siklus II telah mencapai kriteria keberhasilan, maka dapat disimpulkan bahwa siklus I dan siklus II telah mencapai kriteria keberhasilan yang ditetapkan dalam penelitian tindakan kelas ini HASIL DAN PEMBAHASAN Pembelajaran Think Pair Share dengan pendekatan Inquiry pada Materi Garis singgung lingkaran ada 3 tahap kegiatan, yaitu kegiatan awal atau pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan akhir atau penutup. Mengacu pada langkah-langkah pembelajaran yang digunakan, pembelajaran think pair share dengan pendekatan inquiry ini berhasil mengantarkan siswa
5 Ariyani, dkk, Peningkatan Pemahaman Siswa, 472 kelas VIII SMPN3 Tulungagung dapat memahami materi garis singgung lingkaran dan akhirnya dapat meningkat prestasi belajarnya. Pada penelitian ini untuk mengukur peningkatan pemahaman siswa dengan menggunakan 4 (empat) instrumen yaitu (1) tes, (2) lembar observasi yang dibedakan menjadi lembar observasi guru dan lembar observasi siswa, (3) angket untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa, dan (4) wawancara yang berfungsi untuk mendukung/memperkuat data hasil angket. Pada hasil tes siklus 1 dapat diperoleh data bahwa siswa yang memperoleh skor 77 adalah sebanyak 26 dari 32 siswa yang mengikuti tes. Keadaan ini dapat dikatakan bahwa 81,25 % dari siswa tersebut telah memahami materi yang diberikan. Persentase skor rata-rata pada observasi aktivitas guru yang diberikan ke-3 observer adalah 83%. Persentase skor rata-rata pada observasi aktivitas siswa yang diberikan ke-3 observer adalah 85%. Sedangkan persentase hasil penyebaran angket yang telah diberikan kepada 32 (tiga puluh dua) siswa menyatakan bahwa terdapat 81,86 % siswa yang menyatakan senang dengan strategi pembelajaran yang digunakan dan akibatnya termotivasi untuk lebih giat belajar. Selain itu hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti kepada 3 (tiga) siswa menyatakan bahwa 2 dari 3 siswa telah memahami materi panjang garis singgung lingkaran terhadap titik diluar lingkaran. Dari hasil tes siklus 2 dapat diperoleh data bahwa siswa yang memperoleh skor 77 adalah sebanyak 29 dari 32 siswa yang mengikuti tes. Keadaan ini dapat dikatakan bahwa 91% dari siswa telah memahami materi. Persentase skor rata-rata pada observasi aktivitas guru yang diberikan ke-3 observer adalah 91% pada pertemuan pertama dan 92% pada pertemuan kedua. Persentase skor ratarata pada observasi aktivitas siswa yang diberikan ke-3 observer adalah 91% pada pertemuan pertama dan 92,3% pada pertemuan kedua. Sedangkan persentase hasil penyebaran angket yang telah diberikan kepada 32 (tiga puluh dua) siswa menyatakan bahwa terdapat 90,64% siswa yang menyatakan senang dengan strategi pembelajaran yang digunakan dan akibatnya termotivasi untuk lebih giat belajar. Selain itu hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti kepada 3 (tiga) siswa menyatakan bahwa ke-3 siswa telah memahami materi yang diberikan. Berdasarkan analisis data ternyata terdapat peningkatan pemahaman siswa. Peningkatan pemahaman tersebut menurut kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan adalah hasil pada siklus 2 lebih baik daripada siklus 1 (minimal 3 instrumen). Pada penelitian ini terbukti bahwa siswa yang berkemampuan rendah sangat terbantu dengan menggunakan pembelajaran think pair share dengan pendekatan inquiry. Pada pembelajaran ini terdapat proses scaffolding yang dapat membantu siswa yang berkemampuan rendah sehingga pemahaman akan materi yang diajarkan meningkat. Dilihat dari hasil penelitian tersebut, maka penelitian ini menjadi lebih efektif karena pada tahap pair tidak lagi hanya berpasangan tetapi dalam bentuk kelompok (yang terdiri dari siswa yang berkemampuan tinggi, sedang dan rendah). Dengan pembentukan kelompok ini maka terjadi proses scaffolding yang lebih efektif dan efisien sehingga memungkinkan untuk semua siswa dapat memahami materi yang dipelajari.
6 473, KNPM V, Himpunan Matematika Indonesia, Juni 2013 PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan analisa data dan pembahasan dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 1. Ada 3 tahap kegiatan yang dilakukan guru (dalam hal ini peneliti) dalam pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus 1 dan siklus 2. Tiga tahap kegiatan tersebut adalah : kegiatan awal atau pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan akhir atau penutup. Pada tahap pendahuluan, ada 3 langkah yaitu: (1) menyampaikan tujuan pembelajaran, (2) memberikan pertanyaan kepada siswa untuk menggali pengetahuan awal yang berkaitan dengan materi yang akan dibahas, yang sudah diperoleh siswa pada pertemuan sebelumnya, (3) memberikan penjelasan tentang strategi pembelajaran yang akan dilaksanakan, yaitu siswa akan belajar secara berkelompok menggunakan model pembelajaran tipe think pair share dengan pendekatan inquiry, (4) siswa diajak berfikir untuk mendukung hipotesa guru, (5) dengan menggunakan LKS, guru memberikan permasalahan yang dapat mengarahkan siswa untuk memahami materi yang diberikan, (6) memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir dan menjawab permasalahan di LKS secara individu, (7) siswa berkelompok untuk mendiskusikan permasalahan pada LKS dengan tujuan saling melengkapi dan menguatkan hasil yang telah diperoleh, (8) memberikan kesempatan kepada perwakilan kelompok untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, (9) bersama siswa membuat kesimpulan, (10) meminta siswa untuk tidak berkelompok, lalu siswa diberikan soal tes yang dikerjakan siswa secara individu, (11) menutup pelajaran yang didahului dengan menyampaikan materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya. 2. Pembelajaran dengan menggunakan strategi Think Pair Share dengan pendekatan inquiry dapat meningkatkan pemahaman siswa kelas VIII SMPN3 Tulungagung tahun pelajaran 2012/2013. Hal ini dapat diketahui dari data hasil penelitian dengam menggunakan 4 (empat) instrumen. Berdasarkan data hasil penelitian menyatakan bahwa persentase hasil tes secara klasikal yang mendapatkan skor 77 meningkat yaitu 81,25% pada siklus 1 dan 91% pada siklus 2, persentase hasil observasi aktivitas guru meningkat dari 83% pada siklus 1 menjadi 91,5% pada siklus 2, persentase hasil observasi aktivitas siswa meningkat dari 85% pada siklus 1 menjadi 91,65% pada siklus 2, persentase hasil angket meningkat dari 81,86% pada siklus 1 menjadi 90,64% pada siklus 2, dan hasil wawancara yang dilakukan pada 3 (tiga) objek juga meningkat dari 2 siswa pada siklus 1 menjadi 3 siswa pada siklus 2 yang memahami materi garis singgung lingkaran, meskipun dengan pemberian bantuan. Berdasarkan hasil temuan penelitian, maka disarankan kepada para pendidik untuk menggunakan strategi pembelajaran Think Pair Share dengan pendekatan inquiry dalam pembelajaran matematika di kelas, dengan memperhatikan beberapa hal sebagai berikut. 1. Para pendidik seharusnya lebih aktif dalam mendesign dan membuat LKS yang dapat mengarahkan anak didik dalam memahami suatu materi. 2. Pada saat proses pembelajaran pendidik seharusnya lebih peka terhadap gerak-gerik anak didiknya, serta lebih aktif dalam menegur dan menga-
7 Ariyani, dkk, Peningkatan Pemahaman Siswa, 474 rahkan anak didiknya, sehingga anak didik yang berkemampuan rendah juga dapat mengikuti pembelajaran dengan baik. 3. Apabila pembelajaran didominasi oleh anak didik yang berkemampuan tinggi sebaiknya pendidik segera mengubah strategi, yang awalnya diberikan kesempatan kepada yang mampu dialihkan menjadi model penunjukan (agak memaksa tetapi hasilnya baik untuk anak didik yang berkemampuan rendah dan sedang untuk dapat meyampaikan sesuatu yang telah dipahaminya). 4. Dalam menerapkan strategi pembelajaran Think Pair Share dengan pendekatan inquiry pada materi garis singgung lingkaran, penggunaan waktu harus dimanfaatkan seefektif mungkin. Sesuai penelitian ini, penggunaan strategi pembelajaran Think Pair Share dengan pendekatan inquiry pada materi garis singgung lingkaran memerlukan waktu yang banyak terutama ketika melakukan diskusi kelompok dan diskusi kelas pada kegiatan inti. Salah satu cara mengatasinya adalah mengelola waktu seefektif mungkin, misalnya dalam mendiskusikan materi antar siswa yang dipandu guru, pembahasan cukup diarahkan ke hal-hal yang penting saja dan tidak perlu semuanya. DAFTAR RUJUKAN Amnah, Sri Pengaruh Pembelajaran Kooperatif Think-Pair- Share, Jigsaw, Kombinasi dengan Strategi Metakognitif, dan Kemampuan Akademik terhadap Kesadaran Metakognitif, Keterampilan Metakognitif, dan Hasil Belajar Kognitif Siswa di SMAN Kota Pekanbaru Riau. Disertasi. Tidak diterbitkan. Malang. Universitas Negeri Malang. Arends, Richard I Learning to Teach Belajar untuk Mengajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Arikunto, Suharsimi Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta. Bell, Frederick H Teaching and Learning Mathematics ( In Secondary School ). Wm. C. Brown Company Publisher Dubuque, Lowa. Buschman, Larry Share and Compare. Amerika. NCTM. Eureka Matematical Questioning egies/mathematical_questioning.pd f diakses pada 4 Desember 2009 Makar, Katie Elaborating a model of learning to teach mathematical inquiry. ng_to_teach_mathemati,19683.htm l?issueid=10809 diakses 8 Juni 2007 Robertson, Kristina Increase Student Interaction with Think- Pair-Shares and Circle Chats. icle/13346/?theme=print Sanjaya, Wina Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta. Kencana Prenada Media.
8 475, KNPM V, Himpunan Matematika Indonesia, Juni 2013 Siswono, Tatag Yuli E Mengajar & Meneliti Panduan Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru dan calon Guru. Unesa University Press. Slavin, E, Robert Cooperative Learning. Bandung. Nusa Media. Soedjadi, R Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta. Dirjen Dikti. Sugiyono Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung. Alfabeta.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah Vol. 7, No. 2, April 2017 ISSN 0854-2172 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR SD Negeri Purbasana
Lebih terperinciDedi Kurniawan ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) PADA SISWA KELAS VII D SMP N 2 GAMPING SLEMAN Dedi Kurniawan ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBMELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MEMAHAMKAN MATERI LINGKARAN BAGI SISWA KELAS VIII BL-1 SMP NEGERI 2 SAMARINDA
PENERAPAN PEMBMELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MEMAHAMKAN MATERI LINGKARAN BAGI SISWA KELAS VIII BL-1 SMP NEGERI 2 SAMARINDA Zulfia Murni, Cholish Sa dijah, dan Hery Susanto Mahasiswa
Lebih terperinciPENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD TEBING TINGGI
PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VI SD 166492 TEBING TINGGI Usdin Simbolon Surel: usdinsimbolon23@gmail.com ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciMondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE TIPE THINK PAIR SHARE PADA MATA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-1 SMP NEGERI 5 PENAJAM
PEMBELAJARAN KOOPERATIF THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-1 SMP NEGERI 5 PENAJAM Suprapto S, Cholis Sa dijah, dan Hery Susanto Mahasiswa S 2 Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN KETERAMPILAN MENGHITUNG ARITMATIKA SOSIAL MELALUI PENERAPAN MODEL STAD. Kasurip
Dinamika: Jurnal Praktik Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Dasar & Menengah ISSN 0854-2172 SMP N 1 Wonokerto Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode
Lebih terperinciKemmis & Mc. Taggart (Basrowi, 2008: 26) memandang PTK sebagai
BAB III METODE PENELITIAN A. Metode dan Desain Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Penelitian ini dapat
Lebih terperinciIMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 21 MALANG PADA MATERI BANGUN RUANG Fathimatuzzahro Universitas Negeri Malang E-mail: fathimatuzzahro90@gmail.com
Lebih terperinciLathifatus Sa adah 1 Soewalni Soekirno 2 dan Anggit Grahito Wicaksono 3 ABSTRAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEKNIK THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI BANYUANYAR II SURAKARTA
Lebih terperinciEka Pratiwi Tenriawaru*, Nurhayati B, Andi Faridah Arsal. Program Studi Biologi, Fakultas MIPA Universitas Cokroaminoto Palopo ABSTRAK
Jurnal Dinamika, September 2011, halaman 74-90 ISSN 2087-7889 Vol. 02. No. 2 Peningkatan Motivasi, Aktivitas, dan Hasil Belajar Biologi Siswa melalui Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
44 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif (statistic). Pendekatan
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini membahas mengenai metode penelitian, model penelitian, lokasi, waktu dan subjek penelitian, prosedur penelitian dan pengolahan analisis data. A. Metode Penelitian
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN METODE THINK PAIR SHARE PADA MATERI TURUNAN Andy Sapta Program Pendidikan Matematika, Universitas Asahan e-mail : khayla2000@yahoo.com Abstrak Tujuan penelitian
Lebih terperinciSyafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK
Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Melalui Strategi Pembelajaran Kooperatif Tipe Tutor Sebaya Untuk Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 2 Poso Pesisir Syafwan SMPN 2 Poso Pesisir Kab. Poso ABSTRAK Penelitian
Lebih terperinciMEMAHAMKAN KONSEP GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN PADA SISWA MELALUI STRATEGI THINK PAIR SHARE
MEMAHAMKAN KONSEP GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN PADA SISWA MELALUI STRATEGI THINK PAIR SHARE Malikah Nurul Hidayah, Akbar Sutawidjaja, dan Purwanto Guru SMPN 2 Blitar dan mahasiswa S2, Dosen
Lebih terperinciABSTRAK. Kata Kunci: guided inquiry, hasil belajar, kooperatif
MUST: Journal of Mathematics Education, Science and Technology Vol. 1, No. 1, Juli 2016. Hal. 1 9 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GUIDED INQUIRY POKOK BAHASAN
Lebih terperinciLIKHITAPRAJNA. Jurnal Ilmiah.Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan ISSN: Volume. 18, Nomor 1, hal 60-67
60 IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VII SMP NEGERI 04 AMPELGADING TAHUN AJARAN 2013-2014 Khoirul Efendiy
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. X, No. 2, Tahun 2012 Istiningrum & Sukanti Halaman 64-79
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI PADA SISWA KELAS X AK 2 SMK YPKK 2 SLEMAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012 Oleh: Istiningrum
Lebih terperinciPENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI KOTA TEBING TINGGI
PENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE INKUIRI MATA PELAJARAN PKn KELAS IV SD NEGERI 164519 KOTA TEBING TINGGI Syarigfah Guru SD Negeri 164519 Kota Tebing Tinggi Surel : syarigfah16@gmail.com
Lebih terperinciKata kunci: Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT), Motivasi, Hasil Belajar.
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) PADA SISWA KELAS VII A SMP N 3 SENTOLO Estiningsih Universitas PGRI Yogyakarta
Lebih terperinciDian Wulandari 1 Abdul Qohar 2, Susiswo 2. Universitas Negeri Malang
PENINGKATAN MOTIVASI DAN PEMAHAMAN SISWA MELALUI METODE COURSE REVIEW HORAY PADA MATERI LINGKARAN KELAS VIII-A SMPN KABUPATEN MALANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Dian Wulandari 1 Abdul Qohar 2, Susiswo 2
Lebih terperinciPENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)
PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) Sri Rahayu Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo Email: rarakirana_yunanto@yahoo.co.id
Lebih terperinciPEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING YANG DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII-G SMP NEGERI 7 MALANG ARTIKEL
PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING YANG DAPAT MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SEGITIGA KELAS VII-G SMP NEGERI 7 MALANG ARTIKEL Oleh: SUARDI 608311454745 UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Lebih terperinciPENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERAIF TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII-G SMP NEGERI 9 MALANG ARTIKEL
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERAIF TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LINGKARAN DI KELAS VIII-G SMP NEGERI 9 MALANG ARTIKEL Oleh: APNORMI 608311454735 UNIVERSITAS NEGERI MALANG
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI Dwi Avita Nurhidayah Universitas Muhammadiyah Ponorogo Email : danz_atta@yahoo.co.id Abstrak
Lebih terperinciJamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK
Implementasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw II untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII B SMPN 2 Sirenja pada Materi Teorema Pythagoras Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala
Lebih terperinciTHINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014
THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 1 PURWOSARI TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Alis Suryanti Guru SDN 1 Purwosari Kec. Padangratu E-mail: Alissurnyanti@gmail.com
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA KELAS VIID SMP N I SEYEGAN Jundari Universitas PGRI Yogyakarta ndarijun@yahoo.com
Lebih terperinciMeningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo Nurhasnah, Rizal, dan Anggraini Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK. Sri Suwarni
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PERBANDINGAN DAN SKALA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK Sri Suwarni Guru SDN Mlirip1 Kec. Jetis Kabupaten Mojokerto ssuwarni.13@gmail.com Tersedia Online di http://www.jurnal.unublitar.ac.id/
Lebih terperinciWidiya Pakartining Kawedar *), Dr. Abdul Qohar, M.T **), Universitas Negeri Malang. Kata Kunci: model pembelajaran Reciprocal Teaching, hasil belajar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN RECIPROCAL TEACHING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 2 KEPANJEN Widiya Pakartining Kawedar *), Dr. Abdul Qohar,
Lebih terperinciAminudin 1. SDN Sukorejo 01, Kota Blitar 1
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Question Student Have (QSH) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi Pengukuran pada Siswa Kelas IV Aminudin 1 1 SDN Sukorejo 01, Kota Blitar Email:
Lebih terperinciLia Agustin. Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Tadulako ABSTRAK
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Penjumlahan Bilangan Bulat Lia Agustin Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMAN 1 MEDAN DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW FAHRUDDIN Guru SMA Negeri 1 Medan Email: fahruddin1958@gmail.com ABSTRAK
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK- PAIR-SQUARE
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK- PAIR-SQUARE (TPS) DENGAN MENGGUNAKAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (PMR) PADA SISWA KELAS VIII SMP AL ALAWIYAH KALIKAJAR
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah, penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) penelitian tindakan kelas ini bertujuan
Lebih terperinciJurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)
Jurnal Penelitian Tindakan dan Pendidikan 3(2)-217 123 Upaya Meningkatkan Berkomunikasi dalam Bahasa Inggris Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Share (TPS) Pada Siswa Kelas XII di
Lebih terperinciOleh: Asis Nuansa Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas PGRI Yogyakarta 2015 ABSTRAK
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION PADA SISWA KELAS VIIIA MTS SUDIRMAN GETASAN KAB. SEMARANG
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS VIID SMP N I SRANDAKAN Oleh: Raras Dwi Asri 11144100129 Pendidikan Matematika Fakultas
Lebih terperinciKata kunci : Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL), Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS VIIID SMP NEGERI 1 MLATI Oleh: Riza Dyah Permata 11144100098 Fakultas Keguruan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA UNTUK SISWA KELAS VII-F SMP NEGERI 7 MALANG
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TUTOR SEBAYA UNTUK SISWA KELAS VII-F SMP NEGERI 7 MALANG Umar Wirahadi Kusuma Universitas Negeri Malang Pembimbing
Lebih terperinciOleh: Riza Pratiwi Sehatta Saragih Titi Solfitri ABSTRACT
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF PENDEKATAN STRUKTURAL THINK PAIR SQUARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X TKJ 1 SMK NEGERI 2 PEKANBARU Oleh: Riza Pratiwi Sehatta Saragih
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK DIANA MANURUNG Guru SMPN 1 Patumbak Email : chairini.nurdin@gmail.com
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) SISWA KELAS VIIC SMP NEGERI 1 SENTOLO Nurul Arum Sulistyowati FKIP, Universitas
Lebih terperinciEKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TPS PADA POKOK BAHASAN RELASI DAN FUNGSI
EKSPERIMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DAN TPS PADA POKOK BAHASAN RELASI DAN FUNGSI Prima Sadewa Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo e-mail: primasadewa@gmail.com
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI GAYA MAGNET MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING Fatmawaty Sekolah Dasar Negeri Hikun Tanjung Tabalong Kalimantan Selatan ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciPROSIDING ISBN :
P 54 UPAYA MENINGKATKAN KARAKTER POSITIF SISWA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE KOOPERATIF DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA TRAVEL GAME DI SMP NEGERI 14 YOGYAKARTA Laela Sagita, M.Sc 1, Widi Asturi
Lebih terperinciOleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur Dra.Jalinus Pendidikan Matematika, Universitas Riau
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKAPESERTA DIDIK KELAS VIII.2 SMP NEGERI 21 PEKANBARU Oleh: Lusi Lismayeni Drs.Sakur
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian Tindakan Kelas merupakan metode yang digunakan dalam penelitian ini, hal ini berdasarkan pada latar belakang masalah dan rumusan masalah yang
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACCELERATED TEACHING DENGAN SETTING COOPERATIVE LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DITINJAU DARI RESPON
Lebih terperinciPEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL)
PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VIII-E SMP NEGERI 3 MALINAU BARAT PADA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN ARTIKEL Oleh: Roy Sepdoni NIM 608311454736
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI IPA DI KELAS VI SD BK TANAPOBUNTI.
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI PADA MATERI IPA DI KELAS VI SD BK TANAPOBUNTI Oskar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Lebih terperinciPENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGENAL TEKNOLOGI PRODUKSI MELALUI METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 BEJI KABUPATEN TULUNGAGUNG
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MENGENAL TEKNOLOGI PRODUKSI MELALUI METODE KARYAWISATA PADA SISWA KELAS IV SDN 3 BEJI KABUPATEN TULUNGAGUNG Dwi Wahyuning Tiyas 1, Suminah 2, Sutansi 3 Universitas Negeri Malang
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. sampai dengan Mei Tahun Pelajaran 2011/2012
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Kedondong Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. 3.2 Waktu Penelitian Waktu penelitian dilakukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. manusia. Peran pendidikan sangat dibutuhkan dalam mempersiapkan dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan terpenting dalam kehidupan manusia. Peran pendidikan sangat dibutuhkan dalam mempersiapkan dan mengembangkan sumber
Lebih terperinciPENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR Ulfatun Rohmah 1, Suhartono 2, Ngatman 3 PGSD FKIP Universitas Negeri Sebelas Maret, Jalan Kepodang 67A Panjer Kebumen
Lebih terperinciBAB III METODELOGI PENELITAN
BAB III METODELOGI PENELITAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Elliot (1991) (dalam Kunandar, 2009:
Lebih terperinciOleh Ayu* Sonedi** Kata kunci: Hasil belajar Ekonomi, Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI PESERTA DIDIK DENGAN MENERAPKAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE DI KELAS X-2 PADA SMA MUHAMMADIYAH PALANGKA RAYA Oleh Ayu* Sonedi** ABSTRAK Penelitian ini bertujuan
Lebih terperinciJurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 4 No. 9 ISSN X
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Cooperative Learning Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN 20 Tolitoli Dinayanti Mahasiswa Program Guru Dalam
Lebih terperinciMENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD)
MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIVIEMENT DIVISION (STAD) Aisjah Juliani Noor, Rifaatul Husna Pendidikan Matematika FKIP
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA SDN KEBUN BUNGA 6 BANJARMASIN Raihanah Sari Universitas Lambung Mangkurat Email: reyhana89.rss@gmail.com
Lebih terperinciPENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD TEBING TINGGI
PENERAPAN METODE THINK PAIR SHARE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS IV SD 167644 TEBING TINGGI Nurmala Guru SD Negeri 167644 Kota Tebing Tinggi Surel : Nurmalaaa1961@gmail.com
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD 6
ISSN 2442-3041 Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 1, No. 2, Mei - Agustus 2015 STKIP PGRI Banjarmasin UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN
Lebih terperinciMeningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V
Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Melalui Tipe Jigsaw Siswa Kelas V Sri Rahyuni, Lukman Nadjamuddin, dan Abduh H. Harun Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas Keguruan
Lebih terperinciPENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MELATIH KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIKA TULIS SISWA DI KELAS VIII Rahma Dwi Khoirunnisa 1), Tatag Yuli Eko Siswono 2) 1) Mahasiswa Program
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAAN
BAB III METODOLOGI PENELITIAAN A. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk meningkatkan kemampuan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pecahan di kelas IV. Adapun metode penelitian yang digunakan
Lebih terperinciKata kunci : Pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Share (TPS), motivasi dan prestasi belajar
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE Think Pair Share (TPS)SISWA KELAS VII C SMP MUHAMMADIYAH 1 MINGGIR Aresti Nurul Sholiha Universitas
Lebih terperinciBAB II LANDASAN TEORI. Kata komunikasi berasal dari bahasa latincommunicare, berarti. merupakan proses informasi ilmu dari guru kepada siswa.
6 BAB II LANDASAN TEORI A. Kemampuan Komunikasi Matematis Kata komunikasi berasal dari bahasa latincommunicare, berarti berpartisipasi atau memberitahukan. Menurut Toda (Liliweri, 1997) komunikasi sebagai
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP
PEMBELAJARAN KOOPERATIF STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENJASKES SISWA SMP MUHAMMAD IDRIS Guru SMP Negeri 3 Tapung iidris.mhd@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan eksak yang digunakan hampir
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Kajian Teori 1. Hakikat Matematika Matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan eksak yang digunakan hampir pada semua bidang ilmu pengetahuan. Menurut Suherman (2003:15), matematika
Lebih terperinciDAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR GRAFIK DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN
v DAFTAR ISI ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... vii DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR GRAFIK... ix DAFTAR LAMPIRAN... x BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang... 1 B. Rumusan
Lebih terperinciMENINGKATKAN HASIL BELAJAR
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PKn MELALUI COOPERATIVE LEARNING TIPE TPS (Think Pair Share) PADA SISWA KELAS V SDN SIDOMEKAR 07 KECAMATAN SEMBORO KABUPATEN JEMBER Kawit Supriana 14 Abstrak. Pendidikan Kewarganegaraan
Lebih terperinciPenggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pairs Hare Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN pada Siswa Kelas V SD Inpres Duyu
Penggunaan Model Cooperative Learning Tipe Think Pairs Hare Untuk Meningkatkan Hasil Belajar PKN pada Siswa Kelas V SD Inpres Duyu Darlin SD Inpres Duyu, Palu, Sulawesi Tengah ABSTRAK Hasil belajar PKn
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN. yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46)
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang lazim dikenal dengan classroom action research. Kunandar (2010: 46) mengemukakan PTK
Lebih terperinciAlifa Hamiim Farida, Rini Nurhakiki Universitas Negeri Malang
PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TGT DENGAN MENGGUNAKAN PERMAINAN TIC TAC TOE SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII E SMP NEGERI 1 SUTOJAYAN BLITAR Alifa Hamiim Farida,
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan dalam bidang pendidikan yang dilaksanakan dalam kawasan
Lebih terperinciOleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI Tulungagung
PENERAPAN MODEL KOOPERATIF THINK PAIR SHARE UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI SDN KENDALREJO 01 KECAMATAN TALUN KABUPATEN BLITAR Oleh ; Ria Fajrin Rizqy Ana Dosen STKIP PGRI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. berproses secara efektif dan efisien tanpa adanya model pembelajaran. Namun
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kegiatan pembelajaran, suatu materi pembelajaran tidak akan dapat berproses secara efektif dan efisien tanpa adanya model pembelajaran. Namun penggunaan suatu
Lebih terperinciB. Disain Penelitian Pada penelitian ini menggunakan desain penelitian Kemmis dan Taggart (dalam Wiriaatmadja: 2008)
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yang dilakukan oleh peneliti secara
Lebih terperinciWenni Hastuti Universitas PGRI Yogyakarta
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT PADA SISWA KELAS VIIID SMP N 1 NGLUWAR MAGELANG Wenni Hastuti Universitas PGRI
Lebih terperinciPENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN PEMBELAJARAN MODEL THINK-PAIR-SHARE. Erly Pujianingsih
Didaktikum: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Vol. 17, No. 2, Mei 2016 (Edisi Khusus) ISSN 2087-3557 PENINGKATAN KEMAMPUAN MENDESKRIPSIKAN NKRI MELALUI PENERAPAN SD Negeri 02 Kebonsari, Karangdadap, Kabupaten
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MEMPERBAIKI PEMAHAMAN KONSEP FISIKA SISWA DI KELAS XI MIA-5 SMA NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN T.A.2014/2015 Martogi Bangun Sianturi Guru Mata Pelajaran Fisika SMA
Lebih terperinciPenerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Brawijaya Smart School Malang
Penerapan Pembelajaran Kooperatif Think Pair Share Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII-A SMP Brawijaya Smart School Malang Agustin Eka Ariestari Universitas Negeri Malang Abstrak Hasil observasi
Lebih terperinciUPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBANTUAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS VI SD NEGERI 1 PURWOSARI Samsi SD Negeri 1 Purwosari Email: samsisaba@yahoo.com
Lebih terperinciPENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) MATERI PROGRAM LINEAR SEMESTER II TAHUN PELAJARAN
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Kunandar (2008)
Lebih terperinciJurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, Vol. XII, No. 1, Tahun 2014 Septi Wuri Handayani 12-20
PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR AKUNTANSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TIPE THINK PAIR SHARE BERBANTUAN MEDIA MODUL INCREASED LEARNING ACTIVITY OF ACCOUNTING THROUGH LEARNING MODEL TYPE THINK PAIR SHARE ASSISTED
Lebih terperinciBAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom
26 BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom Action research,
Lebih terperinciPEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 IDI RAYEUK
312 PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 IDI RAYEUK Khairul Asri Prodi Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Serambi Mekkah email: khairul.asri@serambimekkah.ac.id
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN BIOLOGI DENGAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STIK di KELAS XI IPA 4 SMA NEGERI 7 MATARAM Tri Sari Wijayanti Guru IPA SMAN 7 Mataram E-mail:- ABSTRAK:
Lebih terperinciYusuf Gafur Guru Biologi, SMP Negeri 2 Sano Nggoang -
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ACTIVE LEARNING DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII A SMP NEGERI 2 SANO NGGOANG Yusuf Gafur Guru Biologi, SMP Negeri 2 Sano Nggoang E-mail:-
Lebih terperinciBAB III METODE PENELITIAN
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan penulis yaitu penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK), yaitu kajian sistematik dari
Lebih terperinciPENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER)
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DENGAN AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII F PADA POKOK BAHASAN ARITMATIKA SOSIAL DI SMP NEGERI
Lebih terperinciBambang Supriyanto 36
PENERAPAN DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VI B MATA PELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN KELILING DAN LUAS LINGKARAN DI SDN TANGGUL WETAN 02 KECAMATAN TANGGUL KABUPATEN JEMBER
Lebih terperinciUpaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Metode NHT (Numbered Head Together) Pada Pokok Bahasan Gaya Kelas V SDN 6 Tambun Hildayanti Anwar Mahasiswa Program Guru Dalam Jabatan Fakultas
Lebih terperinciMENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMPN 3 PARINGIN PADA MATERI POKOK CAHAYA MELALUI PENDEKATAN GUIDED INQUIRY
QUANTUM, Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, Vol.4, No.1, April 2013, hlm. 71-78 71 MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIIIB SMPN 3 PARINGIN PADA MATERI POKOK CAHAYA MELALUI PENDEKATAN GUIDED
Lebih terperinciII. TINJAUAN PUSTAKA. Belajar merupakan perkembangan yang dialami oleh seseorang menuju kearah
8 II. TINJAUAN PUSTAKA A. Belajar dan Pembelajaran Kooperatif 1. Teori Belajar Belajar merupakan perkembangan yang dialami oleh seseorang menuju kearah yang lebih baik. Menurut Sardiman (1986: 22), secara
Lebih terperinciPenerapan Strategi Pembelajaran Time Token untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Miftahul Huda Lamongan
Penerapan Strategi Pembelajaran Time Token untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran IPS Kelas V MI Miftahul Huda Lamongan WAHIDAH PUSPA DINA Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Lebih terperinciProsiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN
Prosiding Seminar Nasional Volume 03, Nomor 1 ISSN 2443-1109 PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR SHARE (TPS) PADA POKOK BAHASAN PELUANG SISWA KELAS
Lebih terperinci