STUDI KASUS PERUSAHAAN CENDANT Cendant Corp.

dokumen-dokumen yang mirip
PROSEDUR ANALITIK. SA Seksi 329. Sumber: PSA No. 22 PENDAHULUAN

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS FUNGSI AUDIT INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

PERIKATAN AUDIT TAHUN PERTAMA SALDO AWAL

AUDIT ATAS ESTIMASI AKUNTANSI

RISIKO AUDIT DAN MATERIALITAS DALAM PELAKSANAAN AUDIT

Standar Jasa Akuntansi dan Review memberikan panduan yang berkaitan dengan laporan keuangan entitas nonpublik yang tidak diaudit.

REPRESENTASI MANAJEMEN

Standar Audit SA 530. Sampling Audit

STANDAR PEKERJAAN LAPANGAN

PROSES KONFI RMASI. SA Seksi 330. Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN DAN KETERTERAPAN

a. Pemisahan tugas yang terbatas; atau b. Dominasi oleh manajemen senior atau pemilik terhadap semua aspek pokok bisnis.

PERENCANAAN PEMERIKSAAN

SA Seksi 324 PELAPORAN ATAS PENGOLAHAN TRANSAKSI OLEH ORGANISASI JASA. Sumber: PSA No. 61 PENDAHULUAN

Standar Audit SA 330. Respons Auditor terhadap Risiko yang Telah Dinilai

SA Seksi 326 BUKTI AUDIT. Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN. 01 Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi:

UNSUR TINDAKAN PELANGGARAN HUKUM OLEH KLIEN

Standar Audit SA 520. Prosedur Analitis

Ch.7 Materialitas & Risiko Audit SUCAHYO HERININGSIH, SE., MSI., AK., CA.

Standar Audit SA 402. Pertimbangan Audit Terkait dengan Entitas yang Menggunakan Suatu Organisasi Jasa

AUDITING INVESTASI. SA Seksi 332. Sumber: PSA No. 07

Standar Audit SA 300. Perencanaan Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Konfirmasi Eksternal (ISA 505)

STANDAR AUDITING. SA Seksi 200 : Standar Umum. SA Seksi 300 : Standar Pekerjaan Lapangan. SA Seksi 400 : Standar Pelaporan Pertama, Kedua, & Ketiga

KOMUNIKASI MASALAH YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGENDALIAN INTERN YANG DITEMUKAN DALAM SUATU AUDIT

PERTIMBANGAN ATAS PENGENDALIAN INTERN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN

SA Seksi 801 AUDIT KEPATUHAN YANG DITERAPKAN ATAS ENTITAS PEMERINTAHAN DAN PENERIMA LAIN BANTUAN KEUANGAN PEMERINTAH. Sumber: PSA No.

REPRESENTASI MANAJEMEN

Standar Audit SA 240. Tanggung Jawab Auditor Terkait dengan Kecurangan dalam Suatu Audit atas Laporan Keuangan

Standar Audit SA 610. Penggunaan Pekerjaan Auditor Internal

MATERIALITAS DAN RISIKO AUDIT

Standar Audit SA 450. Pengevaluasian atas Kesalahan Penyajian yang Diidentifikasi Selama Audit

Standar audit Sa 500. Bukti audit

Standar Audit SA 250. Pertimbangan atas Peraturan Perundang-Undangan dalam Audit atas Laporan Keuangan

SPR Reviu atas Informasi Keuangan Interim yang Dilaksanakan oleh Auditor Independen Entitas

BUKTI AUDIT Sumber: PSA No. 07 PENDAHULUAN. 01 Standar pekerjaan lapangan ketiga berbunyi:

PREVIEW AUDIT LAPORAN KEUANGAN (GENERAL AUDIT)

Perencanaan audit meliputi pengembangan strategi menyeluruh pelaksanaan dan lingkup audit yang

Standar Audit SA 500. Bukti Audit

Ch.8. Mempertimbangkan Pengendalian Internal

BAB I PENDAHULUAN. publik menjadi kritikan karena diasumsikan memberikan informasi yang salah, hal

KOMUNIKASI ANTARA AUDITOR PENDAHULU DENGAN AUDITOR PENGGANTI

PERTIMBANGAN ATAS KECURANGAN DALAM AUDIT LAPORAN KEUANGAN PENDAHULUAN. Sumber: PSA No. 70

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pencapaian tiga golongan tujuan berikut ini: a. Keandalan pelaporan keuangan

PERTIMBANGAN AUDITOR ATAS KEMAMPUAN ENTITAS DALAM MEMPERTAHANKAN KELANGSUNGAN HIDUPNYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

Standar Audit SA 540. Audit Atas Estimasi Akuntansi, Termasuk Estimasi Akuntansi Nilai Wajar, dan Pengungkapan yang Bersangkutan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAGIAN AUDIT DILAKSANAKAN OLEH AUDITOR INDEPENDEN LAIN

LINGKUNGAN SISTEM INFORMASI KOMPUTER DATABASE SYSTEM

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Chapter 7 MATERIALITY AND RISK

BAB II LANDASAN TEORI. Alvin A. Arens, at all (2011:4) menjelaskan bahwa: orang yang kompeten dan independen.

PERENCANAAN DAN SUPERVISI

ATESTASI KEPATUHAN. SAT Seksi 500. S u m b e r : P S A T N o. 0 6 P E N D A H U L U A N D A N K E T E R T E R A P A N

Standar Audit SA 320. Materialitas dalam Tahap Perencanaan dan Pelaksanaan Audit

AUDIT I Modul ke: Audit risk and materiality. Afly Yessie, SE, Msi, Ak, CA. 11Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi AKUNTANSI

Istilah efek, efek hutang, dan efek ekuitas didefinisikan pada PSAK No. 50 Akuntansi Investasi Efek Tertentu. 2

BAB I PENDAHULUAN. Pemeriksaan yang dilakukan oleh pihak luar sangat diperlukan, khususnya

SURAT PERIKATAN AUDIT

Ekonomi dan Bisnis Akuntnasi S1

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi dan sistem informasi dewasa ini menuntut perusahaan-perusahaan

PERMINTAAN KETERANGAN DARI PENASIHAT HUKUM KLIEN TENTANG LITIGASI, KLAIM, DAN ASESMEN

PELAPORAN PROSEDUR YANG DISEPAKATI

Kecurangan dalam laporan keuangan Penyalahgunaan aset. Dua Kategori Utama Kecurangan

Standar Audit SA 620. Penggunaan Pekerjaan Pakar Auditor

TUJUAN AUDIT, BUKTI AUDIT, & KERTAS KERJA. Tujuan audit Bukti Audit Prosedur Audit Kertas Kerja

pengauditan siklus investasi dan pendanaan siklus investasi

Tugas Individu Kasus 10

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu entitas usaha berdasarkan standar yang telah ditentukan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

Standar Audit SA 550. Pihak Berelasi

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, auditor dalam melaksanakan tugasnya tidak hanya

STANDAR PERIKATAN AUDIT

Konsep Materialitas Dalam Audit Atas Laporan keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum auditing adalah suatu proses sistemik untuk memperoleh dan

PI HAK YAN G M EM I LI KI HUBUN GAN I STI M EW A

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN. pengendalian intern siklus penjualan pada PT. Sukabumi Trading Coy serta

KASUS 1 ANALISIS ATAS CALON KLIEN AUDIT POTENSIAL PRAKTIKUM AUDITING

KONSISTENSI PENERAPAN PRINSIP AKUNTANSI YANG BERLAKU UMUM DI INDONESIA

PEMAHAMAN ATAS BISNIS KLIEN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Akuntansi Publik Drs. Ketut Muliartha RM & Rekan ABSTRAK

Risiko bahwa auditor tanpa disadari tidak memodifikasi pendapatnya sebagaimana mestinya

SA Seksi 508 LAPORAN AUDITOR ATAS LAPORAN KEUANGAN AUDITAN. Sumber: PSA No. 29. Lihat SA Seksi 9508 untuk interprestasi Seksi ini PENDAHULUAN

AUDIT & ATESTASI SA 530 SAMPLING AUDIT

BAB I PENDAHULUAN. kecurangan walaupun dalam pelaksanaannya sangat memungkinkan. akuntansi yang berlaku di Indonesia (Agoes, 2007).

TANGGUNG JAWAB AUDITOR. by Ely Suhayati SE MSi AK Ari Bramasto SE MSi Ak

BAB II LANDASAN TEORI. Menurut American Accounting Association (AAA) Siti Kurnia Rahayu

SPR Perikatan untuk Reviu atas Laporan Keuangan

AUDIT LAPORAN KEUANGAN. Pertemuan 3

Standar Audit SA 510. Perikatan Audit Tahun Pertama Saldo Awal

Perbedaan Standar Auditing Baru dan Standar Auditing Lama Lembaga standar internasional ISO telah menerbitkan standar audit terbaru ISO 19011:2011,

MATERIALITAS DAN RESIKO AUDIT

TEKNIK AUDIT BERBANTUAN KOMPUTER

Transkripsi:

STUDI KASUS PERUSAHAAN CENDANT Cendant Corp. Difasilitasi oleh bull market tahun 1990-an, HFS, Inc. mengalami pertumbuhan pendapatan tahunan sebesar 25 % melalui saham-untuk-saham akuisisi perusahaan seperti Avis, Travelodge, Days Inn, Ramada, Century 21, dan Coldwell Banker. Dengan Henry Silverman sebagai kepala, harga saham HFS, Inc. meningkat dari $ 4,75 pada 1992 menjadi $ 77 pada Desember 1997. Pada Januari 1998 perusahaan bergabung dengan CUC Internasional untuk membentuk Cendant Corp. CUC bergerak di bisnis selling travel, shopping, dan dining discount membership. Walter Forbes, mantan CEO CUC, menjadi CEO dari perusahaan gabungan. Tidak lama setelah merger, kedua manajer mantan CUC yang tinggal setelah merger mendekati Michael Monako, CFO Cendant, dan memberitahukan bahwa CUC manajemen, termasuk CFO mantan, telah memanufaktur laba dalam rangka untuk meningkatkan harga saham perusahaan. Secara khusus perusahaan, untuk tujuan pelaporan triwulanan, telah menyiapkan akun piutang fiktif dan mengkredit rekening fiktif akun revenue untuk penjualan membership yang tidak ada. Sebelum akhir kuartal keempat, pencatatan revenue fiktif dibalik. Untuk mengkompensasi pembalikan revenue dan dengan demikian meningkatkan earning untuk tahun fiskal, manajemen memerintahkan staf akuntansi untuk mengenali semua penjualan membership baru sebagai revenue untuk tahun berjalan sementara menunda pengeluaran yang terkait selama satu hingga tiga tahun. Perusahaan juga mengurangi allowance untuk pembatalan membership di masa depan. Akhirnya, porsi besar cadangan yang dibuat untuk menutupi biaya yang berkaitan dengan akuisisi (misalnya, biaya pemecatan karyawan, penutupan fasilitas, dan perjalanan eksekutif) digunakan untuk membuat laba lebih. Sebagai berita fraud (kecurangan) menembus komunitas keuangan, harga saham Cendant menurun dari $ 41 pada bulan April 1998 menjadi $ 13 pada bulan Agustus tahun itu. Komite audit Cendant Arthur Andersen terlibat melakukan 1

fraud (kecurangan) audit khusus, yang menentukan bahwa 61 persen dari laporan CUC s 1997 laba dibuat. Walter Forbes mengundurkan diri sebagai CEO Cendant dan pemegang saham mulai menuntut perusahaan. Ernst & Young, auditor CUC s, telah memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian pada laporan keuangan 1997. Cendant, oleh karena itu, menggugat auditor atas kelalaian karena mereka percaya pada audit perusahaan ketika mereka tidak diberi akses ke buku buku utama CUC s sebelum merger. Selain itu, Ernst & Young yang diletakkan dalam dua kelas terpisah sesuai tindakan oleh pemegang saham Cendant. Perusahaan membantah kewajiban (hutang) atas dasar bahwa manajemen telah melakukan fraud (kecurangan) dalam kolusi, bahwa dokumen telah dibuat, dan bahwa akses ke dokumentasi yang menguatkan fiktif pencatan jurnal karena mereke menolak akses tersebut. Diperlukan : a. Diskusikan Tanggung Jawab Auditor Untuk Mendeteksi Jenis Kecurangan Laporan Keuangan ini! b. Apakah Menurut Anda, Auditor Harus Bertanggungjawab Kepada Cendant? Untuk Pemegang Saham? Jelaskan. c. Apa Prosedurnya, Jika Ada, yang Seharusnya diwaspadai Auditor Untuk kemungkinan Kecurangan? Analisis Pertanyaan : 1. Ernst & Young harus bertanggung jawab terhadap misstatement yang materil, seharusnya E & Y tidak boleh memberikan opini Unqualified terhadap laporan keuangan perusahaan CUC s tersebut, karena mereka mengetahui adanya fraudulent (kecurangan) dalam proses penyajian laporan keuangan tersebut. Jadi, mereka harus bertanggung jawab untuk mengungkapkan kesalahan yang materil tersebut, karena pada laporan audit di paragraf kedua auditor harus mencari misstatement. 2

Pertanyaan diatas dihubungkan dengan Standar Akuntansi tentang AUDIT ATAS ESTIMASI AKUNTANSI, Sumber : PSAK NO. 37 SA SEKSI 342. Auditor bertanggung jawab untuk mengevaluasi kepantasan estimasi akuntansi yang dibuat oleh manajemen dalam konteks laporan keuangan secara keseluruhan. Karena estimasi didasarkan atas faktor-faktor subjektif dan objektif, sulit bagi manajemen untuk menetapkan cara pengendalian untuk itu. Meskipun didalam proses estimasi manajemen melibatkan karyawan kompeten yang menggunakan data relevan dan andal, terdapat kemungkinan masuknya faktor subjektif dalam estimasi tersebut. Oleh karena itu, pada waktu merencanakan dan melaksanakan prosedur untuk mengevaluasi estimasi akuntansi, auditor harus mempertimbangkan, baik faktor subjektif maupun objektif, dengan suatu sikap skeptisme professional. 2. Ernst & Young harus bertanggung jawab, karena laporan auditor untuk kepentingan masyarakat luas termasuk pemegang saham, apalagi perusahaan tersebut listing, untuk itu perlu dilakukan konfirmasi oleh auditor kepada pihak ketiga terhadap asersi laporan keuangan. Pertanyaan diatas dihubungkan dengan Standar Akuntansi PROSES KONFIRMASI, Sumber : PSAK No. 07. Konfirmasi adalah proses pemerolehan dan penilaian suatu komunikasi langsung dari pihak ketiga sebagai jawaban atas suatu permintaan informasi tentang unsur tertentu yang berdampak terhadap asersi laporan keuangan. Proses konfirmasi mencakup: a. Pemilihan unsur yang dimintakan konfirmasi. b. Pendesainan permintaan konfirmasi. c. Pengkomunikasian permintaan konfirmasi kepada pihak ketiga yang bersangkutan. d. Pemerolehan jawaban dari pihak ketiga. 3

e. Penilaian terhadap informasi, atau tidak adanya informasi, yang disediakan oleh pihak ketiga mengenai tujuan audit, termasuk keandalan informasi tersebut. HUBUNGAN PROSEDUR KONFIRMASI DENGAN PENAKSIRAN RISIKO AUDIT OLEH AUDITOR SA Seksi 312 [PSA No. 25] Risiko Audit dan Materialitas dalam Pelaksanaan Audit menjelaskan model risiko audit. Seksi tersebut menggambarkan konsep penetapan risiko bawaan dan risiko pengendalian, penentuan tingkat risiko deteksi yang dapat diterima, dan pendesainan suatu program audit untuk mencapai tingkat risiko audit yang sedemikian rendah. Auditor menggunakan penentuan risiko audit dalam penentuan prosedur audit yang akan diterapkan, termasuk apakah prosedur audit tersebut meliputi konfirmasi. Konfirmasi dilaksanakan untuk memperoleh bukti dari pihak ketiga mengenai asersi laporan keuangan yang dibuat oleh manajemen. SA Seksi 326 [PSA No. 07] Bukti Audit menyatakan bahwa, pada umumnya, dianggap bahwa "Bukti audit yang diperoleh dari sumber independen di luar entitas memberikan keyakinan yang lebih besar atas keandalan untuk tujuan audit independen dibandingkan dengan bukti audit yang disediakan hanya dari dalam entitas tersebut." 3. Yang harus diwaspadai Auditor untuk kemungkinan kecurangan : Adanya penjualan fiktif kepada membership yang tidak ada Adanya transaksi jurnal pembalik terhadap pencatatan revenue fiktif Adanya penundaan pengeluaran / expense Adanya allowance untuk pembatalan membership di masa depan Pertanyaan diatas dihubungkan dengan Standar Akuntansi SA Seksi 329 Sumber : PSA No. 22. Untuk beberapa entitas, prosedur analitik dapat terdiri dari review atas perubahan saldo akun tahun sebelumnya dengan tahun berjalan, dengan 4

menggunakan buku besar atau daftar saldo (trial balance) tahap awal yang belum disesuaikan. Sebaliknya, untuk entitas yang lain, prosedur analitik mungkin meliputi analisis lapotan keuangan triwulan yang ekstensif. Pada kedua keadaan tersebut, prosedur analitik yang dikombinasikan dengan pengetahuan auditor tentang bisnis, menjadi dasar dalam menentukan permintaan keterangan tambahan dan perencanaan yang efektif. Walaupun prosedur analitik yang diterapkan dalam perencanaan audit seringkali hanya menggunakan data keuangan, tetapi kadangkala informasi nonkeuangan yang relevan juga dipertimbangkan. Misalnya jumlah karyawan, luas ruang penjualan, jumlah barang yang diproduksi dan informasi serupa lainnya mungkin membantu dalam mencapai tujuan prosedur. PROSEDUR ANALITIK YANG DIGUNAKAN SEBAGAI PENGUJIAN SUBSTANTIF Kepercayaan auditor terhadap pengujian substantif untuk mencapai tujuan audit yang berhubungan dengan suatu asersil dapat berasal dari pengujian rinci, dari prosedur analitik, atau dari kombinasi keduanya. Keputusan mengenai prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan audit tertentu didasarkan pada pertimbangan auditor terhadap efektivitas dan efisiensi yang diharapkan dari prosedur audit yang ada. Auditor mempertimbangkan tingkat keyakinan, jika ada, yang diinginkannya dari pengujian substantif untuk suatu tujuan audit dan memutuskan, antara lain prosedur yang mana, atau kombinasi prosedur mana, yang dapat memberikan tingkat keyakinan tersebut. Untuk asersi tertentu, prosedur analitik cukup efektif dalam memberikan tingkat keyakinan memadai. Namun, pada asersi lain, prosedur analitik mungkin tidak seefektif atau seefisien pengujian rinci dalam memberikan tingkat keyakinan yang diinginkan. Efektivitas dan efisiensi yang diharapkan dari suatu prosedur analitik dalam mengidentifikasikan kemungkinan salah saji tergantung atas, antara lain: a. Sifat asersi. b. Kelayakan dan kemampuan untuk memprediksikan suatu hubungan. 5

c. Ketersediaan dan keandalan data yang digunakan untuk mengembangkan harapan. d. Ketepatan harapan. 6