BAB I PENDAHULUAN. terus berubah dan meningkatkan kemampuan seiring dengan munculnya tantangan

dokumen-dokumen yang mirip
Stevanie Herlina Binus University, Jakarta, DKI Jakarta, Indonesia. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN menjadi Rp 335 triliun di tahun Perkembangan lain yang menarik dari

BAB I PENDAHULUAN. menciptakan nilai konsumen, sehingga konsumen puas diikuti pula dengan. yang memperhatikan kualitas produk dan layanan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. 1) Penelitian ini menguji dan menganalisa pengaruh positif. kepemimpinan transformasional pada perilaku kewargaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Risky Melinda, 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. mengalami banyak perkembangan dalam berbagai bidang. Hal ini terutama

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. akan ditingkatkan dan menjalin hubungan baik dengan konsumen untuk

BAB I PENDAHULUAN. berjalansecara berkesinambungan, maka sangat dibutuhkan karyawan yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan memiliki tujuan untuk mencapai keunggulan, baik

STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK PERUSAHAAN ASURANSI JIWA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Perusahaan PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. suatu organisasi atau perusahaan untuk dapat bertahan di era globalisasi sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Di era persaingan bisnis yang makin ketat seperti dewasa ini, sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. juga harus didukung oleh sumber daya manusia (SDM) yang handal pada

N. AMBARDHI P

BAB I PENDAHULUAN. keuangan syariah merupakan bisnis yang menjanjikan dan semoga bukan

BAB I PENDAHULUAN. secara pakto (the facto) tahun 1988 dan keluarnya UU No. 7 Tahun 1992,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Penelitian ini akan dilakukan di UD Anugerah Sejati Embroidery

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu organisasi yang memiliki tujuan tertentu yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

STANDAR PRAKTIK DAN KODE ETIK TENAGA PEMASAR ASURANSI JIWA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. salah satu dari kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak perusahaan yang

BAB V PENUTUP. maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. bidang pendidikan. Bisa dilihat saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat cepat. Globalisasi, liberalisasi perdagangan, deregulasi dan. organisasi dihadapkan pada lingkungan yang serba tidak pasti.

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi saat ini menuntut organisasi untuk terus berubah dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dalam melakukan audit (Mulyadi dan Puradiredja, (1998)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dalam suatu bidang pekerjaan banyak ditentukan oleh tingkat

BAB I PENDAHULUAN 1.6. LATAR BELAKANG MASALAH. Pada Era Globalisasi sekarang kebutuhan akan asuransi bukan

BAB I PENDAHULUAN. Situasi perekonomian dunia pada umumnya dan Indonesia pada khususnya

BAB I PENDAHULUAN. era globalisasi yang penuh persaingan. Ritel adalah salah satu cara pemasaran

BAB I PENDAHULUAN. Kasus audit yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir membuat. kepercayaan masyarakat terhadap kualitas audit menurun.

BAB I PENDAHULUAN. Dunia perbankan memiliki pesaing yang banyak di era globalisasi saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. Di dalam keberlangsungan hidup, manusia memiliki peranan yang penting

BAB I PENDAHULUAN. untuk memecahkan segala persoalan pada pekerjaannya. dapat memajukan suatu perusahaan (Pradita, 2010). Sumber daya manusia

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan. perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia setelah pemerintah mengeluarkan deregulasi pada tahun 1980-an

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. PN Taspen memperoleh kantor sendiri di Jl. Merdeka no 64 Bandung.

BAB 1 PENDAHULUAN. konsepsional disamping sumberdaya lain yaitu sumberdaya fisik (money, man, machine,

Investor Daily 06/01/2017, Hal. 23 Juni, Asuransi Wajib Sampaikan Rencana Single Presence Policy

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Didunia usaha keberadaaan seorang pemimpin dalam organisasi sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. elektronik menjadi lebih pendek. Digitalisasi mempercepat perkembangan

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mendukung upaya kesehatan puskesmas (Andini, 2006). Suatu Rumah Sakit akan

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Kesimpulan Statistik

BAB I PENDAHULUAN. pergeseran industri dan perubahan perilaku karyawan. Sumber daya manusia (SDM)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penilitian berikut pembahasan yang telah dilakukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kelangsungan hidup dan pertumbuhan dari suatu perusahaan bukan hanya

BAB I PENDAHULUAN. profesi akuntan publik, masyarakat mengharapkan penilaian bebas dan tidak

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Kotler, 2000) Kotler et al (2002)

BAB I PENDAHULUAN. dalam organisasi tersebut memiliki sumber daya manusia yang menunjukkan komitmen yang

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan lain dari seluruh dunia. Makin itensifnya persaingan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. kepuasan kepada pelanggan secara maksimal, karena pada dasarnya tujuan dari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dalam beberapa tahun belakangan ini ialah industri pasar modal. Pasar

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 06/PRT/M/2012 TENTANG KODE ETIK PEGAWAI NEGERI SIPIL KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Usaha asuransi merupakan suatu mekanisme yang memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. dan sasaran melalui sumber daya manusia atau manajemen bakat lainnya. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kemudahan dan pelayanan yang diberikan. Mulai dari kemudahan

Contoh Komitmen Karyawan terhadap Perusahaan / Organisasi di PT. Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia)

BAB I PENDAHULUAN. Jumlah tenaga kerja yang berlebih di Indonesia, membuat beberapa

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan telah semakin besar. Semakin banyak pihak yang menaruh perhatian

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar bagi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Memasuki era globalisasi aktivitas bisnis saat ini, dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. penghargaan kepada karyawan, jika mereka melakukan pekerjaan sesuai dengan target-target

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH PENGENDALIAN INTERNAL TERHADAP PENCEGAHAN FRAUD DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PERUSAHAAN

LAMPIRAN I KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. Standarisasi dan profesionalisme pendidikan yang sedang. berlangsung pada zaman ini menuntut pemahaman berbagai pihak terhadap

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. PT. Trisapta Eka Maju telah menetapkan sasarannya menjadi

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan akad-akad yang sesuai dengan syari at Islam. Dengan. apakah sudah seperti yang mereka inginkan.

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Dalam setiap perusahaan, karyawan memiliki peranan penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. yang paling berprestasi dan patut di pertahankan oleh diperusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. akan dapat menimbulkan menurunnya motivasi kerja.

BAB I PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan sistem manajamen yang dapat mendorong organisasi agar dapat

BAB I PENDAHULUAN. mereka yang terlibat dalam kegiatan operasional perusahaan mulai dari tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Kinerja merupakan salah satu alat ukur dari keberhasilan sebuah

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. juga luar negeri. Selain persaingan antar perusahaan dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pesatnya persaingan di kalangan auditor dan berkembangnya profesi

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pada era globalisasi saat ini persaingan bisnis menuntut organisasi untuk terus berubah dan meningkatkan kemampuan seiring dengan munculnya tantangan bagi perusahaan untuk menjalankan perusahaan secara berkelanjutan. Persaingan bisnis yang semakin ketat membuat perusahaan-perusahaan yang ada berlombalomba untuk memenangkan persaingan. Persaingan tidak hanya dialami oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang barang melainkan juga dialami oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa. Dalam mencapai keberhasilan dan kesuksesan, perusahaan tidak terlepas dari peran sumber daya manusia yang berupa tenaga kerja dari karyawan-karyawan yang ada. Dalam hal ini, sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan tidak hanya berupa karyawan tetapi terdapat sumber daya lain seperti modal, metode dan mesin. Tetapi tanpa didukung oleh kinerja dari karyawan yang optimal maka sumber daya yang berupa modal, metode dan mesin tidak akan berjalan secara efektif. Oleh Karena itu, penting bagi perusahaan dan instasi yang memiliki visi bersaing untuk masa depan dapat mematuhi dan menjalani kode etik yang benar sehingga akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Di setiap organisasi, pasti memiliki beberapa kode etik yang harus dipatuhi dan dijalani oleh setiap orang yang berkaitan di dalamnya. Dalam buku modul Character Building: Professional Development (2012:34) terdapat kutipan yang menyatakan bahwa kode etik profesi sebenarnya bukan sesuatu yang baru, kode etik profesi sudah lama durumuskan untuk mengatasi tingkah laku moral suatu kelompok

2 khusus dalam masyarakat melalui ketentuan-ketentuan tertulis yang dipenag oleh seluruh kelompok tertentu oleh Bertens (1997:297-283). Penting bagi setiap perusahaan untuk memiliki jaringan komunikasi yang baik, sehingga segala informasi dapat tersampai dengan baik dan benar. Komunikasi yang berlangsung juga harus efektif agar mengurangi kesalahan yang dapat merugikan bagi pihak karyawan dan perusahaan. Menurut beberapa pakar, definisi komunikasi adalah proses yang melibatkan seseorang untuk menggunakan tandatanda (alamiah atau universal berupa simbol-simbol berdasarkan perjanjian manusia) verbal atau nonverbal yang disadari atau tidak disadari yang bertujuan untuk mempengaruhi sikap orang lain (Tommy, 2009:5). Terdapat tiga sikap yang menjadi fokus utama bagian besar riset di bidang perilaku organisasi karena kaitannya yang berhubungan erat dengan pekerjaan. Di mana dua diantaranya adalah kepuasan kerja dan komitmen organisasi (Robbins and Judge, 2007:73). Setiap karyawan yang bekerja pada dasarnya pasti memiliki kepuasan kerja tersendiri. Kepuasan kerja mengacu pada sikap umum karyawan terhadap pekerjaannya. Karyawan dengan kepuasan kerja yang tinggi akan bersikap positif terhadap pekerjaannya, sedangkan karyawan yang kecewa terhadap pekerjaannya akan bersikap negatif (Robbins, 2007:53) Dampak dari beberapa faktor di atas dapat menurunkan komitmen organisasi, karena karyawan sudah merasa tidak nyaman dengan tempat atau pekerjaannya. Komitmen organisasi didefinisikan sebagai suatu keadaan di mana seorang karyawan memihak organisasi tertentu serta tujuan-tujuan dan keinginan untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut. Jadi, keterlibatan pekerjaan

3 yang tinggi berarti memihak pada pekerjaan tertentu seorang individu, sementara komitmen organisasional yang tinggi berarti memihak organisasi yang merekrut individu tersebut. (Robbins dan Jugle, 2008: 100-101) PT. Synergy Adhi Manunggal (PRU Synergy) merupakan kantor agensi dari PT. Prudential Life Assurance yang bergerak dalam bidang penyediaan jasa. PRU Synergy merupakan singkatan untuk kantor agensi PT. Synergy Adhi Manunggal, jadi apabila ada penyebutan atau penulisan PRU Synergy berarti menunjuk pada objek penelitian yaitu PT. Synergy Adhi Manunggal. Penyediaan jasa yang diberikan oleh PT. Prudential Life Assurance adalah berupa jaminan kesehatan, asuransi jiwa, dan berupa investasi yang disebut sebagai investasi jangka panjang. Perusahaan yang beroperasi pada tahun 2007 dan secara resmi menjadi bentuk Perseroan Terbatas (PT), Perseroan terbatas merupakan badan usaha dan besarnya modal perseroan tercantum dalam anggaran dasar. Saat ini agen prudential yang bernaung pada kantor agensi PT. Synergy Adhi Manunggal diperkirakan kurang lebih 300 orang. Akan tetapi angka atau jumlah agen yang terdaftar tidak sesuai dengan keaktifan yang diberikan untuk perusahaan yang berupa kinerja, karena banyak agen yang sudah tidak angktif lagi. Karena dalam sistem menjadi agen Prudential di kantor agensi manapun tidak ada kata resign atau memundurkan diri secara resmi maka sangat sulit mendapatkan jumlah agen dari setiap kantor agensi. Dan dari pihak perusahaan juga tidak dapat memberikan data jumlah agen tetapi dalam wawancara dengan pihak HRD di perkirakan jumlah agen sekarang sekitar kurang lebih 70 orang. Lokasi PT. Synergy Adhi Manunggal berada dekat dengan kantor pusat PT.Prudential Life Assurance dan merupakan lokasi dengan padatnya aktivitas perkantoran. Dari segi visi, misi, dan kode etik perilaku PT. Synergy Adhi Manunggal memiliki kesamaan dengan PT. Prudential Life Assurance. Karyawan yang sebagai

4 agen asuransi dari kantor agensi yang berbeda-beda tetapi merupakan cabang atau berkerja sama dengan PT. Prudential Life Assurance dalam penyediaan jasa maka tetap akan disebut sebagai Agen Prudential. Beberapa kode etik perilaku yang dimiliki harus dipatuhi dan dijalankan oleh semua karyawan, apabila terdapat penyimpangan maka karyawan yang bersangkutan harus bersedia menerima sangsi yang akan diberikan sesuai dengan peraturan yang sudah ada. Tetapi biasanya kode etik tidak terlalu dipahami isi dan maknanya, bahkan ada beberapa karyawan yang tidak mengingat secara keseluruhan kode etik di perusahaan. Dan ada juga karyawan yang hanya mementingkan pencapaian target atau keuntungan pribadi sehingga merahasiakan beberapa informasi kepada calon nasabahnya. Dengan begitu karyawan tersebut sudah dapat dikatakan melanggar kode etik perilaku, dan apabila terbukti bersalah maka karyawan tersebut sudah harus siap menerima konsekuensi atas perbuatannya. Setiap agen Prudential memiliki leader yang akan mengarahkan dan membimbing serta memberikan pelatihan komunikasi kepada para agen-agen. Agen Prudential rata-rata tersebar di hampir di seluruh daerah-daerah yang ada di Indonesia maupun di luar negeri, tetapi untuk saat ini kantor agensi Prudential belum tersebar dengan merata di seruh daerah yang ada di Indonesia. Karena kondisi seperti ini maka para agen Prudential sangat jarang berada di kantor agensi, mereka lebih sering berpindah-pindah kota dan daerah untuk mencari nasabah baru. Oleh karena itu menyebabkan komunikasi sedikit terhambat dan dapat dianggap kurang efektif. Sebagian bagi agen yang baru bergabung menjadi angen Prudential sangat membutuhkan arahan langsung dari leader nya tetapi terkadang leader mereka tidak berada di kota yang sama, sehingga beberapa komunikasi yang dilakukan melalui: telepon, Short Message Service (SMS), email, BlackBerry Messenger (BBM) dan

5 sebagainnya. Walaupun komunikasi bisa dilakukan melalui alat bantu seperti yang disebutkan di atas, akan tetapi komunikasi yang terjadi masi kurang efektif dan kepuasan karyawan akan semakin lama semakin berkurang dan menggakibatkan menurunnya komitmen terhadap organisasi. Salah satu permasalahan yang dihadapin adalah tidak semua orang memiliki sifat dan kepribadian yang enak atau nyaman diajak untuk melakukan komunikasi. Seperti untuk pribadi yang pendiam, biasanya jarang untuk bertanya atau memulai komunikasi jika tidak ada yang memulai terlebih dahulu. Dengan begitu maka komunikasi akan di anggap kurang efektif dan akan menimbulkan tindakan untuk melanggar kode etik perilaku, bahkan terdapat beberapa karyawan yang merasa tidak puas. Berdasarkan beberapa faktor di atas maka dapat memengaruhi komitmen organisasi. Bisa saja agen-agen tersebut merasa tertekan dan tidak nyaman dengan proses dalam melakukan pekerjaan sehingga tidak bertahan lama dan memutuskan untuk mengakhiri masa kerja (resign). Data ini di dukung ketika proses wawancara antara peneliti dengan pihak HRD, pihak HRD di PT. Synergy Adhi Manunggal tidak bisa menyebutkan secara jelas jumlah agen yang bernaung di sana. Dikarenakan ketika agen Prudential ingin mengakhiri masa kerja (resign) tidak diperlukan surat pemunduran diri atau sesuatu yang bersifat formal, oleh karena itu jumlah karyawan yang benar-benar masi aktif tidak bisa dijelaskan secara rinci dan jelas berupa data atau tabel perusahaan yang menyatakan jumlah agen yang tidak aktif lagi. Mengingat pentingnya faktor-faktor yang memengaruhi komitmen organisasi guna mencapai tujuan perusahaan maka dalam penyusunan skripsi ini penulis mengambil judul : ANALISIS PENGARUH KODE ETIK PERILAKU DAN KOMUNIKLASI YANG EFEKTIF TERHADAP KEPUASAN KERJA

6 KARYAWAN SERTA DAMPAKNYA PADA KOMITMEN ORGANISI PADA AGEN ASURANSI PRUDENTIAL YANG BERNAUNG DI KANTOR AGENSI PT. SYNERGY ADHI MANUNGGAL. 1.2 Identifikasi Masalah Dalam melakukan penelitian ini, maka penulis akan bertumpu pada rumusan masalah sebagai berikut: 1) Seberapa besar pengaruh kode etik perilaku dan komunikasi yang efektif terhadap kepuasan Kerja karyawan pada agen asuransi Prudential yang bernaung di kantor agensi PT. Synergy Adhi Manunggal secara parsial maupun simultan? 2) Seberapa besar pengaruh kode etik perilaku dan komunikasi yang efektif terhadap kepuasan kerja karyawan yang berdampak pada komitmen organisasi pada agen asuransi Prudential yang bernaung di kantor agensi PT. Synergy Adhi Manunggal secara parsial maupun simultan? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa besar pengaruh kode etik perilaku dan komunikasi yang efektif terhadap kepuasan kerja karyawan pada agen asuransi Prudential yang bernaung di kantor agensi PT. Synergy Adhi Manunggal secara parsial maupun simultan. (T-1) 2) Untuk mengetahui dan menganalisis seberapa seberapa besar pengaruh kode etik perilaku dan komunikasi yang efektif terhadap kepuasan kerja karyawan yang berdampak pada komitmen organisasi pada agen asuransi Prudential

7 yang bernaung di kantor agensi PT. Synergy Adhi Manunggal secara parsial maupun simultan secara parsial maupun simultan. (T-2) 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Bagi pihak perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan memberikan saran, pemikiran dan informasi yang bermanfaat yang berkaitan perencanaan strategi dalam meningkatkan kepuasan kerja karyawan, komunikasi yang efektif dan komitmen organisasi pada kantor agensi Prudential yaitu PT. Synergy Adhi Manunggal sehingga mendapatkan masukan untuk solusi yang lebih dapat mengembangkan perusahaan ke arah yang jauh lebih baik. Dan menyadarkan atau mengingatkan bagi perusahaan dan semua karyawan bahwa pentingnya kode etik perilaku untuk kelangsungan perusahaan dan karir mereka sendiri. 2) Bagi pihak akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu proses pembelajaran serata pengaplikasian ilmu pengetahuan, terutama yang berhubungan dengan Manajemen Sumber Daya Manusia yang berkaitan dengan pengaruh dari faktor-faktor kode etik perilaku dan komunikasi yang efektif terhadap kepuasan kerja karyawan yang berdampak pada komitmen organisasi. 3) Bagi pihak lain Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi tambahan atau untuk pengembangan ide-ide baru untuk penelitian selanjutnya, menambah wawasan dan pengetahuan, dan sebagai bahan pertimbangan perusahaan atau instasi lain yang menghadapi permasalahan yang sama.

8 1.5 Pembatasan Masalah Dalam melakukan penelitian dan penulisan Laporan Tugas Akhir, perlu ditetapkan beberapa pembatasan masalah agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian yang sudah ditentukan. Adapun pembatasan masalah yang ditetapkan adalah sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan di kantor agensi Prudential Indonesia PT. Synergy Adi Manunggal (PRU Synergy). 2. Penelitian dan proses pengambilan data dilakukan pada periode bulan Juli 2012 sampai dengan bulan Desember 2012. 3. Penyebaran kuesioner dan wawancara dilakukaan kepada pihak perusahaan yang kopeten dan mengerti tentang kondisi perusahaan. 4. Penelitian dan saran, serta penerapannya dilakukan dengan menggunakan tahapan dalam metode Korelasi Pearson dan Path Analysis.